Vous êtes sur la page 1sur 36

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL PADA Tn.

WD
DENGAN KETIDAKBERDAYAAN DI RUANG CEMPAKA
RSUD BANGLI TANGGAL 27- 2 DESEMBER 2017

OLEH :

A.A.A SINTYA DEVI MAHARANI

NIM.P07120015074

PRODI D-III KEPERAWATAN SEMESTER V

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2017
ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL PADA Tn.WD
DENGAN KETIDAKBERDAYAAN DI RUANG CEMPAKA RSUD BANGLI
TANGGAL 27- 2 DESEMBER 2017

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. Identitas Pasien
Nama : Tn.WD (L) Tanggal Dirawat(MRS):17 November2017
Umur : 56 Tahun Tanggal Pengkajian : 27 November 2017
Alamat : Br. Selat Kaja Kauh
Pendidikan: : -
Agama : Hindu Ruang Rawat : Ruang Cempaka
Status : Belum menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Jenis Kel. : Laki-laki
No RM : 264146

B. Alasan Masuk

Keluarga pasien mengatakan sebelumnya pasien sempat dirawat di ruang


Anggrek RSUD Bangli selama 16 hari dari tanggal 29 Oktober sampai dengan 14
November 2017 dan pada tanggal 17 November 2017 pasien di bawa oleh
keluarganya kembali ke poliklinik RSUD Bangli untuk kontrol. Saat pasien di
kontrol poliklinik, tiba-tiba pasien pingsan dan segera di bawa ke IRD RSUD Bangli.
Keluarga pasien mengatakan pasien mengeluh nyeri perut sejak 10 hari yang lalu,
BAK terasa nyeri dan keluar sedikit, BAB tidak lancar yaitu 3 hari sekali, pasien
tidak mau makan dan minum sejak 4 hari yang lalu, serta pasien sempat muntah 1
kali.

Saat pengkajian :

Pasien mengatakan kondisinya saat ini lemas dan persendiannya terasa nyeri.
Pasien mengatakan perasaannya saat ini sudah sedikit membaik karena telah
mendapat pengobatan yang maksimal , namun pasien mengeluh dengan kondisinya
saat ini yang tidak mampu untuk beraktifitas, untuk turun dari tempat tidur saja
pasien mengatakan tidak mampu, semua kepaktuhannya baik makan, minum, BAB
dan BAK dibantu oleh keluarga. Pasien tampak meggunakan pampers.

C. Faktor Predisposisi
1. Faktor perkembangan
Pasien mengatakan merupakan seorang pemangku di desa dimana pasien
tinggal dan pasien belum menikah. Pasien mengatakan mengalami sakit
diabetes mellitus sejak 3 tahun yang lalu, pasien juga memiliki riwayat
penyakit asam urat sehingga pasien sering merasa nyeri dibagian persendian.
2. Faktor komunikasi dalam keluarga
Komunikasi antar keluarga tampak sangat baik, keluarga tampak selalu
mendampingi pasien dan apabila memiliki keluhan atau masalah pasien
selalu berdiskusi dengan keluarga.
3. Faktor psikologis
Pasien termasuk tipe orang yang tertutup, pasien jarang mau bercerita
tentang masa lalu dan kondisinya saat ini, serta merasa dirinya tidak
berharga, karena pasien mengalami hambatan dalam mobilisasi.
4. Faktor genetik
Dalam keluarga pasien ada yang menderita penyakit yang sama dengan
pasien yaitu ayah kandung pasien yang juga mengalami sakit diabetes
mellitus.

D. Faktor Presipitasi
1. Faktor sosial pakdaya
Pasien tidak mempunyai hambatan dengan sosial pakdayanya.
2. Faktor biokimia
Adanya rasa khawatir karena pasien takut jika kondisinya terus-menerus
seperti ini.
3. Faktor psikologis
Adanya masalah yang tidak kunjung terselesaikan, dimana pasien merasa
cemas dengan kondisinya dan tidak mengerti dengan penyakitnya.
E. Riwayat Trauma

Pelaku/usia Korban/usia Saksi/usia


Aniaya fisik - - - - - -
Aniaya seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -
Kekerasan dalam keluarga - - - - - -
Tindakan criminal - - - - - -

Jelaskan: Tidak ada riwayat trauma pada pasien


Masalah/Diagnosa Keperawatan : -

1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?


