Vous êtes sur la page 1sur 20

MATERI IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL

A. Pengertian Imunisasi TT
Imunisasi TT Pada ibu Hamil adalah upaya yang dilakukan untuk memperoleh kekebalan
pada ibu hamil terhadap infeksi tetanus yaitu dengan menyuntikan vaksin tetanus toxoid
B. Tujuan pemberian Imunisasi TT
1. Memberikan kekebalan pasif kepada ibu hamil terhadap tetanus, karena vaksinasi selama
hamil juga ikut membantu bayinya menghindari tetanus selama beberapa minggu setelah
lahir.
2. Mencegah terjadinya penyakit tetanus pada ibu saat hamil, bersalin dan nifas
3. Melindungi bayi baru lahir dari tetanus neonatorum misalnya akibat infeksi tali pusat
pada proses persalinan
C. Jadwal pemberian Imunisasi TT
TT1 : Diberikan pada kunjungan awal/ Trimester I
TT2 : 4 Minggu setelah TT1 perlindungan 3 tahun
TT3 : 6 Bulan setelah TT2 perlindungan 5 Tahun
TT4 : 1 Tahun setelah TT3 perlindungan 10 Tahun
TT5 : 1 Tahun setelah TT4 perlindungan 25 Tahun
D. Interval Pemberian imunisasi TT
Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil adalah 2 kali dengan selang waktu pemberian
minimal 4 minggu
1. Apabila sebelumnya ibu telah mendapatkan imunisasi TT pada masa calon pengantin,
maka imunisasi TT cukup diberikan 1X saja.
2. Bila ibu belum pernah TT atau masih ragu, perlu diberikan TT sejak kunjungan 1
sebanyak 2x dengan jadwal minimal 1 bulan atau 4 minggu.
3. Apabila pernah menerima TT 2 kali pada kehamilan terdahulu dengan jarak kehamilan
tidak lebih dari 2 tahun, maka TT cukup di berikan 1 kali.(TT ulang)pada kunjungan
kehamilan yang pertama.
E. Tempat penyuntikan Imunisasi TT
Imunisasi TT di berikan selama masa kehamilan pada 1/3 lengan kiri atas bagian luar dengan
dosis 0,5 cc.
F. Efek samping penyuntikan
Nyeri, kemerahan, bengkak selama 1- 2 hari pada tempat penyuntikan.
G. Cara mengatasi efek samping
Kompres dengan air hangat pada tempat penyuntikan.
H. Akibat bila imunisasi TT tidak diberikan pada ibu hamil.
1. Meningkatkan resiko terjadinya penyakit tetanus pada ibu hamil bila terluka
2. Meningkatkan resiko terkadinya tetanus neonatorum pada bayinya
I. Tempat pelayanan untuk mendapatkan Imunisasi TT
1. Puskesmas
2. RB
3. BPS
4. RS

