Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Jika ion L2+ mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6, maka dalam sistem
periodik, unsur L terletak pada ....
a. periode 3 golongan II B
b. periode 3 golongan IV A
c. periode 3 golongan IV B
d. periode 4 golongan II A
e. periode 4 golongan VIII A
L2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
L = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Maka terletak pada periode 4 golongan IIA
Kebanyakan atom-atom suatu unsur di alam cenderung bergabung satu dengan yang lain
membentuk ikatan, baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Jika unsur X dengan nomor
atom 20, berikatan dengan unsur Y Dengan nomor 17, maka jenis ikatan dan rumus molekul
yang terbentuk adalah ....
a. ion dengan rumus XY
b. kovalen dengan rumus XY
c. ion dengan rumus XY2
d. ion dengan rumus X2Y
e. kovalen dengan rumus X2Y3
-
Kunci Jawaban C
X 2 2 6 2 6 2 2+
20 = 1s 2s 2p 3s 3p 4s maka golongan IIA, sehingga melepas 2 elektron menjadi X
Y 2 2 6 2 5 -
17 = 1s 2s 2p 3s 3p maka golongan VIIA, sehingga menangkap 1 elektron menjadi Y
Karena X golongan IIA maka termasuk logam dan Y golongan VIIA termasuk non logam, maka jenis
ikatannya adalah ion dan rumus molekul yang terbentuk adalah X2+ + 2Y- XY2
Dalam penulisan konfigurasi elektron perlu diperhatikan bahwa atom lebih stabil bila kulit atau
subkulit terisi penuh atau setengah penuh. Konfigurasi elektron unsur A dengan nomor atom 24
adalah....
a. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 4s2
b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2
d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s2 4p5
e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s1 4p3
2 2 6 2 6 1 5
24A = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d , sub kulit d akan lebih stabil jika terisi enuh yaitu 9 menjadi 10
atau terisi setengan penuh yaitu 4 menjadi 5
Dalam persamaan reaksi yang setara berlaku perbandingan mol sama dengan perbandingan
koefisien. Senyawa besi (II) sulfida direaksikan dengan larutan asam klorida menurut persamaan
reaksi :
FeS(s) + 2 HCl (aq) --> FeCl2(aq) + H2S (g)
Jika dalam persamaan reaksi dihasilkan 5,6 liter gas H2S (STP), maka massa besi (II) sulfida
(Mr=88) yang bereaksi adalah ....
a. 22 gram
b. 29 gram
c. 35 gram
d. 56 gram
e. 59 gram
Reaksi : FeS + 2HCl FeCl2 + H2S
Diketahui H2S = 5,6 liter dalam keadaan STP
Rumus : V = mol x 22,4
Massa molekul relatif merupakan jumlah massa atom relatif dari atom-atom dalam rumus molekul.
Jika massa atom relatif Ca = 40 ; Cl = 35,5 ; H = 1 ; O = 16 , maka massa molekul relatif senyawa
hidrat CaCl2 . 6H2O adalah ....
a. 111
b. 123
c. 139
d. 219
e. 235
Ar. Ca=40; Cl=35,5; H=1; O=16
Mr. CaCl2. 6H2O = Ar.Ca + 2(Ar.Cl) + 6 (2.Ar.H + Ar.O)
= 40 + 2(35,5) + 6 (2.1 + 16)
= 40 + 71 + 6 (18) = 219
Suatu reaksi dikatakan setara jika jumlah atom unsur pereaksi sama dengan jumlah atom unsur
hasil reaksi. Persamaan reaksi berikut belum setara : Suatu reaksi dikatakan setara jika jumlah
atom unsur pereaksi sama dengan jumlah atom unsur hasil reaksi. Persamaan reaksi berikut
belum setara :
a CaCO3 (s) + b HCl (aq) --> c CaCl2 (aq) + d H2O (l) + CO2 (g)
Persamaan reaksi akan setara jika harga a , b , c dan d berturut-turut adalah ....
a. 1,1,2,1
b. 1,1,1,2
c. 1,2,1,1
d. 2,1,1,1
e. 2,2,1,1
Adanya zat terlarut akan mengakibatkan kenaikan titik didih larutan . Hubungan antara titik beku
pelarut dengan laruta NaCl 0,2 M dan NaCl 0,4 M serta hubungan antara titik didih pelarut dengan
larutan NaCl 0,2 M dan NaCl 0,4 M dapat dilihat pada diagram PT sebagai berikut:
Kurva yang menunjukkan kenaikan titik didih larutan NaCl 0,4 M adalah?.
