Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TENTANG
PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MANADO
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan pasal 39 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka
diberikan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kota Manado dalam rangka peningkatan
kesejahteraan, kinerja dan disiplin pegawai;
b. bahwa Peraturan Walikota Manado Nomor 05 Tahun 2011 tentang
Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kota Manado perlu diganti karena ada beberapa
ayat dan pasal yang perlu diubah pengaturannya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b di atas, perlu menetapkan Peraturan Walikota Manado tentang
Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kota Manado;
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
Bagian Kesatu
Tujuan
Pasal 2
Bagian Kedua
Ruang Lingkup
Pasal 3
BAB III
PEMBERIAN DAN KRITERIA PENERIMA TPP
Pasal 4
Pasal 5
Pegawai Negeri Sipil yang tidak diberikan TPP adalah :
a. PNSD yang mengambil Masa Persiapan Pensiun (MPP);
b. PNSD dan CPNS yang berstatus sebagai pegawai titipan di dalam atau di
luar Pemerintah Kota;
c. PNSD dan CPNS yang dipekerjakan/diperbantukan di Instansi Vertikal/
Pemerintah Pusat dan/atau Daerah lain;
d. PNSD dan CPNS yang berstatus tersangka dan ditahan oleh pihak yang
berwajib lebih dari 12 (dua belas) hari pada bulan berjalan;
e. PNSD dan CPNS yang berstatus terdakwa atau terpidana;
f. PNSD dan CPNS yang diberhentikan sementara;
g. PNSD yang menjalankan cuti di luar tanggungan negara;
h. PNSD dan CPNS yang tidak masuk kantor karena alpa 10 (sepuluh) hari
kerja atau lebih, baik secara terus menerus maupun berselang dalam
masa waktu 1 (satu) bulan;
i. PNSD dan CPNS yang bertugas pada SKPD yang telah mendapatkan
Tunjangan Khusus yang dananya bersumber dari APBD dan diberikan
setiap bulan yang besarannya sama dengan dan/atau lebih besar dari TPP;
j. PNSD yang mengikuti pendidikan Tugas Belajar (pendidikan formal)
tidak diberikan TPP terhitung mulai tanggal mengikuti pendidikan tugas
belajar sampai dengan selesainya, kecuali jumlah hari kerja tidak masuk
kantor pada bulan awal ketika mulai melaksanakan tugas belajar dan
jumlah hari kerja tidak masuk kantor pada bulan akhir ketika selesai
melaksanakan tugas belajar, perhitungan persentase pemotongan TPP
disamakan dengan penilaian komponen disiplin ijin tidak hadir/ijin tidak
masuk kantor;
k. PNSD yang telah mencapai Batas Usia Pensiun (BUP) dan/atau tidak
memegang jabatan struktural eselon II;
l. PNSD dan CPNS yang nilai capaian keseluruhan komponen disiplin
ditambah dengan komponen kinerja kurang dari/atau sama dengan 0%
(nol persen).
Pasal 6
(1) PNSD dan CPNS yang menerima TPP harus memenuhi kriteria
sebagai berikut :
a. mengikuti apel pagi dan apel siang/sore dan kegiatan apel kerja
lainnya secara tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku;
b. tidak meninggalkan tempat kerja selama jam kerja tanpa izin dan/
atau surat penugasan;
c. mengikuti kegiatan kenegaraan / rapat-rapat / apel bersama /
senam / jalan sehat / dan lain sebagainya;
d. masuk kantor dan melaksanakan tugas secara penuh sesuai tugas
pokok dan fungsi dengan pencapaian kinerja yang diharapkan;
(2) PNSD dan CPNS yang tidak memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikenakan pemotongan/pengurangan yang diambil dari
jumlah nilai utuh TPP.
(3) PNSD dan CPNS yang tidak masuk kantor karena cuti dan sakit selama
kurang dari/atau sama dengan 12 (dua belas) hari kerja dihitung secara
kumulatif dalam masa waktu 1 (satu) bulan yang dibuktikan dengan surat
cuti dan/atau surat sakit dari dokter Pemerintah, tidak mendapatkan
pengurangan komponen disiplin sakit dan cuti.
