Vous êtes sur la page 1sur 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP

Kelas/ Semester : VII / I

Mata pelajaran : IPA

Pokok bahasan : Karakteristik Zat

Sub pokok bahasan : Unsur, senyawa, dan campuran

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

A. Standar Kompetensi : Memahami klasifikasi zat.

B. Kompetensi Dasar : Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran.

C. Indikator
1. Menjelaskan sifat unsur, senyawa, campuran.
2. Menjelaskan unsur, senyawa, campuran.
3. Menjelaskan campuran homogeny dan campuran heterogen.
4. Menjelaskan koloid dan suspensi.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran siswa dapat :


1. Peserta didik mampu menentukan sifat unsur, senyawa, dan campuran.
2. Peserta didik dapat menjelaskan campuran homogen dan campuran heterogen.
3. Peserta didik dapat menjelaskan contoh campuran homogen dan campuran heterogen
yang ada di sekitarnya.
4. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan antara koloid dan suspensi.
E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian zat/benda dan contohnya beserta sifat-sifatnya

Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Berdasarkan wujudnya,
zat dapat dikelompokkan atau dibedakan menjadi 3 jenis:

a. Zat/benda padat
1). Contoh zat padat
Contoh zat padat : batu, kayu, besi, baja, emas,perak,timah, tembaga, alumunium, dan
sebaginya.
Untuk membuktikan bahwa zat padat memiliki massa yakni dengan cara menimbang zat
padat tersebut. Misalnya kita mengambil batu untuk ditimbang, dan tentunya batu
tersebut mempunyai massa berat 1 kg. Kemudian batu tersebut masukkan ke dalam
wadah yang sudah berisi air, maka air dalam wadah tersebut akan tumpah atau
permukaanya naik. Hal tersebut sebagai bukti bahwa zat padat mempunai massa dan
menempati ruang.

2). Sifat-Sifat Zat/Benda Padat


Zat padat mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap. Bentuknya tetap dikarenakan
partikel-partikel pada zat padat saling berdekatan, tersusun teratur dan mempunyai gaya
tarik-menarik antarpartikel sangat kuat. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat
padat dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya saja.

b. Zat/benda cair
1). Contoh zat cair
Contoh zat cair : air, es batu, sirup, minyak sayur, minyak tanah, spritus, kecap, bensin,
solar, dan lain-lain. Pembuktian tentang zat cair memiliki massa dan menempati ruang
dapat dilakukan dengan cara menuangkan setengah gelas minyak sayur ke dalam gelas
yang berisi lebih dari setengah gelas air dengan catatan ukuran gelasnya sama. Dengan
percobaan tersebut maka airnya akan ada yang tumpah.

2). Sifat-Sifat Zat/Benda Cair


Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volumenya tetap. Bentuknya berubah-
ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat cair berdekatan tetapi renggang, tersusun
tidak teratur, gaya tarik-menarik antarpartikel kurang kuat. Volumenya tetap dikarenakan
partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknya.
Bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya. Misalnya jika air dituangkan ke dalam
gelas maka bentuknya seperti gelas, dimasukkan botol juga bentuk air seperti botol, dan
lain sebagainya.
Bentuk permukaan benda cair yang diam atau tenang selalu datar. Sifat air yang
permukaannya selalu datar ini juga dimanfaatkan oleh para tukang bangunan yakni
penggunaan alat waterpass. Waterpass adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau
menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal
maupun horizontal. Ada banyak jenis alat waterpass yang digunakan dalam pertukangan,
tapi jenis yang paling sering dipergunakan adalah waterpass panjang 120 cm yang terbuat
dari bahan kayu dengan tepi kuningan, dimana alat ini terdapat dua buah alat pengecek
kedataran baik untuk vertikal maupun horizontal yang terbuat dari kaca dimana
didalamnya terdapat gelembung cairan, dan pada posisi pinggir alat terdapat garisan
pembagi yang dapat dipergunakan sebagai alat ukur panjang.

Benda cair mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang rendah.
Zat/Benda cair menekan ke segala arah

Benda cair dapat meresap melalui celah-celah kecil atau yang dinamakan kapilaritas.
Kapilaritas adalah fenomena naik atau turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa
kapiler (pipa dengan luas penampang yang sempit). Dalam kegiatan/kejadian sehari-hari
banyak yang memanfaatkan prinsip kapilaritas, misalnya peristiwa naiknya minyak tanah
melalui sumbu kompor adalah peristiwa kapilaritas, pengisapan air dan unsur hara oleh
tumbuhan melalui jaringan kapiler merupakan peristiwa kapilaritas, hal lainnya yaitu
pengisapan air oleh kertas atau kain juga merupakan peristiwa kapilaritas

c. Zat/benda gas
1). Contoh benda gas
Contoh gas : udara, oksigen ( O2 ), karbon dioksida ( CO2 ), gas argon, dan sebagainya.
Zat gas juga dapat menempati ruang dan memiliki massa. Buktikan hal ini dengan cara
meniup 2 balon yang berukuran sama, kemudian yang satu kempeskan. Timbanglah 2
balon tersebut dengan alat sederhana yakni dengan memasang 2 balon tersebut dengan
cara mengikatnya di dua ujung lidi, kemudian ikat lah lidi itu di bagian tengahnya pakai
benang. gantung lah benang itu. Apa yang terjadi?yang terjadi adalah balon tidak
kempes akan turun posisinya. Contoh lain : ambil lah dua tabung gas yang berukuran
sama, dengan syarat 1 tabung berisi gas dan tabung yang satunya lagi kosong. Pegang lah
tabung berisi dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang tabung gas yang kosong (
atau sebaliknya ), kemudian angkat lah kedua tabung tersebut secara bersamaan. Apa
yang terjadi atau yang Anda rasakan?

