Vous êtes sur la page 1sur 26

1. Ion terbentuk karena terjadinya pelepasan atau penerimaan elektron dari suatu atom.

Jika ion L2+ mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6, maka dalam sistem
periodik, unsur L terletak pada ....
a. periode 3 golongan II B
b. periode 3 golongan IV A
c. periode 3 golongan IV B
d. periode 4 golongan II A
e. periode 4 golongan VIII A
L2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
L = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Maka terletak pada periode 4 golongan IIA

Kebanyakan atom-atom suatu unsur di alam cenderung bergabung satu dengan yang lain
membentuk ikatan, baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Jika unsur X dengan nomor
atom 20, berikatan dengan unsur Y Dengan nomor 17, maka jenis ikatan dan rumus molekul
yang terbentuk adalah ....
a. ion dengan rumus XY
b. kovalen dengan rumus XY
c. ion dengan rumus XY2
d. ion dengan rumus X2Y
e. kovalen dengan rumus X2Y3
-
Kunci Jawaban C
X 2 2 6 2 6 2 2+
20 = 1s 2s 2p 3s 3p 4s maka golongan IIA, sehingga melepas 2 elektron menjadi X
Y 2 2 6 2 5 -
17 = 1s 2s 2p 3s 3p maka golongan VIIA, sehingga menangkap 1 elektron menjadi Y

Karena X golongan IIA maka termasuk logam dan Y golongan VIIA termasuk non logam, maka jenis
ikatannya adalah ion dan rumus molekul yang terbentuk adalah X2+ + 2Y- XY2

Dalam penulisan konfigurasi elektron perlu diperhatikan bahwa atom lebih stabil bila kulit atau
subkulit terisi penuh atau setengah penuh. Konfigurasi elektron unsur A dengan nomor atom 24
adalah....
a. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 4s2
b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2
d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s2 4p5
e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s1 4p3
2 2 6 2 6 1 5
24A = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d , sub kulit d akan lebih stabil jika terisi enuh yaitu 9 menjadi 10
atau terisi setengan penuh yaitu 4 menjadi 5
Dalam persamaan reaksi yang setara berlaku perbandingan mol sama dengan perbandingan
koefisien. Senyawa besi (II) sulfida direaksikan dengan larutan asam klorida menurut persamaan
reaksi :
FeS(s) + 2 HCl (aq) --> FeCl2(aq) + H2S (g)
Jika dalam persamaan reaksi dihasilkan 5,6 liter gas H2S (STP), maka massa besi (II) sulfida
(Mr=88) yang bereaksi adalah ....
a. 22 gram
b. 29 gram
c. 35 gram
d. 56 gram
e. 59 gram
Reaksi : FeS + 2HCl FeCl2 + H2S
Diketahui H2S = 5,6 liter dalam keadaan STP
Rumus : V = mol x 22,4

Massa molekul relatif merupakan jumlah massa atom relatif dari atom-atom dalam rumus molekul.
Jika massa atom relatif Ca = 40 ; Cl = 35,5 ; H = 1 ; O = 16 , maka massa molekul relatif senyawa
hidrat CaCl2 . 6H2O adalah ....
a. 111
b. 123
c. 139
d. 219
e. 235
Ar. Ca=40; Cl=35,5; H=1; O=16
Mr. CaCl2. 6H2O = Ar.Ca + 2(Ar.Cl) + 6 (2.Ar.H + Ar.O)
= 40 + 2(35,5) + 6 (2.1 + 16)
= 40 + 71 + 6 (18) = 219
Suatu reaksi dikatakan setara jika jumlah atom unsur pereaksi sama dengan jumlah atom unsur
hasil reaksi. Persamaan reaksi berikut belum setara : Suatu reaksi dikatakan setara jika jumlah
atom unsur pereaksi sama dengan jumlah atom unsur hasil reaksi. Persamaan reaksi berikut
belum setara :

a CaCO3 (s) + b HCl (aq) --> c CaCl2 (aq) + d H2O (l) + CO2 (g)

