Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn.RS
Umur : 33 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Br. Satria Blahbatuh
Tanggal Masuk : 30 Juli 2012
Tanggal Pengkajian : 02 Agustus 2012
No. Register : 029477
Diagnosa Medis : Diare Akut
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Pada saat MRS dan pengkajian, pasien mengeluh lemas di seluruh badannya.
2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan bahwa ia tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya.
3) Alergi
Pasien mengatakan bahwa ia tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat-obatan ataupun
makanan
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bahwa ia biasa BAB setiap pagi hari dengan bentuk faces
padat, warna feses kuning, bau khas feses, dan feses tidak bercampur darah.
Saat sakit : Pasien mengatakan bahwa ia BAB 5x/hari dengan bentuk fases encer, feses
berwarna kuning, feses bercampur darah,terdapat sedikit lendir dan berbau obat.
2) BAK
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bahwa ia biasa BAK secara normal dengan karakteristik urin
cair, warnanya kuning, bau khas urine, serta tidak bercampur darah.
Saat sakit : Pasien mengatakan bahwa ia BAK 4 x/hari, dengan karakter urinenya kuning pekat
dan berbau obat.
2) Latihan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan bahwa ia biasa melakukan aktivitas sehari-hari seperti
bekerja
Saat sakit : Pasien mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukan aktivitas seperti sebelum
sakit.
h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan bahwa dukungan keluarganya sangat berpengaruh dalam proses
penyembuhannya.
i. Pola Seksual-Reproduksi
Pasien mengatakan bahwa ia mempunyai 1 orang anak laki-laki yang masih bersekolah.
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan bahwa ia beragama hindu dan biasanya bersembahyang ke pura pada hari-
hari tertentu saja. Saat sakit ia biasa lebih sering berdoa di tempat tidur saja.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Lemas
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS : verbal=5, Psikomotor = 6, Mata = 4
b. Dada :
Paru
Bentuk paru terlihat simetris, tidak terlihat adanya lesi dan udim, terlihat adanya tatto,tidak
teraba massa dan nyeri tekan, terdengar suara sonor pada ICS 2-8.
Jantung
Terlihat iktus kordis,terdengar suara S1 dan S2 tunggal reguler tidak teraba massa dan nyeri
tekan.
d. Abdomen :
Tidak terlihat adanya hiperpigmentasi,tidak terlihat adanya lesi pada abdomen. Terdengar
gerakan peristaltik 37 kali/menit. Terdapat nyeri tekan pada abdomen. Terdengar suara pekak.
e. Genetalia :
Tidak terkaji
f. Integumen :
Tidak terlihat adanya lesi dan udim, tidak terlihat hiperpigmentasi, terlihat adanya tatto di
bagian tangan, kaki, dada dan punggung, kulit terlihat kering dan turgor kulit tidak elastis.
g. Ekstremitas :
Atas
Tangan terlihat simetris, tidak terlihat adanya lesi dan udim, tidak terlihat hiperpigmentasi,
terlihat adanya tatto, dan turgor kulit kering, terjadi refleks bisep, dan kekuatan otot 4.
Bawah
Kaki terlihat simetris, tidak terlihat adanya lesi dan udim, tidak terlihat hiperpigmentasi,
terlihat adanya tatto, dan turgor kulit kering, terjadi refleks babinskyn, terjadi refleks patela, dan
kekuatan otot 4.
h. Neurologis :
Status mental da emosi :
Ekspresi wajah pasien tampak sedih dan kesal karena harus bolak-balik toilet
Pengkajian saraf kranial :
Semua saraf kranial yang mengatur panca indra pasien berfungsi secara normal
Pemeriksaan refleks :
Semua refleks pada pasien berfungsi secara normal
b. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Hematologi rutin pada tanggal 30 Juli 2012
JUMLAH SEL HASIL SATUAN NILAI
DARAH RUJUKAN
Hemoglobin (HGB) -10,5 g/dl 13,0-18,0
Hematokrit (HTC) -31,8 % 40-52
Lekosit (WBC) 7,80 10^3/UL 3,8-10,6
Trombosit (PLT) 346 10^3/UL 150-440
Eritrosit (RBC) -3,64 10^3/UL 4,5-6,5
RDW 12,9 % 10-16
MPV -7,1 fL 7,2-11,1
PCT 0,2 % 0,2-0,5
MCV 87,4 fL 80-100
MCH 28,8 Pg 26-34
MCHC 33,0 Pg 32-36
Limfosit % 10,7 % 20-35
Monosit % 3,3 % 2-8
Gran % 86,0 % 50-80
Lymp # 0,80 10^3/UL 1-5
Monosit # 0,30 10^3/UL 0,1-1
Gran # 6,50 10^3/UL 2-8
2. Pemeriksaan radiologi : -
3. Hasil konsultasi : -
4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain :
ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Kondisi menurun Kekurangan volume
Pasien mengatakan biasa cairan
minum air putih 5
gelas/hari.
Pasien mengatakan
bahwa ia BAK 4 x/hari,
dengan karakter urinenya
kuning pekat dan berbau
obat.