SUPLEMEN ZAT BESI / FOLATE


Suplementasi tablet zat besi adalah pemberian zat besi folat yang berbentuk tablet. Tiap
tablet 60 mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat, yang diberikan oleh pemerintah pada ibu
hamil untuk mengatasi masalah anemia gizi besi.
Tablet zat besi diberikan pada ibu hamil sesuai dengan dosis dan cara yang ditentukan yaitu:
a. Dosis pencegahan
Diberikan pada kelompok sasaran tanpa pemeriksaan Hb. Dosisnya yaitu 1 tablet (60 mg besi
elemental dan 0,25 mg asam folat) berturut-turut selama minimal 90 hari masa kehamilan
mulai pemberian pada waktu pertama kali ibu memeriksa kehamilannya (K1)
b. Dosis Pengobatan
Diberikan pada sasaran (Hb <ambang batas) yaitu bila kadar Hb < 11gr% pemberian menjadi
3 tablet sehari selama 90 hari kehamilannya.
Efek Samping
Overdosis zat besi akan memicu berbagai efek samping yang merugikan, diantaranya:
1. Masalah Pencernaan
Kelebihan konsumsi suplemen zat besi akan memicu berbagai masalah perut seperti:
Mual
Muntah
Sembelit
Sakit perut
Diare
Zat besi berpotensi menimbulkan korosi pada lapisan usus yang menyebabkan ulserasi.
Setelah mengambil suplemen, salah satu keluhan umum yang muncul adalah tinja yang
berwarna gelap yang disebabkan minimnya penyerapan zat besi.
Meskipun tidak berbahaya, jika kondisi ini terjadi berulang disarankan untuk berkonsultasi
dengan dokter.
2. Perubahan Warna
Kelebihan suplemen zat besi juga dapat menyebabkan:
Perubahan warna gigi
Warna kebiruan muncul di bibir, telapak tangan, dan kuku
3. Masalah Kulit
Efek samping kelebihan zat besi juga mengakibatkan gangguan kulit seperti:
Gatal
Ruam
Pucat dan berkeringat
Pembengkakan mulut atau tenggorokan
4. Keracunan Zat Besi
Keracunan zat besi umumnya diamati pada anak-anak akibat asupan berlebihan suplemen zat
besi.
Beberapa gejala keracunan meliputi:
Muntah
Diare
Sakit perut
Darah dalam tinja
Efek Samping Lain
Beberapa efek samping lain yang teramati termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi,
pembekuan darah, serta rambut rontok.
Detak jantung tidak teratur, mengantuk dan kelemahan mungkin juga terjadi.
Efek Samping Suplemen Zat Besi Selama Kehamilan
Anemia terutama terjadi selama kehamilan sehingga untuk meningkatkan asupan zat besi,
banyak wanita memilih mengonsumsi suplemen.
Wanita hamil yang kelebihan zat besi juga akan menunjukkan gejala yang sama seperti diatas.
Terlepas efek samping pada ibu hamil, gejala kelebihan zat besi juga bisa diamati pada anak
setelah lahir.
Jadi, wanita hamil perlu mengambil suplemen zat besi di bawah pengawasan dokter.
Tindakan Pencegahan
Berikut adalah tindakan pencegahan untuk mencegah kelebihan zat besi:
Hindari mengkonsumsi suplemen dengan susu atau produk lain yang kaya kalsium karena
akan mengurangi penyerapan zat besi.
Ambil suplemen setelah makan atau sarapan. Lengkapi diet dengan buah jeruk atau lemon.
Untuk mencegah perubahan warna gigi, gunakan sedotan untuk meminum suplemen
berbentuk cair.
Suplemen harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
Pastikan mematuhi dosis yang harus diambil. Jangan mengkonsumsi suplemen zat besi
secara berlebihan.

VITAMIN A BAGI IBU HAMIL


Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak (selain vitamin E).
Vitamin tersusun atas senyawa retinol, retinil palmitat, dan retinil asetat. Vitamin A erat
kaitannya dengan kesehatan mata. Banyak mengonsumsi vitamin A dalam jumlah yang
dianjurkan, dapat membantu mengoptimalkan kesehatan mata dan juga tubuh. Selain itu, vitamin
A juga masih memiliki manfaat lain, yakni :
1. Vitamin A penting untuk menjaga kesehatan mata Senyawa retinol dalam vitamin berperan
penting dalam proses penglihatan. Kinerja vitamin A dalam proses penglihatan ialah dengan
membantu penyaluran objek yang diterima oleh retina untuk diberikan kepada otak sehingga
menjadi bentuk gambar.
2. Meningkatkan sistem imunitas tubuh Vitamin A merupakan senyawa yang sering disebut
beta karoten. Beta karoten tersebut merupakan antioksidan alami yang mencegah dampak
negatif dari radikal bebas. Berbagai penyebab penyakit seperti bakteri, virus, jamur, dan
patogen akan ditangkal oleh vitamin A sehingga tidak menyebabkan tubuh sakit.
3. Mencegah penyakit kanker Vitamin A dapat mencegah dampak buruk radikal bebas, salah
satunya adalah timbulnya penyakit kanker. Vitamin memiliki kemampuan menekan
pertumbuhan DNA pada sel kanker.
4. Mempercepat penyembuhan luka pada kulit Vitamin A memiliki kemampuan menjaga
kesehatan jaringan dalam tubuh, sehingga proses penyembuhan luka dapat dipercepat dengan
bantuan vitamin A.
5. Membantu pertumbuhan janin Vitamin A juga berperan untuk mengoptimalkan
pertumbuhan janin dalam kandungan. Vitamin A akan membantu proses pembentukan organ
dan jaringan pada perkembangan janin.

