Vous êtes sur la page 1sur 6

PRESUS KASUS

SCABIES
oleh
I. SUBYEKTIF
A. Identitas pasien

Nama : Ny. HI
Umur : 29tahun
JenisKelamin : Perempuan
Pekerjaan : PNS
BeratBadan :62 kg
TinggiBadan : 165 cm
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Kenual Pantai Nanga Pinoh
Tanggal Pemeriksaan : 17 Oktober 2016 pkl 08.00 di Praktek.

A. ANAMNESA
1. Keluhan utama : gatal gatal di kedua tangan.

2. Riwayat penyakit sekarang:


Pasien datang Praktek untuk berobat gatal-gatal di kedua tangan. Pasien mengeluhkan
gatal-gatal di kedua pergelangan tangan bawah dan juga selah-selah jari sejak 3 hari yang
lalu. Gatal ini timbul setelah pasien pulang tugas lapangan. Pada saat tugas lapangan
pasien tidur dibalai desa dengan tikar.Gatal yang dirasakan terutama pada malam
hari.Gatal yang dirasakan tidak dipengaruhi oleh pola makanan. Pasien mengeluhkan
susah tidur di malam hari.

3. Riwayat penyakit dahulu:


Riwayat gatal sebelumnya disangkal
Riwayat alergi makanan disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat DM disangkal
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat perokok aktif
Riwayat sakit jantung disangkal
Riwayat terlambat bulan/hamil disangkal

4. Riwayat penyakit keluarga :


Anak pertama laki-laki juga gatal-gatal
Riwayat alergi disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat dermatitis disangkal
Riwayat DM disangkal
Riwayat jantung disangkal

5. Family Tree : Pasien anak ke 2 dari 2 bersaudara, dan satunya adek laki-laki di dalam
keluarganya. Pasien menikah dan dikaruniai 2 org anak, 1 anak laki-laki dan 1 anak
perempuan.Anak pertama laki-laki umur 7 thn dan anak kedua perempuan umur 5 tahun.
6. Anamnesa System :
Sistem cerebrospinal : tidak ada keluhan
Sistem cardiovaskuler : tidak ada keluhan
Sistem respirasi : tidak ada keluhan
Sistem gastrointertinal : tidak ada keluhan
Sistem muskulo skeletal : tidakadakeluhan
Sistem integumen : gatal di kedua lengan bawah dan selah-selah jari
Sistem Urogenital : tidak ada keluhan

7. Latar Belakang Biopsikososial :


Pasien sejak kecil hidup dalam keadaan berkecukupan, bapak dan ibunya seorang PNS.
Pasien adalah seorang PNS penyuluh pertanian. Setelah pulang kantor, aktivitasnya
sehari hari membantu suami jaga toko sembako kecil di depan rumahnya.
Pasien tinggal di rumah yang cukup luas bersama suaminya dan kedua anaknya.
Suaminya adalah seorang wiraswasta dan menjaga toko sembako.

8. Latar Belakang Sosial Ekonomi:


Pasien adalah PNS.Hidupnya sangat berkecukupan. Pasien mempunyai 2 buah motor
Honda beat, 1 untuk di pakai sendiri ke kantor dan 1 untuk di pakai suami di rumah,yang
sering digunakan untuk belanja barang-barang di tokonya.

9. Latar Belakang Lingkungan:


Pasien tinggal didaerah pedesaan yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai
petani penyadap karet.Pasien tinggal dirumah sendiri dengan ukuran10x15 m2, rumah
terdiri dari 1 ruang tamu yang cukup luas, 1 ruang keluarga, 2 kamar tidur dan dapur.
Kamar mandi ada 2, satu di dalam kamar tidur utama dan yang satu bagian luar dari
dapur.Ada jendela disetiap kamar sehingga pencahayaan sinar matahari cukup di dalam
rumah. Sumber air utama adalah air PAM selain itu juga ada satu sumur gali, bangunan
permanen, lantai keramik. Rumah memiliki halaman cukup luas 6x12 m.Jarak rumah
dengan tetangga terdekat kira-kira 20m.

APGAR SCORE menurut Smilkstein 1978 (12)


KOMPONEN SCORE
Adaptation 2 Keluarga bisa menerima keadaan pasien dengan
penyakit gatal-gatalnya dan harus berobat.
Partnership 2 Suaminya sangat sangat komunikatif dengan istri
tentang penyakitnya.
Growth 2 Pasien dan suami sangat berharap agar penyakit gatal
tersebut dapat cepat sembuh setelah berobat di
Praktek dokter
Affection 1 Pasien perhatian dengan suami dan kedua anaknya
meskipun menderita penyakit gatal-gatal
Resolve 2 Pasien dan keluarga mempunyai waktu bersama di
rumah
Jumlah 9

Kesimpulan :fungsi keluarga baik

10. FAMILY SCREEN


Resources Pathology
SOCIAL Hubungan dengan suami dan
anak-anakbaik
Hubungan dengansaudara-
saudaranya baik
CULTURAL Tinggal didaerah pedesaan, Kebiasaan mengaruk gatal
dimana masih erat dengan sisir
kekeluargaannya.
RELIGIOUS Pasien dan keluarganya rajin
sembahyang setiap minggu
Pasien termasuk keluarga
ECONOMIC yang berkecukupan

EDUCATION Pasien adalah PNS Golongan


III dengan latar belakang
pendidikan sarjana pertanian.
Sedangkan suami tamatan
SMA
MEDICAL Biaya pengobatan sebagai
peserta BPJS Kesehatan.