Persamaan reaksi akan setara jika harga a , b , c dan d berturut-turut adalah ....
a. 1,1,2,1
b. 1,1,1,2
c. 1,2,1,1
d. 2,1,1,1
e. 2,2,1,1
Adanya zat terlarut akan mengakibatkan kenaikan titik didih larutan . Hubungan antara titik beku
pelarut dengan laruta NaCl 0,2 M dan NaCl 0,4 M serta hubungan antara titik didih pelarut dengan
larutan NaCl 0,2 M dan NaCl 0,4 M dapat dilihat pada diagram PT sebagai berikut:

Kurva yang menunjukkan kenaikan titik didih larutan NaCl 0,4 M adalah?.
a. FE

b. DH

c. DI

d. GE
e. HI

Reaksi :
a CaCO3 + b HCl c CaCl2 + d H2O + CO2
Persamaan reaksi setara :
CaCO3 + 2 HCl CaCl2 + H2O + CO2
Maka : a=1, b=2, c=1, d=1
Larutan asam atau larutan basa yang belum diketahui konsentrasinya dapat diketahui dengan
cara titrasi. Seorang siswa melakukan titrasi larutan NaOH 0,1 M dengan larutan HCl yang
belum diketahui konsentrasinya, diperoleh data sebagai berikut :
Volume
Volume HCL
No. NaOH yang
yang Dititrasi
digunakan
1 50 10
1 10 mL 15 mL
2 10 mL 14 mL
3 10 mL 16 mL

Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah


a. 0,15 M
b. 0,75 M
c. 0,80 M
d. 1,15 M
e. 1,75 M
-

Rumus titrasi asam basa adalah :

Keterangan :
Va = Volume asam ( ml atau L ) Vb = Volume basa ( ml atau L )
Ma = Konsentrasi asam ( M ) Mb = Konsentrasi basa ( M )
na = Valensi asam ( jumlah H+ ) nb = Valensi basa ( jumlah OH-)
Perhitungan berdasarkan data :
Va = Volume HCl = 10 ml
Vb = Volume NaOH = Volume rata-rata = 15 ml
Mb = Konsentrasi NaOH = 0,1 M
Ma = Konsentrasi HCl yang di cari
Va x Ma x na = Vb x Mb x nb
10 x Ma x 1 = 15 x 0,1 x 1
10 Ma = 1,5
Ma = 0,15
Ionisasi larutan asam lemah bergantung harga tetapan ionisasi (Ka) atau derajat ionisasi (?).
Konsentrasi ion H+ yang terdapat dalam 200 ml larutan CH3COOH 0,5 M dengan Ka = 1,8 x
10-5 sebesar ....
a. 8 x 10-6 M
b. 4 x 10 -4M
c. 3 x 10 -3 M
d. 2 x 10 -3 M
e. 3 x 10 -2 M

Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan-larutan yang berada di sekitar kita dapat
diklasifikasikan menjadi larutan elektrolit dan larutab non-elektrolit. Data pengamatan daya
hantar listrik dari beberapa larutan dalam air adalah sebagai berikut :
Nyala Gelembung
No Larutan
lampu gas
Garam terang ada
1.
dapur redup ada
2.
Asam cuka tidak tidak ada
3.
Gula menyala ada
4.
Air aki terang
Dari data diatas, pasangan larutan yang merupakan elektrolit kuat adalah ....
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1). Larutan elektrolit adalah : larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
2). Larutan non elektrolit adalah : larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
Sedangkan larutan elektrolit dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1). Elektrolit kuat adalah : larutan yang daya hantar listriknya kuat
2). Elektrolit lemah adalah : larutan yang daya hantar listriknya lemah
Untuk mengetahui suatu larutan itu termasuk elektrolit atau non elektrolit digunakan
alat uji elektrolit (Elektrolit Tester), dengan ketentuan sebagai berikut :
- Jika lampu menyala terang dan timbul banyak gelembung, maka tergolong elektrolit
kuat
- Jika lampu menyala redup atau mati dan timbul sedikit gelembung, maka tergolong
elektrolit lemah
- Jika lampu mati dan tidak ada gelembung, maka tergolong non elektrolit
Jadi dalam soal yang merupakan pasangan larutan elektrolit kuat adalah : Garam
dapur dan air aki atau no 1 dan 4

Larutan penyangga asam terbentuk jika asam lemah bereaksi dengan


basa kuat dan terdapat sisa asam lemah. Untuk membuat suatu larutan
penyangga asam, seorang siswa mencampur 200 ml larutan HCOOH
0,1 M (Ka HCOOH = 10-4) dengan 100 ml, larutan NaOH 0,1 M. pH
larutan yang dihasilkan adalah ....
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7

Karena ada sisa di asam lemah, maka campuran ini


tergolong larutan penyangga atau buffer.