Manfaat
Vitamin A merupakan vitamin penting yang berguna untuk menjaga kesehatan, seperti yang
telah dijelaskan di atas. Bagi ibu hamil, vitamin A juga perlu dicukupi asupannya guna menjaga
kesehatan ibu maupun janin dalam kandungan. Berikut beberapa manfaat vitamin A untuk ibu
hamil :
1. Mengoptimalkan perkembangan janin dalam kandungan. Vitamin A berperan dalam
pembentukan jaringan dan organ pada janin, seperti mata, tulang, dan juga perkembangan
jaringan kulit janin. Asupan vitamin A dengan jumlah yang dianjurkan dapat
mengoptimalkan pertumbuhan janin dalam kandungan.
2. Menjaga kesehatan janin. Konsumsi vitamin A dalam jumlah tepat dapat menjaga kesehatan
janin. Alasannya, vitamin A memiliki kemampuan sebagai antioksidan yang berperan untuk
mencegah masuknya berbagai penyakit ke dalam tubuh, termasuk munculnya penyakit pada
janin.
3. Vitamin A bagi ibu hamil memiliki peranan dalam proses perbaikan jaringan. terutama
proses perbaikan setelah proses persalinan. Vitamin A akan membantu kesehatan penglihatan
ibu setelah melahirkan tetap terjaga. Selain itu, vitamin A juga dapat mencegah terjadinya
infeksi pada ibu hamil.
4. Vitamin A juga dapat membantu proses melahirkan normal pada ibu hamil. Saat proses
kelahiran tersebut berlangsung, ibu akan sangat rentan terkena infeksi. Vitamin A, selain
membantu proses kelahiran secara normal, juga akan mencegah terjadinya infeksi akibat
proses kelahiran tersebut.

Dosis Vitamin A yang Tepat untuk Ibu Hamil


Konsumsi vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Hanya saja,
konsumsi vitamin A juga harus sesuai dengan aturan yang dianjurkan kesehatan.
1. Seorang ibu hamil di bawah usia 19 tahun dapat mengkonsumsi vitamin A sebesar 750
mikrogram RAE atau setara dengan 2500 IU per hari.
2. Untuk ibu hamil dengan usia 19 tahun ke atas, disarankan mengkonsumsi vitamin A sebesar
770 mikrogram RAE atau setara dengan 2565 IU per hari.
3. Bagi ibu menyusui yang usianya di bawah 19 tahun dapat mengkonsumsi vitamin A sebesar
1200 mikrogram RAE atau sekitar 4000 IU per hari.
4. Sedangkan bagi ibu menyusui dengan usia 19 tahun ke atas, konsumsi vitamin A yang sesuai
adalah sekitar 1300 mikrogram RAE atau setara dengan 4330 IU per harinya.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A dapat berpengaruh buruk pada kesehatan janin,
seperti terjadinya cacat lahir, serta keracunan hati pada janin saat berada dalam kandungan.
6. Konsumsi vitamin A tidak boleh lebih dari 3000 RAE atau tidak boleh melebihi 1000 IU per
harinya.
7. Bagi Anda ibu hamil, sebaiknya konsumsilah vitamin A dari sayur dan buah yang
mengandung banyak vitamin A. Usahakan jangan mengkonsumsi vitamin A yang berasal
dari obat-obatan atau suplemen karena dapat berpotensi menyebabkan kelebihan asupan
vitamin A.

Makanan yang Mengandung Vitamin A


Konsumsi vitamin A yang disarankan adalah vitamin A yang berasal dari sayur dan buah. Selain
asupan vitamin A yang tetap terkontrol, konsumsi buah dan sayur saat kehamilan juga sangat
baik menjaga kondisi kesehatan ibu dan janin. Selain itu, vitamin A juga dapat diperoleh dari
sumber makanan hewani. Berikut ini beberapa jenis asupan makanan yang mengandung banyak
vitamin A.
1. Beberapa sayuran mengandung vitamin A yang cukup banyak seperti manfaat wortel, cabai
merah, bayam, kacang panjang, kangkung, sawi, tomat, manfaat brokoli, dan paprika.
2. Untuk buah-buahan, ada beberapa jenis buah yang kaya akan vitamin A, seperti manfaat
buah naga, apel, mangga, manfaat anggur, manfaat buah pepaya, manfaat pisang, jambu biji,
melon, semangka, belimbing, dan blewah.
3. Sedangkan untuk makanan hewani, beberapa asupan yang mengandung vitamin A adalah
daging ayam, daging bebek, hati ayam, hati sapi, ginjal domba, telur, susu, keju, dan ikan
(seperti ikan cakalang, sarden, ikan tongkol, dan ikan gabus).

