Vous êtes sur la page 1sur 30

KONSEP DASAR AKUNTANSI

SYARIAH

FARIDA, SE, MSI, AK, CA


LATAR BELAKANG
Kewajiban Pembukuan
(QS. 2 : 282)

Setiap transaksi hendaklah dibukukan


Menulisnya dengan benar
Janganlah penulis enggan menuliskannya
Janganlah ia mengurangi sedikit pun dari pada utangnya
Janganlah kamu jemu menuliskan utang (transaksi ekonomi)
itu baik kecil maupun besar sampai batas waktu
membayarnya
Yang demikian itu lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat
menguatkan persaksian
LATAR BELAKANG
Kewajiban Zakat menuntut perhitungan keuangan
yang valid (Akurat)
Maqhasidu al-syariah
(Abu Ishaq al-Syathiby, al-Muafaqat fi Ushul al-
Syariah Juz II:7): Ada lima prinsip syariah, yaitu
Hifz al-Din, Hifz al-Nafs, Hifz al-Aql, Hifz al-Nasl,
Hifz al-Mal
Akuntansi syariah merupakan pengejawantahan
dari tujuan mulia syariah menciptakan
kemaslahatan bagi umat manusia (Imam Ghazali,
al-Mustashfa Vol.1, 1937 : 139 140)
LATAR BELAKANG
Prinsip ekonomi syariah (Ibnu Khaldun,
Muqaddimah), Tauhid Illahiyah sebagai rujukan
tertinggi sehingga bentuk pertanggungjawaban yang
utama adalah pertanggungjawaban kepada Tuhan
dengan demikian tidak ada tempat untuk
penyimpangan dan kebohongan.
LATAR BELAKANG
Menjunjung tinggi etika bisnis (amaliyah adabiyah)
yang berlaku secara universal sebagai wujud nyata
pelaksanaan kemaslahatan
Pengguna L/K sangat mengharapkan L/K yang
dihasilkan Akuntansi memberikan informasi yang
andal, dapat dipercaya dan dapat
dipertanggungjawabkan, tetapi yang terjadi
sebaliknya.
Akuntansi syariah diharapkan sebagai benteng
terakhir untuk mewujudkan harapan pengguna L/K
Prinsip-prinsip Akuntansi syariah
dapat dijadikan suatu alternatif
dalam menjaga akuntabilitas L/K
Kebutuhan L/K mengarah kepada L/K yang berisi
pertanggungjawaban (akuntabilitas) sosial, juga
akuntabilitas kepada Tuhan sesuai dengan
tuntutan syariah
Akuntansi syariah menekankan objektivitas dan
full disclosure yang mutlak, dengan demikian L/K
akan senantiasa terjaga akuntabilitasnya.
AKUNTANSI KONVENSIONAL DALAM
PANDANGAN ISLAM
1. Akuntansi kapitalis hanya mengutamakan kepentingan
pemilik modal
2. Tujuan akuntansi konvensional adalah mendukung
bisnis kapitalis yaitu mencari dan mengumpulkan
harta sebanyak-banyaknya
3. Menganggap hanya harta yang bernilai uang yang
memiliki nilai
4. Memisahkan dan tidak seimbang hak kewajiban,
antara entitas bisnis dengan masyarakat, lingkungan
5. Hanya mencatat transaksi yang bersifat resiprokal
AKUNTANSI KONVENSIONAL DALAM
PANDANGAN ISLAM
6. Informasi lebih diutamakan untuk pemilik
modal (neraca, laporan laba rugi, arus kas)
7. Tidak ada aspek dan nilai etika karena tak
dapat dinilai secara moneter
8. Secara implisit memuat nilai-nilai kapitalis
9. Secara implisit tidak menghargai ajaran Tuhan
terkait harta, transaksi ekonomi, dll
LAPORAN
KEUANGAN
PERBEDAAN
AKUNTANSI AKUNTANSI
AKUNTANSI KONVENSIONAL SYARIAH

