Vous êtes sur la page 1sur 20

WALIKOTA MANADO

PERATURAN WALIKOTA MANADO


NOMOR 04 TAHUN 2012

TENTANG
PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MANADO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


WALIKOTA MANADO,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan pasal 39 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka
diberikan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kota Manado dalam rangka peningkatan
kesejahteraan, kinerja dan disiplin pegawai;
b. bahwa Peraturan Walikota Manado Nomor 05 Tahun 2011 tentang
Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kota Manado perlu diganti karena ada beberapa
ayat dan pasal yang perlu diubah pengaturannya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b di atas, perlu menetapkan Peraturan Walikota Manado tentang
Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kota Manado;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-


Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Nagara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4194);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 10 Tahun 2006 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Manado;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA MANADO TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN


PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KOTA MANADO.
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan :


1. Kota adalah Kota Manado.
2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Manado.
3. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Kota Manado.
4. Walikota adalah Walikota Manado.
5. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Manado.
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Manado.
7. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kota Manado.
8. Staf Ahli Walikota adalah Staf Ahli Walikota Manado.
9. Asisten Sekretaris Daerah adalah Asisten Sekretaris Daerah Kota Manado.
10. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas pada Pemerintah Kota Manado.
11. Kepala Badan adalah Kepala Badan pada Pemerintah Kota Manado.
12. Inspektur adalah Inspektur Kota Manado.
13. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja adalah Kepala Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Manado.
14. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Sekretaris Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Manado.
15. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor pada Pemerintah Kota Manado.
16. Camat adalah Camat pada Pemerintah Kota Manado.
17. Lurah adalah Lurah pada Pemerintah Kota Manado.
18. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan
Kerja Perangkat Daerah pada Pemerintah Kota Manado.
19. Kepala SKPD adalah Pejabat Struktural yang memimpin SKPD.
20. Badan Kepegawaian dan Diklat adalah Badan Kepegawaian dan Diklat
Kota Manado.
21. Bagian Organisasi dan Kepegawaian adalah Bagian Organisasi dan
Kepegawaian pada Sekretariat Daerah Kota Manado.
22. Bagian Keuangan Sekretariat Daerah adalah Bagian Keuangan pada
Sekretariat Daerah Kota Manado.
23. Pegawai Negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah
memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang
dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara
lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, Anggota Tentara Nasional
Republik Indonesia dan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
24. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah setiap warga
negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan,
diangkat oleh pejabat yang berwenang, dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
25. Pegawai Negeri Sipil Daerah yang selanjutnya disingkat PNSD adalah
Pegawai Negeri Sipil Daerah Kota Manado yang bertugas pada SKPD atau
yang ditugaskan Walikota di luar SKPD dan Pegawai Negeri Sipil lainnya
yang diangkat dalam jabatan Daerah.
26. Calon Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat CPNS adalah Calon
Pegawai Negeri Sipil Daerah Kota Manado.
27. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak seseorang pegawai negeri sipil dalam suatu
organisasi Negara.
28. Jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam rangka
memimpin suatu organisasi pemerintahan daerah yang diangkat dan
diberhentikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah.
29. Jabatan fungsional adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang PNS dalam suatu satuan
organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian
dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
30. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural pada satuan kerja yang
dipangku oleh seorang pegawai negeri sipil.
31. Golongan ruang adalah golongan ruang gaji pokok sebagaimana diatur
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang gaji
pegawai negeri sipil.
32. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan
mengangkat, memindahkan dan memberhentikan pegawai negeri sipil
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
33. Pelaksana Tugas yang disingkat Plt merupakan pejabat sementara pada
jabatan tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang dari Walikota
dalam hal penandatangangan / menandatangani naskah dinas karena
pejabat definitif belum dilantik.
34. Atasan yang berwenang adalah pejabat yang karena kedudukan atau
jabatannya membawahi seorang atau lebih pegawai negeri.
35. Staf adalah unsur pelaksana tugas pembantu pimpinan.
36. Kepala Puskesmas adalah Kepala Puskesmas pada Pemerintah Kota Manado.
37. Kepala Sekolah adalah Kepala Sekolah pada Pemerintah Kota Manado.
38. Guru Sertifikasi adalah PNSD yang menduduki jabatan fungsional guru
yang telah memiliki sertifikat pendidik dan/atau telah mendapatkan
tunjangan sertifikasi.
39. Guru Non Sertifikasi adalah PNSD yang meduduki jabatan fungsional
guru yang belum mengikuti sertifikasi dan/atau belum mendapatkan
tunjangan sertifikasi.
40. Tim Kerja Monitoring dan Evaluasi adalah Tim Kerja Monitoring dan Evaluasi
Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Pemerintah Kota Manado yang dibentuk dengan Keputusan Walikota.
41. Peraturan disiplin adalah suatu peraturan yang memuat keharusan,
larangan, dan sanksi, apabila keharusan itu tidak diturut atau larangan
itu dilanggar.
42. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD
adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Manado.
43. Tambahan Penghasilan Pegawai selanjutnya disingkat TPP adalah
Tunjangan yang diberikan kepada PNSD dan CPNS berdasarkan penilaian
kehadiran/disiplin dan kinerja.
44. Jam kerja adalah waktu dalam melaksanakan pekerjaan.
45. Hari kerja adalah jumlah hari dalam melaksanakan tugas kedinasan selama
1 (satu) Masa Kinerja.
46. Masa kerja adalah waktu kerja selama 1 (satu) bulan.
47. Pejabat Penilai adalah atasan langsung setiap PNS secara berjenjang dari
jabatan eselon V sampai dengan eselon II yang diberikan kewenangan
untuk menilai capaian kinerja bawahannya.
48. Sasaran Kerja Individu adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai
oleh seorang PNS dalam masa waktu 1 (satu) bulan.
49. Target adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai setiap pelaksanaan
tugas jabatan.
50. Nilai Kinerja adalah tingkat atau nilai tampilan kerja menyeluruh yang
dicapai oleh setiap PNS dan CPNS setiap bulan.
51. Penilaian Kinerja adalah proses penilaian secara sistematis yang dilakukan
oleh Pejabat Penilai terhadap Sasaran Kerja Individu (SKI) dan perilaku kerja
PNS dan CPNS.
52. Perilaku Kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan
oleh PNS dan CPNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
53. Rencana Kerja Tahunan adalah rencana yang memuat kegiatan tahunan
dan target yang akan dicapai sebagai penjabaran dari sasaran dan program
yang telah ditetapkan oleh instansi pemerintah dalam bentuk Kontrak
Kerja.
54. Nilai Hasil Capaian Komponen Disiplin adalah nilai hasil capaian komponen
disiplin dari pegawai dalam masa waktu 1 (satu) bulan berdasarkan hasil
perhitungan persentase kehadiran atau disiplin untuk mencapai kinerja
Pegawai Negeri Sipil.
55. Nilai Hasil Capaian Komponen Kinerja adalah nilai hasil capaian komponen
kinerja dari pegawai dalam masa waktu 1 (satu) bulan berdasarkan proses
dan hasil kerja.
56. Hardcopy adalah hasil pencetakan (print out) dalam bentuk dokumen.
57. Softcopy adalah data dalam bentuk file komputer yang disimpan di
komputer atau media penyimpanan lainnya seperti dalam compact disk
(CD), flashdisk dan media lainnya.
BAB II
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