PENTINGNYA PERAN SUAMI SELAMA KEHAMILAN


Pada masa kehamilan ibu hamil banyak mengalami perubahan baik secara emosional maupun
bentuk tubuh. Pada masa-masa seperti inilah peran suami sangat penting untuk meringankan
beban yang dapat menyebabkan bunda stress, dukungan suami secara aktif dalam masa
kehamilan bisa menentukan keberhasilan bunda dalam memberikan ASI nantinya.
Inilah beberapa peran suami yang bisa dilakukan di masa kehamilan bunda.
Suami mengerti dan mendukung bunda yang sedang hamil dengan mencari informasi baik
dari buku maupun internet.
Suami memaklumi dan mendengarkan semua keluhan bunda.
Suami mau melakukan pijatan-pijatan ringan pada bagian tubuh bunda yang tidak nyaman.
Suami membantu meringankan pekerjaan rumah, terutama pekerjaan rumah yang berat.
Suami rutin mau mendampingi bunda periksa kehamilan.
Suami ikut serta dalam berkomunikasi dengan janin (dengan cara sering mengelus-elus perut
bunda sambil berbicara) Hal ini sangat berarti karena janin sudah bisa mendengar sejak usia
kehamilan 14 minggu. Sehingga janin tahu suara bunda dan ayahnya.
Bagi suami yang seorang perokok, sebaiknya menghentikan kebiasaan itu atau setidaknya
jangan merokok didepan bunda.
Bersama-sama berdiskusi memilih rumah sakit,nama yang cocok untuk buah hati dan
mempersiapkan biaya persalinan nantinya.
PENTINGNYA PERAN SUAMI SELAMA PERSALINAN
1. Ikut bertanggungjawab mempersiapkan kekuatan mental Ved siden av a ha bli karet til det
beste nett casino i flere ar, ha en mengde spill og det flotteste desigent, er dette stedet hvor
nordmenn kan fole seg mest hjemme. istri dalam menghadapi persalinan.
2. Walau kehadirannya hanya sebatas menemani, memegang tangan istri, mencium dan
membisikkan kata-kata yang menghibur tapi hal ini dapat memberikan dorongan kekuatan
mental yang ekstra bagi istri
3. Kehadiran suami, bisa membantu untuk melakukan hal-0hal yang dapat mengalihkan
perhatian anda selam proses kelahiran sambil ikut membantu mengukur waktu kontraksi.
4. Sentuhan suami dengan mengusap punggung anda sangat membantu
5. Menjadi titik focus dan bernafas bersama Anda pada saat kontraksi.

INISIASI MENYUSU DINI ( IMD ) dan ASI EKSLUSIF


A. Pengertian
1. Inisiasi menyusui dini (IMD)
Merupakan kemampuan bayi mulai menyusu sendiri segera setelah dia dilahirkan. Cara
melakukan IMD ini disebut pula breast crawl atau merangkak untuk mencari puting ibu
secara alamiah. Pada prinsipnya IMD merupakan kontak langsung antara kulit ibu dan
kulit bayi, bayi ditengkgrapkan di dada atau di perut ibu selekas mungkin setelah seluruh
badan dikeringkan (bukan dimandikan), kecuali pada telapak tangannya. Kedua telapak
tangan bayi dibiarkan tetap terkena air ketuban karena bau dan rasa cairan ketuban ini
sama dengan bau yang dikeluarkan payudara ibu, dengan demikian ini menuntun bayi
untuk menemukan puting. Lemak (verniks) yang menyamankan kulit bayi sebaiknya
dibiarkan tetap menempel. Kontak antarkulit ini bisa dilakukan sekitar satu jam sampai
bayi selesai menyusu.
Gupta (2007), menyatakan inisiasi menyusu ibu disebut sebagai tahap ke empat
persalinan yaitu tepat setelah persalinan sampai satu jam setelah persalinan, meletakkan
bayi baru lahir dengan posisi tengkurap setelah dikeringkan tubuhnya namun belum
dibersihkan, tidak dibungkus didada ibunya segera setelah persalinan dan memastikan
bayi mendapat kontak kulit dengan ibunya, menemukan puting susu dan mendapatkan
kolostrom atau ASI yang pertama kali keluar.
Inisiasi menyusu dini adalah proses menyusu bukan menyusui yang merupakan
gambaran bahwa inisiasi menyusu dini bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi
yang harus aktif sendiri menemukan puting susu ibu (Alfian, M, dkk, 2009). Setelah
lahir bayi belum menunjukkan kesiapannya untuk menyusu (Gupta, 2007). Reflek
menghisap bayi timbul setelah 20-30 menit setelah lahir. Roesli (2008), menyatakan bayi
menunjukkan kesiapan untuk menyusu 30-40 menit setelah lahir.
2. ASI eksklusif
Adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur
nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004). Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya
diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh,
air putih dan tanpa bubur nasi dan tim ( Roesli U, 2001 ).
B. Prinsip Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Prinsip dasar inisiasi menyusu dini adalah tanpa harus dibersihkan dulu, bayi diletakkan di
dada ibunya dengan posisi tengkurap dimana telinga dan tangan bayi berada dalam satu
garis (Markum, 1991), sehingga terjadi kontak kulit dan secara alami bayi mencari payudara
ibu dan mulai menyusu.
Prinsip dasar IMD adalah tanpa harus dibersihkan terlebih dahulu, bayi diletakkan di dada
ibunya dan secara naluriah bayi akan mencari payudara ibu, kemudian mulai menyusu
(Rosita, 2008).
C. Langkah-langkah Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Rosita (2008), menyatakan ada 10 langkah yang harus di lakukan untuk terlaksananya IMD
yaitu :
1. Ibu harus ditemani seseorang yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman saat
melahirkan, baik itu suami, ibu, teman atau saudara yang lainnya.
2. Membantu proses kelahiran dengan upaya-upaya di luar obat seperti pijatan,
aromaterapi dan lain-lain kecuali jika dokter sudah memutuskan untuk menggunakan
obat atau alat pemicu.
3. Memberikan posisi yang nyaman bagi ibu saat proses persalinan atau memberikan
posisi melahirkan sesuai keinginan ibu, karena tidak semua ibu merasa nyaman dengan
posisi terlentang.
4. Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk halus segera setelah lahir tanpa diimandikan
terlebih dahulu, biarkan cairan alami yang menyelimuti kulit bayi.
5. Meletakkan bayi di dada ibu dengan posisi tengkurap.
6. Memberikan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu hingga bayi menemukan puting
susu ibu kemudian menyusunya.
7. Memberikan bayi bergerak secara alami mencari payudara ibu jangan arahkan menuju
salah satu puting tetapi pastikan bayi dengan posisi nyaman untuk mencari puting susu
ibu.
8. Ibu yang melahirkan dengan secio caesar juga harus segera bersentuhan dengan bayinya
setelah melahirkan yang tentu prosesnya yang membutuhkan perjuangan yang lebih.
9. Kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu kenyamanan bayi seperti menimbang dan
mengukur harus dilakukan setelah bayi bisa melakukan inisiasi menyusu dini.
10. Jangan memberikan cairan atau makanan lain pada bayi kecuali ada indikasi medis.