Ya Tidak v

Masalah keperawatan : -

2. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :


Pasien mengatakan hal yang sangat mempakatnya sedih dan cemas adalah sakit
yang dialami pasien yaitu diabetes mellitus dan asam urat.
Masalah keperawatan : -

F. Pemeriksaaan Fisik
1. Tanda-tanda vital :
TD : 100/60 mm/Hg
N : 80 x/menit
S : 370 C
RR : 20 x/menit

2. Ukuran : BB 50 kg TB : 160 cm
Turun v Naik

Jelaskan : saat dilakukan pemeriksaan fisik pada pada tanggal 27 November


2017 pukul 11.00 wita, didapatkan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital seperti
dijabarkan di atas, pasien mengatakan sepertinya mengalami penurunan berat
badan semenjak sakit karena nafsu makan pasien berkurang.

3. Keluhan fisik :
Ya v Tidak

Jelaskan: pasien mengatakan seluruh tupakhnya terasa lemas, dan persendian


pada ekstremitas bawah terasa nyeri, serta pasien mengeluh nyeri pada luka di
bagian mata kaki.
Masalah Keperawatan :
Risiko tinggi perubahan suhu Perubahan Nutrisi: Lebih dari
tupakh kepaktuhanTupakh
Defisit Volume Cairan Kerusakan Menelan
Kelebihan Volume Cairan Perubahan Eliminasi faeses
Resiko Tinggi terhdap Infeksi Perubahan Eliminasi urine
Risiko Tinggi terhadap Transmisi Kerusakan integritas kulit
Infeksi Ketidakefektifan pola nafas
Perubahan Nutrisi: Kurang dari Hambatan mobilitas Fisik
kepaktuhan Tupakh
II. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)
A. Genogram :

Keterangan :

= Perempuan = Sudah meninggal

= Laki-laki = Hupakngan pernikahan

=Hupakngan dekat ------------ = Tinggal serumah

= Pasien
Jelaskan : Pasien adalah anak pertama dari empat bersaudara. Pasien berumur 56
tahun dan pasien belum menikah. Pasien tinggal dengan bapak, adik laki-lakinya,
adik ipar dan juga keponakannya. Hupakngan pasien dengan keluarganya terjalin
dengan erat dan sangat baik. Orang yang terdekat dengan pasien saat ini adalah
adik laki-lakinya.
Masalah keperawatan : -

B. Konsep Diri
1. Citra tupakh :
Pasien mengalami luka pada mata kaki, dan bengkak pada persendian di
daerah mata kaki. Pasien mengatakan tetap bersyukur dengan kondisinya saat
ini dan tetap menyukai seluruh anggota tupakhnya.
2. Identitas :
Pasien mengatakan namanya Wayan Degog, berumur 56 tahun, dan tinggal di
BR. Selat Kaja Kauh. Saat masih sehat dulu, pasien tidak bekerja dan hanya
ngayah di pura desa sebagai seorang pemangku.
3. Peran :
Pasien sebagai seorang anak laki-laki tertua bagi bapaknya, sebagai kakak
laki-laki tertua bagi adiknya, sebagai kakak ipar bagi istri adiknya, dan sebagai
paman bagi keponakannya.
4. Ideal diri :
Saat diwawancara, pasien mengatakan ingin segera sempakh dari penyakitnya
sehingga mampu beraktifitas lagi dan dapat berkumpul lagi dengan
keluarganya.
5. Harga diri :
Pasien merasa tidak ada masalah dalam berhupakngan dengan keluarga dan
orang lain.
Masalah Keperawatan : -
Pengabaian unilateral Harga diri rendah kronis
Gangguan citra tupakh Harga diri rendah situasional
Gangguan identitas pribadi Lain-lain, jelaskan..........

C. Hupakngan sosial
1. Orang yang berarti/terdekat :
Pasien mengatakan orang terdekatnya dulu adalah orang tuanya, namun
semenjak sakit pasien mengatakan dekat dengan adik laki-lakinya.
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat :
Pasien mengatakan pasien selalu mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di
dalam masyarakat baik itu yang bersifat adat maupun umum.
3. Hambatan dalam berhupakngan dengan orang lain :
Pasien mengatakan tidak mengalami hambatan dalam menjalin hupakngan
dengan orang lain.
Masalah / Diagnosa Keperawatan : -
Kerusakan komunikasi Isolasi sosial
Kerusakan komunikasi verbal Lain-lain,
Kerusakan interaksi sosial jelaskan...............................

D. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan
Pasien beragama Hindu dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa/Ida
Sang Hyang Widhi Wasa, Pasien tidak mempunyai keyakinan yang berlebih
terhadap agama yang dianutnya.
2. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan sejak mengalami sakit, kegiatan beribadahnya tidak
mampu dilakukan secara maksimal. Pasien mengatakan dibantu oleh keluarga
jika ingin melakukan persembahyangan.
Masalah Keperawatan: -

E. Status Mental
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: Pasien berpenampilan sederhana, dengan menggunakan baju kemeja
dan kamen. Namun pasien tampak kurang rapi dengan rampakt tidak tersisir.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan diri (Makan, mandi, berhias,
toileting).

