Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KOTA BEKASI
RUANG PERINATOLOGI
TTD
RSUD dr.CHASBULLAH A.M. KOTA BEKASI
RUANG PERINATOLOGI
P S M P S M P S M
Tidak efektifnya pola pernapasan Observasi tanda2 vital termasuk sat O2 Mengobservasi tanda2 vital termasuk
b/d imaturitas pulmonal,defisiensi surfaktan, sat O2
Instabilitas al feolar Monitor kepatenan jalan napas : Memonitor kepatenan jalan napas :
DO : Adanya lendir dlm saluran pernapasan RR < 60 x/mnt,/HR < 120x/mnt RR < 60 x/mnt,/HR < 120x/mnt
RR < 30 x/mnt / > 60 x/mnt RR 30 - 60x/mnt / HR 120x/mnt RR 30 - 60x/mnt / HR 120x/mnt
Apnea Mengobservasi tanda2 distre
Sianosis Observasi tanda2 distres pernapasan : pernapasan :
Retraksi sat < 88 % sianosis sianosis
Pernap cuping hidung pernapasan cuping hidung pernapasan cuping hidung
Tuj : Dlm waktu..x 24 jam Apnea Apnea
oksigenasi adekuat, respirasi efektif Tachipnea Tachipnea
selama perawatan Mengatur posisi tidur extensi
KH : jalan napas paten Atur posisi tidur extensi Melakukan suction
tidak ada cianosis Lakukan suction Mengkolaborasi pemberian O2
tidak ada netrolen Kolaborasi pemberian O2 memberikan edukasi
Tidak ada NCH Berikan edukasi
RR 30 - 60 x/mnt
HR 120 - 140 x/mnt
Sat 88 - 92 %
TTD
RSUD dr.CHASBULLAH A.M. KOTA BEKASI
RUANG PERINATOLOGI
P S M P S M P S M
Resiko infeksi b/d : monitor tanda2 vital memonitor tanda2 vital
sistem kekebalan tubuh belum matur Pertahankan agar perawat dan staff ruanga melakukan cuci tangan yang
kerusakan sistem pertahanan tubuh Dapatmenggunakan teknik mencuci tangan benar sebelum dan sesudah kontak
DO : kesadaran menurun Dengan benar dengan pasien
aktifitas menurun kaji tanda awal infeksi lokal pada area mengkaji tanda awal infeksi lokal
tangisan merintih pemasangan infuse pada area pemasangan infuse.
instabilitas suhu ganti dressing bila tampak kotor mengganti dressing bila tampak
umbilikus : basah, berdarah kotor
lakukan tindakan perawatan secara aseptik
pus berbau melakukan tindakan perawatan
kemerahan dan antiseptik. secara aseptik dan antiseptic.
terpasang infus lakukan oral hygiene. melakukan oral hygiene.
Tuj : selama perawatan bayi tidak mengalami lakukan perawatan tali pusat secara terbuka melakukan perawatan tali pusat
infeksi dengan antiseptic. secara terbuka dengan antiseptic.
tidak terjadi infeksi sekunder selama bersihkan genetalia dan ganti diapers setiap membersihkan genetalia dan
perawatan. 3-5 jam ganti diapers setiap 3-5 jam.
KH : kesadaran compos mentis memberi penkes keluarga untuk
penkes keluarga untuk selalu mencuci tangan
bayi aktif, menangis kuat. selalu mencuci tangan saat kontak
suhu tubuh 36,5c - 37,5c. saat kontak dengan bayi. dengan bayi.
setelah 7 - 15 hari perawatan umbilikus : kolaborasi pemeriksaan lab berkolaborasi pemeriksaan
tidak ada darah kering laboratorium.
tidak ada fus tidak kemerahan
tidak berbau
IVFD ( intravena )tidak :
bengkak, kemerahan, merembes
TTD
RSUD dr.CHASBULLAH A.M. KOTA BEKASI
RUANG PERINATOLOGI
P S M P S M P S M
Kurang volume cairan dan elektrolit Monitor tanda2 vital Memonitor tanda2 vital
b/d intake yang kurang/out put berlebih kaji tanda2 dehidrasi : ubun2 cekung Mengkaji tanda2 dehidrasi :
(muntah,diare) suhu abnormal ubun2 cekung
suhu abnormal
DO : Penurunan BB > 10% turgor tidak
turgor tidak elastis
Turgor kulit : elastis elastis
Menimbang BB setiap hari dengan
tidak elastis Timbang BB setiap hari dengan timbangan yg sama
Ubun2 : cekung datar timbangan yg sama Memberikan intake cairan dan
suhu : 36,5c, 36,5 - 37,5c Berikan intake cairan dan elektrolit elektrolit sesuai ketentuan
> 37,5c sesuai ketentuan Memonitor dan catat
Hasil elektrolit :. Monitor dan catat intake - out put intake - out put cairan-elektrolit
Produksi urine 2 - 4 cc/kg BB/jam cairan-elektrolit Mengkolaborasi untuk pemeriksaan
Mukosa bibir : kering, lembab Kolaborasi untuk pemeriksaan elektrolit elektrolit
Tuj : Keseimbangan cairan dan elektrolit dapat
dipertahankan selama dalam perawatan.