Bagian Kesatu
Tujuan

Pasal 2

Pemberian TPP bertujuan untuk :


a. meningkatkan kinerja Pegawai Negeri dan CPNS;
b. meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat; dan
c. meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri dan CPNS.

Bagian Kedua
Ruang Lingkup

Pasal 3

TPP diberikan kepada :


a. Pegawai Negeri; dan
b. CPNS

BAB III
PEMBERIAN DAN KRITERIA PENERIMA TPP

Pasal 4

Pegawai Negeri yang berhak menerima TPP sebagaimana diatur dalam


Peraturan Walikota ini adalah :
a. PNSD dan CPNS yang melaksanakan tugas sehari-hari di SKPD;
b. Pegawai Negeri Sipil yang dengan keputusan pejabat yang berwenang
pindah menjadi PNSD dan telah melaksanakan tugas dalam tahun
anggaran yang berjalan dapat diberikan TPP dengan ketentuan apabila
dana pada SKPD penerima dapat mencukupi, dan/atau telah disetujui
dalam usulan perubahan anggaran;
c. Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada huruf b dapat
menerima TPP setelah 6 (enam) bulan menjalankan tugas di Lingkungan
Pemerintah Kota, yang pemberian TPPnya terhitung mulai tanggal 1
bulan berikutnya;
d. Pegawai Negeri yang diangkat dalam Jabatan Struktural pada
Pemerintah Kota yang dilantik pada tanggal 1 atau pada tanggal 2
apabila tanggal 1 bulan berjalan adalah hari libur, pemberian TPP sesuai
dengan jabatannya terhitung mulai saat dilantik;
e. Pegawai Negeri yang diangkat dalam jabatan struktural pada Pemerintah
Kota yang dilantik setelah tanggal 2 bulan berjalan, pemberian TPP sesuai
dengan jabatannya terhitung mulai 1 bulan berikutnya.
f. Pegawai Negeri yang diberhentikan dari jabatan struktural pada
Pemerintah Kota, pemberian TPP dibayar sampai dengan masa waktu
bulan berjalan saat dipindahkan;
g. PNSD yang diangkat, dipindahkan dan diberhentikan dari dan dalam
Jabatan Struktural yang dilantik pada tanggal 1 atau pada tanggal 2
apabila tanggal 1 bulan berjalan adalah hari libur, pemberian TPP sesuai
dengan jabatannya terhitung mulai saat dilantik;
h. PNSD yang diangkat, dipindahkan dan diberhentikan dari dan dalam
Jabatan struktural yang dilantik setelah tanggal 2 bulan berjalan,
pemberian TPP sesuai dengan jabatannya terhitung mulai bulan berikutnya
dan kepada yang bersangkutan diberikan TPP sesuai jabatan sebelumnya;
i. Bagi PNS yang diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) dan atau yang
diangkat dalam jabatan yang lebih tinggi diberikan TPP sesuai dengan
jabatan Plt yang diberikan kepadanya dengan pengaturan sebagai berikut :
(a) Bagi PNS yang diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) dan
pengangkatannya pada tanggal 1 atau pada tanggal 2 apabila
tanggal 1 bulan berjalan adalah hari libur, pemberian TPP sesuai
dengan jabatannya terhitung mulai saat diangkat;
(b) Bagi PNS yang diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) dan
pengangkatannya setelah tanggal 2 bulan berjalan, pemberian TPP-nya
sesuai dengan jabatannya terhitung mulai bulan berikutnya dan kepada
yang bersangkutan diberikan TPP sesuai jabatan sebelumnya;
j. PNSD yang menduduki jabatan struktural atau PNSD yang menduduki
jabatan fungsional pada saat dimutasikan masih dalam lingkungan
Pemerintah Kota berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud huruf g dan h;
k. PNSD yang pindah ke instansi lain, TPP dibayar sampai dengan masa
waktu bulan berjalan saat dipindahkan;

Pasal 5
Pegawai Negeri Sipil yang tidak diberikan TPP adalah :
a. PNSD yang mengambil Masa Persiapan Pensiun (MPP);
b. PNSD dan CPNS yang berstatus sebagai pegawai titipan di dalam atau di
luar Pemerintah Kota;
c. PNSD dan CPNS yang dipekerjakan/diperbantukan di Instansi Vertikal/
Pemerintah Pusat dan/atau Daerah lain;
d. PNSD dan CPNS yang berstatus tersangka dan ditahan oleh pihak yang
berwajib lebih dari 12 (dua belas) hari pada bulan berjalan;
e. PNSD dan CPNS yang berstatus terdakwa atau terpidana;
f. PNSD dan CPNS yang diberhentikan sementara;
g. PNSD yang menjalankan cuti di luar tanggungan negara;
h. PNSD dan CPNS yang tidak masuk kantor karena alpa 10 (sepuluh) hari
kerja atau lebih, baik secara terus menerus maupun berselang dalam
masa waktu 1 (satu) bulan;
i. PNSD dan CPNS yang bertugas pada SKPD yang telah mendapatkan
Tunjangan Khusus yang dananya bersumber dari APBD dan diberikan
setiap bulan yang besarannya sama dengan dan/atau lebih besar dari TPP;
j. PNSD yang mengikuti pendidikan Tugas Belajar (pendidikan formal)
tidak diberikan TPP terhitung mulai tanggal mengikuti pendidikan tugas
belajar sampai dengan selesainya, kecuali jumlah hari kerja tidak masuk
kantor pada bulan awal ketika mulai melaksanakan tugas belajar dan
jumlah hari kerja tidak masuk kantor pada bulan akhir ketika selesai
melaksanakan tugas belajar, perhitungan persentase pemotongan TPP
disamakan dengan penilaian komponen disiplin ijin tidak hadir/ijin tidak
masuk kantor;
k. PNSD yang telah mencapai Batas Usia Pensiun (BUP) dan/atau tidak
memegang jabatan struktural eselon II;
l. PNSD dan CPNS yang nilai capaian keseluruhan komponen disiplin
ditambah dengan komponen kinerja kurang dari/atau sama dengan 0%
(nol persen).