2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain
Jelaskan: Pasien berbicara dengan jelas namun lambat dan menjawab
pertanyaan yang diberikan dengan tepat, selama proses wawancara pasien
berbicara mengenai satu topik dengan jelas. Pasien berbicara dengan bahasa
Bali. Selama proses wawancara pasien dibantu dengan keluarga untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan
Masalah Keperawatan :-

3. Aktifitas motorik/Psikomotor
a. Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
b. Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Gagap Otomatisma
Stereotipi Negativisme
Gaduh,Gelisah, Reaksi konversi
Katatonik Tremor
Mannarism Verbigerasi
Katapleksi Berjalan kaku/rigid
Tik Kompulsif
Ekhopraxia
Command automatism
Jelaskan: Saat wawancara pasien nampak tenang dalam berbicara, tidak
ada gerakan yang diulang-ulang ataupun gemetar. Namun saat berbicara
pasien tampak lemas.
Masalah Keperawatan : Intoleransi Aktivitas

4. Alam Perasaan
Sedih
Gembira berlebihan
Putus asa
Khawatir
Ketakutan
Jelaskan : Pasien mengatakan khawatir dengan luka yang dialaminya di
daerah mata kaki, pasien mengatakan menerima kondisinya saat ini. Pasien
tidak menunjukkan ekspresi yang berlebihan saat sedih maupun gembira.
Masalah Keperawatan :-

5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan : Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan pasien sesuai dengan
stimulus yang diberikan.
Masalah Keperawatan : -

6. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan
Kontak mata kurang
Tidak kooperatif
Defensif
Mudah tersinggung
Curiga
Jelaskan : Selama proses wawancara, pasien mau menjawab pertanyaan
perawat dengan jelas. Selama proses wawancara, pasien cukup kooperatif.
Kontak mata pasien baik dan pasien menatap wajah perawat saat
wawancara.
Masalah Keperawatan : -

7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
Masalah Keperawatan : -

8. Proses pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : Selama wawancara, proses pikir pasien koheren pembicaraan
pasien dapat dipahami dengan baik, pembicaraan dapat sampai pada tujuan
dan ada hupakngannya antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam
satu topik.
Masalah Keperawatan : -
9. Isi Pikir
Obsesi
Depersonalisasi
Fobia
Idea yang terkait
Hipokondria
Pikiran magic

Waham
Agama
Nihilistik
Somatik
Sisip pikir
Kebesaran
Siar piker
Curiga
Kontrol pikir
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan isi pikir, isi pikir
pasien realistik dan tidak mengalami waham.
Masalah Keperawatan : -

10. Tingkat Kesadaran


Bingung
Sedasi
Stupor

Disorientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan : Orientasi mengenai waktu tampak kurang, pasien tidak mampu
menyepaktkan tanggal, jam, dan paklan. Pasien mengetahui bahwa
sekarang sedang berada di RSUD Bangli ruang cempaka. Pasien mampu
mengenal orang-orang disekelilingnya. Kesadaran compos mentis, GCS
E4V5M6.
Masalah Keperawatan : -

11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek
Konfapaklasi
Jelaskan : Pasien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik
di masa lalu maupun sekarang. Pasien juga ingat ketika ditanyakan apakah
tadi pasien sudah makan atau belum. Pasien tidak pernah mengalami
gangguan daya ingat baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Masalah Keperawatan : -

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : Selama wawancara, konsentrasi pasien kurang baik karena nyeri
yang dirasakan pasien. Namun pasien mampu menjawab setiap pertanyaan
yang diberikan. Pasien masih mampu untuk menghitung sederhana.
Masalah Keperawatan : -

13. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan : Saat diberikan pilihan seperti pasien akan menjaga pola makan
setelah sakit untuk mengontrol gula darah atau tidak menjaga pola makan.
Pasien memilih untuk menjaga pola makannya karena dengan menjaga
pola makan gula darah pasien akan terkontrol.
Masalah keperawatan : -

14. Daya tilik diri


Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : Pasien mengetahui penyakit yang diderita dan dapat menerima
kondisinya saat ini.
Masalah Keperawatan : -

F. Kepaktuhan Persiapan Pulang


1. Makan
Bantuan minimal (V)
Bantual total
2. Defekasi/berkemih
Bantuan minimal
Bantual total (V)
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantual total (V)
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantual total (V)
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : tidak menentu, setiap setelah
minum obat pasien tertidur
Tidur malam lama : tidak menentu, setiap setelah
minum obat pasien tertidur
Aktivitas sebelum/setelah tidur : Tidak ada, karena pasien
mengalami intoleransi aktivitas
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total (V)
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan v