KH : Penurunan BB bayi < 10 %
Turgor kulit elastis
Ubun2 tidak cekung
Suhu : 36,5 - 37,5c
produksi urine 2 - 4 cc/kg BB/jam
kalium 3,5 - 5,5 Mg/dl
kalsium 1,15 - 1,27 mg/dl
TTD
RSUD dr.CHASBULLAH A.M. KOTA BEKASI
RUANG PERINATOLOGI
TTD
RSUD dr.CHASBULLAH A.M. KOTA BEKASI
RUANG PERINATOLOGI
P S M P S M P S M
Gangguan integritas kulit b/d imaturitas Monitor warna kulit,adanya ruam, Memonitor warna kulit,adanya
struktur kulit lecet,lesi ruam,lecet,lesi
DO : Umur..hari Buka plester secara perlahan Membuka plester secara perlahan
UG < 37 minggu dengan minyak/air dengan minyak/air
BB.gram Ubah posisi bayi setiap 2 jam Merubah posisi bayi setiap 2 jam
terpasang infus Monitor setiap pemasangan alat invasif Memonitor setiap pemasangan
Terpasang alat( CPAP/Ventilator) Lakukan perawatan luka setiap 4 - 8 jam alat invasif
Adanya luka/lecet pada ekstremitas dengan NACL Melakukan perawatan luka setiap
Tujuan : Dalam waktu..x 24 jam 4 - 8 jam dengan NACL
gangguan integritas kulit teratasi
KH :
Tidak ada lecet/luka pada ekstremitas
Tidak terpasang alat invasif
UG > 37 minggu
TTD
RSUD dr.CHASBULLAH A.M. KOTA BEKASI
RUANG PERINATOLOGI
P S M P S M P S M
Peningkatan kadar bilirubin b/d imaturitas Berikan photo therapy memberikan photo therapy
fungsi hepar. Berikan pelindung mata selama memberikan pelindung mata
DO : Umur..hari photo therapy selama photo therapy
UG < 37 minggu Refleks hisap lemah Ubah posisi bayi setiap 3 jam merubah posisi bayi setiap 3 jam
Berikan minum ASI/susu formula sesuai memberikan minum ASI/susu
Tangisan melengking feses berwarna pucat
kebutuhan bayi formula sesuai kebutuhan bayi.
Warna kulit ikhteric pada : mukosa,sklera,
Lakukan oral hygiene melakukan oral hygiene
kulit wajah,badan,ekstrimitas
memberikan tirai di sekeliling
Tonus otot lemah distensi abdomen Berikan tirai di sekeliling area lampu
area lampu
kadar bilirubin total > 12 mg/dl Monitor suhu bayi setiap 3 jam
memonitor suhu bayi setiap 3 jam
Kadar bilirubin direk > 1 mg/dl Cek lab ulang bilirubin total,direk
mengecek lab ulang bilirubin total,
12 - 24 jam setelah pemberian photo
Tuj : setelah dilakukan tindakan direk 12 - 24 jam setelah
Keperawatanx 24 jam kadar bilirubindalam therapy
pemberian photo therapy
batas normal. Kolaborasi untuk melakukan skrining
mengkolaborasikan untuk
KH : Kesadaran compos mentis Rop.
melakukan skrining Rop.
refleks hisap kuat tangisan lepas dan kuat
warna kulit normal (kemerahan)pada: Mu-
kosa,sklera,kulit wajah,badan,ekstremitas
tonus otot kuat
kadar bilirubin total < 12 mg/dl
bilirubin direk < 1 mg/dl
ROP ( - )
TTD
RSUD dr.CHASBULLAH A.M. KOTA BEKASI
RUANG PERINATOLOGI
TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN RENCANA TINDAKAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Tanggal Tanggal Tanggal
P S M P S M P S M
Hipertermi b/d : imaturitas termoregulasi, monitor : TTV monitor : TTV
sepsis warna kulit warna kulit
DO : suhu aksila > 37,5c perfusi
perfusi
warna kulit kemerahan nadi
takikardi :..x/mnt nadi tingkat kesadaran
frekuensi pernapasan > 60 x/mnt tingkat kesadaran menempatkan bayi dalam
:x/mnt tempatkan bayi dalam inkubator ( inkubator ( radian Warmer yang
nilai glukosa darah < 47 mg/dl radian telah dihangatkan.
:.mg/dl Warmer yang telah dihangatkan. pantau suhu aksila.
tujuan : pantau suhu aksila. atur suhu inkubator sesuai
dalam waktux 24 jam atur suhu inkubator sesuai dengan dengan berat badan dan usia
suhu tubuh stabil berat badan dan usia bayi. bayi.
KH : suhu aksila : 36,5c - 37,5c turunkan suhu inkubator secara turunkan suhu inkubator secara
warna kulit merah muda bertahap sampai suhu aksila mencapai bertahap sampai suhu aksila
frekuensi pernapasan : 30 - 60 xmnt normal. mencapai normal.
frekuensi nadi : 120 - 140 x/mnt pantau tanda tanda hipertermi : pantau tanda tanda hipertermi :
nilai glukosa darah : 47 - 150 mg/dl kulit kemerahan, ruam
kulit kemerahan, ruam
takikardia,
takikardia, frekuensi napas
frekuensi napas meningkat
meningkat.
TTD