Vous êtes sur la page 1sur 8

HOME

MATERI
o MATERI EKONOMI X
o MATERI EKONOMI XI
o MATERI EKONOMI XII
MATERI UN
BANK SOAL
o SOAL EKONOMI SMA X
o SOAL EKONOMI SMA XI
o SOAL EKONOMI SMA XII
SOAL TRY OUT
o SOAL OSN EKONOMI
PERANGKAT / MULTI MEDIA
o SILABUS DAN RPP
o PROGRAM TAHUNAN
o PROGRAM SEMESTER
o MINGGU EFEKTIF
o KKM
o PEMETAAN SK-KD
o E-BOOK SEKOLAH
o MULTI MEDIA
SKL UN
ARTIKEL
o EKONOMI
AKUNTANSI
o BISNIS INFO
o PENDIDIKAN
o TOKOH EKONOMI
o RAGAM
o BLOGGING
SOAL PSIKOTES
PASANG IKLAN
MEDIA BISNIS
BLOG

HOME AKUNTANSI AKUNTANSI PERPAJAKAN


AKUNTANSI PERPAJAKAN

Posted by BELAJAR EKONOMI On 03.44


Pengertian Akuntansi Pajak
Akuntansi perpajakan merupakan suatu seni dalam mencatat, menggolongkan,
mengihtisarkan serta menafsirkan transaksi-transaksi finansial yang dilakukan oleh
perusahaan dan bertujuan untuk menentukan jumlah penghasilan kena pajak
(penghasilan yang digunakan sebagai dasar penetapan beban dan pajak
penghasilan yang terutang) yang diperoleh atau diterima dalam suatu tahun pajak
untuk dipakai sebagai dasar penetapan beban dan/atau pajak penghasilan yang
terutang oleh perusahaan sebagai wajib pajak.

Secara sederhana Akuntansi Perpajakan dapat didifinisikan sebagai: Bidang


Akuntansi yang mengkalkulasi, menangani, mencatat, bahkan menganalisa dan
membuat strategi perpajakan sehubungan dengan kejadian-kejadian ekonomi
(transaksi) perusahaan.

Prinsip Akuntansi Perpajakan meliputi :

Kesatuan Akuntansi
Kesinambungan
Harga pertukaran yang objektif
Konsistensi
Konservatif

Fungsi Akuntansi Perpajakan adalah mengelola data kuantitatif untuk menyajikan


laporan keuangan yang memuat perhitungan perpajakan, yang kemudian akan
digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan.
Tujuan kualitatif dalam Akuntansi Perpajakan adalah :
Relevan
Dapat dimengerti
Daya Uji
Netral
Tepat Waktu
Daya Banding
Lengkap

Peranan Akuntansi Perpajakan dalam perusahaan

Membuat perencanaan dan strategi perpajakan.


Memberikan analisa dan prediksi mengenai potensi pajak perusahaan di
masa yang akan datang.
Dapat menerapkan perlakuan akuntansi atas kejadian perpajakan (mulai dari
penialian/penghitungan, pencatatan (pengakuan) atas pajak, dan dapat
menyajikannya di dalam laporan komersial maupun laporan fiskal
perusahaan.
Dapat melakukan pengarsipan dan dokumentasi perpajakan dengan lebih
baik, sebagai bahan untuk melakukan pemeriksaan dan evaluasi.

Pentingnya Akuntansi Pajak

Pajak penghasilan seringkali dikenakan atau dipungut atas dasar berbagai asas,
tujuan, dan pertimbangan-pertimbangan yang sebagian besar diantaranya justru
tidak berhubungan dengan penentuan laba rugi periodik atau penetapan beban dan
pendapatan sebagai salah satu tujuan pokok akuntansi keuangan. Sehingga untuk
melaksanakan kewajiban pajak dengan benar terutama dalam pengisian dan
pelaporan SPT Tahunan sangat penting untuk mengetahui dan mempelajari
akuntansi pajak.

Pengertian Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Kewajiban Dalam Akuntansi Pajak


Dasar Pengenaan Pajak (DPP) adalah nilai kewajiban yang diakui oleh Direktorat
Jendral Pajak dalam penghitungan laba fiskal atau nilai tercatat kewajiban dikurangi
dengan setiap jumlah yang dapat dikurangkan pada masa mendatang.
Misalnya :

Nilai tercatat beban yang masih harus dibayar (accured expenses) 100. Biaya
tersebut dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal dengan dasar kas. DPP-nya
adalah nol.
Nilai tercatat pendapatan bunga diterima dimuka 100. Untuk tujuan fiskal,
pendapatan bunga tersebut dikenakan pajak dengan dasar kas. DPP-nya
adalah nol.
Nilai tercatat beban masih harus dibayar (accrued expense) 100. Untuk tujuan
fiskal biaya tersebut telah dikurangkan. DPP-nya adalah 100.
Nilai tercatat beban denda yang masih harus dibayar 100. Untuk tujuan fiskal,
beban denda tersebut tidak dapat dikurangkan. DPPnya adalah 100.
Nilai tercatat pinjaman yang diterima 100. Pelunasan pinjaman tersebut tidak
mempunyai konsekuensi pajak. DPP-nya adalah 100.

