Vous êtes sur la page 1sur 6

1.

UJI STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SR_(Y) 58 .0879 .9451 .390299 .2087886
ROA_(X1) 58 .0009 .5108 .076535 .0932379
LVRG_(X2) 58 .0315 5.5202 .944137 1.2168631
CURRENT_(X3) 58 .2464 7.7198 2.433843 1.5760790
Valid N (listwise) 58

Dari tabel statistik deskriptif diatas diketahui bahwa sampel (n) dalam penelitian ini adalah
58. Tabel diatas menunjukkan variabel pengungkapan sustainability report (SR) merupakan
variabel dependen memiliki nilai rata - rata sebesar 0,390299 dengan tingkat sebaran (standar
deviasi) 0,2087886. Nilai maksimum sebesar 0,9451 dimiliki oleh PTBA (2015). Nilai minimum
sebesar 0,0879 dimiliki oleh INCO (2016). Nilai rata rata 0,390299 menunjukkan sebagian besar
variabel pengungkapan sustainability report yang menjadi objek penelitian ini merupakan
perusahaan yang memiliki tingkat pengungkapan cukup tinggi.
Variabel profitabilitas (ROA) memiliki nilai rata-rata sebesar 0,07920 dengan tingkat
sebaran (standar deviasi) 0,076535. Nilai maksimum sebesar 0,5108 dimiliki oleh INDY (2015).
Nilai minimum sebesar 0,0009 dimiliki oleh INCO (2016).
Variabel leverage (LVRG) memiliki nilai rata-rata sebesar 0,944137 dengan tingkat
sebaran (standar deviasi) 1,2168631. Nilai maksimum sebesar 5,5202 dimiliki oleh BBNI (2016).
Nilai minimum sebesar 0,0315 dimiliki oleh INTP (2016).
Variabel likuiditas (CURRENT) memiliki nilai rata-rata sebesar 2,433843 dengan tingkat sebaran
(standar deviasi) 1,5760790. Nilai maksimum sebesar 7,7198 dimiliki oleh PGAS (2015). Nilai
minimum sebesar 0,2464 dimiliki oleh BBNI (2015).

2. MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .365 .068 5.384 .000
ROA_(X1) .165 .307 .074 .537 .594 .926 1.080
LVRG_(X2) -.026 .024 -.151 -1.059 .294 .859 1.164
CURRENT_(X3) .015 .018 .115 .837 .406 .919 1.088
a. Dependent Variable: SR_(Y)
Tabel diatas menunjukkan nilai Tolerance untuk semua variabel dalam tiap-tiap model
Iregresi lebih besar dari 0,1 dan nilai value inflating factor (VIF) untuk semua variabel dalam tiap-
tiap model regresi lebih kecil dari 10. Berdasarkan hasil pengujian ini dsisimpulkan bahwa model-
model regresi yang digunakan tidak terjadi gejala multikolonieritas atau seluruh variabel
independen dalam model-model penelitian ini terjadi homokedastisitas.

AUTOKORELASI

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .243a .059 .007 .2080944 1.564
a. Predictors: (Constant), CURRENT_(X3), ROA_(X1), LVRG_(X2)
b. Dependent Variable: SR_(Y)

Nilai DW sebesar 1,564 yang berarti lebih besar dari batas atas (du) yaitu sebesar 1,46 dan
kurang dari 4-146 (4- du), maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak dapat ditolak, yang berarti
menyatakan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif.

Runs Test
Unstandardized
Residual
Test Valuea -.03461
Cases < Test Value 29
Cases >= Test Value 29
Total Cases 58
Number of Runs 31
Z .265
Asymp. Sig. (2-tailed) .791
a. Median
Berdasarkan tabel diatas maka dapat dilihat bahwa pengujian autokorelasi menunjukkan
bahwa tidak terdapat gejala autokorelasi karena jumlah Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0,791
dimana jumlah tersebut lebih besar dari 0,05.

HETEROSKEDASTISITAS

Hasil uji heteroskedastisitas pada gambar diatas menunjukkan bahwa data penelitian
telah bebas dari gejala heteroskedastisitas yang dibuktikan dengan tidak ada pola jelas seperti
titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu-sumbu. Oleh karena data
penelitian telah bebas gejala heteroskedastisitas, maka data dapat digunakan untuk pengujian
dengan model regresi.

NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 58
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .20254424
Most Extreme Differences Absolute .150
Positive .150
Negative -.072
Test Statistic .150
Asymp. Sig. (2-tailed) .002c
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .133d
95% Confidence Interval Lower Bound .126
Upper Bound .140
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai tes statistik Kolmogorov-Smirnov
yaitu sebesar 0,15 dan hasil tersebut tidaksignifikan dengan 0,001. Dengan demikian Ho ditolak,
sehingga data residual terdistribusi tidak normal.

REGRESI

KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .243a .059 .007 .2080944
a. Predictors: (Constant), CURRENT_(X3), ROA_(X1), LVRG_(X2)
b. Dependent Variable: SR_(Y)

Berdasarkan tampilan output SPSS di atas maka dapat disimpulkan bahwa besardari
adjusted R2 yaitu 0,007. Hal ini berarti menunjukkan bahwa bahwa 0,7 % Sustainability report
dapat dijelaskan oleh variasi dari ke tiga variabelindependen ROA, LVRG,dan CURRENT.
Sedangkan sisanya yaitu (100%-0,7%= 99,3%) dijelaskan oleh penyebab lain di luar model.
Standart Error of Estimate (SEE) yaitu sebesar0,208094. Semakin kecil nilai SEE maka
akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.

UJI SIGNIFIKANSI F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .146 3 .049 1.127 .346b
Residual 2.338 54 .043
Total 2.485 57
a. Dependent Variable: SR_(Y)
b. Predictors: (Constant), CURRENT_(X3), ROA_(X1), LVRG_(X2)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat dilihat bahwa F hitung sebesar 1,127
dengan probabilitas 0,346. Karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak
dapat digunakan untuk memprediksi Sustainability Report atau dapat dikatakan bahwa
ROA,LVRG, dan CURRENT secara Bersama-sama tidakberpengaruhterhadap Sustainability
Report.

UJI STATISTIK T
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .365 .068 5.384 .000
ROA_(X1) .165 .307 .074 .537 .594
LVRG_(X2) -.026 .024 -.151 -1.059 .294
CURRENT_(X3) .015 .018 .115 .837 .406
a. Dependent Variable: SR_(Y)
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan hasil uji t sebagai berikut :

Profitabilitas berpengaruh positif dengan pengungkapan sustainability report


Hipotesis pertama menyatakan bahwa profitabilitas perusahaan berpengaruh positif
terhadap pengungkapan sustainability report, namun tidak terbukti secara signifikan apabila dilihat
dari nilai signifikan yaitu sebesar 0,594. Nilai ini lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa rasio profitabilitas yang diukur dengan return on asset (ROA) tidak
berpengaruh secara signifikan dengan arah koefisien yang bernilai positif yaitu sebesar 0,165
terhadap pengungkapan sustainability report dan dapat disimpulkan bahwa HI ditolak.

Likuiditas berpengaruh positif terhadap pengungkapan sustainability report


Hipotesis kedua menyatakan bahwa likuiditas perusahaan berpengaruh positif terhadap
pengungkapan sustainability report terbukti yang dilihat dari tingkat signifikannya yaitu sebesar
0,406. Nilai ini lebih besar dari tingkat signifikan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa rasio
likuiditas yang diukur dengan current ratio (CURRENT) tidak berpengaruh secara signifikan
dengan arah koefisien bernilai positif sebesar 0,015 terhadap pengungkapan sustaibility report dan
dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak. Jika tingkat likuiditas meningkat maka pengungkapan
sustainability report juga semakin meningkat. Perusahaan dengan tingkat likuiditas yang tinggi
menandakan kemampuan besar untuk membayar kewajiban jangka pendek tepat waktu,

Leverage perusahaan berpengaruh negatif terhadap pengungkapan sustaibility report


Hipotesis ketiga menyatakan bahwa laverage perusahaan beroengaruh negatif terhadap
pengungkapan sustainability report yang terbukti bahwa nilai signifikan yaitu sebesar 0,294.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa hipotesis ketiga tidak berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan sustainability report karena nilai signifikannya lebih besar dari tingkat
signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa rasio laverage yang diukur dengan Debt to
Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara signifikan dengan arah koefisien bernilai negatif
sebesar - 0,026. Berdarsarkan hasil tersebut, maka H3 diterima. Artinya bahwa variabel laverage
tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainbility report.

Vous aimerez peut-être aussi