DO :
Kulit pasien terlihat
kering dan turgor kulit
tidak elastis
konjungtiva anemis
mukosa bibir kering
TD = mmHg
2. DS : Kondisi menurun Ketidakseimbangan
Pasien mengatakan bahwa nutrisi, kurang dari
nafsu makannnya kebutuhan tubuh
menurun, ia makan 3x
sehari 1 porsi dengan
menu bubur dan sayur
bening, tetapi masih
bersisa
Pasien mengatakan bahwa
ia BAB 5x/hari dengan
bentuk fases encer, feses
berwarna kuning, feses
bercampur darah,terdapat
sedikit lendir dan berbau
obat.
Pasien mengatakan berat
badannya 50kg dan tinggi
badannya 165cm
Pasien mengatakan
sedikit pusing
DO:
Konjungtiva anemis
Wajah pasien terlihat
pucat
Pasien terlihat lemas
Mukosa bibir kering
3. DS : Nyeri abdomen Insomnia
Pasien mengatakan bahwa
ia tidak bisa tidur dengan
nyenyak, biasanya ia tidur
pukul 20.00 Wita dan
sering terbangun.
DO:
Wajah pasien terlihat
pucat
Terlihat adanya lingkaran
hitam pada sekitar mata
pasien
Awasi/ganti
elektrolit sesuai
indikasi
Kamis, 2. Setelah Buat jadwal Setelah tindakan pembagian,
2-8- diberikan masukan tiap kapasitas gaster menurun
2012 askep selama jam. Anjurkan kurang lebih 50 ml, sehingga
3x24 jam, mengukur perlu makan sering
diharapkan cairan/
asupan makanan dan
makanan minuman
pasien dapat sedikit demi Pengawasan kehilangan dan
kembali sedikit atau alat pengkajian kebutuhan
normal, makan dengan nutrisi/ keefektifan terapi
dengan KH : perlahan Makan berlebihan dapat
Timbang berat menyebabkan mual/muntah
Nafsu makan badan atau kerusakan operasi
kembali pembagian
normal Menurunkan kemungkinan
Karakteristik Tekankan aspirasi
feses dapat pentingnya
kembali menyadari Dapat meningkatkan
normal kenyang dan masukan, meningkatkan rasa
menghentikan berpartisipasi/ control
Tubuh pasien masukan
dapat kembali Beritahu pasien Untuk membedakan TTV
sehat untuk duduk normal klien dengan keadaan
saat makan/ pada saat sakit.
BB pasien dari
minum Perlu bantuan dalam
50kg menjadi
Diskusikan perencanaan diet yang
53kg.
yang disukai memenuhi kebutuhan nutrisi
pasien dan Tambahan dapat diperlukan
masukan dalam untuk mencegah anemia
diet murni karena gangguan absorpsi.
Kaji tanda Peningkatan motilitas usus
vital, contoh setelah prosedur bypass
TD, frekuensi merendahkan kadar kalsium
jantung, nadi, dan meningkatkan absorpsi
dan suhu oksalat, dimana dapat
Rujuk ke ahli menimbulkan pembentukan
gizi batu urine.
Berikan
tambahan
vitamin
B12injeksi,
folat, dan
kalsium sesuai
indikasi
Kamis, 3. Setelah Batasi masukan Kafein dapat memperlambat
2-8- diberikan makanan/ pasien untuk tidur dan
2012 askep selama minuman mempengaruhi tidur tahap
3x24 jam mengandung REM, mengakibatkan pasien
diharapkan kafein tidak merasa segar saat
pola tidur bangun.
pasien dapat Meningkatkan relaksasi dan
kembali kesiapan untuk tidur
normal, Dukung
dengan KH: kelanjutan Membantu dalam
kebiasaan ritual pembentukkan jadwal irigasi
Pasien dapat sebelum tidur efekttif untuk pasien
tidur dengan Pastikan kolostomi
nyenyak kebiasaan Masukan adekuat dari serat
Tidak terlihat defekasi pasien dan makanan kasar
lingkaran dan gaya hidup memberikan bulk, dan cairan
hitam pada sebelumnya. adalah factor penting dalam
mata Tinjau ulang penentuankriteria feses.
pola diet dan Rehabilitasi dapat dipermudah
Pasien tidak jumlah/ tipe dengan mendorongpasien
terjaga masukan cairan mandiri dan terkontrol
Nyeri mempengaruhipasien
untuk jatuh/tertidur
Libatkan
pasien dalam
perawatan
ostomi secara
bertahap
Berikan
analgesic,
sedative saat
tidur sesuai
indikasi
D. Implementasi Keperawatan
Hari/ No. Ttd
Tindakan Keperawatan Evaluasi proses
Tgl/Jam Dx
Kamis, 3 Mengganti alat tenun DS : pasien mengatakan
02-08- bersedia diganti alat
2012 tenunnya
Pkl. DO : tempat tidur pasien
07.00Wita terlihat lebih bersih
Pkl. 1,2 Menimbang berat badan DS: Pasien mengatakan
08.15Wita pasien bersedia diukur berat
badannya
Pkl. DO: BB pasien 50kg
08.15Wita 1,2 Memberikan cairan IV RL DS: Pasien mengatakan
bersedia dipakaikan infus
DO: obat dimasukkan
melalui injeksi dan tidak
Pkl. terlihat adanya reaksi
08.15Wita alergi.