Sistem pendukung v

8. Aktivitas di dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan v

Menjaga kerapian rumah v

Mencuci pakaian v

Mengatur keuangan v

9. Aktivitas di luar rumah


Ya Tidak
Belanja v

Transportasi v

Lain-lain v

Jelaskan : Dari data diatas dapat dijabarkan bahwa pasien saat dirawat tidak
mampu memenuhi kepaktuhan dasarnya, seperti : makan, minum, berpakaian,
BAB, BAK secara mandiri. Aktivitas pasien di dalam rumah biasanya merapikan
atau bersih-bersih halaman rumah, sedangkan kepaktuhan pasien di luar rumah
biasanya ngayah dipura. Namun, sejak sakit pasien hanya berada diatas tempat
tidur.
Masalah Keperawatan : Ketidakberdayaan

G. Mekanisme Koping
ADAPTIF MALADAPTIF
Bicara dengan orang lain Minum alcohol
Mampu menyelesaikan Reaksi lambat
masalah Reaksi berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
Jelaskan : Saat diwawancara reaksi pasien baik, pasien dapat berbicara dengan
orang lain tanpa ada gangguan, dan pasien dapat menyelesaikan masalah yang ada
di keluarga dengan cara berdiskusi atau membicarakannya dengan semua
kelaurga.
Masalah Keperawatan : -

H. Masalah Psikososial Dan Lingkungan


Masalah dengan dukungan kelompok
Uraikan : Tidak ada masalah dengan dukungan kelompok, sebab pasien dapat
berkumpul dan bersosialisasi dengan keluarga dan tetangga.
Masalah berhupakngan dengan pendidikan
Uraikan : Ada masalah dengan pendidikan, karena pasien tidak pernah
bersekolah.
Masalah dengan pekerjaan
Uraikan : Ada masalah yang berhupakngan dengan pekerjaan, karena pasien
tidak bekerja, pasien hanya ngayah dipura. Namun sejak sakit pasien tidak
mampu untuk ngayah di pura lagi.
Masalah dengan perumahan
Uraikan : Tidak ada masalah dengan perumahan, pasien mengatakan
mempunyai rumah yang sederhana, luas dan bersih.
Masalah dengan ekonomi
Uraikan : Perekonomian pasien tergolong sederhana. Pasien mengatakan
keluarganya mampu untuk memenuhi segala kepaktuhan rumah tangga.
Masalah lainnya
Uraikan :Tidak ada masalah dengan dukungan lingkungan, pasien mampu
untuk berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.
Masalah keperawatan : -

I. Kurang Pengetahuan Tentang


Penyakit jiwa
Factor presipitasi
Koping
System pendukung
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lainnya : .
Jelaskan: Pasien mengatakan saat ini mengalami nyeri pada luka di mata kakinya
serta nyeri di daerah persendian, dan bengkak di persendian didaerah mata kaki.
Pasien tidak mengetahui secara lebih rinci mengenai penyakit dan obat-obatan
yang diberikan.

J. Aspek Medik
1. Diagnosa medik :
a. Urosepsis
b. DM tipe 2
c. Anemia

2. Terapi medik : Tanggal 27 Nopember 2017


No Nama Obat Dosis Fungsi
1 Omeprazole 2 x 40mg Obat untuk menurunkan kadar
asam yang diproduksi di dalam
lampakng, mengobati nyeri ulu
hati, dan tukak lampakng.
2 Ondancentron 3 x 4mg Obat untuk mencegah serta
mengobati mual dan muntah yang
disebabkan oleh efek samping
kemoterapi, radioterapi, dan
operasi.
3 Ceftriaxone 3 x 1gr Obat golongan chepalosporin untuk
mengobati beberapa kondisi akibat
infeksi bakteri seperti pneumonia,
sepsis, meningitis.
4 Kalnex 3x5 ml k/p Obat yang masuk golongan
tranexamic acid yang digunakan
untuk membantu menghentikan
kondisi perdarahan
5 Sukralfat syr 3x10cc Obatyang digunakan untuk
menangani tukak duodenum, tukak
lampakng, gastritis kronis dan asam
lampakng.
6 Paracetamol 3x500mg Obat golongan analgesic dan
antipiretik yang digunakan untuk
meredakan rasa sakit ringan hingga
menengah, seta menurunkan
demam.
7 New Diatabs 3x1 tablet Obat kelompok antidiare absorbent
k/p yang digunakan untuk penyakit
diare akut yang disebakan oleh
infeksi bakteri, virus, parasite, dan
mengatasi diare kronis.
8 Allopurinol 1x100mg Obat yang digunakan untuk
menurunkan kadar asam urat di
dalam darah.