Kriteria Penerima TPP

Pasal 6

(1) PNSD dan CPNS yang menerima TPP harus memenuhi kriteria
sebagai berikut :
a. mengikuti apel pagi dan apel siang/sore dan kegiatan apel kerja
lainnya secara tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku;
b. tidak meninggalkan tempat kerja selama jam kerja tanpa izin dan/
atau surat penugasan;
c. mengikuti kegiatan kenegaraan / rapat-rapat / apel bersama /
senam / jalan sehat / dan lain sebagainya;
d. masuk kantor dan melaksanakan tugas secara penuh sesuai tugas
pokok dan fungsi dengan pencapaian kinerja yang diharapkan;
(2) PNSD dan CPNS yang tidak memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikenakan pemotongan/pengurangan yang diambil dari
jumlah nilai utuh TPP.
(3) PNSD dan CPNS yang tidak masuk kantor karena cuti dan sakit selama
kurang dari/atau sama dengan 12 (dua belas) hari kerja dihitung secara
kumulatif dalam masa waktu 1 (satu) bulan yang dibuktikan dengan surat
cuti dan/atau surat sakit dari dokter Pemerintah, tidak mendapatkan
pengurangan komponen disiplin sakit dan cuti.
(4) PNSD dan CPNS yang tidak masuk kantor karena cuti dan sakit lebih dari
12 (dua belas) hari kerja dihitung secara kumulatif dalam masa waktu 1
(satu) bulan, nilai capaian komponen disiplinnya adalah 0% (nol persen)
dan untuk nilai capaian komponen kinerja sesuai dengan hasil kerja
yang bersangkutan berdasarkan penilaian atasan langsung.
(5) PNSD dan CPNS yang akibat kelalaiannya dijatuhi hukuman disiplin
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, maka
pemotongan / pengurangan komponen disiplin ditambah dengan
persentase sebesar dari jenis penjatuhan hukuman disiplin tersebut
yang persentase pemotongannya sebagaimana diatur dalam
Lampiran II Peraturan Walikota ini.
(6) Lamanya pemotongan / pengurangan komponen disiplin terhadap
Pegawai Negeri Sipil yang dikenakan sanksi Peraturan Pemerintah
Nomor 53 Tahun 2010 adalah 1 (satu) bulan, yang pemberlakuannya
pada bulan dikeluarkan surat keputusan penjatuhan hukuman disiplin;
(7) PNSD dan CPNS yang melaksanakan Tugas Kediklatan (Diklat) dan/atau
Tugas Luar Daerah tidak lebih dari 3 (tiga) bulan yang dibuktikan dengan
surat tugas disamakan dengan melaksanakan tugas kedinasan
secara penuh.
(8) Tugas-tugas lainnya yang memerlukan penyelesaian di luar jam kerja
diperhitungkan dalam bentuk lembur yang pembayarannya disesuaikan
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IV
KOMPONEN PENILAIAN, BOBOT PENILAIAN DAN TOLOK UKUR
PERHITUNGAN PEMBERIAN TPP

Bagian Kesatu
Komponen Penilaian TPP

Pasal 7

(1) TPP yang diberikan setiap bulan kepada masing-masing PNSD dan CPNS
didasarkan pada penilaian komponen :
a. disiplin/kehadiran ; dan
b. kinerja.
(2) Bobot penilaian terdiri dari :
a. Komponen disiplin 50%; dan
b. Komponen kinerja 50%.

Pasal 8
(1) Penilaian komponen disiplin dalam perhitungan pemberian TPP
ditetapkan berdasarkan :
a. hadir / masuk kantor;
b. mengikuti apel pagi;
c. mengikuti apel sore;
d. mengikuti kegiatan kenegaraan / rapat-rapat / apel kerja bersama /
upacara / senam / jalan sehat dan lain sebagainya;
e. tidak meninggalkan tempat kerja tanpa ijin dari atasan/pimpinan;
f. tidak terjaring sidak; dan
g. tidak dijatuhi hukuman disiplin.
(2) Tabulasi dan besaran persentasi pengurangan komponen disiplin
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Walikota ini.
(3) PNSD dan CPNS yang dikenakan pemotongan TPP sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) tidak mengurangi pemberian sanksi berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 9

(1) Penilaian komponen kinerja dalam perhitungan pemberian TPP


ditetapkan berdasarkan faktor-faktor kinerja sebagai berikut :
a. produktifitas;
b. efektifitas;
c. efisiensi;
d. inovasi;
e. kerja sama;
f. kecepatan;
g. tanggung jawab; dan
h. ketaatan.
(2) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepala
SKPD dengan berpedoman pada peraturan ini.
Bagian Kedua
Tolok Ukur Perhitungan Pemberian TPP

Pasal 10

Pemberian TPP dihitung dari Persentase Nilai Hasil Capaian Komponen


Disiplin ditambah dengan Nilai Hasil Capaian Komponen Kinerja berdasarkan
tolok ukur Disiplin dan Kinerja.

