Vous êtes sur la page 1sur 10

ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA CAFE SEMESTA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 2
Di Bawah Bimbingan Dosen Fitriati Akmila, S.E, M.Com.

Disusun Oleh:
Anugrah Pangesti 13312314
Arif Budisantoso 15312238
Tri Aulia Maulidiana 15312250
Mohammad Auliansyah Putra 15312346

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2017
A. Pengertian Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus dengan menyediakan barang dan jasa
kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut.

Innformasi eksternal yang penting dalam siklus ini adalah dengan pelanggan.

B. Aktivitas Siklus Pendapatan


1. Entri Pesanan Penjualan
a. Proses
Siklus pendapatan dimulai dari menerima pesanan dari pelanggan. Di
masalalu, pesanan pelanggan dilakukan secara manual dengan melakukan
pencatatan dalam sebuah dokumen pesanan penjualan, yang berupa dokumen
kertas. Saat ini dengan semakin berkembangnya TI, banyak perusahaan-
perusahaan yang memanfaatkannya, ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu
dengan pelanggan melakukan entri data sendiri, dan menggunakan EDI untuk
mengirimkan pesanan secara elektronik dalam format yang kompatibel dengan
sistem pemrosesan pesanan penjualan perusahaan.
Kedua teknik tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi biaya dengan mengeliminasi keterlibatan manusia dalam proses entri
penjualan. Hal tersebut juga di terapkan pada Cafe Semesta, dimana mereka juga
memanfaatkan TI untuk memudahkan dalam proses entri pesanan penjualan.
Pesanan penjualan dilakukan di meja kasir, setelah petugas kasir melakukan input
atas pesanan pelanggan tersebut, pelanggan melakukan pembayaran. Setelah itu
bagian kasir akan mengeluarkan 3 dokumen penjualan yang nantinya akan
didistribusikan pada customer, ke bagian keuangan untuk disimpan, dan lembar
ke-3 dibawa barista untuk diserahkan pada bagian dapur.
b. Dokumen
Dokumen yang dibuat selama proses entri pesanan penjualan adalah sales
order, dimana di dalamnya mencantumkan nomor, kuantitas, harga, dan syarat
penjualan.
c. Ancaman dan Pengendalian

2
Ancaman Pengendalian

1. Pesanan tidak lengkap atau tidak 1.1 Pengendalian edit entri data
akurat 1.2 Pembatasan akses ke data induk

2. Kehabisan atau kelebihan stok 2.1 Perhitungan fisik secara periodik


2.2 Prediksi penjualan dan laporan
aktivitas

3. Kehilangan pelanggan 3.1 Evaluasi yang tepat atas


peringkat layanan pelanggan

2. Pengiriman
a. Proses
Setelah kasir mencetak 3 lembar bill, lembar ke-2 yang berwarna merah
diberikan kepada barista untuk kemudian diserahkan ke bagian dapur.
Berdasarkan bill tersebut, barista akan mulai menyiapkan bahan- bahan yang
akan digunakan untuk memasak kemudian menyerahkannya di bagian dapur
untuk proses memasak.
Setelah makanan dan minuman yang telah dipesan oleh pelanggan siap,
makanan dan minuman tersebut akan dicek ulang oleh barista cafe lalu
membawanya ke meja pelanggan. Dan melakukan pengecekan ulang list pesanan,
kemudian memberikannya kepada pelanggan.
b. Ancaman dan Pengendalian
Ancaman Pengendalian

1. Memilih barang yang salah atau 1.1 rekonsiliasi daftar pemilihan


kuantitas salah untuk detail pesanan

2. Pencurian persediaan 2.1 pembatasan akses fisik


terhadap persediaan
2.2 dokumentasi seluruh transfer
persediaan

3
3. Kesalahan pengiriman 3.1 perhitungan fisik persediaan
(penundaan atau kegagalan secara periodik dan rekonsiliasi
untuk mengirim) terhadao kuantitas tercatat

3. Penagihan
a. Proses
Pada Cafe Semesta menerapkan pembayaran di muka, ini dimaksudkan untuk
meminimalisasi kecurangan- kecurangan yang dapat terjadi seperti, pelanggan
kabur setelah menikmati pesanan mereka, dan untuk melakukan penghematan
biaya dan karyawan karena dalam hal ini kasir merangkap tugas menjadi server
entri pesanan penjualan, penagihan, serta menjadi penerima kas. Dan untuk
menghindari kecurangan dan membantu memudahkan kasir, maka perusahaan
menerapkan sistem terkomputerisasi.

b. Ancaman dan Pengendalian


Ancaman Pengendalian

1. Kesalahan posting 1.1 pengendalian entri data


1.2 melakukan rekonsiliasi

2. kesalahan penagihan 2.1 konfigurasi sistem untuk


memasukan data harga secara
otomatis
2.2 pembatasan akses terhadap data
induk harga
2.3 pengendalian entri data

4. Penerimaan Kas
a. Proses
Pada Cafe Semesta kasir bertanggungjawab atas uang yang diterima dari
pelanggan, kemudian melaporkannya kepada bendahara.