2). Sifat-sifat Zat/Benda gas

Zat gas mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volume berubah-ubah. Bentuknya
berubah-ubah dikarenakan jarak antarpartikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak
teratur, gaya tarik antarpartikel sangat lemah. Volumenya berubah- ubah dikarenakan
susunan partikel pada zat gas tidak teratur dan gaya tarik-menarik antarpartikel sangat
lemah sehingga dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.
Benda gas dapat mengisi seluruh/memenuhi ruangan yang ditempatinya. Misalnya balon
yang ditiup, ban sepeda yang dipompa
Benda gas menekan ke segala arah.

2. Pengertian sifat zat fisika dan kimia beserta contohnya

a. Sifat fisika
Sifat fisika adalah sifat fisik yang bisa diamati secara langsung. Contoh sifat fisika antara
lain:
batu itu keras
kain dapat menyerap air
karet bisa meregang
alumunium panas setelah dipanaskan
besi, tembaga dapat menghantarkan listrik ( konduktor )
kayu kering tidak menghantarkan listrik ( isolator )

b. Sifat kimia
Sifat kimia adalah kemampuan zat dalam bereaksi dengan zat lain sehingga membentuk
zat baru. Contoh sifat fisika antara lain:
membusuk; contoh : daun, kayu, makanan yang membusuk. Benda yang membusuk
tentunya sifatnya akan berbeda dengan sifatnya sebelum membusuk.
terurai; contohnya sampah busuk dan terurai menjadi bahan baru
bereaksi; contoh: oksigen memudahkan pembakaran
merusak; contoh: air aki dapat merusak kulit dan pakaian

3. Pengertian perubahan fisika dan kimia serta contohnya


a. Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat yang jenisnya baru.
Contohnya antara lain :

perubahan wujud; misalnya mencair/melebur, membeku, menguap, mengembun,


menyublim
perubahan bentuk; misalnya: beras digiling menjadi tepung, beras dimasak menjadi bubur
pemuaian; misalnya pemuaian pada rel kereta api
melarut; misalnya gula atau garam dilarutkan ke dalam air menjadi larutan gula atau
larutan garam
perubahan warna; misalnya besi dipanaskan menjadi besi berpijar berwarna kemerah-
merahan
b. Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat yang jenisnya baru.
Contohnya antara lain:

pembakaran; misalnya kayu dan kertas dibakar menjadi abu


peragian; misalnya kedelai diberi ragi menjadi tempe, ketela pohon/singkong rebus diberi
ragi menjadi tape
perkaratan; misalnya besi berkarat
pemuaian; misalnya kayu lapuk; sampah membusuk

F. Pendekatan, model, dan metode Pembelajaran :


Pendekatan : scientific
Model : Cooperatif learning tipe STAD
Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, dan penugasan atau resitasi.

G. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah awan tergolong campuran?
- Apakah sifat campuran sama dengan zat penyusunnya?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan campuran?
- Apakah ciri-ciri campuran?

b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menjelaskan pengertian campuran.
Mengidentifikasi sifat unsur, senyawa, dan campuran
Membedakan antara unsur, senyawa, dan campuran.
Menjelaskan pengertian campuran homogen dan campuran hetero-gen.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran
yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sifat dari unsur, senyawa dan
campuran.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara
senyawa dan campuran dengan mengisi tabel sebagai berikut.

No Dasar perbedaan Senyawa Campuran


1 Proses pembentukan
2 Proses pemisahan
3 Sifat dengan zat
penyusun
4 Perbandingan zat
penyusun
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Tergolong campuran apakah larutan gula?
- Apakah susu tergolong suspensi atau koloid?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan campuran homogen dan campuran heterogen?
- Apakah yang dimaksud dengan suspensi dan koloid?

b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Mengidentifikasi campuran homogen dan campuran heterogen.
Membedakan campuran homogen dan campuran heterogen.
Menuliskan contoh campuran homogen dan campuran heterogen yang ada di
sekitarnya.
Membedakan antara koloid dan suspensi.
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran homogen
dan campuran heterogen.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran
homogen dan campuran heterogen yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) menuliskan penyusun campuran homogen dan
campuran heterogen yang telah disebutkan oleh perwakilan dari tiap kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis campuran heterogen
(suspensi dan koloid) berikut contohnya.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari
hasil diskusi.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang
baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

H. Media, Alat/bahan, dan Sumber Belajar


Media : Gambar, LCD, dan laptop.
Alat dan bahan : Batu, plastik, air, neraca/timbangan, dan 2 gelas ukur yg berbeda.
Sumber belajar : Buku cetak SMP.
Mengetahui, .., 20 .
Kepala SMP/MTs Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(__________________________) (_______________________)
NIP/NIK : NIP/NIK :

Vous aimerez peut-être aussi