Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KECEMASAN
OLEH :
KELOMPOK VIII
HASRAWATI (C12116018)
HERIANI (C12116321)
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur atas segala nikmat yang Allah
SWT. Karena atas limpahkan rahmat kesehatan yang diberikan kepada kita
terutama sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Kemudian, tidak pula kita hanturkan salam dan salawat kepada junjungan alam
Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, para ulama dan seluruh muslim
dan muslimat. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu, saran dari dosen dan pembaca makalah
Kami juga ingin mengucapkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu proses penyusunan makalah ini. Demikian makalah yang dapat kami
Kelompok 8
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
a. Kesimpulan ..............................................................................................
b. Saran .........................................................................................................
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
sangat dibutuhkan sebagai pertanda akan bahaya yang mengancam. Namun ketika
reaksi emosional yang timbul oleh penyebab yang tidak pasti dan tidak spesifik
yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman dan merasa terancam (Stuart &
Sundeen, 1998).4
mengganggu aktivitas individu itu sendiri. Adapun jenis dapat teratasi dengan
bahkan tidak jelas lagi kaitannya dengan suatu faktor penyebab atau pencetus
3. Tujuan Masalah
Mahasiswa Mampu :
2. Klasifikasi Ansietas
PEMBAHASAN
A. Definisi Ansietas
reaksi yang sering terjadi pada keadaan sakit, pengobatan, dan sistem perawatan
terhadap presepsi dan reaksi mereka, bagi sebagian lainnya kecemasan dapat
diserati respon otononom (sumber sering sekai tidak spesifik atau tidak diketahui
oleh individu); Perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.
(NANDA).
menyenangkan tetapi sumbernya sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari
B. Klasifikasi Ansietas
gelisah, ketidak tentuan, atau takut dari kentyataan atau presepsi ancaman sumber
actual yang tidak diketahui atau dikenal (Stuart and sundeens 1998).Kecemasan
kreatifitas.
2. Ansietas sedang
memfokuskan pada hal penting saat itu dan mengesampingkan hal lain.
3. Ansietas berat
Pada tingkat ini lapang presepsi menjadi sangat sempit individu cenderung
memikirkan halyang kecil saja dan mengabaikan hal yang lain. Individu tidak
4. Panik
tuntunan.
a) Ansietas ringan
Fisiologis :kadang nafas pendek, nadi dan TD naik, gejala ringan pada
b) Ansietas sedang
bicara banyak dan lebih cepat, susah tidur, danerasaan tidak aman.
c) Ansietas berat
masalah.
blocking
d) Ansietas panik
berfikis logis
Perilaku dan emosi: Agitasi mengamuk dan marah, ketakutan dan
presepsi kacau.
D. Penyebab Ansietas
kecemasan. Antara lain faktor Organ Biologi dan Faktor Psikoedukatif. Faktor
organ biologi adalah ketidakseimbangan zat kimia pada otak yang disebut
1. Faktor Predisposisi
situasional.
baik. Konflik antara id dan superego atau antara keinginan dan kenyataan
Pola mekanisme koping keluarga atau pola keluarga menangani stress akan
2. Faktor presipitasi
tempat tinggal.
sebanyak 4 kali, tetapi tidak ada perubahan yang signifikan. Klien terkena stroke
sudah 4 kali. Dan yang terakhir terkena stroke,klien tiba-tiba terjatuh saat ingin
atas ke ekstremitas bawah dan bicara jadi pelo.Klien mengatakan merasa cemas
tidak sampai seperti ini. Keluarga mengatakan bingung melihat kondisi Ny. M
seperti ini, tidak tahu cara perawatannya dan sudah lama tidak kontrol ke-
pelayanan kesehatan karena kondisi Ny. M yang tidak bisa berjalan seperti dulu.
a. Analisis Data
No Data Masalah
1. DS :
(penyakitnya).
seperti ini.
DO :
2. DS :
komplikasi lain
DO :
3. DS :
di teras rumah
DO :
kepada perawat
b. Pohon Masalah
Ketakutan Effect
c. Prioritas Diagnosa
1. Kecemasan
2. Stres
SP1 :
mendasari kecemasannya.
isu konflik.
SP3 :
e. Evaluasi
SP1
Klien mau menyebutkan nama sambil berjabat tangan dan ada kontak mata
mengendalikan kecemasannya.
SP3
PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
keperawatan untuk pasien ansietas. Dan kami juga membutuhkan saran untuk