Diagram P T untuk pelarut dengan NaCl 0,2 M dan NaCl


0,4 M
Dari diagram diatas dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut :
G = titik beku pelarut
F = titik beku larutan NaCl 0,2 M
E = titik beku larutan NaCl 0,4 M
D = titik didih pelarut
H = titik didih larutan NaCl 0,2 m
I = titik didih larutan NaCl 0,4 M
GF = penurunan titik beku larutan NaCl 0,2 M
GE = penurunan titik beku larutan NaCl 0,4 M
DH = kenaikan titik didih larutan NaCl 0,2 M
DI = kenaikan titik didih larutan NaCl 0,4 M
Jadi kurva yang menunjukkan kenaikan titik didih larutan
NaCl 0,4 M adalah : DI

Sifat sistem koloid dapat ditentukan berdasarkan sifat


partikel yang terdispersi. Siswa melakukan eksperimen
untuk menentukan larutan koloid diperoleh data
pengamatan sebagai berikut :
Warna Sesudah Efek terhadap
No
larutan penyaringan sinar
1. Biru Keruh Tidak
2. Kuning Keruh dihamburkan
3. Kuning Jernih Dihamburkan
4. Coklat Keruh Tidak
5. Kuning Keruh dihamburkan
Dihamburkan
Dihamburkan

Dari tabel diatas, pasangan yang menyatakan sifat koloid


adalah ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 5
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 4 dan 5
Lihat tabel:
Warna Sesudah Efek terhadap
No
larutan penyaringan sinar
1. Biru Keruh Tidak
2. Kuning Keruh dihamburkan
3. Kuning Jernih Dihamburkan
4. Coklat Keruh Tidak
5. Kuning Keruh dihamburkan
Dihamburkan
Dihamburkan

Larutan koloid jika disaring dengan penyaringan biasa akan


tetap keruh dan efek terhadap sinar akan dihamburkan .
Dari data pada soal yang berupa keruh dan dihamburkan
adalah nomor 2, 4 dan 5 .

Jadi jawabannya adalah : 4 dan 5

Apabila kita sakit perut yang disebabkan oleh bakteri


maka kita dianjurkan untuk minum obat norit seperti
pada gambar di bawah :

Prinsip kerja norit dalam menyembuhkan sakit perut


merupakan penerapan dari sifat koloid ....
a. efek tyndal
b. gerak brown
c. adsorbsi
d. elektroforesis
e. koagula
Penerapan sifat-sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari
adalah :
Penerapan dalam Kehidupan
No Sifat Koloid
Sehari-hari
1 Efek Tyndall Sorot lampu pada malam
berkabut
2 Gerak Brown Gerak zigzag dari serbuk sari
3 Adsorbsi Pemutih gula, obat norit,
menghilangkan bau badan
4 Dialisis Proses cuci darah
5 Koagulasi Pembentukan delta di muara
sungai, penjernihan air tawar

Jadi prinsip kerja dari obat norit dalam menyembuhkan sakit


perut merupakan penerapan dari sifat koloid : Adsorbsi

Senyawa turunan benzena yang memiliki rumus bangun


berikut, memiliki nama ....

a. 1-hidroksi 3,4-dinitrofenol
b. 2,4- dinitro toluen
c. 3,4-dinitro toluene
d. 2,4-dinitro fenol
e. 3,4-dinitro fenol
Cara memberi nama adalah sebagai berikut :
Jika ada 3 substituen atau lebih, maka pemberian nama
dengan cara diberi nomor dimana nomor satu merupakan
induknya.