(4) PNSD dan CPNS yang tidak masuk kantor karena cuti dan sakit lebih dari
12 (dua belas) hari kerja dihitung secara kumulatif dalam masa waktu 1
(satu) bulan, nilai capaian komponen disiplinnya adalah 0% (nol persen)
dan untuk nilai capaian komponen kinerja sesuai dengan hasil kerja
yang bersangkutan berdasarkan penilaian atasan langsung.
(5) PNSD dan CPNS yang akibat kelalaiannya dijatuhi hukuman disiplin
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, maka
pemotongan / pengurangan komponen disiplin ditambah dengan
persentase sebesar dari jenis penjatuhan hukuman disiplin tersebut
yang persentase pemotongannya sebagaimana diatur dalam
Lampiran II Peraturan Walikota ini.
(6) Lamanya pemotongan / pengurangan komponen disiplin terhadap
Pegawai Negeri Sipil yang dikenakan sanksi Peraturan Pemerintah
Nomor 53 Tahun 2010 adalah 1 (satu) bulan, yang pemberlakuannya
pada bulan dikeluarkan surat keputusan penjatuhan hukuman disiplin;
(7) PNSD dan CPNS yang melaksanakan Tugas Kediklatan (Diklat) dan/atau
Tugas Luar Daerah tidak lebih dari 3 (tiga) bulan yang dibuktikan dengan
surat tugas disamakan dengan melaksanakan tugas kedinasan
secara penuh.
(8) Tugas-tugas lainnya yang memerlukan penyelesaian di luar jam kerja
diperhitungkan dalam bentuk lembur yang pembayarannya disesuaikan
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IV
KOMPONEN PENILAIAN, BOBOT PENILAIAN DAN TOLOK UKUR
PERHITUNGAN PEMBERIAN TPP
Bagian Kesatu
Komponen Penilaian TPP
Pasal 7
(1) TPP yang diberikan setiap bulan kepada masing-masing PNSD dan CPNS
didasarkan pada penilaian komponen :
a. disiplin/kehadiran ; dan
b. kinerja.
(2) Bobot penilaian terdiri dari :
a. Komponen disiplin 50%; dan
b. Komponen kinerja 50%.
Pasal 8
(1) Penilaian komponen disiplin dalam perhitungan pemberian TPP
ditetapkan berdasarkan :
a. hadir / masuk kantor;
b. mengikuti apel pagi;
c. mengikuti apel sore;
d. mengikuti kegiatan kenegaraan / rapat-rapat / apel kerja bersama /
upacara / senam / jalan sehat dan lain sebagainya;
e. tidak meninggalkan tempat kerja tanpa ijin dari atasan/pimpinan;
f. tidak terjaring sidak; dan
g. tidak dijatuhi hukuman disiplin.
(2) Tabulasi dan besaran persentasi pengurangan komponen disiplin
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Walikota ini.
(3) PNSD dan CPNS yang dikenakan pemotongan TPP sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) tidak mengurangi pemberian sanksi berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 9
Pasal 10
BAB V
PENILAIAN KINERJA
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
BAB VI
BESARAN PEMBERIAN TPP
Pasal 14
(1) Besaran TPP yang diberikan kepada PNSD dan CPNS sebagaimana
diatur dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Walikota ini.
(2) Khusus PNSD dan CPNS yang bertugas di wilayah Pulau Bunaken,
Manado Tua dan Siladen, besaran TPP diberikan tambahan sebesar 50%
(lima puluh persen) dari besaran TPP sebagaimana diatur pada ayat (1).
