Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Observasi X Y
1.2
1 1 1
1
2 1 1 r = 0,806
3 2 1 0.8
4 1 1 0.6
5 1 1
0.4
6 2 2
7 1 1 0.2
8 1 1 0
9 1 1 0 0.5 1 1.5
10 1 1
11 1 1
12 0 0 Keterangan :
13 1 1 X = Tidak adanya petugas yang ditunjuk untuk membina
14 0 0 pasien secara intensif
15 0 0 Y = Banyaknya reaksi kusta pada penderita kusta
16 0 0
Analisa berdasarkan scatter :
17 1 1
18 1 1 Berdasarkan tabel dan diagram scatter hubungan
19 0 0 tidak adanya petugas yang ditunjuk untuk membina pasien
20 1 1 secara intensif dengan banyaknya reaksi kusta pada
21 1 1
penderita kusta terdapat nilai koefisiensi korelasi 0,806
22 2 2
sehingga kelompok berpendapat bahwa tidak adanya
23 1 1
24 0 0 petugas yang ditunjuk untuk membina pasien secara
25 0 0 intensif adalah penyebab dominan.
Total 21 20
3.1.3 Hubungan antara pasien takut dikucilkan dengan banyaknya reaksi kusta pada
penderita kusta
Observasi X Y
1 1 1 3.5
2 0 0 3
3 2 3 r = 0,755
2.5
4 1 1
5 2 3 2
6 1 2 1.5
7 1 2
1
8 2 3
9 1 2 0.5
10 1 1 0
11 0 0 0 1 2 3
12 0 0
13 1 1
14 2 2
15 0 0 Keterangan :
16 0 0 X = Pasien takut dengan kecacatan yang akan
17 0 0 ditimbulkan dari penyakitnya
18 1 1 Y = Banyaknya reaksi kusta pada penderita kusta
19 1 1
20 2 2
21 1 1 Analisa berdasarkan scatter :
Berdasarkan tabel dan diagram scatter hubungan
22 0 0
23 0 0 antara pasien takut dengan kecacatan yang akan
24 0 0 ditimbulkan dari penyakitnya dengan banyaknya reaksi
25 1 1 kusta pada penderita kusta terdapat nilai koefisiensi
Total 21 27
korelasi 0,755. Sehingga kelompok berpendapat bahwa
pasien takut dengan kecacatan yang akan ditimbulkan
dari penyakitnya adalah penyebab dominan.
3.1.5 Hubungan antara kurangnya dukungan keluarga dengan banyaknya reaksi kusta
pada penderita kusta
Observasi X Y
1 1 2 4.5
4
2 1 2 3.5
r = 0,810
3 3 4 3
4 2 3 2.5
2
5 1 1
1.5
6 1 2 1
7 2 3 0.5
8 3 4 0
0 1 2 3 4
9 0 0
10 0 0
11 0 0
12 1 1 Keterangan :
13 1 1
X = Kurangnya media informasi kepada pasien
14 2 2
Y = Banyaknya reaksi kusta pada penderita kusta
15 1 1
16 1 1
Analisa berdasarkan scatter :
17 1 1
Berdasarkan tabel dan diagram scatter
18 2 2
19 0 0 hubungan antara kurangnya media informasi
20 0 0 kepada pasien dengan banyaknya reaksi kusta
21 0 0 pada penderita kusta terdapat nilai koefisiensi
22 1 1
korelasi 0,810. Sehingga kelompok berpendapat
23 1 1
bahwa kurangnya media informasi kepada pasien
24 2 2
25 0 0 adalah penyebab dominan.
TOTAL 27 34
3.2 MENENTUKAN PENYEBAB DOMINAN
Tabel Pie Penyebab Dominan
Koefisiensi
No Penyebab Dominan Kode % % x 360
Korelasi
Belum tersedianya ruang konsultasi yang
1 A 1 20,538 73,937
menjamin privasi pasien
Tidak adanya petugas yang ditunjuk untuk
2 B 0,806 16,554 59,593
membina pasien secara intensif
3 Pasien takut dikucilkan C 0,781 16,040 57,745
Pasien takut dengan kecacatan yang akan
4 D 0,755 15,506 55,823
ditimbulkan dari penyakitnya
5 Kurangnya pengetahuan pasien E 0,717 14,726 53,013
6 Kurangnya media informasi kepada pasien F 0,810 16,636 59,889
JUMLAH 4,869 100 360
F A
16,636% 20,538%
E
14,726% B
16,554%
D
15,506% C
16, 040%
Gambar 3.1 Pie chart penyebab dominan banyaknya banyaknya reaksi kusta
pada penderita kusta di Instalasi Rawat Jalan Kusta UPT Rumah
Sakit Kusta Kediri
Kesimpulan:
Dari uji korelasi yang dilakukan terhadap delapan faktor penyebab, enam menunjukkan
korelasi positif kuat (r > 0,714), sehingga enam faktor penyebab tersebut merupakan faktor
penyebab dominan yang akan dilakukan perbaikan.