BAB V
PENILAIAN KINERJA

Pasal 11

(1) Kepala SKPD mengajukan Rencana Kerja Tahunan / Kontrak Kerja


kepada Walikota setiap awal tahun sesuai dengan Rencana Strategis
dan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD.
(2) Berdasarkan Rencana Kerja Tahunan Kepala SKPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), setiap PNSD dan CPNS membuat Sasaran Kerja
Individu sebagaimana Lampiran III Peraturan Walikota ini.
(3) Sasaran Kerja Individu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan
oleh PNSD dan CPNS dengan menetapkan target kerja bulanan kepada
masing-masing atasan langsung / pejabat penilai kinerja secara
berjenjang sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Peraturan
Walikota ini untuk diteliti dan disetujui.
(4) Sasaran Kerja Individu yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), pada akhir bulan dievaluasi oleh atasan langsung /
pejabat penilai kinerja untuk mengukur pencapaian target kerja dari
PNSD dan CPNS yang bersangkutan sebagaimana Lampiran IV
Peraturan Walikota ini.
(5) Pencapaian target kerja PNSD dan CPNS sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) menjadi dasar untuk penilaian kinerja pegawai sesuai faktor-
faktor penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pasal 9 ayat (1)
Peraturan Walikota ini.
(6) Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilakukan dengan
menggunakan Lembar Penilaian Kinerja sebagaimana tercantum dalam
Lampiran VI Peraturan Walikota ini.
(7) Hasil penilaian kinerja sebagaimana dimaksud dalam pada ayat (6)
ditandatangani oleh atasan langsung PNSD dan CPNS yang bersangkutan.

Pasal 12

(1) Sebelum menandatangani hasil penilaian kinerja sebagaimana dimaksud


pada Pasal 11 ayat (6) atasan langsung dapat menyampaikan,
mengklarifikasi dan mendiskusikan hasil penilaiannya kepada bawahannya.
(2) Dalam penyampaian hasil penilaian kinerja kepada bawahannya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atasan langsung dapat
memberikan penjelasan mengenai :
a. perbandingan hasil penilaian kinerja bulan lalu;
b. mengklarifikasi hasil penilaian kinerjanya, bila ada hal yang dianggap
kurang berkenan;
c. menguraikan hal-hal yang dilakukan untuk memperbaiki kinerjanya
pada bulan berikutnya.
(3) Dalam penyampaian hasil penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dimanfaatkan oleh PNSD dan CPNS untuk :
a. menjelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kinerjanya;
b. mengklarifikasi hasil penilaian kinerjanya, bila ada hal yang dianggap
kurang berkenan;
c. menguraikan hal-hal yang dilakukan untuk memperbaiki kinerjanya
pada bulan berikutnya.

Pasal 13

(1) Setiap atasan langsung secara berjenjang pada masing-masing SKPD


wajib membuat dan menetapkan nilai kinerja PNS dan CPNS bawahannya.
(2) Nilai kinerja PNSD dan CPNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibuat dan ditetapkan sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi dari
masing-masing PNSD dan CPNS.
(3) Atasan langsung atau pejabat penilai komponen kinerja dalam
pemberian TPP sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran V Peraturan
Walikota ini.

BAB VI
BESARAN PEMBERIAN TPP

Pasal 14

(1) Besaran TPP yang diberikan kepada PNSD dan CPNS sebagaimana
diatur dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Walikota ini.
(2) Khusus PNSD dan CPNS yang bertugas di wilayah Pulau Bunaken,
Manado Tua dan Siladen, besaran TPP diberikan tambahan sebesar 50%
(lima puluh persen) dari besaran TPP sebagaimana diatur pada ayat (1).

