Vous êtes sur la page 1sur 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny N DENGAN POST SECTIO CAESARIA

HARI KE 0 DI RUANG ASOKA RSUD AMBARAWA

A. BIODATA

Pengkajian pada tanggal 9 Oktober 2017

1. Identitas pasien

Nama : Ny N
Umur : 43 th
Jenis : Perempuan
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ambarawa
Tanggal Masuk : 9 Oktober 2017
No. Register : 135042-2017
Diagnosa medis : Post sectio caesaria hari ke 0
Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 45 th
Jenis kelamin : Laki - Laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Suami
B. Riwayat Kesehatan

1. Riwayat kesehatan sekarang

Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Oktoer 2017 dan didapatkan hasil

pengkajian Ny. N dirawat di RSUD Ambarawa dengan rujukan dokter

kandungan setelah dilakukan USG dengan gambaran letak bayi sungsang, maka

di rumah sakit dilakukan operasi sectio caesarea. Saat dirawat di rumah sakit

klien sudah mengalami pecahnya ketuban dini (KPD) dan his yang tidak teratur

dan kuat.

2. Riwayat kesehatan lalu

Awal menstruasi umur 14 tahun dengan lama menstruasi 7-10 hari. Setiap

bulan rutin menstruasi sesuai jadwal. Selama kehamilan klien minum obat-

obatan dari bidan untuk mencegah anemia dan menguatkan rahim. Klien

mengaku tidak pernah mengalami hipertensi baik saat kehamilan maupun

sebelum kehamilan, klien juga mengaku tidak mengalami DM pada saat

kehamilan maupun sebelum kehamilan.

3. Riwayat kesehatan keluarga

Klien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang mengalami persalinan secara

sectio caesaria seperti dirinya. Klien juga mengatakan tidak ada keluarganya

yang mengalami hamil letak sungsang seperti klien maupun riwayat penyakit

DM, hipertensi, dan Hepatitis.


C. Pola Fungsional Gordon

1.Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan

Klien memahami bahwa dirinya dioperasi dan harus lebih hati-hati. Saat hamil

klien selalu kontrol rutin di bidan terdekat. Selama masa kehamilan klien

mengatakan mengkonsumsi obat-obatan dari bidan berupa obat penambah darah

dan obat penguat kandungan.

2.Pola Nutrisi dan Metabolik

Saat dilakukan pengkajian klien sudah mulai makan sedikit-sedikit dengan

makanan bubur halus.

3.Pola Eliminasi

Saat dilakukan pengkajian klien sudah bisa flatus, dan klien menggunakan folley

kateter, warna urin klien yaitu kuning pekat.

4.Pola Aktivitas dan Latihan

Pada saat dilakukan pengkajian pasien masih takut untuk bergerak, pasien juga

mengaku masih lemas.

5.Pola Istirahat dan Tidur

Klien mengalami sulit tidur karena masih merasakan nyeri disekitar luka jahitan.

6.Pola Persepsi Sensori dan Kognitif

Sebelum dan setelah operasi, klien tidak mengalami penurunan kemampuan

sensasi (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan perabaan).

Klien tidak menggunakan alat bantu dengar maupun alat bantu penglihatan

seperti kacamata. Saat sebelum dan setelah operasi tidak ada masalah dengan
kemampuan mengingat.

Karakteristik nyeri

P = dirasa meningkat saat bergerak

Q = nyeri terasa ditusuk-tusuk

R = nyeri terasa di abdomen

S = skala 6

T = nyeri timbul tidak teratur, lama 10-15 detik

7.Pola Hubungan dengan Orang Lain

Pada saat sebelum dan setelah menjalani operasi ini klien masih dapat bergaul

baik dengan lingkungan sekitar, klien berbicara dengan jelas dan dapat

menempatkan situasi yang ada.

8. Pola Reproduksi dan Seksual

Klien mengerti mengenai fungsi seksual maupun reproduksinya, karena klien

mengatahuinya dari orang tua dan sumber lainnya. Saat hamil klien

mengatakan ada gangguan pada hubungan seksual namun itu tidak terlalu

mengganggu.

9.Persepsi Diri dan Konsep Diri

Klien berharap bisa cepat sembuh. Perasaan klien saat ini adalah merasa

senang dan bahagia karena bertambahnya anggota baru didalam keluarga.