D. Manfaat IMD dan ASI EKSLUSIF


1. IMD
IMD memberi kesempatan kepada bayi untuk menyusu segera setelah lahir. Bayi
setelah lahir, baik melalui persalinan normal maupun Caesar, dibiarkan berada di dada
ibu selama 30-60 menit. Bayi akan secara refleks mencari puting susu ibunya dan
kemudian menyusu.
a. Ada lima tahapan yang dilalui bayi saat akan menyusu dini. Di 30 menit pertama, ia
akan beradaptasi dengan trauma kelahirannya. Ini merupakan tahap menenangkan
diri atau istirahat siaga.
1) Di menit ke-30 sampai 40, bayi akan mengeluarkan suara, melakukan gerakan
mengisap dan memasukkan tangan ke mulut. Setelah itu, bayi mengeluarkan
air liur dan kakinya menekan perut ibu untuk bergerak ke arah payudara.
2) Kemudian bayi mengecap kulit ibu dan mendapat bakteri baik yang ada di
sana. Bayi menyentuh puting dan tangannya menghentak-hendak ke dada ibu
untuk merangsang keluarnya ASI. Baru setelah itu, bayi akan menyusu.
3) Bayi yang diberi kesempatan mengisap puting ibu segera setelah lahir,
memiliki kemungkinan keberhasilan lebih besar dalam menyusu. Tak hanya
itu, saat bayi merangkak dan mencari puting susu ibu akan menjadi momen
paling membahagiakan bagi ibu.
4) Melalui IMD, ibu akan memberi kehangatan dan perlindungan yang baik bagi
bayi, selain mengurangi risiko kematian akibat hipotermi atau kedinginan. Hal
ini, ujar Dr. Utami, dikarenakan suhu tubuh ibu lebih hangat satu derajat dari
lingkungan sekitar, sehingga bayi merasa lebih nyaman dan aman.
5) Kulit ibu yang sangat ajaib ini dapat menyesuaikan diri dengan suhu yang
dibutuhkan bayi. Bila bayi kedinginan, suhu ibu akan naik dua derajat. Bila
bayi kepanasan, suhu tubuh ibu akan turun satu derajat Celsius
Selain menciptakan kontak kulit bayi dengan kulit ibu yang memberi kehangatan
bagi bayi, IMD juga membuat perdarahan pascakelahiran lebih sedikit. Yang tak
kalah penting, peran oksitosin terbaik adalah pada 45 menit pertama saat bayi
menyusu dini. Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu akan
merangsang keluarnya oksitosin yang penting.
b. Bagi ibu :
1) Menyebabkan rahim berkontraksi membantu mengeluarkan plasenta dan
mengurangi perdarahan ibu.
2) Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan
mencintai bayi, lebih kuat menahan sakit/nyeri (karena hormon meningkatkan
ambang nyeri), dan timbul rasa sukacita/bahagia.
3) Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang (yang
berwarna putih) dapat lebih cepat keluar.
2. ASI Ekslusif
a. Bagi Bayi
1) ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan
komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.
2) ASI mudah dicerna oleh bayi.
3) Jarang menyebabkan konstipasi.
4) Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
5) ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi
untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya.
6) ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.
7) Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI
sampai lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini
diduga karena ASI mengandung DHA/AA. Hal ini ditunjukkan anak-anak yang
tidak diberi ASI mempunyai IQ (Intellectual Quotient) lebih rendah tujuh
sampai delapan poin dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI
eksklusif.
8) Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bln akan menurunkan resiko sakit
jantung bila mereka dewasa.
9) ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi
saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.
10) Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
b. Bagi Ibu
1) Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi
rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan.
2) Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran
sebelum hamil.
3) Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan
lebih cepat.
4) Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita
menyusui sangat rendah.
5) Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga
memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan
berikutnya.
6) Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat
besi sebanyak ketika mengalami menstruasi
E. Kandungan (Isi) ASI
ASI mengadung:
1. Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa akan
dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk:
a. Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
b. Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik
dan mensintesa beberapa jenis vitamin.
c. Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
d. Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium, magnesium.
2. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan
pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus,
lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
3. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.
F. Cara Menyusui Yang Benar
1. Posisi ibu yang nyaman.
2. Posisi menyusu : Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, badan bayi menghadap dan
dekat ke dada ibunya.
3. Perlekatan menyusu : Dagu bayi menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka
lebar, dan bibir bawah bayi membuka keluar.
4. Bayi menghisap secara efektif : Bayi menghisap dalam, teratur diselingi istirahat dan
hanya terdengar suara menelan.