II. OBYEKTIF
PemeriksaanUmum
KeadaanUmum : Baik
Kesadaran : Compos mentis

Vital Sign
Tekanandarah : 120/80mmHg
Nadi : 64x/menit
Respirasi : 16x/menit
Suhu : 36,5 derajat celcius

Status Nutrisi
TinggiBadan : 165cm
BeratBadan : 62kg
IMT : 22,77 (normal)

PemeriksaanFisik
Kepala :Mesochephal, simetris, konjuctiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik
Leher : JVP tidak meningkat, kelanjar limfa tidak teraba membesar
Dada
Pulmo :I : simetris
P : fremitus sama
P : sonor
A : vesikuler, suara tambahan tidak ada
Cor :I : ictus cordis tidak tampak
P : ictus cordis di SIC 5-6 linea mediana
P : batas jantung tak melebar
A :SI-S2 reguler, murmur tidak ada

Abdomen : supel, hepar dan lien tidak teraba


Extremitas : akral hangat, oedem tidak ada. UKK:Pada kedua lengan bawah
terutama bagian dorsal juga pada selah-selah jari tampak
kanalikuli.

Pemeriksaan Penunjang : tidak dilakukan

III. ASSESSMENT
o Diagnosa Klinik : Skabies
o DiagnosaTambahan : -

IV. PROGNOSIS
Bonam

V. PLAN
o Short term Plan
1. Pharmacotherapy :
Scabicid salp, cetirizin 1x10 mg.
2. Non Pharmacotherapy :
edukasi
Baju,handuk,sprei di rendam air panas.Jangan pakai handuk
bersama keluarga karna cepat menular.
Anak yang sakit gatal harus di obati.
Gosok salap malam hari
1 minggu setelah berobat kontrol kembali.

diet
Menyarankan tidak ada pantangan diet.
Perbanyak minum

o Long term Plan


1. Monitoring :
Evaluasi hasil terapi salep Scabicid, jika dalam 1 minggu tidak membaik salep
dapat diulangi. Salep wajib di gosok malam hari dan sebaiknya jangan mandi
mengunakan sabun 24 jam setelah gosok salep.
2. Target and Comitments of care-plan :
Gatal-gatal sembuh dalam seminggu dan paling lambat dalam 2 minggu keluarga
bebas gatal.

VI. ELABORATION
Principle of family medicine ( EURACT,2005)
Principle of family medicine Yang saya lakukan untuk melaksanakan
( EURACT,2005) prinsip tersebut :
1. Patient-centered care Mengeksplorasi keluhan pasien,
menganamnesis mengenai riwayat
penyakit yang diderita, riwayat penyakit
keluarga, melakukan pemeriksaan fisik
secara menyeluruh kemudian melakukan
assessment dan rencana tindakan.
Memjejaskan kepada pasien tentang
penyakit scabies,tentang cara
penularannya dan pengobatannya.
2. Holistic care Biologi : melakukan pemeriksaan fisik
(biopsychososial) secara menyeluruh.
Psikologi :memberikan motivasi pasien
agar gosok salep pada malam hari dan
minum obat anti gatal secara teratur.

Sosial :memberikan konseling kepada


istrinya untuk membantu mengingatkan
agar gosok salep pada malam hari dan
minum obat anti gatal teratur.
3. Comphrehensive care Mengelola pasien secara komprehensif
(coordinative care) baik fisik maupun psikis, memberikan
terapi farmakologik.
Melakukan promosi kesehatan dengan
edukasi kepada pasien dan keluarga
tentang penularan penyakit gatal ini
seperti handuk habis di pakai harus di
jemur,pakaian bekas keringatan harus
dicuci dan jangan dipakai ulang sebelum
dicuci,sprei harus di cuci teratur tiap
minggu.
Keluarga yang gatal jangan tidur satu
kamar kecuali setelah sembuh
pengobatan.

4. Community oriented care Menjelaskan kepada keluarga dan


masyarakat sekitarnya dengan
penyuluhan tentang potensi terjangkitnya
penyakit gatal scabies dan pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan terutama
lingkungan rumah dan tempat tidur.
5. Spesific Problem Solving Care Skabies adalah penyakit menular yg di
sebabkan kutu Sarcoptis Scabiei.Penyakit
ini dapat menyerang manusia secara
kelompok. Mereka yang tinggal bersama
di asrama,panti asuhan dan pesantren.
Penyakit ini mudah menular melalui
pemakaian handuk,baju dan sprei secara
bersama dan kebersihan diri dan
lingkungan yang rendah.
Pemberian farmako terapi yang tepat
pada pasien agar dapat sembuh segera.
6. First Contac Menyapa pasien dengan ramah dengan
( Primary Care Management) menyebut nama dan mempersilahkan
duduk.
Menanyakan keluhan pasien dan
mendengarkan dengan baik keluhan
pasien, melakukan anamnesis mengenai
riwayat penyakit saat ini dan penyakit
yang pernah diderita serta penyakit
dikeluarga,melakukan pemeriksaan fisik
,melakukan assessment dan rencana
terapi.
7. Continuity care Health Promotion : memberikan edukasi
kepada pasien dan keluarga tentang
penyakit scabies,cara penularannya dan
cara pengobatannya.
Early diagnosis and Prompt treatment :
menentukan ujud kelainan kulit dan
menegakkan diagnosis,bila dimungkinan
disertai pemeriksaan mikroscopis.
Dissability limitation : pemberian
farmakoterpi dan mencegah komplikasi.
Rehabilitation :olesi salp pada malam
hari dan ada evaluasi terapi 1 minggu
kemudian.

Question :

1. Apakah beda UKK dermatitis numular, neurodermatitis dan dermatitis statis yang
predileksinya ada di kaki?
2. Apakah ada perbedaan terapi dari dermatitis numular, neurodermatitis dan dermatitis
statis?
3. Jika meracik salp,apa yang harus diperhatikan?
PRESUS WOMAN HEALTH 1

Vous aimerez peut-être aussi