K. Daftar Masalah Keperawatan (Pohon Masalah)

Defisit perawatan diri Effec

Ketidakberdayaan Core problem

Intoleransi Aktivitas Causa


III.DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Intoleransi Aktivitas
B. Ketidakberdayaan
C. Defisit perawatan diri

Mahasiswa yang mengkaji

A.A.A Sintya Devi Maharani

NIM. P07120015074
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosa keperawatan Tujuan Rencana Tindakan Rasional

1. Ketidakberdayaan Tujuan : Sp 1 Pasien


Pasien mampu
- Kaji ketidakberdayaan Pasien - Untuk
mengontrol
- Bantu Pasien menguraikan menentukan
ketidakberdayannya
perasannya intervensi
Setelah dilakukan asuhan - Latih Pasien untuk berpikir selanjutnya
keperawatan selama 4 kali positif - Agar Pasien dapat
pertemuan (setiap pertemuan - Latih Pasien untuk mengungkapkan
20 menit) diharapakan kondisi mengembangkan harapan penyeba
pasien seusai Kriteria hasil : positif (afirmasi positif) ketidakberdayaannya
- Pasien mampu - Berpikir positif
berpartisipasi dalam membawa perubahan
pengambilan keputusan. baik dalam fisik dan
- Pasien mampu mental individu
termotivasi untuk aktif - Untuk
mencapai tujuan yang menegaskan
realistis bahwa Pasien
mampu lebih
baik
Sp 2 Pasien
- Untuk mengetahui
- Evaluasi kondisi perkembangan
ketidakrdayaan respon
- Latih Pasien untuk mengontrol ketidakberdayaann
ketidakberdayaan ya
- Agar dapat
mengendalikan
situasi tertentu
Sp 1 keluarga
- Jelaskan kondisi Pasien dan
- Agar keluarga
cara merawat
mengetahui
kondisi Pasien dan
Sp 2 Keluarga mampu berperan
- Evaluasi peran keluarga merawat
dalam perawatan
Pasien
- Untuk melihat
sejauh mana peran
keluarga dalam
merawat pasien
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No
Hari/Tanggal Tindakan Keperawatan Respon Pasien Paraf
.
1 Selasa, Salam terapeutik : selamat Pagi Selamat pagi
28 November pak (tersenyum mendekati
2017, pukul klien)
08.00 wita
Orientasi : Selamat pagi pak,
Nama saya Tn.WD, panggil
pak perkenalkan nama saya
saja saya Tn.D, saya disini
Agung Sintya, Bapak bisa
bersama adik dan keponakan
panggil saya Perawat Sintya,
saya
disini saya yang akan merawat
Bapak dari jam 07.00 sampai
jam 14.00 wita, nama bapak
siapa dan senang dipanggil
siapa? Bapak dengan siapa
disini?

Bagaimana perasaan Bapak Saya merasa kurang baik


hari ini? karena nyeri, tupakh saya
lemas tidak bertenaga, dan
sulit untuk bergerak karena
mata kaki saya luka dan
bengkak.

Kontrak

Bapak, saya bertugas di sini Ya, saya bersedia

untuk merawat Bapak. Saya


harap selama saya merawat
Bapak, saya dapat memberikan
pelayanan yang terbaik bagi
Bapak. Bapak, sekarang saya
ingin berbincang-bincang
dengan Bapak untuk
mengetahui keadaan Bapak saat
ini, apakah Bapak bersedia?

Sekarang kita ngobrol selama


15 menit ya pak?
Baiklah

Fase Kerja

Saya perhatikan tadi Bapak Saya merasa tidak berdaya,


terlihat sedih dan merenung, saya terus merasa nyeri pada
memangnya apa yang bapak persendian dan badan saya
rasakan saat ini? terasa tidak bertenaga, saya
tidak mampu untuk
melakukan apapun, untuk
makan saja harus dibantu
oleh menantu saya.

Pada saat bagaimana Bapak


merasa tidak mampu Saat saya sakit seperti ini,
beraktivitas secara mandiri? untuk berpindah posisi tidur
saja perlu dibantu

Bagaimana dengan lingkungan


sekitar Bapak, misalnya dari Mereka sangat berarti bagi
keluarga Bapak, adakah hal-hal saya, karena mereka selalu
yang Bapak sukai dari membantu saya dalam
mereka? kondisi saya yang tidak
berdaya ini

Coba Bapak ingat-ingat


kembali kemampuan apa saja Dulu sebelum sakit, Saya
yang dapat Bapak lakukan? memiliki kemampuan dalam
membuat sarana prasarana
persembahyangan, tetapi
karena sakit yang saya derita
ini, saya merasa tidak
berdaya dan tidak mampu
untuk melakukannya lagi.

