Vous êtes sur la page 1sur 4

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang sebuah perancangan antena mikrostrip yang akan
digunakan pada sistem komunikasi WLAN. Dalam penelitian ini, patch yang digunakan
adalah circular patch dan square patch yang akan digabungkan dalam satu frekuensi.
Antena ini didesain untuk bekerja pada frekuensi 2,4 GHz sesuai dengan standarisasi
WLAN. Bahan yang digunakan untuk merealisasikan antena ini adalah substrat FR4
(epoxy), yang memiliki konstanta dielektrik (r) = 4,3, dengan tebal dimensi (h) sebesar
1,6 mm.

Desain Antena

Tinjauan Pustaka

Antena mikrostrip

Antena mikrostrip merupakan antena yang terbuat dari lapisan logam yang dipisahkan
oleh bahan dielektrik. Beberapa keunggulan antena mikrostrip adalah memiliki struktur
kecil, bobot ringan, gain tinggi, efisiensi tinggi, bandwidth lebar, sederhana dan murah.
Secara intrinsik antena mikrostrip memiliki kelemahan dalam hal lebar-pita frekuensi
(bandwidth) yang sempit. Salah satu cara untuk mengatasi masalah bandwidth yang
sempit yaitu dengan memberikan slot pada patch mikrostrip dikombinasikan dengan
fed CPW (co-planar waveguide).
Antena mikrostrip terdiri dari komponen patch (strip) logam peradiasi, substrat
dielektrik dan ground plane. Substrat dielektrik memiliki konstanta permitivitas
dielektrik (r) pada rentang 2,2 r 12. Permitivitas akan mempengaruhi ukuran
antena yang dibuat. Ketebalan substrat juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan
panjang gelombang di ruang hampa (h << o). Ketebalan substrat (h) pada umumnya
terletak pada rentang 0,003 h 0,005 di atas ground plane. Konstanta dielektrik r
yang rendah dan substrat yang tebal akan menghasilkan bandwidth yang lebar dan
efisiensi yang tinggi sehingga ukuran antena menjadi lebih besar. Sebaliknya konstanta
dielektrik yang rendah dan substrat yang tipis akan menghasilkan bandwidth yang lebih
kecil dan efisiensi yang rendah, ukuran antena menjadi kecil.
Parameter

VSWR

Rasio antara tegangan amplitudo maksimum dan minimum dalam saluran transmisi
disebut sebagai VSWR. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:

keterangan
Vmax = Tegangan maksimum
Vmin = Tegangan minimum
= Koefisien refleksi

Dimana koefisien refleksi dinyataan sebagai berikut keterangan:

Keterangan
ZL adalah impedansi beban (load)
ZU adalah impedansi saluran lossless
adalah Koefisien refleksi

Koefisien refleksi tegangan () memiliki nilai kompleks, yang merepresentasikan


besarnya magnitudo dan fasa dari refleksi. Berikut contoh dari beberapa nilai (),
= -1 refleksi negatif maksimum
= 0 tidak ada refleksi
= +1 refleksi positif maksimum
untuk range nilai VSWR yang bagus adalah 1 dan 2

Return Loss

Return loss adalah hilangnya daya karena karena tidak sepadan-nya beban. Hilangnya
daya dikenal sebagai return loss dan dapat dinyatakan pada rumus dibawah ini .
Keterangan:
: Besaran koefisien refleksi
Vo : Tegangan yang dipantulkan
Vin : Tegangan yang masuk
ZL : Impedansi beban
Zo : Impedansi karakteristik.

Untuk matching (sempurna) antara transmitter dan antena, maka nilai = 0 dan Return
loss = dB tidak ada daya yang direfleksikan jika = 1 Return loss-nya 0 dB berarti
semua daya dipantulkan. Untuk nilai return loss yang dianjurkan di bawah -9,54 dB.

Bandwidth

Bandwidth adalah rentang frekuensi yang menunjukkan seberapa banyak data yang
dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah jaringan. bandwidth merupakan lebar
pita atau kapasitas saluran informasi.

Bandwidth pada antena didefenisikan sebagai lebar frekuensi di mana kinerja antena
yang berhubungan dengan beberapa karakteristik (seperti impedansi masukan,
beamwidth, polarisasi, gain, efisiensi, VSWR, return loss) memenuhi spesifikasi standar.
Untuk mengukur Bandwidth dapat dicari dengan rumus berikut:

keterangan:

fh= frekuensi tertinggi

fl= frekuensi terendah

fc= frekuensi tengah

Keterarahan (Directivity)

Directivity adalah ukuran konsentrasi radiasi ke arah maksimum:

Directivity antena didefinisikan sebagai rasio intensitas radiasi dalam arah tertentu dari
antena untuk intensitas radiasi rata-rata ke segala arah. Intensitas radiasi rata-rata
sama dengan daya total yang dipancarkan oleh antena dibagi dengan 4. Jika arah ini
tidak ditentukan maka arah intensitas radiasi maksimum yang terjadi. Dinyatakan non
isotropik sama dengan rasio radiasi intensitas dalam arah tertentu dari sumber
isotropic .

Penguatan (Gain)

Dalam prakteknya total daya input ke antena dapat diperoleh dengan mudah, tapi total
radiasi daya pada antena sebenarnya sulit untuk didapatkan. Gain antena didefinisikan
sebagai rasio intensitas radiasi dalam arah tertentu dari antena dengan total daya input
diterima oleh antena dibagi dengan 4. Jika arah tidak ditentukan, secara matematis
dapat ditulis sebagai berikut.

Vous aimerez peut-être aussi