BAB VII
TATA CARA VERIFIKASI DAN PERMINTAAN PEMBAYARAN TPP

Pasal 15

Tata cara verifikasi dan permintaan pembayaran TPP diatur sebagai berikut :
(1) Setiap SKPD wajib membuat dokumen :
a. kontrak kerja PNSD dan CPNS untuk masa waktu 1 tahun dan masa
waktu 1 bulan;
b. pengukuran capaian target kerja masa waktu 1 bulan;
c. penilaian kinerja PNSD dan CPNS masa waktu 1 bulan;
d. rekapitulasi kehadiran pegawai masa waktu 1 (satu) bulan;
e. rekapitulasi hasil capaian kinerja pegawai masa waktu 1 (satu) bulan;
f. daftar perhitungan TPP berdasarkan penilaian persentase
komponen disiplin dan kinerja masa waktu 1 (satu) bulan;
g. daftar permintaan TPP untuk masa waktu 1 (satu) bulan,
h. daftar pembayaran TPP untuk masa waktu 1 (satu) bulan; dan
i. surat penjatuhan hukuman disiplin bagi pegawai yang melakukan
pelanggaran disiplin (bilamana ada).
(2) Dokumendokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d sampai
dengan huruf i sebelum diverifikasi oleh pejabat yang berwenang di
masing-masing SKPD, dimasukkan ke Sekretariat Tim Kerja Monitoring dan
Evaluasi di Badan Kepegawaian dan Diklat dalam bentuk hardcopy dan
softcopy untuk diperiksa.
(3) Dokumen permintaan TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang
telah diperiksa dan telah sesuai/tidak ada kesalahan, dikembalikan ke
SKPD untuk diverifikasi oleh pejabat yang berwenang di masing-masing
SKPD dan dijadikan dasar pembayaran TPP.
(4) Dokumen permintaan TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang
salah dan/atau tidak lengkap dikembalikan ke SKPD untuk dikoreksi
dan/atau dilengkapi dan setelah selesai di koreksi dan/atau dilengkapi
dimasukkan kembali ke Tim Kerja Monitoring dan Evaluasi untuk
diberikan rekomendasi/tanda terima dokumen.
(5) Salinan dokumen permintaan TPP yang telah diverifikasi oleh pejabat
yang berwenang di masing-masing SKPD, dimasukkan kembali ke Tim
Kerja Monitoring dan Evaluasi untuk diberikan rekomendasi/tanda
terima dokumen dan selanjutnya dimasukkan di Bagian Keuangan
Sekretariat Daerah.
(6) Pemeriksaan dokumen permintaan TPP paling lambat selesai 3 (tiga)
hari kerja setelah listing dokumen permintaan TPP diterima oleh Tim
Kerja Monitoring dan Evaluasi di Badan Kepegawaian dan Diklat.
(7) Dalam mengajukan dokumen permintaan TPP setiap SKPD wajib
melampirkan dokumen penunjang berupa daftar hadir, surat ijin, surat
keterangan dokter, surat cuti, surat tugas, dan dokumen lain (bilamana
ada) ke Sekretariat Tim Kerja Monitoring dan Evaluasi di Badan
Kepegawaian dan Diklat.
(8) Daftar hadir PNSD dan CPNS khusus di Sekretariat Daerah diverifikasi
oleh Bagian Organisasi dan Kepegawaian.
(9) Dokumen permintaan TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
disampaikan kepada Tim Kerja Monitoring dan Evaluasi di Badan
Kepegawaian dan Diklat selambat-lambatnya setiap tanggal 10
(sepuluh) bulan berikutnya.
(10) Salinan dokumen yang terlambat dimasukkan atau dimasukkan setelah
tanggal 10 (sepuluh) sebagaimana dimaksud pada ayat (9) akan
diperiksa pada bulan berikutnya.
(11) Tim Monitoring dan Evaluasi sewaktu-waktu dapat meminta/
memeriksa salinan dokumen permintaan TPP sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) di SKPD masing-masing.
(12) SKPD yang tidak membuat dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a sampai dengan huruf c, maka permintaan TPP bulan
berikutnya belum akan dilayani dan diwajibkan untuk melengkapi
dokumen TPP yang sebelumnya.

Pasal 16

Permintaan pembayaran TPP diajukan pada Bagian Keuangan Sekretariat


Daerah dengan memasukkan dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 ayat (2) huruf a sampai dengan huruf e dan
dokumen/persyaratan administrasi berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
BAB VIII
SISTEM ABSENSI

Pasal1 17

(1) Dalam rangka pemberian TPP, setiap SKPD harus memiliki alat
absensi elektronik.
(2) Khusus untuk PNSD dan CPNS yang bertugas di luar kantor dan di luar
jam kerja umum, dapat menggunakan absensi manual (antara lain
Petugas Lalu Lintas Angkutan Jalan dan Polisi Pamong Praja).
(3) Jenis tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus diatur dengan
Peraturan Kepala SKPD dan/atau Surat Tugas dan berkoordinasi dengan
Badan Kepegawaian dan Diklat.
(4) Selama peraturan dimaksud pada ayat (3) belum disampaikan di Badan
Kepegawaian dan Diklat, PNSD dan CPNS yang bersangkutan tetap
menggunakan absensi elektronik.
(5) Apabila terjadi kerusakan pada alat absensi elektronik, maka SKPD wajib
untuk memperbaiki dan melaporkan ke Badan Kepegawaian dan Diklat.

