Vous êtes sur la page 1sur 145

362.

198 2
Ind
p

PEDOMAN
PENYELENGGARAAN
PONEK 24 JAM
di RUMAH SAKIT

DA
BA

TI
HUS
A
K
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
362. 198 2
Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat
p Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Pedoman Penyelenggaraan Ponek 24 Jam
di Rumah Sakit.
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2013

ISBN 978-602-235-304-1

1. Judul I. MATERNAL HEALTH SERVICES


II. NEONATAL NURSING III. PERINATAL CARE
IV. OBSTETRIC DELIVERY V. HEALTH FACILITIES
Pedoman
Penyelenggaraan
PONEK 24 jam
di Rumah Sakit A
BA

AD

TI
H US
K

DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2012
KATA PENGANTAR

B
erkat rahmat Allah SWT buku Pedoman RS PONEK 24 jam dapat diselesaikan.
Pedoman ini diharapkan menjadi acuan bagi bagi RS Kabupaten/Kota
maupun rumah sakit lainnya dalam menyelenggarakan pelayanan PONEK 24
jam sesuai dengan standar, karena memuat beberapa hal yang seharusnya ada dan
dilaksanakan sehingga penanganan kasus emergensi maternal dan neonatal dapat
terlaksana secara maksimal.

Penurunan kematian dan peningkatan kualitas hidup ibu dan anak tidak terlepas dari
penanganan kasus emergensi di fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
Sehingga Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas dan
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit
sebagai suatu kesatuan sistem rujukan mempunyai peran yang sangat penting. Upaya
peningkatan PONEK di Rumah Sakit dilakukan melalui berbagai upaya antara lain
peningkatan pengetahuan dan keterampilan tim dalam menyelenggarakan PONEK,
pemenuhan tenaga kesehatan, pemenuhan ketersediaan peralatan, obat dan bahan
habis pakai, terlaksananya manajemen pelayanan keperawatan dan pelayanan darah
yang aman, serta bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh multidisipliner dalam
penyelenggaraan RS PONEK.

Buku ini tersusun atas kerjasama antara lintas program terkait di Kementerian
Kesehatan dengan POGI, IDAI, IBI, PPNI dan JNPK-KR. Kami mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah berkontribusi hingga selesainya buku ini. Kami
menyadari pedoman ini belum sepenuhnya sempurna sehingga masukan yang bersifat
membangun sangat kami harapkan.

Jakarta, November 2012


Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan

dr.Chairul Radjab Nasution, SpPD K-GEH, FINASIM, FACP, M.Kes

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit i


ii Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

P
elayanan kasus emergensi maternal dan neonatal dasar (PONED) di Puskesmas
dan Pelayanan kasus emergensi maternal dan neonatal komprehensif (PONEK)
di rumah sakit harus dilaksanakan secara selaras dan melibatkan semua
pihak terkait agar hasilnya maksimal. Penanganan yang cepat dan tepat tidak saja
menyelematkan nyawa ibu dan neonatal namun juga menghindari terjadinya squele
yang akan memengaruhi kehidupan mereka nantinya. Rumah sakit PONEK juga
mampu memberikan intervensi promotif dan preventif.

Berikut adalah kebijakan PONEK di rumah sakit yakni; 1) Regionalisasi Pelayanan


Obstetri dan Neonatal adalah sistem pembagian wilayah kerja RS dengan cakupan
area pelayanan yang dapat dijangkau oleh masyarakat dalam waktu kurang dari 1 jam,
agar dapat memberikan tindakan darurat emergensi standar, 2) RS siap PONEK 24
jam di masing masing kabupaten / kota minimal 1 RS, 3) RS kabupaten / kota harus
berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten / kota setempat untuk membina
PUSKESMAS PONED di wilayah kerjanya.

Agar layanan PONEK sesuai Standar Penyelenggaraan RS PONEK maka strategi


yang ditempuh adalah optimalisasi di bidang manajemen maupun bidang pelayanan,
sterategi tersebut berkaitan dengan beberapa hal yaitu 1) Pembentukan tim PONEK
di RS dan Kabupaten/Kota melalui SK Direktur RS dan SK Kadinkes Kabupaten/Kota
dan Bupati / Walikota membuat MOU dengan Universitas untuk pemenuhan tenaga
Sp.A dan Sp.OG 2) pemenuhan kecukupan sarana, prasarana, alat, obat-obatan, dan
sumber daya manusia 3) Ketersediaan data yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
Semoga buku pedoman ini menjadi acuan semua pihak untuk pelaksanaan Program
PONEK sesuai dengan standar.

Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan

dr. Supriyantoro Sp P. MARS

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit iii


iv Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
TIM PENYUSUN
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PONEK 24 JAM
di RUMAH SAKIT

dr. Chairul Radjab Nasution, Sp.PD, KGEH, FINASIM, FACP, M.Kes


(Kementerian Kesehatan RI - Bina Upaya Kesehatan Rujukan)

Dr. Diar Wahyu Indriarti, MARS


(Kementerian Kesehatan RI - Bina Upaya Kesehatan Rujukan)

Prof. Dr. Dr. Biran Affandi, SpOG(K)


(JNPK-KR)

Prof. DR. dr. Rulina Suradi, Sp.A (K), IBCLC


(IDAI)

DR. dr. Budi Iman Santoso, Sp.OG(K) (JNPK-KR)


(JNPK-KR)

dr. George Adriaansz, Sp.OG (K)


(JNPK-KR)

DR. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG (K)


(PB - POGI)

dr. Arietta Pusponegoro, Sp.OG


(PB - POGI/HOGSI)

DR. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A (K)


(IDAI)

dr. Eriyati Indrasanto, Sp.A (K)


(IDAI)

dr. Nani Dharmasetiawati, Sp.A (K)


(IDAI)

dr. R. Soerjo Hadijono, Sp.OG (K)


(JNPK-KR)

dr. Jhonwan Usman, Sp.A (K)


(JNPK-KR)

dr. Achmad Zani Agusfar, Sp.OG


(JNPK-KR)

dr. Vivi Medina Ginting


(UKK Neonatologi RSCM)

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit v


KONTRIBUTOR
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PONEK 24 JAM
di RUMAH SAKIT

dr. Mulyohadi Sungkono, SpOG (K)


(HOGSI)

dr. Utami Roesli, Sp.A (K)


(IDAI)

dr. J. M. Seno Adjie, SpOG (K)


(PB - POGI)

Laurensia Lawintoro, M.Sc


(PP - IBI)

Atik Hodikon, M. Kep, Sp. Mat


(PPNI)

dr. Rusmiyati, MQIH


(Kementerian Kesehatan RI - Bina Kesehatan Ibu)

dr. Erna Mulati, M.Sc.CMFM


(Kementerian Kesehatan RI - Bina Kesehatan Anak)

dr. Ady Iswadi Thomas


(Kementerian Kesehatan RI - Bina Upaya Kesehatan Rujukan)

dr. Asral Hasan, MPH


(Kementerian Kesehatan RI - Bina Upaya Kesehatan Rujukan)

dr. Andriani Vita Hutapea


(Kementerian Kesehatan RI - Bina Upaya Kesehatan Rujukan)

dr. Vika Wahyudi Anggiri


(Kementerian Kesehatan RI - Bina Upaya Kesehatan Rujukan)

dr. Eva Tambunan


(Kementerian Kesehatan RI - Bina Upaya Kesehatan Rujukan)

Deni Sri Wahyuni, SKM


(HOGSI)

vi Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


DAFTAR SINGKATAN

AGD Analisa Gas Darah


AKB Angka Kematian Bayi
AKI Angka Kematian Ibu
AKN Angka Kematian Neonatal
ALS Amyotrophic Lateral Sclerosis
APD Alat Pengaman diri
ASEAN Association of South East Asia Nations
ASI Air Susu Ibu
BBLR Bayi Berat Lahir Rendah
BBLSR Bayi Berat Lahir Sangat Rendah
BDRS Bank darah rumah sakit
BMHP Bahan Medis Habis Pakai
CPAP Continue Positive Airway Pressure
CRP C-Reactive Protein
DPL Darah Perifer Lengkap
DPRD Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(.*  (OHNWURNDUGLRJUD
(0*  (OHNWURPLRJUD
ET Endotracheal Tube
Fasyankes Fasilitas Pelayanan Kesehatan
FIFO First In First Out
HFO High frequency oscillatory
+,9$,'6  +XPDQ,PPXQRGHFLHQF\9LUXV$FTXLUHG,PPXQR'HFLHQF\ 
Syndrome
HSP-USAID Health Services Program- United States Agency for International
Development
IBI Ikatan Bidan Indonesia
ICU Intensive Care Unit
IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia
IMD Inisiasi Menyusu Dini
IT ratio Immature neutrophil to total neutrophil ratio
IUD Intra Uterine Device
IUFD Intra Uterine Fetal Death

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


v

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit vii


JNPK-KR Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi
KE Kehamilan Ektopik
KET Kehamilan Ektopik Terganggu
MDGs Millennium Development Goals
MPS Making Pregnancy Safer
MRI Magnetic Resonance Imaging
NEC Necrotizing Enterocolitis
NICU Neonatal Intensive Care Unit
NYHA New York Heart Assosciation
OJT On the Job Training
PEEP Positive End-Expiratory Pressure
PMK Perawatan Metode Kangguru
POGI Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia
PONED Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
PONEK Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
PPCM Peripartum Cardiomyopathy
PPNI Persatuan Perawat Nasional Indonesia
PTTD Paramedis Teknologi Tranfusi Darah
RSIA Rumah Sakit Ibu dan Anak
RSSIB Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
RSUD Rumah Sakit Umum Daerah
SCN Special Care Nursery
SDIDTK Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang
6'.,  6XUYHL'HPRJUDGDQ.HVHKDWDQ,QGRQHVLD
SKRT Survei Kesehatan Rumah Tangga
TA Tricuspid Atresia
TGA Transposition of Great Arteries
TOF Tetralogi of Fallot
TPNM Total Parenteral Nutrition and Medication
UGD Unit Gawat Darurat
UKP Upaya Kesehatan Perorangan
USG Ultrasonography
UTD Unit Tranfusi
VDRL Venereal Disease Research Laboratory

vi Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

viii Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


DAFTAR ISI

Tim Penyusun dan kontributorDAFTAR ISI


Kata Pengantar i
Sambutan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Tim Penyusun dan kontributor
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia iii
Kata Pengantar i
Daftar Singkatan
Tim Penyusun Pedoman Penyelenggaraan Ponek 24 Jam di Rumah Sakit vv
Sambutan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Daftar Isi
Kontributor Pedoman Penyelenggaraan Ponek 24 Jam di Rumah Sakit vii
vi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
Daftar Singkatan v
vii
A. Latar Belakang 1
Daftar Isi vii
ix
B. Pengertian 4
BAB 1 PENDAHULUAN
D. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran 15
A. Latar Belakang 1
BAB 2 LINGKUP PELAYANAN RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM
B. Pengertian 4
BERDASARKAN STANDAR KINERJA KLINIS 7
D. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran 5
A. PONEK Rumah Sakit Kelas D dan C 8
BAB 2 LINGKUP
B. PONEK PELAYANAN
Rumah SakitRUMAH
Kelas B SAKIT PONEK 24 JAM 15
BERDASARKAN
C. PONEK Rumah STANDAR KINERJA
Sakit Kelas A KLINIS 7
21
A. PONEK Rumah Sakit Kelas D dan C 8
BAB 3 KRITERIA RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM
B. PONEK Rumah Sakit Kelas B 15
BERDASARKAN STANDAR KINERJA MANAJEMEN 27
C. PONEK Rumah Sakit Kelas A 21
A. Kriteria Umum Rumah Sakit PONEK 27
BAB 3 KRITERIA
B. RUMAH
Kriteria Khusus SAKIT PONEK 24 JAM 28
BERDASARKAN
I. PONEK STANDAR
RS Kelas DKINERJA
dan C MANAJEMEN 27
29
A. KriteriaPONEK
II. UmumRS Rumah
KelasSakit
B PONEK 27
42
B. KriteriaPONEK
III. KhususRS Kelas A 28
44
I. PONEK RS Kelas D dan C 29
BAB 4 PENINGKATAN KUALITAS PONEK 59
II. PONEK RS Kelas B 42
A. On The Job Training 59
III. PONEK RS Kelas A 44
B. In House Training 61
BAB 4 PENINGKATAN
C. PemantauanKUALITAS
dan EvaluasiPONEK
Kinerja 59
61
A. On The Job Training 59
BAB 5 REGIONALISASI RUJUKAN MATERNAL NEONATAL 65
B. In House Training 61
A. Pengertian 65
C. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja 61
B. Berbagai Langkah Regionalisasi Rujukan Maternal Neonatal 67
BAB 5 REGIONALISASI RUJUKAN MATERNAL NEONATAL 65
A. Pengertian 65
B. Berbagai Langkah Regionalisasi Rujukan Maternal Neonatal 67

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


vii

Pedoman
PedomanPenyelenggaraan
Penyelenggaraan PONEK 24 jam
PONEK 24 jam di
diRumah
RumahSakit
Sakit ix vii
BAB 6 PENERAPAN PROGRAM RUMAH SAKIT
SAYANG IBU DAN BAYI DALAM PROGRAM PONEK 69
A. Konsep Dasar RSSIB 69
B. Pengertian
C. Tujuan RSSIB 70
D. Sasaran 70
E. Strategi Pelaksanaan 71
BAB 7 PENUTUP 73
KEPUSTAKAAN 75
Lampiran 1. Mekanisme alur pasien Rujukan Maternal & Neonatal 77
Lampiran 2. Penilaian Standar Kinerja Manajemen. 79

viii Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

x Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab
Bab 11

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seperti kita ketahui bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN)
di Indonesia masih tertinggi di antara Negara ASEAN dan penurunannya sangat lambat.
AKI dari 307/100.000 kelahiran hidup (SDKI tahun 2002-2003), menjadi 228/100.000
kelahiran hidup pada tahun 2007. Demikian pula Angka Kematian Bayi (AKB) 35/1000
kelahiran hidup (SDKI tahun 2002-2003) menjadi 34/1000 kelahiran hidup pada tahun
2007. Seharusnya sesuai dengan Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) 2015 target
penurunan AKI dari 408/100.000 (SDKI dan SKRT 1990) menjadi 102/100.000 pada tahun
2015 dan AKB dari 68/1000 kelahiran hidup (SDKI dan SKRT 1990) menjadi 23/1000
kelahiran hidup pada tahun 2015.

*DPEDU*UDN$QJND.HPDWLDQ,EX $., GL,QGRQHVLDWDKXQ


   GDODPNHODKLUDQKLGXS 

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


1

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 1


Bab
Bab
Bab 11 1

Index
Index
Pembangunan
Pembangunan
Manusia
Manusia
di Indonesia
di Indonesia
berada
berada
padapada
urutan
urutan
ke 124
ke 124
daridari
187187
negara
negara
pada
pada
tahun
tahun
20112011
dandan
selama
selama
5 tahun
5 tahun
terakhir
terakhir
ini mengalami
ini mengalami
perbaikan
perbaikan
namun
namun
sangat
sangat
lambat.
lambat.

Pada
Pada
Konferensi
Konferensi
Tingkat
Tingkat
Tinggi
Tinggi
Perserikatan
Perserikatan
Bangsa-Bangsa
Bangsa-Bangsa
pada
pada
tahun
tahun
2000
2000
disepakati
disepakati
bahwa
bahwa
terdapat
terdapat
8 Tujuan
8 Tujuan
Pembangunan
Pembangunan
Millenium
Millenium
(Millenium
(Millenium
Development
Development
Goals/MDGs)
Goals/MDGs)
pada
pada
tahun
tahun
2015.
2015.
DuaDua
diantara
diantara
tujuan
tujuan
tersebut
tersebut
mempunyai
mempunyai
sasaran
sasaran
dandan
indikator
indikator
yang
yang
terkait
terkait
dengan
dengan
kesehatan
kesehatan
ibu,ibu,
bayibayi
dandan
anak
anak
yaitu
yaitu
: :
1. 1.Mengurangi
Mengurangi
duadua
per per
tigatiga
tingkat
tingkat
kematian
kematian
anak-anak
anak-anak
usiausia
di bawah
di bawah
5 tahun.
5 tahun.
2. 2.Mengurangi
Mengurangi
tigatiga
per per
empat
empat
rasio
rasio
kematian
kematian
ibu ibu
dalam
dalam
proses
proses
melahirkan.
melahirkan.

Meskipun
Meskipun
tampaknya
tampaknya target
target
tersebut
tersebutcukup
cukuptinggi,
tinggi,
namun
namun tetap
tetap
dapat
dapat
dicapai
dicapai
apabila
apabila
dilakukan
dilakukan
upaya
upaya
terobosan
terobosanyang yanginovatif
inovatif
untukuntuk
mengatasi
mengatasipenyebab
penyebab
utama
utama
kematian
kematian
tersebut
tersebut
yangyang
didukung
didukungkebijakan
kebijakan dandan
sistem
sistem
yang yang
efektif
efektif
dalam
dalam
mengatasi
mengatasi
berbagai
berbagai
kendala
kendala
yangyang
timbul
timbul
selama
selama
ini. ini.

DuaDua
per per
tigatiga
daridari
AKBAKBdidominasi
didominasioleholeh
AKN.AKN.
Penyebab
Penyebab daridari
AKN AKNdi negara
di negara
berkembang
berkembang
maupun
maupun di Indonesia
di Indonesiakurang
kurang
lebih
lebih
sama.
sama.
Berdasarkan
Berdasarkan datadata
Riskesdas
Riskesdas2007,
2007,
penyebab
penyebab
kematian
kematian
terbanyak
terbanyak
neonatus
neonatus
usiausia
0-60-6
harihari
antara
antara
lainlain
gangguan
gangguanatauatau
kelainan
kelainan
pernafasan
pernafasan
(35,9%),
(35,9%),
prematuritas
prematuritas(32,4%),
(32,4%),
dandan
sepsis
sepsis
(20%).
(20%).Ketiga
Ketiga
hal hal
tersebut
tersebut
diatas
diatas
seharusnya
seharusnya
dapat
dapat
dihindari.
dihindari.
Kendala
Kendala
yangyang
dihadapi
dihadapi
masih
masih
berkisar
berkisar
antara
antara
keterlambatan
keterlambatanpengambilan
pengambilan
keputusan,
keputusan,merujuk
merujukdandanmengobati.
mengobati. Sedangkan
Sedangkan kematian
kematianibu ibu
umumnya
umumnya disebabkan
disebabkan
perdarahan
perdarahan (27%),
(27%),
eklampsia
eklampsia(23%),
(23%),
infeksi
infeksi
(11%),
(11%),
dandanabortus
abortus
(5%) (5%)
(SKRT
(SKRT2001).
2001).
Mengingat
Mengingatkematian
kematian
bayibayi
mempunyai
mempunyai hubungan
hubungan eraterat
dengan
dengan
mutumutu
penanganan
penanganan ibu,ibu,
makamaka
proses
proses
persalinan
persalinandandan
perawatan
perawatanbayibayi
harus
harus
dilakukan
dilakukandalam
dalam
sistem
sistem
terpadu
terpadu
di tingkat
di tingkat
nasional
nasional
dandan
regional.
regional.

Pelayanan
Pelayanan
obstetri
obstetri
dandan
neonatal
neonatal
regional
regional
merupakan
merupakan
upaya
upaya
penyediaan
penyediaan
pelayanan
pelayanan
bagibagi
ibu ibu
dandan
bayibayi
barubaru
lahir
lahir
secara
secara
terpadu
terpadu
dalam
dalam
bentuk
bentuk
Pelayanan
Pelayanan
Obstetri
Obstetri
Neonatal
Neonatal
Emergensi
Emergensi
Komprehensif
Komprehensif(PONEK)
(PONEK)di Rumah
di Rumah
sakit
sakit
dandan
Pelayanan
Pelayanan
Obstetri
Obstetri
Neonatal
Neonatal
Emergensi
Emergensi
Dasar
Dasar
(PONED)
(PONED)di tingkat
di tingkat
Puskesmas.
Puskesmas.

Rumah
Rumah sakit
sakit
PONEK
PONEK 24 Jam
24 Jam
merupakan
merupakan
bagian
bagian
daridari
sistem
sistem
rujukan
rujukan
pelayanan
pelayanan
kedaruratan
kedaruratan
maternal
maternaldandan
neonatal,
neonatal,
yang
yang
sangat
sangat
berperan
berperan
dalam
dalammenurunkan
menurunkanangka
angka
kematian
kematian
ibu ibu
dandan
bayibayi
barubaru
lahir.
lahir.
KunciKunci
keberhasilan
keberhasilan
PONEK
PONEKadalah
adalah
ketersediaan
ketersediaan
tenaga
tenaga
kesehatan
kesehatan
yangyang
sesuai
sesuai
kompetensi,
kompetensi, prasarana,
prasarana,
sarana
sarana
dandan
manajemen
manajemen yangyang
handal.
handal.

Untuk
Untuk
mencapai
mencapai
kompetensi
kompetensi
dalam
dalam
bidang
bidang
tertentu,
tertentu,
tenaga
tenaga
kesehatan
kesehatan
memerlukan
memerlukan

2 2 Pedoman
Pedoman
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
PONEK
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Rumah
Sakit
Sakit

2 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab
Bab11

pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan


perilaku dalam pelayanan kepada pasien.

Pada tahun 2005 telah dilakukan penyusunan buku Pedoman Manajemen Penyelenggaraan
PONEK 24 jam di Rumah Sakit Kabupaten/Kota yang melibatkan Departemen Kesehatan,
Dinas Kesehatan Propinsi dan sektor terkait lainnya. Telah pula dilakukan bimbingan
teknis tentang manajemen PONEK 24 jam di RS Kabupaten/Kota pada RSUD di 4 Propinsi
(Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur) untuk mempersiapkan
penyelenggaraan PONEK 24 jam.

Pada tahun 2006 dilanjutkan dengan penyelenggaraan Lokakarya Upaya Peningkatan


Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui strategi Making Pregnancy Safer (MPS) yang
melibatkan 12 propinsi meliputi 6 propinsi Wilayah Timur dengan AKI dan AKB tertinggi
(NTB, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Paupua) dan
6 propinsi yang telah dibina melalui program bantuan HSP-USAID (NAD, Jawa Barat, DKI
Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Timur).

Pada tahun 2007 telah dilakukan pelatihan keterampilan bagi tim PONEK di Rumah Sakit
Kabupaten/Kota (dokter spesialis Anak, dokter spesialis Kebidanan dan kandungan, Bidan
dan Perawat) di 6 propinsi di Wilayah Timur dengan AKI tertinggi (NTB, Kalimantan TImur,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua). Dengan melibatkan POGI, IDAI,
PPNI, IBI dan JNPK-KR (Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi) dalam
rangka mendukung pelaksanaan program PONEK di RSU Kabupaten/Kota yang merupakan
Rencana Strategis UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) Kementerian Kesehatan tahun 2014
yang diharapkan 100% Rumah sakit kabupaten/kota telah menyelenggarakan PONEK.

Pelatihan yang sangat bermanfaat tersebut mendapat respon sangat besar terutama dari
wilayah Indonesia Timur karena hampir selama 15 tahun bidan dan perawat tidak pernah
mendapatkan pelatihan kedaruratan maternal dan neonatal. Pelatihan yang sifatnya di
kelas ini akan segera terlupakan oleh para peserta bilamana tidak dilanjutkan dengan
bimbingan langsung di lapangan oleh para trainer. Untuk itu, dicanangkan suatu kegiatan
pendampingan langsung di unit maternal neonatal RS yang sudah dilatih oleh para trainer
selama minimal 2 hari untuk setiap kali kunjungan. Program ini dinamakan On the Job
Training (OJT) (lihat Bab 4 hal 59).

Sebagai tindak lanjut, perlu dipikirkan untuk memfasilitasi kegiatan OJT minimal 1 atau
2 bulan sekali pada setiap RS yang dilatih. Hal ini untuk menjamin tingkat kompetensi

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


3

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 3


Bab
Bab
Bab 11 1

yang
yang
diharapkan
diharapkan
dandan
perubahan
perubahan
yang
yang
nyata
nyata
dalam
dalam
pencapaian
pencapaian
penurunan
penurunan
AKIAKI
dandan
AKN.
AKN.
Didalam
Didalam
kegiatan
kegiatan
OJTOJT
jugajuga
diberikan
diberikan
masukan
masukan
di bidang
di bidang
managerial,
managerial,
tatatata
ruang,
ruang,
letak,
letak,
pencahayaan
pencahayaan
dandan
peralatan
peralatan
yangyang
tepat
tepat
guna
guna
. Hal-hal
. Hal-hal
tersebut
tersebut
diatas
diatas
perlu
perlu
disampaikan
disampaikanke ke
pimpinan
pimpinan
RS agar
RS agar
dapat
dapat
ditindaklanjuti.
ditindaklanjuti.
Adapun
Adapun
poin-poin
poin-poin
yang
yang
perlu
perlu
dinilai
dinilai
dapat
dapat
dilihat
dilihat
secara
secara
rincirinci
di lampiran
di lampiran
2 hal
2 hal
79 pada
79 pada
buku
buku
ini. ini.

Setiap
Setiap
3 bulan
3 bulan
atauatau
minimal
minimal
3 kali
3 kali
dalam
dalam
setahun
setahun
perlu
perlu
diadakan
diadakan
pertemuan
pertemuan
dengan
dengan
pihak
pihak
pemerintah
pemerintah
daerah,
daerah,
DPRD,
DPRD,
Lembaga
LembagaSwadaya
Swadaya
Masyarakat,
Masyarakat,
Swasta
Swasta
dandan
pihak
pihak
yang
yang
terkait.
terkait.
HalHal
yangyang
dibicarakan
dibicarakan
adalah
adalah
gambaran/pencapaian
gambaran/pencapaian
tentang
tentang
kondisi
kondisi
pelayanan
pelayanan
kesehatan
kesehatan
neonatal
neonatal
maternal
maternal
di RS
di RS
di daerah
di daerah
tersebut.
tersebut.
Diharapkan
Diharapkan
melalui
melalui
pertemuan
pertemuan
itu, itu,
semua
semua
yangyang
terkait
terkait
memberikan
memberikanbantuan/solusi
bantuan/solusiyang yang
nyata.
nyata.
Tenaga
Tenaga
kesehatan
kesehatan
yang
yang
berada
berada
di di
setiap
setiap
daerah
daerah
baikbaik
yangyang
berada
berada
di RS
di maupun
RS maupun di dinas
di dinas
kesehatan
kesehatan
mampu
mampu
menjadi
menjadi
inovator/
inovator/
motivator/akselerator
motivator/akselerator
pencapaian
pencapaian
MDGsMDGs
ini. ini.

Diharapkan
Diharapkandaridari
kedua
kedua
tahap
tahap
pelatihan
pelatihan
PONEK
PONEKtersebut
tersebut
dihasilkan
dihasilkan
parapara
pelatih
pelatih
regional
regional
yang
yang
mampu
mampumenjadi
menjadi
pelatih
pelatih
bagibagi
tim tim
PONEK
PONEKRumah
RumahSakit
Sakit
yangyang
belum
belum
dilatih
dilatih
di wilayah
di wilayah
masing-masing.
masing-masing. Dengan
Dengan
demikian
demikian
jumlah
jumlah
TimTim
PONEK
PONEK Rumah
RumahSakit
Sakit
yang yang
dilatih
dilatih
dapat
dapat
cepat
cepat
bertambah
bertambahdengan
dengan
dukungan
dukungandanadana
dekonsentrasi
dekonsentrasi
pemerintah
pemerintahdaerah
daerah
untuk
untuk
akselerasi
akselerasi
pencapaian
pencapaian
target
target
tahun
tahun
20152015
tersebut.
tersebut.

Selanjutnya
Selanjutnyadiharapkan
diharapkan
Pedoman
Pedoman Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
PONEK
PONEKdi Rumah
di RumahSakit
Sakit
ini ini
dapat
dapat
dijadikan
dijadikan
panduan
panduan
bagibagi
TimTim
PONEK
PONEKRumah
RumahSakit
Sakit
dalam
dalam
pelaksanaan
pelaksanaan
program
program
PONEK
PONEK
di RS
di RS
Kabupaten
Kabupaten /Kota
/Kota
serta
serta
bagibagi
Dinas
Dinas
Kesehatan
Kesehatan
Propinsi
Propinsi
/ Kabupaten
/ Kabupaten
/ Kota
/ Kota
dapat
dapat
dipergunakan
dipergunakan untuk
untuk
menurunkan
menurunkan Angka
Angka
Kematian
Kematian
IbuIbu
(AKI)
(AKI)
dandan
Angka
Angka
Kematian
KematianBayiBayi
(AKB)
(AKB)
di wilayah
di wilayah
kerjanya.
kerjanya.

B. B. PENGERTIAN
PENGERTIAN

Rumah
Rumah Sakit
Sakit
MAMPU
MAMPU PONEK
PONEK 24 24jamjamadalah
adalah
Rumah
RumahSakitSakit
yang
yang
MAMPU
MAMPU menyelenggarakan
menyelenggarakan pelayanan
pelayanan kedaruratan
kedaruratan maternal
maternal
dandan
neonatal
neonatal
secara
secara
komprehensif
komprehensif dandan
terintegrasi
terintegrasi
24 24
jamjamdalam
dalam
sehari,
sehari,
7 hari
7 hari
dalam
dalam
seminggu.
seminggu. HalHal
ini ini
harus
harus
dapat
dapat
terukur
terukurmelalui
melalui
3HQLODLDQ
3HQLODLDQ
.LQHUMD
.LQHUMD
0DQDMHPHQ
0DQDMHPHQ OLKDW
OLKDW
ODPSLUDQ
ODPSLUDQ
 KDO
 KDO
  
GDQ
GDQ
3HQLODLDQ
3HQLODLDQ
.LQHUMD
.LQHUMD
.OLQLV
.OLQLV
OLKDW
OLKDW
EXNXEXNX
3URWRNRO
3URWRNRO
$VXKDQ
$VXKDQ1HRQDWDO
1HRQDWDO
Essensial
Essensial
dandan
buku
buku
Paket
Paket
pelatihan
pelatihan PONEK:
PONEK:Protokol
Protokol
BagiBagi
Tenaga
Tenaga
3HODNVDQD 
3HODNVDQD 

4 4 Pedoman
Pedoman
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
PONEK
PONEK
24 24
jamjam
Rumah
Rumah
Sakit
Sakit

4 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab
Bab11

C. VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN

I. VISI
Pada Tahun 2015 tercapai Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium
Development Goals) yaitu :
   0HQJXUDQJLGXDSHUWLJDWLQJNDWNHPDWLDQDQDNDQDNXVLDGLEDZDK
5 tahun.
   0HQJXUDQJLWLJDSHUHPSDWUDVLRNHPDWLDQLEXGDODPSURVHV 
melahirkan.

II. MISI
Menyelenggarakan pelayanan obstetri dan neonatal yang bermutu melalui
standarisasi Rumah Sakit PONEK 24 Jam, dalam rangka menurunkan Angka
Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Indonesia. Pelayanan yang bermutu
ini dapat dipantau dan dinilai oleh Rumah Sakit itu sendiri melalui format yang
telah disusun pada Standar Kinerja Manajemen dan Standar Kinerja Klinis
(lihat lampiran 2 hal 79 dan lihat buku Protokol Asuhan Neonatal Essensial
dan buku Paket pelatihan PONEK: Protokol Bagi Tenaga Pelaksana).

III. TUJUAN
1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen
dalam pelayanan PONEK
2. Terbentuknya tim PONEK RS yang dilantik oleh pimpinan RS dan
memiliki SK/Surat tugas.
3. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai Standar Kinerja
Manajemen (lihat lampiran 2 hal 79) dan Standar Kinerja Klinis (lihat
buku Protokol Asuhan Neonatal Essensial dan buku Paket pelatihan
PONEK: Protokol Bagi Tenaga Pelaksana)
4. Adanya proses konsultasi dan pembinaan dalam pelayanan obstetri
dan neonatal emergensi antara RS PONEK, Puskesmas PONED,
Puskesmas, Puskesmas pembantu, Dokter dan Bidan Praktik Swasta,
RS swasta.
5. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penaggung
jawab program pada tingkat kabupaten/kota, propinsi, dan pusat
dalam manajemen program PONEK.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


5

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 5


Bab 1
Bab
Bab 11

IV. SASARAN
IV. SASARAN
1. Seluruh pimpinan Rumah Sakit tingkat Kabupaten/Kota
1. 2. Seluruh pimpinan
Seluruh Rumah Sakit
Dinas Kesehatan tingkatdan
Propinsi Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
2. 3. Seluruh Dinasprogram
Pengelola Kesehatan Propinsiibu
kesehatan dan Kabupaten/Kota
dan anak di seluruh Dinas Kesehatan
3. Pengelola
Provinsiprogram kesehatan ibu dan anak di seluruh Dinas Kesehatan
dan Kabupaten/Kota.
4. Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Unsur-unsur terkait lainnya/ Pihak yang peduli dan berkepentingan
4. Unsur-unsur terkait lainnya/
terhadap kesehatan Pihak
ibu dan yang peduli dan berkepentingan
anak.
terhadap kesehatan ibu dan anak.

6 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit


6 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

6 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab 2
Bab 2

BAB 2
LINGKUP PELAYANAN RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM
BERDASARKAN STANDAR KINERJA KLINIS

U paya pelayanan PONEK secara khusus ditujukan pada penurunan AKI dan AKB sesuai
dengan target MDGs 4 dan 5. Lebih luas lagi, upaya pelayanan PONEK harus dapat
mengupayakan kesehatan reproduksi ibu yang baik dan pencapaian tumbuh kembang anak
yang optimal sesuai dengan potensi genetiknya.

Ruang lingkup pelayanan PONEK di RS dimulai dari garis depan/UGD dilanjutkan ke kamar
operasi/ruang tindakan sampai ke ruang perawatan. Secara singkat dapat dideskripsikan
sebagai berikut:
 6WDELOLVDVLGL8*'GDQSHUVLDSDQXQWXNSHQJREDWDQGHQLWLI
2. Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK RS di ruang tindakan.
3. Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparatomi dan seksio sesaria.
4. Perawatan intermediate dan intensif ibu dan bayi.
5. Pelayanan Asuhan Ante Natal Risiko Tinggi.

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa di Indonesia terdapat beberapa kelas RS. Oleh
karena itu, maka penilaian Kinerja Klinis disesuaikan dengan kelas RS tersebut. Syarat
minimal pelayanan yang harus disediakan oleh RS PONEK adalah:
a. Mampu memberikan Pelayanan Kesehatan Maternal Fisiologis dan Risiko
Tinggi pada masa antenatal, intranatal dan post natal.
b. Mampu memberikan Pelayanan Neonatal Fisiologis dan Risiko Tinggi pada
level IIB (Asuhan Neonatal dengan Ketergantungan Tinggi)

RS kelas A seharusnya mampu memberikan Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko tinggi


dan Neonatal Risiko tinggi pada level IIIA, sehingga dapat disebut juga RS MAMPU PONEK
PLUS. Untuk RS tipe D, C, B dan A yang belum mencapai standar minimal kriteria RS PONEK
berdasarkan Standar Kinerja Klinis, maka RS tersebut menyandang kriteria RS BELUM
MAMPU PONEK yang memerlukan perhatian khusus dan bimbingan serta didorong untuk
segera memperbaiki sistem pelayanan kesehatan di RS nya sehingga mampu memperoleh
kriteria RS MAMPU PONEK.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


7

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 7


Bab 22
Bab

Ruang lingkup RS PONEK akan disesuaikan dengan kelas dari masing-masing Rumah
Sakit. Adapun pelayanan kesehatan maternal dan neonatal pada PONEK terbagi atas 4
kelas, antara lain:

A. PONEK RUMAH SAKIT KELAS D dan C

I. Pelayanan Kesehatan Maternal Fisiologis


Pelayanan Kehamilan
Pelayanan Persalinan
Pelayanan Nifas

II. Pelayanan Kesehatan Neonatal Fisiologis


a. Asuhan Bayi Baru Lahir (Level I --> Asuhan Dasar Neonatal/Asuhan Neonatal
Normal)
Fungsi Unit:
Resusitasi neonatus
Rawat gabung bayi sehat - ibu
Asuhan evaluasi pascalahir neonatus sehat
Stabilisasi dan pemberian asuhan bayi baru lahir usia kehamilan 35-37
PLQJJX\JVWDELOVHFDUDVLRORJLV
Perawatan neonatus usia kehamilan <35 minggu atau neonatus sakit
sampai dapat pindah ke fasilitas asuhan neonatal spesialistik
Stabilisasi neonatus sakit sampai pindah ke fasilitas asuhan neonatal
spesialistik
Terapi sinar
Kriteria Rawat Inap Neonatus
1HRQDWXVQRUPDOVWDELOFXNXSEXODQGHQJDQEHUDWODKLUNJ
Neonatus hampir cukup bulan (masa kehamilan 35-37 mgg), stabil
VHFDUDVLRORJLVED\LGHQJDQULVLNRUHQGDK

b. Imunisasi dan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang


(SDIDTK)

III. Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko Tinggi.


