Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
*"Oh, engkau yang berpakaian kefakiran, kata sosok gemilang dengan suara diliputi barokah. Engkau
telah menjadi bagian dari kaum fakir yang tetap berjuang di jalan Allah (QS al-Baqarah: 273), yakni kaum
yang lambungnya jauh dari tempat tidur, sedangkan mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut
dan penuh harap (QS as-Sajdah: 16). Apakah ketundukanmu kepada-Nya karena mengikuti (taqlid)
seseorang atau mengikuti akalmu (dalil) sendiri?
**Abdul Jalil menjawab, Saya tidak mengikuti seseorang dan tidak pula mengikuti akal karena tidak ada
daya dan kekuatan pada diri saya untuk mengikuti sesuatu kecuali pasrah dan mengikuti daya serta
kekuatan-Nya.
**Engkau adalah fakir yang tidak memiliki apa-apa. Engkau telah membersihkan segala kepemilikan dari
jiwamu. Namun, engkau masih terbelenggu oleh akalmu, yakni sisa terakhir milik kemanusiaanmu.
Karena itu, Oh.. fakir, tanggalkanlah akalmu. Karena, dengan akal (aql) yang membelenggu (iqal) maka
engkau tidak akan mengenal wajah-Nya.
**Kenalilah Dia dengan bashirah (QS Yusuf: 108). Kenalilah tanda-tanda-Nya yang ada di luar dan di
dalam dirimu (nafs) (QS adz-Dzariyat: 20-21). Kenalilah Dia Yang Wujud. Yang Riil. Kenalilah tanda-tanda-
Nya di luar dirimu. Sesungguhnya, milik-Nya jua timur dan barat sehingga ke mana pun engkau palingkan
pandanganmu maka di situlah wajah Allah (QS al-Baqarah: 115). Ketahuilah, bahwa wajah Allah itu kekal
(QS ar-Rahman: 27). Karena itu, tiap-tiap sesuatu pasti hancur binasa kecuali wajah-Nya (QS al-Qashash:
88).
**Pahamilah tanda-tanda-Nya di dalam dirimu. Sesungguhnya, Dia Maha Meliputi segala sesuatu (QS
Fushshilat: 54). Dia bersamamu di mana pun engkau berada dan Dia Maha Melihat apa yang engkau
kerjakan (QS al-Hadid: 4). Dia lebih dekat daripada urat lehermu (QS Qaf: 16). Sesungguhnya, Allah
bersama kita (QS at-Taubah: 40).
Wallahuwalam bissawab