Pasal 18

Terhadap PNSD dan CPNS yang terbukti menyalahgunakan pemakaian alat


absensi elektronik akan diberikan sanksi disiplin pegawai sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB IX
PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN MONITORING
Bagian Kesatu
Pengawasan

Pasal 19

(1) Pengawasan terhadap pemberian TPP kepada PNSD dan CPNS


dilaksanakan melalui :
a. Pengawasan melekat; dan
b. Pengawasan fungsional.
(2) Pengawasan melekat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dilakukan oleh masing-masing Kepala SKPD dan atasan langsung secara
berjenjang.
(3) Pengawasan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagian Kedua
Pengendalian

Pasal 20

(1) Kepala SKPD dan atasan langsung secara berjenjang wajib melakukan
pengendalian terhadap pemberian TPP setiap bulan kepada masing-
masing PNSD dan CPNS.
(2) Kepala SKPD dan atasan langsung secara berjenjang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab terhadap kebenaran
rekapitulasi kehadiran dan hasil penilaian kinerja PNSD dan CPNS.

Bagian Ketiga
Monitoring

Pasal 21

(1) Dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemberian TPP,


perlu dibentuk Tim Kerja Monitoring dan Evaluasi.
(2) Tim Kerja sebagaimana dimaksud ayat (1) melaksanakan monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan pemberian TPP pada SKPD.
(3) Monitoring sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui :
a. pemeriksaan dokumen permintaan TPP;
b. peninjauan/sidak;
c. rapat koordinasi dengan SKPD; dan
d. rapat tim.
(4) Hasil monitoring sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaporkan
kepada Walikota melalui Sekretaris Dearah.
(5) Tim kerja monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
(6) Biaya yang ditimbulkan sehubungan dengan dibentuknya Tim Kerja
Monitoring dan Evaluasi dibebankan pada APBD.

BAB X
PEMBIAYAAN

Pasal 22

Biaya TPP bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah sebagaimana diatur dalam
Peraturan Walikota ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Manado melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) di
masing-masing SKPD.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 23

Ketentuan teknis pelaksanaan peraturan ini ditetapkan lebih lanjut dengan


Surat Edaran.

Pasal 24

Pada saat berlakunya Peraturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota


Manado Nomor 05 Tahun 2011 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Negeri Sipil Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Manado,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 25

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2012.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kota Manado.
BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
KOTA MANADO
JABATAN PARAF
MOHON
WALIKOTA MANADO DITANDATANGA
NI Ditetapkan di Manado
WAKIL WALIKOTA MANADO pada tanggal 19 Januari 2012
Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA

Plt. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM WALIKOTA MANADO,


Plt. ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT

KEPALA BAGIAN KEUANGAN


KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG- G. S. VICKY LUMENTUT
UNDANGAN
SEKRETARIS BADAN KEPEGAWAIAN DAN
DIKLAT
KABID. PEMBINAAN, PENGAWASAN &
KES.WAI
KASUBID. KESEJAHTERAAN PEGAWAI

Diundangkan di Manado
pada tanggal 2012
Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA,

Drs. ARNOLD A. A. KEWAS


PEMBINA UTAM A MUDA
NIP. 19550306 197802 1 001

BERITA DAERAH KOTA MANADO TAHUN 2012 NOMOR 2019


LAMPIRAN VII : PERATURAN WALIKOTA MANADO
NOMOR : 04 TAHUN 2012
TANGGAL : 19 JANUARI 2012
TENTANG : PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MANADO

REKAPITULASI KEHADIRAN PEGAWAI MASA WAKTU 1 (SATU) BULAN


BULAN : .
SKPD : .

Keterangan :
BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
JHK : Jumlah Hari Kerja
KOTA MANADO
H : Hadir
A : Alpa JABATAN PARAF
MOHON
Keg. Kngr : Kegiatan kenegaraan WALIKOTA MANADO DITANDATANGAN
TAP : Tidak Apel Pagi I
TAS : Tidak Apel Sorep WAKIL WALIKOTA MANADO
I TAP : Ijin Tidak Apel Pagi Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA
I TAS : Ijin Tidak Apel Sore
MTTI :
Plt. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
Meninggalkan Tugas / Tempat Kerja WALIKOTA MANADO,
Plt. ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA
Tanpa Ijin (Saat Jam Kerja)
Sidak : Inspeksi Mendadak KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
C : Cuti KEPALA BAGIAN KEUANGAN
I : Izin KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
S : Sakit SEKRETARIS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT G. S. VICKY LUMENTUT
TL : Tugas Luar KABID. PEMBINAAN, PENGAWASAN & KESEJAHTERAAN
DKLT : Diklat PEGAWAI
TB : Tugas Belajar KASUBID. KESEJAHTERAAN PEGAWAI Manado, 2012
LAMPIRAN VIII : PERATURAN WALIKOTA MANADO
NOMOR : 04 TAHUN 2012 KEPALA SKPD
TANGGAL : 19 JANUARI 2012
TENTANG : PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MANADO ____________________