Jenis-jenis penyakit & gangguan yang mempengaruhi kehamilan


Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang sudah ada sebagai masalah kesehatan yang
paling sering dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi kehamilan Anda:
Asma
Mengalamai penyakit asma ketika hamil dan tidak terkontrol dapat meningkatkan kemungkinan
terjadinya pre-eklampsia, kenaikan berat badan yang buruk oleh janin, kelahiran prematur atau
komplikasi lainnya.
Depresi
Seorang ibu hamil yang disertai depresi mungkin akan berjuang untuk merawat dirinya sendiri
selama kehamilan. Wanita yang mengalami depresi sebelum bayi mereka dilahirkan berada pada
risiko lebih besar mengalami depresi setelah persalinan.
Diabetes
Jika wanita mengidap penyakit diabetes, dan ketika level kadar glukosa darah tinggi selama
kehamilan, maka masalah kesehatan ini dapat berbahaya bagi bayi yang belum lahir dan dapat
berbahaya untuk sang ibu untuk kesehatan jangka panjang nantinya. Penyakit diabetes harus
dapat dikendalikan sebelum wanita menjalani masa kehamilan.
Epilepsi
Salah satu gangguan kejang berupa epilepsi, serangan epilepsi selama hamil dapat berbahaya
bagi janin dan meningkatkan risiko keguguran atau kematian janin dalam rahim (KJDR) atau
kematian saat bayi dilahirkan. Pengontrolan secara medis untuk epilepsi menimbulkan risiko
lebih kecil untuk ibu hamil dan kesehatan bayi daripada menghentikan pengobatan terhadap
gangguan kesehatan ini.
Hipertensi
Seorang wanita dengan tekanan darah tinggi kronis dapat menempatkan dirinya dan bayinya
berada pada masalah. Kondisi serius seperti pre-eklampsia dan plasenta abruption (ketika
plasenta terlepas dari dinding rahim) akan lebih mungkin terjadi. Bayi akan memiliki lebih
banyak kesempatan untuk menjadi prematur atau dengan bayi berat lahir rendah (BBLR).
HIV
Sebagaimana kita ketahui HIV sangat berbahaya pada kehamilan karena dapat ditularkan ke
janin. Risiko penularan HIV ini dapat dikurangi dengan mengkonsumsi obat-obat HIV tertentu
selama kehamilan dan tentunya dengan pengawasan sebagai bentuk perawatan prenatal. Wanita
yang sedikit ragu bahwa mereka terkena HIV positif harus melakukan tes sebelum menjalani
program hamil sehingga perawatan prenatal dapat dilakukan sesuai dengan prosedur oleh
layanan kesehatan yang tersedia.
PMS (Penyakit Menular Seksual)
Beberapa infeksi penyakit menular seksual dapat menyebabkan seorang wanita mengalami
persalinan prematur. Infeksi PMS ini juga dapat menyebabkan wanita beristirahat terlalu dini
yang dapat mengakibatkan infeksi pada rahim. Beberapa penyakit ini dapat menyebabkan bayi
berat lahir rendah dan terinfeksi. Dalam kasus yang parah, sang bayi dapat mengalami kerusakan
otak, kebutaan, tuli, masalah liver atau lahir mati.
Migrain
Beberapa penderita migrain sangat sedikit mengalaminya, atau bahkan tidak ada selama
menjalani kehamilan. Yang perlu Anda ketahui, beberapa tablet migrain TIDAK harus Anda
konsumsi selama kehamilan. Jadi pastikan selalu melakukan cek-up dengan dokter Anda.
Penyakit tiroid
Tiroid yang terlalu aktif dapat membahayakan ibu hamil dan menyebabkan masalah kesehatan
bagi janin, terutama dalam kasus gagal jantung. Penyakit tiroid yang kurang aktif juga dapat
berbahaya bagi ibu dan dapat menyebabkan bayi mengalami cacat saat lahir.

