Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
No. Register : 07 88 02
Tanggal masuk : 30 - 10- 2011
Tanggal pengkajian: 31 10- 2011
Diagnosa : G1P0A0, Inpartu kala 1
B. Data biologis/fisiologis
1. Keluhan utama
Ibu masuk RS dengan keluhan nyeri perut tembus belakang disertai pelepasan air-air.
2. Riwayat keluhan utama :
a. Mulai timbul : Sejak tanggal 30 10 2011 pukul 23.00 wita
b. Sifat keluhan : Hilang timbul
c. Lokasi keluhan : Abdomen tembus belakang bagian pinggang
d. Faktor pencetus : karena adanya kontraksi uterus
e. Pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh : keluhan sangat mengganggu ibu
f. Usaha klien untuk mengatasi keluhan : mengelus-elus perutnya,pinggangnya dan
menarik nafas panjang.
2
3. Riwayat obstetri
a. Tidak ada riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu.
b. Riwayat kehamilan sekarang.
- GIPOAO
- HPHT : 20 1- 2011
- TP : 27- 10 2011
- Pergerakan janin : sering dan kuat.
- Keluhan saat hamil muda : mual dan muntah
- Imunisasi TT : 2x, TT 1 UK : 20 minggu, TT 2 UK 24 minggu
4. Riwayat haid
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus haid : 28-30 hari
c. Durasi haid : 4-5 hari
d. Dismenorrhoe : Normal
5. Riwayat ginekologi
a. Infertilisas : tidak ada
b. Massa : tidak ada
c. Penyakit : tidak ada
d. Operasi : tidak ada
6. Riwayat KB
Ibu belum pernah memakai alat kontrasepsi.
8. Pola nutrisi
a. Waktu makan terakhir : sebelum persalinan
b. Frekuensi makan : 3x / hari
c. Frekuensi minum : 7-8 gelas / hari
d. Pantang makanan : tidak ada
e. Selama inpartu :nafsu makan kurang baik karena sakit yang dirasakan.
9. Pola eliminasi
a. Kebiasaan BAK
- Frekuensi BAK : 4-5 x / hari
- Warna bau : kuning / khas amoniak
- Masalah : tidak ada
- Selama inpartu : frekuensi 5-6 x / hari
b. Kebiasaan BAB
- Frekuensi BAB : 1 x / hari
- Konsistensi : lunak
- Selama inpartu : tidak ada perubahan
- Personal hygiene tetap terjaga pada daerah genitalia tempat pengeluaran lendir
berwarna jernih.
1. Kesadaran : composmentis
2. Tanda-tanda vital : TD : 120 x / menit S : 37,5 oc
N : 80 x / menit P : 20 x / menit
3. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
- Rambut : hitam dan lurus
- Rontok : tidak ada
- Ketombe : tidak ada
- Benjuolan : tidak ada
b. Wajah
- Ekspresi tidak ada
- Cloasma : tidak ada
- Oedema : tidak ada
c. Mata
- Simetris : kiri dan kanan
- Konjungtiva : tidak pucat
- Sclera : tidak ikterus
- penglihatan : normal
d. Hidung
5
l. Ekstremitas
Simetris : tangan kiri dan kanan, kaki kiri dan kanan
Warna kuku : tangan merah muda, kaki merah muda
Refleks patella : (+)
Oedema : tidak ada
Varises : tidak ada
1. G 1 P0 A0
Dasar
DS : Ibu hamil yang pertama kalinya dan tidak pernah keguguran
DO : Tonus otot perut tampak tegang
Analisis dan interprestasi
Ibu hamil yang pertma kalinya pada pemeriksaan palpasi abdomen tonus otot ibu tampak
tegang karena merupakan hamil yang pertama kalinya.
3. Punggung kanan
Dasar
DS : ibu mengatakan saling merasakan pergerakan janinnya paling kuat pada perut sebelah
kiri
DO : pada leopold II teraba punggung kanan.
Analisa dan interpretasi
Pada pemeriksaan leopold II teraba tahanan yang panjang, datar seperti papan di sebelah
kanan perut ibu dan sebelah perut ibu taraba bagian-bagian terkena janin. (Hanifa
winkjosasto, ilmu kebidanan 2007).
4. Presentasi kepala
Dasar
DS : -
DO : pada pemeriksaan leopold III teraba kepala
9
Dasar
DS : ibu mengatakan janinnya bergerak pada umur 5 bulan
DO : DJJ terdengar jelas dan teratur
Analisa dan interpretasi
Pergerakan janin sudah di rasakan sejak usia kehamilan 22 minggu pada pemeriksaan DJJ
terdengar jelas dan teratur menandakan janin hidup.