4
b. Ancaman dan Pengendalian
Ancaman Pengendalian

1. Pencurian Kas 1.1 pemisahan tugas


1.2 penggunaan mesin kasir
1.3 setoran harian dari seluruh
penerimaan kas

C. Analisis Perusahaan
1. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Cafe Semesta
Pemilik : Ferry Fachriansyah
Tahun Berdiri : 2010
Alamat Perusahaan : Jalan Abu Bakar Ali Nomor 10, Yogyakarta
Jenis Perusahaan : Manufaktur
Produk : Makanan dan Minuman
Harga : Rp 3.000,00 Rp 35.000,00
Nomor Telepon :
E-mail :
Omset : Rp 50.000.000,00 Rp 65.000.000,00 per bulan

2. Struktur Perusahaan

5
3. Usulan Struktur Perusahaan

4. Sistem dan Prosedur Penjualan Tunai Pada Cafe Semesta


Prosedur penjualan tunai yang berada di Caf Semesta ini berawal dari
ketika pelanggan datang, bagian kasir menyiapkan 3 lembar bill yang
diberikan ke pelanggan untuk diisi sesuai pesanannya. Ketika bagian kasir
memperoleh 3 lembar bill yang telah diisi oleh pelanggan, kemudian oleh
kasir lembar bill pertama yang berwarna putih diberikan kepada barista,
lembar kedua berwarna merah diberikan ke bagian dapur melalui barista, dan
lembar ketiga berwarna kuning disimpan berdasarkan kronologis.
Ketika barista telah memperoleh lembar bill yang berwarna putih, ia
lalu mengecek persediaan bahan yang akan digunakan untuk memasak, jika
bahan-bahan tersebut tersedia, kasir lalu menyiapkan nota dengan
memasukkan data pesanan pelanggan ke computer, lalu ketika nota keluar,
nota tersebut diberikan kepada pelanggan, dan pada saat itulah pelanggan
harus bayar terlebih dahulu. Jadi, pemilik Caf memilih system pembayaran di
muka agar lebih memudahkan pekerjaan kasir, dan sekaligus melakukan
pengendalian kecurangan yang dapat dilakukan oleh pelanggan.
Lembar bill yang berwarna merah dari kasir, dibawa oleh barista ke
bagian dapur beserta rmemberikan bahan-bahan yang akan digunakan untuk
proses memasak, namun bahan-bahan tersebut diantarkan ke dapur dengan
persetujuan kasir, lalu barista menunggu bagian dapur selesai memproses atau
memasak makanan dan minuman yang telah dipesan oleh pelanggan.
Ketika makanan dan minuman telah selesai dimasak, makanan tersebut
dicek oleh barista, lalu barista membawanya ke meja pelanggan. Ketika barista

6
sampai di meja pelanggan, barista mencek list pesanan lalu memberikan
makanan dan minuman tersebut ke pelanggan. Lalu setiap pergantian shift
pada sore harinya kasir melaporkan pendapatan beserta uang dengan catatan
yang sudah terkomputerisasi dikasir lalu manajer tersebut mencatat kas yang
masuk dan keluar setiap harinya.

5. Flowchart Penjualan di Cafe Semesta

7
6. Usulan Flowchart Untuk Cafe Semesta

7. Nota Penjualan Tunai di Cafe Semesta

8
8. Usulan Analisis Nota Penjualan Tunai Untuk Cafe Semesta

9. Analisis Pengendalian Internal Berdasarkan COSO


PENGENDALIAN COSO TEMUAN REKOMENDASI

LINGKUNGAN INTERNAL - Sistem pemisahan tugasnya belum optimal Pemilik harus mengawasi dan lebih tegas
- Pemilik terlalu percaya dengan Manajer kepada Manajer

PENILAIAN RESIKO Tidak ada sistem ceklist yang dapat mengakibatkan Adanya sistem ceklist untuk mencegah
pesanan dibuat lebih dari satu kali kesalahan dalam pembuatan pesanan

AKTIVITAS PENGENDALIAN Adanya perangkapan tugas oleh karyawan manajer Pemisahan tugas untuk pembatasan antara
dan kasir manajer dan kasir, penambahan bagian
akuntansi

9
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Cafe Semesta merupakan perusahaan manufaktur yang menjual makanan
dan minuman. Perusahaan ini masih tergolong perusahaan menengah dan
masih banyak melakukan aktivitas bisnisnya secara manual, namun secara
keseluruhan perusahaan telah dapat melakukan proses bisnisnya dengan baik.
Terdapat beberapa hal yang masih perludiperbaiki dan dievaluasi dalam
perusahaan tersebut, seperti belum ada visi misi dalam Cafe Semesta, struktur
organisasi yang kurang efisien, belum ada pemisahan tugas yang baik, dimana
kasir masih merangkap tugas sebagai seorang server, desain nota yang kurang
lengkap, dan hal- hal lain yang masih perlu diperbaiki.

2. Saran
Saran yang kelompok kami berikan dari hasil analisis Cafe, maka
perusahaan perlu melakukan desain ulang nota penjualan tunai dengan
melengkapi bagian yang kurang dan nota didesain secara khusus agar tidak
mudah dipalsukan. Selain itu untuk memperlancar kegiatan penjualan,
sebaiknya dalam transaksi pembayarannya, Caf Semesta menggunakan
sistem informasi seperti Electronic Data Capture (EDC). Electronic Data
Capture (EDC) adalah mesin yang digunakan sebagai alat pembayaran
elektronik dengan menggunakan kartu debet maupun kartu kredit. Agar lebih
mudah dalam menggunakan EDC, kami menyarankan agar Caf Semesta
membuat hubungan kerjasama dengan beberapa Bank seperti Bank BCA,
Bank Mandiri, dan Bank BNI yang ada di kota Yogyakarta. Dengan adanya
EDC pada Caf Semesta, maka dapat memudahkan para pelanggan yang lupa
untuk membawa uang tunai.
Cafe Semesta juga perlu melakukan pemisahan tugas untuk bagian kasir,
hal ini sebagai upaya mengurangi kecurangan yang mungkin saja dilakukan
oleh petugas kasir. Dan masih banyak saran- saran kami yang lainnya yang
mana dapat membantu Cafe Semesta dalam mengatasi berbagai ancaman yang
dapat merugikan perusahaan.

10

Vous aimerez peut-être aussi