Dasar Pengenaan Pajak (DPP) ditentukan menurut prinsip dasar yang digunakan
dalam Pernyataan PSAK 46, dengan beberapa pengecualian, perusahaan harus
mengakui kewajiban pajak tangguhan apabila pelunasan nilai tercatat kewajiban
tersebut akan mengakibatkan pembayaran pajak pada periode mendatang lebih
kecil dibandingkan dengan pembayaran pajak sebagai akibat pelunasan kewajiban
yang tidak memiliki konsekuensi pajak.

Beberapa pengertian istilah dalam akuntansi Perpajakan

Pajak Penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan


dan pajak ini dikenakan atas penghasilan kena pajak perusahaan.

Pajak Penghasilan Final adalah pajak penghasilan yang bersifat final, yaitu bahwa
setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai dan penghasilan yang
dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan jenis penghasilan lain
yang terkena pajak penghasilan yang bersifat tidak final. Pajak jenis ini dapat
dikenakan terhadap jenis penghasilan, transaksi, atau usaha tertentu.

Laba adalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelum dikurangi beban
pajak.

Penghasilan kena paiak atau laba fiskal (taxable profit) atau rugi pajak (tax loss)
adalah laba atau rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan
perpajakan dan yang menjadi dasar penghitungan.
Beban paiak (tax expense) atau penghasilan pajak (tax income) adalah jumlah
agregat pajak kini (current tax) dan pajak tangguhan (deferred tax) yang
diperhitungkan dalam penghitungan laba atau rugi pada satu periode.

Pajak kini (current tax) adalah jumlah pajak penghasilan terutang (payable) atas
penghasilan kena pajak pada satu periode.

Kewajiban pajak tanguhan (deferred tax liabilities) adalah jumlah pajak


penghasilan terutang (payable) untuk periode mendatang sebagai akibat adanya
perbedaan temporer kena pajak.

Aset pajak tangguhan (deferred tax assets) merupakan jumlah pajak penghasilan
terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebaga; akibat adanya :

(a) -perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, dan

(b) -sisa kompensasi kerugian penghasilan.

Beban paiak (tax expense) atau penghasilan pajak (tax income) adalah jumlah
agregat pajak kini (current tax) dan pajak tangguhan (deferred tax) yang
diperhitungkan dalam penghitungan laba atau rugi pada satu periode.

Pajak kini (current tax) adalah jumlah pajak penghasilan terutang (payable) atas
penghasilan kena pajak pada satu periode

Kewajiban pajak tanguhan (deferred tax liabilities) adalah jumlah pajak


penghasilan terutang (payable) untuk periode mendatang sebagai akibat adanya
perbedaan temporer kena pajak
Aset pajak tangguhan (deferred tax assets) adalah jumlah pajak penghasilan
terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebaga; akibat adanya :

Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, dan


Sisa kompensasi kerugian

Itulah pembahasan singkat tentang Akuntansi Perpajakan, semoga bermanfaat...

Categories: AKUNTANSI
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori AKUNTANSI dengan judul AKUNTANSI PERPAJAKAN.
Link URL: http://www.ekonomi-holic.com/2013/02/akuntansi-perpajakan.html. Semoga bermanfaat.
Terima kasih!
Share45

MATERI DAN ARTIKEL LAIN YANG BERKAITAN.......

AKUNTANSI

DEFINISI AKUNTANSI MANAJEMEN (Management Accounting)


AKUNTANSI MANAJEMEN
PRINSIP AKUNTANSI
KARAKTERISTIK AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
PIHAK-PIHAK PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI

Article : AKUNTANSI PERPAJAKAN

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

CARI DISINI....
ARTIKEL POPULER
DAFTAR PERINGKAT UNIVERSITAS TERBAIK INDONESIA TAHUN 2014 -
2017
PENGERTIAN INFLASI, DEFLASI, DEVALUASI, REVALUASI, APRESIASI,
DEPRESIASI DAN SANERING
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
STATISTIK USER

Jangan lupa klik Follow & Like ya...... Widget by: www.menoreh.net

Copyright 2017 BELAJAR EKONOMI | Pendidikan dan Bisnis | Privacy Policy |


Disclaimer | About Us | Contact Us | Advertise

Twitter follow

Sumber : http://www.ekonomi-holic.com/2013/02/akuntansi-
perpajakan.html#ixzz4ufjdMY7e

Vous aimerez peut-être aussi