Vous êtes sur la page 1sur 14

Laporan Kasus

SUPRAVENTRIKULAR TAKIKARDIA + UNSTABLE ANGINA PECTORIS

Oleh :

dr. Widyanisa Dwianasti

Dokter Pendamping:

dr. Eti Sutarti

PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA


RSUD CIBINONG
2017-2018
Nama peserta : dr. Widyanisa Dwianasti
Nama wahana: RSUD Cibinong
Topik: Supraventrikular Takikardia + Unstable Angina Pectoris
Tanggal (kasus): 6 November 2017
Nama Pasien: Tn. W No. RM: 11123906

Tanggal presentasi: 8 Desember 2017 Nama pendamping:


1. Dr Eti Sutarti

Tempat presentasi: Ruang Komite Medik RSUD Cibinong


Obyektif presentasi:
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Bahan bahasan: Tinjauan pustaka Riset Kasus Audit
Cara membahas: Diskusi Presentasi Email Pos
dan diskusi
Data pasien: Nama: Tn. W,43 tahun, Nomor RM: 11123906
Nama klinik: RSUD Cibinong Telp: - Terdaftar sejak: 6 November 2017
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis / Gambaran Klinis : Supraventrikular Takikardia + Unstable Angina Pectoris/Pasien datang dengan keluhan
nyeri dada sebelah kiri sejak 1 jam SMRS. Jantung berdebar-debar sangat cepat. Keringat dingin (+), mual namun tidak
muntah, pasien merasakan seperti akan pingsan, pasien tampak sangat pucat. Pemeriksaan fisik didapatkan TD: 90/60
mmHg, HR: 190x/menit, RR : 24x/mnt, T :36.7. Perkusi batas jantung didapatkan kesan kardiomegali. Pemeriksaan EKG
didapatkan Supraventrikular Takikardia dan Iskemia dinding lateral
2. Riwayat Kesehatan/Penyakit: Riwayat Hipertensi, Riwayat menderita penyakit kencing manis tidak diketahui. Riwayat
pembengkakan jantung (+) baru diketahui 1 bulan yang lalu. Riwayat Keluarga yang menderita penyakit jantung (-),
riwayat keluarga yang meninggal mendadak (-),riwayat hipertensi dan DM dalam keluarga (+) dan Riwayat Merokok
(+)
3. Riwayat Keluarga : Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan seperti pasien. Riwayat hipertensi dalam
keluarga (+), kencing manis (+),
4. Riwayat Pekerjaan : Pasien bekerja sebagai anggota kesatuan TNI AL
5. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : Tidak ada yang berhubungan.
Daftar pustaka:
1. PERKI. 2015. Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut, edisi ketiga.
2. 2014 AHA/ACC Guideline for the Management of Patients with Non-ST Elevation Acute Coronary Syndromes
3. 2015 ACC/AHA/HRS Guideline for the Management of Adult Patients with Supraventricular Tachycardia
Hasil pembelajaran:
1. Penegakan diagnosis Supraventrikular takikardia
2. Penegakan diagnosis UAP
3. Penanganan awal dan manajemen kegawat daruratan pada Supraventrikular takikardia dan UAP
4. Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai Supraventrikular takikardia dan UAP
1. Subjektif : (Autooanamnesis)
Keluhan Utama: Nyeri dada sejak 1 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien nyeri dada kiri sejak 1 jam SMRS. Nyeri dirasakan seperti ditimpa beban berat dan menjalar ke bahu sebelah kiri.
Nyeri dirasakan timbul tiba-tiba saat pasien sedang bersiap-siap untuk pergi kerja pada pagi hari. Setelah itu, pasien
merasakan jantung berdebar-debar sangat cepat. Pasien juga merasakan keringat dingin, mual namun tidak muntah. Pasien
merasakan seperti akan pingsan dan menurut istri pasien, pasien tampak sangat pucat.
Keluhan seperti ini merupakan pertama kali dirasakan oleh pasien. Satu bulan yang lalu pasien baru mengetahui jika
terdapat pembengkakan jantung setelah mengikuti medical check up dari tempatnya bekerja. Riwayat hipertensi dan
diabetes melitus tidak diketahui oleh pasien. Pasien memiliki kebiasaan merokok, dalam 1 hari habis 2 bungkus, dan sudah
berhenti sejak sebulan yang lalu mengetahui mengenai kondisi jantung pasien. Pasien memiliki juga kebiasaan makan
seafood dan makanan berlemak.
Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien saat ini. Riwayat hipertensi dan
diabetes melitus dialami oleh kedua orangtua pasien. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga disangkal oleh pasien.
2. Objektif :
Status Present
KU : Tampak sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4M6V5
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
HR : 190 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup.
Respirasi : 24 x/menit
Suhu : 36,6 0C
Status Generalis
Kulit : sawo matang, ikterik (-), pucat (-), turgor baik.
Kepala : bentuk dan ukuran normal, tidak teraba adanya benjolan
Mata : konjungtiva anemis (-+/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat, isokor, diameter 3mm, refleks cahaya (+/+), edema
palpebra (+/+).
Leher : trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-/-), pembesaran kelenjar getah bening submandibula dan cervical (-
/-).
Telinga: bentuk normal, nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tarik aurikuler (-/-), pembesaran kelenjar pre-retroaurikuler (-/-),
liang telinga lapang, serumen (-/-), sekret (-/-).
Mulut : bibir dan gigi geligi normal. Tosil T1-T1, hiperemis (-), mukosa dinding faring hiperemis (-).
Thoraks
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga V, 2 jari ke lateral dari linea midclavikula sinistra, tidak kuat angkat,
tidak didapat thrill
Perkusi : Redup
Batas atas : ICS II linea parasternal kiri
Pinggang : ICS III linea parasternal kiri
Batas kiri bawah : ICS V linea Axilaris anterior kiri
Batas kanan : ICS IV linea parasternal kanan
Kesan : Kardiomegali
Auskultasi : Suara jantung I dan II cepat reguler, Murmur, gallop (sulit diidentifikasi)
Paru-paru
Inspeksi : Hemithorax sinistra dan dextra simetris dalam statis dan dinamis, tidak ada retraksi
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler. Suara tambahan: wh-/-, ronkhi -/-
Abdomen
Inspeksi : Datar
Palpasi : Hepatomegali (-), Splenomegali (-)
Perkusi : Shifting dullnes (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Extremitas : Edema kedua tangan (-/-), edema kedua tungkai (-/-), Akral Hangat, CRT < 2 S
Laboratorium: Tanggal 6 November 2017

