Vous êtes sur la page 1sur 10

ANLISA DATA

Nama : Ny. D Ruangan : Bersalin


No. RM : 09 83 69 Kala :I

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Proses Persalinan Nyeri
1. Klien mengatakan nyeri perut
tembus bagian belakang Kontraksi Uterus
2. Klien mengatakan persaan ingin
BAB Penurunan Bagian Bawah
DO: Janin
1. Eksperis wajah klien nampak
meringis
2. Abdomen tampak tegang saat HIS Penambahan Dilatasi
3. Klien selalu memegang pinggul Serviks
belakang saat HIS
4. Klien tampak menahan rasa sakit Peregangan Otot Polos
5. Setiap 4 jam dilakukan pemeriksaan
dalam yakni : Menekan Ujung Saraf
Pukul 08 : 00 Sensori Dan Saraf
VT : 3 Simpatis
HIS : 3 x 10 (15 20)
DJJ : 138 x / i Transmisi
Portio : lunak, sedang Dipersepsikan Sebagai
Ketuban (+)
Bagian terdepan : Kepala
P :HI Nyeri
Pelepasan lendir (+), darah (+)
Panggul dalam kesan cukup
Pukul 12 : 00
VT : 3
HIS : 2 x 10 (10 15)
DJJ : 140 x / i
Portio : lunak, sedang
Ketuban (+)
Bagian terdepan : Kepala
P :HI
Pelepasan lendir (+), darah (+)
Pukul 16 : 00
VT : 4
HIS : 2 x 10 (10 15)
DJJ : 138 x / i
Portio : lunak, sedang
Ketuban (+)
Bagian terdepan : Kepala
P :HI
Pelepasan lendir (+), darah (+)
Pukul 20 : 00
VT : 6
HIS : 3 x 10 (40 45)
DJJ : 140 x / i
Portio : lunak, sedang
Ketuban (+)
Bagian terdepan : Kepala
P :HI
Pelepasan lendir (+), darah (+)
Pukul 24 : 00
VT : 8
HIS : 4 x 10 (40 45)
DJJ : 138 x / i
Portio : lunak, sedang
Ketuban (+)
Bagian terdepan : Kepala
P :HI
Pelepasan lendir (+), darah (+)
6. Kesan : Panggul normal
7. Hasil Palpasi:
Leopol I :
TFU 2 jari bawah px teraba bulat
tidak melenting di fundus
bokong
Leopol II:
Bagian kanan : keras seperti
papan Puka bagian kiri : teraba
bagian kecil janin (ekstermitas)
Leopol III :
Tidak terba dapat digoyangkan
bagian keras bundar diatas
syympisus (kepala masuk PAP)
Leopol IV :
Kepala bergerak dalam panggul
8. TTV :
- TD : 110 / 90 mmHg
-N : 80 x / i
-P : 20 x / i
-S : 36 0C
DS : Proses Persalinan Cemas
Klien menanmyakan kapan anaknya
lahir Hospitaslisasi
DO :
1. Klien tampak gelisah Persalinan Pertama
2. Klien tampak tidak mau
ditinggalkan oleh keluarganya
(suami klien) Belum Ada Pengalaman
Sebelumnya

Stres

Mekanisme koping tidak


efektif

Cemas
ANLISA DATA

Nama : Ny. D Ruangan : Bersalin


No. RM : 09 83 69 Kala : II

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Proses Persalinan Kala II Nyeri
1. Klien mengatakan nyeri perut bagian
bawah semakin sakit dan semakin
sering datangnya Kontraksi Uterus
2. Klien mengatakan ingin meneran
DO: Distensi Serviks Optimal
1. Klien nampak meneran kesakitan
2. Klien tampak meringis kesakitan
3. Klien tampak gelisah Bagian Terendah Turun
4. Nampak perenium menonjol, anus Dan Masuk PAP
dan vulva terbuka
5. VT : Lengkap Menekan Perenium,
6. HIS : 4 x 10 (40 -45) Perenium Menonjol Dan
7. DJJ : 138 x / i Vulva Terbuka
8. Ketuban (-)
9. Porsio : Tidak teraba Tekanan Pada Saraf
10. Bagian terdepan : Kepala Ganglion Yang
11. P : H IV Menegelilingi Uterus
12. TTV : Dan Vagina
- TD : 110 / 90 mmHg
-N : 80 x / i
-P : 20 x / i Mulai Proses Hantaran
-S : 36 0C Nyeri Meliputi
Transmisi, Medulasi Dan
Tranduksi
Nyeri Dipersepsikan Di
Korteks Serebri