KONVENSIONAL PRINSIP-PRINSIP
DASAR
Kebenaran Hakiki
Kebenaran Relatif
(Al Haq)
DENGAN
(Wajar)
Pemenuhan Standar
Mencoba Menemukan
yang dibuat / yang seharusnya
dirumuskan dibuat/didasarkan

SYARIAH oleh Manusia pada ketentuan


Tuhan (Wahyu)

TUJUAN

Laporan Keuangan
Menekankan pada
bukan tujuan,
Informasi sebagai alat
tetapi sarana untuk
dalam Pengambilan
mencapai tujuan
Keputusan Bisnis
Yakni : Pertanggungjawaban
Dihadapan Tuhan

JENIS
LAPORAN
TAMBAHAN
Laporan Keuangan
tambahan disajikan Laporan Keuangan
sesuai dengan Tambahan meliputi :
,
Kebutuhan, misalnya Laporan Dana ZIS,
pengungkapan Pengungkapan
Tingkat inflasi, Aspek-aspek
catatan atas Yariah dan
Laporan keuangan dan Perhitungan Zakat
Koreksi fiskal
PROSES AKUNTANSI

BUKU
LAPORAN KEUANGAN
JURNAL BESAR NERACA
TRANSAKSI (LEDGER) LAPORAN LABA/RUGI
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
LAPORAN ARUS KAS (CASH
FLOW)
BUKTI CATATAN LAPORAN KEUANGAN
PEMBUKUAN BUKU
BESAR
PEMBANTU
(SSL) LAPORAN PERUBAHAN DANA
INVESTASI TERIKAT
LAPORAN SUMBER DAN
PENGGUNAAN DANA ZAKAT
LAPORAN SUMBER DAN
PENGGUNAAN DANA
KEBAJIKAN

LAPORAN REKONSILIASI
PENDAPATAN DAN BAGI HASIL

TRANSAKSI PENCATATAN & PERINGKASAN PENYAJIAN


PENGGOLONGAN
TRANSAKSI / DOKUMEN

Transaksi :
Terjadi antara Bank dengan pihak lain dalam bentuk finansial yg berkaitan
dengan Kegiatan operasional bank.

Dokumen/Bukti Transaksi :
Media yang menjadi bukti terjadinya transaksi tersebut.

Dokumen/Bukti Transaksi dapat berasal dari :

EKSTERNAL INTERNAL
Bukti transaksi yg diterima dr pihak luar. Bukti transaksi yg dikeluarkan Bank

Contoh: Kuitansi, Faktur dsb. Contoh: Perjanjian Kredit, Slip Setoran,


Slip Penarikan dsb.
JURNAL
Mencatat & menggolongkan transaksi berdasarkan Bukti Pembukuan yg sah
Media untuk mencatat suatu transaksi

BUKU BESAR/BUKU PEMBANTU/BUKU TAMBAHAN


(LEDGER/SUB LEDGER/SUBSIDIARY LEDGER)
Media utk menampung transaksi yg mempunyai sifat/tujuan yg sama
Merupakan suatu perkiraan (akun) untuk jenis transaksi yang sama
LAPORAN KEUANGAN

NERACA
Laporan kondisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu

LAPORAN LABA/RUGI
Laporan hasil usaha suatu perusahaan pada suatu periode tertentu

LAPORAN PERUBAHAN MODAL


Laporan sebab-sebab perubahan modal awal menjadi modal akhir.

LAPORAN PERUBAHAN POSISI KEUANGAN/ARUS KAS (CASH FLOW)


Laporan arus dana dan perubahan posisi keuangan periode tahun buku.
LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN PERUBAHAN INVESTASI TERIKAT


Laporan penerimaan & penyaluran dana investasi terikat (mudharabah
muqayyadah)

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZIS


Laporan sumber dan penggunaan dana selama jangka waktu tertentu,
serta saldo ZIS pada tanggal tertentu.