Sekarang bagaimana kalau


saya membantu Bapak untuk
Ya, baiklah
mempakat daftar hal-hal positif
dan kemampuan apa saja yang
Bapak miliki

Saya akan mengajarkan hal


positif yang dapat dilakukan Ya, saya bersedia
disini, seperti memakai baju
secara mandiri dan menyisir
rambut, apakah Bapak
bersedia?

Nah, setelah tadi kita


menuliskan hal positif dan Yang pertama saya akan
kemampuan yang Bapak miliki, mencoba untuk menyisir
menurut Bapak kemampuan rambut
yang mana yang mampu untuk
Bapak lakukan saat ini?.
Fase Terminasi

Evaluasi
Saya merasa senang dan
Baiklah pak, bagus sekali.
lebih bersemangat setelah
Sekarang bagaimana perasaan
diajak berbincang-bincang
Bapak setelah tadi kita
tadi
berbincang-bincang?

Rencana Tindak Lanjut

Nanti Bapak dapat


Ya saya setuju
melakukannya kembali
kemampuan positif yang sudah
saya anjurkan tadi. Bagaimana
kalau kita masukkan dalam
jadwal kegiatan hariannya
Bapak?

Kontrak yang akan datang

Nah untuk hari ini sampai


Baiklah, terimakasih
disini dulu. Nanti kita akan
bertemu lagi ya pak pada pukul
13.00 wita dan membicarakan
tentang kemampuan positif lain
yang Bapak miliki. Bagaimana
pak ? saya pamit dulu.

2 Selasa,
Fase Orientasi
28 November
2017, pukul Salam Terapeutik
13.00 wita Ya masih, baiklah
Selamat siang Tn.D Masih
ingat dengan saya pak? Ya,
betul sekali. Saya perawat
Sintya, pak. Seperti yang
disepakati tadi, siang ini pukul
13.00 kita akan melanjutkan
sesuai rencana yang sudah
disepakati tadi pak.

Evaluasi Validasi
Ya, perasaan saya sudah
Bagaimana perasaan Bapak agak tenang, saya sempat
sekarang? Apakah sudah lebih tertidur tadi
baik dari yang tadi? Bagus
kalau begitu

Kontrak

Sesuai janji yang kita sepakati Ya, baiklah


tadi pak. Siang ini kita bertemu
untuk mengevaluasi kegiatan
tadi dan membicarakan
kemampuan Bapak yang lain di
ruangan ini. Saya rasa 15 menit
seperti tadi pagi cukup ya, pak.

Fase Kerja
Ya, tadi sehabis bangun
Saya perhatikan bapak sudah
tidur, saya mencuci muka
rapi sekarang, apakah Bapak
dan memakai baju dibantu
sudah sempat berganti baju?
oleh keponakan saya
Apakah Bapak yang melakukan
sendiri tempat tidur Bapak ?
Bagaimana perasaan Bapak Saya merasa lebih segar
setelah melakukan hal dan merasa nyaman
tersebut ?

Ya, jadi Bapak merasa senang Bisa sedikit, dan untuk


ya, bagus sekali. Baiklah pak menyisir rambut saya bias
sekarang kita melakukan melakukannya sendiri
kegiatan positif lain yang telah
Bapak tuliskan dalam daftar
harian yaitu menyisir rambut.
bisa Bapak lakukan?

Fase Terminasi

Evaluasi

Bagaimana perasaan Bapak


setelah tadi kita berbincang- Ya, saya merasa senang
bincang?

Rencana Tindak Lanjut

Nanti Bapak dapat melakukan


kembali kemampuan positif Ya
yang sudah terjadwal, ya pak

Kontrak yang akan datang


Nah untuk hari ini sampai
Ya, Terimakasih
disini dulu. Besok lusa kita
akan bertemu lagi dan
membicarakan tentang
kemampuan positif lain yang
Bapak miliki. Saya pamit dulu
Pak.

3 Rabu,
Fase Orientasi
29 Nopember
2017, pukul Salam Terapeutik
08.00 wita
Selamat Pagi Pak.
Selamat pagi, nama saya
Perkenalkan, nama saya Agung
Tn.MM, saya adik dari
Sintya. Bisa dipanggil Sintya.
Tn.WD.
Saya perawat yang bertugas
pada pagi hari ini dari pukul
08.00 sampai 14.00 nanti pak.
Nama Bapak siapa? Lebih
senang dipanggil apa? apa
benar Bapak dengan Tn.MM
ya?