Nyeri
DS : Kontraksi Uterus Disertai Ruptur Perenium
- Tekanan Intra Abdominal
DO :
Dan Tekanan Uterus
1. G3P2A0
Meningkat
2. Nampak dorongan kuat meneran
3. Nampak perenium menonjol, anus
Dorongan Kepala Keluar
dan vulva terbuka
4. Klien nampak meneran kesakitan
Regangan Perenium
5. Kesan : Panggul normal
6. P : H IV
Perenium Menonjol
7. Lamanya 30 Menit, bayi lahir
pukul 02 : 25 wita dengan BB =
Vulva dan anus menonjol
3250 gram, PB = 48 Cm, JK =
Perempuan, A / S = 8 / 10 dan jenis
Kepala Turun Didaerah
persalinan normal
Panggul

Cavum Uteri Menyempit

Menimbulkan Laserasi
Pada Perenium

Bayi Lahir

Ruptur Perenium
ANLISA DATA
Nama : Ny. D Ruangan : Bersalin
No. Rm : 09 83 69 Kala : III

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Luka Bekas Imflamasi Nyeri
1. Klien mengatakan nyeri perut bagian Plasenta
bawah
2. Klien mengatakan nyeri pada
perenium Pelepasan Mediator
DO: Kimia
1. Wajah klien nampak meringis
2. Plasenta lahir lengkap pada jam Merangsang Saraf
02:30 wita dengan selaput kotiledon Sensori
lahir lengkap dan tali pusat terpilin
3. Tampak robekan atau jahitan pada
perenium Melalui Hantaran Nyeri
4. TFU : Setinggi pusat
5. Kontraksi uterus baik Nyeri Dipersepsikan Di
6. Uterus teraba bulat dan keras Korteks Serebri
7. TTV :
- TD : 110 / 90 mmHg
-N : 80 x / i Nyeri
-P : 20 x / i
-S : 36 0C

DS : Proses Persalinan Kala III Resiko Perdarahan


1. Klien mengatakan nyeri pada
perenium Bayi Lahir
DO : PBL : Kontraksi Uterus
1. Tampak robekan atau jahitan pada
perenium Iskemia Otot Otot
2. Perenimu : Ruptur TK II Uterus
3. Tampak semburan darah
4. Perdarahan 100 cc Cavum Uteri Mengecil

Plasenta Terlepas

Plasenta Keluar / Lahir


(Kotiledon,Selaput
Amnion Dan Karion)

Luka Bekas Inflamasi


Plasenta

Perenium Tinggi

Ruptur Perenium

Terputusnya Kontuinitas
Jaringan

Pembuluh Darah
Terlepas

Resiko Perdarahan
ANLISA DATA

Nama : Ny. D Ruangan : Bersalin


No. RM : 09 83 69 Kala : IV

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Terputusnya Kontuinitas Nyeri
1. Klien mengatakan nyeri pada luka Jarigan Karena Robekan
jahitan di perenium Jalan Lahir
DO:
1. Wajah klien nampak meringis
2. Tampak robekan atau jahitan pada Merusak Saraf Saraf
perenium Perifer
3. Tidak terjadi perdarahan pervagina
4. TFU : 1 Jari dibawah pusat Pengeluaran Zat Kimia
5. Kontraksi uterus baik
6. Uterus teraba keras
7. TTV : Spinal Cord
- TD : 110 / 90 mmHg
-N : 80 x / i Nyeri Dipersepsikan Di
-P : 20 x / i Korteks Serebri
-S : 360C

Nyeri
DS : Proses Pembukaan Resiko Infeksi
DO : Lambat
1. Tampak robekan atau jahitan pada
perenium
2. Kontraksi uterus baik Bayi Lahir Besar
5. Perdarahan 100 cc
6. Klien nampak basah oleh darah Robekan Pada Perenium
Pert De Entry
Mikroorganisme

Resiko Infeksi

Vous aimerez peut-être aussi