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDH (KEBAJIKAN)


Laporan sumber dan penggunaan dana selama jangka waktu tertentu,
serta saldo qardh pada tanggal tertentu.
PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI

SHAREHOLDER

BANK Laporan Keuangan GOVERNMENT


Rups, Deviden
PEMBERI KREDIT (BI/TAX/DEPKEU)
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
Pembayaran/Laporan Pajak
Laporan Lainnya

INFORMASI
AKUNTANSI

MANAGEMENT
KARYAWAN
NASABAH / (BOD)
Kondisi Perusahaan CUSTOMER Laporan Keuangan
Kesejahteraan Karyawan Laporan Keuangan Realisasi Budget,
Perkembangan Bank Analisis Keuangan
Investasi/Saving Rekomendasi/Early Warning
JURNAL

HARTA (Aktiva)
BIAYA / BEBAN

Debet: + Kredit: -

HUTANG / KEWAJIBAN/MODAL (Pasiva)


PENGHASILAN

Debet: - Kredit: +
NERACA BANK SYARIAH

ASSETS LIABILITY & EQUITY


Harta Kewajiban
1. Kewajiban segera
1. Kas
2. Bagi hasil yang belum dibagikan
2. Penempatan pada Bank Indonesia
3. Simpanan: (giro wadiah, tabungan wadiah)
3. Giro pada bank lain,
4. Simpanan bank lain: (giro wadiah, tabungan wadiah)
4. Penempatan pada bank lain
5. Kewajiban lain: (hutang salam, hutang istishna)
5. Efek-efek
6. Kewajiban kepada bank lain
6. Piutang:
7. Pembiayaan yang diterima
piutang murabahah
8. Hutang pajak
piutang salam
9. Estimasi kerugian dan komitmen kontinjensi
piutang istishna
10. Pinjaman yang diterima
piutang pendapatan ijarah
11. Hutang lainnya
7. Pembiayaan:
12. Pinjaman subordinasi.
Pembiayaan mudharabah
Pembiayaan musyarakah
8. Persediaan Dana Syirkah Temporer
9. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi 1. Syirkah temporer dari bukan bank:
10. Aset yang diperoleh untuk ijarah - tabungan mudharabah
11. Aset istishna dalam penyelesaian - deposito mudharabah
termin istishna (-/-) 2. Syirkah temporer dari bank:
12. Penyertaan - tabungan mudharabah
13. Aset tetap dan akumulasi penyusutan - deposito mudharabah.
14. Aset lain. 3. Musyarakah

Ekuitas
1. Modal disetor
2. Tambahan modal disetor
3. Saldo laba (rugi).
LAPORAN LABA RUGI

20XB 20XA

PENDAPATAN OPERASI UTAMA


Pendapatan dari Jual Beli xxx xxx
Pendapatan dari Sewa xxx xxx
Pendapatan dari Bagi Hasil xxx xxx
Pendapatan Operasi Utama Lainnya xxx xxx
TOTAL xxx xxx

HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL (xxx) (xxx)

HAK BAGI HASIL MILIK BANK xxx xxx

PENDAPATAN OPERASI LAINNYA


Pendapatan imbalan jasa perbankan xxx xxx
Pendapatan imbalan investasi terikat xxx xxx

TOTAL xxx xxx


LAPORAN LABA RUGI

20XB 20XA

BEBAN USAHA
Beban kepegawaian xxx xxx
Beban administrasi xxx xxx
Beban penyusutan dan amortisasi xxx xxx
Beban usaha lain xxx xxx
TOTAL xxx xxx

LABA RUGI USAHA xxx xxx

PENDAPATAN DAN BEBAN NON USAHA

Pendapatan Non Usaha xxx xxx


Beban Non Usaha xxx xxx

TOTAL xxx xxx

LABA RUGI SEBELUM PAJAK xxx xxx

PAJAK xxx xxx

LABA RUGI BERSIH xxx xxx


LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKAT

Saldo awal
xxx
Jumlah unit investasi awal periode
xxx
Nilai per unit investasi
xxx
Penerimaan dana xxx
Penarikan dana
(xxx)
Keuntungan (kerugian) investasi
xxx
Biaya administrasi (xxx)
Imbalan bank sebagai agen investasi xxx