Masa antenatal
 3HUGDUDKDQSDGDNHKDPLODQPXGD

8 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

8 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab
Bab22

 1\HULSHUXWGDODPNHKDPLODQPXGDGDQODQMXW
 *HUDNMDQLQWLGDNGLUDVDNDQ
 'HPDPGDODPNHKDPLODQGDQSHUVDOLQDQ
 .HKDPLODQ(NWRSLN .( GDQ.HKDPLODQ(NWRSLN7HUJDQJJX .(7
 .HKDPLODQGHQJDQQ\HULNHSDODJDQJJXDQSHQJOLKDWDQNHMDQJGDQDWDX
koma, tekanan darah tinggi.
Masa intranatal
 ,QGXNVLRNVLWRVLQSDGDKDPLOOHZDWZDNWX,8)'
 3HOD\DQDQWHUKDGDSV\RN
 3HQDQJDQDQSHFDKNHWXEDQ
 3HQDQJDQDQSHUVDOLQDQODPD
 3HUVDOLQDQGHQJDQSDUXWXWHUXV
 *DZDWMDQLQGDODPSHUVDOLQDQ
 3HQDQJDQDQPDOSUHVHQWDVLGDQPDOSRVLVL
 3HQDQJDQDQGLVWRVLDEDKX
 3HQDQJDQDQSURODSVXXVWDOLSXVDW
 .XUHWSDGDEOLJKWHGRYXPNHPDWLDQPHGLVDERUWXVLQNRPSOLW!PROD
hidatosa
 $VSLUDVLYDNXPPDQXDO
 (NVWUDNVLFXQDP
 6HNVLRVHVDUHD
 (SLVLRWRP\
 .UDQLRWRPLGDQNUDQLRVHQWHVLV
 3ODVHQWDPDQXDO
 3HUEDLNDQUREHNDQVHUYLNV
 3HUEDLNDQUREHNDQYDJLQDGDQSHULQHXP
 3HUEDLNDQUREHNDQGLQGLQJXWHUXV
 5HSRVLVL,QYHUVLRXWHUL
 0HODNXNDQSHQMDKLWDQ
 +LVWHUHNWRPL
 ,EXVXNDUEHUQDIDVVHVDN
 .RPSUHVLELPDQXDOGDQDRUWD
 /LJDVLDUWHULXWHULQH
 %D\LEDUXODKLUGHQJDQDVNVLD
 3HQDQJDQDQ%%/5
 5HVXVLWDVLED\LEDUXODKLU
 $QHVWHVLDXPXPGDQORNDOXQWXNVHNVLRVHVDULD

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


9

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 9


Bab
Bab 22 2
Bab

  $QHVWHVLDVSLQDONHWDPLQ
$QHVWHVLDVSLQDONHWDPLQ
  %ORNSDUDVHUYLNDO
%ORNSDUDVHUYLNDO
  %ORNSXGHQGDO
%ORNSXGHQGDO
  ,8'SRVWSODVHQWD
,8'SRVWSODVHQWD
  ,8'GXUDQWHVHNVLRVHVDUHD
,8'GXUDQWHVHNVLRVHVDUHD
Masa PostPost
Masa Natal
Natal
  0DVDQLIDV
0DVDQLIDV
  'HPDPSDVFDSHUVDOLQDQLQIHNVLQLIDV
'HPDPSDVFDSHUVDOLQDQLQIHNVLQLIDV
  3HUGDUDKDQSDVFDSHUVDOLQDQ
3HUGDUDKDQSDVFDSHUVDOLQDQ
  1\HULSHUXWSDVFDSHUVDOLQDQ
1\HULSHUXWSDVFDSHUVDOLQDQ
  .HOXDUJD%HUHQFDQD
.HOXDUJD%HUHQFDQD

IV. IV.Pelayanan
PelayananKesehatan
Kesehatan Neonatal
Neonataldengan
denganRisiko Tinggi
Risiko Tinggi
(minimal level
(minimal II B)
level II B)
a. a. Asuhan
Asuhanbayibayi
barubaru
lahir
lahir
Level II: Asuhan
Level Neonatal
II: Asuhan dengan
Neonatal Ketergantungan
dengan Tinggi
Ketergantungan Tinggi
(Ruang Rawat
(Ruang Neonatus
Rawat Asuhan
Neonatus Khusus)
Asuhan Khusus)
1. 1. Level II A:
Level II Pelayanan
A: Pelayananobstetri dandan
obstetri neonatal emergensi
neonatal dasar
emergensi (sesuai
dasar (sesuai
dengan kemampuan
dengan kemampuan pelayanan puskesmas/PONED).
pelayanan puskesmas/PONED).
Fungsi Unit:
Fungsi Unit:
Resusitasi
Resusitasidandanstabilisasi bayibayi
stabilisasi prematur dan/atau
prematur sakit,
dan/atau termasuk
sakit, termasuk
memberikan
memberikan bantuan
bantuan CPAP CPAP (Continuous
(Continuous Positive
Positive Airway
Airway
Pressure)
Pressure)dalam jangka
dalam waktu
jangka waktu< 24< jam, atauatau
24 jam, sebelum
sebelumpindah ke ke
pindah
fasilitas asuhan
fasilitas asuhanintensif neonatus.
intensif neonatus.
Pelayanan
Pelayanan bayibayi
yang lahir
yang dengan
lahir denganusiausia
kehamilan > 32
kehamilan > mgg
32 mggdandan
EHUDW ODKLU
EHUDW ! 
ODKLU JU \DQJ
!  PHPLOLNL
JU \DQJ NHWLGDNPDPSXDQ
PHPLOLNL NHWLGDNPDPSXDQ VLRORJLV
VLRORJLV
seperti
sepertiapnea,
apnea, prematur
prematur , tidak
, tidakmampu
mampu menerima
menerima asupan
asupan
oral,oral,
menderita
menderita sakit yg yg
sakit tidak diantisipasi
tidak sebelumnya
diantisipasi sebelumnya dandan
membutuhkan
membutuhkan pelayanan
pelayanansubsubspesialistik dlmdlm
spesialistik waktu mendesak.
waktu mendesak.
Oksigen nasal dengan pemantau saturasi
Oksigen nasal dengan pemantau saturasi oksigen oksigen
Infus intravena
Infus intravenaperifer dandan
perifer nutrisi parenteral
nutrisi untuk
parenteral jangka
untuk waktu
jangka waktu
terbatas
terbatas
Memberikan
Memberikan asuhan
asuhan bayibayidalamdalammasamasapenyembuhan
penyembuhan pasca
pasca
perawatan
perawatan intensif . .
intensif

2. 2. Level II B:
Level II Pelayanan obstetri
B: Pelayanan dandan
obstetri neonatal emergensi
neonatal komprehensif
emergensi komprehensif
(sesuai dengan
(sesuai kemampuan
dengan kemampuanstandar PONEK).
standar PONEK).

10 10 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

10 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab22
Bab

Fungsi Unit:
Kemampuan unit perinatal level II A ditambah dengan tersedianya
ventilasi mekanik selama jangka waktu singkat (<24 jam) dan
CPAP (Continuous Positive Airway Pressure)
Infus intravena, nutrisi parenteral total, jalur sentral menggunakan
tali pusat dan jalur sentral melalui intravena per kutan
Kriteria Rawat Inap
Bayi prematur > 32 mgg
Bayi dari ibu dengan Diabetes
Bayi yg lahir dari kehamilan berisiko tinggi atau persalinan dengan
komplikasi
Gawat napas yg tidak memerlukan ventilasi bantuan
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) >1,5 kg
Hiperbilirubinemia yang perlu terapi sinar
Sepsis neonatorum
Hipotermia

V. Pelayanan Ginekologis
 .HKDPLODQHNWRSLN
 3HUGDUDKDQXWHUXVGLVIXQJVL
 3HUGDUDKDQPHQRUDJLD
 .LVWDRYDULXPDNXW
 5DGDQJ3HOYLNDNXW
 $EVHVSHOYLN
 ,QIHNVLVDOXUDQ*HQLWDOLD
 +,9$,'6

VI. Perawatan Khusus / High Care Unit dan Tranfusi Darah

VII. Pelayanan Penunjang Medik


a. Pencitraan
Unit ini harus berfungsi untuk diagnosis Obstetri dan Neonatus
 5DGLRORJLGLQDPLNSRUWDEHO
 86*,EXGDQ1HRQDWDO
b. Laboratorium bekerja sama dengan Laboratorium Pusat

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


11

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 11


Bab
Bab 22 2
Bab

UnitUnit
ini harus berfungsi
ini harus untuk
berfungsi melakukan
untuk tes laboratorium
melakukan dalam
tes laboratorium penanganan
dalam penanganan
kedaruratan
kedaruratanmaternal dalam
maternal pemeriksaan
dalam hemostasis
pemeriksaan penunjang
hemostasis untuk
penunjang pre pre
untuk
eklampsia dandan
eklampsia neonatal.
neonatal.
  3HPHULNVDDQUXWLQGDUDKXULQ
3HPHULNVDDQUXWLQGDUDKXULQ
  6HSWLF PDUNHU
6HSWLF XQWXN
PDUNHU LQIHNVL
XQWXN QHRQDWXV
LQIHNVL \DLWX
QHRQDWXV '3/
\DLWX 'DUDK
'3/ 3HULIHU
'DUDK 3HULIHU
Lengkap), CRPCRP
Lengkap), (C-Reactive Protein),
(C-Reactive IT ratio,
Protein), kultur
IT ratio, darah,
kultur kultur
darah, urin,
kultur urin,
kultur pus.pus.
kultur
  3HPHULNVDDQJXODGDUDKELOLUXELQHOHNWUROLW$*'
3HPHULNVDDQJXODGDUDKELOLUXELQHOHNWUROLW$*'
F F 7310 Total
7310 Total Parenteral
ParenteralNutrition andand
Nutrition Medication
Medication
  3DGDED\LSUHPDWXUED\LVDNLWGDQSDVFDRSHUDVL\DQJWLGDNPHQGDSDW
3DGDED\LSUHPDWXUED\LVDNLWGDQSDVFDRSHUDVL\DQJWLGDNPHQGDSDW
nutrisi enteral
nutrisi adekuat
enteral memerlukan
adekuat memerlukandukungan nutrisi
dukungan parenteral.
nutrisi HalHal
parenteral.
ini untuk mengurangi kesakitan dan agar bayi tetap bertumbuh dengan
ini untuk mengurangi kesakitan dan agar bayi tetap bertumbuh dengan
memperhatikan komplikasi
memperhatikan yang
komplikasi mungkin
yang menyertai.
mungkin menyertai.
  0HQFHJDKEDODQVQHJDWLIHQHUJLGDQQLWURJHQ
0HQFHJDKEDODQVQHJDWLIHQHUJLGDQQLWURJHQ
  0HPSHUWDKDQNDQNHVHLPEDQJDQFDLUDQHOHNWUROLW IXQJVLPHWDEROLN
0HPSHUWDKDQNDQNHVHLPEDQJDQFDLUDQHOHNWUROLW IXQJVLPHWDEROLN
G G 5XDQJ%0+3 %DKDQ0HGLV+DELV3DNDL
5XDQJ%0+3 %DKDQ0HGLV+DELV3DNDL
e. e. Ruang
Ruang Pencucian
Pencucian dandan Penyimpanan
Penyimpanan alatalat
steril yang
steril yangsudah
sudah
dibersihkan
dibersihkan
AreaAreamembersihkan
membersihkan alatalat
merupakan
merupakan tempat
tempatyang digunakan
yang digunakan untuk
untuk
membersihkan
membersihkan alatalat
yang kotor
yang untuk
kotor didekontaminasi
untuk didekontaminasi tingkat tinggi/
tingkat tinggi/
sterilisasi. Area penyimpanan alat bersih merupakan tempat yang digunakan
sterilisasi. Area penyimpanan alat bersih merupakan tempat yang digunakan
untuk menyimpan
untuk menyimpan alatalat
kedokteran yang
kedokteran sudah
yang dibersihkan/
sudah didekontaminasi
dibersihkan/ didekontaminasi
tinggak tinggi/steril
tinggak dandan
tinggi/steril siapsiap
pakai.
pakai.
f. f. Ruang Menyusui
Ruang bagi
Menyusui ibuibu
bagi yang bayinya
yang masih
bayinya dirawat
masih dandan
dirawat tempat
tempat
penyimpanan ASIASI
penyimpanan perah.
perah.
g. g. Klinik Laktasi.
Klinik Laktasi.
h. h. Ruang
RuangSusuSusu
Dapur
Dapursusususu
merupakan
merupakan tempat yang
tempat yangdigunakan
digunakanuntuk
untukmenyiapkan
menyiapkan
susususu
formula bagibagi
formula neonatus. Dapur
neonatus. susususu
Dapur terdiri daridari
terdiri 2 ruang yaitu
2 ruang ruang
yaitu ruang
penyimpanan
penyimpanandandan
ruang persiapan
ruang yang
persiapan digabung
yang menjadi
digabung satusatu
menjadi ruang.
ruang.
Ruang Penyimpanan
Ruang Penyimpanan: :
Ruangan mampu
Ruangan mampu menampung
menampung rak-rak penyimpanan
rak-rak penyimpanan
Ruangan terletak
Ruangan tidak
terletak jauhjauh
tidak daridari
ruang persiapan
ruang persiapan
Barang-barang disimpan
Barang-barang pada
disimpan rak rak
pada dandan
tidak langsung
tidak di atas
langsung lantai
di atas lantai
Suhu penyimpanan
Suhu penyimpanan berkisar 10-15
berkisar C dan
10-15
0 0 dimonitor
C dan setiap
dimonitor harihari
setiap

12 12 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

12 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab22
Bab

Rotasi barang berdasarkan sistem FIFO (First In First Out)


Petugas mengisi kartu stok setiap kali mengeluarkan dan memasukkan
barang ke dalam rak penyimpanan
Ruang Persiapan :
Petugas menggunakan perlengkapan APD secara lengkap pada saat
berada di ruang persiapan
Petugas mencuci tangan dengan sabun dan/atau dengan cairan
desinfektan sebelum bekerja
Petugas membersihkan meja kerja dengan cairan desinfektan
Selama persiapan susu, pintu ruang persiapan harus selalu tertutup
dan yang boleh berada di dalam ruang hanya petugas gizi yang bertugas
menyiapkan susu
Ruang Pencucian
Ruang pencucian memiliki akses yang terpisah untuk membawa botol kotor
dari ruangan dan botol bersih dari ruang pencucian.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


13

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 13


Bab 22
Bab

Rangkuman Kriteria Kinerja Klinis PONEK RS kelas D dan C

Kriteria Kinerja Klinis


PONEK RS kelas D dan C

Maternal
Buku Paket pelatihan PONEK: Neonatal
Protokol Bagi Tenaga Pelaksana Buku Asuhan Neonatal Essensial
(Dokter, Bidan, dan Perawat)

RS KELAS D dan C
RS KELAS D dan C
(lihat hal 8-13)
(minimal level IIB)
lihat hal 8-13
a. Pelayanan Obstetri
Pelayanan Kesehatan Maternal Fisiologis a. Pelayanan kesehatan Neonatal Fisiologis (Level I
Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko tinggi Asuhan Dasar Neonatal/ Asuhan Neonatal Normal)
* Antenatal
* Intranatal b. Pelayanan Kesehatan Neonatal Risiko Tinggi
(Level II: Asuhan Neonatal dengan Ketergantungan
* Postnatal
Tinggi)
b. Pelayanan Ginekologi * Level IIA (Pelayanan obstetri dan neonatal
Kehamilan ektopik, perdarahan uterus emergensi dasar/PONED)
disfungsi, perdarahan menorhagia, Kista * Level IIB (Pelayanan obstetri dan neonatal
ovarium akut, radang pelvik akut, abses pelvik, emergensi komprehensif/PONEK)
infeksi saluran genitalia, HIV-AIDS Kemampuan unit dengan tersedianya ventilasi
c. Pelayanan Penunjang mekanik dalam jangka waktu singkat (<24 jam), CPAP,
Radiologi portabel infus intravena, nutrisi parenteral total, jalur sentral
USG ibu menggunakan tali pusat, jalur sentral melalui intravena
per kutan

c. Pelayanan Penunjang
Radiologi portabel, USG neonatus, Laboratorium,
TPNM, Ruang BMHP, Ruang pencucian dan
penyimpanan alat steril yang sudah dibersihkan, ruang
menyusui dan penyimpanan ASI perah, klinik laktasi.

14 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

14 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab
Bab22

B. PONEK RUMAH SAKIT KELAS B

I. Pelayanan Kesehatan Maternal Fisiologis


 3HOD\DQDQ.HKDPLODQ
 3HOD\DQDQ3HUVDOLQDQQRUPDOGDQ3HUVDOLQDQGHQJDQWLQGDNDQRSHUDWLI
 3HOD\DQDQ1LIDV
 .OLQLN/DNWDVL

II. Pelayanan Kesehatan Neonatal Fisiologi (lihat RS kelas C)

III. Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko Tinggi


Masa antenatal
 3HUGDUDKDQSDGDNHKDPLODQPXGDDERUWXV
 1\HULSHUXWGDODPNHKDPLODQPXGDGDQODQMXWNHKDPLODQHNWRSLN
 .HKDPLODQ(NWRSLN .(  .HKDPLODQ(NWRSLN7HUJDQJJX .(7
 +LSHUWHQVL3UHHNODPVL(NODPVL
 3HUGDUDKDQSDGDPDVD.HKDPLODQ
 .HKDPLODQ0HWDEROLN
 .HODLQDQ9DVNXODU-DQWXQJ
 -DQLQPDWLGDODPUDKLPGHQJDQNRPSOLNDVL
Masa intranatal
 3HUVDOLQDQGHQJDQSDUXWXWHUXV
 3HUVDOLQDQGHQJDQGLVWHQVLXWHUXV
 *DZDWMDQLQGDODPSHUVDOLQDQ
 3HOD\DQDQWHUKDGDSV\RN
 .HWXEDQSHFDKGLQL
 3HUVDOLQDQPDFHW
 ,QGXNVLGDQDNVHOHUDVLSHUVDOLQDQ
 $VSLUDVLYDNXPPDQXDO
 (NVWUDNVL&XQDP
 6HNVLRVHVDUHD
 (SLVLRWRPL
 .UDQLRWRPLGDQNUDQLRVHQWHVLV
 0DOSUHVHQWDVLGDQPDOSRVLVL
 'LVWRVLDEDKX
 3URODSVXVWDOLSXVDW
 3ODVHQWDPDQXDO

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


15

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 15


Bab
Bab 22 2
Bab

  3HUEDLNDQUREHNDQVHUYLNV
3HUEDLNDQUREHNDQVHUYLNV
  3HUEDLNDQUREHNDQYDJLQDGDQSHULQHXP
3HUEDLNDQUREHNDQYDJLQDGDQSHULQHXP
  3HUEDLNDQUREHNDQGLQGLQJXWHUXV
3HUEDLNDQUREHNDQGLQGLQJXWHUXV
  5HSRVLVL,QYHUVLR8WHUL
5HSRVLVL,QYHUVLR8WHUL
  +LVWHUHNWRPL
+LVWHUHNWRPL
  6XNDUEHUQDSDV
6XNDUEHUQDSDV
  .RPSUHVLELPDQXDOGDQDRUWD
.RPSUHVLELPDQXDOGDQDRUWD
  'LODWDVLGDQNXUHWDVH
'LODWDVLGDQNXUHWDVH
  /LJDVHDUWHULXWHULQD
/LJDVHDUWHULXWHULQD
  $QHVWHVLDXPXPGDQORNDOXQWXNVHNVLRVHVDULD
$QHVWHVLDXPXPGDQORNDOXQWXNVHNVLRVHVDULD
  $QHVWHVLDVSLQDONHWDPLQ
$QHVWHVLDVSLQDONHWDPLQ
  %ORNSXGHQGDO
%ORNSXGHQGDO
Masa PostPost
Masa Natal
Natal
  0DVDQLIDV
0DVDQLIDV
  'HPDPSDVFDSHUVDOLQDQLQIHNVLQLIDV
'HPDPSDVFDSHUVDOLQDQLQIHNVLQLIDV
  3HUGDUDKDQSDVFDSHUVDOLQDQ
3HUGDUDKDQSDVFDSHUVDOLQDQ
  1\HULSHUXWSDVFDSHUVDOLQDQ
1\HULSHUXWSDVFDSHUVDOLQDQ
  .HOXDUJD%HUHQFDQD
.HOXDUJD%HUHQFDQD

IV. IV.Pelayanan
PelayananKesehatan
Kesehatan Neonatal dengan
Neonatal denganRisiko Tinggi
Risiko Tinggi
(minimal level II B)
(minimal level II B)
a. a. Asuhan
Asuhanbayi baru
bayi lahir
baru lahir
1. 1. Level II: II:
Level Asuhan
AsuhanNeonatal dengan
Neonatal Ketergantungan
dengan KetergantunganTinggi (Ruang
Tinggi (Ruang
Rawat Neonatus
Rawat Asuhan
Neonatus Khusus)
Asuhan Khusus)
2. 2. Level II B:
Level II Pelayanan obstetri
B: Pelayanan dandan
obstetri neonatal emergensi
neonatal emergensikomprehensif
komprehensif
(sesuai dengan
(sesuai kemampuan
dengan kemampuan standar PONEK)
standar --> -->
PONEK) (lihat RS kelas
(lihat C) C)
RS kelas
3. 3. Level III:III:
Level Perawatan Neonatal
Perawatan Intensif
Neonatal Intensif
a) a)Level III A
Level III A
Fungsi UnitUnit
Fungsi
Memberi
Memberi asuhan menyeluruh
asuhan menyeluruhbayibayi
yg lahir usiausia
yg lahir kehamilan
kehamilan> 28> 28
mggmggdengan berat
dengan lahir
berat > 1000
lahir gr gr
> 1000
Memberi
Memberi dukungan
dukungankehidupan terus
kehidupan menerus
terus yang
menerus tidak
yang hanya
tidak hanya
terbatas pada
terbatas ventilasi
pada mekanik,
ventilasi tapitapi
mekanik, jugajuga
menggunakan
menggunakan HFO HFO
Melakukan
Melakukan prosedur
prosedurpembedahan
pembedahan minor (misal:
minor penggantian
(misal: penggantian
kateter vena
kateter sentral
vena atauatau
sentral perbaikan hernia
perbaikan inguinal).
hernia inguinal).
Akses segera
Akses berbagai
segera konsultan
berbagai ahliahli
konsultan semua subsub
semua spesialistik
spesialistik

16 16 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

16 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab22
Bab

V. Pelayanan Ginekologis
 .HKDPLODQ(NWRSLN
 3HUGDUDKDQXWHUXVGLVIXQJVL
 3HUGDUDKDQPHQRUDJLD
 .LVWDRYDULXPDNXW
 5DGDQJ3HOYLNDNXW
 $EVHV3HOYLN
 ,QIHNVL6DOXUDQ*HQLWDOLD
 +,9$,'6

VI. Perawatan Khusus / High Care Unit dan Tranfusi Darah

VII. Pelayanan Penunjang Medik


a. Pelayanan Darah
1. Jenis Pelayanan
 0HUHQFDQDNDQNHEXWXKDQGDUDKGL56
 0HQHULPDGDUDKGDUL87'\DQJWHODKPHPHQXKLV\DUDWXMLVDULQJ QRQ
UHDNWLI GDQWHODKGLNRQUPDVLJRORQJDQGDUDK
 0HQ\LPSDQGDUDKGDQPHPDQWDXVXKXVLPSDQGDUDK
 0HPDQWDXSHUVHGLDDQGDUDKKDULDQPLQJJXDQ
 0HODNXNDQSHPHULNVDDQJRORQJDQGDUDK$%2GDQ5KHVXVSDGDGDUDK
donor dan darah resipien
 0HODNXNDQXMLVLODQJVHUDVLDQWDUDGDUDKGRQRUGDQGDUDKUHFLSLHQ
 0HODNXNDQ UXMXNDQ NHVXOLWDQ XML VLODQJ VHUDVL GDQ JRORQJDQ GDUDK
ABO/ rhesus ke Unit Tranfusi Darah / UTD secara berjenjang.
 0HODNXNDQWHVODELQIHNVL9'5/KHSDWLWLV+,9
2. Tempat Pelayanan
Bank darah rumah sakit / BDRS
3. Kompetensi
 0HPSXQ\DLNHPDPSXDQPDQDMHPHQSHQJHORODDQWUDQIXVLGDUDKGDQ
Bank Darah Rumah Sakit.
 0HPSXQ\DLVHUWLNDVLSHQJHWDKXDQGDQNHWHUDPSLODQWHQWDQJ
- Tranfusi darah
- Penerimaan darah
- Penyimpanan darah
- Pemeriksaan golongan darah

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


17

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 17


Bab
Bab 22 2
Bab

- - Pemeriksaan uji silang


Pemeriksaan serasi
uji silang serasi
- - Pemantapan mutu
Pemantapan internal
mutu internal
- - Pencatatan, pelaporan,
Pencatatan, pelacakan
pelaporan, dandan
pelacakan dokumentasi
dokumentasi
- - Kewaspadaan
Kewaspadaanuniversal (universal
universal precaution)
(universal precaution)
4. 4.Sumber
SumberDaya Manusia
Daya Manusia
 'RNWHU
 'RNWHU
 3DUDPHGLV7HNQRORJL7UDQIXVL'DUDK 377'
 3DUDPHGLV7HNQRORJL7UDQIXVL'DUDK 377'
 7HQDJDDGPLQLVWUDWRU
 7HQDJDDGPLQLVWUDWRU
 3HNDU\D
 3HNDU\D
5. 5.Ruang Pelayanan
Ruang Darah
Pelayanan Darah
Diperlukan ruang
Diperlukan 25 m2,
ruang berisi
25 m2, lemari
berisi pendingin,
lemari meja
pendingin, kursi,
meja lemari,
kursi, lemari,
telepon, kamar
telepon, petugas,
kamar dsb.dsb.
petugas,
6. 6.Falilitas Peralatan
Falilitas Peralatan
Memiliki
Memiliki peralatan
peralatansesuai
sesuaidengan
dengan standar minimal
standar minimal peralatan
peralatan
maternal dandan
maternal neonatal.
neonatal. BagiBagiRumahRumahsakit yang
sakit tidak
yang memiliki
tidak memiliki
fasilitas unitunit
fasilitas tranfusi darah
tranfusi / Bank
darah darah
/ Bank dianjurkan
darah untuk
dianjurkan membuat
untuk membuat
kerjasama
kerjasamadengan penyedia
dengan fasilitas
penyedia tersebut.
fasilitas tersebut.
b. b. Perawatan
Perawatan Intermediate
Intermediate / Intensif
/ Intensif
1. 1.Jenis Pelayanan
Jenis Pelayanan
 3HPDQWDXDQWHUDSLFDLUDQ
 3HPDQWDXDQWHUDSLFDLUDQ
 3HQJDZDVDQJDZDWQDIDV9HQWLODWRU
 3HQJDZDVDQJDZDWQDIDV9HQWLODWRU
 3HUDZDWDQVHSVLV
 3HUDZDWDQVHSVLV
2. 2.Tempat
TempatPelayanan
Pelayanan
UnitUnit
Perawatan Intensif
Perawatan Intensif
3. 3.Kompetensi
Kompetensi
 3HOD\DQDQSHQJHORODDQUHVXVLWDVLVHJHUDXQWXNSDVLHQJDZDWWXQMDQJDQ
 3HOD\DQDQSHQJHORODDQUHVXVLWDVLVHJHUDXQWXNSDVLHQJDZDWWXQMDQJDQ
kardio-respirasi jangka
kardio-respirasi pendek
jangka dandan
pendek mempunyai
mempunyaiperan memantau
peran memantau
serta mencegah
serta penyulit
mencegah pada
penyulit pasien
pada medik
pasien dandan
medik bedah yang
bedah beresiko.
yang beresiko.
 9HQWLODVLPHNDQLNGDQSHPDQWDXDQNDUGLRYDVNXOHUVHGHUKDQD
 9HQWLODVLPHNDQLNGDQSHPDQWDXDQNDUGLRYDVNXOHUVHGHUKDQD
4. 4.Sumber
SumberDaya
DayaManusia
Manusia
 'RNWHUMDJDMDPGHQJDQNHPDPSXDQPHODNXNDQUHVXVLWDVLMDQWXQJ
 'RNWHUMDJDMDPGHQJDQNHPDPSXDQPHODNXNDQUHVXVLWDVLMDQWXQJ
paru.
paru.
 'RNWHU6SHVLDOLV$QHVWHVLRORJL
 'RNWHU6SHVLDOLV$QHVWHVLRORJL

18 18 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

18 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab22
Bab

5. Ruang Pelayanan
Ruang pelayanan Intensif (ICU) 75 m2
c. Pencitraan
1. Radiologi, termasuk rontgen portabel
2. USG Ibu dan Neonatal
3. MRI/CT-scan
d. Laboratorium bekerja sama dengan Laboratorium Pusat
 OLKDW56NHODV&
H 7310 Total Parenteral Nutrition and Medication 
 OLKDW56NHODV&
I 5XDQJ%0+3 %DKDQ0HGLV+DELV3DNDL  OLKDW56NHODV&
g. Ruang Pencucian dan Penyimpanan alat steril yang sudah
GLEHUVLKNDQ OLKDW56NHODV&
h. Ruang Menyusui dan tempat penyimpanan ASI perah baik dari
ibunya sendiri atau dari donor.
L .OLQLN/DNWDVL OLKDW56NHODV&
M 5XDQJ6XVX /LKDW56NHODV&

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


19

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 19


Bab
Bab 22 2
Bab

Rangkuman Kriteria
Rangkuman Kinerja
Kriteria Klinis
Kinerja PONEK
Klinis RS RS
PONEK kelas B B
kelas

Kriteria Kinerja Klinis


PONEK RS kelas B

Maternal Neonatal
Buku Paket pelatihan PONEK: Protokol Buku Asuhan Neonatal Essensial
Bagi Tenaga Pelaksana (Dokter, Bidan, dan
Perawat)

RS KELAS B RS KELAS B
(lihat hal 15-19) (minimal level IIB) lihat hal 15-19

a. Pelayanan Obstetri a. Pelayanan kesehatan Neonatal Fisiologis (Level I


Pelayanan Kesehatan Maternal Asuhan Dasar Neonatal/ Asuhan Neonatal Normal)
Fisiologis b. Pelayanan Kesehatan Neonatal Risiko Tinggi (Level II:
Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko Asuhan Neonatal dengan Ketergantungan Tinggi)
tinggi
* Antenatal * Level IIA (Pelayanan obstetri dan neonatal emergensi
* Intranatal dasar/PONED)
* Postnatal * Level IIB (Pelayanan obstetri dan neonatal emergensi
komprehensif/PONEK)
b. Pelayanan Ginekologi
Kemampuan unit dengan tersedianya CPAP dan ventilasi
Kehamilan ektopik, perdarahan uterus mekanik dalam jangka waktu singkat (<24 jam), infus
disfungsi, perdarahan menorhagia, Kista intravena, nutrisi parenteral total, jalur sentral menggunakan
ovarium akut, radang pelvik akut, abses tali pusat, jalur sentral melalui intravena per kutan
pelvik, infeksi saluran genitalia, HIV-AIDS
c. Perawatan Neonatal Intensif (Level III)
c. Pelayanan Penunjang
* Level IIIA
Radiologi portabel Kemampuan unit level II ditambah dengan kemampuan
USG ibu memberikan dukungan kehidupan yang terbatas
kepada ventilasi mekanik tapi tidak menggunakan HFO,
melakukan prosedur pembedahan minor, akses segera
berbagai konsultan ahli semua subspesialistik.
d. Pelayanan Penunjang
Seperti pelayanan penunjang pada RS kelas C dengan
tambahan:
Pelayanan darah
Perawatan intermediet/ intensif
MRI/ CT scan
Ruang menyusui dan tempat penyimpanan ASI perah baik
Ruang menyusui dan tempat penyimpanan ASI perah
baik dari ibunya sendiri maupun dari donor

20 20 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

20 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab22
Bab

C. PONEK PLUS di RUMAH SAKIT KELAS A/


RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

I. Pelayanan Kesehatan Maternal Fisiologis


 3HOD\DQDQ.HKDPLODQ
 3HOD\DQDQ3HUVDOLQDQQRUPDOGDQ3HUVDOLQDQGHQJDQWLQGDNDQRSHUDWLI
 3HOD\DQDQ1LIDV
 .OLQLN/DNWDVL

II. Pelayanan Kesehatan Neonatal Fisiologis


 $VXKDQ%D\L%DUX/DKLU1RUPDO OHYHO, 
 ,QLVLDVL0HQ\XVXL'LQL
 3HQJJXQDDQ$6,HNVNOXVLI
 ,PXQLVDVL GDQ 6WLPXODVL 'HWHNVL ,QWHUYHQVL 'LQL 7XPEXK .HPEDQJ
(SDIDTK)

III. Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko Tinggi


Masa antenatal
 3HUGDUDKDQSDGDNHKDPLODQPXGDDERUWXV
 1\HULSHUXWGDODPNHKDPLODQPXGDGDQODQMXWNHKDPLODQHNWRSLN
 .HKDPLODQ(NWRSLN .(  .HKDPLODQ(NWRSLN7HUJDQJJX .(7 
 +LSHUWHQVL3UHHNODPVL(NODPVL
 3HUGDUDKDQSDGDPDVD.HKDPLODQ
 .HKDPLODQ0HWDEROLN
 .HODLQDQ9DVNXODU-DQWXQJ
 3DVLHQGHQJDQ0XOWL2UJDQ)DLOXUH
 ,EXKDPLO,EXEHUVDOLQ,EXSDVFDVDOLQGHQJDQ*DJDO-DQWXQJNew York
Heart Assosciation (NYHA) Class III-IV atau CHF kelas 3-4 karena
sebab apapun.
 $QHXULVPD 0DOIRUPDVL $UWHULRYHQD Aneurisma Arterio Venous
Malformation) besar dan pecah dengan midline shift tanpa dilakukan
tindakan
 0LDVWHQLD *UDYLV VWDGLXP ODQMXW \DQJ PHQJHQDL RWRW SHUQDSDVDQ GDQ
bulbar
 0XOWLSOHVFOHURVLV $/6 \DQJPHQJHQDLRWRWSHUQDSDVDQGDQEXOEDU
 (SLOHSVLLQWUDFWDEOHSROLIDUPDVLVWDWXVNRQYXOVLYXV
 3HQ\DNLWJLQMDONURQLN &KURQLF.LGQH\'LVHDVH VWDJH9

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


21

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 21


Bab
Bab 22 2
Bab

  6LQGURP(LVHQPHQJHU
6LQGURP(LVHQPHQJHU
  +LSHUWHQVL3DUX
+LSHUWHQVL3DUX
  3HQ\DNLW -DQWXQJ
3HQ\DNLW .RQJHQLWDO
-DQWXQJ 6LDQRWLN
.RQJHQLWDO 7HWUDORJL
6LDQRWLN RI RI
7HWUDORJL )DOORW >72)@
)DOORW >72)@
(EVWHLQV $QRPDO\
(EVWHLQV 7UDQVSRVLWLRQ
$QRPDO\ RI *UHDW
7UDQVSRVLWLRQ $UWHULHV
RI *UHDW >7*$@
$UWHULHV 7ULFXVSLG
>7*$@ 7ULFXVSLG
$WUHVLD>7$@
$WUHVLD>7$@
  6LQGURP0DUIDQGHQJDQNHWHUOLEDWDQDRUWDDWDXNDWXS
6LQGURP0DUIDQGHQJDQNHWHUOLEDWDQDRUWDDWDXNDWXS
  6WHQRVLV$RUWDGHQJDQDWDXWDQSDJHMDOD
6WHQRVLV$RUWDGHQJDQDWDXWDQSDJHMDOD
  3HQ\DNLW.DWXS$RUWDDWDX0LWUDOGHQJDQ/HIW9HQWULFOH(MHFWLRQ)UDFWLRQ
3HQ\DNLW.DWXS$RUWDDWDX0LWUDOGHQJDQ/HIW9HQWULFOH(MHFWLRQ)UDFWLRQ
<40%
<40%
  5LZD\DW3HULSDUWXP&DUGLRP\RSDWK\ 33&0 VHEHOXPQ\D
5LZD\DW3HULSDUWXP&DUGLRP\RSDWK\ 33&0 VHEHOXPQ\D
  .DUVLQRPD5HNWL6HEHOXP8VLD.HKDPLODQ0LQJJX
.DUVLQRPD5HNWL6HEHOXP8VLD.HKDPLODQ0LQJJX
Masa intranatal
Masa intranatal
  3HUVDOLQDQGHQJDQSDUXWXWHUXV
3HUVDOLQDQGHQJDQSDUXWXWHUXV
  3HUVDOLQDQGHQJDQGLVWHQVLXWHUXV
3HUVDOLQDQGHQJDQGLVWHQVLXWHUXV
  *DZDWMDQLQGDODPSHUVDOLQDQ
*DZDWMDQLQGDODPSHUVDOLQDQ
  3HOD\DQDQWHUKDGDSV\RN
3HOD\DQDQWHUKDGDSV\RN
  .HWXEDQSHFDKGLQL
.HWXEDQSHFDKGLQL
  3HUVDOLQDQPDFHW
3HUVDOLQDQPDFHW
  ,QGXNVLGDQDNVHOHUDVLSHUVDOLQDQ
,QGXNVLGDQDNVHOHUDVLSHUVDOLQDQ
  $VSLUDVLYDNXPPDQXDO
$VSLUDVLYDNXPPDQXDO
  (NVWUDNVL&XQDP
(NVWUDNVL&XQDP
  6HNVLRVHVDUHD
6HNVLRVHVDUHD
  (SLVLRWRPL
(SLVLRWRPL
  .UDQLRWRPLGDQNUDQLRVHQWHVLV
.UDQLRWRPLGDQNUDQLRVHQWHVLV
  0DOSUHVHQWDVLGDQPDOSRVLVL
0DOSUHVHQWDVLGDQPDOSRVLVL
  'LVWRVLDEDKX
'LVWRVLDEDKX
  3URODSVXVWDOLSXVDW
3URODSVXVWDOLSXVDW
  3ODVHQWDPDQXDO
3ODVHQWDPDQXDO
  3HUEDLNDQUREHNDQVHUYLNV
3HUEDLNDQUREHNDQVHUYLNV
  3HUEDLNDQUREHNDQYDJLQDGDQSHULQHXP
3HUEDLNDQUREHNDQYDJLQDGDQSHULQHXP
  3HUEDLNDQUREHNDQGLQGLQJXWHUXV
3HUEDLNDQUREHNDQGLQGLQJXWHUXV
  5HSRVLVL,QHUVLR8WHUL
5HSRVLVL,QHUVLR8WHUL
  +LVWHUHNWRPL
+LVWHUHNWRPL
  6XNDUEHUQDSDV
6XNDUEHUQDSDV
  .RPSUHVLELPDQXDOGDQDRUWD
.RPSUHVLELPDQXDOGDQDRUWD
  'LODWDVLGDQNXUHWDVH
'LODWDVLGDQNXUHWDVH
  /LJDVHDUWHULXWHULQD
/LJDVHDUWHULXWHULQD

22 22 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

22 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab22
Bab

 $QHVWHVLDXPXPGDQORNDOXQWXNVHNVLRVHVDULD
 $QHVWHVLDVSLQDONHWDPLQ
 %ORNSXGHQGDO
Masa Post Natal
 0DVDQLIDV
 'HPDPSDVFDSHUVDOLQDQLQIHNVLQLIDV
 3HUGDUDKDQSDVFDSHUVDOLQDQ
 1\HULSHUXWSDVFDSHUVDOLQDQ
 .HOXDUJD%HUHQFDQD

IV. Pelayanan Kesehatan Neonatal dengan Risiko Tinggi


 PLQLPDOOHYHO,,,$
a. Asuhan bayi baru lahir
1. Level II: Asuhan Neonatal dengan Ketergantungan Tinggi (Ruang
Rawat Neonatus Asuhan Khusus)
Level II B: Pelayanan obstetri dan neonatal emergensi komprehensif
(sesuai dengan kemampuan standar PONEK) --> (lihat RS kelas C)
2. Level III: Perawatan Neonatal Intensif
a. Level III A
Fungsi Unit
Memberi asuhan menyeluruh bayi yg lahir usia kehamilan > 28
mgg dengan berat lahir > 1000 gr
Memberi dukungan kehidupan terus menerus yang tidak hanya
terbatas pada ventilasi mekanik, tapi juga menggunakan HFO
Melakukan prosedur pembedahan minor (misal: penggantian
kateter vena sentral atau perbaikan hernia inguinal).
Akses segera berbagai konsultan ahli semua sub spesialistik
b. Level III B
Fungsi Unit
Asuhan menyeluruh Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (< 1000 gr
dan masa kehamilan < 28 mgg)
Dukungan respirasi tingkat lanjut (misal ventilasi frekuensi
tinggi dan nitrat oksida yg diisap untuk jangka waktu selama yg
diperlukan)
Akses sejumlah ahli sub spesialis kedokteran anak yang cepat
dan langsung di tempat

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


23

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 23


Bab
Bab 22 2
Bab

Pencitraan tingkat
Pencitraan lanjut
tingkat dgndgn
lanjut interpretasi segera
interpretasi (CT-Scan,
segera MRIMRI
(CT-Scan,
dandan
EKG)EKG)
Dokter spesialis
Dokter bedah
spesialis anak
bedah dandan
anak anestesi anak
anestesi berada
anak di fasilitas
berada di fasilitas
tersebut atauatau
tersebut institusi yg terkait
institusi eraterat
yg terkait untuk pembedahan
untuk pembedahanbesarbesar
(misal pengikatan
(misal PDAPDA
pengikatan dandan
perbaikan kelainan
perbaikan dinding
kelainan perut,
dinding perut,
1(& GHQJDQ
1(& SHUIRUDVL
GHQJDQ XVXV
SHUIRUDVL VWXOD
XVXV WUDNHRHVRIDJHDO
VWXOD GDQDWDX
WUDNHRHVRIDJHDO GDQDWDX
atresia trakeoesofageal
atresia dandan
trakeoesofageal mielomeningosel)
mielomeningosel)
c. c.Level III III
Level C C
Fungi UnitUnit
Fungi
Kemampuan
Kemampuanunitunit
perinatal tingkat
perinatal III B
tingkat IIIygB berada di Rumah
yg berada di Rumah
Sakit Anak.
Sakit Anak.
2NVLJHQDVL PHPEUDQ
2NVLJHQDVL PHPEUDQ HNVWUDNRUSRUHDO
HNVWUDNRUSRUHDOKHPROWUDVL GDQGDQ
KHPROWUDVL
hemodialisis, atauatau
hemodialisis, perbaikan dengan
perbaikan pembedahan
dengan pembedahan malformasi
malformasi
jantung bawaan
jantung serius
bawaan yang
serius perlu
yang bypass
perlu kardiopulmonaris.
bypass kardiopulmonaris.
Pembedahan
Pembedahan besar
besaryang dilakukan
yang di di
dilakukan tempat
tempattersebut
tersebut
SHUEDLNDQ RPSKDORFHO
SHUEDLNDQ RPSKDORFHOVWXOD WUDNHRHVRIDJHDO
VWXOD DWDX
WUDNHRHVRIDJHDO DWUHVLD
DWDX DWUHVLD
esofageal, reseksi
esofageal, usus,
reseksi perbaikan
usus, perbaikanmyelomeningocel,
myelomeningocel, shunt
shunt
ventriko peritoneal).
ventriko peritoneal).

Kriteria neonatal
Kriteria neonatalyang menerima
yang menerima pelayanan
pelayanan level III III
level yaitu:
yaitu:
BayiBayi
dengan gangguan hemodinamika
dengan gangguan hemodinamika (syok) (syok)
ApneaApnea
GawatGawatnapas sedang
napas sedang atauatau
parah, memerlukan
parah, memerlukan CPAP
CPAPatauatau
ventilasi jangka
ventilasi pendek
jangka pendekselama < 7<
selama hari
7 hari
BayiBayi
Berat Lahir
Berat Sangat
Lahir Rendah
Sangat Rendah(BBLSR)
(BBLSR) < 1,5
< kg
1,5 kg
BayiBayi
dengan hasil
dengan pemeriksaan
hasil pemeriksaan neurologis abnormal
neurologis abnormal
BayiBayi
dengan kejang
dengan kejang
BayiBayi
yang perlu
yang transfusi
perlu tukar
transfusi untuk
tukar untukhiperbilirubinemia
hiperbilirubinemiaatauatau
polisitemia
polisitemia
Nutrisi parenteral
Nutrisi totaltotal
parenteral untuk < 7<
untuk hari
7 hari

V. V. Pelayanan
Pelayanan Ginekologis
Ginekologis
  .HKDPLODQHNWRSLN
.HKDPLODQHNWRSLN
  3HUGDUDKDQXWHUXVGLVIXQJVL
3HUGDUDKDQXWHUXVGLVIXQJVL
  3HUGDUDKDQPHQRUDJLD
3HUGDUDKDQPHQRUDJLD
  .LVWDRYDULXPDNXW
.LVWDRYDULXPDNXW

24 24 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

24 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab22
Bab

 5DGDQJ3HOYLNDNXW
 $EVHV3HOYLN
 ,QIHNVL6DOXUDQ*HQLWDOLD
 +,9$,'6

VI. Perawatan Khusus / High Care Unit dan Tranfusi Darah

VII. Pelayanan Penunjang Medik


a.  3HOD\DQDQ'DUDK OLKDW56NHODV%
E 3HUDZDWDQ,QWHQVLI OLKDW56NHODV%
c. Pencitraan
1. Radiologi, termasuk Rontgen portabel
2. USG Ibu dan Neonatal
3. MS-CT (Multy Slice CT-Scan)
4. MRI (Magnetic Resornance Imaging)
5. Angiogram
 (OHNWURPLRJUD (0*
 (FKRFDUGLRJUD
d. Laboratorium bekerja sama dengan Laboratorium Pusat
 OLKDW56NHODV&
H 7310 Total Parenteral Nutrition and Medication 
 OLKDW56NHODV&
I 5XDQJ%0+3 %DKDQ0HGLV+DELV3DNDL  OLKDW56NHODV&
g. Ruang Pencucian dan Penyimpanan alat steril yang sudah
GLEHUVLKNDQ OLKDW56NHODV&
h. Ruang menyusui dan tempat penyimpanan ASI perah
 OLKDW56NHODV%
L .OLQLN/DNWDVL OLKDW56NHODV&
M 5XDQJ6XVX /LKDW56NHODV&

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


25

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 25


Bab
Bab 22 2
Bab

Rangkuman Kriteria
Rangkuman Kinerja
Kriteria Klinis
Kinerja PONEK
Klinis PLUS
PONEK RS RS
PLUS Pendidikan/Kelas A A
Pendidikan/Kelas

Kriteria Kinerja Klinis


PONEK PLUS RS PENDIDIKAN/ KELAS A

Maternal Neonatal
Buku Paket pelatihan PONEK: Protokol Buku Asuhan Neonatal Essensial
Bagi Tenaga Pelaksana (Dokter, Bidan, dan
Perawat)

RS PENDIDIKAN/ KELAS A RS PENDIDIKAN/ KELAS A


(lihat hal 21-25) (minimal level IIIA) lihat hal 21-25

a. Pelayanan Obstetri a. Pelayanan kesehatan Neonatal Fisiologis (Level I


Pelayanan Kesehatan Maternal Asuhan Dasar Neonatal/ Asuhan Neonatal Normal)
Fisiologis b. Pelayanan Kesehatan Neonatal Risiko Tinggi (Level II:
Pelayanan Kesehatan Maternal Risiko Asuhan Neonatal dengan Ketergantungan Tinggi)
tinggi * Level IIA (Pelayanan obstetri dan neonatal emergensi
* Antenatal dasar/ PONED)
* Intranatal * Level IIB (Pelayanan obstetri dan neonatal
* Postnatal emergensi komprehensif/ PONEK)
Kemampuan seperti RS kelas D, C dan B Kemampuan unit dengan tersedianya CPAP dan
dengan kelebihan kemampuan dalam ventilasi mekanik dalam jangka waktu singkat (<24
menangani kesehatan maternal yang jam), infus intravena, nutrisi parenteral total, jalur
lebih kompleks seperti pasien dengan sentral menggunakan tali pusat, jalur sentral melalui
Multi Organ Failure, dsb. intravena per kutan
c. Perawatan Neonatal Intensif (Level III)
b. Pelayanan Ginekologi * Level IIIA
Kehamilan ektopik, perdarahan uterus Kemampuan unit level II ditambah dengan
disfungsi, perdarahan menorhagia, Kista kemampuan memberikan dukungan kehidupan
ovarium akut, radang pelvik akut, abses yang terbatas kepada ventilasi mekanik tapi
pelvik, infeksi saluran genitalia, HIV-AIDS tidak menggunakan HFO, melakukan prosedur
pembedahan minor, akses segera berbagai konsultan
c. Pelayanan Penunjang ahli semua subspesialistik.
Radiologi portabel * Level III B
USG ibu Dukungan respirasi tingkat lanjut (ventilasi frekuensi
MS-CT tinggi dan nitrat oksida yang diisap dalam waktu
MRI tertentu), pembedahan besar.
Angiogram * Level III C
Elektromiografi Oksigenasi membran ekstrakorporeal, hemofiltrasi
dan hemodialisa.
d. Pelayanan Penunjang
Seperti pelayanan penunjang pada RS kelas C dengan
tambahan:
Pelayanan darah
Perawatan intermediet/ intensif
MRI/ CT scan
Echocardiografi
Ruang menyusui dan tempat penyimpanan ASI perah
baik dari ibunya sendiri maupun dari donor

26 26 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

26 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

BAB 3
KRITERIA RUMAH SAKIT PONEK 24 JAM
BERDASARKAN STANDAR KINERJA MANAJEMEN

R umah Sakit PONEK 24 jam adalah Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan
kedaruratan maternal dan neonatal secara komprehensif dan terintegrasi 24 jam
dalam sehari, 7 hari dalam seminggu. Hal ini harus dapat terukur melalui Penilaian Kinerja
Manajemen (lihat lampiran 2 hal 79) dan Penilaian Kinerja Klinis (berpedoman pada
buku Asuhan Neonatal Essensial dan buku Paket pelatihan PONEK: Protokol Bagi Tenaga
Pelaksana.

A. KRITERIA UMUM RUMAH SAKIT PONEK

1. Ada dokter jaga yang terlatih di UGD untuk mengatasi kasus emergensi baik
secara umum maupun emergensi obstetrik-neonatal.
2. Dokter, bidan dan perawat terlatih melakukan resusitasi neonatus dan kegawat-
daruratan obstetrik dan neonatus.
3. Mempunyai Standar Operating Prosedur penerimaan dan penanganan pasien
kegawat-daruratan obstetrik dan neonatal.
4. Jika memungkinkan, terdapat kebijakan tidak ada uang muka bagi pasien
kegawat-darutan obstetrik dan neonatal.
5. Mempunyai prosedur pendelegasian wewenang tertentu.
6. Mempunyai standar respon time di UGD (target diupayakan selama 5 menit),
di kamar bersalin (target diupayakan kurang dari 30 menit), pelayanan darah
(target diupayakan kurang dari 1 jam)
7. Tersedia kamar operasi yang siap (siaga 24 jam) untuk melakukan operasi, bila
ada kasus emergensi obstetrik atau umum.
8. Tersedia kamar bersalin yang mampu menyiapkan operasi dengan target dalam
waktu kurang dari 30 mnit.
9. Memiliki kru/awak yang siap melakukan operasi atau melaksanakan tugas
sewaktu-waktu, meskipun on call.
10. Adanya dukungan semua pihak dalam tim pelayanan PONEK, antara lain dokter
kebidanan, dokter anak, dokter/petugas anestesi, dokter penyakit dalam, dokter
spesialis lain serta dokter umum, bidan dan perawat.
11. Mengupayakan tersedianya pelayanan darah yang siap 24 jam.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


27

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 27


Bab
Bab 33 3
Bab

12. 12.
Mengupayakan tersedianya
Mengupayakan pelayanan
tersedianya penunjang
pelayanan lainlain
penunjang yang berperan
yang dalam
berperan dalam
PONEK,
PONEK, seperti Laboratorium
seperti dandan
Laboratorium Radiologi selama
Radiologi 24 jam,
selama recovery
24 jam, room
recovery 24 24
room
jam,jam,
obatobat
dandan
alatalat
penunjang yang
penunjang selalu
yang siapsiap
selalu tersedia.
tersedia.
13. 13.
Perlengkapan
Perlengkapan
a. a.Semua perlengkapan
Semua harus
perlengkapan bersih
harus (bebas
bersih debu,
(bebas kotoran,
debu, bercak,
kotoran, cairan
bercak, dll) dll)
cairan
b. b.Permukaan metal
Permukaan harus
metal bebas
harus karat
bebas atauatau
karat bercak
bercak
c. c.Semua perlengkapan
Semua harus
perlengkapan kokoh
harus (tidak
kokoh adaada
(tidak bagian yang
bagian longgar
yang atauatau
longgar tidak
tidak
stabil)
stabil)
d. d.Permukaan
Permukaanyang dicat
yang harus
dicat utuh
harus dandan
utuh bebas daridari
bebas goresan besar
goresan besar
e. e.Roda perlengkapan
Roda perlengkapan (jika(jika
ada)ada)
harus lengkap
harus dandan
lengkap berfungsi baikbaik
berfungsi
f. f.Instrumen
Instrumenyang siapsiap
yang digunakan
digunakan harus disterilisasi
harus disterilisasi
g. g.Semua
Semuaperlengkapan
perlengkapan listrik harus
listrik berfungsi
harus baikbaik
berfungsi (saklar, kabel
(saklar, dandan
kabel steker
steker
menempel
menempel kokoh)
kokoh)
14. 14.
Bahan
Bahan
Semua
Semuabahan harus
bahan harusberkualitas
berkualitastinggi dandan
tinggi jumlahnya
jumlahnyacukup untuk
cukup memenuhi
untuk memenuhi
kebutuhan
kebutuhanunitunit
ini. ini.

B. B.KRITERIA
KRITERIA KHUSUS
KHUSUS
(disesuaikan dengan
(disesuaikan Standar
dengan Kinerja
Standar Manajemen)
Kinerja Manajemen)

Oleh karena
Oleh di Indonesia
karena terdapat
di Indonesia beberapa
terdapat kelas
beberapa RS,RS,
kelas maka dalam
maka dalammemberikan
memberikan penilaian
penilaian
pada Standar Kinerja Manajemen disesuaikan dengan kelas RS nya. RS kelas A seyogyanya
pada Standar Kinerja Manajemen disesuaikan dengan kelas RS nya. RS kelas A seyogyanya
PDPSXPHQ\HGLDNDQ6XPEHU'D\D0DQXVLD6DUDQDGDQSUDVDUDQDGHQJDQNRQGLVLVLN
PDPSXPHQ\HGLDNDQ6XPEHU'D\D0DQXVLD6DUDQDGDQSUDVDUDQDGHQJDQNRQGLVLVLN
ruang/area/fasilitas
ruang/area/fasilitasyang baik,
yang Obat-obatan,
baik, Manajemen
Obat-obatan, Manajemen dandan
Sistem Informasi
Sistem Informasiyang dapat
yang dapat
mendukung
mendukung pelayanan kesehatan
pelayanan maternal
kesehatan risiko
maternal tinggi
risiko dandan
tinggi neonatal risiko
neonatal tinggi
risiko pada
tinggi pada
levellevel
IIIA, sehingga
IIIA, dapat
sehingga disebut
dapat jugajuga
disebut RS MAMPU
RS MAMPU PONEK
PONEKPLUS.
PLUS.

Untuk RS RS
Untuk tipetipe
D, C,
D,BC,dan A yang
B dan belum
A yang mencapai
belum standar
mencapai minimal
standar kriteria
minimal RS RS
kriteria MAMPU
MAMPU
PONEK
PONEK berdasarkan
berdasarkan Standar Kinerja
Standar KinerjaManajemen
Manajemen (Persentase
(Persentasepencapaian Standar
pencapaian Standar
Kinerja Manajemen
Kinerja Manajemen 100100
% ),%maka RS tersebut
), maka menyandang
RS tersebut menyandangkriteria RS BELUM
kriteria RS BELUM MAMPU
MAMPU
PONEK yang memerlukan perhatian khusus dan bimbingan serta didorong untuk
PONEK yang memerlukan perhatian khusus dan bimbingan serta didorong untuk segera segera
memperbaiki
memperbaikisistem pelayanan
sistem kesehatan
pelayanan di RS
kesehatan di nya sehingga
RS nya mampu
sehingga mampumemperoleh
memperolehkriteria
kriteria
RS MAMPU PONEK.
RS MAMPU PONEK.

28 28 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

28 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

I. PONEK RS KELAS D dan C

a. SUMBER DAYA MANUSIA


Memiliki Tim PONEK esensial yang terdiri dari:
1. 2 dokter Spesialis Kebidanan Kandungan*
2. 2 dokter Spesialis Anak*
3. 2 dokter di Unit Gawat Darurat
4. 3 orang bidan (1 koordinator dan 2 penyelia)
5. 2 orang perawat.
Keterangan tanda * : dalam kondisi khusus tenaga dokter spesialis tersebut tidak ada di wilayah
rujukan, maka masing-masing tenaga dokter spesialis dapat digantikan oleh dokter umum yang
memiliki kompetensi yang diperlukan terkait obstetri dan neonatal emergensi, diberikan wewenang
khusus oleh direktur RS.

Tim PONEK ideal ditambah:


  1 Dokter spesialis anesthesi
  1 Perawat anesthesi
  6 Bidan pelaksana
  10 Perawat (tiap shift 2-3 perawat jaga)
  1 Petugas laboratorium (setingkat analis)
  1 Petugas Radiologi
  1 Pekarya kesehatan
  1 Petugas administrasi
  1 Konselor laktasi
  1 Tenaga Elektromedik
Staf
 Dokter spesialis anak yang telah mengikuti pelatihan khusus
neonatologi, harus tersedia/dapat dihubungi 24 jam
 Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, harus tersedia/ dapat
dihubungi 24 jam
 Dokter spesialis anestesi, harus tersedia/dapat dihubungi 24 jam
 Dokter dan perawat harus terlatih dalam asuhan neonatal (ASI, resusitasi
neonatus, kegawatdaruratan neonatus). Tim UGD sebaiknya sebagai
pemeriksa awal dan cepat untuk menemukan kegawatdaruratan dan
melakukan tindakan stabilisasi untuk penyelamatan jiwa, sedangkan
WLQGDNDQGHQLWLIVHEDLNQ\DGLODNXNDQGLNDPDUEHUVDOLQ
 Rasio perawat : pasien = 1 : 2-4 dalam setiap tugas jaga
 Konselor laktasi yang dapat dihubungi 24 jam

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


29

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 29


Bab
Bab 33 3
Bab

b. b. PRASARANA
PRASARANA DAN SARANA
DAN SARANA
Dalam rangka Program Menjaga Mutu
Dalam rangka Program Menjaga pada
Mutu penyelanggaraan
pada PONEK
penyelanggaraan harus
PONEK harus
dipenuhi hal-hal
dipenuhi sebagai
hal-hal berikut:
sebagai berikut:
Ruang rawat
Ruang inapinap
rawat yang leluasa
yang dandan
leluasa nyaman
nyaman
Ruang tindakan
Ruang gawat
tindakan darurat
gawat dengan
darurat instrumen
dengan dandan
instrumen bahan yang
bahan yang
lengkap
lengkap
Ruang pulih/observasi
Ruang pasca
pulih/observasi tindakan
pasca tindakan
Protokol pelaksanaan
Protokol dandan
pelaksanaan uraian tugas
uraian pelayanan
tugas termasuk
pelayanan koordinasi
termasuk koordinasi
internal
internal

1. 1. Kriteria Umum
Kriteria Ruangan:
Umum Ruangan:
D  D  6WUXNWXU)LVLN
6WUXNWXU)LVLN
6SHVLNDVLUXDQJWLGDNNXUDQJGDULP
6SHVLNDVLUXDQJWLGDNNXUDQJGDULP 2 2

Lantai
Lantaiharus ditutup
harus dengan
ditutup dengan lantai porselen
lantai atauatau
porselen plastik
plastik
Dinding
Dinding harus ditutup
harus dengan
ditutup denganporselen atauatau
porselen dicat dengan
dicat bahan
dengan yang
bahan yang
bisabisa
dicuci atauatau
dicuci dilapis keramik
dilapis keramik
Langit-langit
Langit-langit di cat
di dengan cat yang
cat dengan bisabisa
cat yang dicuci.
dicuci.
Unit
Unitharus memiliki
harus areaarea
memiliki untuk menyiapkan
untuk menyiapkan susususu
formula
formuladandan
areaarea
laktasi
laktasi
Minimal
Minimal tersedia 6 outlet
tersedia listrik
6 outlet untuk
listrik setiap
untuk pasien
setiap pasien
Harus
Harus adaada
1 lemari dandan
1 lemari meja untuk
meja penyimpanan
untuk penyimpanan bahan di ruangan
bahan di ruangan
Harus
Harus tersedia kulkas
tersedia khusus
kulkas khususuntuk susususu
untuk formula dandan
formula ASIASI
E  E  .HEHUVLKDQ
.HEHUVLKDQ
Cat dandan
Cat lantai harus
lantai berwarna
harus terang
berwarna sehingga
terang kotoran
sehingga dapat
kotoran terlihat
dapat terlihat
dengan
denganmudah.
mudah.
Ruang
Ruang harus bersih
harus dandan
bersih bebas debu,
bebas kotoran,
debu, sampah
kotoran, atauatau
sampah limbah
limbah
rumah
rumahsakit
sakit
Hal tersebut
Hal berlaku
tersebut pulapula
berlaku untuk lantai,
untuk mebel,
lantai, perlengkapan,
mebel, instrumen,
perlengkapan, instrumen,
pintu, jendela, dinding, steker listrik dan langit-langit.
pintu, jendela, dinding, steker listrik dan langit-langit.
F  F  3HQFDKD\DDQ
3HQFDKD\DDQ
Pencahayaan
Pencahayaan harus memadai
harus memadaidandan
sesuai dengan
sesuai denganareaarea
dalam ruangan.
dalam ruangan.
Pencahayaan
Pencahayaan harus terang
harus dandan
terang memadai
memadaibaikbaik
cahaya alami
cahaya atauatau
alami buatan
buatan
atauatau
listrik
listrik
Semua
Semua jendela harus
jendela diberi
harus kawat
diberi nyamuk
kawat nyamukagaragar
serangga tidak
serangga masuk.
tidak masuk.
Listrik harus
Listrik berfungsi
harus baik,
berfungsi kabel
baik, dandan
kabel steker tidak
steker membahayakan
tidak membahayakan

30 30 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

30 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

dan semua lampu berfungsi baik dan kokoh


Tersedia lampu emergensi
Harus ada cukup lampu untuk setiap neonatus.
G  9HQWLODVL
Ventilasi, dapat mencakup sumber alami (jendela), harus cukup jika
dibandingkan dengan ukuran ruang.
Kipas angin atau pendingin ruang harus berfungsi baik.
Diperlukan pendingin ruangan, suhu ruangan dipertahankan pada 24-
260C
3HQGLQJLQUXDQJKDUXVGLOHQJNDSLOWHU VHEDLNQ\DDQWLEDNWHUL
H  3HQFXFLDQWDQJDQ
Tersedia 1 wastafel (uk 50 cm x 60 cm x 15 cm) dengan campuran
air panas dan dingin (bila memungkinkan), kran harus dapat dibuka
dengan siku
Wastafel harus dilengkapi dengan dispenser sabun atau disinfektan
yang dikendalikan dengan siku atau kaki.
Wastafel, keran air dan dispenser harus dipasang pada ketinggian yang
sesuai (dari lantai dan dinding).
Tidak boleh ada saluran pembuangan air yang terbuka.
Pasokan air panas harus cukup.
Harus ada handuk (kain bersih) atau tisu sekali pakai untuk
mengeringkan tangan, diletakkan di sebelah westafel.
Di ruangan perawatan neonatus, untuk setiap 3 inkubator harus
tersedia 1 wastafel.

2. Kriteria Khusus Ruangan:


D  $UHD&XFL7DQJDQGL5XDQJ2EVWHWULGDQ1HRQDWXV
Di ruang dengan lebih dari satu tempat tidur, jarak tempat tidur dengan
wastafel paling jauh 6 meter dan paling dekat 1 meter
E  $UHD 5HVXVLWDVL GDQ 6WDELOLVDVL GL 5XDQJ 2EVWHWUL GDQ
Neonatus/UGD
Paling kecil, ruangan berukuran 6 m2 dan ada di dalam Unit Perawatan
Khusus.
Kamar di Unit Gawat Darurat harus terpisah dari kamar gawat darurat
lain. Sifat privasi ini penting untuk kebutuhan perempuan bersalin dan
bayi.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


31

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 31


Bab
Bab 33 3
Bab

Tujuan
Tujuan kamar ini ini
kamar ialah: memberikan
ialah: memberikan pelayanan darurat
pelayanan untuk
darurat untuk
stabilisasi kondisi
stabilisasi pasien,
kondisi misalnya
pasien, syok,
misalnya henti
syok, jantung,
henti hipotermia,
jantung, hipotermia,
DVNVLDGDQDSDELODSHUOXPHQRORQJSDUWXVGDUXUDWVHUWDUHVXVLWDVL
DVNVLDGDQDSDELODSHUOXPHQRORQJSDUWXVGDUXUDWVHUWDUHVXVLWDVL
Perlu dilengkapi
Perlu dengan
dilengkapi meja
dengan resusitasi
meja bayi,
resusitasi inkubator
bayi, dandan
inkubator peralatan
peralatan
resusitasi lengkap.
resusitasi lengkap.
Sarana
SaranaPendukung,
Pendukung,meliputi: toilet,
meliputi: kamar
toilet, tunggu
kamar keluarga,
tunggu kamar
keluarga, kamar
persiapan
persiapanperalatan (linen
peralatan dandan
(linen instrumen), kamar
instrumen), kerja
kamar kotor,
kerja kamar
kotor, kamar
jaga, ruang
jaga, sterilisator
ruang dandan
sterilisator jalur ke ruang
jalur bersalin
ke ruang terletak
bersalin saling
terletak saling
berdekatan
berdekatan dandan
merupakan
merupakanbagian daridari
bagian unitunit
gawat darurat.
gawat darurat.
Masing
Masing - masing areaarea
- masing resusitasi untuk
resusitasi maternal
untuk dandan
maternal neonatal paling
neonatal paling
kecilkecil
berukuran 6 m6 m
berukuran 2 2

F  F  5XDQJ0DWHUQDO
5XDQJ0DWHUQDO
Kamar
KamarBersalin
Bersalin
Lokasi
Lokasiberdekatan
berdekatan dengan
denganKamar Operasi
Kamar Operasi dandanIGDIGD
Luas
Luasminimal:
minimal:6 m2 per per
6 m2 orang. Berarti
orang. bagibagi
Berarti pasien
pasien1 pasien, 1 penunggu
1 pasien, 1 penunggu
dandan
2 penolong,
2 penolong,diperlukan
diperlukan 4x4m x 4=
2
m16=m
2
16. m .
2 2

Paling
Paling kecil, ruangan
kecil, ruangan berukuran
berukuran 12 m 122 m( 62 (m62 muntuk
2
untukmasing-masing
masing-masing
pasien)
pasien)
Harus
Harus adaada
tempat
tempatuntuk isolasi
untuk ibu ibu
isolasi di tempat
di tempat terpisah.
terpisah.
Tiap
Tiapibu ibu
bersalin harus
bersalin punya
harus punyaprivasi agaragar
privasi keluarga
keluarga dapat hadir.
dapat hadir.
Ruangan bersalin tidak boleh merupakan tempat
Ruangan bersalin tidak boleh merupakan tempat lalu lalang orang. lalu lalang orang.
Bila kamar
Bila kamaroperasi
operasijugajuga
adaadadalam
dalamlokasi yang
lokasi sama,
yang upayakan
sama, upayakan tidak
tidak
adaada
keharusan
keharusan melintas
melintaspada ruang
pada ruangbersalin.
bersalin.
Minimal
Minimal 2 kamar
2 kamarbersalin terdapat
bersalin pada
terdapat setiap
pada rumah
setiap rumahsakit umum.
sakit umum.
Kamar
Kamar bersalin terletak
bersalin sangat
terletak dekat
sangat dengan
dekat dengan kamar kamar neonatal,
neonatal, untuk
untuk
memudahkan
memudahkan transpor
transporbayibayi
dengan
dengan komplikasi
komplikasi ke ruang
ke ruangrawat.
rawat.
Idealnya
Idealnya sebuah
sebuahruang bersalin
ruang merupakan
bersalin merupakan unitunitterintegrasi:
terintegrasi: kalakala
1, 1,
kalakala
2 dan kalakala
2 dan 3 yang berarti
3 yang setiap
berarti pasien
setiap diperlukan
pasien diperlukan utuh sampai
utuh sampaikalakala
4 bagi ibu ibu
4 bagi bersama
bersama bayinya secara
bayinya privasi.
secara BilaBila
privasi. tidak memungkinkan,
tidak memungkinkan,
maka diperlukan dua kamar kala 1 dan sebuah
maka diperlukan dua kamar kala 1 dan sebuah kamar kala kamar kala 2. 2.
Kamar
Kamar bersalin harus
bersalin dekat
harus dengan
dekat denganruang jagajaga
ruang perawat
perawat (nurse station)
(nurse station)
agaragar
memudahkan
memudahkan pengawasan
pengawasan ketat setelah
ketat pasien
setelah pasienpartus sebelum
partus sebelum
dibawa
dibawake keruangruangrawat (postpartum).
rawat (postpartum). Selanjutnya
Selanjutnya bilabila
diperlukan
diperlukan
operasi, pasien
operasi, akan
pasien dibawa
akan ke kamar
dibawa ke kamar operasi yang
operasi berdekatan
yang berdekatan dengan
dengan
kamar bersalin.
kamar bersalin.
Harus
Harus adaada
kamarkamarmandi-toilet
mandi-toilet berhubungan
berhubungan kamar kamarbersalin.
bersalin.
Ruang
Ruang postpartum
postpartum harus cukup
harus luas,
cukup standar:
luas, standar:8 m82 perm2 pertempat
tempattidur
tidur

32 32 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

32 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

(bed) dalam kamar dengan multibed atau standar 1 bed minimal : 10


m2.
Ruang tersebut terpisah dari fasilitas : toilet, kloset, lemari.
Pada ruang dengan banyak tempat tidur, jarak antar tempat tidur
minimum 1m s/d 2 m dan antara dinding 1 m.
Jumlah tempat tidur per-ruangan maksimum 4.
Tiap ruangan harus menpunyai jendela sehingga cahaya dan udara
cukup.
Harus ada fasilitas untuk cuci tangan pada tiap ruangan.
Tiap pasien harus punya akses ke kamar mandi privasi (tanpa ke
koridor).
Kamar periksa/diagnostik berisi: tempat tidur pasien/obgin, kursi
pemeriksa, meja, kursi, lampu sorot, troli alat, lemari obat kecil, USG
mobile dan troli emergensi.
Kamar periksa harus mempunyai luas sekurang-kurangnya 11 m2. Bila
ada beberapa tempat tidur maka per pasien memerlukan 7 m2. Perlu
disediakan toilet yang dekat dengan ruang periksa.
Ruang perawat-nurse station-berisi : meja, telepon, lemari berisi
perlengkapan darurat/ obat.
Ruang isolasi bagi kasus infeksi perlu disediakan seperti pada kamar
bersalin.
Ruang tindakan operasi kecil/darurat/one day care : untuk kuret,
penjahitan dan sebagainya berisi; meja operasi lengkap, lampu sorot,
lemari perlengkapan operasi kecil, wastafel cuci operator, mesin
anestesi, inkubator, perlengkapan kuret (MVA) dsb.
Ruang tunggu bagi keluarga pasien: minimal 15 m2, berisi meja, kursi-
kursi serta telpon.
G  5XDQJ1HRQDWDO
Unit Perawatan Neonatal Normal
Ruangan terpisah (ruang perawatan neonatus) atau rawat gabung ibu-
bayi harus tersedia di semua RS atau pusat kesehatan dengan unit atau
ruang bersalin (tidak memandang berapa jumlah persalinan setiap
hari)
Jumlah boks bayi harus melebihi jumlah persalinan rata-rata setiap
hari
Suhu dalam ruangan harus terkontrol (24 26C)

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


33

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 33


Bab
Bab 33 3
Bab

UnitUnit
Perawatan Neonatal
Perawatan dengan
Neonatal Risiko
dengan Tinggi
Risiko Level
Tinggi II II
Level
Unit asuhan
Unit khusus
asuhan harus
khusus dekat
harus dengan
dekat ruang
dengan bersalin,
ruang bilabila
bersalin, tidak
tidak
memungkinkan
memungkinkan kedua ruangan
kedua ruanganharus berada
harus di gedung
berada yang
di gedung sama
yang dandan
sama
harus jauhjauh
harus daridari
tempat lalulalu
tempat lintas barang/orang.
lintas barang/orang.
Area yang
Area diperlukan
yang tidak
diperlukan boleh
tidak < 12<m
boleh (4 m
12 m untuk
(4 m tiaptiap
untuk pasien)
pasien)
Unit harus
Unit memiliki
harus kemampuan
memiliki kemampuan untuk mengisolasi
untuk bayi:
mengisolasi bayi:
1. Area terpisah
1. Area terpisah
2. Area terpisah
2. Area dalam
terpisah 1 unit
dalam 1 unit
3. Inkubator di area
3. Inkubator khusus
di area khusus
Ruang harus
Ruang dilengkapi
harus paling
dilengkapi sedikit
paling enam
sedikit steker
enam listrik
steker yang
listrik dipasang
yang dipasang
dengan tepat
dengan untuk
tepat peralatan
untuk listrik.
peralatan Steker
listrik. harus
Steker mampu
harus mampu memasok
memasok
beban listrik yang diperlukan, aman dan berfungsi
beban listrik yang diperlukan, aman dan berfungsi baik. baik.
Minimal
Minimal harus adaada
harus jarak 1 meter
jarak 1 meter antar inkubator
antar atauatau
inkubator tempat tidur
tempat tidur
bayi.
bayi.
H  H  5XDQJ2SHUDVL
5XDQJ2SHUDVL
Unit
Unit operasi
operasidiperlukan
diperlukan untuk tindakan
untuk tindakan operasi seksio
operasi sesarea
seksio sesareadandan
laparotomia.
laparotomia.
Idealnya
Idealnya sebuah kamar
sebuah kamaroperasi mempunyai
operasi mempunyai luas: 25 m
luas: 25dengan
m dengan lebarlebar
minimum
minimum 4 m, di luar
4 m, fasilitas:
di luar lemari
fasilitas: lemaridinding. UnitUnit
dinding. ini ini
sekurang-
sekurang-
kurangnya
kurangnya adaadasebuah bagibagi
sebuah bagian kebidanan.
bagian kebidanan.
Harus disediakan unit komunikasi
Harus disediakan unit komunikasi dengan dengan kamar bersalin.
kamar bersalin.Di dalam
Di dalam
kamar
kamar operasi
operasiharus
harustersedia:
tersedia:pemancar
pemancar panas,
panas,inkubator
inkubator dandan
perlengkapan
perlengkapan resusitasi dewasa
resusitasi dandan
dewasa bayi.bayi.
Ruang
Ruang resusitasi ini berukuran:
resusitasi ini berukuran: 3 m32. mHarus
2 tersedia
. Harus 6 sumber
tersedia 6 sumber listrik.
listrik.
Kamar
Kamar pulih ialah
pulih ruangan
ialah ruangan bagibagi
pasien
pasienpasca bedah
pasca bedahdengan
denganstandar
standar
luas: 8 m82/bed,
luas: m2/bed,sekurang-kurangnya
sekurang-kurangnya adaada2 tempat
2 tempattidur, selain
tidur, itu isi
selain itu isi
ruangan
ruangan ialah: meja,
ialah: kursi
meja, perawat,
kursi lemari
perawat, obat,
lemari mesin
obat, pemantau
mesin pemantau tensi/
tensi/
nadinadi
oksigen dsb,dsb,
oksigen tempat
tempatrekam medik,
rekam medik,inkubator bayi,
inkubator trolitroli
bayi, darurat.
darurat.
Harus
Harus dimungkinkan
dimungkinkan pengawasan
pengawasan langsung
langsungdaridari
meja mejaperawat
perawat ke ke
tempat pasien. Demikian pula agar keluarga dapat
tempat pasien. Demikian pula agar keluarga dapat melihat melalui melihat melalui
kaca.
kaca.
Perlu
Perlu disediakan
disediakanalatalat
komunikasi
komunikasi ke kamar
ke kamarbersalin dandan
bersalin kamarkamaroperasi,
operasi,
serta telepon.
serta telepon.Sekurang-kurangnya
Sekurang-kurangnya adaada
4 sumber listrik/bed.
4 sumber listrik/bed.
Fasilitas
Fasilitas pelayanan
pelayananberikut perlu
berikut disediakan
perlu disediakanuntuk unitunit
untuk operasi:
operasi:
Nurse
1) 1) Nursestation yang
station jugajuga
yang berfungsi
berfungsisebagai tempat
sebagai tempatpengawas
pengawas lalulalu
lintas orang.
lintas orang.
2) 2)
RuangRuang kerja-kotor yang
kerja-kotor terpisah
yang terpisahdaridari
ruang kerja
ruang bersih-
kerja ruang
bersih- ruang

34 34 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

34 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

ini berfungsi membereskan alat dan kain kotor. Perlu disediakan


tempat cuci wastafel besar untuk cuci tangan dan fasilitas air
panas/dingin. Ada meja kerja dan kursi-kursi, troli-troli.
3) Saluran pembuangan kotoran/cairan.
4) Kamar pengawas OK : 10 m2
5) Ruang tunggu keluarga: tersedia kursi-kursi, meja dan tersedia
toilet.
6) Kamar sterilisasi yang berhubungan dengan kamar operasi. Ada
autoklaf besar berguna bila darurat.
7) Kamar obat berisi lemari dan meja untuk distribusi obat.
8) Ruang cuci tangan (scrub) sekurangnya untuk dua orang, terdapat
di depan kamar operasi/kamar bersalin. Wastafel itu harus
dirancang agar tidak membuat basah lantai. Air cuci tangan
dianjurkan air yang steril dan mengalir.
9) Ruang kerja bersih. Ruang ini berisi meja dan lemari berisi linen,
baju dan perlengkapan operasi. Juga terdapat troli pembawa linen.
10) Ruang gas/ tabung gas.
11) Gudang alat anestesi: alat/mesin yang sedang direparasi-
dibersihkan, meja dan kursi.
12) Gudang 12 m2 : tempat alat-alat kamar bersalin dan kamar operasi.
13) Kamar ganti: pria dan wanita masing-masing 12 m2, berisi loker,
meja, kursi dan sofa/tempat tidur, ada toilet 3 m2.
14) Kamar diskusi bagi staf dan paramedik: 15 m2.
15) Kamar jaga dokter: 15 m2.
16) Kamar paramedik: 15 m2.
17) Kamar rumatan rumah tangga (house keeping): berisi lemari,
meja, kursi, peralatan mesin isap, sapu, ember, perlengkapan
kebersihan, dsb.
18) Ruang tempat brankar dan kursi dorong.

3. Kriteria Peralatan dan Perlengkapan Umum:


D  $UHD&XFLWDQJDQ
1) Wastafel
Wastafel cuci tangan ukuranya cukup besar sehingga air tidak terciprat
dan dirancang agar air tidak tergenang atau tertahan.
2) Wadah gaun bekas
3) Rak/gantungan pakaian

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


35

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 35


Bab
Bab 33 3
Bab

4) Rak sepatu
4) Rak sepatu
5) Lemari untuk
5) Lemari barang
untuk pribadi
barang pribadi
6) Wadah tertutup
6) Wadah dengan
tertutup kantung
dengan plastik
kantung plastik
Harus disediakan
Harus wadah
disediakan terpisah
wadah untuk
terpisah limbah
untuk organik
limbah dandan
organik nonnon
organik
organik
7) Sabun
7) Sabun
Tersedia sabun
Tersedia dalam
sabun jumlah
dalam cukup,
jumlah lebih
cukup, disukai
lebih sabun
disukai caircair
sabun antibakteri
antibakteri
dalam dispenser
dalam dengan
dispenser pompa.
dengan pompa.
8) Handuk
8) Handuk
Harus adaada
Harus handuk untuk
handuk mengeringkan
untuk tangan.
mengeringkan Dapat
tangan. berupa
Dapat kainkain
berupa
bersih atauatau
bersih tisu.tisu.
E  E  $UHD5HVXVLWDVLGDQ6WDELOLVDVLGL5XDQJ1HRQDWXV8*'
$UHD5HVXVLWDVLGDQ6WDELOLVDVLGL5XDQJ1HRQDWXV8*'
1) Steker listrik
1) Steker listrik
Ruang Ruangharus dilengkapi
harus paling
dilengkapi sedikit
paling tigatiga
sedikit steker yang
steker dipasang
yang dipasang
dengan
dengantepat untuk
tepat peralatan
untuk listrik
peralatan listrik
Steker harus
Steker mampu
harus mampu memasok
memasok beban
bebanlistrik yang
listrik yangdiperlukan,
diperlukan,
aman dandan
aman berfungsi baik.
berfungsi baik.
2) Meja periksa
2) Meja untuk
periksa neonatus
untuk neonatus
Meja harus
Meja ditutup
harus dengan
ditutup lapisan
dengan kasur
lapisan busa,
kasur lembar
busa, plastik
lembar plastik
utuh dandan
utuh seprai bersih.
seprai bersih.
Bagian logam harus
Bagian logam harus bebas karat.
bebas karat.
3) Jam dinding
3) Jam dinding
Harus menunjukkan
Harus menunjukkan waktu yang
waktu tepat
yang dandan
tepat berfungsi
berfungsibaik.baik.
4) Meja Perlengkapan
4) Meja Perlengkapan
5) Selimut
5) Selimut
Harus adaada
Harus cukup selimut
cukup untuk
selimut menutupi
untuk menutupi ibu ibu
dalamdalamjumlah yang
jumlah yang
sesuai dengan
sesuai dengan perkiraan persalinan.
perkiraan persalinan.
6) Perlengkapan
6) Perlengkapan
7) Pasokan
7) Pasokanoksigen
oksigen
Level SCN
Level SCN
Harus
Harusadaadaduadua
tabung oksigen
tabung dengan
oksigen satusatu
dengan regulator dandan
regulator pengukur
pengukur
aliran (jika(jika
aliran adaada
oksigen dengan
oksigen sistem
dengan pipapipa
sistem di dinding, lihatlihat
di dinding, standar
standar
untuk levellevel
untuk NICU)
NICU)
Tabung
Tabung oksigen cadangan
oksigen harus
cadangan selalu
harus terisi
selalu penuh.
terisi penuh.
Harus
Harusadaadapengatur kadar
pengatur oksigen.
kadar oksigen.

36 36 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

36 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

Level Intermediate/NICU
Harus ada oksigen dengan sistem pipa dengan jumlah outlet yang
sama dengan jumlah penghangat.
Harus ada dua tabung oksigen dengan satu regulator dan pengatur
aliran sebagai cadangan.
Tabung oksigen cadangan harus selalu terisi penuh

4. Kriteria Peralatan dan Perlengkapan Khusus:


D  8QLW3HUDZDWDQ.KXVXV
1) Steker listrik
Ruang harus dilengkapi paling sedikit enam steker yang dipasang
dengan tepat untuk peralatan listrik. Steker harus mampu memasok
beban listrik yang diperlukan, aman dan berfungsi baik.
2) Mebel Lemari instrument
Harus ada satu lemari dan meja untuk penyimpanan bahan pasokan
umum, selain dari lemari dan meja untuk menyimpan bahan-bahan
untuk ruang isolasi.
Rak dan lemari kaca tidak boleh retak (agar tidak luka)
3) Lemari es
4) Meja
Harus ada meja di area administrasi dan penyuluhan.
Harus dicat dengan bahan yang dapat dibersihkan / dicuci.
5) Kursi
Harus ada tiga kursi di area administrasi dan edukasi yang berfungsi
baik.
6) Wadah sampah tertutup dengan kantong plastik.
7) Jam dinding
Harus menunjukkan waktu yang tepat dan berfungsi baik.
8) Pasokan oksigen dan medical air/ udara tekan.
Level II
Harus ada dua tabung oksigen dan empat tabung medical air, masing-
masing satu regulator dan pengatur aliran.
Aliran (jika ada oksigen dan medical air dengan sistem pipa di
dinding, lihat standar untuk tingkat III / NICU)
Tabung oksigen dan medical air cadangan harus selalu terisi penuh.
Harus ada pengatur kadar oksigen dan medical air.
9) Lampu darurat

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


37

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 37


Bab
Bab 33 3
Bab

10) 10)
Inkubator, asuhan
Inkubator, normal
asuhan normal
Paling sedikit
Paling harus
sedikit adaada
harus 3 inkubator yang
3 inkubator berfungsi
yang baik.
berfungsi baik.
Paling sedikit harus ada jarak 1 m antara inkubator atau
Paling sedikit harus ada jarak 1 m antara inkubator atau
2 2 tempat
tempat
tidur bayibayi
tidur
11) 11)
Penghangat
Penghangat(Radiant warmer)
(Radiant warmer)
Paling sedikit
Paling harus
sedikit adaada
harus satusatu
penghangat yang
penghangat berfungsi
yang baik.
berfungsi baik.
12) 12)
Timbangan bayibayi
Timbangan
Paling sedikit
Paling harus
sedikit adaada
harus satusatu
timbangan
timbanganbayibayi
yang berfungsi
yang baikbaik
berfungsi di di
setiap ruangan.
setiap ruangan.
13) 13)
AlatAlat
/ Instrumen
/ Instrumen
Harus
Harusadaada
ekstraktor vakum
ekstraktor yang
vakum berfungsi.
yang berfungsi.
Ada forceps
Ada forcepsnaegle
naegle
Ada AVM
Ada AVM
Harus
Harusadaada
pompa vakum
pompa vakumlistrik yang
listrik dapat
yang dibawa
dapat dengan
dibawa pengatur
dengan pengatur
Hisapan,
Hisapan,selang dandan
selang reservoar bersih
reservoar atauatau
bersih kanister sebagai
kanister cadangan.
sebagai cadangan.
Pulse
14) 14) Oximeter
Pulse Oximeter
15) 15)
Generator
Generatorlistrik darurat
listrik darurat
Harus adaada
Harus generator listrik
generator cadangan
listrik cadanganyang dioperasikan
yang jikajika
dioperasikan pasokan
pasokan
listrik utama
listrik tidak
utama ada.ada.
tidak
E  E  .DPDUEHUVDOLQ
.DPDUEHUVDOLQ
Harus
Harusadaada
wastafel besar
wastafel besaruntuk cucicuci
untuk tangan penolong
tangan dandan
penolong sumber
sumber
listrik sebanyak
listrik 4 pada
sebanyak titiktitik
4 pada yang berbeda.
yang berbeda.

5. 5. Jenis Peralatan
Jenis Neonatal
Peralatan Neonatal
a) a) Peralatan
Peralatanresusitasi neonatus
resusitasi neonatus (pemanas,
(pemanas,balon resusitasi,
balon balon
resusitasi, balon
resusitasi yang
resusitasi dilengkapi
yang dengan
dilengkapi alatalat
dengan untuk memberikan
untuk memberikan PEEP, selang
PEEP, selang
oksigen/connector,
oksigen/connector,masker, T-Piece
masker, resusitator,
T-Piece pipapipa
resusitator, ET,ET,
penghisap.
penghisap.
b) b) Laringoskop
Laringoskopneonatus dengan
neonatus 3 bilah
dengan lurus
3 bilah (ukuran
lurus 1, 0 1,
(ukuran dan 00).00).
0 dan Batere
Batere
AA AA
(cadangan) untuk
(cadangan) bilah
untuk laringoskop
bilah laringoskopdandan
bolabola
lampulampularyngoskop
laryngoskop
cadangan.
cadangan.
c) c) 3 Inkubator.
3 Inkubator.
Untuk tiaptiap
Untuk inkubator tersedia:
inkubator tersedia:
1 unit terapi
1 unit sinar
terapi sinar
1 alat pemantau
1 alat kardio-respirasi
pemantau kardio-respirasi
1 pulse oksimeter
1 pulse oksimeter
1 syringe pump
1 syringe pump
d) d) Complete
Completeset Nasal CPAP
set Nasal CPAP

38 38 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

38 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

e) 1 Alat ukur ikterus


f) Lampu darurat
g) Stetoskop neonatus
h) Balon yang bisa mengembang sendiri berfungsi baik.
i) Selang reservoar oksigen
j) Masker oksigen (ukuran bayi cukup bulan dan prematur)
k) Pipa endotrakeal
l) Plester
m) Gunting
n) 1 Kateter penghisap
o) Naso Gastric Tube
p) Alat suntik 1, 2 1/2 , 3, 4, 10, 20, 50 cc
q) Ampul Epinefrin / Adrenalin
r) NaCl 0,9% / Larutan Ringer Asetat / RL
s) Dextrose 10%
t) Sodium bikarbonat 8,4%
u) Penghangat (Radiant warmer). Harus ada sedikitnya satu penghangat
yang berfungsi baik.
v) Kateter Vena
w) Alat uji glukosa
x) Sumber oksigen dan medical air

6. Jenis Peralatan dan perlengkapan Anestesiologi dan


terapi intensif

Strata/Klasifikasi Pelayanan
No. Jenis Alat Rujukan
Primer Sekunder Tersier
Tertinggi
1. Mesin anestasi yang mempunyai anti
hipoksik device dengan circle system
dengan O2 dan N2O1 dan udara tekan + + + +
(air), dengan vaporizer untuk volatile
agent
2. Set anestesia pediatrik + + + +
3. Ventilator yang digerakkan dengan
O2 tekan atau udara tekan, ventilator
+ + + +
ini harus dapat dihubungkan dengan
mesin anestesi
4. Nasopharingeal airway ukuran dewasa
(semua ukuran), Oropharingeal airway,
+ + + +
Resusitasi set, Defribilator unit, sarana
krikotirotomi
5. Laringoskop dewasa dengan daun
+ + + +
lengkang ukuran 1-4, bougie dari LMA
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
39

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 39


Bab 3

6. Laringoskop bayi + + + +
7. Konektor dari pipa oro dan nasotrakeal
+ + + +
dengan mesin anesthesi
8. Pipa trakea oral/nasal dengan cuff
(plain endotraeheal tube) no. 2, 3, + + + +
3, 4, 4, 5
9. Pipa trakea spiral no. 5, 5, 6, 6, 7,
+ + + +
7, 8, 8, 9, 9
10. Pipa orotrakea dengan cuff (cuff
crotracheal tube) no. 5, 6, 6, 7, + + + +
7, 8, 8, 9, 9
11. Pipa nasotrakea dengan cuff
+ + + +
no. 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9
12. Magill forceps ukuran dewasa + + + +
13. Magill forceps ukuran anak + + + +
14. Stetoskop + + + +
15. Tensimeter non invansif + + + +
16. Timbangan berat badan + + + +
17. Termometer + + + +
18. Infusion standard + + + +
19. Sikat pembersih pipa trakea, ukuran
+ + + +
kecil dan besar
20. Pulse oxymeter sederhana + + + +
21. EKG + + + +
22. Perlengkapan anastesia regional + + + +
23. Suction pump + + + +
24. Medicine Cabinet + + + +
25. Double bowel stand + + + +
26. Patient troley + + + +
27. Scrub-up + + + +
28. Medicine troley + + + +
29. ???????? + + + +
30. Intubation Set + + + +
31. Oxygen concentrate +/ + + +
32. Defibriator with monitor +/ + + +
33. Ventilator + + +
34. Respirator + + +
35. CVP set + + +
36. Monitor EKG + + +
37. Tabung N2O + + +
38. ICU bed + + +
39. Examination Lamp + + +
40. Mobile ????? + + +
41. Oxygen apparatus + ????? + + +
42. Alat Trakeatomi set + +
43. Bronkoskop pipa kaku (segala ukuran) + +

40 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab 3

44. Bronkoskop pipa kaku (segala ukuran) + +


Unit kantong terisi sendiri katup
45. + + +
sungkup (segala macam ukuran)
46. Ventilator oksigen picu tangan + +
47. Sungkup muka + + + +
48. Sistem pemberian oksigen portable + +
49. Tourriquet + + + +
50. Celana anti segala + +
51. Elekrokardioskop + +
AC/DC Detibrilator dengan pedal dada
52. + +
dewasa, anak dan bayi
53. Alat intalasi N2O dan O2 + +
54. Jarum akupuntur + +
55. Troli Resusitasi bayi + +
56. Spirometri + +
57. Alat pompa infus + + + +
Mesin anestesi dengan N2O,
58. + +
dilengkapi dengan ventilator
Sirkuit bisa untuk dewasa, anak dan
59. + +
bayi
60. Alat monitoring gas anestesi + +
61. O2 + gas-gas medik + + +
62. EKG monitor AC-DC single channel + +
63. Pemantauan O2 dan CO2 (kapnograf) + +
Alat pemantauan frekuensi napas
64. + +
dengan alarm
65. Stetokosp nadi + +
66. CVP perifer + +
67. Ultrasonic Nebuliser + +
68. Alat-alat terapi oksigen + +
69. Anestesia blok syaraf + +
70. Anestesia blok intravena + +
71. Anestesia subarachorid + +
72. Anestesia pridural + +
73. Ultrasonagrafi +
74. ?????????????????????????? +
75. Alat penghangat pasien (blanket roll) + + +
Alat pantau kesadaran seperti
76. B15 monitor/Entropy/Index of + +
Conciousness
77. Alat pemanas infus + + + +
78. Syringe pump + + +
79. Alat Target Control Infusion + +

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 41


Bab
Bab 33 3
Bab

II. II. PONEK RS RS


PONEK KELAS B B
KELAS

D D680%(5'$<$0$186,$ OLKDW56NHODV&


680%(5'$<$0$186,$ OLKDW56NHODV&
b. b. PRASARANA DAN
PRASARANA SARANA
DAN SARANA

  .ULWHULD8PXP5XDQJDQ OLKDW56NHODV&


.ULWHULD8PXP5XDQJDQ OLKDW56NHODV&

2. 2. Kriteria Khusus
Kriteria Ruangan
Khusus Ruangan
a) a) Area CuciCuci
Area Tangan di Ruang
Tangan Obstetri
di Ruang dandan
Obstetri Neonatus (lihat
Neonatus RS kelas
(lihat C) C)
RS kelas
b) b) Area Resusitasi
Area dandan
Resusitasi Stabilisasi di Ruang
Stabilisasi Obstetri
di Ruang dandan
Obstetri Neonatus/UGD
Neonatus/UGD
(lihat RS kelas
(lihat C) C)
RS kelas
c) c) Ruang Maternal
Ruang (lihat
Maternal RS kelas
(lihat C) C)
RS kelas
d) d) Ruang Neonatal
Ruang Neonatal
8QLW3HUDZDWDQ1HRQDWDO1RUPDO OLKDW56NHODV&
8QLW3HUDZDWDQ1HRQDWDO1RUPDO OLKDW56NHODV&
8QLW3HUDZDWDQ1HRQDWDOGHQJDQ5LVLNR7LQJJL/HYHO,, OLKDW
8QLW3HUDZDWDQ1HRQDWDOGHQJDQ5LVLNR7LQJJL/HYHO,, OLKDW
56NHODV& 
56NHODV& 
Unit Perawatan
Unit Perawatan Neontal
Neontal dengan Risiko
dengan Risiko Tinggi Level
Tinggi III III
Level
)DVLOLWDV VLN
)DVLOLWDV VHUXSD
VLN GHQJDQ
VHUXSD WLQJNDW
GHQJDQ ,, GLWDPEDK
WLQJNDW XQLWXQLW
,, GLWDPEDK DVXKDQ
DVXKDQ
intensif BBLBBL
intensif (NICU)
(NICU)yang harus
yang berada
harus beradadekat ruang
dekat bersalin
ruang bersalindandan
jauhjauh
daridari
lalulalu
lintas orang/barang
lintas orang/barang
Ukuran ruangan
Ukuran ruanganNICU 18 m,
NICU paling
18 m, sedikit
paling 6 68
sedikit m untuk
8 m untuk setiap
setiap
pasien
pasien
6WUXNWXU VLN
6WUXNWXU UXDQJDQ
VLN 1,&8
UXDQJDQ \DQJ
1,&8 ODLQODLQ
\DQJ VHUXSD GHQJDQ
VHUXSD GHQJDQVWUXNWXU
VWUXNWXU
VLNXQLWQHRQDWRORJLWLQJNDW,,
VLNXQLWQHRQDWRORJLWLQJNDW,,
e) e) Area Laktasi
Area Laktasi
Minimal ruangan
Minimal berukuran
ruangan 6 m62, m
berukuran dilengkapi
2 dengan
, dilengkapi kursi,
dengan wastafel
kursi, wastafel
dandan
tempat sampah.
tempat sampah.
f) f) Area Pencucian
Area inkubator
Pencucian inkubator
Minimal ruangan
Minimal berukuran
ruangan berukuran m2, m
6-86-8 dilengkapi
2 dengan
, dilengkapi pasokan
dengan air air
pasokan
dandan
lubang pembuangan.
lubang pembuangan.
g) g) Ruang Operasi
Ruang (lihat
Operasi RS kelas
(lihat C) C)
RS kelas
h) h) Ruang
RuangPenunjang harus
Penunjang disediakan
harus seperti
disediakan : :
seperti
Ruang
Ruangperawat/bidan
perawat/bidan
Kantor perawat
Kantor perawat
Ruang
Ruangrekam medik
rekam medik
Toilet staf
Toilet staf

42 42 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

42 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

Ruang staf medik


Ruang loker staf/perawat
Ruang rapat/konferensi
Ruang keluarga pasien
Ruang cuci
Ruang persiapan diperlukan bila ada kegiatan persiapan alat/bahan
Gudang peralatan
Ruang kotor-peralatan-harus terpisah dari ruang cuci/steril. Ruang
ini mempunyai tempat cuci dengan air panas-dingin, ada meja untuk
kerja.
Ruang obat : wastafel, meja kerja dsb.
Ruang linen bersih.
Dapur kecil untuk pembagian makan pasien.

3. Kriteria Peralatan dan Perlengkapan Umum


 OLKDW56NHODV&

4. Kriteria Peralatan dan Perlengkapan Khusus


 OLKDW56NHODV& GHQJDQWDPEDKDQ
a) Pasokan oksigen dan medical air Level III
Harus ada oksigen dan medical air dengan sistem pipa dengan
jumlah outlet yang sama dengan jumlah alat penghangat.
Harus ada dua tabung oksigen dan empat tabung medical air, masing-
masing dengan satu regulator dan pengatur aliran serta cadangan.
Tabung cadangan harus selalu terisi penuh.

5. Jenis Peralatan Neonatal


a) Minimal 5 inkubator termasuk inkubator asuhan intensif
Level II dengan asumsi 1 ruangan minimal 12 m2, dengan maksimal 3
inkubator, tersedia:
 XQLWWHUDSLVLQDU
 DODWSHPDQWDXNDUGLRUHVSLUDVL
 SXOVHRNVLPHWHU
 V\ULQJHSXPS
 VWHNHUXQWXNVHWLDSLQNXEDWRU

Untuk setiap setiap inkubator harus tersedia:


 RXWOHWRNVLJHQSDGDOHYHO,,

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


43

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 43


Bab
Bab 33 3
Bab

 RXWOHWXGDUDEHUWHNDQDQSDGDOHYHO,,
RXWOHWXGDUDEHUWHNDQDQSDGDOHYHO,,
 SHQJKLVDSSDGDOHYHO,,
SHQJKLVDSSDGDOHYHO,,
b) b) 2 unit alatalat
2 unit terapi sinar
terapi konvensional
sinar dandan
konvensional atauatau
intensif
intensif
c) c) 1 alat pengukur
1 alat pengukurikterus
ikterus
d) d) AlatAlat
pemeriksa
pemeriksaglukosa
glukosa
e) e) Complete set Nasal
Complete CPAP
set Nasal CPAP
f) f) Tabung oksigen
Tabung cadangan/konsentrator
oksigen oksigen
cadangan/konsentrator oksigen
g) g) Tabung medical
Tabung air cadangan
medical air cadangan
h) h) Perangkat resusitasi
Perangkat resusitasi
i) i) Analisis GasGas
Analisis Darah
Darah
j) j) Lemari es untuk menyimpan
Lemari es untuk ASIASI
menyimpan perah.
perah.
k) k) AlatAlat
Pasteurisasi ASIASI
Pasteurisasi perah
perah

6. 6.Jenis Peralatan
Jenis dandan
Peralatan perlengkapan
perlengkapanAnestesiologi dandan
Anestesiologi
  WHUDSLLQWHQVLI OLKDW56NHODV&
WHUDSLLQWHQVLI OLKDW56NHODV&

III.III.PONEK PLUS
PONEK RS RS
PLUS KELAS A/ RS
KELAS PENDIDIKAN
A/ RS PENDIDIKAN

a. a. SUMBER
SUMBER DAYADAYAMANUSIA
MANUSIA
Memiliki tim tim
Memiliki PONEK
PONEK essensial yang
essensial terdiri
yang dari:
terdiri dari:
  2 Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan
2 Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan
  2 Dokter Spesialis
2 Dokter Anak
Spesialis Anak
  2 Dokter di Unit
2 Dokter Gawat
di Unit Darurat
Gawat Darurat
  1 Orang bidan
1 Orang koordinator
bidan dandan
koordinator 7 Orang Bidan
7 Orang penyelia
Bidan penyelia
  1-2 1-2
Orang perawat
Orang koordinator
perawat koordinator

TimTim
PONEK
PONEKideal ditambah
ideal ditambahdengan:
dengan:
  2 Dokter Spesialis
2 Dokter Anestesi
Spesialis (oncall)
Anestesi (oncall)
  1-2 1-2
Perawat Anestesi
Perawat (oncall)
Anestesi (oncall)
  12-20 Bidan
12-20 Bidanpelaksana
pelaksana
  12-20 Perawat
12-20 Perawat
  2 Petugas Laboratorium
2 Petugas Laboratorium
  2 Petugas Radiologi
2 Petugas Radiologi
  2 Pekarya Kesehatan
2 Pekarya Kesehatan
  2 Petugas Administrasi
2 Petugas Administrasi
  3 Konselor laktasi
3 Konselor laktasi
  1 Tenaga Elektromedik
1 Tenaga Elektromedik

44 44 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

44 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

Staf
 Rasio perawat : pasien = 1 : 1-2
 Hanya perawat dengan spesialisasi NICU yang bekerja sebagai staf
 Residen siap selalu 24 jam/hari
 Konselor ASI pada setiap tugas jaga

b. PRASARANA DAN SARANA

1. Kriteria Umum Ruangan (lihat RS kelas C)


2. Kriteria Khusus Ruangan
D  $UHD&XFL7DQJDQGL5XDQJ2EVWHWULGDQ1HRQDWXV
 OLKDW56NHODV&
E  $UHD 5HVXVLWDVL GDQ 6WDELOLVDVL GL 5XDQJ 2EVWHWUL GDQ
Neonatus/UGD
1) Paling kecil, ruangan berukuran 6 meter dan ada di dalam Unit
Perawatan Khusus.
2) Kamar PONEK di Unit Gawat Darurat harus terpisah dari kamar
gawat darurat lain. Sifat privasi ini penting untuk kebutuhan
perempuan bersalin dan bayi.
3) Tujuan kamar ini ialah: memberikan pelayanan darurat
untuk stabilisasi kondisi pasien, misalnya syok, henti jantung,
KLSRWHUPLD DVNVLD GDQ DSDELOD SHUOX PHQRORQJ SDUWXV GDUXUDW
serta resusitasi.
4) Perlu dilengkapi dengan meja resusitasi bayi, dan inkubator.
5) Kamar PONEK membutuhkan:
 Ruang berukuran 15 m2
 Berisi: lemari dan troli darurat
 Tempat tidur bersalin serta tiang infus.
 Inkubator transpor
 Pemancar panas
 Meja, kursi
 Aliran udara bersih dan sejuk
 Pencahayaan
 Lampu sorot dan lampu darurat
 Mesin isap
 'HEULODWRU
 Oksigen dan tabungnya atau berasal dari sumber dinding

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


45

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 45


Bab
Bab 33 3
Bab

(outlet)
(outlet)
 Lemari isi: isi:
Lemari perlengkapan persalinan,
perlengkapan vakum,
persalinan, forsep,
vakum, kuret,
forsep, kuret,
obat/infus.
obat/infus.
 AlatAlat
resusitasi dewasa
resusitasi dandan
dewasa bayibayi
 Wastafel dengan
Wastafel air mengalir
dengan dandan
air mengalir antiseptik
antiseptik
 AlatAlat
komunikasi dandan
komunikasi telepon ke kamar
telepon bersalin
ke kamar bersalin
 Nurse station
Nurse dandan
station lemari rekam
lemari medik
rekam medik
 USGUSG
mobile.
mobile.
6) 6)Sarana Pendukung,
Sarana Pendukung, meliputi: toilet,
meliputi: kamar
toilet, tunggu
kamar keluarga,
tunggu keluarga,
kamar persiapan
kamar peralatan
persiapan (linen
peralatan dandan
(linen instrumen), kamar
instrumen), kerja
kamar kerja
kotor, kamar
kotor, jaga,
kamar ruang
jaga, sterilisator
ruang dandan
sterilisator jalur ke ruang
jalur bersalin/
ke ruang bersalin/
kamar operasi terletak saling berdekatan dan merupakan bagian
kamar operasi terletak saling berdekatan dan merupakan bagian
daridari
UnitUnit
Gawat Darurat.
Gawat Darurat.
F  F  5XDQJ0DWHUQDO
5XDQJ0DWHUQDO
Kamar Bersalin
Kamar Bersalin
1) 1)Lokasi berdekatan
Lokasi dengan
berdekatan Kamar
dengan KamarOperasi
Operasidandan IGDIGD
2) 2)Luas minimal:
Luas minimal:6 m26 m2per per
orang. Berarti
orang. Berartibagibagi pasien
pasien1 pasien,
1 pasien,1 1
penunggu
penunggu dandan
2 penolong,
2 penolong,diperlukan
diperlukan4x4m x 4=
2
m16=m
2
16. m .
2 2

3) 3)Paling kecil,
Paling ruangan
kecil, ruanganberukuran 12 m122 (m62m
berukuran ( 62 untuk
m2 untuk masing-masing
masing-masing
pasien)
pasien)
4) 4)Harus adaada
Harus tempat untuk
tempat isolasi
untuk ibu ibu
isolasi di tempat
di tempat terpisah.
terpisah.
5) 5)TiapTiap
ibu ibu
bersalin harus
bersalin punya
harus privasi
punya agaragar
privasi keluarga dapat
keluarga hadir.
dapat hadir.
6) 6)Ruangan
Ruanganbersalin tidak
bersalin boleh
tidak merupakan
boleh merupakan tempattempatlalulalu
lalang orang.
lalang orang.
7) 7)BilaBila
kamar
kamaroperasi jugajuga
operasi adaada
dalam lokasi
dalam yang
lokasi sama,
yang sama,upayakan
upayakan
tidak adaada
tidak keharusan
keharusanmelintas pada
melintas ruang
pada bersalin.
ruang bersalin.
8) 8)Minimal
Minimal2 kamar bersalin
2 kamar terdapat
bersalin pada
terdapat setiap
pada rumah
setiap rumahsakit umum.
sakit umum.
9) 9)Kamar
Kamar bersalin terletak
bersalin sangat
terletak dekat
sangat dengan
dekat dengan kamarkamar neonatal,
neonatal,
untuk memudahkan
untuk memudahkan transpor bayibayi
transpor dengan
dengan komplikasi
komplikasi ke ruang
ke ruang
rawat.
rawat.
10) 10)
Idealnya sebuah
Idealnya ruang
sebuah bersalin
ruang merupakan
bersalin merupakan unitunit
terintegrasi:
terintegrasi: kalakala
1, kala 2 dan
1, kala kalakala
2 dan 3 yang berarti
3 yang setiap
berarti pasien
setiap pasiendiperlukan
diperlukan utuhutuh
sampai
sampaikalakala
4 bagi ibu ibu
4 bagi bersama
bersamabayinya
bayinya secara privasi.
secara BilaBila
privasi. tidak
tidak
memungkinkan,
memungkinkan, maka makadiperlukan duadua
diperlukan kamar kamar kalakala
1 dan1 dansebuah
sebuah
kamar kalakala
kamar 2. 2.
11) 11)
Kamar
Kamarbersalin harus
bersalin dekat
harus dengan
dekat dengan ruangruang jagajaga
perawat
perawat (nurse
(nurse
station) agaragar
station) memudahkan
memudahkan pengawasan
pengawasan ketat setelah
ketat setelah pasien
pasien
partus sebelum
partus dibawa
sebelum dibawake ruang rawat
ke ruang (postpartum).
rawat (postpartum). Selanjutnya
Selanjutnya

46 46 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

46 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

bila diperlukan operasi, pasien akan dibawa ke kamar operasi yang


berdekatan dengan kamar bersalin.
12) Harus ada kamar mandi-toilet berhubungan kamar bersalin.
13) Ruang postpartum harus cukup luas, standar: 8 m2 per tempat
tidur (bed) dalam kamar dengan multibed atau standar 1 bed
minimal : 10 m2.
14) Ruang tersebut terpisah dari fasilitas : toilet, kloset, lemari.
15) Pada ruang dengan banyak tempat tidur, jarak antar tempat tidur
minimum 1m s/d 2 m dan antara dinding 1 m.
16) Jumlah tempat tidur per-ruangan maksimum 4.
17) Tiap ruangan harus menpunyai jendela sehingga cahaya dan udara
cukup.
18) Harus ada fasilitas untuk cuci tangan pada tiap ruangan.
19) Tiap pasien harus punya akses ke kamar mandi privasi (tanpa ke
koridor).
20) Kamar periksa/diagnostik berisi: tempat tidur pasien/obgin, kursi
pemeriksa, meja, kursi, lampu sorot, troli alat, lemari obat kecil,
USG mobile dan troli emergensi.
21) Kamar periksa harus mempunyai luas sekurang-kurangnya 11 m2.
Bila ada beberapa tempat tidur maka per pasien memerlukan 7
m2. Perlu disediakan toilet yang dekat dengan ruang periksa.
22) Ruang perawat-nurse station-berisi : meja, telepon, lemari berisi
perlengkapan darurat/ obat.
23) Ruang isolasi bagi kasus infeksi perlu disediakan seperti pada
kamar bersalin.
24) Ruang tindakan operasi kecil/darurat/one day care : untuk kuret,
penjahitan dan sebagainya berisi; meja operasi lengkap, lampu
sorot, lemari perlengkapan operasi kecil, wastafel cuci operator,
mesin anestesi, inkubator, perlengkapan kuret (MVA) dsb.
25) Ruang tunggu bagi keluarga pasien: minimal 15 m2, berisi meja,
kursi-kursi serta telpon.
G  5XDQJ1HRQDWDO
1) Unit Perawatan Neonatal Normal (lihat RS kelas C)
2) Unit Perawatan Neonatal dengan Risiko Tinggi Level II
(lihat RS kelas C)
3) Unit Perawatan Neonatal dengan Risiko Tinggi Level IIII
(lihat RS kelas B)

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


47

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 47


Bab
Bab 33 3
Bab

H  H 
 $UHD/DNWDVL OLKDW56NHODV%
 $UHD/DNWDVL OLKDW56NHODV%
I  I 
 $UHD3HQFXFLDQLQNXEDWRU OLKDW56NHODV%
 $UHD3HQFXFLDQLQNXEDWRU OLKDW56NHODV%
J  J 
 5XDQJ2SHUDVL OLKDW56NHODV&
 5XDQJ2SHUDVL OLKDW56NHODV&
K  K 
 5XDQJ3HQXQMDQJKDUXVGLVHGLDNDQ OLKDW56NHODV%
 5XDQJ3HQXQMDQJKDUXVGLVHGLDNDQ OLKDW56NHODV%

3. 3. Kriteria Peralatan
Kriteria dandan
Peralatan Perlengkapan Umum
Perlengkapan (lihat
Umum RS kelas
(lihat C) C)
RS kelas

4. 4. Kriteria Peralatan
Kriteria dandan
Peralatan Perlengkapan Khusus
Perlengkapan (lihat
Khusus RS kelas
(lihat B) B)
RS kelas

5. 5. Jenis Peralatan
Jenis Maternal
Peralatan dandan
Maternal Neonatal
Neonatal
Peralatan
PeralatanMaternal
Maternal
a) a) Peralatan maternal
Peralatan essensial
maternal essensial

No Jenis Peralatan Jumlah


1 Kotak Resusitasi:
Balon yang dapat mengembang sendiri berfungsi baik 1
Bilah laringoskop berfungsi baik 1
Bola lampu laringoskop berukuran dewasa 1
Bater AA (cadangan) untuk bilah laryngoskop 1
Bola lampu laringoskop cadangan 1
Selang reservoar oksigen 1
Masker oksigen dewasa 1
Pipa endotrakeal 1
Plester 1
Gunting 1
Kateter penghisap 1
Pipa minuman 1
Alat suntik 1,21/2, 3, 5, 10, 20 cc 1
Ampul Epinefrin/ Adrenalin 1
NaCl 0,9% / Larutan Ringer Asetat / RL 1
MgSO4 20% dan atau 40% 1
Sodium bikarbonat 8,4% 1
Kateter Vena 1
Infus set 1
2 Inkubator 1
3 Penghangat (Radiant warmer) 1
4 Ekstraktor vakum 1
5 Forceps naegele 1
6 AVM 1
7 Pompa vakum listrik 1
8 Monitor denyut jantung/pernapasan 1
9 Fetal Doppler 1
10 Set Sectio Saesaria 1

48 48 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

48 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

E  3HUDODWDQLGHDO8QLW3HUDZDWDQLQWHQVLI(NODPVLD
Sepsis untuk maternal.
1) Oksigen melalui pipa dinding, penghisap lendir, sistem udara
bertekanan. Harus ada (tiga --> empat) outlet, (satu --> dua) outlet
oksigen, satu outlet udara bertekanan, dan satu outlet penghisap
lendir untuk setiap tempat tidur.
2) Tempat Tidur Obstetri / bersalin + Tiang infus (bagian dada/
kepala dapat turun naik, bagian kaki untuk litotomi)
3) Meja instrumen obstetri 80x40
4) Lampu sorot obstetri
5) Kursi penolong dapat turun naik
6) Harus ada satu lemari dan meja untuk penyimpanan bahan
pasokan umum, rak dan lemari kaca tidak boleh retak (agar tidak
luka)
7) Ada lemari es untuk obat oksitosin
8) Harus ada meja di area administrasi dan penyuluhan dan dicat
dengan bahan yang dibersihkan
9) Harus ada tiga kursi di kamar bersalin
10) Pasokan Oksigen
11) Lampu darurat
12) Paling sedikit ada satu monitor denyut jantung / pernapasan yang
berfungsi baik untuk setiap tempat tidur
13) Harus ada pompa vakum listrik yang dapat dipindah, selang dan
reservoar bersih.
14) Harus ada sistem vakum penghisap dalam jumlah yang cukup,
satu untuk setiap tempat tidur.
15) Harus ada pompa vakum listrik yang dapat dipindah dengan
regulator penghisap, selang dan reservoar bersih atau kanister
sebagai cadangan.
16) Ada satu oximeter nadi untuk setiap tempat tidur.
17) Ada stetoskop yang berfungsi baik setiap tiga tempat tidur.
18) Generator listrik cadangan yang dapat dioperasikan bila pasokan
listrik utama tidak ada.
19) Pompa infus yang berfungsi baik setiap tempat tidur.
20) Ventilator Analisis gas darah

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


49

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 49


Bab 33
Bab

F  .DPDU%HUVDOLQ
Harus dilengkapi lemari dengan perlengkapan darurat medik termasuk:
vakum, KTG, ECG, mesin penghisap, inkubator bayi, pemancar panas
(radiant warmer), oksigen, lampu sorot.

Peralatan Neonatal
D  3HUDODWDQ1HRQDWDO1RUPDO
1) Peralatan resusitasi neonatus (pemanas, balon resusitasi, balon
resusitasi yang dilengkapi dengan alat untuk memberikan PEEP,
selang oksigen/connector, masker, T-Piece resusitator, pipa ET,
penghisap).
2) Laringoskop neonatus dengan 3 bilah lurus (ukuran 1; 0; 00)
E  3HUDODWDQ1HRQDWDO5LVLNR7LQJJL

Jumlah
No. Jenis Peralatan
Minimal

1 Inkubator Infant 5

2 Infant warmer 2

3 Inkubator transport 1

4 Baby cot 2

5 Ventilator 1

6 Ventilator Transport 1

7 Monitor yang dilengkapi dengan EKG, saturasi oksigen dan tensi 2

8 Infus pump 5

9 Syringe pump 15

Complete set Nasal CPAP (dengan medical air compressor and


10
reusable tubing) 2

11 T-piece Resusitator 1

50 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

50 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab
Bab33

12 Blood Gas Analyzer 1

13 Penghangat darah 1

14 Compressor Clinic Air 1

15 Mobile X-ray 1

16 USG dan ECHO Cardiograf 1

17 Kulkas Farmasi 1

18 Timbangan bayi digital 1

19 Suction Pump (Mobile) 1

Phototherapy: Konvensional 2
20
Intensif 2

21 Pulse Oxym. HandHeld (Mobile) 3

22 Laminair air flow 2

23 Oxygen concentrator 1

24 Lampu baca rontgen 1

25 Life air-heater / blower 1

26 Breast Pump 1

27 Hearing Screening OAE 1

28 Glukometer 1

29 Neonate resuscitation and Emergency set 3

30 Laringoscope 2

1) Untuk tiap 1 inkubator asuhan intensif:


  SHPDQWDXNDUGLRUHVSLUDVL
  SXOVHRNVLPHWHU
  V\ULQJHSXPS
  PHVLQWHNDQDQGDUDKQRQLQYDVLI
  VWHNHUOLVWULNXQWXNVHWLDSLQNXEDWRU
2) Untuk setiap inkubator harus tersedia:
 RXWOHWRNVLJHQSDGDOHYHO,,,
 RXWOHWEHUWHNDQDQSDGDOHYHO,,,
 SHQJKLVDSSDGDOHYHO,,,

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


51

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 51


Bab 33
Bab

3) Lemari es untuk menyimpan ASI perah


4) Alat Pasteurisasi ASI perah dan pompa ASI listrik
5) Laboratorium 24 jam termasuk mikrobiologi.
  3HUDODWDQ5HVXVLWDVL

Obat dan cairan


Jumlah
(tersedia dalam jumlah cukup)

Epinefrin/adrenalin 1:10.000 (ampul) 2

Sulfas atrophin (ampul) 2

Morphin 2

Melon 2

NaCl 0,9%

25 cc 2

100 cc 1

Peralatan tetap Jumlah

Ambu bag untuk Neonatus 1 set

Sungkup Neonatus 1 set

Reservoir 1

Aspirator mekonium 1

Plester Hypafix 1 roll

Gunting (biasa) 1 buah

Resep (blanko) 5 lembar

Stilet 1

Laringoskop 1 set

T-Piece resusitator 1 set

Klip plastik (utk bayi prematur)

52 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

52 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab 3
Bab 3

Alat
Jumlah
Spuit
1 cc 5
3 cc 5
10 cc 2
20 cc 2
50 cc 1
Kateter intravena Terumo 3
Three way 2
Extension tube 2
Benang kasur 2
Klip plastic uk 25 x 35 cm 2
Kasa steril 5
Kateter penghisap
No. 6 2
No. 8 2
No. 10 2
ETT
No. 2,5 1
No. 3 1
No. 3,5 1
No. 4 1
Penjepit tali pusat steril 2

6. Jenis Peralatan dan perlengkapan Anestesiologi dan terapi intensif


(lihat RS kelas C)

c. OBAT-OBATAN

1. OBAT-OBATAN MATERNAL KHUSUS PONEK


 5LQJHU$VHWDW
 'H[WURVH
 'H[WUDQ+6
 6DOLQH
 $GUHQDOLQ(SLQHIULQ
 0HWURQLGD]ROH

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


53
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 53
Bab
Bab 33 3
Bab

 
.DGHOH[DWDX$PSXO.&/
.DGHOH[DWDX$PSXO.&/
 
/DUXWDQ5LQJHU/DNWDW
/DUXWDQ5LQJHU/DNWDW
 
.DOVLXP*OXNRQDW
.DOVLXP*OXNRQDW
 
$PSLVLOLQ
$PSLVLOLQ
 
*HQWDPLVLQ
*HQWDPLVLQ
 
.RUWLVRQ'H[DPHWDVRQ
.RUWLVRQ'H[DPHWDVRQ
 
$PLQRSK\OLQH
$PLQRSK\OLQH
 
7UDQVDPLQ
7UDQVDPLQ
 
'RSDPLQ
'RSDPLQ
 
'REXWDPLQ
'REXWDPLQ
 6RGLXP%LNDUERQDW
 6RGLXP%LNDUERQDW
 0J62GDQDWDX
 0J62GDQDWDX
 1LIHGLSLQ
 1LIHGLSLQ
 .LQD
 .LQD
 &D*OXNRQDV
 &D*OXNRQDV
 2NVLWRVLQ
 2NVLWRVLQ
 (UJRPHWULQ
 (UJRPHWULQ
 0LVRSURVWRO
 0LVRSURVWRO
 ,VRVRUELW'LQLWUDW
 ,VRVRUELW'LQLWUDW
 ,QVXOLQ
 ,QVXOLQ

2. OBAT-OBATAN
2. OBAT-OBATAN NEONATAL
NEONATAL KHUSUS PONEK
KHUSUS PONEK
- - Adrenalin / Ephinefrin
Adrenalin / Ephinefrin
- - Dextrose 10%10%
Dextrose
- - Dextrose 40%40%
Dextrose
- - Dopamin
Dopamin
- - Dobutamin
Dobutamin
- - N5 N5
- - KClKCl
- - NaCl 0,9%
NaCl 25 ml
0,9% 25 ml
- - NaCl 0,9 0,9
NaCl % 500 ml ml
% 500
- - NaCl 3% 3%
NaCl
- - Kalsium Glukonas
Kalsium 10 ml
Glukonas 10 ml
- - Morphin
Morphin
- - Sulfas Atropin
Sulfas Atropin
- - Midazolam
Midazolam

54 54 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

54 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

- Phenobarbital Injeksi (iv)


- MgSO4 20 %
- Sodium Bikarbonat 8,4%
- Ampisilin
- Gentamisin
- Antibiotika berdasarkan pola kuman di RS masing-masing

d. MANAJEMEN

Direktur RS melaksanakan komitmen untuk menyelenggarakan program


PONEK menyelaraskan progam RS untuk mendukung program PONEK dalam
bentuk SK Direktur. Setiap RS harus terdapat Tim PONEK yang memberikan
laporan kepada Direktur RS.

e. SISTEM INFORMASI

PONEK merupakan suatu program pelayanan dimana setiap unsur tim yang
ada di dalamnya melakukan fungsi yang berbeda, sangat membutuhkan
keterpaduan, kecepatan dan ketepatan informasi yang ditujukan kepada
SHQLQJNDWDQPXWXFDNXSDQGDQHIHNWLWDVOD\DQDQNHSDGDPDV\DUDNDW

Keberadaan sistem informasi ditujukan untuk mendukung proses pelaksanaan


kegiatan pelayanan di rumah sakit dalam rangka pencapaian misi yang
ditetapkan. Sistem informasi dimaksud pada PONEK adalah :
1. Sistem informasi sehubungan dengan PONEK yang sejalan dengan visi
dan misi rumah sakit.
2. Sistem informasi yang dapat mengintegrasikan seluruh data penting
dari kamar bersalin dan ruang neonatal yang melaksanakan PONEK
yang dapat diakses secara transparan melalui workstation.
3. Sistem informasi yang mampu memberikan peningkatan mutu
pelayanan PONEK bagi pasien, yaitu dengan tersedianya data PONEK
yang lengkap dan akurat.
4. Sistem informasi yang dapat mendukung dan mekanisme pemantauan
dan evaluasi.
5. Sistem informasi yang dapat membantu para pengambil keputusan
dengan adanya ketersediaan data yang lengkap, akurat dan tepat
waktu.
6. Sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan operasional (rutin)

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


55

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 55


Bab
Bab 33 3
Bab

serta dapat
serta meminimalkan
dapat pekerjaan
meminimalkan yang
pekerjaan kurang
yang memberikan
kurang memberikan nilainilai
tambah, meningkatkan
tambah, kecepatan
meningkatkan aktivitas
kecepatan rumah
aktivitas sakit
rumah serta
sakit dapat
serta dapat
menciptakan
menciptakantitiktitik
kontak tunggal
kontak atauatau
tunggal case manager
case managerbagibagi
pasien.
pasien.
7. 7. Sistem informasi
Sistem yang
informasi dapat
yang memberdayakan
dapat memberdayakan karyawan (empowering).
karyawan (empowering).
8. 8. Sistem informasi
Sistem yang
informasi dapat
yang mengakomodasi
dapat mengakomodasi aktivitas yang
aktivitas dibutuhkan
yang dibutuhkan
untuk keperluan
untuk penelitian
keperluan dandan
penelitian pengembangan
pengembangankeilmuannya di bidang
keilmuannya di bidang
obstetri dandan
obstetri ginekologi dengan
ginekologi ketersediaan
dengan teknologi
ketersediaan informasi
teknologi yang
informasi yang
mampu
mampu untuk memperoleh,
untuk memperoleh,mentransmisikan, menyimpan,
mentransmisikan, menyimpan, mengolah
mengolah
atauatau
memproses
memprosesdandan
menyajikan informasi
menyajikan dandan
informasi datadata
baikbaik
datadata
internal
internal
maupun datadata
maupun eksternal.
eksternal.

56 56 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

56 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab33
Bab

Gambar 2. Kriteria Rumah Sakit Ponek 24 jam berdasarkan


Standar Kinerja Manajemen

KRITERIA RS PONEK
Berdasarkan
Standar Kinerja Manajemen

Kriteria Umum (lihat hal 27)

- SDM di UGD yang terlatih 24 jam


- Standar Operasional Prosedur dan pendelegasian wewenang.
- Standar Respon Time di UGD, kamar bersalin dan Pelayanan
darah
- Ketersediaan ruang operasi, ruang bersalin dengan staff yang
siap 24 jam.
- Ketersediaan Laboratorium, Radiologi dan Pelayanan darah
24 jam
- Tersedianya perlengkapan dan bahan yang sesuai dengan
kriteria.

Kriteria Khusus (lihat hal 28-56)

Tipe RS PONEK Obat-Obatan Manajemen


(Standar Manajemen) Sistem Informasi
(Standar Masukan)
*RS PONEK (Standar Manajemen)
- Obat-obatan
KELAS D dan C
*RS PONEK KELAS B maternal khusus Tim PONEK
PONEK (SK direktur) - Mengintegrasikan seluruh data dan
*RS PONEK KELAS A
- Obat-obatan dapat diakses
Neonatal khusus - Ketersediaan data yang lengkap,
PONEK akurat dan tepat waktu
- Mendukung kegiatan operasional,
monitoring dan evaluasi
- Mengakomodasi seluruh aktivitas
Sumber Daya Manusia (Standar Manajemen) yang dibutuhkan
- dsb
Sarana dan Prasarana (Standar Masukan)

Peralatan dan Perlengkapan (Standar Masukan)

Gambar 4. Kriteria Rumah Sakit Ponek 24 jam berdasarkan Standar Kinerja Manajemen

Pedoman Penyelenggaraan
(Daftar penilaian Standar Kinerja Manajemen dapatPONEK 24
dilihat di lampiran jam di Rumah Sakit
2 hal xxx)
57

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 57


61
Bab
Bab 33 3
Bab

58 58 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

58 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab44
Bab

BAB 4
PENINGKATAN KUALITAS PONEK

A. ON THE JOB TRAINING

1. PENGERTIAN
On The Job Training (OJT) adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengawasi/mengevaluasi kinerja unit maternal neonatal Rumah Sakit
setempat. Di dalam OJT juga terkandung upaya bimbingan/penyampaian
saran jika ditemukan kejanggalan/hal-hal yang tidak sesuai dengan
seharusnya.

2. PELAKSANA
Tim pelaksana dapat berasal dari tim PONEK RS setempat (self assessement)
maupun Tim PONEK RS luar apabila dirasa belum mampu melakukan secara
mandiri. Penilaian oleh tim PONEK RS setempat (self assessment) minimal
harus dikerjakan 1 kali setiap bulan dilanjutkan dengan memberikan laporan
kepada Direktur RS. Hal yang dinilai adalah Standar Kinerja Manajemen yang
terdiri atas:

a. Standar Masukan
Daftar Tilik Pemantauan standar masukan meliputi Area Cuci
Tangan, Area Resusuitasi dan Stabilisasi di Ruang Neonatus/UGD,
Unit Perawatan Khusus, Unit Perawatan Intensif, Area Laktasi, Area
Pencucian Inkubator (lihat lampiran 2 hal 79).

b. Standar Manajemen
Daftar Tilik Pemantauan Pengelolaan menurut bagiannya antara lain:
Referensi, Catatan medis, Sumber daya manusia, Manajemen Kualitas,
Manajemen Pemeliharaan (lihat lampiran 2 hal 79)

Selain itu, perlu pula dinilai kemampuan petugas kesehatan dalam menangani
kasus. Hal yang dinilai adalah Standar Kinerja Klinis, menggunakan kriteria
yang disusun dalam buku Protokol Asuhan Neonatal Essensial dan buku Paket
pelatihan PONEK: Protokol Bagi Tenaga Pelaksana.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


59

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 59


Bab
Bab 44 4
Bab

Apabila TimTim
Apabila PONEK
PONEKRS RS
merasa belum
merasa mampu
belum mampu melakukan
melakukanselfself
assessment,
assessment,
maka dapat
maka meminta
dapat bantuan
meminta Pihak
bantuan luar.luar.
Pihak Pihak luarluar
Pihak yang dimaksud
yang dimaksuddisini
disini
adalah TimTim
adalah PONEK
PONEKRS luar yang
RS luar sudah
yang mapan
sudah atauatau
mapan parapara
ahliahli
yang mendapat
yang mendapat
persetujuan daridari
persetujuan kelompok
kelompokprofesi sekaligus
profesi jugajuga
sekaligus diketahui oleholeh
diketahui Dinas
Dinas
Kesehatan setempat.
Kesehatan Penilaian
setempat. oleholeh
Penilaian TimTim
PONEK RS luar
PONEK ini dilakukan
RS luar 2 atau
ini dilakukan 2 atau
3 bulan sekali
3 bulan atauatau
sekali lebih sering
lebih jikajika
sering diperlukan, terutama
diperlukan, untuk
terutama pemula,
untuk agaragar
pemula,
peserta OJTOJT
peserta tidak kehilangan
tidak arah.
kehilangan Setelah
arah. itu, itu,
Setelah secara perlahan,
secara peserta
perlahan, OJTOJT
peserta
akan dilepaskan
akan untuk
dilepaskan dapat
untuk melakukan
dapat penilaian
melakukan penilaiansecara mandiri.
secara mandiri.

3. 3. PESERTA
PESERTA
Peserta adalah
Peserta unitunit
adalah maternal neonatal
maternal beserta
neonatal berbagai
beserta unitunit
berbagai pendukungnya.
pendukungnya.
HalHal
ini dilakukan dalam waktu bersamaan, sehingga jika ada masalah
ini dilakukan dalam waktu bersamaan, sehingga jika ada masalah dapat
dapat
diselesaikan bersama.
diselesaikan Kesehatan
bersama. ibu ibu
Kesehatan dandan
anak merupakan
anak merupakan2 hal yang
2 hal tidak
yang tidak
dapat dipisahkan.
dapat dipisahkan.

4. 4. PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
OJTOJT
dilakukan selama
dilakukan 2 hari.
selama HariHari
2 hari. pertama secara
pertama bersama-sama
secara bersama-samamengevaluasi
mengevaluasi
kinerja manajemen
kinerja manajemendandan
kinerja klinis
kinerja RS RS
klinis PONEK
PONEKtersebut. Di hari
tersebut. pertama
Di hari pertama
ini ini
jugajuga
sekaligus diberikan
sekaligus diberikanbimbingan
bimbingandandan
arahan yang
arahan diperlukan.
yang HariHari
diperlukan.
kedua memberi
kedua laporan
memberi kepada
laporan direktur
kepada sekaligus
direktur membicarakan
sekaligus membicarakan langkah
langkah
selanjutnya yang perlu diupayakan.
selanjutnya yang perlu diupayakan.

5. 5. INSTRUMEN
INSTRUMEN
Agar lebih
Agar seragam
lebih dandan
seragam terarah, disediakan
terarah, instrumen
disediakan untuk
instrumen melakukan
untuk OJTOJT
melakukan
yaitu:
yaitu:
a) a) Standar Kinerja
Standar Manajemen
Kinerja Manajemen
(Standar masukan
(Standar dandan
masukan Standar manajemen)
Standar manajemen)
b) b) Standar Kinerja
Standar Klinis
Kinerja Klinis
(Protokol Asuhan
(Protokol AsuhanNeonatal
NeonatalEssensial dandan
Essensial buku Paket
buku pelatihan
Paket pelatihan
PONEK: Protokol Bagi Tenaga Pelaksana)
PONEK: Protokol Bagi Tenaga Pelaksana)

6. 6. TARGET
TARGET
Setiap Rumah
Setiap Sakit
Rumah perlu
Sakit mencantumkan
perlu mencantumkantarget pencapaian
target PONEKnya.
pencapaian HalHal
PONEKnya.
ini perlu dibicarakan
ini perlu dengan
dibicarakan pimpinan
dengan rumah
pimpinan rumahsakit, pimpinan
sakit, daerah
pimpinan dandan
daerah
pengembang
pengembangrumah sakit
rumah tersebut.
sakit tersebut.

60 60 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

60 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab44
Bab

Jika ada Rumah Sakit yang masih dalam taraf BELUM MAMPU PONEK ,
belum dapat memenuhi kriteria RS PONEK, maka Rumah Sakit tersebut harus
memiliki progress kearah perbaikan yang lebih baik dan dapat melakukan
upaya peningkatan kriteria PONEK RS nya. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara magang atau sistering atau mengikuti pelatihan yang terstandarisasi dan
diakui oleh profesi. Untuk kriteria kinerja manajemen selayaknya tercapai
100% dan untuk kriteria kinerja klinis dapat diupayakan peningkatan
bertahap.

B. IN HOUSE TRAINING

In House Training adalah suatu kegiatan berupa lokakarya yang melibatkan seluruh
karyawan RS PONEK yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
pelayanan obstetri neonatal emergensi komprehensif. Materi lokakarya dapat
meliputi pelatihan manajemen maupun bidang klinis tergantung kebutuhan RS
tersebut. Keputusan untuk memilih materi tergantung dari kebutuhan yg dirasakan
kurang atau dianggap dapat meningkatkan kinerja RS ponek tersebut. RS dapat
menghubungi dinas kesehatan setempat yang akan berkolaborasi/bekerjasama
dengan profesi dalam penyediaan fasilitator.

C. PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA

Pemantauan dan evaluasi kinerja ini bersifat:


1. Harus dapat dilakukan mandiri oleh tim PONEK RS itu sendiri (self
assessment), tidak tergantung pada siapapun. Dapat dilakukan setiap saat,
berkesinambungan dan terarah.
2. Bila tim PONEK RS tersebut belum dapat melakukan penilaian mandiri, dapat
meminta bantuan pihak luar (non-self assessment). Pihak luar yang dimaksud
adalah RS yang sudah memenuhi kriteria RS MAMPU PONEK atau kelompok
profesi yang sudah kompeten dalam membentuk pelatihan PONEK bekerja
sama dengan Dinas Kesehatan setempat. Penilaian ini secara bertahap akan
dikurangi dan diupayakan untuk dapat kembali ke poin 1 yaitu menilai secara
mandiri.
3. Hasil penilaian dapat meliputi 3 kriteria yaitu RS BELUM MAMPU PONEK,
MAMPU PONEK dan MAMPU PONEK PLUS. Adapun kriteria RS PONEK

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


61

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 61


Bab
Bab 44 4
Bab

dapat dilihat
dapat di halaman
dilihat 7-577-57
di halaman yang disesuaikan
yang dengan
disesuaikan tipetipe
dengan RS nya.
RS nya.
4. 4. Hasil penilaian
Hasil ini ini
penilaian harus dilaporkan
harus dilaporkanke ke
direktur RS RS
direktur setempat.
setempat.Pihak
Pihak
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatansetempat yang
setempat bekerja
yang sama
bekerja dengan
sama profesi
dengan terkait
profesi perlu
terkait perlu
mendapat
mendapatlaporan dalam
laporan upaya
dalam mendapat
upaya mendapatlegitimasi hasil
legitimasi pencapaian
hasil ini. ini.
pencapaian
5. 5. BagiBagi
RS RSPONEK yang
PONEK ingin
yang meningkatkan
ingin hasil
meningkatkan pencapaian
hasil kinerja
pencapaian RS RS
kinerja
PONEK
PONEK nyanya
(RS(RS
BELUM
BELUMMAMPU
MAMPUPONEK menjadi
PONEK MAMPU
menjadi MAMPUPONEK
PONEKatauatau
MAMPU
MAMPU PONEK
PONEK menjadi MAMPU
menjadi MAMPU PONEK
PONEKPLUS), dapat
PLUS), melalui
dapat berbagai
melalui berbagai
caracara
yang dirasakan
yang paling
dirasakan sesuai
paling yaitu
sesuai magang,
yaitu sistering
magang, atauatau
sistering mengikuti
mengikuti
suatu pelatihan
suatu yang
pelatihan sudah
yang terstandarisasi.
sudah terstandarisasi.
6. 6. Untuk
Untukmempertahankan/meningkatkan
mempertahankan/meningkatkan pencapaian kinerja
pencapaian RS RS
kinerja PONEK
PONEK
perlu dilakukan
perlu Audit
dilakukan Maternal
Audit Perinatal
Maternal (AMP)
Perinatal secara
(AMP) berkala
secara (minimal
berkala 3 3
(minimal
sampai 4 kali
sampai dalam
4 kali setahun).
dalam setahun).

AMP AMPbukan
bukanhanya membicarakan
hanya membicarakan berbagai
berbagai kasus kematian
kasus kematianibu ibu
dandan
bayibayi
tetapi
tetapi
jugajuga
ditujukan
ditujukan bagibagi
kasus yang
kasus NYARIS
yang NYARIS MATI.
MATI.HalHal
ini ini
perlu dilakukan
perlu dilakukanagaragar
tidak terulang
tidak kejadian
terulang yang
kejadian sama.
yang Selain
sama. itu AMP
Selain itu AMPjugajuga
membahas
membahas pencegahan
pencegahan
kesakitan/kematian
kesakitan/kematian ibu ibu
saatsaat
melahirkan,
melahirkan, upaya perluasan
upaya cakupan
perluasan cakupan peserta KB KB
peserta
agaragar
mencapai 75%. Berbagai hal yang bersifat nonmedik seperti
mencapai 75%. Berbagai hal yang bersifat nonmedik seperti yang tertera yang tertera
dibawah ini, ini,
dibawah perlu jugajuga
perlu dibahas, antara
dibahas, lain:lain:
antara
- - Perlu tidaknya
Perlu uang
tidaknya muka
uang rumah
muka rumahsakit,
sakit,
- - Siapa yang
Siapa menanggung
yang menanggung biaya transport
biaya transportpasien ke rumah
pasien sakit,
ke rumah sakit,
- - Kelambanan
Kelambanan petugas,
petugas,
- - Insentif untuk
Insentif tenaga
untuk medis,
tenaga medis,
- - Persediaan
Persediaan obatobat
dandan
lain-lain.
lain-lain.

Sudah tersedia
Sudah format
tersedia Pemantauan
format Pemantauan dandan
Evaluasi melalui
Evaluasi penilaian
melalui standar
penilaian yang
standar yang
terdiri dari 2 komponen besar yaitu:
terdiri dari 2 komponen besar yaitu:
1. 1. Standar Kinerja
Standar Manajemen,
Kinerja Manajemen, terdiri atas:
terdiri atas:
a. a. Standar Masukan
Standar Masukan
Daftar TilikTilik
Daftar Pemantauan
Pemantauan standar masukan
standar masukan meliputi Area
meliputi CuciCuci
Area
Tangan, Area
Tangan, Resusitasi
Area dandan
Resusitasi Stabilisasi di Ruang
Stabilisasi Neonatus/UGD,
di Ruang Neonatus/UGD,
UnitUnit
Perawatan
Perawatan Khusus, UnitUnit
Khusus, Perawatan
PerawatanIntensif, Area
Intensif, Laktasi,
Area Area
Laktasi, Area
Pencucian
PencucianInkubator (lihat
Inkubator lampiran
(lihat 2 hal
lampiran 79).79).
2 hal
b. b. Standar
StandarManajemen
Manajemen
Daftar TilikTilik
Daftar Pemantauan
Pemantauan Pengelolaan menurut
Pengelolaan menurutbagiannya
bagiannyaantara
antara
lain:lain:
Referensi, Catatan medis, Sumber daya manusia, Manajemen
Referensi, Catatan medis, Sumber daya manusia, Manajemen
Kualitas, Manajemen
Kualitas, ManajemenPemeliharaan
Pemeliharaan(lihat lampiran
(lihat 2 hal
lampiran 79) 79)
2 hal

62 62 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 24
PONEK jamjam
Rumah Sakit
Rumah Sakit

62 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab44
Bab

2. Standar Kinerja Klinis.


Daftar tilik kompetensi yang telah disusun berdasarkan berbagai kasus yang
sering didapatkan di bidang maternal dan neonatal (lihat buku Protokol
Asuhan Neonatal Essensial dan buku Paket pelatihan PONEK: Protokol Bagi
Tenaga Pelaksana)

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


63

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 63


Bab
Bab 44 4
Bab

Gambar 3. Algoritme
Gambar Evaluasi
3. Algoritme Kinerja
Evaluasi RS PONEK
Kinerja dan dan
RS PONEK
UpayaUpaya
Pengembangan Kriteria
Pengembangan RS PONEK
Kriteria RS PONEK

RS Setempat Pelaksana
Tim PONEK RS Setempat
Tim PONEK RS lain/
Self Assesment Kelompok Profesi + Dinkes
oleh Tim PONEK RS itu sendiri
Peserta
Non Self Assesment RS Setempat
oleh Tim PONEK RS lain/Kelompok
profesi yang kompetan + Dinkes Waktu Pelaksanaan
(1 kali sebulan, selama 2-3 hari)
(2-3 bulan sekali, selama 2-3 hari)
Hasil Penilaian
Instrumen
yy Laporan ke Direktur RS Standar Kinerja Manajemen
yy Legitimasi oleh kelompok profesi Standar Kinerja Klinis
yang kompeten + Dinkes
Target
Tercapainya kriteria RS PONEK

RS BELUM MAMPU PONEK/


RS MAMPU PONEK/
RS MAMPU PONEK PLUS

AUDIT MATERNAL PERINATAL


(AMP)
Mengikuti Pelatihan
Dilakukan minimal 3-4 kali yang sudah terstandarisasi
dalam setahun
Upaya Upaya
Pihak yang terkait:
Peningkatan Peningkatan Magang di RS PONEK lain
a. Pemerintah daerah, DPRD,
Kinerja kriteria
Dinas Kesehatan dan
RS PONEK PONEK RS
Bappeda, LSM, Swasta
b. RS Rujukan Sistem Sistering oleh RS
c. Staf dari RS Pendidikan PONEK lain/RS PONEK plus
(PONEK PLUS) yang diunjuk
untuk mengampu wilayah
tersebut.

64 64Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 jam
PONEK 24Rumah SakitSakit
jam Rumah

64 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab 5
Bab

BAB 5
REGIONALISASI RUJUKAN
MATERNAL NEONATAL

A. PENGERTIAN

1. Regionalisasi Pelayanan Obstetri dan Neonatal adalah suatu sistem


pembagian wilayah kerja rumah sakit dengan cakupan area pelayanan yang
dapat dijangkau oleh masyarakat dalam waktu kurang dari 1 jam, agar dapat
memberikan tindakan darurat sesuai standar. Regionalisasi menjamin agar
sistem rujukan kesehatan berjalan secara optimal.

RS PONEK PLUS

RS PONEK RS PONEK

PUSKESMAS/ PUSKESMAS/ PUSKESMAS/ PUSKESMAS/


PONED PONED PONED PONED

Pustu Pustu Pustu Pustu Pustu Pustu Pustu Pustu

Gambar 4. Regionalisasi Tingkat Pelayanan Kesehatan Neonatus

2. Rujukan diartikan sebagai proses yang bermula dan timbal balik pada saat
seorang petugas kesehatan pada salah satu tingkat pelayanan mengalami
kekurangan sumber daya (sarana, prasarana, alat, tenaga, anggaran/uang)
dan kompetensi, untuk mengatasi sesuatu kondisi, sehingga harus meminta
bantuan kepada sarana pelayanan kesehatan lain baik yang setingkat
(horizontal) maupun berbeda tingkat (vertikal). Rujukan vertikal dapat
dilakukan dari tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan pelayanan
yang lebih tinggi atau sebaliknya (pasal 7 ayat 4, Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 001 Tahun 2012).

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


65

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 65


Bab
Bab 55 5
Bab

Sistem rujukan
Sistem pelayanan
rujukan kesehatan
pelayanan perseorangan
kesehatan merupakan
perseorangan merupakan
penyelenggaraan pelayanan
penyelenggaraan kesehatan
pelayanan yangyang
kesehatan mengatur pelimpahan
mengatur tugas
pelimpahan tugas
dan dan
tanggung jawab
tanggung pelayanan
jawab kesehatan
pelayanan secara
kesehatan timbal
secara balik,
timbal baikbaik
balik, vertikal
vertikal
maupun horizontal
maupun (pasal
horizontal 3 Peraturan
(pasal Menteri
3 Peraturan Kesehatan
Menteri Nomor
Kesehatan Nomor001 001
Tahun 2012).
Tahun 2012).

Rujukan medik
Rujukan yangyang
medik berkaitan dengan
berkaitan pengobatan
dengan dan dan
pengobatan pemulihan, dapat
pemulihan, dapat
dilaksanakan selain
dilaksanakan pengiriman
selain langsung
pengiriman pasien
langsung (kasus),
pasien spesimen,
(kasus), spesimen,
pemeriksaan penunjang
pemeriksaan penunjangmedik, dan dan
medik, pengetahuan tentang
pengetahuan penyakit,
tentang jugajuga
penyakit,
pengiriman secara
pengiriman tidaktidak
secara langsung melalui
langsung bantuan
melalui teknologi
bantuan komunikasi
teknologi komunikasi
informasi (ICT),
informasi berupa
(ICT), tele-medicine/e-health/u-health,
berupa tele-medicine/e-health/u-health,yangyang
terbatas
terbatas
berupa gambar,
berupa tulisan
gambar, dan dan
tulisan suara (Audio-visual),
suara sedangkan
(Audio-visual), rujukan
sedangkan rujukan
pemeriksaan specimen/bahan
pemeriksaan specimen/bahan tidaktidak
dapat dilakukan
dapat melalui
dilakukan caracara
melalui rujukan
rujukan
ini, demikian pulapula
ini, demikian untuk beberapa
untuk jenisjenis
beberapa rujukan penunjang
rujukan medik
penunjang lainnya.
medik lainnya.

Gambar
Gambar 5. Sistem
5. SistemRujukan pada
Rujukan banyak
pada banyak
        )DVLOLWDV3HOD\DQDQ.HVHKDWDQ )DV\DQNHV
)DVLOLWDV3HOD\DQDQ.HVHKDWDQ )DV\DQNHV

66 66 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 jam
PONEK Rumah
24 jam Sakit
Rumah Sakit

66 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab 5
Bab

Keterangan Gambar 3: Sistem rujukan dapat berlangsung berjenjang begitu pula


dengan rujukan balik. Rujukan emergensi akan berjalan sesuai kebutuhan layanan
kegawat-daruratan saat itu, sedangkan rujukan konvensionil akan berlangsung
secara berjenjang, diikuti rujukan baliknya. Fasyankes tempat rujukan dapat
menentukan apakah pasien dapat dirawat oleh fasyankes tersebut, dirujuk
ke fasyankes yang lebih mampu, atau dirujuk balik ke fasyankes yang merujuk
disertai dengan saran-saran dan ataupun obat yang diperlukan untuk kasus-
kasus tertentu. Alur rujukan balik dapat langsung ke fasyankes yang pertama kali
menerima pasien (gate keeper) apabila fasyankes pada strata yang lebih tinggi
menilai dan menyatakan pasien layak untuk dilayani ataupun dirawat disana.

B. BERBAGAI LANGKAH REGIONALISASI RUJUKAN


MATERNAL NEONATAL

1. Tentukan wilayah rujukan.


2. Persiapkan sumber daya manusia minimal Dokter, bidan, dan perawat pada
wilayah pelayanan primer. Diharapkan 1 RS PONEK dapat mengampu 2-4
Puskesmas PONED.
3. Buatkan kebijakan (SK, Perda) yang mendukung pelayanan regional dan
dana dukungan.
4. Pembentukan organisasi Tim PONEK Rumah Sakit minimal 2 orang Dokter
Spesialis Obstetri dan ginekologi*, 2 orang Dokter Spesialis Anak*, 2 orang
Dokter umum UGD, 2 orang Bidan dan 2 orang Perawat melalui SK Direktur
Rumah Sakit

Keterangan tanda * : dalam kondisi khusus tenaga dokter spesialis tersebut


tidak ada di wilayah rujukan,maka masing-masing tenaga dokter spesialis dapat
digantikan oleh dokter umum yang memiliki kompetensi yang diperlukan terkait
obstetri dan neonatal emergensi, diberikan wewenang khusus oleh direktur RS.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


67

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 67


Bab 5
Bab
Bab 5 5

Direktur RS

Kepala Bidang Pelayanan

Sub Tim
Sub Tim Kebidanan Unit Gawat Darurat Sub Tim Neonatal
yy Dokter Spesialis yy Dokter Umum yy Dokter Spesialis Anak*
Kebidanan Kandungan* yy Perawat yy Konselor ASI
yy Bidan yy Perawat
yy Perawat
yy Petugas Laboratorium
yy Pekarya Kesehatan
yy Petugas Laboratorium
yy Petugas administrasi
yy Pekarya kesehatan
Dokter Anestesi* yy Tenaga elektromedik
yy Petugas administrasi
Perawat Anestesi
yy Tenaga elektromedik

Gambar 6. Susunan Tim PONEK RS setempat


Gambar 6. Susunan Tim PONEK RS setempat

5. Pembentukan organisasi Tim PONED puskesmas minimal dokter, bidan


5. Pembentukan organisasi Tim PONED puskesmas minimal dokter, bidan
dan perawat.
dan perawat.
6. Pelatihan bagi SDM agar kompeten sesuai standar prosedur.
6. Pelatihan bagi SDM agar kompeten sesuai standar prosedur.
7. Meningkatkan fungsi pengawasan oleh Direktur Rumah Sakit dalam hal
7. Meningkatkan fungsi pengawasan oleh Direktur Rumah Sakit dalam hal
evaluasi kegiatan PONEK.
evaluasi kegiatan PONEK.
8. Meningkatkan fungsi pengawasan oleh Pimpinan Puskesmas dalam hal
8. Meningkatkan fungsi pengawasan oleh Pimpinan Puskesmas dalam hal
evaluasi kegiatan PONED.
evaluasi kegiatan PONED.
9. Evaluasi Kinerja melalui penilaian Standar Kinerja Manajemen (lihat
9. Evaluasi Kinerja melalui penilaian Standar Kinerja Manajemen (lihat
lampiran 2 hal 79) dan Standar Kinerja Klinis (lihat buku Protokol Asuhan
lampiran 2 hal 79) dan Standar Kinerja Klinis (lihat buku Protokol Asuhan
Neonatal Essensial dan buku Paket pelatihan PONEK: Protokol Bagi
Neonatal Essensial dan buku Paket pelatihan PONEK: Protokol Bagi
Tenaga Pelaksana) yang telah dibuat. Evaluasi ini dapat disesuaikan dengan
Tenaga Pelaksana) yang telah dibuat. Evaluasi ini dapat disesuaikan dengan
kebutuhan setempat dan dilakukan secara berkala.
kebutuhan setempat dan dilakukan secara berkala.

68 68 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit


Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

68 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab 6
Bab 6

BAB 6
PENERAPAN PROGRAM RUMAH SAKIT
SAYANG IBU DAN BAYI DALAM PROGRAM PONEK

PONEK mempunyai keterkaitan dengan program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
(RSSIB) dan dalam pelaksanaan di rumah sakit perlu penerapan program tersebut
untuk mencapai hasil yang optimal. Adapun konsep, pengertian dan tujuan serta strategi
pelaksanaan RSSIB sebagai berikut :

A. KONSEP DASAR RSSIB

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi merupakan pelayanan yang berkesinambungan


dan saling terkait. Kesehatan bayi ditentukan sejak bayi dalam kandungan. Di sisi
lain kesehatan ibu dapat berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang dikandungnya.
Oleh karena itu upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi merupakan
kegiatan yang saling terkait dan tidak terpisahkan sehingga pelaksanaannya
menjadi satu program yaitu Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB).

Bayi mempunyai hak untuk mendapatkan ASI sedangkan Ibu mempunyai


kewajiban untuk memberikan ASI kepada bayi. Agar ibu dapat melaksanakan
kewajibannya memberikan ASI kepada bayi maka kesehatan ibu perlu dijaga
sehingga dapat memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayinya. Di sisi lain
agar bayi mendapatkan haknya yaitu ASI maka bayi tersebut harus lahir sehat.
Sejalan dengan hal tersebut maka kesehatan bayi sangatlah diperlukan sehingga
hak dan kewajiban dapat dilaksanakan.

Diharapkan bahwa dengan diterapkannya Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
maka upaya penurunan AKI dan AKB dapat dipercepat melalui peningkatan
kesiapan rumah sakit terutama Rumah Sakit kabupaten/kota dan agar diterapkan
Pedoman peningkatan mutu pelayanan ibu dan bayi berupa 10 Langkah Menuju
Perlindungan Ibu dan Bayi Secara Terpadu dan Paripurna.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


69
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 69
Bab
Bab 66 6
Bab

B. B.PENGERTIAN
PENGERTIAN

Rumah sakitsakit
Rumah Sayang Ibu Ibu
Sayang dan dan
BayiBayi
adalah Rumah
adalah SakitSakit
Rumah publik maupun
publik privat,
maupun privat,
umum dan dan
umum khusus yangyang
khusus telahtelah
melaksanakan 10 Langkah
melaksanakan menuju
10 Langkah perlindungan
menuju perlindungan
ibu dan bayibayi
ibu dan secara terpadu
secara dan dan
terpadu paripurna.
paripurna.

C. C.TUJUAN RSSIB
TUJUAN RSSIB

1. 1. UmumUmum
Meningkatkan mutu
Meningkatkan pelayanan
mutu kesehatan
pelayanan ibu ibu
kesehatan dan dan
bayibayi
secara terpadu
secara terpadu
dalam upaya
dalam menurunkan
upaya Angka
menurunkan Kematian
Angka Ibu (AKI)
Kematian dan dan
Ibu (AKI) Angka Kematian
Angka Kematian
BayiBayi
(AKB).
(AKB).

2. 2. Khusus
Khusus
a. a. Melaksanakan
Melaksanakandan mengembangkan
dan mengembangkan standar pelayanan
standar perlindungan
pelayanan perlindungan
ibu dan bayibayi
ibu dan secara terpadu
secara dan dan
terpadu paripurna
paripurna
b. b. Meningkatkan
Meningkatkan kualitas pelayanan
kualitas kesehatan
pelayanan ibu dan
kesehatan bayibayi
ibu dan termasuk
termasuk
kepedulian terhadap
kepedulian terhadapibu dan bayibayi
ibu dan
c. c. Meningkatkan
Meningkatkan kesiapan
kesiapanrumah rumah sakitsakit
dalam dalammelaksanakan
melaksanakan
fungsi pelayanan
fungsi pelayanan obstetrik dan dan
obstetrik neonatus
neonatus termasuk
termasukpelayanan
pelayanan
kegawatdaruratan (PONEK 24
kegawatdaruratan (PONEK 24 jam) jam)
d. d. Meningkatkan
Meningkatkan fungsi rumah
fungsi sakitsakit
rumah sebagai pusat
sebagai rujukan
pusat pelayanan
rujukan pelayanan
kesehatan ibu dan
kesehatan bayibayi
ibu dan bagibagi
sarana pelayanan
sarana kesehatan
pelayanan lainnya
kesehatan lainnya
e. e. Meningkatkan
Meningkatkan fungsi rumah
fungsi rumah sakitsakit
sebagai model
sebagai modeldan dan
pembina
pembina
teknis dalam
teknis pelaksanaan
dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusu
Inisiasi Dini,Dini,
Menyusu Rawat Gabung
Rawat dan dan
Gabung
pemberian ASI ASI
pemberian Eksklusif
Eksklusif
f. f. Meningkatkan
Meningkatkan fungsi Rumah
fungsi Rumah SakitSakit
dalamdalam Perawatan
PerawatanMetode
Metode
Kanguru (PMK)
Kanguru padapada
(PMK) BBLR BBLR
J J 0HODNVDQDNDQVLVWHPPRQLWRULQJ (YDOXDVLSHODNVDQDDQSURJUDP
0HODNVDQDNDQVLVWHPPRQLWRULQJ (YDOXDVLSHODNVDQDDQSURJUDP
RSSIB
RSSIB

D. D.SASARAN
SASARAN

1. 1. Rumah SakitSakit
Rumah Umum Publik
Umum dan dan
Publik Privat
Privat
2. 2. Rumah SakitSakit
Rumah Khusus (RS (RS
Khusus Bersalin dan dan
Bersalin RS Ibu
RS Anak) Publik
Ibu Anak) dan dan
Publik Privat
Privat

70 70 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 jam
PONEK Rumah
24 jam Sakit
Rumah Sakit

70 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab 6
Bab

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Melaksanakan 10 (sepuluh) langkah perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan
paripurna menuju RS sayang ibu dan anak sebagai berikut :
1. Ada kebijakan tertulis manajemen yang mendukung pelayanan kesehatan
ibu dan bayi termasuk Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pemberian ASI
eksklusif dan indikasi yang tepat untuk pemberian susu formula serta
Perawatan Metode Kangguru (PMK) untuk bayi Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR).
2. Menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk edukasi dan konseling
kesehatan maternal dan neonatal, serta konseling pemberian ASI.
3. Menyelenggarakan persalinan bersih dan aman serta penanganan pada
bayi baru lahir dengan Inisiasi Menyusu Dini dan kontak kulit ibu-bayi.
4. Menyelenggarakan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) selama 24 jam sesuai dengan standar minimal
berdasarkan tipe RS masing-masing.
5. Menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk nifas, rawat gabung termasuk
membantu ibu menyusui yang benar, termasuk mengajarkan ibu cara
memerah ASI bagi bayi yang tidak dapat menyusu langsung dari ibu dan
tidak memberikan ASI perah melalui botol serta pelayanan neonatus sakit
6. Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dan membina jejaring
rujukan pelayanan ibu dan bayi dengan sarana kesehatan lain.
7. Menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi dan tumbuh kembang
8. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan keluarga berencana termasuk
pencegahan dan penanganan kehamilan yang tidak diinginkan serta
kesehatan reproduksi lainnya.
9. Menyelenggarakan Audit Medik di RS dan Audit Maternal dan Perinatal
Kabupaten/Kota
10. Memberdayakan Kelompok pendukung ASI dalam menindaklanjuti
pemberian ASI eksklusif dan PMK.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


71

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 71


Bab 66
Bab
Bab 6

72 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit


72 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

72 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bab 7
Bab 7

BAB 7
PENUTUP

A
ngka kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi semakin meningkat dan
tidak mengalami perubahan berarti pada 5 tahun terakhir. Keadaan ini
akan cenderung meningkat bila tidak segera di antisipasi dengan berbagai
terobosan yang optimal. Karakteristik kasus kebidanan yang sifatnya akut dan
fatal akan menurunkan kondisi kesehatan pada ibu hamil dan bayi di masyarakat
dan akan mempengaruhi prestasi dan kinerja generasi mendatang.

Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu agar program Pelayanan Obstetri
dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) dijadikan prioritas, yang
terlihat pada target Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) pada Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan 2009-2014.

Pada saat ini sesuai dengan era desentralisasi, kebijakan ini amat perlu
didukung oleh Dinas Kesehatan Propinsi/Kabupaten daerah sehingga terjadi
sinkronisasi antara perencanaan Kementerian Kesehatan RI pusat dan daerah
yang menghasilkan suatu visi yang saling memperkuat dalam penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Di samping itu pelaksanaan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi


.RPSUHKHQVLI 321(.  KHQGDNQ\D GLVHVXDLNDQ GHQJDQ NRQGLVL VSHVLN GDHUDK
dan keterbatasan sumber daya, sehingga dapat mencapai target yang optimal yaitu
75% RSU Kabupaten/Kota menyelenggarakan PONEK.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


73
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 73
Bab 77
Bab
Bab 7

74 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit


74 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

74 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


KEPUSTAKAAN

1. Pedoman Manajemen Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif 24


Jam di Tingkat Kabupaten/Kota, Departemen Kesehatan RI-2005

2. Pedoman Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal di Tingkat Kabupaten/Kota,


Departemen Kesehatan RI-2006

3. Pedoman Teknis Audit Maternal - Perinatal di Tingkat Kabupaten/Kota,


Departemen Kesehatan RI-2007

4. Pedoman Pelaksanaan dan Penilaian Perlindungan Ibu dan Bayi Secara Terpadu
Paripurna Menuju Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi, Departemen Kesehatan RI-
2001

5. Pedoman Pelaksanaan Strategi Program Making Pregnancy Safer (Kehamilan


yang Lebih Aman), Departemen Kesehatan RI-2006

6. Kebijakan dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi di Indonesia, Jakarta-2005

7. Modul On The Job Training Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi


Komprehensif, JNPK-KR-2007

8. Essential Neonatal Care, Protocols for Physicians, First Edition, 2007.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


75
Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 75
76 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

76 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Lampiran 1
MEKANISME ALUR PASIEN
RUJUKAN MATERNAL & NEONATAL

DOKTER OBSGIN/
LABORATORIUM
DOKTER/BIDAN

INSTALASI/ KAMAR TINDAKAN


IBU HAMIL DAN
UNIT GAWAT
NEONATAL DARURAT Prosedur tindakan
kasus rujukan sesuai
standar pelayanan
kesehatan maternal
dan neonatal

RAWAT
INAP/ NIFAS

KAMAR OPERASI

Prosedur operasi
pada kasus rujukan

BANGSAL/
PERINATOLOGI

KAMAR BERSALIN
ADMINISTRASI
KEUANGAN Prosedur persalinan
normal kasus
rujukan sesuai
INSTALASI standar pelayanan
FARMASI

BANK DARAH

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


77

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 77


78 78 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 jam
PONEK Rumah
24 jam Sakit
Rumah Sakit

78 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Lampiran 2
PENILAIAN STANDAR KINERJA MANAJEMEN

A. LAMPIRAN INDIKATOR PEMANTAUAN KINERJA


UNIT NEONATOLOGI

Rumah Sakit Kabupaten/ Umum


Unit Neonatologi
Penilaian Kinerja Manajemen

1. Standar Masukan
2. Standar Manajemen

Provinsi :
Kabupaten :
Fasilitas :
Tanggal :
Petunjuk
Beri tanda ya atau tidak sesuai jawaban untuk setiap kegiatan. Pada setiap akhir bagian,
masukkan nilai subtotal (jumlah kotak dengan jawanan ya). Jumlahkan nilai subtotal
bagian satu dan dua untuk mendapatkan nilai kinerja manajemen total.
Kolom informasi penilaian menunjukkan penanggungjawab informasi penilaian dan juga
metode penilaiannya.
Informasi Kunci Untuk Penilaian
Kode Sumber
KU Kepala Unit
SU Staf Unit
KBU Kepala Bagian Keuangan

Kode Metode
W Wawancara
KC Kajian Catatan
KL Kajian Langsung di tempat
6SHVLNDVLEHULNXWLQLGLSHUOXNDQXQWXNVHWLDSDUHDSHOD\DQDQNHFXDOLDGDSHPEHULWDKXDQ
khusus:

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


79

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 79


Struktur Fisik
 6SHVLNDVL5XDQJ
1. Setiap ruang tidak boleh kurang dari 15-20 m2
2. Lantai harus porselen atau plastik
3. Dinding harus dicat dengan bahan yang dapat dicuci atau dilapis keramik
4. Cat dan lantai harus berwarna terang sehingga kotoran dapat terlihat
dengan mudah
Kebersihan
Ruang harus bersih dan bebas debu, kotoran, sampah atau limbah rumah sakit.
Hal ini juga berlaku untuk:
1. Lantai
2. Mebel
3. Perlengkapan
4. Instrumen
5. Pintu
6. Jendela
7. Dinding
8. Steker listrik
9. Langit-langit
Pencahayaan
1. Ruangan harus terang dari cahaya alami atau listrik
2. Semua jendela harus diberi kawat nyamuk agar serangga tidak masuk
3. Listrik harus berfungsi baik, kabel dan steker tidak membahayakan dan
semua lampu berfungsi baik dan kokoh.
4. Tersedia peralatan gawat darurat
5. Harus ada cukup lampu untuk setiap neonatus.
Ventilasi
1. Ventilasi, termasuk jendela, harus cukup jika dibandingkan dengan
ukuran ruang.
2. Kipas angin atau pendingin ruangan harus berfungsi baik
3. Suhu ruangan harus dijaga 24-260C
  3HQGLQJLQUXDQJKDUXVGLOHQJNDSLOWHU VHEDLNQ\DDQWLEDNWHUL
Wastafel
1. Wastafel harus dilengkapi dengan dispenser sabun atau disinfektan yang
dikendalikan dengan siku atau kaki
2. Wastafel, keran dan dispenser harus dipasang pada ketinggian yang sesuai

80 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

80 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


(dari lantai dan dinding)
3. Tidak boleh ada saluran pembuangan air yang terbuka
4. Sikat dan handuk steril harus digantung di meja stainless di sebelah
wastafel.
5. Pasokan air panas harus cukup dan dilengkapi pemanas air yang dipasang
kokoh di dinding, pipa ledeng sesuai dan tidak ada kawat terbuka.
6. Harus ada handuk untuk mengeringkan tangan. Mungkin berupa kain
bersih atau kering atau tisu.
Mebel
Semua mebel harus ada dalam jumlah minimal yang tertulis. Kondisi berikut ini
harus diperhatikan:
1. Semua mebel harus bersih (bebas debu, kotoran, bercak, cairan, dll)
2. Semua plastik atau kain harus utuh (tidak ada lubang atau robekan)
3. Permukaan metal harus bebas karat atau bercak
4. Semua mebel harus kokoh (tidak ada bagian yang longgar atau tidak stabil)
5. Permukaan yang dicat harus utuh dan bebas dari goresan besar
6. Roda mebel (jika ada), harus lengkap dan berfungsi baik.
Perlengkapan
Semua perlengkapan harus ada dalam jumlah minimal yang tertulis.
Kondisi berikut ini harus diperhatikan:
1. Semua perlengkapan harus bersih (bebas debu, bercak, cairan, dll)
2. Permukaan metal harus bebas karat dan bercak
3. Semua perlengkapan harus kokoh (tidak ada bagian yang longgar atau
tidak stabil)
4. Permukaan yang dicat harus utuh dan bebas dari goresan besar
5. Roda perlengkapan (jika ada), harus lengkap dan berfungsi baik.
6. Instrumen yang siap digunakan harus disterilisasi.
7. Semua perlengkapan listrik harus berfungsi baik (saklar, kabel dan steker
menempel kokoh)
Bahan-bahan
Semua bahan harus berkualitas tinggi dan jumlahnya cukup untuk memenuhi
kebutuhan unit ini.
Obat-Obatan
Semua obat-obatan harus tersedia dalam jumlah cukup untuk memenuhi
kebutuhan unit ini.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


81

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 81


Bagian I. Daftar Tilik Pemantauan Standar Masukan

1. Area Cuci Tangan

Kelengkapan Kegiatan Penilaian


Keterangan Sumber Metode
1.1. Struktur Fisik
1.1.1 6SHVLNDVLUXDQJ KU KL
'LUXDQJGHQJDQOHELKGDULVDWX
WHPSDWWLGXUMDUDNWHPSDWWLGXU
DGDODKPHWHUGHQJDQZDVWDIHO
\DQJWLGDNGLRSHUDVLNDQGHQJDQ
WDQJDQ
1.1.2 .HEHUVLKDQ KU KL
1.1.3 3HQFDKD\DDQ KU KL
1.1.4 9HQWLODVL KU KL
1.1.5 :DVWDIHO KU KL
:DVWDIHOFXFLWDQJDQXNXUDQQ\D
FXNXSEHVDUVHKLQJJDDLUWLGDNWHU-
FLSUDWGDQGLUDQFDQJDJDUDLUWLGDN
WHUJHQDQJDWDXWHUWDKDQ
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 5

1.2 Mebel
1.2.1 :DGDKJDXQEHNDV KU KL
1.2.2 5DNJDQWXQJDQSDNDLDQ KU KL
1.2.3 5DNVHSDWX KU KL
1.2.4 /HPDULXQWXNEDUDQJSULEDGL KU KL
1.2.5 :DGDKWHUWXWXSGHQJDQNDQWXQJ KU KL
SODVWLN+DUXVGLVHGLDNDQZDGDK
WHUSLVDKXQWXNOLPEDKRUJDQLNGDQ
QRQRUJDQLN
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 5

82 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

82 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


1.3 Bahan-bahan
1.3.1 6DEXQ KU KL
7HUVHGLDVDEXQGDODPMXPODK\DQJ
FXNXSOHELKGLVXNDLVDEXQFDLU
DQWLEDNWHULGDODPGLVSHQVHUGHQJDQ
SRPSD
1.3.2 +DQGXN KU KL
+DUXVDGDKDQGXNXQWXNPHQJHU-
LQJNDQWDQJDQ%LVDNDLQEHUVLK
DWDXWLVX
1LODLDNWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 2

1LODLDNWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 12

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


83

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 83


2. Area Resusitasi dan Stabilisasi di Ruang Neonatus/UGD

Kelengkapan Kegiatan 3HQLODLDQ


Keterangan 6XPEHU 0HWRGH
2.1. Struktur Fisik
2.1.1 6SHVLNDVLUXDQJ KU KL
3DOLQJNHFLOUXDQJDQEHUXNXUDQPGDQDGD
GLGDODP8QLW3HUDZDWDQ.KXVXV
2.1.2 .HEHUVLKDQ KU KL
2.1.3 3HQFDKD\DDQ KU KL
2.1.4 9HQWLODVL KU KL
2.1.5 :DVWDIHO KU KL
2.1.6 6WHNHUOLVWULN KU KL
5XDQJKDUXVGLOHQJNDSLSDOLQJVHGLNLWWLJDVWHN-
HU\DQJGLSDVDQJGHQJDQWHSDWXQWXNSHUDODWDQ
OLVWULN6WHNHUKDUXVPDPSXPHPDVRNEHEDQOLV-
WULN\DQJGLSHUOXNDQDPDQGDQEHUIXQJVLEDLN
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 6

2.2. Mebel
2.2.1 0HMDSHULNVDXQWXNED\L KU KL
 0HMDKDUXVGLWXWXSGHQJDQODSLVDQEXVD
OHPEDUSODVWLNXWXKGDQVHSUDLEHUVLK
 %DJLDQORJDPKDUXVEHEDVNDUDW
2.2.2 -DPGLQGLQJ KU KL
+DUXVPHQXQMXNNDQZDNWX\DQJWHSDWGDQ
EHUIXQJVLEDLN
2.2.3 0HMDSHUOHQJNDSDQ KU KL
2.2.4 6HOLPXW KU KL
+DUXVDGDFXNXSVHOLPXWXQWXNPHQXWXSL
QHRQDWXVGDODPMXPODK\DQJVHVXDLGHQJDQ
SHUNLUDDQSHUVDOLQDQ
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 4

84 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

84 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


2.3. Perlengkapan
2.3.1 3DVRNDQRNVLJHQ
7LQJNDW,, KU KL
 +DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHJQDQVDWX
UHJXODWRUGDQSHQJXNXUDOLUDQ MLNDDGD
RNVLJHQGHQJDQVLVWHPSLSDGLGLQGLQJOLKDW
VWDQGDUXQWXNWLQJNDW,,,
 7DEXQJRNVLJHQFDGDQJDQKDUXVVHODOXWHULVL
SHQXK
 +DUXVDGDSHQJDWXUNDGDURNVLJHQ
7LQJNDW,,,
 +DUXVDGDRNVLJHQGHQJDQVLVWHPSLSDGHQ-
JDQMXPODKRXWOHW\DQJVDPDGHQJDQMXPODK
SHQJKDQJDW
 +DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHQJDQVDWX
UHJXODWRUGDQSHQJDWXUDOLUDQVHEDJDLFDGDQ-
JDQ
 7DEXQJRNVLJHQFDGDQJDQKDUXVVHODOXWHULVL
SHQXK
2.3.2 /DPSXGDUXUDW KU KL
2.3.3 6WHWRVNRSQHRQDWXV KU KL
2.3.4 .RWDNUHVXVLWDVLKDUXVEHULVLSHUOHQJNDSDQEHULNXW
2.3.4.1 %DORQPHQJHPEDQJVHQGLULEHUIXQJVLEDLN KU KL
2.3.4.2 %LODKODULQJRVNRSEHUIXQJVLEDLN KU KL
2.3.4.3 %LODKODULQJRVNRSXNXUDQGDQ KU KL
PLOOHU
2.3.4.4 %DWHUH$$ FDGDQJDQ XQWXNELODK KU KL
ODULQJRVNRS
2.3.4.5 %RODODPSXODULQJRVNRSFDGDQJDQ KU KL
2.3.4.6 6HODQJUHVHUYRLURNVLJHQ KU KL
2.3.4.7 0DVNHURNVLJHQ XNXUDQED\LFXNXSEXODQGDQ KU KL
SUHPDWXU
2.3.4.8 3LSDHQGRWUDNHDOXNXUDQ KU KL
2.3.4.9 3ODVWHU KU KL
2.3.4.10 *XQWLQJ KU KL
2.3.4.11 %DORQSHQJKLVDSOHQGLU KU KL
2.3.4.12 .DWHWHUSHQJKLVDSXNXUDQ KU KL
2.3.4.13 6RQGHXNXUDQGDQ KU KL
2.3.4.14 $ODWVXQWLNFF KU KL
2.3.4.15 $PSXOHSLQHIULQ KU KL
2.3.4.16 6DOLQODUXWDQ5LQJHU/DNWDW KU KL
2.3.4.17 'H[WURVH KU KL
2.3.4.18 6RGLXPELNDUERQDW KU KL

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


85

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 85


2.3.5 3HQJKDQJDW(radiant warmer
+DUXVDGDVHGLNLWQ\DVDWXSHQJKDQJDW\DQJ
EHUIXQJVLEDLN
2.3.6 .DWHWHUXPELOLNXV) KU KL
2.3.7 3HUDODWDQ3HPDVDQJDQ.DWHWHU8PELOLNXV KU KL
1LODLDNWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 25

1LODLDNWXDO
1LODL\DQJGLEXWXK- 35
NDQ

86 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

86 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


3.3.Unit
UnitPerawatan
PerawatanKhusus
Khusus

Kelengkapan
KelengkapanKegiatan
Kegiatan Penilaian
Penilaian
Keterangan
Keterangan Sumber
Sumber
3.1.
3.1. 6WUXNWXU)LVLN
6WUXNWXU)LVLN
3.1.1
3.1.1 6SHVLNDVLUXDQJ
6SHVLNDVLUXDQJ KU
KU KL
KL
  8QLWLQLKDUXVEHUDGDGLVDPSLQJUXDQJ
8QLWLQLKDUXVEHUDGDGLVDPSLQJUXDQJ
EHUVDOLQDWDXVHWLGDNQ\DMDXKGDULDUHD
EHUVDOLQDWDXVHWLGDNQ\DMDXKGDULDUHD
\DQJVHULQJGLODOXL
\DQJVHULQJGLODOXL
  3DOLQJNHFLOUXDQJDQEHUXNXUDQP
3DOLQJNHFLOUXDQJDQEHUXNXUDQP 2 2

P
PXQWXNPDVLQJPDVLQJSDVLHQ 
2 2
XQWXNPDVLQJPDVLQJSDVLHQ 
  +DUXVDGDWHPSDWXQWXNLVRODVLED\LGL
+DUXVDGDWHPSDWXQWXNLVRODVLED\LGL
WHPSDWWHUSLVDK
WHPSDWWHUSLVDK
3.1.2
3.1.2 .HEHUVLKDQ
.HEHUVLKDQ KU
KU KL
KL
3.1.3
3.1.3 3HQFDKD\DDQ
3HQFDKD\DDQ KU
KU KL
KL
3.1.4
3.1.4 9HQWLODVL
9HQWLODVL KU
KU KL
KL
3.1.5
3.1.5 :DVWDIH
:DVWDIH KU
KU KL
KL
3.1.6
3.1.6 6WHNHUOLVWULN
6WHNHUOLVWULN
5XDQJKDUXVGLOHQJNDSLSDOLQJVHGLNLW
5XDQJKDUXVGLOHQJNDSLSDOLQJVHGLNLW
HQDPVWHNHU\DQJGLSDVDQJGHQJDQWHSDW
HQDPVWHNHU\DQJGLSDVDQJGHQJDQWHSDW
XQWXNSHUDODWDQOLVWULN6WHNHUKDUXVPDPSX
XQWXNSHUDODWDQOLVWULN6WHNHUKDUXVPDPSX
PHPDVRNEHEDQOLVWULN\DQJGLSHUOXNDQ
PHPDVRNEHEDQOLVWULN\DQJGLSHUOXNDQ
DPDQGDQEHUIXQJVLEDLN
DPDQGDQEHUIXQJVLEDLN
1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 66

3.2.
3.2.Mebel
Mebel
3.2.1
3.2.1 /HPDULLQVWUXPHQ
/HPDULLQVWUXPHQ KU
KU KL
KL
  +DUXVDGDVDWXOHPDULGDQPHMDXQWXN
+DUXVDGDVDWXOHPDULGDQPHMDXQWXN
SHQ\LPSDQDQEDKDQSDVRNDQXPXP
SHQ\LPSDQDQEDKDQSDVRNDQXPXP
VHODLQGDULOHPDULGDQPHMDXQWXNPHQ\-
VHODLQGDULOHPDULGDQPHMDXQWXNPHQ\-
LPSDQEDKDQEDKDQXQWXNUXDQJLVRODVL
LPSDQEDKDQEDKDQXQWXNUXDQJLVRODVL
  5DNGDQOHPDULNDFDWLGDNEROHKUHWDN
5DNGDQOHPDULNDFDWLGDNEROHKUHWDN
DJDUWLGDNOXND
DJDUWLGDNOXND
3.2.2
3.2.2 /HPDULHV
/HPDULHV KU
KU KL
KL
3.2.3
3.2.3 0HMD
0HMD KU
KU KL
KL
  +DUXVDGDPHMDGLDUHDDGPLQLVWUDVLGDQ
+DUXVDGDPHMDGLDUHDDGPLQLVWUDVLGDQ
SHQ\XOXKDQ
SHQ\XOXKDQ
  +DUXVGLFDWGHQJDQEDKDQ\DQJGDSDW
+DUXVGLFDWGHQJDQEDKDQ\DQJGDSDW
GLEHUVLKNDQ
GLEHUVLKNDQ
3.2.4
3.2.4 .XUVL
.XUVL KU
KU KL
KL
  +DUXVDGDWLJDNXUVLGLDUHDDGPLQLVWUDVL
+DUXVDGDWLJDNXUVLGLDUHDDGPLQLVWUDVL
GDQHGXNDVL\DQJEHUIXQJVLEDLN
GDQHGXNDVL\DQJEHUIXQJVLEDLN

Pedoman
PedomanPenyelenggaraan
PenyelenggaraanPONEK
PONEK24
24jam
jamdidiRumah
RumahSakit
Sakit 87
87

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 87


3.2.53.2.5 :DGDKVDPSDKWHUWXWXSGHQJDQNDQWRQJ
:DGDKVDPSDKWHUWXWXSGHQJDQNDQWRQJ KU KU KL KL
SODVWLN
SODVWLN
3.2.63.2.6 -DPGLQGLQJ
-DPGLQGLQJ KU KU KL KL
 +DUXVPHQXQMXNNDQZDNWX\DQJWHSDW
 +DUXVPHQXQMXNNDQZDNWX\DQJWHSDW
GDQEHUIXQJVLEDLN
GDQEHUIXQJVLEDLN
1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 6 6

3.3. 3.3.
Bahan-bahan dan dan
Bahan-bahan Peralatan
Peralatan
3.3.13.3.1 3DVRNDQ2NVLJHQ
3DVRNDQ2NVLJHQ KU KU KL KL
7LQJNDW,,
7LQJNDW,,
 +DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHQJDQ
 +DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHQJDQ
VDWXUHJXODWRUGDQSHQJXNXUDOLUDQ MLND
VDWXUHJXODWRUGDQSHQJXNXUDOLUDQ MLND
DGDRNVLJHQGHQJDQVLVWHPSLSDGLGLQG-
DGDRNVLJHQGHQJDQVLVWHPSLSDGLGLQG-
LQJOLKDWVWDQGDUXQWXNWLQJNDW,,,
LQJOLKDWVWDQGDUXQWXNWLQJNDW,,,
 7DEXQJRNVLJHQFDGDQJDQKDUXVVHODOX
 7DEXQJRNVLJHQFDGDQJDQKDUXVVHODOX
WHULVLSHQXK
WHULVLSHQXK
 +DUXVDGDSHQJDWXUNDGDURNVLJHQ
 +DUXVDGDSHQJDWXUNDGDURNVLJHQ
7LQJNDW,,,
7LQJNDW,,,
 +DUXVDGDRNVLJHQGHQJDQVLVWHPSLSD
 +DUXVDGDRNVLJHQGHQJDQVLVWHPSLSD
GHQJDQMXPODKRXWOHW\DQJVDPDGHQJDQ
GHQJDQMXPODKRXWOHW\DQJVDPDGHQJDQ
MXPODKDODWSHQJKDQJDW
MXPODKDODWSHQJKDQJDW
 +DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHQJDQ
 +DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHQJDQ
VDWXUHJXODWRUGDQSHQJDWXUDOLUDQVHE-
VDWXUHJXODWRUGDQSHQJDWXUDOLUDQVHE-
DJDLFDGDQJDQ
DJDLFDGDQJDQ
 7DEXQJKDUXVVHODOXWHULVLSHQXK
 7DEXQJKDUXVVHODOXWHULVLSHQXK
3.3.23.3.2 /DPSXGDUXUDW
/DPSXGDUXUDW KU KU KL KL
3.3.33.3.3 ,QNXEDWRUDVXKDQQRUPDO
,QNXEDWRUDVXKDQQRUPDO KU KU KL KL
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDLQNXEDWRU
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDLQNXEDWRU
\DQJEHUIXQJVLEDLN
\DQJEHUIXQJVLEDLN
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDMDUDNP DQ- 2DQ-
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDMDUDNP
2

WDUDLQNXEDWRUDWDXWHPSDWWLGXUED\L
WDUDLQNXEDWRUDWDXWHPSDWWLGXUED\L
3.3.43.3.4 3HQJKDQJDW UDGLDQWZDUPHU
3HQJKDQJDW UDGLDQWZDUPHU KU KU KL KL
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXSHQJKDQJDW
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXSHQJKDQJDW
\DQJEHUIXQJVLEDLN
\DQJEHUIXQJVLEDLN
3.3.53.3.5 6\ULQJHSXPS
6\ULQJHSXPS KU KU KL KL
 +DUXVDGDVDWXV\ULQJHSXPS\DQJEHU-
 +DUXVDGDVDWXV\ULQJHSXPS\DQJEHU-
IXQJVLEDLNXQWXNVHWLDSLQNXEDWRU
IXQJVLEDLNXQWXNVHWLDSLQNXEDWRU
3.3.63.3.6 0RQLWRUGHQ\XWMDQWXQJSHUQDSDVDQ
0RQLWRUGHQ\XWMDQWXQJSHUQDSDVDQ KU KU KL KL
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDPRQLWRUGHQ\XW
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDPRQLWRUGHQ\XW
MDQWXQJSHUQDSDVDQ\DQJEHUIXQJVLEDLN
MDQWXQJSHUQDSDVDQ\DQJEHUIXQJVLEDLN
XQWXNVHWLDSLQNXEDWRU
XQWXNVHWLDSLQNXEDWRU

88 88 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 jam
PONEK Rumah
24 jam Sakit
Rumah Sakit

88 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


3.3.7 8QLWWHUDSLVLQDU KU KL
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXXQLWWHUDSL
VLQDU\DQJEHUIXQJVLEDLNXQWXNVHWLDS
WLJDLQNXEDWRUDWDXWHPSDWWLGXUED\L
3.3.8 7LPEDQJDQED\L KU KL
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXWLPEDQ-
JDQED\L\DQJEHUIXQJVLEDLNGLVHWLDS
UXDQJDQ
3.3.9 3HQJKLVDSOHQGLU KU KL
7LQJNDW,,
 +DUXVDGDSRPSDYDNXPOLVWULN\DQJ
GDSDWGLEDZDVHODQJGDQUHVHUYRLU
EHUVLKMLNDNDQLVWHU MLNDDGDSHQJKLVDS
GHQJDQVLVWHPSLSDUXMXNNHVWDQGDU
XQWXN7LQJNDW,,,
7LQJNDW,,,
 +DUXVDGDVLVWHPYDNXPSHQJKLVDSPH-
ODOXLSLSDGHQJDQSHQJDWXUKLVDSDQVH-
ODQJGDQUHVHUYRDUDWDXNDQLVWHUEHUVLK
 +DUXVDGDRXWOHWSHQJKLVDSGDODPMXP-
ODK\DQJFXNXSDWDXVHWLGDNQ\DMXP-
ODKQ\DGXDSHUWLJDMXPODKLQNXEDWRU
 +DUXVDGDSRPSDYDNXPOLVWULN\DQJ
GDSDWGLEDZDGHQJDQSHQJDWXUKLVDSDQ
VHODQJGDQUHVHUYRDUEHUVLKDWDXNDQLVWHU
VHEDJDLFDGDQJDQ
3.3.10 %DORQ\DQJGDSDWPHQJHPEDQJVHQGLUL KU KL
 +DUXVWHUVHGLDEDORQ\DQJGDSDW
PHQJHPEDQJVHQGLUL\DQJEHUIXQJVL
EDLNXQWXNVHWLDSWLJDLQNXEDWRU
3.3.11 3XOVHR[LPHWHU KU KL
 6DWXXQWXNVHWLDSWLJDLQNXEDWRU
3.3.12 6WHWRVNRS KU KL
 +DUXVDGDVWHWRVNRS\DQJEHUIXQJVLEDLN
XQWXNVHWLDSWLJDLQNXEDWRUDWDXWHPSDW
WLGXUED\L
3.3.13 *HQHUDWRUOLVWULNGDUXUDW KU KL
 +DUXVDGDJHQHUDWRUOLVWULNFDGDQJDQ
\DQJGLRSHUDVLNDQMLNDSDVRNDQOLVWULN
XWDPDWLGDNDGD
3.3.14 'DSXUVXVX KU KL
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 14

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


89

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 89


3.4. 3.4.
Bahan-bahan
Bahan-bahan
3.4.13.4.1 *DXQ*DXQ KU KU KL KL
3.4.23.4.2 0DVNHU
0DVNHU KU KU KL KL
3.4.33.4.3 6DUXQJWDQJDQ
6DUXQJWDQJDQ KU KU KL KL
3.4.43.4.4 $ODWVXQWLNFF
$ODWVXQWLNFF KU KU KL KL
3.4.53.4.5 3LSDPLQXPXNXUDQGDQ
3LSDPLQXPXNXUDQGDQ KU KU KL KL
3.4.63.4.6 3LSDSHQJKLVDSOHQGLUXNXUDQGDQ
3LSDSHQJKLVDSOHQGLUXNXUDQGDQ KU KU KL KL
3.4.73.4.7 .DQXODXNXUDQGDQ
.DQXODXNXUDQGDQ KU KU KL KL
3.4.83.4.8 .DWHWHUXPELOLNXVXNXUDQ
.DWHWHUXPELOLNXVXNXUDQ KU KU KL KL
3.4.93.4.9 0DVNHURNVLJHQQHRQDWXV
0DVNHURNVLJHQQHRQDWXV KU KU KL KL
3.4.10
3.4.10 +HDGER[
+HDGER[ KU KU KL KL
3.4.11
3.4.11 3HQXWXSPDWDXQWXNWHUDSLVLQDU
3HQXWXSPDWDXQWXNWHUDSLVLQDU KU KU KL KL
3.4.12
3.4.12 3RSRNVHNDOLSDNDL SDPSHUV
3RSRNVHNDOLSDNDL SDPSHUV KU KU KL KL
3.4.13
3.4.13 3HQXWXSVHSDWXVHNDOLSDNDL
3HQXWXSVHSDWXVHNDOLSDNDL KU KU KL KL
3.4.14
3.4.14 %HWDGLQHDONRKROXQWXNGLVLQIHNVL
%HWDGLQHDONRKROXQWXNGLVLQIHNVL KU KU KL KL
3.4.15
3.4.15 .DQWXQJSODVWLNXQWXNZDGDKVDPSDKEHVDU
.DQWXQJSODVWLNXQWXNZDGDKVDPSDKEHVDU KU KU KL KL
1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 15 15

3.5. 3.5.
Obat-obatan
Obat-obatan
3.5.13.5.1 'H[WURVH
'H[WURVH KU KU KL KL
3.5.23.5.2 'H[WURVH
'H[WURVH KU KU KL KL
3.5.33.5.3 'H[WURVH
'H[WURVH KU KU KL KL
3.5.43.5.4 6DOLQH
6DOLQH KU KU KL KL
3.5.53.5.5 6RGLXP.ORULGD
6RGLXP.ORULGD KU KU KL KL
3.5.63.5.6 3RWDVLXP.ORULGD
3RWDVLXP.ORULGD KU KU KL KL
3.5.73.5.7 .DGDOH[DWDXDPSXO.&O
.DGDOH[DWDXDPSXO.&O KU KU KL KL
3.5.83.5.8 /DUXWDQULQJHUODNWDW
/DUXWDQULQJHUODNWDW KU KU KL KL
3.5.93.5.9 .DOVLXPJOXNRQDV
.DOVLXPJOXNRQDV KU KU KL KL
3.5.10
3.5.10 $PSLVLOLQ
$PSLVLOLQ KU KU KL KL
3.5.11
3.5.11 *HQWDPLVLQ
*HQWDPLVLQ KU KU KL KL
3.5.12
3.5.12 $QWLELRWLNXQWXNVHSVLVQHRQDWRUXP
$QWLELRWLNXQWXNVHSVLVQHRQDWRUXP KU KU KL KL
3.5.13
3.5.13 ;DQWKLQHVDPLQRSK\OLQH
;DQWKLQHVDPLQRSK\OLQH KU KU KL KL
3.5.14
3.5.14 $PSXOHSLQHIULQ
$PSXOHSLQHIULQ KU KU KL KL
3.5.15
3.5.15 'RSDPLQH'RSDPLQH KU KU KL KL
3.5.16
3.5.16 'REXWDPLQH
'REXWDPLQH KU KU KL KL
3.5.17
3.5.17 6RGLXP%LNDUERQDW
6RGLXP%LNDUERQDW KU KU KL KL
1LODLDNWXDO
1LODLDNWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 17 17
1LODLDNWXDO
1LODLDNWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 58 58

90 90 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 jam
PONEK Rumah
24 jam Sakit
Rumah Sakit

90 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


4. Unit Perawatan Intensif

Kelengkapan Kegiatan Penilaian


Keterangan Sumber
4.1. Struktur Fisik
4.1.1 6SHVLNDVLUXDQJ KU KL
 8QLWLQLKDUXVEHUDGDGLVDPSLQJUXDQJ
EHUVDOLQDWDXVHWLGDNQ\DMDXKGDULDUHD
\DQJVHULQJGLODOXL
 3DOLQJNHFLOUXDQJDQEHUXNXUDQP2
P2XQWXNPDVLQJPDVLQJSDVLHQ 
 'LUXDQJGHQJDQEHEHUDSDWHPSDWWLGXU
VHGLNLWQ\DDGDMDUDNNDNL P DQWDUD
UDQMDQJED\L
 +DUXVDGDWHPSDWXQWXNLVRODVLED\LGL
DUHDWHUSLVDK
4.1.2 .HEHUVLKDQ KU KL
4.1.3 3HQFDKD\DDQ KU KL
4.1.4 9HQWLODVL KU KL
4.1.5 :DVWDIH KU KL
4.1.6 6WHNHUOLVWULN
 5XDQJKDUXVGLOHQJNDSLSDOLQJVHGLNLW
HQDPVWHNHU\DQJGLSDVDQJGHQJDQWH-
SDWXQWXNSHUDODWDQOLVWULN6WHNHUKDUXV
PDPSXPHPDVRNEHEDQOLVWULN\DQJGLSHU-
OXNDQDPDQGDQEHUIXQJVLEDLN
4.1.7 2NVLJHQPHODOXLSLSDGLQGLQJSHQJKLVDSOHQ- KU KL
GLUVLVWHPXGDUDEHUWHNDQDQ
 +DUXVDGD>WLJD!HPSDW@RXWOHW>VDWX
!GXD@RXWOHWRNVLJHQVDWXRXWOHWXGDUD
EHUWHNDQDQGDQVDWXRXWOHWSHQJKLVDSOHQ-
GLUXQWXNVHWLDSLQNXEDWRU
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 7

4.2. Mebel
4.2.1 /HPDULLQVWUXPHQ KU KL
 +DUXVDGDVDWXOHPDULGDQPHMDXQWXN
SHQ\LPSDQDQEDKDQSDVRNDQXPXPVHODLQ
GDULOHPDULGDQPHMDXQWXNPHQ\LPSDQ
EDKDQEDKDQXQWXNUXDQJLVRODVL
 5DNGDQOHPDULNDFDWLGDNEROHKUHWDN
DJDUWLGDNOXND
4.2.2 /HPDULHV KU KL

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


91

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 91


4.2.34.2.30HMD0HMD KU KU KL KL
 +DUXVDGDPHMDGLDUHDDGPLQLVWUDVLGDQ
 +DUXVDGDPHMDGLDUHDDGPLQLVWUDVLGDQ
SHQ\XOXKDQ
SHQ\XOXKDQ
 +DUXVGLFDWGHQJDQEDKDQ\DQJGDSDW
 +DUXVGLFDWGHQJDQEDKDQ\DQJGDSDW
GLEHUVLKNDQ
GLEHUVLKNDQ
4.2.44.2.4.XUVL.XUVL KU KU KL KL
 +DUXVDGDWLJDNXUVLGLDUHDDGPLQLVWUDVL
 +DUXVDGDWLJDNXUVLGLDUHDDGPLQLVWUDVL
GDQHGXNDVL\DQJEHUIXQJVLEDLN
GDQHGXNDVL\DQJEHUIXQJVLEDLN
4.2.54.2.5:DGDKVDPSDKWHUWXWXSGHQJDQNDQWRQJ
:DGDKVDPSDKWHUWXWXSGHQJDQNDQWRQJ KU KU KL KL
SODVWLN
SODVWLN
4.2.64.2.6-DPGLQGLQJ
-DPGLQGLQJ KU KU KL KL
 +DUXVPHQXQMXNNDQZDNWX\DQJWHSDWGDQ
 +DUXVPHQXQMXNNDQZDNWX\DQJWHSDWGDQ
EHUIXQJVLEDLN
EHUIXQJVLEDLN
1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 6 6

4.3. 4.3.
Bahan-bahan
Bahan-bahandan dan
Peralatan
Peralatan
4.3.14.3.13DVRNDQ2NVLJHQ
3DVRNDQ2NVLJHQ KU KU KL KL
7LQJNDW,,
7LQJNDW,,
 +DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHQJDQVDWX
 +DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHQJDQVDWX
UHJXODWRUGDQSHQJXNXUDOLUDQ MLNDDGDRN-
UHJXODWRUGDQSHQJXNXUDOLUDQ MLNDDGDRN-
VLJHQGHQJDQVLVWHPSLSDGLGLQGLQJOLKDW
VLJHQGHQJDQVLVWHPSLSDGLGLQGLQJOLKDW
VWDQGDUXQWXNWLQJNDW,,,
VWDQGDUXQWXNWLQJNDW,,,
 7DEXQJRNVLJHQFDGDQJDQKDUXVVHODOX
 7DEXQJRNVLJHQFDGDQJDQKDUXVVHODOX
WHULVLSHQXK
WHULVLSHQXK
 +DUXVDGDSHQJDWXUNDGDURNVLJHQ
 +DUXVDGDSHQJDWXUNDGDURNVLJHQ
7LQJNDW,,,
7LQJNDW,,,
 +DUXVDGDRNVLJHQGHQJDQVLVWHPSLSD
 +DUXVDGDRNVLJHQGHQJDQVLVWHPSLSD
GHQJDQMXPODKRXWOHW\DQJVDPDGHQJDQ
GHQJDQMXPODKRXWOHW\DQJVDPDGHQJDQ
MXPODKDODWSHQJKDQJDW
MXPODKDODWSHQJKDQJDW
 +DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHQJDQ
 +DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHQJDQ
VDWXUHJXODWRUGDQSHQJDWXUDOLUDQVHEDJDL
VDWXUHJXODWRUGDQSHQJDWXUDOLUDQVHEDJDL
FDGDQJDQ
FDGDQJDQ
 7DEXQJRNVLJHQFDGDQJDQKDUXVVHODOX
 7DEXQJRNVLJHQFDGDQJDQKDUXVVHODOX
WHULVLSHQXK
WHULVLSHQXK
4.3.24.3.2/DPSXGDUXUDW
/DPSXGDUXUDW KU KU KL KL
4.3.34.3.3$ODW3HQJKDQJDW UDGLDQWZDUPHU
$ODW3HQJKDQJDW UDGLDQWZDUPHU KU KU KL KL
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXSHQJKDQJDW
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXSHQJKDQJDW
\DQJEHUIXQJVLEDLN
\DQJEHUIXQJVLEDLN
4.3.44.3.46\ULQJHSXPS
6\ULQJHSXPS KU KU KL KL
 +DUXVDGDVDWXV\ULQJHSXPS\DQJEHU-
 +DUXVDGDVDWXV\ULQJHSXPS\DQJEHU-
IXQJVLEDLNXQWXNVHWLDSLQNXEDWRU
IXQJVLEDLNXQWXNVHWLDSLQNXEDWRU

92 92 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 jam
PONEK Rumah
24 jam Sakit
Rumah Sakit

92 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


4.3.5 0RQLWRUGHQ\XWMDQWXQJSHUQDSDVDQ KU KL
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDPRQLWRUGHQ\XW
MDQWXQJSHUQDSDVDQ\DQJEHUIXQJVLEDLN
XQWXNVHWLDSLQNXEDWRU
4.3.6 8QLWWHUDSLVLQDU KU KL
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXXQLWWHUDSL
VLQDU\DQJEHUIXQJVLEDLNXQWXNVHWLDS
LQNXEDWRU
4.3.7 7LPEDQJDQED\L KU KL
 3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXWLPEDQJDQ
ED\L\DQJEHUIXQJVLEDLNGLVHWLDSWLJD
LQNXEDWRU
4.3.8 3HQJKLVDSOHQGLU KU KL
7LQJNDW,,
 +DUXVDGDSRPSDYDNXPOLVWULN\DQJGDSDW
GLEDZDVHODQJGDQUHVHUYRLUEHUVLKMLND
NDQLVWHU MLNDDGDSHQJKLVDSGHQJDQVLVWHP
SLSDUXMXNNHVWDQGDUXQWXN7LQJNDW,,,
7LQJNDW,,,
 +DUXVDGDVLVWHPYDNXPSHQJKLVDSPH-
ODOXLSLSDGHQJDQSHQJDWXUKLVDSDQVHODQJ
GDQUHVHUYRDUDWDXNDQLVWHUEHUVLK
 +DUXVDGDRXWOHWSHQJKLVDSGDODPMXPODK
\DQJFXNXSVDWXXQWXNVHWLDSLQNXEDWRU
 +DUXVDGDSRPSDYDNXPOLVWULN\DQJELVD
GLSLQGDKGHQJDQUHJXODWRUSHQJKLVDS
VHODQJGDQUHVHUYRDUEHUVLKDWDXNDQLVWHU
VHEDJDLFDGDQJDQ
4.3.9 %DORQ\DQJELVDPHQJHPEDQJVHQGLUL KU KL
 +DUXVWHUVHGLDEDORQ\DQJELVDPHQJHP-
EDQJVHQGLUL\DQJEHUIXQJVLEDLNXQWXN
VHWLDSLQNXEDWRU
4.3.10 3XOVHR[LPHWHU KU KL
 6DWXXQWXNVHWLDSLQNXEDWRU
3.3.11 6WHWRVNRS KU KL
 +DUXVDGDVWHWRVNRS\DQJEHUIXQJVLEDLN
XQWXNVHWLDSWLJDLQNXEDWRU
4.3.12 *HQHUDWRUOLVWULNGDUXUDW KU KL
 +DUXVDGDJHQHUDWRUOLVWULNFDGDQJDQ\DQJ
GLRSHUDVLNDQMLNDSDVRNDQOLVWULNXWDPD
WLGDNDGD
4.3.13 ,QNXEDWRU KU KL
 +DUXVDGDVHGLNLWQ\DLQNXEDWRU\DQJ
EHUIXQJVLEDLN

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


93

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 93


4.3.14 ,QIXVLRQSXPS
4.3.14 ,QIXVLRQSXPS KU KU KL KL
 +DUXVDGDLQIXVLRQSXPS\DQJEHUIXQJVL
 +DUXVDGDLQIXVLRQSXPS\DQJEHUIXQJVL
EDLNXQWXNVHWLDSLQNXEDWRU
EDLNXQWXNVHWLDSLQNXEDWRU
4.3.15 9HQWLODWRU
4.3.15 9HQWLODWRU KU KU KL KL
4.3.16 $QDOLVLV*DV'DUDK
4.3.16 $QDOLVLV*DV'DUDK KU KU KL KL
4.3.17 'DSXUVXVX
4.3.17 'DSXUVXVX KU KU KL KL
1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 17 17

4.4. 4.4.
Bahan-bahan
Bahan-bahan
4.4.14.4.1*DXQ*DXQ KU KU KL KL
4.4.24.4.20DVNHU
0DVNHU KU KU KL KL
4.4.34.4.36DUXQJWDQJDQ
6DUXQJWDQJDQ KU KU KL KL
4.4.44.4.46HOLPXWXQWXNDVXKDQPHWRGHNDQJXUX
6HOLPXWXQWXNDVXKDQPHWRGHNDQJXUX KU KU KL KL
4.4.54.4.5$ODWVXQWLNFF
$ODWVXQWLNFF KU KU KL KL
4.4.64.4.63LSDDVXSDQXNXUDQGDQ
3LSDDVXSDQXNXUDQGDQ KU KU KL KL
4.4.74.4.73LSDSHQJKLVDSOHQGLUXNXUDQGDQ
3LSDSHQJKLVDSOHQGLUXNXUDQGDQ KU KU KL KL
4.4.84.4.8.DQXODXNXUDQGDQ
.DQXODXNXUDQGDQ KU KU KL KL
4.4.94.4.9.DWHWHUXPELOLNXVXNXUDQ
.DWHWHUXPELOLNXVXNXUDQ KU KU KL KL
4.4.10 0DVNHURNVLJHQQHRQDWXV
4.4.10 0DVNHURNVLJHQQHRQDWXV KU KU KL KL
4.4.11 +HDGER[
4.4.11 +HDGER[ KU KU KL KL
4.4.12 3HQXWXSPDWDXQWXNWHUDSLVLQDU
4.4.12 3HQXWXSPDWDXQWXNWHUDSLVLQDU KU KU KL KL
4.4.13 3RSRNVHNDOLSDNDL SDPSHUV
4.4.13 3RSRNVHNDOLSDNDL SDPSHUV KU KU KL KL
4.4.14 3HQXWXSVHSDWXVHNDOLSDNDL
4.4.14 3HQXWXSVHSDWXVHNDOLSDNDL KU KU KL KL
4.4.15 %HWDGLQHDONRKROXQWXNGLVLQIHNVL
4.4.15 %HWDGLQHDONRKROXQWXNGLVLQIHNVL KU KU KL KL
4.4.16 .DQWXQJSODVWLNXQWXNZDGDKVDPSDKEHVDU
4.4.16 .DQWXQJSODVWLNXQWXNZDGDKVDPSDKEHVDU KU KU KL KL
4.4.17 3LSDHQGRWUDNHDOXNXUDQ
4.4.17 3LSDHQGRWUDNHDOXNXUDQ KU KU KL KL
4.4.18 3HUDODWDQOHQJNDSWUDQIXVLWXNDUDWDXNDWXSQ\D
4.4.18 3HUDODWDQOHQJNDSWUDQIXVLWXNDUDWDXNDWXSQ\D KU KU KL KL
1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 18 18

4.5. 4.5.
Obat-obatan
Obat-obatan
4.5.14.5.1'H[WURVH
'H[WURVH KU KU KL KL
4.5.24.5.2'H[WURVH
'H[WURVH KU KU KL KL
4.5.34.5.3'H[WURVH
'H[WURVH KU KU KL KL
4.5.44.5.46DOLQH
6DOLQH KU KU KL KL
4.5.54.5.56RGLXP.ORULGD
6RGLXP.ORULGD KU KU KL KL
4.5.64.5.63RWDVLXP.ORULGD
3RWDVLXP.ORULGD KU KU KL KL
4.5.74.5.7.DGDOH[DWDXDPSXO.&O
.DGDOH[DWDXDPSXO.&O KU KU KL KL
4.5.84.5.8/DUXWDQULQJHUODNWDW
/DUXWDQULQJHUODNWDW KU KU KL KL

94 94 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 jam
PONEK Rumah
24 jam Sakit
Rumah Sakit

94 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


4.5.9 .DOVLXPJOXNRQDV KU KL
4.5.10 $PSLVLOLQ KU KL
4.5.11 *HQWDPLVLQ KU KL
4.5.12 $QWLELRWLNXQWXNVHSVLVQHRQDWRUXP KU KL
4.5.13 ;DQWKLQHVDPLQRSK\OLQH KU KL
4.5.14 $PSXOHSLQHIULQ KU KL
4.5.15 'RSDPLQH KU KL
4.5.16 'REXWDPLQH KU KL
4.5.17 6RGLXP%LNDUERQDW KU KL
1LODLDNWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 17
1LODLDNWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 65

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


95

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 95


5. Area Laktasi
5. Area Laktasi
6HEDLNQ\DVDWXODQWDLGHQJDQ,EX
6HEDLNQ\DVDWXODQWDLGHQJDQ,EX

Kelengkapan Kegiatan
Kelengkapan Kegiatan Penilaian
Penilaian
Keterangan
Keterangan Sumber
SumberMetode
Metode
5.1. 5.1.
Struktur FisikFisik
Struktur
5.1.15.1.1 6SHVLNDVLUXDQJ
6SHVLNDVLUXDQJ KU KU KL KL
 3DOLQJNHFLOUXDQJDQEHUXNNXUDQ
 3DOLQJNHFLOUXDQJDQEHUXNNXUDQ
P2 P2
5.1.25.1.2 .HEHUVLKDQ
.HEHUVLKDQ KU KU KL KL
5.1.35.1.3 3HQFDKD\DDQ
3HQFDKD\DDQ KU KU KL KL
5.1.45.1.4 9HQWLODVL
9HQWLODVL KU KU KL KL
5.1.55.1.5 :DVWDIHO
:DVWDIHO KU KU KL KL
 :DVWDIHOFXFLWDQJDQXNXUDQQ\D
 :DVWDIHOFXFLWDQJDQXNXUDQQ\D
FXNXSEHVDUVHKLQJJDDLUWLGDNWHU-
FXNXSEHVDUVHKLQJJDDLUWLGDNWHU-
FLSUDWGDQGLUDQFDQJDJDUDLUWLGDN
FLSUDWGDQGLUDQFDQJDJDUDLUWLGDN
WHUJHQDQJDWDXWHUWDKDQ
WHUJHQDQJDWDXWHUWDKDQ
1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 5 5

5.2. 5.2.
Mebel Mebel
5.2.15.2.1 :DGDKVDPSDKGHQJDQNDQWXQJSODVWLN
:DGDKVDPSDKGHQJDQNDQWXQJSODVWLN KU KU KL KL
5.2.25.2.2 .XUVL 
.XUVL  KU KU KL KL
 +DUXVPXGDKGLEHUVLKNDQGDQGLGLV-
 +DUXVPXGDKGLEHUVLKNDQGDQGLGLV-
LQIHNVL
LQIHNVL
1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 2 2
1LODLDNWXDO
1LODLDNWXDO 1LODLDNWXDO
1LODLDNWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 7 7

96 96 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 jam
PONEK Rumah
24 jam Sakit
Rumah Sakit

96 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


5. Area Pencucian Inkubator

Kelengkapan Kegiatan Penilaian


Keterangan Sumber Metode
6.1. Struktur Fisik
6.1.1 6SHVLNDVLUXDQJ KU KL
 3DOLQJNHFLOUXDQJDQEHUXNXUDQ
P2
6.1.2 .HEHUVLKDQ KU KL
6.1.3 3HQFDKD\DDQ KU KL
6.1.4 9HQWLODVL KU KL
6.1.5 :DVWDIHO KU KL
 :DVWDIHOFXFLWDQJDQXNXUDQQ\D
FXNXSEHVDUVHKLQJJDDLUWLGDNWHU-
FLSUDWGDQGLUDQFDQJDJDUDLUWLGDN
WHUJHQDQJDWDXWHUWDKDQ
1LODL$NWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 5
1LODLDNWXDO
1LODL\DQJGLEXWXKNDQ 5

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


97

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 97


Bagian 2: Daftar
Bagian Tilik
2: Daftar Pemantauan
Tilik Pengelolaan
Pemantauan Menurut
Pengelolaan Bagiannya
Menurut Bagiannya

Kegiatan
Kegiatan Y TY Keterangan
T Keterangan Penilaian
Penilaian
Penjelasan
Penjelasan Sumber Metode
Sumber Metode
1. Referensi
1. Referensi
1.1 1.15HIHUHQVL
5HIHUHQVL KU KU KL KL
5HIHUHQVLEHULNXWLQLKDUXVDGDGL
5HIHUHQVLEHULNXWLQLKDUXVDGDGL
EDJLDQQHRQDWXV
EDJLDQQHRQDWXV
 3URWRNROQHRQDWXV
 3URWRNROQHRQDWXV
 6WDQGDUGGDQGDIWDUWLOLN
 6WDQGDUGGDQGDIWDUWLOLN
QHRQDWXV
QHRQDWXV
1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODL0LQLPDO
1LODL0LQLPDO 1 1

2. Catatan Medis
2. Catatan Medis
2.1 2.1%XNXUHJLVWHUGDQIRUPXOLU%XNX
%XNXUHJLVWHUGDQIRUPXOLU%XNX KU KU : .&
: .&
UHJLVWHUIRUPXOLUGDQFDWDWDQ
UHJLVWHUIRUPXOLUGDQFDWDWDQ
KDUXVWHUVHGLDGLEDJLDQQHRQDWXV
KDUXVWHUVHGLDGLEDJLDQQHRQDWXV
GDQGLLVLVHVXDLSHWXQMXN
GDQGLLVLVHVXDLSHWXQMXN
 %XNXUHJLVWHUSDVLHQ
 %XNXUHJLVWHUSDVLHQ
 )RUPXOLUVDDWPDVXN
 )RUPXOLUVDDWPDVXN
 &DWDWDQPHGLV
 &DWDWDQPHGLV
2.2 2.2$SDNDKEDJLDQLQLPHQJDWXU
$SDNDKEDJLDQLQLPHQJDWXU KU KU .& .&
FDWDWDQPHGLV\DQJWHODKGLGRNX-
FDWDWDQPHGLV\DQJWHODKGLGRNX-
PHQWDVLVHFDUDDNXUDWGDQWHSDW
PHQWDVLVHFDUDDNXUDWGDQWHSDW
ZDNWX"
ZDNWX"
2.3 2.3$SDNDKDGDVLVWHPXQWXNPHQ\-
$SDNDKDGDVLVWHPXQWXNPHQ\- .%8.%8 : .&
: .&
LPSDQGDQPHQJDPELOFDWDWDQ"
LPSDQGDQPHQJDPELOFDWDWDQ"
1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODLPLQLPDO
1LODLPLQLPDO 3 3

3. Sumber DayaDaya
3. Sumber Manusia
Manusia
3.1 3.1%HULNXWLQLDGDODKMXPODKPLQL-
%HULNXWLQLDGDODKMXPODKPLQL-
PDOSHWXJDV\DQJGLSHUOXNDQ
PDOSHWXJDV\DQJGLSHUOXNDQ
XQWXNPHPEHULNDQSHOD\DQDQ
XQWXNPHPEHULNDQSHOD\DQDQ
VHODPDMDPRSHUDVLEDJLDQLQL
VHODPDMDPRSHUDVLEDJLDQLQL
$SDNDKEDJLDQQHRQDWXVVXGDK
$SDNDKEDJLDQQHRQDWXVVXGDK
PHPHQXKLVWDQGDU"
PHPHQXKLVWDQGDU"
3.1.13.1.1
6DWXVSHVLDOLVQHRQDWXVVKLIW
6DWXVSHVLDOLVQHRQDWXVVKLIW KU KU : .&
: .&
3.1.23.1.2
6DWXUHVLGHQQHRQDWXVVKLIW
6DWXUHVLGHQQHRQDWXVVKLIW KU KU : .&
: .&
3.1.33.1.3
6DWXSHUDZDWVKLIWLQNXEDWRU
6DWXSHUDZDWVKLIWLQNXEDWRU KU KU : .&
: .&

98 98 Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 jam
PONEK Rumah
24 jam Sakit
Rumah Sakit

98 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


3.2 %HULNXWLQLDGDODKNRPSHWHQVL
PLQLPDO\DQJKDUXVGLPLOLNL
ROHKSHWXJDVGLEDJLDQQHRQDWXV
$SDNDKEDJLDQQHRQDWXVVXGDK
PHPHQXKLVWDQGDUG"
3.2.1 3HODWLKDQSHOD\DQDQGDVDUQHRQD- KU : .&
WXVXQWXNVSHVLDOLVQHRQDWXV
3.2.2 3HODWLKDQSHOD\DQDQGDVDUQHRQD- KU : .&
WXVXQWXNUHVLGHQ
3.2.3 3HODWLKDQSHOD\DQDQGDVDUQHRQD- KU : .&
WXVXQWXNSHUDZDW
3.2.4 3HODWLKDQSHOD\DQDQODQMXWQHR- KU : .&
QDWXVXQWXNVSHVLDOLVQHRQDWXV
3.2.5 3HODWLKDQSHOD\DQDQODQMXWQHR- KU : .&
QDWXVXQWXNUHVLGHQ
3.2.6 On-the-job trainingXQWXNVSHVL- KU : .&
DOLVQHRQDWXV
3.2.7 On-the-job trainingXQWXNUHV- KU : .&
LGHQ
3.2.8 On-the-job trainingXQWXNSHU- KU : .&
DZDW
3.3 $SDNDKDGDXUDLDQWXJDVXQWXN SU W
VHWLDSVWDI"
3.4 $SDNDKVHWLDSVWDIPHQJHWDKXL SU W
XUDLDQWXJDVQ\D"
3.5 $SDNDKVHWLDSVWDIGLEDJLDQLQL SU W
PHPSXQ\DLSHQ\HOLDODQJVXQJ"
3.6 $SDNDKDGDUHQFDQDSHODWLKDQ KU : .&
XQWXNVHPXDDQJJRWDVWDI"
3.7 $SDNDKDGDRULHQWDVLXQWXNVWDI KU : .&
EDUX"
3.8 $SDNDKDGDV\VWHPGDQSURVHGXU KU : .&
SHQJDPDWDQXQWXNSHQLQJNDWDQ
NDULU"
3.9 $SDNDKDQJJRWDVWDIGLDPDWL KU : .&
VHFDUDWHUDWXUXQWXNPHQJHWDKXL
NHPXQJNLQDQSHQLQJNDWDQNDULU"
1LODL$NWXDO
1LODLPLQLPDO 18

4. Manajemen Kualitas
4.1 $SDNDKEDJLDQLQLPHQ\XVXQ KU : .&
ODSRUDQNXDOLWDVWULZXODQ"

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


99

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 99


4.2 $SDNDKDGDV\VWHPXQWXNSURVHV .8 .%8 W
GDWDGDQPHQ\XVXQODSRUDQ
DQDOLVLV"
4.3 $SDNDKEDJLDQLQLPHPEHULNDQ KU : .&
NRQWULEXVLXQWXNSHQJHPEDQJDQ
UHQFDQDSHQLQJNDWDQPDQGLUL
IDVLOLWDVQ\D"
4.4 $SDNDKEDJLDQLQLPHQJNDML KU W
ODSRUDQVWDWLVWLFEXODQDQ"
4.5 $SDNDKEDJLDQLQLPHPSXQ\DL KU W
MDGZDOGLVNXVLPLQJJXDQGDQ
PHQJNDMLNDVXVUHVLNRWLQJJL"
1LODLDNWXDO
1LODLPLQLPDO 5

5. Manajemen Pemeliharaan
5.1 $SDNDKEDJLDQLQLPHPSXQ\DL KU : .&
MDGZDOSHPHOLKDUDDQSUHYHQ-
WLIDWDXVXGDKWHUPDVXNGDODP
MDGZDOSHPHOLKDUDDQSUHYHQWLI
SHUOHQJNDSDQXQWXNVHOXUXK
UXPDKVDNLW"
5.2 $SDNDKEDJLDQLQLPHPSXQ\DL KU : .&
NRQWUDNWHUVHQGLULXQWXNSHPHOL-
KDUDDQSHUEDLNDQSHUDODWDQDWDX
WHUPDVXNGDODPNRQWUDNSHPH-
OLKDUDDQSHUDODWDQXQWXNVHOXUXK
UXPDKVDNLW"
5.3 $SDNDKEDJLDQLQLPHPSXQ\DL KU : .&
IRUPXOLUXQWXNPHQFDWDWULZD\DW
SHUEDLNDQGDULVHWLDSSHUDODWDQ
WHUPDVXNGLGDODPSHUDODWDQGL
IRUPXOLUFDWDWDQUXPDKVDNLW"
1LODLDNWXDO
1LODLPLQLPDO 3

Total Penilaian Pengelolaan Bagian ini Nilai aktual

100 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

100 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


101 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
Fisik
1. Struktur

2. Furnitur

3. Peralatan

1. Area pra bedah/untuk mencuci


A
A
A

R
R
R

tangan
2. Area resusitasi dan stabilisasi
3. Unit Perawatan khusus Bayi
4. Unit perawatan intensif
neonatus (NICU)
5. Area Menyusui
6. Area Pencucian Inkubator
Standar Masukan

Tingkat II
Nilai

Tingkat III
Total

1. Referensi
Nilai Gabungan

2. Catatan Medis
3. Manajemen Sumber daya
manusia
4. Manajemen kualitas
5. Manajemen pemeliharaan
Standard Pengelolaan

Nilai
Total
%
Tingkat II

Nilai
Tingkat III

Total

%
Total Seluruh
%
R

R
A

A
Nilai Total
4. Bahan-
Bahan

5. Obat

102 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

102 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Informasi Pelengkap
Penilaian Unit Neonatus

Provinsi________Kabupaten_______Rumah Sakit______Tingkat______
Tanggal Penilaian____________________ Penilai_______________

Petugas
Posisi Staf Jumlah Jumlah yang dilatih di:
yang ada
Resusitasi Pelatihan Pelatihan Terapi Pengendalian
pelayanan pelayanan pernafasan infeksi
dasar lanjut
neonatus neonatus
Spesialis
neonatus
Residen
neonatus
Dokter
umum
Perawat
neonatus

Statistik Pelayanan
Jumlah neonatus yang masuk untuk dirawat
Jumlah kematian neonatus
Lama tinggal

Ruang Pelayanan
Ruang Panjang (m) Lebar (m) Area (m2)
Area pra bedah/untuk mencuci tangan
Area Resusitasi dan stabilisasi
Unit perawatan khusus bayi
Unit perawatan intensif neonatus (NICU)
Area Menyusui

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 103

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 103


Perlengkapan
Barang Tingkat Jml. yang Jumlah yang ber-
II III IV tersedia fungsi
1 ,QNXEDWRUSHUDZDWDQLQWHQVLI
2 ,QNXEDWRUSHUDZDWDQQRUPDO
3 ,QNXEDWRUXQWXNGLSLQGDKSLQGDK
4 ,QIXVLRQSXPS
5 $ODWWHUDSLVLQDU
6 5DGLDQWZDUPHU
7 ,VLNRWDNUHVXVLWDVL
8 $PEXEDJ
9 $ODWSHQJKLVDSOHQGHUHOHNWULN
10 $ODWSHQJKLVDSOHQGHUGHQJDQVLVWHP
SLSD
11 6\ULQJHSXPS
12 9HQWLODWRU
13 2[\JHQDQDO\]HU
14 3DVRNDQRNVLJHQ
15 3DVRNDQRNVLJHQVLVWHPSLSD
16 $QDOLVLVJDVGDUDK
17 $ODWSHQJXNXULNWHUXV
18 3HQJXNXUWHNDQDQGDUDKQRQLQYDVLI
19 3HPDQWDXGHWDNMDQWXQJIUHNXHQVL
QDIDV
20 3XOVHR[LPHWHU
21 7LPEDQJDQED\L
22 3HUOHQJNDSDQSHUVLDSDQPLQXP
23 /DPSXGDUXUDW
24 6WHWRVNRS
25 0HVLQ86*
26 0HVLQ;UD\
27 3HPLQGDL&7&7VFDQ

104 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

104 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Furnitur
Barang Barang Barang Barang
II III IV
1 5DNWHUWXWXSGHQJDQNXQFL
2 /HPDULSHUDODWDQ
3 0HMDSHULNVD
4 0HMDGHQJDQODFL
5 .XUVL
6 7HPSDWWLGXUED\L
7 5HIULJHUDWRU
8 :DGDKJDXQSHQXWXS
9 6HOLPXW
10 5DNJDQWXQJDQSDNDLDQ
11 5DNVHSDWX
12 :DGDKVDPSDK
13 -DPGLQGLQJ
14 0HMDSHUOHQJNDSDQ

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 105

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 105


Rencana Peningkatan Mandiri Unit Neonatus

106
106
Provinsi Kabupaten Fasilitas Tingkat

Jenis Penilaian Fasilitas (Peningkatan mandiri) ( ) Kabupaten ( ) Provinsi ( ) Pusat ( )

Fasilitator: Tanggal penyeliaan:

Nomer Kategori Peningkatan Penjelasan masalah yang menyebabkan Tindakan


Penanggung
ketidaksesuaian (defisiensi/ yang harus Batas Waktu Hambatan
Bagian Standard Jawab
peningkatan yang diperlukan dilakukan

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit
B. LAMPIRAN UNIT OBSTETRI
1. Menetapkan pendekatan yang akan digunakan
Dalam memilih cara pendekatan yang paling tepat, pertimbangkan dua hal penting,
yaitu :
1. Tingkat mana pengkajian akan dilakukan
2. Kasus apa yang akan diteliti.
Dalam hal tingkat, diberikan lima pilihan yaitu kajian di tingkat masyarakat, fasilitas
kesehatan, kabupaten, provinsi atau nasional. Dalam hal kasus yang akan diteliti,
harus ditetapkan terlebih dahulu apakah kajian ditujukan pada luaran atau proses.
Tidak semua lokasi sesuai untuk kajian semua kasus. Contohnya, kajian pratik klinik
(negara-negara yang miskin), lebih mungkin dilakukan di tingkat fasilitas daripada
di tingkat masyarakat. Di lain pihak luaran dan proses, dapat dikaji di level fasilitas
kesehatan. Sangatlah tidak mungkin untuk melakukan kajian kasus nyaris meningal
GL WLQJNDW PDV\DUDNDW NDUHQD VXOLW XQWXN PHQHWDSNDQ VWDQGDU GDQ GHQLVL Q\DULV
meninggal. Kotak 2.1 menampilkan berbagai kemungkinan tersebut.

Kotak 2.1. Pendekatan di berbagai tingkat dan untuk berbagai topik

/XDUDQ .HPDWLDQPDWHUQDO .RPSOLNDVL%HUDW 3UDNWLN.OLQLN


/RNDVL
0DV\DUDNDW 2WRSVL9HUEDO 7LGDN 7LGDN
.DMLDQGLWLQJNDWPD-
V\DUDNDW
)DVLOLWDV .DMLDQGLIDVLOLWDV .DMLDQNDVXVQ\DULV $XGLWNOLQLNORNDO
PHQLQJJDO
1DVLRQDOSURYLQVL 3HQ\LGLNDQUDKDVLD 3HQ\LGLNDQUDKDVLD $XGLWNOLQLNQDVLRQDO
.DEXSDWHQ NHPDWLDQPDWHUQDO NHPDWLDQPDWHUQDO

Secara umum diasumsikan bahwa luaran terbaik untuk pengkajian adalah kematian
maternal. Walaupun memang kasus kematian merupakan luaran yang tak diingink-
an dan paling dramatik tetapi tidak selalu paling sesuai secara statistik. Hal penting
untuk dipertimbangkan adalah apakah tingkat kematian maternal dan jumlah kela-
hiran yang terjadi di tatanan tertentu, merupakan gambaran dari kondisi di fasilitas
atau masyarakat Tabel 2.1 menunjukkan jumlah kematian maternal yang dapat di-
antisipasi dari level angka kematian dan jumlah kelahiran.

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 107

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 107


Tabel 2.1. Perkiraan Jumlah Kematian Maternal per tahun

-XPODKNHODKLUDQSHUWDKXQGLIDVLOLWDV 3HUNLUDDQMXPODKNHPDWLDQPDWHUQDOEGLOHYHOUDVLR
DWDXGDODPPDV\DUDNDWD NHPDWLDQPDWHUQDO $.,NHPDWLDQSHU
NHODKLUDQKLGXS GDQNHODKLUDQSHUWDKXQ
MMR 200 MMR 400 MMR 600 MMR 800
260 0.5 1.0 1.6 2.1
520 1.0 2.1 3.1 4.2
1300 2.6 5.2 7.8 10.4
2600 5.2 10.4 15.6 20.8
5200 10.4 20.8 31.2 41.6

Analisis Tugas
6LVWHPVXUYHLODQVNHPDWLDQ,EX%DJLDQ.HELGDQDQ3HUDQ 7DQJJXQJ-DZDE7LP
Peran :
OB = Obgyn PA = Perawat Anak L = Lain-lain
R = Residen PM = Paramedik Kebidanan
DU = Dokter Umum B = Bidan
Tanggung Jawab :
1. Tanggung Jawab Primer
2. Tanggung Jawab Sekuder
3. Supervisi

6LVWHP6XUYHLODQV.HPDWLDQLEX 3HUDQGDQ7DQJJXQJMDZDE
5XPDK6DNLW.RWD.DEXSDWHQ
7XJDV0HPDQWDXGDQPHQJNDMLIDFWRUIDNWRU\DQJ 2% R DU 3$ 3% % L
PHQJDUDKSDGDNHPDWLDQ,EX
.RPSHWHQVL0HPEHULNDQGHQLVL 3HUV\DUDWDQ
GDQLVWLODKXQWXNNHPDWLDQLEX GXNXQJDQ
0DQDMHPHQ
&4,6
.HWHUDPSLODQ
0HQGHQLVLNDQNHPDWLDQLEX
1.2 menghitung rasio dan angka kematian ibu

.RPSHWHQVLGHQLVLGDQLVWLODKXQWXN
NHPDWLDQLEX

108 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

108 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


.HWHUDPSLODQ
0HPDKDPLNHWHUEDWDVDQNHWHUEDWDVDQGDQ
NHOHPDKDQNHOHPDKDQGDODPVLVWHPSHFDWDWDQ
NHODKLUDQ
0HQMHODVNDQSHUEHGDDQDQWDUDSHQ\HEDE
ODQJVXQJGDQWLGDNODQJVXQJNHPDWLDQLEXGL
,QGRQHVLD
0HPDKDPLNRPSRQHQNRPSRQHQODSRUDQ
NHPDWLDQGDQIRUPXOLUVHUWLNDVLNHPDWLDQ
0HQGHQLVLNDQJDPEDUDQWXJDV job de-
scriptionXQWXNGRNWHUGDQDGPLQLVWUDVLNDQWRU
NHVHKDWDQGDODPVLVWHP

.RPSHWHQVL
0HQMHODVNDQNXHVLRQHUVXUYHLODQV
NHPDWLDQLEXVHFDUDEHQDU
0HPDKDPLSHQWLQJQ\D0HQJLGHQWLNDVL
GDQPHPEHGDNDQNHPDWLDQLEXGDULNHPDWLDQ
SHUHPSXDQXQWXNPHQFHJDKXQGHUUHSRUWLQJ

.RPSHWHQVL
0HQMHODVNDQNODVLNDVLSHQ\HEDE
REVWHWULNGDQPHGLVGDQIDNWRUIDNWRUNHPD-
WLDQLEX\DQJGDSDWGLKLQGDUL
.HWHUDPSLODQ
0HQHQWXNDQSHQ\HEDE\DQJWHSDWGDUL
NHPDWLDQLEXEHUGDVDUNDQXUXWDQJHMDODGDQ
DWDXWDQGD
0HQHWXNDQIDNNWRUIDNWRU\DQJGLKLQGDUL
\DQJEHUSHUDQGDODPNHPDWLDQLEX
.RPSHWHQVL
0HQMHODVNDQDOLUDQGDWDNHPDWLDQ
,EXGDQMDOXUWDQJJXQJMDZDEXQWXN'DWD
GDODPVLVWHPVXUYHLODQV
.HWHUDPSLODQ
0HPDKDPLSHUEHGDDQWLQJNDWDQVLVWHP
VXUYHLODQV
0HQ\HOHQJJDUDNDQDXGLWPDWHUQDOSHULQD-
WDO

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 109

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 109


.RPSHWHQVL
.RPSHWHQVL
0HQMHODVNDQNODVLNDVLSHQ\HEDE
0HQMHODVNDQNODVLNDVLSHQ\HEDE
REVWHWULNGDQPHGLNGDQIDNWRUIDNWRUNHPD-
REVWHWULNGDQPHGLNGDQIDNWRUIDNWRUNHPD-
WLDQLEX\DQJGDSDWGLKLQGDUL
WLDQLEX\DQJGDSDWGLKLQGDUL
.HWHUDPSLODQ
.HWHUDPSLODQ
0HQHWDSNDQSHQ\HEDENHPDWLDQ,EXGDQ
0HQHWDSNDQSHQ\HEDENHPDWLDQ,EXGDQ
IDNWRUIDNWRUXPXP\DQJGDSDWGLKLQGDUL
IDNWRUIDNWRUXPXP\DQJGDSDWGLKLQGDUL
GDODPNDVXVNHPDWLDQ,EX
GDODPNDVXVNHPDWLDQ,EX
0HQJHPEDQJNDQWLQGDNDQ\DQJVHVXDL
0HQJHPEDQJNDQWLQGDNDQ\DQJVHVXDL
XQWXNPHQFHJDKWHUMDGLQ\DNHPDWLDQVHUXSD
XQWXNPHQFHJDKWHUMDGLQ\DNHPDWLDQVHUXSD
GLPDVDGHSDQ
GLPDVDGHSDQ

110
110Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 jam
PONEK Rumah
24 jam Sakit
Rumah Sakit

110 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bagian 1 : Daftar Titik Pemantauan Standar Masukan

8SD\D3, $UHD&XFL7DQJDQ3HPURVHVDQ$ODW

LQVWUXNVL%HULQLODLXQWXN\DGDQXQWXNWLGDN

Kelengkapan/kegiatan Y T Ket
Keterangan
1.1 Struktur Fisik
1.1.1 6SHVLNDVLUXDQJ
'LUXDQJGHQJDQOHELKGDULVDWXWHPSDWWLGXUMDUDNWHPSDW
WLGXUDGDODKPHWHUGHQJDQZDVWDIHO\DQJWLGDNGLRSHUDVLNDQ
GHQJDQWDQJDQ
1.1.2 .HEHUVLKDQ
1.1.3 3HQFDKD\DDQ
1.1.4 9HQWLODVL
1.1.5 :DVWDIHO
:DVWDIHOFXFLWDQJDQXNXUDQQ\DFXNXSEHVDUVHKLQJJDDLUWLGDN
WHUFLSUDWGDQGLUDQFDQJDJDUDLUWLGDNWHUJHQDQJDWDXWHUWDKDQ
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 5

1.2 Mebel
1.2.1 :DGDKJDXQEHNDV
1.2.2 5DNJDQWXQJDQSDNDLDQ
1.2.3 5DNVHSDWX
1.2.4 /HPDULXQWXNEDUDQJSULEDGL
1.2.5 :DGDKWHUWXWXSGHQJDQNDQWXQJSODVWLF
+DUXVGLVHGLDNDQZDGDKWHUSLVDKXQWXNOLPSDKRUJDQLNGDQ
QRQRUJDQLN
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ

1.4 Bahan-bahan
1.4.1 6DEXQ
7HUVHGLDVDEXQGDODPMXPODKFXNXSOHELKGLVXNDLVDEXQFDLU
DQWLEDNWHULGDODPGLVSHQVHUGHQJDQSRPSD

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 111

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 111


1.4.2 +DQGXN
+DUXVDGDKDQGXNXQWXNPHQJHULQJNDQWDQJDQ
%LVDNDLQEHUVLKDWDXWLVX
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 2

1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 12

2. Area Resusitasi dan Stabilisasi di Ruang Obstetri/UGD


Kelengkapan/kegiatan Y T Ket
Keterangan
2.1 Struktur Fisik
2.1.1 6SHVLNDVLUXDQJ
3DOLQJNHFLOUXDQJDQEHUXNXUDQP2GDQDGDGL
GDODP8QLW3HUDZDWDQ.KXVXV
2.1.2 .HEHUVLKDQ
2.1.3 3HQFDKD\DDQ
2.1.4 9HQWLODVL
2.1.5 :DVWDIHO
1.1.5 6WHNHUOLVWULN
5XDQJKDUXVGLOHQJNDSLSDOLQJVHGLNLWWLJDVWHNHU\DQJ
GLSDVDQJGHQJDQWHSDWXQWXNSHUDODWDQOLVWULN6WHNHUKDUXV
PDPSXPHPDVRNEHEDQOLVWULN\DQJGLSHUOXNDQDPDQGDQ
EHUIXQJVLEDLN
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 6

2.2 Mebel
2.2.1 0HMDSHULNVDXQWXNLEX
PHMDKDUXVGLWXWXSGHQJDQODSLVDQNDVXUEXVDOHPEDU
SODVWLNXWXKGDQVHSUDLEHUVLK
%DJLDQORJDPKDUXVEHEDVNDUDW
2.2.2 0HMDSHUOHQJNDSDQ
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 2

112 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

112 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


2.3 Perlengkapan
2.3.1 3DVRNDQRNVLJHQ
7LQJNDW,,
+DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHQJDQVDWXUHJXODWRU
GDQSHQJXNXUDOLUDQ MLNDDGDRNVLJHQGHQJDQVLVWHPSLSD
GLGLQGLQJOLKDWVWDQGDUXQWXNWLQJNDW,,,GDQ,9 
7DEXQJRNVLJHQFDGDQJDQKDUXVVHODOXWHULVLSHQXK
+DUXVDGDSHQJDWXUNDGDURNVLJHQ
2.3.2 -DPGLQGLQJ
+DUXVPHQXQMXNNDQZDNWX\DQJWHSDWGDQEHUIXQJVL
EDLN
2.3.3 6HOLPXW
+DUXVDGDFXNXSVHOLPXWXQWXNPHQXWXSLLEXGDODP
MXPODK\DQJVHVXDLGHQJDQSHUNLUDDQSHUVDOLQDQ
2.3.4 /DPSXGDUXUDW
2.3.5 6WHWRVNRSGHZDVD
2.3.6 6HWUHVXVLWDVLKDUXVWHUGLULGDULSHUOHQJNDSDQEHULNXW
2.3.6.1 %DORQ\DQJELVDPHQJHPEDQJVHQGLULEHUIXQJVLEDLN
2.3.6.2 %LODKODULQJRVNRSEHUIXQJVLEDLN
2.3.6.3 %LODKODULQJRVNRSXNXUDQGHZDVD
2.3.6.4 %DWHUH$$ FDGDQJDQ XQWXNELODKODULQJRVNRS
2.3.6.5 %RODODPSXODULQJRVNRSFDGDQJDQ
2.3.6.6 6HODQJUHVHUYRLURNVLJHQ
2.3.6.7 0DVNHURNVLJHQ XNXUDQED\LFXNXSEXODQGDQSUHPDWXUH
2.3.6.8 3LSDHQGRWUDNHDO
2.3.6.9 3ODVWHU
2.3.6.10 *XQWLQJ
2.3.6.11 .DWHWHUSHQJKLVDS
2.3.6.12 3LSDPLQXPDQ
2.3.6.13 $ODWVXQWLNFF
2.3.6.14 $PSXO(SLQHIULQ$GUHQDOLQ
2.3.6.15 1D&/ODUXWDQ5LQJHU$VHWDW5/
2.3.6.16 0J62
2.3.6.17 6RGLXPELNDUERQDW
2.3.6.18 3HQJKDQJDW 5DGLDQWZDUPHU
+DUXVDGDVHGLNLWQ\DVDWXSHQJKDQJDW\DQJEHUIXQJVL
EDLN
2.3.7 .DWHWHU
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGXEXWXKNDQ 26
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 34

