Vous êtes sur la page 1sur 4

LAPORAN PRAKTIKUM PEMANTAUAN DENGAN MENGGUNAKAN

KONVERGENMETER DAN EXTENSOMETER

METODA PENEROWONGAN

TA 6112

Oleh:

Surya Prima Sudibyo

22115009

PROGRAM STUDI REKAYASA PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2016
Surya Prima Sudibyo 22115009

PENGUKURAN KONVERGENMETER
1. Tujuan
Sebagai pemantau pergerakan (deformasi) pada dinding dan atap lubang bukaan yang
dapat mengakibatkan pelebaran ataupun penyempitan lubang bukaan.
2. Prinsip
Melakukan pengukuran perpindahan relatif dari tiga titik pantau yang dipasang di atap
lubang bukaan dan kedua dinding lubang bukaan yang saling berhadapan. Gambar 1
menunjukkan ilustrasi prinsip pengukuran konvergenmeter.

Gambar 1. Ilustrasi prinsip pengukuran Konvergenmeter.


3. Prosedur
a. Kalibrasi alat ukur sebelum digunakan.
b. Pasang ujung pita ukur ke titik pantau yang telah dipasang berhadapan pada dinding
lubang bukaan (Garis A pada Gambar 1), lalu baca hasil pengukuran.
c. Pasang alat ukur pada titik pantau atap dan titik pantau di salah satu dinding lubang
bukaan (Garis B pada Gambar 1), kemudian baca hasil pengukuran.
d. Lakukan hal yang sama pada titik pantau atap dan titik pantau dinding lubang bukaan
di sisi lain (Garis C pada Gambar 1), kemudian baca hasil pengukuran.
e. Setelah selesai melakukan pengukuran, lakukan lagi kalibrasi pada alat ukur.
4. Alat Ukur: Konvergenmeter Interfels Seri KM-15

TA 6118 Pemodelan Struktur Alamiah Page 1


Surya Prima Sudibyo 22115009

PENGUKURAN MULTIPLE POINT BOREHOLE EXTENSOMETER (MPBX)


1. Tujuan
Sebagai pemantau pergerakan (deformasi) pada dinding dan atap lubang bukaan yang
dapat mengakibatkan pelebaran ataupun penyempitan lubang bukaan.
2. Prinsip:
Pengukuran penurunan atap terowongan melalui pemantauan perubahan letak titik-titik (0,
1, 2, 3) yang mengandung magnet dan dilekatkan pada seland dan dimasukkan lubang
pemantauan yang telah dibor sebelumnya, dimana posisi titik P adalah tetap.

Gambar 2. Skema alat Ekstensometer.


3. Prosedur
i. Pasang titik-titik pantau yang mempunyai magnet pada selang, kemudian masukkan
selang ke lubang bor yang telah dibuat.
ii. Lakukan pembacaan titik-titik 1, 2, 3, dan 4 terhadap titik 0 pada alat ekstensometer.
Lakukan pula pembacaan nilai kumulatif dari keempatnya.
iii. Untuk menyederhanakan percobaan, praktikum dilakukan dalam ruang laboratorium.
4. Alat Ukur: Ekstensometer

TA 6118 Pemodelan Struktur Alamiah Page 2


Surya Prima Sudibyo 22115009

5. Pengolahan Data
5.1. Data
Tabel 1. Data Pengukuran Ekstensometer
Anchor Anchor Anchor Anchor Anchor Anchor
Date 18 13 10 6 4 0
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
17/02/2016 0,0 2055,7 3158,7 4356,6 4930,4 6068,2
18/02/2016 0,0 2055,6 3158,7 4356,8 4930,6 6068,7
19/02/2016 0,0 2055,8 3158,9 4357,0 4930,9 6068,9
20/02/2016 0,0 2055,7 3158,8 4356,9 4930,8 6069,0
22/02/2016 0,0 2055,7 3158,9 4357,0 4930,9 6069,2
23/02/2016 0,0 2055,9 3159,1 4357,0 4930,9 6069,3
24/02/2016 0,0 2055,7 3159,0 4357,2 4931,1 6069,5
25/02/2016 0,0 2055,9 3159,2 4357,4 4931,3 6069,9
26/02/2016 0,0 2055,8 3159,1 4357,4 4931,2 6070,0
27/02/2016 0,0 2055,8 3159,1 4357,4 4931,3 6070,0
29/02/2016 0,0 2055,8 3159,1 4357,4 4931,3 6070,0

5.2. Pengukuran Terhadap Waktu


Pada praktikum ini, diasumsikan pengambilan data sebanyak 11 kali.
Tabel 2. Data Perpindahan Kumulatif
Anchor Anchor Anchor Anchor Anchor Anchor
Date 18 13 10 6 4 0
(mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
17/02/2016 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
18/02/2016 0,0 -0,1 0,0 0,2 0,2 0,5
19/02/2016 0,0 0,1 0,2 0,4 0,5 0,7
20/02/2016 0,0 0,0 0,1 0,3 0,4 0,8
22/02/2016 0,0 0,0 0,2 0,4 0,5 1,0
23/02/2016 0,0 0,2 0,4 0,4 0,5 1,1
24/02/2016 0,0 0,0 0,3 0,6 0,7 1,3
25/02/2016 0,0 0,2 0,5 0,8 0,9 1,7
26/02/2016 0,0 0,1 0,4 0,8 0,8 1,8
27/02/2016 0,0 0,1 0,4 0,8 0,9 1,8
29/02/2016 0,0 0,1 0,4 0,8 0,9 1,8

Gambar 3. Kurva Perpindahan Terhadap Waktu

TA 6118 Pemodelan Struktur Alamiah Page 3

Vous aimerez peut-être aussi