BAB VII
TATA CARA VERIFIKASI DAN PERMINTAAN PEMBAYARAN TPP
Pasal 15
Tata cara verifikasi dan permintaan pembayaran TPP diatur sebagai berikut :
(1) Setiap SKPD wajib membuat dokumen :
a. kontrak kerja PNSD dan CPNS untuk masa waktu 1 tahun dan masa
waktu 1 bulan;
b. pengukuran capaian target kerja masa waktu 1 bulan;
c. penilaian kinerja PNSD dan CPNS masa waktu 1 bulan;
d. rekapitulasi kehadiran pegawai masa waktu 1 (satu) bulan;
e. rekapitulasi hasil capaian kinerja pegawai masa waktu 1 (satu) bulan;
f. daftar perhitungan TPP berdasarkan penilaian persentase
komponen disiplin dan kinerja masa waktu 1 (satu) bulan;
g. daftar permintaan TPP untuk masa waktu 1 (satu) bulan,
h. daftar pembayaran TPP untuk masa waktu 1 (satu) bulan; dan
i. surat penjatuhan hukuman disiplin bagi pegawai yang melakukan
pelanggaran disiplin (bilamana ada).
(2) Dokumendokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d sampai
dengan huruf i sebelum diverifikasi oleh pejabat yang berwenang di
masing-masing SKPD, dimasukkan ke Sekretariat Tim Kerja Monitoring dan
Evaluasi di Badan Kepegawaian dan Diklat dalam bentuk hardcopy dan
softcopy untuk diperiksa.
(3) Dokumen permintaan TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang
telah diperiksa dan telah sesuai/tidak ada kesalahan, dikembalikan ke
SKPD untuk diverifikasi oleh pejabat yang berwenang di masing-masing
SKPD dan dijadikan dasar pembayaran TPP.
(4) Dokumen permintaan TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang
salah dan/atau tidak lengkap dikembalikan ke SKPD untuk dikoreksi
dan/atau dilengkapi dan setelah selesai di koreksi dan/atau dilengkapi
dimasukkan kembali ke Tim Kerja Monitoring dan Evaluasi untuk
diberikan rekomendasi/tanda terima dokumen.
(5) Salinan dokumen permintaan TPP yang telah diverifikasi oleh pejabat
yang berwenang di masing-masing SKPD, dimasukkan kembali ke Tim
Kerja Monitoring dan Evaluasi untuk diberikan rekomendasi/tanda
terima dokumen dan selanjutnya dimasukkan di Bagian Keuangan
Sekretariat Daerah.
(6) Pemeriksaan dokumen permintaan TPP paling lambat selesai 3 (tiga)
hari kerja setelah listing dokumen permintaan TPP diterima oleh Tim
Kerja Monitoring dan Evaluasi di Badan Kepegawaian dan Diklat.
(7) Dalam mengajukan dokumen permintaan TPP setiap SKPD wajib
melampirkan dokumen penunjang berupa daftar hadir, surat ijin, surat
keterangan dokter, surat cuti, surat tugas, dan dokumen lain (bilamana
ada) ke Sekretariat Tim Kerja Monitoring dan Evaluasi di Badan
Kepegawaian dan Diklat.
(8) Daftar hadir PNSD dan CPNS khusus di Sekretariat Daerah diverifikasi
oleh Bagian Organisasi dan Kepegawaian.
(9) Dokumen permintaan TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
disampaikan kepada Tim Kerja Monitoring dan Evaluasi di Badan
Kepegawaian dan Diklat selambat-lambatnya setiap tanggal 10
(sepuluh) bulan berikutnya.
(10) Salinan dokumen yang terlambat dimasukkan atau dimasukkan setelah
tanggal 10 (sepuluh) sebagaimana dimaksud pada ayat (9) akan
diperiksa pada bulan berikutnya.
(11) Tim Monitoring dan Evaluasi sewaktu-waktu dapat meminta/
memeriksa salinan dokumen permintaan TPP sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) di SKPD masing-masing.
(12) SKPD yang tidak membuat dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a sampai dengan huruf c, maka permintaan TPP bulan
berikutnya belum akan dilayani dan diwajibkan untuk melengkapi
dokumen TPP yang sebelumnya.
Pasal 16
Pasal1 17
(1) Dalam rangka pemberian TPP, setiap SKPD harus memiliki alat
absensi elektronik.