Saldo investasi pada akhir periode xxx

Jumlah unit investasi pada akhir periode


xxx
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZAKA

Sumber Dana Zakat


Zakat dari dalam bank syariah xxx
Zakat dari pihak luar bank syariah xxx
Jumlah xxx
Penggunaan Dana Zakat
Fakir (xxx)
Miskin (xxx)
Amil (xxx)
Muallaf (xxx)
Orang yang terlilit hutang (gharim) (xxx)
Riqab (xxx)
Fisabilillah (xxx)
Orang yang dalam perjalanan (ibnu sabil) (xxx)
Jumlah Penggunaan Dana Zakat (xxx)
Kenaikan (penurunan) dana zakat xxx
Saldo awal dana zakat xxx
Saldo akhir dana zakat xxx
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN
DANA KEBAJIKAN
Sumber Dana Kebajikan
Infak dari dalam bank syariah xxx
Sedekah xxx
Hasil pengelolaan wakaf xxx
Pengembalian dana kebajikan produktif xxx
Denda xxx
Pendapatan non halal xxx
Jumlah Sumber Dana Kebajikan
xxx

Penggunaan Dana Kebajikan


Dana kebajikan produktif (xxx)
Sumbangan (xxx)
Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum (xxx)
Jumlah Penggunaan Dana Kebajikan
(xxx)

Kenaikan (penurunan) dana kebajikan xxx

Saldo awal dana kebajikan


ACCRUAL BASIS vs CASH BASIS

PSAK
PAPSI
LBUS

LAPORAN ACCRUAL
KEUANGAN BASIS

CASH PROFIT
BASIS DISTRIBUTION
LAPORAN REKONSILIASI
PENDAPATAN DAN BAGI HASIL
Pendapatan Usaha Utama (Akrual) xxx
Pengurang: Pendapatan periode berjalan yang kas atau setara kasnya belum diterima:
Pendapatan margin murabahah (xxx)
Pendapatan istishna (xxx)
Hak bagi hasil :
Pembiayaan mudharabah (xxx)
Pembiayaan musyarakah (xxx)
Pendapatan sewa (xxx)
Jumlah Pengurang (xxx)
Penambah: Pendapatan periode sebelumnya yang kasnya diterima pada periode berjalan:
Penerimaan pelunasan piutang:
Margin murabahah xxx
Istishna xxx
Pendapatan sewa xxx
Penerimaan piutang bagi hasil:
Pembiayaan mudharabah xxx
Pembiayaan musyarakah xxx
Jumlah Penambah xxx
Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil xxx
Bagi hasil yang menjadi hak bank syariah xxx
Bagi hasil yang menjadi hak pemilik dana xxx
Dirinci atas:
Hak pemilik dana atas bagi hasil yang sudah didistribusikan xxx
Hak pemilik dana atas bagi hasil yang belum didistribusikan xxx
Jenis transaksi
1. Akad tabarru
2. Akad Tijaroh
Akad Tabarru (Kontrak untuk transaksi
Kebajikan)

Akad Al-Qardh
Akad Rahn
Akad Hawalah
Akad Wakalah
Akad Wadiah
Akad Kafalah
Akad Wakaf

27
Akad Transaksi Tijaroh (Kontrak untuk transaksi
yang berorientasi Laba)

- Akad bai (Akad jual beli)


a. Bai al-murabahah
b. Bai as-salam
c. Bai al-istishna
- Ijarah (Sewa Menyewa)
- Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMB)
- Sharf
- Barter

28
Musyarakah
- Musyarakah mufawadhah (Modal sama)
- Musyarakah al-inan (modal tdk sama)
- Musyarakah wujuh (dana vs kredibilitas)
- Musyarakah abdan (keahlian vs keahlian)
Mudharabah
- Mudharabah mutlaqah
- Mudharabah muqayyadah
Muzaraah
Musaqah
Mukharabah
29
1. Syirkah?
2. Bagi hasil (profit and loss sharing)? Di
Indonesia bagaimana?
3. Agency problem dari aspek sharia enterprise
theory?
4. Zakat perusahaan ?

Vous aimerez peut-être aussi