Senyawa turunan benzena dengan rumus bangun di atas


memiliki nama :
3,4 dinitrofenol
Diantara senyawa turunan benzena di bawah ini yang
digunakan sebagai zat desinfektan adalah.......
a.

b.

c.

d.

e.

Beberapa kegunaan senyawa turunan benzena adalah:

No Nama Kegunaan
1 Fenol Pelarut, antiseptik
(desinfektan), bahan pembuat
plastik
2 Anilin Pembuatan zat warna, obat-
obatan, peledak
3 Aspirin Pembuatan obat
4 Asam Benzoat Pengawet makanan dan
minuman
5 Nitrobenzena Pelarut, peledak
6 BHC Pembuatan insektisida
7 BHT, BHA Antioksidan makanan
8 Toluena Bahan peledak

Nama dari senyawa di bawah :

= kloro benzena

= toluen

= fenol
= asam benzoat

= anilin

Yang digunakan sebagai desinfektan adalah: fenol

Gugus fungsi menunjukkan atom atau gugus atom-atom


yang menentukan struktur dan sifat golongan senyawa
karbon tertentu.Dari 5 macam gugus fungsi berikut:
1. -OH
2. -COOH
3. -CHO
4. -CO-
5. -COO-

Yang merupakan gugus fungsi alkanal dan alkil alkanoat


adalah....
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5
Nama beberapa gugus fungsi:

No Gugus Fungsi Nama Gugus Fungsi


1 - OH Alkohol / Alkanol
2 - COOH Asam Alkanoat / Asam
karboksilat
3 - CHO Aldehid / Alkanal
4 - CO - Keton / Alkanon
5 - COO - Ester / Alkil Alkanoat

Jadi gugus fungsi alkanan dan alkil alkanoat adalah nomor 3


d5
Keisomeran terjadi bila senyawa karbon mempunyai
rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda.
Diberikan 5 macam pasangan senyawa karbon sebagai
berikut

1. CH3CH2OH dengan CH3CHO


2. CH3COCH3 dengan CH3CH2COOH
3. CH3CH2OH dengan CH3OCH3
4. CH3CH2COOH dengan CH3COOCH3
5. CH3COCH3 dengan CH3CHOHCH3

Dari 5 macam pasangan senyawa karbon di atas.


Pasangan isomer fungsional yang benar adalah ....
a. 1 dan 3
b. 2 dan 4
c. 3 dan 5
d. 3 dan 4
e. 2 dan 5
Ada 3 pasang isomer fungsional yaitu :
1. Alkohol dan Eter dengan rumus : CnH2n+2O
2. Aldehid dan Keton dengan rumus : CnH2nO
3. Asam Alkanoat dan ester dengan rumus : CnH2nO2
Untuk 5 macam pasangan senyawa dalam soal adalah:
1. CH3CH2OH (alkohol) dengan CH3CHO (Aldehid)
2. CH3COCH3 (Keton) dengan CH3CH2COOH (Asam Karboksilat)
3. CH3CH2OH (Alkohol) dengan CH3OCH3(Eter)
4. CH3CH2COOH (Asam Karboksilat) dengan CH3COOCH3 (Ester)
5. CH3COCH3 (Keton) dengan CH3CHOHCH3 (Alkohol)
Jadi pasangan isomer fungsional yang benar adalah nomor 3 dan
4
Alkil alkanoat atau ester dapat dihasilkan dari reaksi
asam alkanoat dengan alkanol.

Jika diketahui reaksi : CH3COOH + C2H5OH --> Ester +


H2O

Maka ester yang dihasilkan adalah ....


a. CH3COOC2H5
b. CH3COC2H5
c. C2H5COOCH3
d. CH3COOC2H5OH
e. CH3OOC2H5
Reaksi Esterifikasi (reaksi pembuatan Ester) adalah reaksi antara
Asam Karboksilat dengan Alkohol yaitu:

