Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
140322605357
E. Dinamo Internal
Teori Dinamo berawal dari pemikiran bahwa listrik dan magnet itu berkaitan.
Kaitannya ketikapartikel bermuatan bergerak maka akan muncul medan
magnetic, begitu sebaliknya.
Interior Matahari seluruhnya terdiri dari partikel bermuatan, electron dan
proton. Di lapisan terdalam, partikel bermuatan ini sangat panas sehingga
mereka menghantarkan arus listrik. Sirkulasi gas yang sangat pnas ini
membangkitkan arus listrik yang mana akan membentuk medan magnet.
Medan magnet ini menopang pembangkitan listrik disana.
Mekanisme dynamo ini tidak menjelaskan bagaimana asal muasal medan
magnet, tapi lebih kepada bagaimana merawat dan memperkuat mereka.
Rotasi global, rotasi diferensial, dan gerakan konvektif adalah pengandaian
untuk interaksi kuat di tacholine, penghasil dynamo.
Tekniknya, dipole medan magnet diandaikan memotong dan mengerut ke
dalam medan toroid melalui rotasi diferensial Matahari dan psangan sunspot
bipolar diandaikan dihalksan melalui pilinan yang berkaitan dengan
munculnya medan magnet toroida. Aktifitas ini berubah setiap 22 tahun sekali.
Kemudian muncul teori Babcock yang menjelaskan mengenai terjadinya
sunspot dengan meninjau dinamika medan magnet Matahari dengan rotasi
diferensial Matahari.
Teori dynamo nampak bisa untuk menjelaskan semua aspek kemagnetan
Matahari yang berulang, termasuk variasi bilangan sunspot, diagram kupu-
kupu, orientasi timur-barat, lokasi dan polaritas (Hukun polaritas Hale) dari
pasangan sunspot bipolar, dan periode pembalikan kutub magnet.
Meskipun banyak dari teori ini masih belum lengkap tapi model dynamo ini
berhasil digunakan untuk semua pengamatan magnetic.