Vous êtes sur la page 1sur 3

Implementasi Teori Pengambilan Keputusan Menggunakan

Software Expert Choice


Studi Kasus: Pemindahan Bandar Udara Internasional dari
Kecamatan Depok ke Kecamatan Temon

Transportasi adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam suatu wilayah.
Karena dengan adanya transportasi dapat mendukung hubungan antarwilayah dan mendukung
perkembangan yang ada di suatu wilayah. Terdapat beberapa jenis transportasi yang umum
digunakan dalam mengalirkan barang dan jasa, diantaranya adalah darat, laut dan udara. Masing-
masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Salah satu bagian penting dari
sistem transportasi yang perlu diperhatikan adalah Bandar Udara. Bandar udara menjadi penting
untuk diperhatikan dalam penempatannya karena bandar udara dapat memengaruhi dan
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang ada di wilayah tersebut. Sehingga penempatan lokasi
bandar udara penting agar operasional bandar udara menjadi aman dan dapat mendukung seluruh
kegiatan yang ada dalam bandar udara tersebut.

Kecamatan depok adalah bagian administratif yang ada di kabupaten sleman, kecamatan
ini memiliki satu bandar udara internasional yaitu adi sutjipto. Namun seiring dengan
perkembangan wilayah dan pertumbuhan penduduk, kecamatan depok memiliki banyak
permasalahan kota yang akan mengganggu keberadaan bandar udara terserbut. Sehingga
dibutuhkan lokasi baru untuk bisa ditempatkan bandar udara internasional yang baru. Berdasarkan
kajian terdahulu yang telah dilakukan, alternatif wilayah yang menjadi salah satu pilihan adalah
kecamatan temon. Kedua wilayah ini harus diketahui kelebihan dan kekurangannya terutama
dalam perkembangan dan operasional bandar udara internasional daerah istimewa yogyakarta.

Proses pengambilan keputusan pemindahan bandar udara internasional dari Kecamatan


Depok Ke Kecamatan Temon memiliki beberapa proses yang dilakukan secara bertahap.
Identifikasi alasan pemindahan lokasi harus dilakukan di awal proses dikarenakan akan menajadi
landasan/goal yang akan ditentukan. Selanjutnya dilakukan identifikasi kriteria yang dipakai dalam
memilih benadar udara baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kriteria yang ditentukan juga
tidak lepas dari lokasi alternatif yang ditentukan seperti lokasi yang landai, dekat dengan jalur
transportasi utama, dan lain-lain. pengumpulan data menggunakan teknik survei dan kuisioner juga
harus dilakukan guna mengetahui respon dari masyakat. Pembobotan terhadap alternatif kriteria
maupun lokasi juga harus dilakukan guna menilai prioritas kriteria yang dibutuhkan.

Metode ahp yang digunakan adalah dengan menggunakan metode pro con. Subkriteria yang
digunakan dalam pemindahan bandar udara internasional dari kecamatan Depok ke Temon
menggunakan tiga aspek penting, diantaranya: Aspek teknis, operasional dan keselamatan, dan
lingkungan. Alasan penggunaan ketiga teknis tersebut diambil dari jurnal teknik sipil UNTAN
yang menjadi dasar pemilihan subkriteria yang digunakan. Aspek teknis yang dimakasud adalah
terkait dengan kondisi topografi/keadaan geografis wilayah, jarak, ketersediaan infrastruktur, lahan
dan kesesuaian dengan RTRW. Aspek operasional dan keselamatan melihat jarak bandara terdekat,
kondisi meteorologi, dan kawasan operasi penerbangan. Aspek lingkungan yang dimaksud
menggunakan kondisi tinhmgkat perubahan alam, kawasan pariwisata dan perairan serta dampak
yang mungkin saja bisa terjadi di sekitar lingkungan bandara tersebut.

Transportasi adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam suatu wilayah.
Karena dengan adanya transportasi dapat mendukung hubungan antarwilayah dan mendukung
perkembangan yang ada di suatu wilayah. Terdapat beberapa jenis transportasi yang umum
digunakan dalam mengalirkan barang dan jasa, diantaranya adalah darat, laut dan udara. Masing-
masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Salah satu bagian penting dari
sistem transportasi yang perlu diperhatikan adalah Bandar Udara. Bandar udara menjadi penting
untuk diperhatikan dalam penempatannya karena bandar udara dapat memengaruhi dan
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang ada di wilayah tersebut. Sehingga penempatan lokasi
bandar udara penting agar operasional bandar udara menjadi aman dan dapat mendukung seluruh
kegiatan yang ada dalam bandar udara tersebut.

Kecamatan depok adalah bagian administratif yang ada di kabupaten sleman, kecamatan
ini memiliki satu bandar udara internasional yaitu adi sutjipto. Namun seiring dengan
perkembangan wilayah dan pertumbuhan penduduk, kecamatan depok memiliki banyak
permasalahan kota yang akan mengganggu keberadaan bandar udara terserbut. Sehingga
dibutuhkan lokasi baru untuk bisa ditempatkan bandar udara internasional yang baru. Berdasarkan
kajian terdahulu yang telah dilakukan, alternatif wilayah yang menjadi salah satu pilihan adalah
kecamatan temon. Kedua wilayah ini harus diketahui kelebihan dan kekurangannya terutama
dalam perkembangan dan operasional bandar udara internasional daerah istimewa yogyakarta.

Vous aimerez peut-être aussi