CH3COOH + C2H5OH CH3COOC2H5 + H2O


Jadi senyawa esternya adalah : CH3COOC2H5
Komposisi senyawa yang terkandung dalam bensin
seperti pada gambar dibawah:

dapat ditentukan dengan bilangan oktan. Bensin dengan


bilangan oktana 80 memiliki komposisi senyawa ....
a. 20% n-heptana dan 80% isooktana
b. 20% isooktana dan 80% n-heptana
c. 20% n-heksana dan 80% isooktana
d. 20% isooktana dan 80% n-heksana
e. 20% n-pentana dan 80% isooktana
Untuk menentukan kualitas bensin digunakan bilangan oktan.
Semakin besar bilangan oktan, maka semakin bagus kualitas
bensinnya. Sebaliknya semakin kecil bilangan oktan maka kualitas
bensin semakin jelek.
Bensin dengan bilangan oktan 80 artinya :
mengandung 80% isooktan dan 20% n-heptana
Kelompok senyawa yang merupakan pengawet, pemanis
dan penyedap berturut-turut adalah ....
a. sakarin, natrium benzoat, asam propionat
b. natrium benzoat, sakarin, monosodium glutamat
c. asam propionat,, asam bezoat, sakarin
d. butil butirat, sakarin, monosodium glutamat
e. natrium siklamat, sakarin, asam benzoat
Kegunaan dari beberapa senyawa karbon antara lain :
- Natrium benzoat : Untuk pengawet makanan
- Sakarin : Untuk pemanis
- Monosodium glutamat : Untuk penyedap rasa
- Natrium bikarbonat : Untuk pengembang kue
Yang termasuk senyawa monosakarida, disakarida,
polisakarida adalah ....
a. Glukosa, amilum, selulosa
b.Fruktosa, laktosa, maltosa
c. Galaktosa, maltosa, selulosa
d.Sukrosa, maltosa, amilum
e. Amilum, laktosa, glukosa

Karbohidrat dibagi menjadi 3 macam yaitu :


A. Monosakarida adalah : Karbohidrat yang paling
sederhana, yang tidak dapat dihidrolisis.
Yang tergolong monosakarida adalah :
- Glukosa : Mengandung gugus aldehid,terdapat dalam
buah-buahan
- Fruktosa : Mengandung gugus keton,terdapat dalam buah-
buahan, madu, dan tebu
- Galaktosa : Mengandung gugus aldehid
B. Disakarida adalah : Karbohidrat yang dapat dihidrolisis
menghasilkan 2 monosakarida.
Yang tergolong disakarida adalah :
- Sukrosa + H2O glukosa + fruktosa
Terdapat dalam tebu, buah-buahan, dan bit
- Maltosa + H2O glukosa + glukosa
Tidak terdapat bebas di alam, diperoleh dari hidrolisis
amilum dengan bantuan enzim diastase.
- Laktosa + H2O glukosa + galaktosa
Terdapat dalam susu.
C. Polisakarida adalah : Karbohidrat yang dapat dihidrolisis
menghasilkan banyak monosakarida.
Yang tergolong polisakarida adalah :
- Amilum : polimerdari glukosa, terdapat dalam umbi-
umbian, jagung, beras, dan gandum
- Glikogen : polimer dari glukosa, sebagai cadangan makanan
dalam tubuh, terdapat dalam hati dan otot. - Selulosa :
polimer dari glukosa, terdapat dalam kayu, jerami, kapas,
dan sutera
Jadi dalam soal yang termasuk senyawa monosakarida,
disakarida, polisakarida adalah : Galaktosa, maltosa,
selulosa.
Dari rumus struktur protein berikut
Yang dimaksud ikatan peptida adalah ....
a. -CH2 - COO-
b. -CO - NH -
c. CH3 - COOH
d.

e. H2N - CH(CH3) - CH2COOH


Yang merupakan ikatan peptid adalah : ikatan antara CO
dari asam amino satu dengan NH dari asam amino yang
lain.
Ikatan peptid terbentuk pada saat asam amino berikatan
dengan asam amino yang lain membentuk protein. Ikatan
peptid adalah CO NH dari struktur protein berikut :