GANGGUAN KESEHATAN YANG MUNGKIN TERJADI PADA IBU DAN BAYI


Apabila Anda sedang hamil dan memiliki kebiasaan merokok, bayi yang ada di dalam
kandungan memiliki kemungkinan untuk mengalami risiko:
Lahir prematur.
Bayi lahir dengan berat badan di bawah normal, yang membuat lebih rentan terkena infeksi.
Meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Kolik atau mengalami nyeri hingga dapat menangis lebih dari tiga jam sehari.
Mengidap asma dan rentan menderita infeksi maupun peradangan saluran pernapasan.
Cacat bawaan pada tengkorak, jantung, otot, anggota gerak dan bagian tubuh lainnya.
Gangguan tingkah laku, emosional, dan kemampuan belajar.

Merokok saat hamil tidak hanya membawa dampak buruk bagi si kecil, tapi juga bagi ibu hamil.
Anda memiliki risiko mengalami hal-hal berikut:
Gangguan pada plasenta, yaitu kemungkinan terjadi placental abruption yang terjadi ketika
plasenta terpisah dari dinding dalam rahim sebelum proses kelahiran bayi. Dapat juga terjadi
plasenta previa, yaitu saat seluruh atau sebagian plasenta menutup mulut rahim.
Pecah ketuban sebelum waktunya.
Keguguran kandungan.

Selain menjadi perokok aktif, risiko juga ada pada ibu hamil dan bayi yang terkena paparan asap
rokok sebagai perokok pasif. Terutama ketika jika anggota keluarga yang merokok dan tinggal
dalam satu rumah.

Pilihan Cara dan Tips Berhenti Merokok


Cara terbaik yang dapat Anda lakukan demi menghindari bahaya merokok saat hamil adalah
berhenti merokok. Anda dapat memanfaatkan terapi untuk menghentikan kebiasaan merokok
yang disebut dengan Nicotine Replacement Therapy (NRT). Terapi tersebut dilakukan dengan
beberapa pilihan, yaitu:
Permen karet nikotin, dikunyah perlahan-lahan selama 30 menit secara teratur.
Tablet isap. Tablet ini diisap di antara gusi dan di bagian dalam pipi selama 30 menit.
Tablet sublingual, tablet diletakkan di bawah lidah dan dibiarkan larut.
Inhaler, dihirup secara teratur.
Transdermal, ditempel pada permukaan kulit yang kering dan tidak berambut pada tubuh
bagian atas.
Obat semprot hidung.
Obat semprot mulut.

Meski demikian, sebelum menggunakan produk-produk tersebut Anda disarankan untuk


berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan. Selalu perhatikan dosis nikotin yang
diserap tubuh apa pun metode terapi yang dilakukan.

Jika kebiasaan kebiasaan berhenti merokok secara tiba-tiba memang agak sulit, lakukan secara
bertahap dan didukung dengan beberapa kebiasaan seperti :
Hindari situasi yang dapat membuat Anda ingin merokok seperti stres atau berkumpul
dengan sesama perokok.
Buat daftar alasan yang membuat Anda harus berhenti merokok. Tentu saja salah satunya
adalah untuk menjaga kesehatan Anda dan janin.
Menjauhkan diri dari asap rokok di mana pun Anda berada.
Jika harus bepergian, biasakan memilih tempat-tempat yang tidak memperbolehkan orang
merokok.
Hindari bergaul dengan orang yang merokok.
Alihkan keinginan merokok dengan melakukan aktivitas lain, seperti mengunyah permen
karet atau menyantap makanan.