Pemeriksaan Nilai rujukan


Hb 16.9 11.7-15.5
Ht 54.5 32-47
Leukosit 12.090 3.600-11.000
Trombosit 281.000 150 440
Glukosa Sewaktu 176 70-200
Ureum 32 20-40
Kreatinin 0.9 0.5-1.5
Na 140 135-155
K 4.1 3.6-5.5
Cl 107 95-108
Troponin I Ultra 0.01 < 0.2
-
- EKG (6 November 2017)

-
Interpretasi EKG

- Irama dasar : Supraventikular - Q patologis : (-)


- Regularitas : regular - Poor R progression : (-)
- QRS rate : 193x/menit - ST segmen : ST depresi V5-V6
- P wave : Sulit diidentifikasi; - T inverted :?
- PR interval : Sulit dinilai - Pseudo R pada V1
- Axis : Normoaksis - S V2 + R V6 >35 ; R di V6 >20 (LVH+)
- QRS complex : sempit
Kesimpulan: Supraventrikular Takikardia; iskemia pada dinding lateral, LVH

3. Assesment (penalaran klinis) :


Berdasarkan anamnesis terdapat nyeri dada sebelah kiri sejak 1 jam SMRS disertai dengan dada berdebar. Berdasarkan
pemeriksaan fisik, didapatkan adanya peningkatan JVP, cardiomegaly dari EKG menunjukkan adanya Supraventrikular
takikardia, iskemia dinding lateral, dan LVH. Keluhan pada pasien ini mengarahkan terdapat gangguan pada organ jantung
dimana berupa SVT dan UAP dd NSTEMI. Berdasarkan hasil pemeriksaan EKG didapatkan hasil supraventricular takikardia
serta gambaran iskemia pada dinding lateral, berikut adalah pendekatan diagnosis takikardia berdasarkan EKG.
Gambar 1. Pendekatan diagnosis Takikardia
Pada pasien juga ditegakkan diagnosa Unstable angina pectoris karena terdapat gejala angina yang khas, terdapat factor
risiko, gambaran EKG ST Depresi pada dinding lateral, dan tidak terdapat peningkatan marka jantung.

Tatalaksana awal yang diberikan pada pasien ini berupa Tirah baring, O2 nasal kanul 3 liter/menit, Drip Amiodarone 150 mg
dalam D5 50 cc, selama 30 menit; Bila irama masih SVT, Drip Amiodarone 900 mg dalam D5 500 cc selama 24 jam, Aspilet
160 mg tablet kunyah, dan Clopidogrel 300 mg p.o. dan ISDN 5 mg tab sublingual.
DIAGNOSIS KERJA
Supraventrikular Takikardia Stabil + Unstable Angina Pectoris

TERAPI
Non medikamentosa
Tirah baring
O2 nasal kanul 3 liter/menit
Medikamentosa
Drip Amiodarone 150 mg dalam D5 50 cc, selama 30 menit; Bila irama masih SVT, Drip Amiodarone 900 mg
dalam D5 500 cc selama 24 jam
Aspilet 160 mg kunyah
Clopidogrel 300 mg p.o
ISDN 5 mg tab sublingual
Follow up
6 November 2017 11.20
S/ Pasien berdebar (+); Nyeri dada (+)
O/KU : Sakit sedang; Kes : CM
TD : 100/60
HR : 162 x/menit
RR : 24 x/menit

A/
- SVT
- UAP
P/ Lanjut drip Amiodarone 900 mg dalam D5 500 cc
selama 24 jam

7 November 2017
S/ Pasien berdebar (-); Nyeri dada berkurang
O/ KU : Sakit sedang; Kes : CM
TD : 150/100
HR : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
A/ SVT perbaikan
UAP
HHD
P/
- Aspilet 1x80
- Clopidogrel 1x75
- Atrovastatin 1x20
- ISDN 3x5 mg
- Candesartan 1x16 mg
- Bisoprolol 1x2,5 mg
- Amiodaron tab 2x200 mg
- Lovenox 2x 0,6 mg
- Rencana cek profil lipid dan asam urat

8 November 2017
S/ Pasien berdebar (-); Nyeri dada (-)
O/ KU : Sakit sedang; Kes : CM
TD : 140/90
HR : 75 x/menit
RR : 20 x/menit
A/ SVT perbaikan
UAP
HHD
P/
- Aspilet 1x80
- Clopidogrel 1x75
- Atrovastatin 1x20
- ISDN 3x5 mg
- Candesartan 1x16 mg
- Bisoprolol 1x2,5 mg
- Amiodaron tab 2x200 mg
- Lovenox 2x 0,6 mg
- Os boleh pulang; kontrol ke Poli Jantung

Vous aimerez peut-être aussi