Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MATERI
o MATERI EKONOMI X
o MATERI EKONOMI XI
o MATERI EKONOMI XII
MATERI UN
BANK SOAL
o SOAL EKONOMI SMA X
o SOAL EKONOMI SMA XI
o SOAL EKONOMI SMA XII
SOAL TRY OUT
o SOAL OSN EKONOMI
PERANGKAT / MULTI MEDIA
o SILABUS DAN RPP
o PROGRAM TAHUNAN
o PROGRAM SEMESTER
o MINGGU EFEKTIF
o KKM
o PEMETAAN SK-KD
o E-BOOK SEKOLAH
o MULTI MEDIA
SKL UN
ARTIKEL
o EKONOMI
AKUNTANSI
o BISNIS INFO
o PENDIDIKAN
o TOKOH EKONOMI
o RAGAM
o BLOGGING
SOAL PSIKOTES
PASANG IKLAN
MEDIA BISNIS
BLOG
Kesatuan Akuntansi
Kesinambungan
Harga pertukaran yang objektif
Konsistensi
Konservatif
Pajak penghasilan seringkali dikenakan atau dipungut atas dasar berbagai asas,
tujuan, dan pertimbangan-pertimbangan yang sebagian besar diantaranya justru
tidak berhubungan dengan penentuan laba rugi periodik atau penetapan beban dan
pendapatan sebagai salah satu tujuan pokok akuntansi keuangan. Sehingga untuk
melaksanakan kewajiban pajak dengan benar terutama dalam pengisian dan
pelaporan SPT Tahunan sangat penting untuk mengetahui dan mempelajari
akuntansi pajak.
Nilai tercatat beban yang masih harus dibayar (accured expenses) 100. Biaya
tersebut dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal dengan dasar kas. DPP-nya
adalah nol.
Nilai tercatat pendapatan bunga diterima dimuka 100. Untuk tujuan fiskal,
pendapatan bunga tersebut dikenakan pajak dengan dasar kas. DPP-nya
adalah nol.
Nilai tercatat beban masih harus dibayar (accrued expense) 100. Untuk tujuan
fiskal biaya tersebut telah dikurangkan. DPP-nya adalah 100.
Nilai tercatat beban denda yang masih harus dibayar 100. Untuk tujuan fiskal,
beban denda tersebut tidak dapat dikurangkan. DPPnya adalah 100.
Nilai tercatat pinjaman yang diterima 100. Pelunasan pinjaman tersebut tidak
mempunyai konsekuensi pajak. DPP-nya adalah 100.
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) ditentukan menurut prinsip dasar yang digunakan
dalam Pernyataan PSAK 46, dengan beberapa pengecualian, perusahaan harus
mengakui kewajiban pajak tangguhan apabila pelunasan nilai tercatat kewajiban
tersebut akan mengakibatkan pembayaran pajak pada periode mendatang lebih
kecil dibandingkan dengan pembayaran pajak sebagai akibat pelunasan kewajiban
yang tidak memiliki konsekuensi pajak.
Pajak Penghasilan Final adalah pajak penghasilan yang bersifat final, yaitu bahwa
setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai dan penghasilan yang
dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkan dengan jenis penghasilan lain
yang terkena pajak penghasilan yang bersifat tidak final. Pajak jenis ini dapat
dikenakan terhadap jenis penghasilan, transaksi, atau usaha tertentu.
Laba adalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelum dikurangi beban
pajak.
Penghasilan kena paiak atau laba fiskal (taxable profit) atau rugi pajak (tax loss)
adalah laba atau rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan
perpajakan dan yang menjadi dasar penghitungan.
Beban paiak (tax expense) atau penghasilan pajak (tax income) adalah jumlah
agregat pajak kini (current tax) dan pajak tangguhan (deferred tax) yang
diperhitungkan dalam penghitungan laba atau rugi pada satu periode.
Pajak kini (current tax) adalah jumlah pajak penghasilan terutang (payable) atas
penghasilan kena pajak pada satu periode.
Aset pajak tangguhan (deferred tax assets) merupakan jumlah pajak penghasilan
terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebaga; akibat adanya :
Beban paiak (tax expense) atau penghasilan pajak (tax income) adalah jumlah
agregat pajak kini (current tax) dan pajak tangguhan (deferred tax) yang
diperhitungkan dalam penghitungan laba atau rugi pada satu periode.
Pajak kini (current tax) adalah jumlah pajak penghasilan terutang (payable) atas
penghasilan kena pajak pada satu periode
Categories: AKUNTANSI
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori AKUNTANSI dengan judul AKUNTANSI PERPAJAKAN.
Link URL: http://www.ekonomi-holic.com/2013/02/akuntansi-perpajakan.html. Semoga bermanfaat.
Terima kasih!
Share45
AKUNTANSI
CARI DISINI....
ARTIKEL POPULER
DAFTAR PERINGKAT UNIVERSITAS TERBAIK INDONESIA TAHUN 2014 -
2017
PENGERTIAN INFLASI, DEFLASI, DEVALUASI, REVALUASI, APRESIASI,
DEPRESIASI DAN SANERING
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
STATISTIK USER
Jangan lupa klik Follow & Like ya...... Widget by: www.menoreh.net
Twitter follow
Sumber : http://www.ekonomi-holic.com/2013/02/akuntansi-
perpajakan.html#ixzz4ufjdMY7e