Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KONSEP PENYAKIT
1. DEFINISI
Penyakit meniere adalah gangguan kronis saluran semisirkular dan
labirin telinga dalam, tampak berhubungan dengan over produksi endolimfe di
telinga dalam ( Elizabeth J Corwin : 2009 ).
Penyakit Maniere adalah suatu kelainan labirin yang etiologinya
belum diketahui dan mempunyai trias gejala yang khas, yaitu gangguan
pendengaran, tinnitus dan serangan vertigo (Kapita Selekta Edisi 3).
Penyakit Mnire adalah penyakit telinga batin yang mempengaruhi
tekanan fluida endolymphatic dalam bagian-bagian yang lebih dalam telinga
yang bertanggung jawab untuk keseimbangan dan mendengar fungsi. Gejala
biasanya mempengaruhi fungsi-fungsi ini dan mungkin berbeda dari orang ke
orang (Ananya Mandal : 2013).
2. ETIOLOGI
Penyebab pasti dari penyakit meniere belum diketahui. Beberapa teori
melaporkan beberapa faktor yang dapat menimbulkan penyakit ini :
a. Gangguan lokal keseimbangan garam dan air yang menyebabkan edema
endolimfe.
b. Gangguan regulasi otonom sistem endoloimfe.
c. Alergi lokal telinga dalam yang menyebabkan edema dan gangguan
kontrol otonom.
d. Gangguan vaskularisasi telinga dalam, terutama stria vaskularisasi.
e. Gangguan duktus / sakus endolimfatik yang mengganggu absorbsi
endolimfe.
f. Perubahan hubungan dinamika tekanan perilimfe dan endolimfe yang
mungkin berhubungan dengan perubahan anatomik di dalam pembuluh
endolimf dan akua duktus koklea.
g. Manifestasi lokal labirin pada penyakit sistemik metabolik yang mengenai
baik tiroid maupun metabolisme glukosa atau keduanya.
h. Berkaitan dengan beberapa kelainan os temporal termasuk berkurangnya
pneumatisasi dari mastoid dan hipoplasi akuaduktus vestibuler. Kantong
endolimf terlalu kecil dan berada dalam posisi abnormal di bawah labirin.
i. Terdapat bukti adanya penimbunan kompleks imun dalam endolimfe pada
pasien dengan penyakit meniere memperkuat dugaan bahwa penyakit ini
suatu gangguan imun.
3. MANIFESTASI KLINIK
Meniere ditandai oleh gejala-gejala sebagai berikut :
4. KOMPLIKASI
a. Neuronitis vestibularis
b. Labirinitis
c. Tuli total.
d. Vertigo posisi paroksimal jinak (VJJP)
e. Vertigoservical. (NNn:2011)
5. PATOFISIOLOGI DAN PATHWAY
Hidrops (pembengkakan) endolif akibat endolif dalam skala media
oleh vaskularis terhambat.Penyakit Meniere disebabkan oleh penumpukan
cairan dalam kompartemen dari telinga bagian dalam, yang disebut
labirin.labirin berisi organ keseimbangan (saluran setengah lingkaran dan
organ otolithic) dan pendengaran (koklea). Hal ini memiliki dua bagian:
labirin tulang dan labirin membran. Labirin membran diisi dengan cairan yang
disebut endolymph, di organ keseimbangan, merangsang reseptor sebagai
benda bergerak.Reseptor kemudian mengirimkan sinyal ke otak tentang posisi
tubuh dan gerakan.Pada koklea, cairan yang dikompresi dalam merespon
suara getaran, yang merangsang sel-sel indera yang mengirimkan sinyal ke
otak.Pada penyakit Meniere, penumpukan endolymph di labirin mengganggu
sinyal keseimbangan dan normal pendengaran antara telinga bagian dalam dan
otak. Kelainan ini menyebabkan gejala vertigo dan lain dari penyakit Meniere.
Penyakit Meniere masa kini dianggap sebagai keadaan dimana terjadi
ketidakseimbangan cairan telinga tengah yang abnormal yang disebabkan oleh
malapsorbsi dalam sakus endolimfatikus.Namun, ada bukti menunjukkan
bahwa banyak orang yang menderita penyakit Meniere mengalami sumbatan
pada duktus endolimfatikus.Apapun penyebabnya, selalu terjadi hidrops
endolimfatikus, yang merupakan pelebaran ruang endolimfatikus.Baik
peningkatan tekanan dalam sistem ataupun ruptur membran telinga dalam
dapat terjadi dan menimbulkan gejala Meniere. (Nn : 2010)
6. PENATALAKSANAAN
Pasien harus dirawat di rumah sakit, berbaring dalam posisi yang
meringankan keluhan diberikan diet rendah garam dan pemberian diuretik
ringan.obat-obatan sistomatik anti vertigo seperti dimenhidrinat 3x50 mg atau
prometazin 3x25 mg,obat vasodilator perofer seperti papaverin dan
betahistin,atau operasi shunt.dapat pulah diberikan obat antiiskemia dan
neurotonik.adaptasi dengan latihan dan fisioterapi.
A. ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn. P DENGAN KASUS MEINERE
DI RUANG MELATI RS KUSUMASARI
I. BIODATA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. P
Alamat : Plumbon Rt 03 Rw 01, Mojolaban, Sukoharjo
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Karyawan swasta
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Maryani
Umur : 36 tahun
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Plumbon Rt 03 Rw 01, Mojolaban, Sukoharjo
Hubungan dengan Klien : Istri
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Klien merasa pusing, telinga sakit, dan pendengaran berkurang.
2. Riwayat PenyakitSekarang
Klien mengalami gangguan pendenaran dan terjadi vertigo
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Memiliki keturunan vertigo
5. Riwayat Kesehatan Lingkungan:
Lingkungan terdengar bising karena dekat dengan pabrik
2. Pola Nutrisi/Metabolik
a. Sebelum Sakit
Frekuensi : tidak ada keluhan
Jenis : tidaka ada keluhan
Porsi : cukup seperti biasanya
Keluhan : tidak ada keluhan
b. Selama Sakit
Frekuensi : berkurang
Jenis : berkurang
Porsi : sedikit karena tidak nafsu
Keluhan : keluhan mual dan mutah
3. Pola Eliminasi
a. BAB
1) Sebelum Sakit
Frekuensi BAB : lancar tidakada keluhan
Konsistensi : tidak ada keluhan
Warna : normal
Keluhan : tidak ada
2) Selama Sakit
Frekuensi BAB : lebih dari normal
Konsistens : tidak normal
Warna : tidak normal
Keluhan : diare
b. BAK
1) Sebelum Sakit
Frekuensi BAB :
....................................................................................
Jumlah Urine :
...................................................................................
Warna :
...................................................................................
Keluhan :
.....................................................................................
2) Selama Sakit
Frekuensi BAB :
....................................................................................
Jumlah urine :
...................................................................................
Warna :
...................................................................................
Keluhan :
.....................................................................................
ANALISA KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN
Intake Output Analisa
a. Minuman c. Urine Intake :
cc .cc .cc
b. Makanan d. Feses Output:
.cc ...cc cc
e. IWL
..cc
Total Total Balance: ..cc
.cc ..cc
4. Pola Aktifitas dan Latihan (Sebelum dan Selama Sakit)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas ditempat tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
Ket:
0: Mandiri, 1: dengan alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat; 4: tergantung total
b. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi
- Frekuensi : 105x/menit
- Irama :
...........................................................................................
- Kekuatan :
..........................................................................................
Pernafasan
- Frekuensi : 20x/menit
- Irama :
...........................................................................................
Suhu : 39OC
Analisa: .......................................
2. Kepala
Bentuk Kepala :
Kulit Kepala :
Rambut :
Analisa: .......................................
3. Muka
a. Mata
Palpebra :
........................................................................................................
Konjungtiva :
........................................................................................................
Sclera :
........................................................................................................
Pupil :
........................................................................................................
Diameter ki/ka :
...........................................................................................
Reflek Terhadap Cahaya :
...............................................................................
Penggunaan alat bantu penglihatan :
......................................................
b. Hidung : ........................................................................
c. Mulut : ........................................................................
d. Gigi : .
e. Telinga : .
Analisa: .......................................
4. Leher :
Analisa: .......................................
5. Dada (Thorax)
1) Paru-paru
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi :
Analisa: .......................................
2) Jantung
Inspeksi : .
Palpasi : .
Perkusi : .
Auskultasi : .
Analisa: .......................................
6. Abdomen
Inspeksi :
Auskultasi : ...................................................
Perkusi : ...................................................
Palpasi : ...................................................
Analisa: .......................................
7. Genetalia : ..............................................................
Analisa: .......................................
8. Rektum : ..............................................................
Analisa: .......................................
9. Ekstremitas
Atas
Kekuatan otot kanan dan kiri: .....................................................
ROM kanan dan kiri :
.....................................................
Perubahan bentuk tulang :
.....................................................
Perabaan Akral :
.....................................................
Pitting edema : .....................................................
Analisa: .......................................
Bawah
Kekuatan otot kanan dan kiri: .....................................................
ROM kanan dan kiri :
................................................................
Perubahan bentuk tulang :
................................................................
Perabaan Akral :
................................................................
Pitting edema : ................................................................
Analisa: .......................................
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hari/Tanggal/ Jenis Nilai Satuan Hasil Keterangan Hasil
Jam Pemeriksaan Normal
Obat Peroral:
Obat
Parenteral:
Obat Topikal:
X. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama : No. CM :
Umur : Diagnosa Medis:
Hari/Tgl No Dx Implementasi Respon Ttd
/Jam
1 mengkaji tingkat S : pasien mengatakan
kalau tidurnya sudah
kesulitan tidur nyenyak
mengajurkan klien untuk O: pasien terlihat sudah
cukup nyaman
beradaptasi dengan
gangguan tersebut
mengarahkan dengan
melakukan relaksasi,
contoh mendengarkan
music
mengkolaborasikan
dalam pemberian obat
penenang/obst tidur
Arsyad, Efiaty, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan TELINGA, HIDUNG,
TENGGOROKAN, KEPALA dan LEHER edisi keenam. Jakarta :Balai
penerbit FKUI