9. Keadaan ibu dan janin baik
Dasar
DS : ibu mengatakan janinnya bergerak kuat
DO : - TTV
TD : 110 / 70 mmHg P : 20 x/ menit
N : 80 x/ menit S : 365 %
- DJJ (+) jelas, dan kuat tertur dengan frekuensi 130 x/ menit
- kesadaran ibu composmenkis
Analisa dan interpretasi
Gerakan janin yang kuat dan DJJ yang terdengar jelas.
Menanadakan keadaan janin baik dan TTV ibu dalam batas normal serta ibu dapat
berkomunikasi dengan baik menunjukan keadaan ibu baik.
10. Masalah nyeri perut ada kontraksi
Dasar
DS : ibu mengeluh nyeri perut tembus belakang sejak tanggal
DO : kontraksi uteru 3x dalam 10 menit durasi 40 detik.
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal 31 10 2011
1. Senyum, salam, dan sapa kepada ibu
2. Mengobservasi keadaan umum ibu dan TTV ibu.
13
DATA SUBJEKTIF ( S )
1. Ibu mengatakan hamil yang pertama kalinya dan tidak pernah keguguran
2. Ibu mengatakan HPHT tanggal 20 1- 2011
3. Ibu mengatakan sering merasakan pergerakan janin sejak umur kehamilan 5 bulan
4. Ibu mengatakan telah mendapat imunisasi TT 2 kali selama kehamilannya
5. Ibu mengatakan sakit perut tembus belakang sejak tangal 30 10 2011 jam 23.00
6. Tidak ada kelainan pada riwayat kehamilan
DATA OBJEKTIF ( O )
1. Keadaan umum ibu baik
2. Kesadaran composmentis
3. Tanda tanda Vital :
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/ menit
S : 37,50C
P : 20x/ menit
4. Palapsi abdomen:
- Leopold I : 3 jari bawa PX, pada fundus teraba bokong
- Leopold II : punggung kanan
- Leopold III : Presentase kepala
- Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
5. Auskultasi DJJ : (+) 130x/ menit
6. Ada pelepasan lendir bercampur darah
7. Pemeriksaan dalam :
- Dinding vagina elastic
- Portio tipis
- Pembukaan 9 cm
- Ketuban (-)
16
- Presentase kepala
- UUK kanan depan
- Penurunan kepala Hodge III
- Kesan panggul normal
ASSESMENT ( A )
G1P0A0, umur kehamilan 40 minggu 4 hari, punggung kanan, presentase kepala, penurunan
kepala 1/5, intra uterin, janin tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin baik, inpartu kala I fase
aktif, dengan masalah nyeri perut karena kontraksi.
PLANNING (P)
Tanggal 30 11- 2011
1. Senyum, salam dan sapa
2. Mengobservasi keadaan umum ibu dan TTV ibu :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x / menit
S : 37,50C
P : 20 x/ menit
3. Memberikan penjelasan pada ibu tentang nyeri yang dirasakan (nyeri pada kala I )
4. Memberikan dukungan pada ibu
5. Menganjurkan pada ibu untuk relaksasi dan atur napas saat ada kontraksi
6. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum diantara kontraksi
7. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang menguntungkan bagi janinnya dengan
tidur miring ke kiri
8. Mengobservasi DJJ ( 130 x / menit)
9. Mengobservasi kemajuan persalinan
10. Menyiapkan peralatan dan obat obatan
17
Data Subjektif
1. Ibu mengatakan ingin BAB
2. Ibu mengatakan sakitnya bertambah kuat dan tembus belakang
3. Ibu mengatakan ingin meneran
Data Objektif
1. Vulva membuka
2. Perineum menonjol
3. Kontraksi uterus 5x dalam 10 menit dengan durasi 40-45 detik
4. Pemeriksaan dalam (VT) jam 03.00 wita
a. Dinding vagina elastic
b. Partio tidak teraba
c. Pembukaan 10 cm
d. Ketuban (-)
e. Presentasi kepala
f UUK kiri depan
g. Penurunan kepala hogde IV
h. Kesan panggul normal
5. DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 136x mnt
6. Keadaan umum ibu dan janin baik
Dasar
DS : - Ibu mengatakan sakitnya bertambah kuat
- Ibu mengatakan ingin buang air besar
- Ibu mengatakan adanya keinginan meneran
18
DO : - Perineum menonjol
- Vulva dan anus membuka
- Pemeriksaan dalam (VT) jam 03.00 Wita
Dinding vagina elastic
Partio tidak teraba
Pembukaan 10 cm
Ketuba (-)
Presentase kepala
UUK kanan depan
Penurunan kepala hodge IV
Kesan panggul normal
- Kontraksi uterus 5x dalam 10 menit dengan durasi 40 45 detik
Analisis dan Interprestasi
1. Dengan adanya his yang ade kuat mengakibatkan segmen atas rahim berkontraksi dengan
mendorong isi uterus ( janin ) ke segmen bawah uterus
Yang merupakan gerakan positif janin
2. Serviks uteri yang tidak mengandung otot kontraksi terdilatasi sehinga membentuk suatu
saluran yang akan menenrima bayi sampai mencapai dasar panggul.