Dalam masa adaptasi, tidak jarang ibu hamil yang sudah berhenti merokok kemudian kembali
merokok setelah melahirkan. Konsultasi ke dokter mengenai hal ini. Ingat untuk tidak
mengorbankan kesehatan diri Anda dan bayi dengan kebiasaan merokok.
PROGRAM KELUARGA BERENCANA
Definisi Program KB
Program KB adalah bagian yang terpadu dalam program pembangunan nasional dan
bertujuan untuk turut serta menciptakan kesejahteraan ekonomi, spiritual, dan sosial penduduk
Indonesia.
Tujuan Program KB
Tujuan program KB adalah memperkcil angka kelahiran, menjaga kesehatan ibu dan
anak, serta membatasi kehamilan jika jumlah anak sudah mencukupi.
Macam macam Program KB
1. Kondom
Kondom adalah sarung karet tipis penutup alat kelamin laki-laki yang menampung cairan sel
mani saat pria ejakulasi.
Keuntungan
Murah, mudah di beli
Mudah dipakai sendiri
Kerugian
Selalu harus ada persediaan
Mengganggu kenyamanan senggama
Kadang-kadang menimbulkan alergi
Cara penggunaan
Menyarubgkan pada alat kelamin laki-laki yang sudah tegang, dari ujung dari ujung
sampai kepangkalnya pada saat bersenggama.
Sesudah bersenggama, dikeluarkan dari liang senggama, sebelum alat kelamin laki-
laki lemas.
2. Pil KB
Pil ini adalah hormon yang mengandung estrogen dan progesteron yang diminum tiap hari.
Keuntungan
Kesuburan segera kembali
Mengurangi rasa nyeri waktu haid
Mudah menggunakannya
Tidak mempengaruhi produksi ASI pada pil mini
Kerugian
Harus diminum tiap hari
Dapat mempengaruhi ASI pada pil kombinasi
Tidak dianjurkan pada wanita usia > 50 tahun dan perokok karena akan
mempengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh
Cara pengguaan
Pil pertama diminum hari ke lima haid berturut-turut setiap hari 1 pil. Jika lupa minum pil
satu hari maka segera minum dua tablet keesokan harinya, kecuali pemakai yakin tidak
hamil.
3. Suntik KB
Adalah obat yang disuntikkan ke bokong ibu. Suntik KB ada 2 macam yaitu : 3 bulan / 1
bulan.
Keuntungan KB 1 bulan
Menimbulkan haid yang teratur tiap bulan
Kesuburannya lebih cepat kembali setelah suntikan dihentikan
Kerugian KB 1 bulan
Penyuntikan lebih sering 1 bulan sekali
Biaya lebih tinggi/lebih mahal
Mempengaruhi ASI
Efek samping
Haid tidak teratur
Mual dan Sakit kepala
Terjadi perubahan berat badan
Keuntungan KB 3 bulan
Penyuntikan dilakukan setiap 3 bulan
Tidak mempengaruhi produksi ASI
Biaya lebih murah
Kerugian KB 3 bulan
Haid tidak teratur setiap bulan
Haid akan berkepanjangan
Efek samping
Gangguan haid
Berat badan bertambah
Sakit kepala
4. Implant / Susuk
Adalah kapsul batangan yang berbentuk seperti korek api. Ada yang berjumlah 2 biji untuk 3
tahun dan 6 biji untuk 5 tahun.
Keuntungan
Aman digunakan setelah melahirkan dan menyusui
Menguragi nyeri haid
Kerugian
Nyeri kepala dan mual
Peningkatan dan penurunan BB
Membutuhkan tidakan bedah minor untuk pemasangan dan pencabutan
5. IUD / AKDR
Adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim, umumnya berbentuk T.
Keuntungan
Metode jangka panjamg 5-10 tahun
Tidak mempengaruhi ASI
Kesuburan akan segera kembali jika alat dikeluarkan
Kerungian
Terdapat bercak darah
Dapat terjadi infeksi
Efek samping
Nyeri/kram saat haid
keputihan
6. Tubektomi / MOW
Adalah kontrasepsi permanen pada perempuan untuk mereka yang tidak ingin mempunyai
anak lagi.
Keuntungan
Tidak mempengaruhi ASI
Tidak menggangu hubungan intim
Kerugian
Peluang untuk mempunyai anak lagi sangat kecil
Memerlukan opersi minor
7. Vasektomi / MOP
Adalah kontrasepsi permanen pada laki-laki untuk mereka yang tidak ingin mempunyai anak
lagi.
Keuntungan
Tidak menggangu hubungan intim
Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit
Kerugian
Peluang untu mempunyai anak lagi sangat kecil
Memerlukan opersi minor

Vous aimerez peut-être aussi