(2) Khusus untuk PNSD dan CPNS yang bertugas di luar kantor dan di luar
jam kerja umum, dapat menggunakan absensi manual (antara lain
Petugas Lalu Lintas Angkutan Jalan dan Polisi Pamong Praja).
(3) Jenis tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus diatur dengan
Peraturan Kepala SKPD dan/atau Surat Tugas dan berkoordinasi dengan
Badan Kepegawaian dan Diklat.
(4) Selama peraturan dimaksud pada ayat (3) belum disampaikan di Badan
Kepegawaian dan Diklat, PNSD dan CPNS yang bersangkutan tetap
menggunakan absensi elektronik.
(5) Apabila terjadi kerusakan pada alat absensi elektronik, maka SKPD wajib
untuk memperbaiki dan melaporkan ke Badan Kepegawaian dan Diklat.
Pasal 18
BAB IX
PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN MONITORING
Bagian Kesatu
Pengawasan
Pasal 19
Pasal 20
(1) Kepala SKPD dan atasan langsung secara berjenjang wajib melakukan
pengendalian terhadap pemberian TPP setiap bulan kepada masing-
masing PNSD dan CPNS.
(2) Kepala SKPD dan atasan langsung secara berjenjang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab terhadap kebenaran
rekapitulasi kehadiran dan hasil penilaian kinerja PNSD dan CPNS.
Bagian Ketiga
Monitoring
Pasal 21
BAB X
PEMBIAYAAN
Pasal 22
Biaya TPP bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah sebagaimana diatur dalam
Peraturan Walikota ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Manado melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) di
masing-masing SKPD.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 25
Diundangkan di Manado
pada tanggal 2012
Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA,
Keterangan :
BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
JHK : Jumlah Hari Kerja
KOTA MANADO
H : Hadir
A : Alpa JABATAN PARAF
MOHON
Keg. Kngr : Kegiatan kenegaraan WALIKOTA MANADO DITANDATANGAN
TAP : Tidak Apel Pagi I
TAS : Tidak Apel Sorep WAKIL WALIKOTA MANADO
I TAP : Ijin Tidak Apel Pagi Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA
I TAS : Ijin Tidak Apel Sore
MTTI :
Plt. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
Meninggalkan Tugas / Tempat Kerja WALIKOTA MANADO,
Plt. ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA
Tanpa Ijin (Saat Jam Kerja)
Sidak : Inspeksi Mendadak KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
C : Cuti KEPALA BAGIAN KEUANGAN
I : Izin KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
S : Sakit SEKRETARIS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT G. S. VICKY LUMENTUT
TL : Tugas Luar KABID. PEMBINAAN, PENGAWASAN & KESEJAHTERAAN
DKLT : Diklat PEGAWAI
TB : Tugas Belajar KASUBID. KESEJAHTERAAN PEGAWAI Manado, 2012
LAMPIRAN VIII : PERATURAN WALIKOTA MANADO
NOMOR : 04 TAHUN 2012 KEPALA SKPD
TANGGAL : 19 JANUARI 2012
TENTANG : PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MANADO ____________________
KEPALA SKPD
____________________
WALIKOTA MANADO,
G. S. VICKY LUMENTUT
Manado, 2012
BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
KOTA MANADO BENDAHARA
JABATAN PARAF
MOHON ____________________
WALIKOTA MANADO DITANDATANGANI
WAKIL WALIKOTA MANADO
Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA
Plt. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
Plt. ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
KEPALA BAGIAN KEUANGAN
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-
UNDANGAN
SEKRETARIS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT
KABID. PEMBINAAN, PENGAWASAN &
KESEJAHTERAAN PEGAWAI
KASUBID. KESEJAHTERAAN PEGAWAI
LAMPIRAN X : PERATURAN WALIKOTA MANADO
NOMOR : 04 TAHUN 2012
TANGGAL : 19 JANUARI 2012
TENTANG : PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MANADO
BULAN : .
SKPD : .
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
2
3
4
5
dst
JUMLAH TPP
BULAN : .
SKPD : .
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
dst Dst.
JUMLAH TPP