1,2 Memberikan obat oral tri DS: pasien bersedia
Pkl. mexol forte, trans fector, diberikan obat
11.00Wita govasol DO: obat diberikan secara
oral
1,2 Mengkaji TTV DS : pasien mengatakan
lemas dan nyeri saat
Pkl. menelan
16.10Wita DO:
Nadi = 80
Suhu = 37 C
Pkl.
16.10Wita TD = mmHg,
RR = 20
Pkl.
1,2 Menanyakan asupan DS : pasien mengatakan
22.00Wita
makanan/ minuman tidak nafsu makan
DO : makanan pasien
terlihat masih tersisa
E. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl No
No Evaluasi TTd
Jam Dx
1. Minggu, 1. S = Pasien mengatakan minumnya 7 gelas /hari
5-8-2012 O = mukosa bibir terlihat kering, turgor kulit tidak
Pkl 16.15 elastic, TTV :
Wita Nadi = 80
Suhu = 36,7 C
TD = mmHg
RR = 20
A = masalah teratasi sebagian
P = lanjutkan intervensi
Memberikan minum seperti air putih
Mengkaji TTV
Air?
Air adalah komponen utama tubuh manusia. Sekitar 50 70 % komponen penyusun tubuh
kita berupa air dimana presentase ini bergantung pada jenis kelamin, usia, serta kandungan
lemak dalam tubuh. Fungsi air dalam tubuh antara lain sebagai pelarut berbagai zat gizi serta
bahan-bahan lain yang diperlukan tubuh seperti oksigen dan hormon-hormon dan
mengangkut sisa metabolisme tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh. Air sebagai pengatur suhu
tubuh itulah yang menyebabkan kita berkeringat saat udara panas dan sering buang air kecil
saat udara dingin. Dalam metabolisme pencernaan, air membantu mencerna zat gizi yang
kompleks menjadi bentuk yang sederhana. Sebagai pelumas cairan sendi-sendi tubuh.
Pelindung organorgan tubuh dari benturan, sepeti air pada organ mata, jaringan saraf tulang
belakang, kantung ketuban. ( Kaloriku.com)
Balance cairan (BC) adalah intake cairan / cairan masuk (CM) dikurangi dengan output /
cairan keluar (CK )
BC=CM-CK
Air Metabolisme, menurut Iwasa M, Kogoshi S dalam Fluid Tehrapy Bunko do (1995) dari PT.
Otsuka Indonesia yaitu:
Usia Balita (1 3 tahun) : 8 cc/kgBB/hari
Jadi total intake cairan ( cairan masuk ) adalah penjumlahan dari cairan masuk yang dapat
dilihat dan yang tidak dapat dilihat
Neonatus : 30 ml/kgBB/hari
Bayi : 50-60 ml/kgBB/hari
Anak ( 1-13 th): ( 30 ml umur ) X BB/hari
Remaja : 20 ml/kgBB/hari
Dewasa : 10 ml/kgBB/hari untuk pasien bedrest, 15 ml/kgBB/hari untuk pasien aktif dalam
aktivitas (mobile )
Demam (peningkatan 10C tambah 12%) >> setiap kenaikan suhu 1 cc kurang lebih penambahan
10% dari cairan perhari normal
Muntah, diare
Gagal ginjal output berlebihan
Diabetes insipidus
Luka bakar
Shock
Takipnea
CONTOH KASUS :
1. Anak PA umur 1,5 tahun datang bersama orang tuanya pk. 20.30 ke IGD RSUD Wangaya
Denpasar karena mengeluh diare dan badan panas. BB anak PA 10 kg, Hasil anamnesis
pasien mengeluh diare sejak tadi pagi . BAB sejak pagi cair 10 kali volume kira2 1000 cc,
tidak ada ampas dan darah. Panas sejak sore pukul 18.00. Suhu badan 38,5 C, makansop dan
bubur hanya habis 6 sendok makanvolume kira2 25 cc , muntah 2 kali kira2 200 cc, minum
24 jam kira 1000 cc, diberikan infus RL makro 800 cc/24 jam . Hitung Balance cairan anak
PA!!
Jawab :
Cairan masuk :
Minum : 600 cc
Makan : 25 cc
Air metabolisme : 8 cc X 10 = 80 cc
Infus = 800 cc
CM = 600+25+80+1.000
= 1.705 cc
Cairan Keluar :
BAB : 800 cc
Urin : 200 cc
IWL normal : ( 30cc-1,5 ) X 10= 285 cc ->> IWL Kenaikan suhu : IWL +200 ( 38,5-36,5 )
: 285 + 200 ( 2) >> 685 cc
= 1.685 cc
BC = 1.705- 1.685
= +20 cc
SHARE THIS: