Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TIM PENYUSUN:
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas segala berkat, rahmat, dan
inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tidak lupa juga saya
ucapkan terimakasih atas bimbingan Ibu Veni Fatmawati S.st.Ft, M.Fis karna dengan
bimbingannya saya bisa menyelesaikan tugas yaitu membuat makalah tentang Gangguan
Hormon ini dengan tepat waktu.
Saya sadar bahwa penulisan dan penyusunan laporan ini masih banyak sekali kekurangan
dan kesalahan jadi saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang membacanya
untuk perbaikan saya dimasa yang akan datang dan semoga makalah ini bermanfaat bagi yang
membacanya.
201510301070
PENDAHULUAN
Tubuh manusia dilengkapi berbagai sistem untuk mengatur segala gerak-gerik setiap
harinya, Saat kita jatuh akan terasa sakit karena indra kita menangkap setiap rangsangan,
rangsangan tersebut akan disalurkan ke otak.
Tubuh manusia dilengkapi tiga perangkat pengatur kegiatan tubuh yang terdiri dari
syaraf, endokrin(hormon), dan pengindraan. Sistem saraf bekerja dengan cepat untuk
menanggapi adanya perubahan lingkungan yang merangsangnya. Pengaturan sistem dilakukan
oleh benang-benang saraf, sistem hormon mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal,
reproduksi dan tingkah laku. Hormon bekerja jauh lebih lambat tetapi teratur dan beraturan
dalam jangka waktu yang lama. Dalam pengangkutan hormon dilakukan melalui pembuluh
darah, dan alat indra merupakan reseptor rangsang dari luar.
RUMUSAN MASALAH
Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari.
Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang. Bagannya
adalah sebagai berikut.
Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang
menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak melewati
otak. Bagannya sebagai berikut.
Pada umumnya kita menggerakkan bagian badan karena kemauan kita atau atas perintah
otak. Menulis, membuka payung, mengambil makanan atau berjalan merupakan contoh gerak
yang kita sadari, sehingga gerak semacam ini disebut gerak sadar. Pada gerak sadar ini, gerakan
tubuh dikoordinasi oleh otak. Rangsangan yang diterima oleh reseptor (indra) disampaikan ke
otak melalui neuron sensorik.
Di otak rangsangan tadi diartikan dan diputuskan apa yang akan dilakukan. Kemudian
otak mengirimkan perintah ke efektor melalui neuron motorik. Otot (efektor) bergerak
melaksanakan perintah otak. Secara ringkas lintasan/jalan gerak sadar tersebut dapat kita buat
skema sebagai berikut.
Kadang-kadang bagian tubuh kita juga melakukan suatu gerakan yang terjadinya secara
tiba - tiba tanpa disadari. Misalnya saat lutut kita di ketuk / di pukul pada bagian tendon .
Akibatnya secara tidak sadar, kaki kita akan menyentak. Gerakan yang dilakukan oleh kaki
tersebut terjadi secara tiba - tiba dan tidak diperintah oleh otak. Gerak semacam ini disebut gerak
refleks. Secara ringkas lintasan gerak refleks dapat kita buat skema sebagai berikut.
4. Susunan Saraf
a. Susunan saraf pusat
Susunan saraf pusat ada 2, yaitu otak dan sumsum tulang belakang
1. Otak
Merupakan pusat saraf yag paling utama, terletak didalam tengkorak, otak manusia terdiri
dari 2 belahan. Belahan otak kiri mengendlikan sisi kanan tubuh, dan belahan otak kanan
mengendalikan sisi kiri tubuh. Otak terdiri atas 3 bagian yaitu otak besar (cerebrum) berfungsi
sebagai pusat berfikir, kecerdasan dan kehendak, mengendalikan sea kegiatan yang disadari.
Otak kecil berfungsi engatur keseimbangan dan mengkoordinasi otot-otot sebagia alat gerak.
Sumsum lanjutan berfungsi untuk mengatur enyut jantung, mengatur pernafasan, dan kegiatan
tubuh yang tidak disadari.
2. Sumsum tulang belakang
Merupakan lanjutan dari medula oblongata sampai dengan ruas kedua tulang pinggang.
Terdapat sumsum punggung dan cairan cerebrospinal. Bagian luarnya berwarna putih, bagian
dalamnya berwarna hitam.
Katarak
Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan
Lensa Mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia).
Astigmatis
Ketidakaturan lengkung - lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus
pada satu titik retina(bintik kuning).
Struktur telinga :
a. Telinga luar
b. Telinga tengah
c. Telinga dalam
Telinga luar
1. Daun telinga, berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan
akhirnya menuju gendang telinga
2. Saluran telinga luar, berfungsi sebagai saluran yang menyampaikan suara dari luar
menuju ke gendang telinga.
3. Membran timpani (gendang telinga), berfungsi untuk meneruskan suara ke telinga
tengah.
Telinga tengah
Telinga dalam
1. Labirin osea, merupakan rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum berisi cairan
perilimfe.
5. Labirin membranasea, bentuknya menyerupai labirin osea, namun letaknya lebih ke dalam dan
dilapisi sel epitel serta berisi cairan endolimfe
Mekanisme pendengaran
Getara suara daun telinga saluran telinga membran timpani meleus inkus stapes koklea
organ korti sel saraf audiotor otak.
Gangguan pendengaran dapat disebabkan oleh empat hal berikut:
Lidah (pengecap)
Lidah merupakan kumpulan otot yang digunakan untuk membantu dalam pencernaan
makanan, yaitu proses pelumatan/mengunyah, alat bantu dalam berbicara, dan sebagai
indera perasa.
Lidah terdiri atas kuncup kuncup perasa yang masing masingnya hanya mampu
menganalisa satu rasa secara maksimal.
Struktur lidah :
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang
rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis.
Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata pada
hewan pengerat.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel
yaitu sel penyokong dan sel pengecap.
Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk
menopang.
Fungsi kulit :
Hidung adalah indra pembau yang paling peka terhadap rangsangan zat kimia berbentuk
gas.
Sewaktu menarik napas, udara yang berbau akan larut ke dalam selaput lendir rongga hidung
yang meliputi rambut-rambut halus. Hal ini menyebabkan terangsangnya ujung-ujung saraf
pembau. Selanjutnya oleh serabut-serabut saraf pembau rangsangan tersebut disampaikan ke
pusat saraf pembau di otak. Di sinilah rangsanan di olah dan ditafsirkan.
Gangguan pada saraf pembau
Anosmia, disebabkan oleh : Penyumbatan rongga hidung akibat pilek, terdapat tumor
atau polip di rongga hidung.
Sel rambut rusak akibat infeksi
KESIMPULAN
1. Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf
ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan
rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron.
2. Hormon merupakan bahan yang dihasilkan oleh organ tubuh yang memiliki efek regulatorik
spesifik terhadap aktivitas organ tertentu.
Ada 7 kelenjar endokrin yang dimiliki manusia :
a. Kelenjar hipofisis
b. Kelenjar Tiroid
c. Kelenjar Paratiroid
d. Kelenjar adrenal (anak ginjal)
e. Kelenjar kelamin
f. Kelenjar pankreas
g. Plasenta
3. Di dalam tubuh manusia terdapat bermacam-macam reseptor untuk mengetahui rangsangan-
rangsangan dari luar atau disebut juga eksteroseptor. Eksteroseptor sering disebut sebagai alat
indera. Ada lima macam alat indera pada tubuh manusia, yaitu indera penglihat, indera
pendengar, indera peraba dan perasa, indera pencium, dan indera pengecap
PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami susun, kami sadar bahwa masih banyak kesalahan dan
kekurangan baik dalam penyusunan maupun penyampain dalam makalah ini, maka dari itu kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna memperbaiki penyusunan makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
DAFTAR PUSTAKA