3. Rasa nyeri diakibatkan oleh tekanan yang hebat pada otot dalam panggul dan bagian
terendah janin menekan fleksus saraf yang diakibatkan rasa nyeri
4. Kontraksi yang timbul disertai rasa ingin mengedan pada ibu, yang berlangsung secara
reflex merupakan tanda dan gejala kala II.
5. Dilatasi serviks 10cm dipengaruhi oleh adanya tekanan yang edekuat pada serviks
( Hanifa Wiknjosastro , 2002 )
P : 20x/mnt
- DJJ (+) jelas, kuat, dan teratur dengan frekuensi 136%/menit
- Keadaan ibu composmentis
Gerakan janin kuat dan DJJ yang terdengar jelas menendakan keadaan janin baik dan TTV ibu
dalam batas normal serta ibu dapat berkomunikasi dengan baik menunjukan keadaan umum ibu
baik.
Rencana Asuhan
Tanggal 31-10-2011
20. Tunggu kepala janin melakukan putara paksi luar secara spontan
Rasional :
Putaran paksi luar yang sempurna menjadikan kepala janin searah dengan punggungnya
sehingga memudahkan kelahiran bayi.
21. Lahirkan kedua bahu bayi secara biparietal
Rasional :
Membantu mempercepat lahirnya bayi dan mencegah terjadinya ruptur perineum
22. Lahirkan seluruh badan bayi dengan sanggah dan susur
Rasiional :
Untuk mencegah laerasi pada perineum dan trauma pada bayi
23. Nilai bayi dengan cepat ( apgar score )
Rasional :
Untuk mengetahui apakah ada kegawatan pada bayi
24. Keringkan bayi dengan segera
Rasional :
Untuk mencegah hipotermi
25. Cek fundus dan beritahu ibu akan disuntik oxytosin 1 amp
Rasional :
Cek fundus untuk memastikan bayi tunggal atau ganda,Suntik oxytosin untuk
merangsang kontraksi uterus Sehingga plasenta terlepas dan dapat mencegah perdarahan
26. Jepit, ikatdan potong tali pusat
Rasional :
Mencegah perdarahan melalui tali pusat saat tali pusat dipotong.
27. Ganti handuk bayi dengan kain yang bersih dan kering
Rasional :
Untuk mencegah hipertermi pada bayi
23
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal 31 10 2011
Subjektif ( S)
Objektif ( O )
1. Vulva membuka
2. Perineum menonjol
3. Pemeriksaan dalam (VT) jam 10 .45 wita
a. Dinding vagina elastic
b. Partio tidak teraba
c. Pembukaan 10 cm
d. Ketuban (-)
e. Presentasi kepala
f UUK kanan depan
g. Penurunan kepala hogde IV
h. Kesan panggul normal
3. Kontraksi uterus 5x dalam 10 menit dengan durasi 40-45 detik
5. DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 136x /mnt
6. Keadaan umum ibu dan janin baik
Assesment ( A )
Inpartu kala II, keadaan umum ibu dan janin baik
Planning ( P )
Tanggal 31 10 2011
1. Memantau adanya tanda dan gejala kala II
2. Memastikan kelangkapan alat, bahan obat obatan
26
Data Subjektif
1. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
Data Objektif.
1. Kontraksi uterus baik
2. TFU setinggi pusat
3. Plasenta belum lahir
4. Kesadaran Compomentis.
5. TTV dalam batas normal
TD : 110/80 mmHg
N : 84 x/ mnt
S : 36,5C
P : 20x/ mnt.