Evaluasi Validasi
Saya sangat khawatir
Bagaimana perasaan Bapak
dengan kondisi Tn.WD saat
hari ini?
ini
Kontrak

Pak, saya ingin berbincang-


Ya, saya bersedia
bincang dengan Bapak untuk
mengetahui keadaan Bapak saat
ini, apakah Bapak bersedia?
Berapa lama ingin bincang-
bincangnya pak? Bagaimana
kalau kita berbincang selama 15
menit?
Saya merasa khawatir,
Fase Kerja
mengingat kondisi kaka saya
Nah, sebenarnya, apa yang saat ini semakin lemah dari
Bapak rasakan selama merawat sebelumnya
Tn.WD?

Oh jadi begitu ya, untuk


Jadi pak, kondisi kakak Bapak selanjutnya akan saya
yang muncul saat ini itu usahakan untuk benar-benar
dikarenakan Bapak telah merawat kakak saya dengan
mengalami suatu baik dan lebih sering untuk
ketidakberdayaan, dalam hal ini menemani berbincang-
ketidakberdayaan akibat bincang
penyakitnya. Seperti yang kita
ketahui kakak bapak mengalami
penyakit diabetel mellitus atau
kencing manis, selain itu kadar
asam urat Tn.WD juga tinggi
sehingga pasien merasa nyeri
pada persendian, dan Tn.WD
juga mengalami luka dan
bengkak pada mata kaki.
Dengan Bapak yang
menunjukkan sikap pasif, ragu-
ragu, jarang berinteraksi itu
merupakan tanda dan gejala
dari rasa ketidakberdayaan.
Dalam hal ini Bapak harus
memberikan dukungan kepada
kakak Bapak karena keluarga
berperan penting dalam
meningkatkan motivasi pasien.
Selain itu, Bapak perlu juga
memberikan pujian atas
kegiatan atau peningkatan pada
kondisi pasien atau ketika
Tn.WD mampu memutuskan
untuk melakukan kegiatan.

Fase Terminasi

Evaluasi

Bagaimana perasaan Bapak Ya saya merasa lebih lega


setelah tadi kita berbincang- setelah berbincang-bincang
bincang? tadi, saya menjadi lebih
memahami kondisi yang
dialami kakak saya
sekarang

Rencana Tindak Lanjut

Nanti Bapak dapat mencoba Baiklah, saya akan


untuk memberikan dukungan membantu dan selalu
dan pujian atas keberhasilan memberi dukungan kepada
kakak Bapak ketika Tn.WD Tn.WD
memutuskan untuk melakukan
kegiatan.

Kontrak yang akan datang

Nah untuk sekarang sampai Baiklah, terimakasih ya


disini dulu ya pak. Besok pada
pukul 15.00 kita akan bertemu
lagi dan membicarakan tentang
cara merawat dan mengatasi
kondisi pasien secara langsung.
saya pamit dulu pak

4 Kamis,
Fase Orientasi
30 November
2017, pukul Salam Terapeutik
15.00 wita
Selamat Pagi Pak. Masih ingat
Ya, saya masih ingat
dengan saya Pak? Ya, betul
Adik perawat Sintya kan?
sekali. Saya perawat Sintya,
Pak.

Evaluasi Validasi
Saya masih sedikit khawatir
Bagaimana perasaan Bapak
sebenarnya dengan kondisi
hari ini?
Tn.WD

Kontrak

Sesuai janji yang kita sepakati Baiklah, mari kita


kemarin Pak. Sekarang kita berdiskusi lagi
bertemu untuk mengevaluasi
kegiatan kemarin dan
membicarakan kemampuan
Bapak dalam merawat Tn.WD.
Saya rasa 15 menit seperti
kemarin cukup ya, Pak.

Fase Kerja

Bagaimana Pak, apakah Bapak Sudah, saya sudah


dapat memotivasi Tn.WD memberikan dukungan atas
dengan memberikan dukungan kegiatan yang Tn.WD
atau pujian atas kegiatan yang lakukan
telah Tn.WD lakukan ?

Ayo, makan sedikit-sedikit


saja, supaya lebih bertenaga,
Dukungan seperti apa itu Pak ?
seperti itu dik
ohh bagus sekali itu pak,
baiklah.

Ya saya akan berusaha


semaksimal mungkin pak.
Bapak telah mampu memotivasi
Kebetulan di rumah ada istri
Tn.WD atas kegiatan yang dia
dan ibu saya yang juga bisa
lakukan sekarang Pak, karena
memberikan dukungan dan
Tn.WD mengalami
merawat Tn.WD semisalkan
ketidakberdayaan, tentunya
saya tidak ada di rumah.
Bapak harus memiliki banyak
tenaga dan waktu dalam
merawat Tn.WD. Yang artinya
saat sudah pulang Tn.WD harus
rutin (minimal setiap satu bulan
sekali) melakukan Kontrol
kesehatannya di pelayanan
kesehatan terdekat atau Rumah
Sakit. Bapak juga harus selalu
mendampingi Tn.WD dalam hal
makan, minum, BAB, BAK,
berpakaian, mandi dan lain-lain.
Karena dengan kondinya saat
ini Tn.WD sangat memerlukan
bantuan dari Bapak. Bapak juga
dapat menenangkan Tn.WD
saat mengalami kesakitan.
Apakah Bapak mampu? Ya, saya mampu dik
Baiklah kalau begitu, Bapak
sudah menyatakan kemampuan
Bapak merawat Tn.WD.

