Vous êtes sur la page 1sur 5

Debora Aviensha N 1451037

Yashinta Aprilia 1451118


Putri Novia 1451243
Gress Siska U 1451253

1. Perilaku biaya aktivitas adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan
perubahan penggunaan aktivitas. Atau dengan kata lain perilaku biaya aktivitas adalah
istilah untuk menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output.
Macam-macam perilaku biaya aktivitas:
Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang dalam jumlah total tetap konstan dalam rentang yang
relevan ketika tingkat output aktivitas berubah. Rentang yang relevan adalah rentang
output di mana asumsi hubungan biaya/output berlaku.
Contoh: biaya listrik, biaya penyusutan, biaya sewa gedung
Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah total bervariasi secara proporsional
atau sebanding dengan perubahan output,
Rumus total biaya variabel = biaya variabel per unit x jumlah unit
Contoh : biaya bahan baku
Biaya campuran
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen biaya tetap dan biaya variabel
sekaligus. Contoh : gaji dan bonus penjualan untuk bagian marketing.
Rumus total biaya = biaya tetap + total biaya variable

2. Perbedaan Flexible Resource dan Committed Resource


a. Sumber daya fleksibel (flexible resources) atau sumber daya yang tersedia ketika
diperlukan adalah sumber daya yang diperoleh dari luar dan tidak diperlukan adanya
komitmen jangka panjang untuk setiap jumlah tertentu sumber daya. Karena biaya
sumber daya yang tersedia ketika diperlukan sama dengan biaya sumber daya yang
digunakan, maka total biaya akan meningkat ketika kebutuhan sumber daya meningkat.
Secara umum kita dapat memperlakukannya sebagai biaya variabel.
Contoh : Penggunaan bahan baku dan energy

b. Sumber daya terikat (committed resources) atau sumber daya yang tersedia sebelum
penggunaan adalah sumber daya yang diperoleh dengan menggunakan kontrak eksplisit
maupun implisit untuk mendapatkan kuantitas tertentu sumber daya, tanpa
memperhatikan apakah kuantitas sumber daya tersedia seluruhnya atau tidak, disebut
juga. Biaya atas sumber daya ini dapat dikelompokkan menjadi dua:
(1) biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan kapasitas aktivitas jangka panjang
(committed fixed expenses), contoh: pembelian/penyewaan bangunan dan peralatan, dan
(2) biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh kapasitas aktivitas jangka pendek
(discretionary fixed expenses), contoh: tenaga kerja.

3. Metode High - Low


Untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik
(titik tertinggi & titik terendah) yang digunakan untuk menghiutung parameter
perpotongan dan kemiringan.
Metode Scattergraph
Untuk menentukan persamaan suatu garis dengan menggambarkan data dalam suatu
grafik.
Metode Least Square
Untuk mengidentifikasi garis yang paling sesuai. Yaitu garis dengan jumlah deviasi
terkecil.

4. Metode High - Low


Berikut disajikan data kegiatan dan biaya reparasi & pemelihara an pada PT Mustika tahun
2003 yakni :

Bulan Ke Biaya Reparasi & Pemeliharaan Jam Mesin


1 750.000 6.000
2 715.000 5.500
3 530.000 4.250
4 600.000 4.000
5 600.000 4.500
6 875.000 7.000
7 800.000 6.000
8 1.000.000 8.000
9 800.000 6.000
10 750.000 6.000
11 550.000 4.500
12 600.000 4.500
8.570.000 66.250

Biaya Reparasi & Pemeliharaan pd Tingkat Kegia-


tan Tertinggi dan Terendah
Tertinggi Terendah Selisih
Jumlah Jam Mesin 8.000 4.000 4.000
Biaya Repr & Pemelhr. Rp. 1.000.000 Rp. 600.000 Rp. 400.000

Gambar 01. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan pada


Tingkat Kegiatan Tertinggi dan Terendah

Unsur Biaya Variabel dalam biaya reparasi dan pemeliharaan dihitung sebagai berikut :
Biaya variabel = Rp. 400.000 : 4.000 = Rp. 100 per jam mesin

Perhitungan unsur biaya tetap dalam biaya reparasi dan pemeliharaan mesin disajikan sebagai
berikut :
Titik Kegiatan Terendah
Titik Kegiatan Tertinggi
Biaya Reparasi & peme- Rp. 1000.000 Rp. 600.000
liharaan mesin yg terja
di.
Rp. 100 x 8.000 800.000
Rp. 100 x 4.000 Rp. 400.000

Biaya Reparasi & Peme Rp. 200.000 Rp. 200.000


liharaan Tetap

Gambar 02. Perhitungan Unsur Biaya Tetap

Fungsi biaya reparasi dan pemeliharaan tersebut dinyatakan secara matematis, berbentuk
fungsi linier yakni :
Y = 200.000 + 100x

Metode Scattergraph

Keterangan:

1. Besarnya biaya tetap per bulan atau a = Rp. 12.500


Besarnya biaya tetap per tahun = Rp. 12.500 x 12 = Rp. 150.000
2. Biaya variabel satuan atau b adalah :
b = Y an = Rp. 480.000 Rp. 150.000 = Rp. 13,75 per jam mesin x 240.000 jam mesin
atau b = Y a = Rp. 40.000 Rp. 12.500 = Rp. 13,75 per jam mesin x 2.000 jam mesin
3. Persamaan anggaran fleksibel adalah :
Per bulan Y = a + bx = Rp. 12.500 + Rp. 13,75 x
Per tahun Y = a (12) + bx = Rp. 150.000 + Rp. 13,75 x

Metode Least Square

Bulan Biaya reparasi dan Jam


ke- pemeliharaan (Rp.1000) Mesin
y. x. xy. x2
1 750 6000 4500000000 36000000
2 715 5500 3932500000 30250000
3 530 4000 2120000000 16000000
4 600 4000 2400000000 16000000
5 600 4500 2700000000 20250000
6 875 7000 6125000000 49000000
7 800 6000 4800000000 36000000
8 1000 8000 8000000 64000000
9 800 6000 4800000000 36000000
10 750 6000 4500000000 36000000
11 550 4500 2475000000 20250000
12 600 4500 2700000000 20250000

y x. xy. x2
8570000 66000 41060500000 380000000
b = 12 x 41.060.500.000 66.000. x 8570000 = 12 x 380.000.000 (66.000)2
a = 8.570.000 b x 66.000 = 12
Jadi biaya reaparasi dan pemeliharaan mesin tersebut terdiri dari
Biaya variable = Rp. 115 per jam mesin ( 0,115 x Rp.1.000)
Biaya tetap = Rp. 79.270 per bulan
Atau fungsi linier biaya tersebut adalah : Y = 79.270 + 115x

Vous aimerez peut-être aussi