Penggabungan monomer dapat melalui polimerisasi


adisi dan polimerisasi kondensasi
Perhatikan tabel dibawah ini
Jenis
No Polimer Monomer
polimerisasi
Asam
1 Protein Kondensasi
amino
2 Polietena Prepena Adisi
Karet
3 Isoprena Kondensasi
alam
Vinil
4 PVC Kondensasi
klorida
5 amilum glukosa adisi
Pasangan yang paling tepat dari ketiga komponen,
ditentukan oleh nomor....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Polimer adalah : Makromolekul yang tersusun dari
monomer-monomer.
Berdasarkan reaksi pembentukannya, polimer dibagi 2
macam yaitu :
1. Polimerisasi Adisi : Pembentukan polimer
berdasarkan reaksi adisi
Contoh :
Perhatikan tabel dibawah ini
Kegunaan /
Polimer Monomer Reaksi
terdapat pada
Pembungkus dan
Polietena Etena Adisi
kabel plastik
Tali, karung,
Polipropena Propena Adisi
botol plastik
PVC Vinil Klorida Adisi Pipa pralon
Pernis kayu,
Polistirena Stirena Adisi styrofoam,
isolasi plastik
Karet alam isoprena Adisi Ban mobil
Alat masak,
Teflon Tetrafluroetena Adisi
setrika listrik

2. Polimerisasai kondensasi : pembentukan polimer


berdasarkan reaksi kondensasi
Contoh :

Perhatikan tabel dibawah ini


Singkong,
Amilum Glukosa Kondensasi
beras
Selulosa Glukosa Kondensasi Kayu
Asam adipat dan
Nilon Kondensasi Tekstil
heksametilendiamin
Melamin Melamin Fenol dan Kondensasi Piring,
formaldehid gelas
Pipa rekam
Dakron Metiltereftalat dan
Kondensasi magnetik,
(poliester) etilen glikol
wol sintetis

Jadi dalam soal yang merupakan pasangan tepat antara


polimer, monumer dan jelis polimerisasinya adalah
nomor 1
Dari diagram berikut ini :

Dari percobaan dibuat diagram tingkat energi, dapat


disimpulkan :

1. reaksinya merupakan reaksi eksoterm


2. reaksinya merupakan reaksi endoterm
3. H positif
4. H negative

Pernyataan yang benar adalah ....


a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. tidak ada perubahan H
Berdasarkan kalor reaksi, maka reaksi kimia dibagi menjadi 2
macam yaitu :
1. Reaksi Eksoterm adalah : reaksi yang melepas kalor.
Cirinya :
- H negatip
- Terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan
- Suhu naik
2. Reaksi Endoterm adalah : Reaksi yang menyerap kalor
Cirinya: - H positip
- Terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem
- Suhu turun
Jadi berdasarkan diagram tingkat energi dalam soal dapat
disimpulkan merupakan reaksi endoterm dan H positif
(nomor 2 dan 3)
Kedalam 50 cm3 larutan HCl 1M dengan suhu 26oC
ditambahkan 50 cm3 larutan NaOH 1M. Suhu
tertinggi campuran adalah 33oC. Jika dianggap
massa larutan sama dengan massa air dan 1 kalori
sama dengan 4,2 joule, maka perubahan entalpi
reaksi adalah sebesar....
a. - 2,94 kj/mol
b.- 5,88 kj/mol
c. - 11,76 kj/mol
d.- 29,40 kj/mol
e. - 58,80 kj/mol
Rumus perubahan entalpi berdasarkan eksperimen
atau berdasarkan alat kalorimeter adalah :

Jika entalpi pembentukan


CO2(g) = - 393 kj/mol, H2O = - 242 kj/mol, dan C3H8(g) = - 104 kj/mol
maka besarnya energi yang dibebaskan pada pembakaran 1 mol C3H8 menurut reaksi sbb.
C3H8(g) +O2 (g) --> CO2(g) + H2O ( aq ) (belum setara) adalah ....
a. -115 kj/mol
b. +531 kj/mol
c. +729 kj/mol
d. -1627 kj/mol
e. -2043 kj/mol
Jika energi ikatan rata-rata dari :

C=C = 146 kkal/mol

C-H = 99 kkal/mol

C-C = 83 kkal/mol

C-Cl = 79 kkal/mol

H-Cl = 103 kkal/mol

Maka perubahan entalpi pada reaksi: CH2=CH2 + HCl CH3 --> CH2 --> Cl adalah ....
a. -210 kkal
b. -72,8 kkal
c. -12 kkal
d. 12 kkal
e. 210 kkal