REKAPITULASI HASIL CAPAIAN KOMPONEN KINERJA PNS WAKTU 1 (SATU) BULAN


BULAN : .
SKPD : .
NILAI KOMPONEN KINERJA JUMLAH NILAI HASIL
GOL.
NO NAMA / NIP JABATAN ESELON BOBOT NILAI CAPAIAN KET
RUANG 1 2 3 4 5 6 7 8 KINERJA KINERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1
2
3
4
5
6
7

Keterangan Penialain Komponen Kinerja : Manado, 2012


1 : Produktifitas BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
2 : Efektifitas KOTA MANADO KEPALA SKPD
3 : Efisiensi
4 : Inovasi JABATAN PARAF
MOHON
5 : Kerjasama WALIKOTA MANADO DITANDATANGA ____________________
6 : Kecepatan NI
7 : Tanggung Jawab WAKIL WALIKOTA MANADO
8 : Ketaatan Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA
Plt. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM WALIKOTA MANADO,
Plt. ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
KEPALA BAGIAN KEUANGAN
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
SEKRETARIS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT G. S. VICKY LUMENTUT
KABID. PEMBINAAN, PENGAWASAN & KESEJAHTERAAN
PEGAWAI
KASUBID. KESEJAHTERAAN PEGAWAI
LAMPIRAN IX : PERATURAN WALIKOTA MANADO
NOMOR : 04 TAHUN 2012
TANGGAL : 19 JANUARI 2012
TENTANG : PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MANADO

PERHITUNGAN TPP UNTUK MASA WAKTU 1 (SATU) BULAN


BULAN : .
SKPD : .

KEPALA SKPD

____________________

WALIKOTA MANADO,

G. S. VICKY LUMENTUT
Manado, 2012
BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
KOTA MANADO BENDAHARA
JABATAN PARAF
MOHON ____________________
WALIKOTA MANADO DITANDATANGANI
WAKIL WALIKOTA MANADO
Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA
Plt. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
Plt. ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
KEPALA BAGIAN KEUANGAN
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-
UNDANGAN
SEKRETARIS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
KABID. PEMBINAAN, PENGAWASAN &
KESEJAHTERAAN PEGAWAI
KASUBID. KESEJAHTERAAN PEGAWAI
LAMPIRAN X : PERATURAN WALIKOTA MANADO
NOMOR : 04 TAHUN 2012
TANGGAL : 19 JANUARI 2012
TENTANG : PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MANADO

DAFTAR PERMINTAAN TPP UNTUK MASA WAKTU 1 (SATU) BULAN

BULAN : .
SKPD : .

JUMLAH TPP POTONGAN PPh JUMLAH YANG


PANGKAT / T.M.T
NO NAMA / NIP JABATAN ESELON YANG DICAPAI DITERIMA KETERANGAN
GOLONGAN JABATAN
(Rp) % Jumlah (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1
2
3
4
5
dst
JUMLAH TPP

BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT


KOTA MANADO Manado, 2012
JABATAN PARAF KEPALA SKPD BENDAHARA
MOHON
WALIKOTA MANADO
DITANDATANGANI
WAKIL WALIKOTA MANADO
____________________ ____________________
Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA
Plt. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
Plt. ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
KEPALA BAGIAN KEUANGAN
WALIKOTA MANADO,
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
SEKRETARIS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
KABID. PEMBINAAN, PENGAWASAN & KESEJAHTERAAN
PEGAWAI
KASUBID. KESEJAHTERAAN PEGAWAI G. S. VICKY LUMENTUT
LAMPIRAN XI : PERATURAN WALIKOTA MANADO
NOMOR : 04 TAHUN 2012
TANGGAL : 19 JANUARI 2012
TENTANG : PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MANADO

DAFTAR PEMBAYARAN TPP UNTUK MASA WAKTU 1 (SATU) BULAN

BULAN : .
SKPD : .

JUMLAH TPP POTONGAN PPh JUMLAH YANG


PANGKAT / T.M.T
NO NAMA / NIP JABATAN ESELON YANG DICAPAI DITERIMA TANDA TANGAN
GOLONGAN JABATAN
(Rp) % Jumlah (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
dst Dst.
JUMLAH TPP

BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT Manado, 2012


KOTA MANADO
JABATAN PARAF KEPALA SKPD BENDAHARA
MOHON
WALIKOTA MANADO DITANDATANGA
NI
WAKIL WALIKOTA MANADO
____________________ ____________________
Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA
Plt. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
Plt. ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT WALIKOTA MANADO,
KEPALA BAGIAN KEUANGAN
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
SEKRETARIS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
KABID. PEMBINAAN, PENGAWASAN & KESEJAHTERAAN
PEGAWAI G. S. VICKY LUMENTUT
KASUBID. KESEJAHTERAAN PEGAWAI

Vous aimerez peut-être aussi