Vous êtes sur la page 1sur 76
“TI “INDONESIA ™KHAS” Bagaimana Bapak melihat Timur Tengah, Korea, internal situasi ekonomi pada 20187 Amerika dengan [Presiden AS Kalau kita berbicara prospek, Donald Trump] Trump, tetapi tentu bermacam-macam cara. Ada secara umm diharapkan lebih yang menganalisis dari segi bik, Dati sisi ekonomi, dar sisi dunia, pengalaman dengan berba- politik yang bermacam-macam. gai harapan. Tentu kita mengha- Ada negara, di mana potitik rapkan yang terbaik. Tent, sejak — mempengaruhi ekonomi. Ada kita bicara, ada tiga langkah yang juga negara politiknya terpisah bisa dibicarakan. Apa rencana dari ekoniominya. Walaupun ber- kita, apa target kita, kemudian _ganti-ganti kabinet, ekonominya bagaimana kita melaksanakan _tetap jalan. Hanya penggantian target ina, dan apa hasilnya, kepemimpinan saja yang berpe- Secara uumum, ekonomi ngaruh, Indonesia selalu di tengah-tengah. Di Indonesia, tentu ada ‘Tidak terkecuali saat krisis 1998 _pengaruh politik ke ekonomi, di mana kita terpuruk betul, Tapi, tetapi tak terlalu besar. Karena, kerisis 1998 tak membuat kita kita punya sistem politik yang jatuh terlalu jaw, Sekarang kita Khas di Indonesia. Kita boleh ‘mengalami berbagai Keadaan dan berselisih di pemilu, kemudian kita optimistis. Tentu optimise bersama-sama lagi. itu punya dasar, apa yang terjadi, lu partai berlawanan, begitu dan juga bagaimana kita menco- _kelar, gabung lagi, muncul koalisi ‘ba menujt ke situ. tambahan. Ita khas Indonesia Kondisi beberapa tahun, mulai Tidak seperti di Malaysia, 2004, Jalu 2005, dan 2006. Kita Thailand yang berselisih terus. selalu: mengatakan harga komodi- Maka, harapan kita, perkem- {as turun, batu bara turun, sawit —bangannya, ekonomi dunia lebih turun, Sekarang, pada akhir 2017 baik dibandingkan dengan sebe- dan pada 2018, Insya Allah situasi lumnya. Harga batu bara sudah lebih baik. ‘menidekati USS100 per ton, kem- Walaupun dunia memiliki bali dibandingkan dengan harga banyak masalah di kawasan 5 tahun lalu, Harga sawit juga A, Dari stana Arah Bisnis & Politik 2018 rmulai naik Karena sempat jatuh Dengan optimisme sepert itu, Kita tidak bisa lagi mengatakan ekonomi kita enggak tumbuh. Ya, karena hharga komodlitas sudah beranjak kembali ke posisi 34 tahun lalu ‘meski belum pulih benar. Harga sminyak juga sudah naik lagi setelah ada penemuan-penemuan lain, Nah, amtinya adalah, harga minyak agak tidak terpengarih besar karena ‘harga minyak naik, pendapatan nail, subsidi naik juga. Kalau harga minyak turun, pend patan turun, subsidi turan juga, Jadi, bagi pemerintah, perbedaannya ‘Arah Bisnis & Politik 2018 tidak besar: Tapi, upaya upaya yang dilakukan mulai menunjukkan basil yang baik. ‘Ada kabar baik soal peringkat Ease of Doing Business pada 2017, Tanggapannya? Memang kemarin EODB (Ease of Doing Business/kemudahan berusa hha] sudabi lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Sebelamnya tiga digit, sekarang sudah dua digit. ‘Ada perbaikan-perbaikan. ‘Satu negara ingin maju tentu banyak syarat harus dipenuhi, misalnya meningkatkan produktivi tas, bisa juga konsumsi Biasanya keduanya selalu berbarengan. Nah, ital tantangan kita Selalu saya katakan, sejak Bung Karo, selalu disam- paikan pentingnya sandang, Papan, dan pangan. Kita baru beres satu, san- dang, makanya enggak aca yang komentar suit bei baju, enggak ada yang pro- tes harga kain naik, Kalaw pangan, mentan {menteri per tanian} bekerja keras walau datanya berbeda-beda, tetapi kita usaha ‘untuk swasembada pangan utama. kita masih mengimpor gandum lumayan besa, tetapi ini artinya ada