Persamaan laju reaksi memperlihatkan hubungan matematis antara konsentrasi reaktan atau
produk dengan waktu reaksi. Dari hasil percobaan reaksi Q + R --> X diperoleh data sebagai
berikut :

Dari data di atas maka persamaan laju reaksinya?.


a. v = k [Q]2
b. v = k [Q][R]
c. v = k [Q]2[R]
d. v = k [Q][R]2
e. v = k [Q]2[R]2

Jadi rumus laju reaksinya : V = k.[Q][R]2

Percobaan pelarutan logam aluminium dalam larutan HCl dengan konsentrasi dan suhu
berbeda tertera pada tabel berikut:

Pita Larutan
No. Suhu
Magnesium HCl
1. 2,7 gram 1M 25oC
2. 2,7 gram 1M 30oC
3. 2,7 gram 2M 40oC
4. 2,7 gram 2M 25oC
5. 2,7 gram 1M 40oC

Reaksi yang berlangsung paling cepat adalah reaksi nomor ....


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
-

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah :


A. Luas permukaan bidang sentuh
Semakin luas permukaan zat yang bereaksi, semakin cepat reaksi berlangsung.
B. Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi pereaksi, maka laju reaksi makin besar
C. Suhu
Semakin tinggi suhu dalam suatu reaksi, semakin cepat reaksi berlangsung.
D. Katalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan
yang kekal dalam reaksi.
Jadi reaksi yang berlangsung paling cepat pada tabel dalam soal adalah nomor 3 (konsentrasi
HCl besar, suhu tinggi)
Pengaruh berbagai faktor terhadap kesetimbangan dapat diprediksi berdasarkan azas Le
Chatelier, " Bila terhadap sistem kesetimbangan dilakukan suatu tindakan(aksi), maka sistem
akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi ". Perhatikan reaksi
kesetimbangan belerang trioksida

Faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi gas SO3 adalah ....


a. menurunkan suhu
b. mengurangi oksigen
c. menambah katalis
d. memperkecil tekanan
e. memperbesar volume
-

Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah :


A. Perubahan konsentrasi
Jika konsentrasi zat diperbesar maka reaksi bergeser menjauhi zat tersebut. Jika konsentrasi zat
diperkecil maka reaksi bergeser enuju zat tersebut.

B. Perubahan volume < br/> Jika volume diperbesar maka reaksi bergeser ke jumlah koefisien
besar. Jika volume diperkecil maka reaksi bergeser ke jumlah koefisien kecil.

C. Perubahan tekanan
Jika tekanan diperbesar maka reaksi bergeser ke jumlah koefisien kecil. Jika tekanan diperkecil
maka reaksi bergeser ke jumlah koefisien besar.

D. Perubahan suhu
Jika suhu dinaikkan maka reaksi bergeser ke arah endoterm (menyerap kalor). Jika suhu
diturunkan maka reaksi bergeser ke arah eksoterm (melepas kalor).

E. Pengaruh katalis
Dalam suatu reaksi kesetimbangan, pengaruh suatu katalis adalah memperbesar laju reaksi maju
dan reaksi balik sama kuat, sehingga tidak mempengaruhi usunan kesetimbangan.

Jadi agar reaksi bergeser ke arah produk sedangkan H reaksi negatip, maka yang dilakukan
adalah dengan menurunkan suhu reaksi.

Tetapan kesetimbangan merupakan harga perbandingan antara perkalian konsentrasi zat-zat


produk dengan perkalian konsentrasi zat-zat reaktan, masing-masing dipangkatkan
koefisiennya. Jika dalam bejana 10 liter dimasukkan 5 mol HI terurai menurut reaksi:

Pada saat setimbang terdapat 2 mol HI, maka harga Kc adalah....


a. 0,5
b. 0,56
c. 0,59
d. 0,7
e. 0,8
-
Reaksi redoks berlangsung karena serah terima elektron. Jumlah elektron yang diterima pada
reaksi reduksi sama dengan jumlah elektron yang dibebaskan pada reaksi oksidasi. Diantara
lima reaksi di bawah ini, yang merupakan reaksi redoks adalah ....
a. NaC1 (aq) + H2O (l) --> NaOH (aq) + HC1 (aq)
b. CaSO4 (aq) + 2 NaOH (aq) --> Na2SO4 (aq) + Ca(OH)2 (s)
c. BaC12 (aq) + H 2SO4 (aq) --> BaSO4 (s) + 2 HC1 (aq)
d. MnO2 (s) + 4 HC1 (aq) --> MnC12 (aq) + 2 H2O (l) + C12 (g)
e. CaCO3 (s) + 2HC1 (aq) --> CaC12 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
Reaksi redoks adalah suatu reaksi yang dapat mengalami reduksi juga oksidasi.

Reduksi : Bilok turun


Oksidasi : Bilok naik

Reaksi redoks adalah suatu reaksi yang dapat mengalami reduksi juga oksidasi.

Reduksi : Bilok turun


Oksidasi : Bilok naik

Proses elektrolisis merupakan reaksi redoks yang tidak spontan, dan memerlukan energi.
Energi yang digunakan pada proses elektrolisis berasal dari arus listrik searah. Jika yang
dielektrolisis larutan CuSO4 seperti terlihat pada gambar, maka reaksi yang berlangsung pada
elektroda X adalah?.
a. Cu (s) --> Cu2+ (aq) + 2e-
b. 2H+ (aq) + 2e---> H2 (g)
c. 2H2O (l) --> 4H+ (aq) + O2 + 4e-
d. Cu2+ (aq) + 2e- --> Cu (s)
e. 2 SO4 2- (aq) + 2H2O (l) --> H2SO4 (aq) + 4e? + O2 (g)

Elektrolisis larutan CuSO4 adalah :

Maka reakasi yang terjadi pada elektroda X adalah reaksi pada Katoda (kutub negatif) yaitu :
Cu2+ (aq) + 2e- --> Cu (s)

v
Kereaktifan unsur transisi bervariasi dan bersifat spesifik. Umumnya unsur-unsur logam
transisi periode keempat bersifat paramagnetik. Hal ini disebabkan oleh?.
a. elektron pada kulit d telah berpasangan
b. elektron pada kulit f telah berpasangan
c. elektron pada kulit p telah berpasangan
d. adanya elektron pada kulit f yang tidak berpasangan
e. adanya elektron pada kulit d yang tidak berpasangan
-

Umumnya unsur-unsur logam transisi periode ke-4 bersifat paramagnetik, hal ini disebabkan
karena adanya elektron pada sub kulit d yang tidak berpasangan.
Gas klorin dibuat dalam skala industri dengan mengalirkan campuran HCl dan udara melalui
CuCl2 sebagai katalis. Reaksi yang terjadi sebagai berikut :

4HCl(g) + O2(g) <----> 2H2O (l) + 2Cl2(g)

Proses pengolahan senyawa pada reaksi di atas disebut ....


a. Proses Down
b. Oswald
c. Deacon
d. Wohler
e. Haber-Bosch
-

Gas klorin dibuat dalam skala industri dengan mengalirkan campuran HCl dan udara melalui
CuCl2 sebagai katalis. Reaksi yang terjadi sebagai berikut :

4HCl(g) + O2(g) <----> 2H2O (l) + 2Cl2(g)

Proses pengolahan senyawa pada reaksi di atas disebut ....


a. Proses Down
b. Oswald
c. Deacon
d. Wohler
e. Haber-Bosch
-
Beberapa proses pembuatan unsur / senyawa ada;ah sebagai berikut :
Unsur / Senyawa Proses pembuatan
Aluminium Sel Hall-Heroult
Besi Tanur tinggi
Tembaga Pengapungan-pemanggangan-
Natrium/magnesium reduksi
Amonia Sel Down
Belerang Frasch
Asam sulfat Haber-Bosch
Gas klor Kontak/kamar timbal
Baja Deacon
Asam nitrat Bassemer
Urea Oswald
Soda kue Wohler
Solvey
Jadi nama proses pengolahan gas klor adalah: Deacon

Vous aimerez peut-être aussi