Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I. Definisi
II. Etiologi
III. Patofisiologi
Asidosis
Anemia
1. Sistem Kardiovaskuler
o Hipertensi akibat retensi cairan dan natrium dari aktifitas
renin-angiotensin-aldosteron)
o Gagal jantung kongestif
o Pitting edema (kaki, tangan , sakrum)
o Edema periorbital
o Friction rub perikardial
o Perbesaran Vena Leher
2. Gejala Dermatologi/ integumen
o Warna kulit abu-abu mengkilat
o Kulit kering dan bersisik
o Pruritus (Rasa gata-gatal yang parah)
o Ekimosis
o Kuku tipis dan Rapuh
o Rambut tipis dan kasar
3. Gejala Gastrointestinal
o Nafas bau amonia
o Ulserasi dan perdarahan pada mulut
o Anoreksia, nause dan vomiting
o Konstipasi dan diare
o Perdarahan dari saluran cerna
4. Sistem Neurologi
o Kelemahan dan keletihan
o Konfusi
o Disorientasi
o Kejang
o Kelemahan pada tungkai
o Rasa panas pada telapak kaki
o Perubahan perilaku
5. Sistem Muskuloskeletal
o Kram otot
o Kekuatan otot hilang
o Fraktur tulang
o Foot drop
6. Sistem Pulmoner
o Krekels
o Sputum kental dan liat
o Nafas dangkal
o Pernafasan Kussmaul
7. Sistem Reproduksi
o Amenore
o Atrofi testikuler
V. Komplikasi
VI. Penatalaksanaan
c. Pemeriksaan Fisik
Kulit/integumen :
- Warna kulit abu-abu, kering, bersisik, pruritus, ptekie,
ekimosis, kuku tipis dan rapuh, rambut tipis dan kasar,
serta perubahan turgor kulit.
- Suhu : demam (sepsis, dehidrasi)
Mulut:
- Ulserasi gusi
- Perdarahan gusi/lidah
Pernafasan :
- Nafas dangkal, takipnnoe, krekles, pernafasan kusmaul,
dispneu, batuk produktif dengan sputum merah muda
encer (edema paru), sputum kental dan liat.
- Nafas Bau Amoniak
Kardiovaskuler :
- Tekanan darah meningkat
- Friction rub perikardial
- Palpitasi: nyeri dada, disritmia jantung
- Perbesaran vena yugularis (JVP)
- Edema periorbita
- Pitting edema (kaki,, tangan, sakrum)
Abdomen :
- Distensi abdomen/asites
- Perbesaran hati (tahap akhir)
d. Pemeriksaan Diagnostik
` A. Urine
Volume : < 400 ml/24 jam (oliguria) atau anuria
Warna: keruh kecoklatan (pus, bakteri, lemak,
partikel/keloid fosfat atau sedimen kultur, darah, Hb,
dll )
Berat Jenis : < 1,05 (menetap pada 1,010
menunjukan kerusakan ginjal berat)
Osmolalitas : < 350 m osm/kg, rasio urin serum =1: 1
Natrium : 40 mEq/liter
Protein : proteinuria (3-4+)
B. Darah
Kreatinin : meningkat tahap akhir 10 mg/dl
Hitung Darah lengkap Ht : menurun pada anemia,
Hb : < 7-8 g/dl
AGD , Ph : rendah asidosis metabolik ( <7,2 )
Natrium serum : rendah (ginjal kehabisan natrium)
Kalium : meningkat karena retensi
Magnesium / fosfat : meningkat (hiperfosfatemia)
Kalsium : menurun
e. Pemeriksaan Penunjang
Pielogram retrograd
Artennnnogram ginjal
Sistouretrografi ginjal
Biopsi ginjal
Ultrasonografi ginjal
Endoskopi ginjal
EKG
Foto kaki, tengkorak, kolumna, spinal, dan tangan
NO. INTERVENSI
DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA
1. Resiko penurunan
Tujuan : 1. Auskultasi
curah jantung
Setelah dilakukan bunyi jantung
berhubungan dengan : tindakan keperawatan dan paru.
- Ketidakseimba penurunan curah Evaluasi
ngan cairan yang jantung tidak terjadi. adanya edema
mempengaruhi perifer/kongesti
volume Kriteria :
sirkulasi, vaskuler dan
kerja miokardial dan
- Curah yang keluhan
tahanan vaskuler dipertahankan TD dispneu.
sistemik. dan frekuensi 2. Kaji
- Gangguan jantung dalam adanya/derajat
frekuensi, irama,batas normal, nadi hipertensi,
konduksi jantung perifer kuat. awasi TD,
- Akumulasi perhatikan TD
toksin (urea), perubahan
klasifikasi jaringan postural seperti
lunak. pada saat
duduk,
DS : berbaring,
- Klien berdiri.
mengatakan 3. Selidiki
tangan/ kaki keluhan nyeri
bengkak. dada,
perhatikan
lokasi, radiasi
DO : dan beratnya
- Ureum diatas nyeri. Apakah
normal nyeri hilang
- Edema (+) dengan
inspirasi dalam
dan posisi
telentang.
4. Evaluasi
bunyi jantung,
TD, Nadi
perifer,
pengisian
kapiler,
kongesti
vaskuler, suhu
dan sensori.
5. Kaji tingkat
aktivitas,
respon
terhadap
aktivitas.
Kolaborasi
6. Awasi
pemeriksaan
laboratorium
seperti elektrolit
: Kalium,
Natrium,
Kalsium,
Magnesium
7. Berikan
obat
antihipertensi
seperti :
kaptopril,
catapres.
8. Siapkan
dialisis.
Kolaborasi
9. Berikan
matras busa untuk
menurunkan
tekanan jaringan
dan mencegah
iskemi/nekrosis.
DAFTAR PUSTAKA
Oleh:
Kelompok IV