a. FE
b. DH
c. DI
d. GE
e. HI
Reaksi :
a CaCO3 + b HCl c CaCl2 + d H2O + CO2
Persamaan reaksi setara :
CaCO3 + 2 HCl CaCl2 + H2O + CO2
Maka : a=1, b=2, c=1, d=1
Larutan asam atau larutan basa yang belum diketahui konsentrasinya dapat diketahui dengan
cara titrasi. Seorang siswa melakukan titrasi larutan NaOH 0,1 M dengan larutan HCl yang
belum diketahui konsentrasinya, diperoleh data sebagai berikut :
Volume
Volume HCL
No. NaOH yang
yang Dititrasi
digunakan
1 50 10
1 10 mL 15 mL
2 10 mL 14 mL
3 10 mL 16 mL
Keterangan :
Va = Volume asam ( ml atau L ) Vb = Volume basa ( ml atau L )
Ma = Konsentrasi asam ( M ) Mb = Konsentrasi basa ( M )
na = Valensi asam ( jumlah H+ ) nb = Valensi basa ( jumlah OH-)
Perhitungan berdasarkan data :
Va = Volume HCl = 10 ml
Vb = Volume NaOH = Volume rata-rata = 15 ml
Mb = Konsentrasi NaOH = 0,1 M
Ma = Konsentrasi HCl yang di cari
Va x Ma x na = Vb x Mb x nb
10 x Ma x 1 = 15 x 0,1 x 1
10 Ma = 1,5
Ma = 0,15
Ionisasi larutan asam lemah bergantung harga tetapan ionisasi (Ka) atau derajat ionisasi (?).
Konsentrasi ion H+ yang terdapat dalam 200 ml larutan CH3COOH 0,5 M dengan Ka = 1,8 x
10-5 sebesar ....
a. 8 x 10-6 M
b. 4 x 10 -4M
c. 3 x 10 -3 M
d. 2 x 10 -3 M
e. 3 x 10 -2 M
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan-larutan yang berada di sekitar kita dapat
diklasifikasikan menjadi larutan elektrolit dan larutab non-elektrolit. Data pengamatan daya
hantar listrik dari beberapa larutan dalam air adalah sebagai berikut :
Nyala Gelembung
No Larutan
lampu gas
Garam terang ada
1.
dapur redup ada
2.
Asam cuka tidak tidak ada
3.
Gula menyala ada
4.
Air aki terang
Dari data diatas, pasangan larutan yang merupakan elektrolit kuat adalah ....
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1). Larutan elektrolit adalah : larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
2). Larutan non elektrolit adalah : larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
Sedangkan larutan elektrolit dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1). Elektrolit kuat adalah : larutan yang daya hantar listriknya kuat
2). Elektrolit lemah adalah : larutan yang daya hantar listriknya lemah
Untuk mengetahui suatu larutan itu termasuk elektrolit atau non elektrolit digunakan
alat uji elektrolit (Elektrolit Tester), dengan ketentuan sebagai berikut :
- Jika lampu menyala terang dan timbul banyak gelembung, maka tergolong elektrolit
kuat
- Jika lampu menyala redup atau mati dan timbul sedikit gelembung, maka tergolong
elektrolit lemah
- Jika lampu mati dan tidak ada gelembung, maka tergolong non elektrolit
Jadi dalam soal yang merupakan pasangan larutan elektrolit kuat adalah : Garam
dapur dan air aki atau no 1 dan 4
a. 1-hidroksi 3,4-dinitrofenol
b. 2,4- dinitro toluen
c. 3,4-dinitro toluene
d. 2,4-dinitro fenol
e. 3,4-dinitro fenol
Cara memberi nama adalah sebagai berikut :
Jika ada 3 substituen atau lebih, maka pemberian nama
dengan cara diberi nomor dimana nomor satu merupakan
induknya.
b.
c.
d.
e.
