Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ACARA VII
PENGANTAR ANALISIS PETA
Disusun oleh:
Nama : Irma Yuliana Nurmalasari
NIM : 16/397446/GE/08325
Hari, Tanggal : Jumat, 28 Oktober 2016
Waktu : 13.00-14.50
Asisten : 1. Rifki Fauzi
2. Ridho Dwi Dharmawan
LABORATORIUM KARTOGRAFI
PROGRAM STUDI KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH
DEPARTEMEN SAINS INFORMASI GEOGRAFI
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2016
TUJUAN
1. Menentukan posisi suatu objek dan menghitung arah (azimuth) suatu
objek pada peta.
2. Melakukan perhitungan luas objek pada peta dengan membandingkan
beberapa metode perhitungan.
LANGKAH KERJA
Tabel perhitungan
Perhitungan luas dan sketsa
azimuth objek
objek yang diukur luasnya
Keterangan :
: INPUT
: PROSES
: OUTPUT
HASIL PRAKTIKUM
1. Tabel hasil perhitungan posisi absolut dan relatif (terlampir)
2. Tabel pengukuran azimuth objek (terlampir)
3. Perhitungan luas dan sketsa objek yang diukur luasnya (terlampir)
4. Perhitungan volume dan sketsa objek yang diukur volumenya (terlampir)
5. Uraian tentang analisis peta pada perangkat lunak (pembahasan)
PEMBAHASAN
Konsep lokasi merupakan salah satu dari sepuluh konsep yang ada di
dalam ilmu geografi. Konsep lokasi terkait dengan kedudukan suatu objek di
permukaan bumi. Konsep lokasi dibedakan menjadi lokasi absolut dan lokasi
relatif. Lokasi absolut adalah kedudukan suatu objek berdasarkan posisi terhadap
garis lintang dan garis bujur dalam sistem kordinat. Sebagai contoh: Kota
Canberra di Australia terletak pada kordinat 35018.48 LS dan 14907.47
BT. Lokasi relatif adalah kedudukan suatu objek terkait dengan keberadaan objek
lainnya.. Contoh lokasi relatif adalah letak Indonesia antara Benua Asia dan
Australia. (Anonim, 2016)
Azimuth adalah sudut antara satu titik dengan arah utara dari seorang
pengamat. Jika kita membidik sebuah objek atau tanda di lapangan dan
memperoleh sudut yang terbentuk antara objek dan arah utara, maka sudut itulah
disebut sudut azimuth. (Samadi, 2007) Azimuth merupakan sesuatu yang harus
dipahami dalam mempelajari navigasi. Perhitungan azimuth menggunakan arah
utara sebagai acuannya karena arah utara merupakan awal dari perhitungan sudut
(0o).
Perhitungan luas objek pada peta dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu
dengan perhitungan bujur sangkar (kotak), perhitungan persegi panjang, dan
menggunakan alat planimeter. Metode grid (kotak) dan persegi panjang pada
dasarnya prinsipnya sama, yaitu memperkirakan luas peta dengan membuat kotak
atau balok yang kemudian dihitung luasnya dengan menggunakan rumus tertentu.
Hasil perhitungan kedua metode tersebut tidak mutlak benar karena ada wilayah
pada peta yang menjadi hilang atau bertambah. Contohnya daerah yang
wilayahnya sangat kecil di dalam kotak diabaikan atau wilayah yang hampir
memenuhi kotak dianggap penuh sehingga luasnya menjadi lebih sempit atau
lebih luas dari ukuran yang sebenarnya. Cara lain untuk mengetahui luas wilayah
pada peta selain kedua metode di atas adalah dengan menggunakan alat bantu
planimeter. Perhitungan luas di mulai dengan menentukan titik awal, kemudian
menggerakkan alat tersebut sesuai dengan bentuk area sampai kembali ke titik
awal, setelah itu angkanya akan tertampilkan pada layar planimeter. Perhitungan
volume pada sebuah wilayah yang terdapat garis konturnya pada dasarnya adalah
dengan menjumlahkan luas pada masing-masing interval kontur, kemudian dibagi
2 lalu di kali interval konturnya.
Analisis peta digital menggunakan perangkat lunak jauh lebih mudah
dibandingkan dengan menggunakan cara manual. Pengguna peta cukup mengklik
salah satu data luas pada tabel maka sudah tertampilkan area yang dimaksud yang
memiliki luas sesuai dengan data luas yang dipilih. Selain itu pengguna dapat
mengganti satuan luas, seperti hektar, km2,m2 sesuai keinginan.
KESIMPULAN
1. Menentukan posisi suatu objek pada peta RBI yaitu dengan menggunakan
koordinat geografis dan koordinat UTM. Koordinat geografis
menunjukkan lokasi tempat di permukaan bumi berdasarkan derajat
longitude dan latitude. Koordinat UTM menunjukkan lokasi tempat di
permukaan bumi dengan satuan meter. Menghitung arah (azimuth) suatu
objek pada peta yaitu dengan mengukur sudut antara objek dengan arah
utara.
2. Perhitungan luas objek pada peta dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu
dengan perhitungan bujur sangkar (kotak), perhitungan persegi panjang,
dan menggunakan alat planimeter. Metode bujur sangkar dan persegi
panjang prinsipnya memperkirakan luas peta dengan membuat kotak atau
balok yang kemudian dihitung luasnya dengan menggunakan rumus
tertentu, sedangkan perhitungan luas dengan alat planimeter yaitu dengan
menentukan titik awal kemudian menggerakkan alat tersebut sesuai
dengan bentuk area sampai kembali ke titik awal, setelah itu angkanya
akan tertampilkan pada layar planimeter.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Konsep Dasar Geografi. Diakses melalui
http://ilmusosial.net/konsep-dasar-geografi.html
Samadi. 2007. Geografi SMA Kelas XII. Bogor: Yudhistira