6. Semburan darah tiba-tiba 100CC.
7. Tali pusat bertambah panjang.
Kala III ( kala uri ), keadaan ibu dan bayi baik dengan masalah nyeri perut bagian bawah
Dasar :
DS : Ibu mengeluh masih nyeri perut bagian bawah
DO : - Kontraksi uterus baik
- TFU setinggi pusat
- Tali pusat bertambah panjang dan adanya semburan darah tiba tiba
- Placenta belum lahir
Analisis dan Interpretasi
28
1. Nyeri pada abodoomen bagian bawah setelah persalinan atau setelah bayi lahir
disebabkan karena uterus masih berkontraksi untuk menggeluarkan placenta
2. Akibat dari kontraksi uterus, plasenta akan terlepas dan kavum uterus yang
ditandai semakin panjangnya tali pusat, adanya semburan darah dan adanya
perubahan bentuk uerus (Hanifa Wiknjosastro, 2002)
Kriteria :
1. Kala III Tidak lebih dari 30 mnt
2. Kontraksi uterus baik di tandai dengan uterus teraba keras dan bundar
3. Jumlah kotiledon lengkap
4. Perdarahan dalam batas normal
Rencana Asuhan
Tanggal 31 10 -2011
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggak 31 10 2011
1. Memeriksa fundus uteri
2. Memberitahu ibu ia akan di suntik
3. Memberikan suntikan oxytosin 10 unit secara ini
4. Memindahkan klem 5-10 cm di depan vulva
5. Melakukan PTT
6. Melakukan masase pada fundus segera placenta lahir
7. Memeriksa kelengkapan placenta
8. Memeriksa robekan jalan lahir (laserasi )
9. Mengobservasi kontraksi uterus
10. Mengevaluasi jumlah perdarahan
Data Subjektif ( O)
1. Ibu mengatakan masih merasa nyeri perut bagian bawah
Data Objektif( O )
1. Partus spontan LBK
2. Kesadaran composmentis
3. TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 78 x/ mnt
S : 36,5C
P : 20x/ mnt.
4. Kontraksi uterus baik
5. Placenta belum lahir
6. Tali pusat bertambah panjang
7. Semburan darah tiba tiba 100 cc
8. TFU setinggi pusat
Assesment ( A )
Kala III ( kala uri ), keadaan ibu dan bayi baik dengan masalah nyeri perut bagian bawah
Planning ( P )
Tanggal 31 -10 -2011
1. Memeriksa fundus uterus
2. Memberitahu ibu ia akan disuntik
3. Memberi suntikan oxytosin 10 unit secara ini
4. Memindahkan klem 5-10 cm didepan vulva
5. Melakukan PTT
32
Data subjektif ( S)
1. Ibu mengtakan nyeri pada bagian bawa.
2. Ibu mengatakan nyeri pada jalan lahir
Nyeri pada bagian bawah perut setelah persalinan terjadi untuk mengembalikan uterus kebentuk
semula.setelah itu,pembuluh darah yang terdapat pada otot uterus mengalami autolysis akibat
dari adanya kontraksi utenus.sehinggah menyebabakan pendarahan berkurang.
Rencana Asuhan.
1. Observasi kontreksi utenus
Rasional :
35
10. Lakukan pemantauan kontraksi uterus setip 15 menit jam pertama dan
setiap 30 menit jam ke 2.
Rasional :
36
Dalam 4 jam pertama setelah kelahiran bayi banyak terjadi perdarahan pasca persalinan
yang dapat menyebabkan kematian ibu.
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI.
Tanggal 31-10-2011.
- N : 80x/mnt
- S : 36,5c
- P : 20x/mnt.
Subjektif (S)
1. Ibu menyatakan nyeri perut bagian bawah
2. Ibu mengatakan nyeri pada jalan lahir
Objektif (O )
1. Keadaan ibu baik.
2. Kesadaran komposmentis.
3. TTV
- TD : 110/80 mmHg - S : 36,5c
- N : 80 x/mnt- - P : 20x/mmt.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU 1 jari bawah pusat.
6. Tali pusat bayi masih terjepit dengan klem.
Assesment ( A )
Kala IV (kala pengawasan)dengan masalah nyri perut bagian bawah.
Planning (P)
1. Mengobservasi kontraksi uterus
2. Mengobservasi perdarahan.
3. Mengajarkan pada ibu dan keluarganya bagaimana melakukan masase uterus
4. Mengobservasi TTV ibu.
5. Membersikan ibu dari darah, dan sisa air ketuban serta memasang gurita dan
pembalut.
6. Mendekontaminasi tempat persalinan.
7. Memberikan bayi kepada ibunya dan mengajarkan ibu untuk menyusui bayinya.
8. Memberi ibu makan dan minum
9. Mencuci alat dan mensterilkan.
10. Melakukan pemantauan kontraksi oterus setiap 15 menit pada jam pertama dan 30
menit pada jam kedua.
11. Melengkapi potograf
39
LEMBAR PENGESAHAN