Fase Terminasi

Evaluasi Saya merasa lebih tenang


dan lebih termotivasi untuk
Bagaimana perasaan Bapak
merawat Tn.WD
setelah tadi kita berbincang-
bincang?

Rencana Tindak Lanjut


Ya terimakasih, astungkara
Nah, untuk hari ini sampai
disini dulu ya pak, Nanti jika
Bapak ada pertanyaan atau ada
hal yang kurang dipaham bapak
bisa tanyakan ke saya atau
perawat yang lain. Semoga
Tn.WD lekas sembuh dan
keluaga diberikan kesehatan.
Kalau begitu saya pamit dulu
pak.
VI. EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa
Hari/Tanggal Keperawatan Tindakan Evaluasi

Selasa, Ketidakberdayaan SP1 Pasien: S:


Pasien mengatakan mengetahui
28 November 2017 Assesment
kemampuannya dalam
Pukul 08.15 wita
Ketidakberdayaan beraktivitas selama sakit.
O:
dan Latihan
Pasien tampak lemas tidak
Berpikir Positif. bertenanga, pasien hanya
terbaring di atas tempat tidur.
A:
SP1 Pasien: Assesment
Ketidakberdayaan dan Latihan
Berpikir Positif tercapai

P:
Lanjutkan tindakan keperawatan
untuk mencapai SP2 Pasien:
Evaluasi Ketidakberdayaan,
Manfaat Mengembangkan
Harapan Positif dan Latihan
Mengontrol Perasaan
Ketidakberdayaan.

Selasa, Ketidakberdayaan SP2 Pasien: Evaluasi S:


Ketidakberdayaan,
28 November 2017 Pasein mengatakan memiliki
Manfaat
Pukul 13.15 wita harapan untuk beraktifitas
Mengembangkan
kembali.
Harapan Positif dan
Latihan Mengontrol O:
Perasaan Pasien tampak berusaha melatih
Ketidakberdayaan. diri dan bersemangat dalam
mengontrol ketidakberdayaan

A:

SP2 Pasien: Evaluasi


Ketidakberdayaan, Manfaat
Mengembangkan Harapan
Positif dan Latihan Mengontrol
Perasaan Ketidakberdayaan
tercapai.

P:

Lanjutkan tindakan keperawatan


untuk mencapai SP1 Keluarga:
Penjelasan Kondisi Pasien dan
Cara Merawat

Rabu, Ketidakberdayaan SP1 Keluarga: S:


Penjelasan Kondisi
22 November 2017, Keluarga pasien mengatakan
Pasien dan Cara
pukul 08.15 wita mengerti dengan kondisi pasien
Merawat
dan siap memberikan perawatan
kepada pasien.

O:

Keluarga pasien tampak


antusias, tampak memahami dan
serius medengarkan.

A:

SP1 Keluarga: Penjelasan


Kondisi Pasien dan Cara
Merawat tercapai.

P:

Lanjutkan tindakan keperawatan


untuk mecapai SP 2 Keluarga:
Evaluasi peran keluarga
merawat pasien, cara latihan
mengontrol perasaan
ketidakberdayaan dan follow up

Kamis, Ketidakberdayaan SP 2 Keluarga: S:


23 November 2017, Evaluasi peran
Keluarga pasien mengatakan
pukul 15.15 wita keluarga merawat
memahami dan bersedia
pasien, cara latihan
mengikuti saran yang diberikan.
mengontrol perasaan
ketidakberdayaan dan O:
follow up
Keluarga pasien tampak serius
dan memperhatikan saran.

A:

SP 2 Keluarga: Evaluasi peran


keluarga merawat pasien, cara
latihan Mengontrol perasaan
Ketidakberdayaan dan follow up
tercapai.

P: Tindak lanjut dan pertahankan

PEMBIMBING AKADEMIK/CT kondisi sehat.


LEMBAR PENGESAHAN
Bangli, 2 Desember 2017
PEMBIMBING PRAKTIK/CI
MAHASISWA

(Ketut Ayu Subeti Latikasari, SST )


(.)
(A.A.A Sintya Devi Maharani)
NIP.197702141999032002
NIP. NIM.P07120015074

Vous aimerez peut-être aussi