Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENYEMPURNAAN PEKERJAAN
AUDIT & TANGGUNG JAWAB
POS AUDIT
Dosen Pembimbing :
Masyhad, Drs, M.Si, Ak
Disusun Oleh :
FICKY ZULANDA PUTRA (15321032)
SEPTIANA FAJARYANTI (15321030)
FARAH ERDIANA RISKA (15321034)
ZHALSABILA WIDYA K. (15321012)
Program Studi :
AKUNTANSI (KELAS A PAGI)
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui prosedur dalam penyelesaian pekerjaan lapangan;
2. Untuk mengetahui bagaimana mengevaluasi temuan;
3. Untuk mengetahui bagaimana berkomunikasi dengan klien;
4. Untuk mengetahui tanggung jawab setelah audit.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prosedur Penyelesaian Pekerjaan Lapangan
Jika semua unsur laporan keuangan telah selesai diaudit, auditor telah pada tahap
akhir auditnya. Sebelum ia meninggalkan perusahaan klien, ia harus mereview kertas
kerja yang dibuatnya dengan cara membandingkannya dengan kuesioner pengendalian
intern dan program pengujian subtantif, untuk memperoleh keyakinan bahwa semua
informasi yang diperlukannya sebagai dasar penyusunan laporan audit telah terkumpul
semua. Untuk itu dalam menyelesaikan pekerjaan lapangan, auditor melaksanakan
prosedur audit spesifik untuk mendapatkan bukti audit tambahan. Prosedurnya adalah :
1. Melakukan review atas peristiwa kemudian.
2. Membaca notulen rapat
3. Mendapatkan bukti mengenai litigasi, klaim, dan penilaian.
4. Mendapatkan surat representasi klien
5. Melaksanakan prosedur analitis
Jenis Peristiwa
Berikut adalah dua jenis peristiwa kemudian menurut AU 560.03 dan .05 :
1. Peristiwa Kemudian Jenis 1
Memberikan bukti tambahan berkenaan dengan kondisi yang ada pada
tanggal neraca dan mempengaruhi estimasi yang inheren dalam proses
penyusunan laporan keuangan. Peristiwa jenis 1 tersebut memerlukan
penyesuaian atas laporan keuangan.
2. Peristiwa Kemudian Jenis 2
Memberikan bukti berkenaan dengan kondisi yang tidak ada pada tanggal
neraca tetapi muncul setelah tanggal tersebut. Peristiwa jenis 2 tersebut
memerlukan pengungkapan dalam laporan, atau dalam kasus yang sangat
material, menyertakan data pro-forma pada laporan keuangan.
Jenis 1 Jenis 2
- Realisasi aktiva akhir tahun - Penerbitan obligasi jangka panjang
yang dicatat, seperti piutang atau saham preferen atau saham biasa.
usaha dan persediaan, pada
jumlah yang berbeda dari yang
dicatat.
- Penyelesaian estimasi - Pembelian suatu perusahaan
kewajiban akhir tahun yang - Kerugian dari bencana akibat
dicatat, seperti perkara kebakaran.
pengadilan atau litigasi dan
jaminan produk pada jumlah
yang berbeda dari yang dicatat.
Pertimbangan Audit
SAS 12 (AU 337.04) menyatakan bahwa auditor harus mendapatkan bukti-bukti
tentang:
1. Eksistensi kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang menunjukan
ketidakpastian mengenai kemungkinan terjadinya kerugian pada suatu entitas dari
litigasi, klaim, dan penilaian (LCA).
2. Periode di mana penyebab yang mendasari tindakan hukum terjadi.
3. Tingkat probabilitas hasil yang tidak menguntungkan.
4. Jumlah atau rentang kerugian yang potensial.
Pertimbangan Audit
SAS 12 (AU 337.04) menyatakan bahwa auditor harus mendapatkan bukti-bukti
tentang:
a. Eksistensi kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang menunjukan
ketidakpastian mengenai kemungkinan terjadinya kerugian pada suatu entitas dari
litigasi, klaim, dan penilaian (LCA).
b. Periode di mana penyebab yang mendasari tindakan hukum terjadi.
c. Tingkat probabilitas hasil yang tidak menguntungkan.
d. Jumlah atau rentang kerugian yang potensial.