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 113

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 113


.DPDU%HUVDOLQ /HYHO

Kelengkapan /Kegiatan Y T Ket


.HWHUDQJDQ
3.1 Struktur Fisik
3.1.1 6SHVLNDVLUXDQJEHUVDOLQ
8QLWLQLKDUXVEHUDGDGHNDWGHQJDQ,*'
3DOLQJNHFLOUXDQJDQEHUXNXUDQP DWDXPXQWXN
PDVLQJPDVLQJSHWXJDVGDQSDVLHQ 
+DUXVDGDWHPSDWXQWXNLVRODVLLEXGLWHPSDWWHUSLVDK
7LDSLEXEHUVDOLQKDUXVSXQ\DSULYDVLDJDUNHOXDUJDGDSDW
KDGLU
3.1.2 .HEHUVLKDQ
3.1.3 3HQFDKD\DDQ
3.1.4 9HQWLODVL
3.1.5 :DVWDIHO
3.1.6 6WHNHUOLVWULN
5XDQJKDUXVGLOHQJNDSLSDOLQJVHGLNLWHQDPVWHNHU\DQJ
GLSDVDQJGHQJDQWHSDWXQWXNSHUDODWDQOVLWULN6WHNHUKDUXV
PDPSXPHPDVRNEHEDQOLVWULN\DQJGLSHUOXNDQDPDQGDQ
EHUIXQJVLEDLN
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 6

3.2 Tempat Bersalin


3.2.1 7HPSDWWLGXU2EVWHWULEHUVDOLQWLDQJLQIXVH
%DJLDQGDGDNHSDODGDSDWWXUXQQDLN
%DJLDQNDNLXQWXNOLWRWRPL
0HMDLQVWUXPHQWREVWHWUL[
/DPSXVRURWREVWHWUL
.XUVLSHQRORQJGDSDWWXUXQQDLN
3.2.2 /HPDULLQVWUXPHQW
+DUXVDGDVDWXOHPDULGDQPHMDXQWXNSHQ\LPSDQDQEDKDQ
SDVRNDQXPXPVHODLQGDULOHPDULGDQPHMDXQWXNPHQ\LP-
SDQEDKDQEDKDQXQWXNUXDQJLVRODVL
5DNGDQOHPDULNDFDWLGDNEROHKUHWDN DJDUWLGDNOXND 
3.2.3 /HPDULHV
3.2.4 0HMD
+DUXVDGDPHMDGLDUHDDGPLQLVWUDVLGDQSHQ\XOXKDQ
+DUXVGLFDWGHQJDQEDKDQ\DQJELVDGLEHUVLKNDQGLFXFL

114 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

114 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


3.2.5 .XUVL
+DUXVDGDWLJDNXUVLGLDUHDDGPLQVWUDVLGDQHGXNDVL\DQJ
EHUIXQJVLEDLN
3.2.6 :DGDKVDPSDKWHUWXWXSGHQJDQNDQWRQJSDOVWLN
3.2.7 -DPGLQGLQJ
+DUXVPHQXQMXNNDQZDNWX\DQJWHSDWGDQEHUIXQJVLEDLN
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 7

3.3 Bahan-bahan dan Peralatan


3.3.1 3DVRNDQRNVLJHQ
7LQJNDW,, OLKDWXQLW3HUDZDWDQ.KXVXV
+DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHQJDQVDWXUHJXODWRUGDQ
SHQJXNXUDOLUDQ MLNDDGDRNVLJHQGHQJDQVLVWHPSLSDGLGLQG-
LQJOLKDWVWDQGDUXQWXNWLQJNDW,,,GDQ,9 
7DEXQJRNVLJHQFDGDQJDQKDUXVVHODOXWHULVLSHQXK
+DUXVDGDSHQJDWXU
7LQJNDW,,,
.DGDURNVLJHQ
+DUXVDGDRNVLJHQGHQJDQVLVWHPSLSDGHQJDQMXPODKRXW-
OHW\DQJVDPDGHQJDQWHPSDWWLGXU
$GDYHQWLODWRU
0RQLWRU1,%3GDQODERUDWRULXPJDVGDUDKHOHNWUROLW
3.3.2 /DPSXGDUXUDW
3.3.3 ,QNXEDWRUDVXKDQQRUPDO
3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDLQNXEDWRU\DQJEHUIXQJVLEDLN
3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDMDUDNP2DQWDUDLQFXEDWRUDWDX
WHPSDWWLGXUED\L
3.3.4 3HQJKDQJDW Radiant warmer
3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXSHQJKDQJDW\DQJEHUIXQJVL
EDLN
3.3.5 7LPEDQJDQED\L
3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXWLPEDQJDQED\L\DQJEHUIXQJ-
VLEDLNGLVHWLDSUXDQJDQ
3.3.6 $ODW,QVWUXPHQ
+DUXVDGDHNVWUDNWRUYDNXP\DQJEHUIXQJVL
$GDIRUFHSVQDHJOH
$GD$90
+DUXVDGDSRPSDYDNXPOLVWULN\DQJELVDGLEDZDGHQJDQ
SHQJKDWXUKLVDSDQVHODQJGDQUHVHUYRDUEHUVLKDWDXFDQLVWHU
VHEDJDLFDGDQJDQ
3.3.7 2[LPHWHU

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 115

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 115


3.3.8 *HQHUDWRUOLVWULNGDUXUDW
+DUXVDGDJHQHUDWRUOLVWULNFDGDQJDQ\DQJGLRSHUDVLNDQ
MLNDSDVRNDQOLVWULNXWDPDWLGDNDGD
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 8
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 21

4. Unit Perawatan Intensif/ Eklampsia/ Sepsis

Kelengkapan/kegiatan Y T Ket
Keterangan
4.1 Struktur Fisik
4.1.1 6SHVLNDVLUXDQJ
8QLWLQLKDUXVEHUDGDGLVDPSLQJUXDQJEHUVDOLQDWDXVHWL-
GDNQ\DMDXKGDULDUHD\DQJVHULQJGLODOXL
3DOLQJNHFLOUXDQJDQEHUXNXUDQP2 P2XQWXN
PDVLQJPDVLQJSDVLHQ 
'LUXDQJGHQJDQEHEHUDSDWHPSDWWLGXUVHGLNLWQ\DDGD
MDUDNNDNL P DQWDUDUDQMDQJLEX
4.1.2 .HEHUVLKDQ
4.1.3 3HQFDKD\DDQ
4.1.4 9HQWLODVL
4.1.5 :DVWDIHO
4.1.6 6WHNHUOLVWULN
'LUXDQJGHQJDQEHEHUDSDWHPSDWWLGXUVHGLNLWQ\DDGD
MDUDNNDNL P DQWDUDUDQMDQJLEX
4.1.7 2NVLJHQPHODOXLSLSDGLQGLQJSHQJKLVDSOHQGHUVLVWHPXGDUD
EHUWHNDQDQ
KDUXVDGD>WLJD!HPSDW@RXWOHW>VDWX!GXD@
2XWOHWRNVLJHQVDWXRXWOHWXGDUDEHUWHNDQDQGDQVDWXRXWOHW
SHQJKLVDSOHQGLUXQWXNVHWLDSWHPSDWWLGXU
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 5

4.2 Mebel

116 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

116 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


4.2.14.2.1 7HPSDWWLGXU2EVWHWULEHUVDOLQ7LDQJLQIXVH
7HPSDWWLGXU2EVWHWULEHUVDOLQ7LDQJLQIXVH
%DJLDQGDGDNHSDODGDSDWWXUXQQDLN
%DJLDQGDGDNHSDODGDSDWWXUXQQDLN
%DJLDQNDNLXQWXNOLWRWRPL
%DJLDQNDNLXQWXNOLWRWRPL
0HMDLQVWUXPHQWREVWHWUL[
0HMDLQVWUXPHQWREVWHWUL[
/DPSXVRURWREVWHWUL
/DPSXVRURWREVWHWUL
.XUVLSHQRORQJGDSDWWXUXQQDLN
.XUVLSHQRORQJGDSDWWXUXQQDLN
4.2.24.2.2 /HPDULLQVWUXPHQ
/HPDULLQVWUXPHQ
+DUXVDGDVDWXOHPDULGDQPHMDXQWXNSHQ\LPSDQDQEDKDQ
+DUXVDGDVDWXOHPDULGDQPHMDXQWXNSHQ\LPSDQDQEDKDQ
SDVRNDQXPXP
SDVRNDQXPXP
5DNGDQOHPDULNDFDWLGDNEROHKUHWDN DJDUWLGDNOXND 
5DNGDQOHPDULNDFDWLGDNEROHKUHWDN DJDUWLGDNOXND 
4.2.34.2.3 /HPDULHVXQWXNREDWRNVLWRVLQ
/HPDULHVXQWXNREDWRNVLWRVLQ
4.2.44.2.4 0HMD0HMD
+DUXVDGDPHMDGLDUHDDGPLQLVWUDVLGDQSHQ\XOXKDQ
+DUXVDGDPHMDGLDUHDDGPLQLVWUDVLGDQSHQ\XOXKDQ
+DUXVGLFDWGHQJDQEDKDQ\DQJELVDGLEHUVLKNDQ
+DUXVGLFDWGHQJDQEDKDQ\DQJELVDGLEHUVLKNDQ
4.2.54.2.5 .XUVL.XUVL
+DUXVDGDWLJDNXUVLGLNDPDUEHUVDOLQ
+DUXVDGDWLJDNXUVLGLNDPDUEHUVDOLQ
4.2.64.2.6 :DGDKVDPSDKWHUWXWXSGHQJDQNDQWRQJSODVWLN
:DGDKVDPSDKWHUWXWXSGHQJDQNDQWRQJSODVWLN
4.2.74.2.7 -DPGLQGLQJ
-DPGLQGLQJ
+DUXVPHQXQMXNNDQZDNWX\DQJWHSDWGDQEHUIXQJVLEDLN
+DUXVPHQXQMXNNDQZDNWX\DQJWHSDWGDQEHUIXQJVLEDLN
1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 7 7

4.3 Bahan-bahan dan dan


4.3 Bahan-bahan Peralatan
Peralatan

4.3.14.3.1 3DVRNDQRNVLJHQ
3DVRNDQRNVLJHQ
7LQJNDW,,
7LQJNDW,,
+DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHQJDQVDWXUHJXODWRUGDQ
+DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHQJDQVDWXUHJXODWRUGDQ
SHQJXNXUDOLUDQ MLNDDGDRNVLJHQGHQJDQVLVWHPSLSDGLGLQG-
SHQJXNXUDOLUDQ MLNDDGDRNVLJHQGHQJDQVLVWHPSLSDGLGLQG-
LQJOLKDWVWDQGDUXQWXNWLQJNDW,,,GDQ,9 
LQJOLKDWVWDQGDUXQWXNWLQJNDW,,,GDQ,9 
7DEXQJRNVLJHQFDGDQJDQKDUXVVHODOXWHULVLSHQXK
7DEXQJRNVLJHQFDGDQJDQKDUXVVHODOXWHULVLSHQXK
+DUXVDGDSHQJDWXUNDGDURNVLJHQ
+DUXVDGDSHQJDWXUNDGDURNVLJHQ
4.3.24.3.2 /DPSXGDUXUDW
/DPSXGDUXUDW
4.3.34.3.3 $ODWSHQJKDQJDW Radiant warmer
$ODWSHQJKDQJDW Radiant warmer
3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXSHQJKDQJDWED\L\DQJEHU-
3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXSHQJKDQJDWED\L\DQJEHU-
IXQJVLEDLN
IXQJVLEDLN
4.3.44.3.4 3RPSDWDEXQJUHVXVLWDVLED\L
3RPSDWDEXQJUHVXVLWDVLED\L
+DUXVDGDVDWXSRPSDWDEXQJ
+DUXVDGDVDWXSRPSDWDEXQJ
4.3.54.3.5 0RQLWRUGHQ\XWMDQWXQJSHUQDSDVDQ
0RQLWRUGHQ\XWMDQWXQJSHUQDSDVDQ
3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXPRQLWRUGHQ\XWMDQWXQJSHU-
3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXPRQLWRUGHQ\XWMDQWXQJSHU-
QDSDVDQ\DQJEHUIXQJVLEDLNXQWXNVHWLDSWHPSDWWLGXU
QDSDVDQ\DQJEHUIXQJVLEDLNXQWXNVHWLDSWHPSDWWLGXU

Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 jam
PONEK di Rumah
24 jam Sakit
di Rumah Sakit117
117

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 117


4.3.6 3HQJKLVDSOHQGLU
7LQJNDW,,
+DUXVDGDSRPSDYDNXPOLVWULN\DQJELVDGLSLQGDKVHODQJ
GDQUHVHUYRDUEHUVLKMLNDNDQLVWHU MLNDDGDSHQJKLVDSGHQJDQ
VLVWHPSLSDUXMXNNHVWDQGDUXQWXN7LQJNDW,,,GDQ,9 
7LQJNDW,,,
+DUXVDGDVLVWHPYDNXPSHQJKLVDSPHODOXLSLSDGHQJDQ
SHQJDWXUKLVDSDQVHODQJGDQUHVHUYRLUDWDXNDQLVWHUEHUVLK
+DUXVDGDRXWOHWSHQJKLVDSGDODPMXPODK\DQJFXNXSVDWX
XQWXNVHWLDSWHPSDWWLGXU
+DUXVDGDSRPSDYDNXPOLVWULN\DQJELVDGLSLQGDKGHQJDQ
UHJXODWRUSHQJKLVDSVHODQJGDQUHVHUYRDUEHUVLKDWDXNDQLVWHU
VHEDJDLFDGDQJDQ
4.3.7 6XQJNXSGDQEDORQUHVXVLWDVLGHZDVD\DQJELVDPHQJHPEDQJ
VHQGLUL
+DUXVWHUVHGLDEDORQ\DQJELVDPHQJHPEDQJVHQGLUL\DQJ
EHUIXQJVLEDLNXQWXNVHWLDSWHPSDWWLGXU
4.3.8 2[LPHWHUQDGL
6DWXXQWXNVHWLDSWHPSDWWLGXU
4.3.9 6WHWRVNRS
+DUXVDGDVWHWRVNRS\DQJEHUIXQJVLEDLNXQWXNVHWLDSWLJD
WHPSDWWLGXU
4.3.10 *HQHUDWRUOLVWULNGDUXUDW
+DUXVDGDJHQHUDWRUOLVWULNFDGDQJDQ\DQJGLRSHUDVLNDQ
MLNDSDVRNDQOLVWULNXWDPDWLGDNDGD
4.3.11 3RPSDLQIXV
+DUXVDGDSRPSDLQIXXV\DQJEHUIXQJVLEDLNXQWXNVHWLDS
WHPSDWWLGXU
4.3.12 9HQWLODWRU
4.3.13 $QDOLVLVJDVGDUDK
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 13

118 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

118 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


5. Unit Kamar Operasi

Kelengkapan/kegiatan Y T Ket
Keterangan
5.1 Struktur Fisik
5.1.1 6SHVLNDVLUXDQJ
.DPDURSHUDVLKDUXVPHUXSDNDQUXDQJWHUWXWXSEXNDQOLQWDVDQ
.RPSOHNVNDPDURSHUDVLKDUXVPHPSXQ\DL
D.DPDUSHUVLDSDQ
E.DPDURSHUDVL
F.DPDUSXOLK
G5XDQJSHQFHJDKDQLQIHNVLDUHDFXFLWDQJDQGDQUXDQJ
VWHULOLVDVL
H5XDQJDGPLQLVWUDVLGDQNDPDUJDQWL
8QLWLQLKDUXVEHUDGDGLVDPSLQJUXDQJEHUVDOLQDWDXVHWLGD-
NQ\DMDXKGDULDUHD\DQJVHULQJGLODOXL
3DOLQJNHFLOUXDQJDQEHUXNXUDQP PXQWXN
PDVLQJPDVLQJSDVLHQ 
'LUXDQJGHQJDQEHEHUDSDWHPSDWWLGXUVHGLNLWQ\DDGDMDUDN
NDNL P DQWDUDUDQMDQJLEX
5.1.2 .HEHUVLKDQ
5.1.3 3HQFDKD\DDQ
5.1.4 9HQWLODVL
5.1.5 :DVWDIHO
5.1.6 6WHNHUOLVWULN
5XDQJKDUXVGLOHQJNDSLSDOLQJVHGLNLWHQDPVWHNHU\DQJGLSD-
VDQJGHQJDQWHSDWXQWXNSHUDODWDQOLVWULN6WHNHUKDUXVPDPSX
PHPDVRNEHEDQOLVWULN\DQJGLSHUOXNDQDPDQGDQEHUIXQJVL
EDLN
5.1.7 2NVLJHQPHODOXLSLSDGLQGLQJSHQJKLVDSOHQGHUVLVWHPXGDUD
EHUWHNDQDQ
KDUXVDGD>WLJD!HPSDW@RXWOHW>VDWX!GXD@RXWOHWRNVLJHQ
VDWXRXWOHWXGDUDEHUWHNDQDQGDQVDWXRXWOHWSHQJKLVDSOHQGHU
XQWXNVHWLDSWHPSDWWLGXU
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 7

5.2 Mebel
5.2.1 0HMD2SHUDVLODPSXVRURW
/DPSXVRURWREVWHWUL

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 119

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 119


5.2.2 0HVLQSHUDODWDQDQHVWHVLXPXP
5.2.3 /HPDULLQVWUXPHQW
+DUXVDGDVDWXOHPDULGDQPHMDXQWXNSHQ\LPSDQDQEDKDQ
SDVRNDQXPXP
5DNGDQOHPDULNDFDWLGDNEROHKUHWDN DJDUWLGDNOXND 
5.2.4 /HPDULHVXQWXNREDWRNVLWRVLQ
5.2.5 0HMD
+DUXVDGDPHMDGLDUHDDGPLQLVWUDVLGDQSHQ\XOXKDQ
+DUXVGLFDWGHQJDQEDKDQ\DQJELVDGLEHUVLKNDQ
5.2.6 .XUVL
+DUXVDGDWLJDNXUVLGLNDPDUEHUVDOLQ
5.2.7 :DGDKVDPSDKWHUWXWXSGHQJDQNDQWRQJOLVWULN
5.2.8 -DPGLQGLQJ
+DUXVPHQXQMXNNDQZDNWX\DQJWHSDWGDQEHUIXQJVLEDLN
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 8

5.3 Bahan-bahan dan peralatan


5.3.1 3DVRNDQRNVLJHQ
7LQJNDW,,
+DUXVDGDGXDWDEXQJRNVLJHQGHQJDQVDWXUHJXODWRUGDQSHQ-
JXNXUDOLUDQ MLNDDGDRNVLJHQGHQJDQVLVWHPSLSDGLGLQGLQJ
OLKDWVWDQGDUXQWXNWLQJNDW,,,GDQ,9 
7DEXQJRNVLJHQFDGDQJDQKDUXVVHODOXWHULVLSHQXK
+DUXVDGDSHQJDWXUNDGDURNVLJHQ
5.3.2 /DPSXGDUXUDW
5.3.3 $ODWSHQJKDQJDW 5DGLDQWZDUPHU
3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXSHQJKDQJDWED\L\DQJEHUIXQJVL
EDLN
5.3.4 3RPSDWDEXQJUHVXVLWDVLED\L
+DUXVDGDVDWXSRPSDWDEXQJ
5.3.5 0RQLWRUGHQ\XWMDQWXQJSHUQDSDVDQ
3DOLQJVHGLNLWKDUXVDGDVDWXPRQLWRUGHQ\XWMDQWXQJSHU-
QDSDVDQ\DQJEHUIXQJVLEDLNXQWXNVHWLDSWHPSDWWLGXU
5.3.6 3HQJKLVDSOHQGLU
7LQJNDW,,
+DUXVDGDSRPSDYDNXPOLVWULN\DQJELVDGLSLQGDKVHODQJ
GDQUHVHUYRLUEHUVLKMLNDNDQLVWHU MLNDDGDSHQJKLVDSGHQJDQ
VLVWHPSLSDUXMXNNHVWDQGDUXQWXNWLQJNDW,,GDQ,9 
5.3.7 6XQJNXSGDQEDORQUHVXVLWDVLGHZDVD\DQJELVDPHQJHPEDQJ
VHQGLUL
+DUXVWHUVHGLDEDORQ\DQJELVDPHQJHPEDQJVHQGLUL\DQJ
EHUIXQJVLEDLNXQWXNVHWLDSWHPSDWWLGXU
5.3.8 2[LPHWHUQDGL
6DWXXQWXNVHWLDSWHPSDWWLGXU
5.3.9 6WHWRVNRS
+DUXVDGDVWHWRVNRS\DQJEHUIXQJVLEDLNXQWXNVHWLDSWLJD
WHPSDWWLGXU

120 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit


120 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
5.3.10 *HQHUDWRUOLVWULNGDUXUDW
+DUXVDGDJHQHUDWRUOLVWULNFDGDQJDQ\DQJGLRSHUDVLNDQMLND
SDVRNDQOLVWULNXWDPDWLGDNDGD
5.3.11 3RPSDLQIXV
+DUXVDGDSRPSDLQIXV\DQJEHUIXQJVLEDLNXQWXNVHWLDSWHP-
SDWWLGXU
5.3.12 9HQWLODWRU
5.3.13 /DERUDWRULXPJDVGDUDK
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 13

Bahan-bahan
5.4.1 *DXQFHOHPHN
5.4.2 0DVNHU
5.4.3 6DUXQJWDQJDQ
5.4.4 $ODWVXQWLNFF
5.4.5 3LSDDVXSDQXNXUDQGDQ
5.4.6 3LSDSHQJKLVDSOHQGLU
5.4.7 .DQXODGDQ09$
5.4.8 .DWHWHUXULQ
5.4.9 0DVNHURNVLJHQLEX
5.4.10 (NVWUDNVLIRUVHS
5.4.11 (NVWUDNVLYDNXP
5.4.12 SDPSHUV
5.4.13 ODNHQ
5.4.14 %HWDGLQHDONRKROXQWXNGLVLQIHNVL
5.4.15 .DQWXQJSODVWLNXQWXNZDGDKVDPSDKEHVDU
5.4.16 3LSDHQGRWUDNHD
5.4.17 6HW+33 6SHNXOXPIHQVWHUGDQSHUDODWDQPHQMDKLW
5.4.18 6HWSDUWXV
5.4.19 6HWMDKLW
5.4.20 .DQWRQJXULQ
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 20

5.5 Obat-obatan
5.5.1 5LQJHU$VHWDW
5.5.2 'H[WURVH
5.5.3 'H[WUDQ+(6
5.5.4 6DOLQH
5.5.5 $GUHQDOLQHSLQHIULQ

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 121

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 121


5.5.65.5.6 PHWURQLGD]RO
PHWURQLGD]RO
5.5.75.5.7 .DGDOH[DWDXDPSXO.&/
.DGDOH[DWDXDPSXO.&/
5.5.85.5.8 /DUXWDQ5LQJHU/DNWDW
/DUXWDQ5LQJHU/DNWDW
5.5.95.5.9 .DOVLXPJOXNRQDW
.DOVLXPJOXNRQDW
5.5.10
5.5.10$PSLVLOLQ
$PSLVLOLQ
5.5.11
5.5.11*HQWDPLVLQ
*HQWDPLVLQ
5.5.12
5.5.12.RUWLVRQ'H[DPHWDVRQ
.RUWLVRQ'H[DPHWDVRQ
5.5.13
5.5.13$PLQRSK\OLQH
$PLQRSK\OLQH
5.5.14
5.5.147UDQVDPLQ
7UDQVDPLQ
5.5.15
5.5.15'RSDPLQH
'RSDPLQH
5.5.16
5.5.16'REXWDPLQH
'REXWDPLQH
5.5.17
5.5.176RGLXP%LNDUERQDW
6RGLXP%LNDUERQDW
5.5.18
5.5.180J62
0J62
5.5.19
5.5.191LIHGLSLQ
1LIHGLSLQ
1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 19 19

1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 66 66

122
122Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 jam
PONEK Rumah
24 jam Sakit
Rumah Sakit

122 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Bagian 2. Daftar Tilik Pemantauan Pengelolahan

Kegiatan Y T Ket
Penjelasan
1. Referensi
1.1 6WDQGDU3DQGXDQ
3DQGXDQEHULNXWLQLKDUXVDGDGLNDPDUEHUVDOLQ
SURWRNRO623
6WDQGDUGDQGDIWDUWLOLNREVWHWULF
DSHQGDUDKDQ
EHNVODPSVLD
FLQIHNVLVHSVLV
G5HVXVLWDVLED\L
H6HNVLRVHVDU
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 5

2. Catatan Medis
2.1 %XNXUHJLVWHUGDQIRUPXOLU
%XNXUHJLVWHUIRUPXOLUGDQFDWDWDQKDUXVWHUVHGLDGLNDPDU
EHUVDOLQGDQGLLVLVHVXDLSHWXQMXN
%XNXUHJLVWHUSDVLHQ
)RUPXOLUVDDWPDVXN
5HNDPPHGLN 50
2.2 $SDNDKEDJLDQLQLPHQJDWXUUHNDPPHGLV\DQJWHODKGLGRNX-
PHQWDVLNDQVHFDUDDNXUDWGDQWHSDWZDNWX
2.3 $SDNDKDGDVLVWHPXQWXNPHQ\LPSDQGDQPHQJDPELOUHNDP
PHGLV"
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 3

3. Sumber Daya Manusia


3.1 %HULNXWLQLDGDODKMXPODKPLQLPDOSHWXJDV\DQJGLSHUOXNDQ
XQWXNPHPEHULNDQSHOD\DQDQRSHUDVLEDJLDQLQL$SDNDKND-
PDUEHUVDOLQVXGDKPHPHQXKLVWDQGDU"
3.1.1 6DWXVSHVLDOLVREVWHWULVKLIW
3.1.2 6DWXUHVLGHQREVWHWULVKLIW
3.1.3 6DWXELGDQVKLIWWHPSDWWLGXU

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 123

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 123


3.2 3.2 %HULNXWLQLDGDODKNRPSHWHQVLPLQLPDO\DQJKDUXVGLPLOLNL
%HULNXWLQLDGDODKNRPSHWHQVLPLQLPDO\DQJKDUXVGLPLOLNL
ROHKSHWXJDVGLNDPDUEHUVDOLQ$SDNDKNDPDUEHUVDOLQVXGDK
ROHKSHWXJDVGLNDPDUEHUVDOLQ$SDNDKNDPDUEHUVDOLQVXGDK
PHPHQXKLVWDQGDU"
PHPHQXKLVWDQGDU"
3.2.13.2.1 3HODWLKDQSHOD\DQDQGDVDU 321(. XQWXNGRNWHU
3HODWLKDQSHOD\DQDQGDVDU 321(. XQWXNGRNWHU
3.2.23.2.2 3HODWLKDQSHOD\DQDQGDVDU 321(. XQWXNUHVLGHQ
3HODWLKDQSHOD\DQDQGDVDU 321(. XQWXNUHVLGHQ
3.2.33.2.3 3HODWLKDQSHOD\DQDQGDVDU 321(. XQWXNELGDQ
3HODWLKDQSHOD\DQDQGDVDU 321(. XQWXNELGDQ
3.2.43.2.4 3HODWLKDQSHOD\DQDQODQMXW 321(. XQWXN+&8(NVODPSVLD
3HODWLKDQSHOD\DQDQODQMXW 321(. XQWXN+&8(NVODPSVLD
3.2.53.2.5 2QWKHMREWUDLQLQJXQWXNVSHVLDOLV2EJLQ
2QWKHMREWUDLQLQJXQWXNVSHVLDOLV2EJLQ
3.2.63.2.6 2QWKHMREWUDLQLQJXQWXNUHVLGHQ
2QWKHMREWUDLQLQJXQWXNUHVLGHQ
3.2.73.2.7 2QWKHMREWUDLQLQJXQWXNELGDQ
2QWKHMREWUDLQLQJXQWXNELGDQ
Kegiatan
Kegiatan < <T T.HWHUDQJDQ
.HWHUDQJDQ
Penjelasan
Penjelasan
3.2.83.2.8 $SDNDKDGDXUDLDQWXJDVXQWXNVHWLDSDQJJRWDVWDI"
$SDNDKDGDXUDLDQWXJDVXQWXNVHWLDSDQJJRWDVWDI"
3.3 3.3 $SDNDKVHWLDSVWDIPHQJHWDKXLXUDLDQWXJDVQ\D"
$SDNDKVHWLDSVWDIPHQJHWDKXLXUDLDQWXJDVQ\D"
3.4 3.4 $SDNDKVHWLDSVWDIGLEDJLDQLQLPHPSXQ\DLSHQ\HOLD
$SDNDKVHWLDSVWDIGLEDJLDQLQLPHPSXQ\DLSHQ\HOLD
ODQJVXQJ"
ODQJVXQJ"
3.5 3.5 $SDNDKDGDUHQFDQDSHODWLKDQXQWXNVHPXDDQJJRWDVWDI"
$SDNDKDGDUHQFDQDSHODWLKDQXQWXNVHPXDDQJJRWDVWDI"
3.6 3.6 $SDNDKDGDRULHQWDVLXQWXNVWDIEDUXELGDQWLDSEXODQ"
$SDNDKDGDRULHQWDVLXQWXNVWDIEDUXELGDQWLDSEXODQ"
3.7 3.7 $SDNDKDGDVLVWHPGDQSURVHGXUSHQJDPDWDQXQWXN
$SDNDKDGDVLVWHPGDQSURVHGXUSHQJDPDWDQXQWXN
SHQLQJNDWDQNDULU"
SHQLQJNDWDQNDULU"
3.8 3.8 $SDNDKDQJJRWDVWDIGLDPDWLVHFDUDWHUDWXUXQWXNPHQJHWDKXL
$SDNDKDQJJRWDVWDIGLDPDWLVHFDUDWHUDWXUXQWXNPHQJHWDKXL
NHPXQJNLQDQSHQLQJNDWDQNDULU"
NHPXQJNLQDQSHQLQJNDWDQNDULU"
1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 17 17

4. Manajemen
4. ManajemenKualitas
Kualitas
4.1 4.1 $SDNDKEDJLDQLQLPHQ\XVXQODSRUDQNXDOLWDVWULZXODQ"
$SDNDKEDJLDQLQLPHQ\XVXQODSRUDQNXDOLWDVWULZXODQ"
4.2 4.2 $SDNDKDGDPDQDMHPHQULVLNRXQWXNSURVHVGDWDGDQPHQ\X-
$SDNDKDGDPDQDMHPHQULVLNRXQWXNSURVHVGDWDGDQPHQ\X-
VXQODSRUDQDQDOLVLVWLDSPLQJJX"
VXQODSRUDQDQDOLVLVWLDSPLQJJX"
4.3 4.3 $SDNDKEDJLDQLQLPHPEHULNDQNRQWULEXVLXQWXNSHQJHPEDQ-
$SDNDKEDJLDQLQLPHPEHULNDQNRQWULEXVLXQWXNSHQJHPEDQ-
JDQUHQFDQDSHQLQJNDWDQPDQGLULIDVLOLWDVQ\D"
JDQUHQFDQDSHQLQJNDWDQPDQGLULIDVLOLWDVQ\D"
4.4 4.4 $SDNDKEDJLDQLQLPHQJNDMLODSRUDQVWDWLVWLFEXODQDQ"
$SDNDKEDJLDQLQLPHQJNDMLODSRUDQVWDWLVWLFEXODQDQ"
4.5 4.5 $SDNDKEDJLDQLQLPHPSXQ\DLMDGZDOGLVNXVLPLQJJXDQGDQ
$SDNDKEDJLDQLQLPHPSXQ\DLMDGZDOGLVNXVLPLQJJXDQGDQ
PHQJDNMLNDVXVULVLNRWLQJJL"
PHQJDNMLNDVXVULVLNRWLQJJL"
1LODL$NWXDO
1LODL$NWXDO
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ
1LODL<DQJGLEXWXKNDQ 5 5

5. Manajemen Pemeliharaan
5. Manajemen Pemeliharaan
5.1 5.1 $SDNDKEDJLDQLQLPHPSXQ\DLMDGZDOSHPHOLKDUDDQSUHYHQWLI
$SDNDKEDJLDQLQLPHPSXQ\DLMDGZDOSHPHOLKDUDDQSUHYHQWLI
DWDXVXGDKWHUPDVXNGDODPMDGZDOSHPHOLKDUDDQSUHYHQWLI
DWDXVXGDKWHUPDVXNGDODPMDGZDOSHPHOLKDUDDQSUHYHQWLI
SHUOHQJNDSDQXQWXNVHOXUXKUXPDKVDNLW"
SHUOHQJNDSDQXQWXNVHOXUXKUXPDKVDNLW"

124
124Pedoman Penyelenggaraan
Pedoman PONEK
Penyelenggaraan 24 jam
PONEK Rumah
24 jam Sakit
Rumah Sakit

124 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


5.2 $SDNDKEDJLDQLQLPHPSXQ\DLNRQWUDNWHUVHQGLULXQWXNSHPH-
OLKDUDDQSHUEDLNDQSHUDODWDQDWDXWHUPDVXNGDODPNRQWUDN
SHPHOLKDUDDQSHUDODWDQXQWXNVHOXUXKUXPDKVDNLW"
5.3 $SDNDKEDJLDQLQLPHPSXQ\DLIRUPXOLUXQWXNPHQFDWDW
ULZD\DWSHUEDLNDQGDULVHWLDSSHUDODWDQWHUPDVXNGLGDODP
SHUDODWDQGLIRUPXOLUFDWDWDQUXPDKVDNLW"
Nilai Aktual
Nilai Yang dibutuhkan 3
Total Penilaian Pengelolaan Bagian ini
Nilai Aktual

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 125

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 125


Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 126
Fisik
Kategori

1. Struktur

2. Furnitur
Pelayanan

A
A

R
R

1. Area Upaya P1 (Cuci tangan +


pemrosesan alat)
2. Area resusitasi dan stabilisasi
3. Kamar Bersalin
4. Kamar Perawatan
Intensif/Ekslampsia
Standar Masukan

5. Kamar Operasi
1. Standar/Panduan
2. Rekam Medis
NILAI GABUNGAN

3. Manajemen Sumber daya manusia


4. Manajemen kualitas
5. Manajemen pemeliharaan
Standard Pengelolaan

Nilai
Total
%
%
Total
Seluruh
3. Peralatan A

4. Bahan- A
Bahan
R

5. Obat A

Nilai Total R

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


127
Ruang Pelayanan
Ruang Panjang (m) Lebar (m) Area (m2)
$UHDSUDEHGDKXQWXNPHQFXFLWDQJDQ
$UHD5HVXVLWDVLGDQVWDELOLVDVL
8QLWSHUDZDWDQNKXVXVLEX.DVXV(NVODPSVLD
8QLWSHUDZDWDQLQWHQVLI,EX
,VRODVL,QIDQW

Perlengkapan
Barang Tingkat -PO\DQJ -XPODK\DQJ
WHUVHGLD EHUIXQJVL
,, ,,,
1 7HPSDWWLGXU,EXSHUDZDWDQLQWHQVLI
+&8
2 3HUDZDWDQQRUPDO
3 ,QNXEDWRUXQWXNGLSLQGDKSLQGDK
4 3RPSDLQIXVHDODWLQIXV
5 3HQJKDQJDWUDGLDQ
6 ,VLNRWDNUHVXVLWDVL
7 $PEXEDJ
8 $ODWSHQJKLVDSOHQGHUHOHNWULN
9 $ODWSHQJKLVDSOHQGHUGHQJDQVLVWHPSLSD
10 3RPSDWDEXQJ
11 9HQWLODWRU
12 3HQJDWXUNRQVHQWUDVL2NVLJHQ
13 3DVRNDQRNVLJHQ
14 3DVRNDQRNVLJHQVLVWHPSLSD
15 $QDOLVLVJDVGDUDK
16 3XOVHR[LPHWHU2NVLPHWUL
17 3HQJXNXUWHNDQDQGDUDKQRQLQYDVLI
18 3HPDQWDXGHWDNMDQWXQJIUHNXHQVLQDIDV
19 7LPEDQJDQED\L
20 /DPSXGDUXUDW
21 6WHWRVNRS
22 0HVLQ86*
23 0HVLQ;UD\
24 3HPLQGDL&7

128 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

128 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


Furnitur
Barang Tingkat Jumlah yang Jumlah yang
tersedia berfungsi
,, ,,,
1 5DNWHUWXWXSGHQJDQNXQFL
2 /HPDULSHUDODWDQ
3 0HMDSHULNVD
4 0HMDGHQJDQODFL
5 .XUVL
6 7HPSDWWLGXULEX
7 /HPDULHV
8 :DGDKJDXQSHQXWXS
9 6HOLPXW
10 5DNJDQWXQJDQSDNDLDQ
11 5DNVHSDWX
12 :DGDKVDPSDK
13 -DPGLQGLQJ
14 0HMDSHUOHQJNDSDQ
15 3HQXWXSNHSDOD
16 &HOHPHN
17 6HSDWXVDQGDO
18 0DVNHU

,QIRUPDVL3HOHQJNDS
3HQLODLDQ8QLW2EVWHWUL

3URYLQVLBBBBBBBBBBBBBB.DEXSDWHQBBBBBBBBBBBBBB5XPDK6DNLWBBBBBBBBBB7LQJNDWBBBBBBBB
7DQJJDO3HQLODLDQBBBBBBBBBBBBBB3HQLODLBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB

Petugas
3RVLVL6WDI -XPODK -XPODK\DQJGLODWLKGL
\DQJDGD 5HVXVLWDVL 3HODWLKDQ$31 3HODWLKDQ 3HQJHQGDOLDQ
321(. LQIHNVL
6SHVLDOLVQHRQDWXV
5HVLGHQQHRQDWXV
'RNWHUXPXP
%LGDQ

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 129

Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit 129


Statistik Pelayanan *
-XPODKSHUVDOLQDQSHUWDKXQ
Kematian Ibu -XPODK5DWLR

(NVODPSVLD &)5 
3HUGDUDKDQ
,QIHNVL
/DLQODLQ
3HUVDOLQDQ7LQGDNDQ3HUYDJLQDP
$QJND6HNVLR 
/DPDWLQJJDOUDWDUDWD

 %LODWLGDNWDKXGDWDWXOLV7

130 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam Rumah Sakit

130 Pedoman Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit


ISBN 978-602-235-304-1

Vous aimerez peut-être aussi