No Nama Kegunaan
1 Fenol Pelarut, antiseptik
(desinfektan), bahan pembuat
plastik
2 Anilin Pembuatan zat warna, obat-
obatan, peledak
3 Aspirin Pembuatan obat
4 Asam Benzoat Pengawet makanan dan
minuman
5 Nitrobenzena Pelarut, peledak
6 BHC Pembuatan insektisida
7 BHT, BHA Antioksidan makanan
8 Toluena Bahan peledak
= kloro benzena
= toluen
= fenol
= asam benzoat
= anilin
C-H = 99 kkal/mol
C-C = 83 kkal/mol
C-Cl = 79 kkal/mol
Maka perubahan entalpi pada reaksi: CH2=CH2 + HCl CH3 --> CH2 --> Cl adalah ....
a. -210 kkal
b. -72,8 kkal
c. -12 kkal
d. 12 kkal
e. 210 kkal
Persamaan laju reaksi memperlihatkan hubungan matematis antara konsentrasi reaktan atau
produk dengan waktu reaksi. Dari hasil percobaan reaksi Q + R --> X diperoleh data sebagai
berikut :
Percobaan pelarutan logam aluminium dalam larutan HCl dengan konsentrasi dan suhu
berbeda tertera pada tabel berikut:
Pita Larutan
No. Suhu
Magnesium HCl
1. 2,7 gram 1M 25oC
2. 2,7 gram 1M 30oC
3. 2,7 gram 2M 40oC
4. 2,7 gram 2M 25oC
5. 2,7 gram 1M 40oC
B. Perubahan volume < br/> Jika volume diperbesar maka reaksi bergeser ke jumlah koefisien
besar. Jika volume diperkecil maka reaksi bergeser ke jumlah koefisien kecil.
C. Perubahan tekanan
Jika tekanan diperbesar maka reaksi bergeser ke jumlah koefisien kecil. Jika tekanan diperkecil
maka reaksi bergeser ke jumlah koefisien besar.
D. Perubahan suhu
Jika suhu dinaikkan maka reaksi bergeser ke arah endoterm (menyerap kalor). Jika suhu
diturunkan maka reaksi bergeser ke arah eksoterm (melepas kalor).
E. Pengaruh katalis
Dalam suatu reaksi kesetimbangan, pengaruh suatu katalis adalah memperbesar laju reaksi maju
dan reaksi balik sama kuat, sehingga tidak mempengaruhi usunan kesetimbangan.
Jadi agar reaksi bergeser ke arah produk sedangkan H reaksi negatip, maka yang dilakukan
adalah dengan menurunkan suhu reaksi.
Reaksi redoks adalah suatu reaksi yang dapat mengalami reduksi juga oksidasi.
Proses elektrolisis merupakan reaksi redoks yang tidak spontan, dan memerlukan energi.
Energi yang digunakan pada proses elektrolisis berasal dari arus listrik searah. Jika yang
dielektrolisis larutan CuSO4 seperti terlihat pada gambar, maka reaksi yang berlangsung pada
elektroda X adalah?.
a. Cu (s) --> Cu2+ (aq) + 2e-
b. 2H+ (aq) + 2e---> H2 (g)
c. 2H2O (l) --> 4H+ (aq) + O2 + 4e-
d. Cu2+ (aq) + 2e- --> Cu (s)
e. 2 SO4 2- (aq) + 2H2O (l) --> H2SO4 (aq) + 4e? + O2 (g)
Maka reakasi yang terjadi pada elektroda X adalah reaksi pada Katoda (kutub negatif) yaitu :
Cu2+ (aq) + 2e- --> Cu (s)
v
Kereaktifan unsur transisi bervariasi dan bersifat spesifik. Umumnya unsur-unsur logam
transisi periode keempat bersifat paramagnetik. Hal ini disebabkan oleh?.
a. elektron pada kulit d telah berpasangan
b. elektron pada kulit f telah berpasangan
c. elektron pada kulit p telah berpasangan
d. adanya elektron pada kulit f yang tidak berpasangan
e. adanya elektron pada kulit d yang tidak berpasangan
-
Umumnya unsur-unsur logam transisi periode ke-4 bersifat paramagnetik, hal ini disebabkan
karena adanya elektron pada sub kulit d yang tidak berpasangan.
Gas klorin dibuat dalam skala industri dengan mengalirkan campuran HCl dan udara melalui
CuCl2 sebagai katalis. Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
Gas klorin dibuat dalam skala industri dengan mengalirkan campuran HCl dan udara melalui
CuCl2 sebagai katalis. Reaksi yang terjadi sebagai berikut :