Status dan posisi klien sebelum dirawat adalah sebagai seorang istri, namun

sekarang berubah menjadi seorang ibu klien .


menerima apa yang terjadi pada dirinya dan tidak merasa rendah diri dengan

keadaannya sekarang.

10. Pola Mekanisme Koping

Dalam mengambil keputusan di keluarga Ny. N selalu memusyawarahkan

terlebih dahulu kepada suaminya dalam menetapkan keputusan. Jika

menghadapi masalah klien berusaha memecahkan masalah tersebut dan

memusyawarahkan dengan keluarga. Upaya dalam menghadapi masalah

sekarang ini, yaitu klien mentaati anjuran dari tim kesehatan dan bantuan dari

keluarga. Menurut klien banyak yang telah dilakukan oleh perawat dalam

membantu terpenuhinya kebutuhan yang diperlukan selama dirumah sakit.

11. Pola Nilai Kepercayaan/Keyakinan

Menurut pasien sumber kekuatan bagi dirinya adalah Allah SWT. Tidak ada

pertentangan dengan nilai/kebudayaan yang dianut terhadap pengobatan yang

dijalani saat ini.


1. Kedaan umum : Pasien mengeluh nyeri pada bahu dan kaki bagian kanan.
2. Kesadaran : Compos Mentis
Skala koma glasgow :
V : 5 , M : 6, E : 4
TB/BB : 156 cm/ 60 Kg
3. Tanda-TandaVital
TD : 130/70 mmHg,
Nadi : 73 kali/menit,
Suhu : 36,4 C,
RR : 20 kali/menit
4. Kepala
bentuk oval, rambut hitam dengan sedikit uban, tidak terdapat lesi.
5. Mata
konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikhterik, pupil isokor, tidak berkacamata.
6. Hidung
Simetris, tidak terdapat lesi.
7. Mulut
Bibir pecah-pecah, terdapat stometitis, gigi masih lengkap, mukosa bibir kering.
8. Telinga
Simetris, terdapat serumen pada kedua telinga.
9. Leher
Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
10. Dada
a. Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris,tidak tampak ictus cordis
Palpasi : focal fremitus seimbang kanan dan kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler
b. Jantung
Inspeksi :tidak tampak iktus cordis
Palpasi :teraba iktus cordis di ics ke 5 mid klavicula sinistra,
Perkusi :pekak
Auskultasi : BJ 1 BJ2, lup dup, tidak ada bunyi jantung tambahan
11. Abdomen
Inspeksi :bentuk simetris, tidak ada pembesaran
Auskultasi :bising usus 18X/Menit.
Palpasi :tidak terdapat nyeri tekan.
Perkusi : timpani.
12. Ekstremitas
tidak terdapat kelemahan anggota gerak
5555 5555
5555 5555
13. Kulit
a. Warna kuning langsat.
b. Turgor kulit elastis

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan laboratorium,tanggal 9 Oktober 2017 sebagai berikut:


Hemoglobin : 12g/dL dengan nilai normal 11-16 g/dl
Leukosit :13500 dengan nilai normal 4000-11000

Trombosit :265000 dengan nilai normal 150000-450000 /mm

Hematokrit :30,3 dengan nilai normal 34-40

Trombosit :265000 dengan nilai normal 150000-450000 /mm

Hematokrit :30,3 dengan nilai normal 34-40 %


1. Terapi tanggal 9-11 Oktober 2017
Injeksi :

Ceftriaxone 1x1gram

Fursuktiamin 3x1amp

Oral :

Flyosin 3x1 tab

Metilergometrin 3x1tab

Antalgin 3x1 tab

Ciprofloxacin 3x1 tab

ANALISA DATA

DATA MASALAH ETIOLOGI


Intoleransi aktivitas Kelemahan fisik
DS:
Klien mengatakan belum bisa
beraktifitas seperti biasa dan
masih lemas
DO:
a. Kaki dan tangan Nampak
masih sulit digerakkan.
b. Keterbatasan rentang
gerak.
c. pergerakan klien Nampak
lemah
DS : Gangguam rasa nyaman Kontraksi uterus dan luka
Klien mengatakan nyeri pada (nyeri) jahitan
sekitar luka jahitan
DO :
P = dirasa meningkat saat
bergerak
Q = nyeri terasa ditusuk-tusuk
R = nyeri terasa di abdomen
S = skala 6
T = nyeri hilang timbul, lama
10-15 detik
DS : Resiko infeksi Prosedur invasif,kerusakan kulit
DO :
Leukosit= 13500
S = 37,20C
N = 84x/menit

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.

2. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan kontraksi uterus dan

luka jahitan.

3. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif, dan kerusakan kulit.


INTERVENSI

NO DX TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL

KRITERIA HASIL

1. Intoleransi Setelah di lakukan tindakan a. Kaji rentang gerak a. Mengetahui

aktivitas keperawatan selama 3x 24 b. Anjurkan klien perubahan yang

berhubungan jam hambatan mobilitas untuk istirahat terjadi pada

dengan fisik tidak terjadi c. Bantu dalam klien

kelemahan KH : pemenuhan b. Istirahat dapat


peningkatan rentang
fisik. aktifitas sehari- mempercepat
pergerakan
hari sesuai pemulihan

kebutuhan c. Memberikan

rasa aman dan

tenang pada

klien

2. Ganggua setelah dilakukan tindakan a. kaji TTV a. mengetahui keadaan

n rasa keperawatan 1x4 jam b. kaji karakteristik nyeri klien

nyaman gangguan rasa nyaman c. beri posisi nyaman b. menandakan

(nyeri) teratasi d. berikan lingkungan ketepatan tindakan

berhubun KH: yang nyaman c. memberikan

gan a. Klien mengatakan e. ajarkan teknik relaksasi tubuh

dengan tidak merasakan nyeri relaksasi d. meminimalisir

kontraksi b. Klien merasa nyaman f. kolaborasi dalam pencetus nyeri

otot dan pemberian analgetik e. meningkatkan


luka kenyamanan

jahitan.

3. resiko infeksi setelah dilakukan tindakan a. kaji ttv a. mengetahui keadaan

b/d prosedur keperawatan selama 3x24 b. kaji tanda dan gejala klien

invasif, dan jam resiko infeksi tidak infeksi b. mengetahui tanda

kerusakan terjadi c. kolaborasi dalam dan gejala infeksi

kulit. KH: pemberian analgetik, c. mendeteksi dini

a. tidak ada komplikasi pemeriksaan infeksi

b. bebas dari infeksi laboratorium


IMPLEMENTASI
J. IMPLEMENTASIKEPERAWATAN
NO WAKTU IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TT
DX
1 9-10-2017 1. Mengkaji respon DS = klien mengatakan
pergerakan klien. lemas

DO = pergerakan masih
sangat lambat, aktivitas
dibantu keluarga

DS = klien mengatakan
13.00 1. Membantu klien
sudah mampu menggerakan
9-10-2017 untuk beraktivitas.
anggota tubuhnya

DO = klien sudah duduk

15.00 1. Mengkaji
karakteristik nyeri. DS = klien mengatakan
9-10-2017 nyeri berkurang , kaji
karakteristik nyeri.
P :gerakan pada perut
Q : nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R : nyeri terasa di abdomen
S : skala 6
T :setelah gerakan
2 11-10 2017 DS=
12:00 2. berikan posisi yg DO= klien tampak nyaman
nyaman dengan posisi yang di atur
17.30

DS =
3. mengajarkan teknik DO= Klien tampak paham
relaksasi nafas dalam mengikuti teknik relaksasi
yang di ajarkan

S=-
3. 4. Mengkaji tanda/
infeksi O = tidak terdapat
tanda kemerahan,
tidak ada edema,
tidak ada
kebiruan, keluar
lochea rubra 40
cc, cairan
1
berwarna merah,
2
jahitan berbentuk
jelujur
EVALUASI

NO DX WAKTU EVALUASI TTD


S = klien mengatakan belum mampu berakvitas dan masih
1 9-10-2017
14.00 memerlukan bantuan
O = klien belum mampu berdiri secara mandiri
A = masalah belum teratasi.
P = lanjutkan intervensi
Anjurkan klien berlatih perlahan-lahan

10-10-2017 S = klien mengatakan nyeri berkurang.


2 09.45
O = karakteristik nyeri
P : di sekitar perut
Q : sering
R : daerah abdomen
S : skala 4
T : sekitar 10 detik
A = masalah belum teratasi.
P = lanjutkan intervensi
Motivasi klien untuk manajemen nyeri,
ajarkan klien teknik relaksasi.

11-10-2017 S = klien mengatakan merasakan nyaman.


3 11.00
O = perineal bersih, balutan bersih, pembalut
bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi.
A = masalah belum teratasi
P = optimalkan intervensi

Vous aimerez peut-être aussi