sabilisasi dari ekonomi kita. Indeks pasar modal, kepercayaan dari Fitch ddan S&P, angkanya juga bagus yaitu BBB, berart layak investasi. Inflast sekitar 3%-4%, Dulu lebih bahaya, {nlasi bisa sekitar 10%. Sekarang, EODB di peringkat ke-72, Jadi banyak faktor menggem- birakan karena perbaikan-perbaikan ‘mulai bethasil Pemerintahan itu selalu bersam- bung. Apa yang dilakaukan pemerin- tahan sebelamnya akan dilanjutkan pemerintahan yang baru. Ada jeda 2-3 tahun. Jadi, apa yang, telah gro- undbreaking pada akhir 2013, dires- rmikan pada 2015, Sekarang kita Dari Istana keempat. Jadi, apa yang diawali dulu hasilnya akan mulai tampak pada tahun-tahun ini. It, attinya ada kesinambungan. Walau banyak yang berbicara kita sangat kencang menggenjot infra struktur. Ya yang namanya prasara- na, sebelum kita bangun sarana, yang bangun prasarana dulu, Seperti sebeluim bangun kereta ya bangun rel dulu. Sebelum bangun mobil ya bangun jalan duu. tty semua meru- akan prasarana yang dibutubkan untuk menggerakkan ekonomt ini. Memang tadi saya katakan ki masih di tengah. Pertumbuban eko- nomi masih 5,19, berharap tahun depan 5.4%, Sebenarnya, dul ber harap 7%. Tetapi, Karena tadi banyak faktor luar dan dalam, tak terjadi lonjakan pertumbuhan yang baik. Pada 2018 ada pelaksanaan pitkada, apakah tidak meng- ‘ganggu? Saya katakan Indonesia selal sta- bil. Ada yang khawatir dengan Pilkada 2018, Dalam sejarahnya, hampir 95% pelaksanaan pilkada itu aman, Ada sih 3% yang enggak aman seperti di Tolikara pada 2015, tetapi yang lainnya aman. Dibandingkan dengan pemilu di Malaysia atau Filipina, kita selalu lebih berhasil mengatasi konflik, Pitkada lebih aman karena partai partai simpang siur dukungannya. Sekarang Partai Golkar dan PDIP koalist mendukung A, di tempat Jain Gotkar dengan Gerindra men- dukung B, tidak ada pola yang Akhhimnya tak ada sentimen politik besar. Saya yakin tak akan ada ‘masalah, Kecuali saat diumumkan, ‘Ada yang menyebut tahun politik hangat? Saya kira enggak. Hangat di pembicaraan, tapi tidak di lapangan. Pandangan Bapak terkait de- gan pemberantasan korupsi? ‘Ada anggapan keberhasilan pem- berantasan korupsi itu dinilai dari 6 Dari Istana banyaknya orang yang dium ddan didenda. Padahal itu saya sebut Kegagalan. Keberhasilan pemberan- tasan korupsi kalau orang semakin berkurang korupsinya dan semakin sedikit orang yang ditahan. Kalau ukurannya ‘semakin banyak’, tidak ada negara sehebat Indonesia. Bayangkan, ada sembilan menteri yang sudah dipenjara, lalu empat masih di dalam [penjara]. Ada 19 gubernur yang dipenjara ‘Artinya saya ingin katakan bahwa korupsi iya. Tetapi saya yakin men run akibat ketegasan KPK [Komisi Pemberantasan Korupsi), Polisi, dan Kejaksaan Agung menangani kasus korupsi. Apabila diukur dari orang ditangkap, kita bukan lagi rekor MURI, tetapi masuk rekor dunia dengan jumlah ditangkap. uar negeri, satu. menteri [korupsi} masalahnya dimuat di seluruh dunia. Kita sembilan yang empat masih ada di dalam. Ketua partai tiga ada di dalam (peniara}. ttulah gambarannya, Pemberantasan korupsi kita sangat keneang kalau diukur dari yang ditangkap. Kita selalu memper: baiki sistem yang ada. Tapi enggak kapok-kapok juga. Fenomena Digital Ekonomi yang marak belakangan inl, con tohnya perusahaan banyak memangkas karyawan, memilih ‘menjadi branchiess sampai akhirnya ritel tutup. Bag pemerintah melihat hal Petkembangan teknologi tidak ‘mungkin kita setop. Jadi digital eko nomi tidak mungkin untuk dient kan, Karena itu merupakan swat keniscayaan, merupakan hal yang sudah menjadi tren. Tetapi jangan lupa, satu Kegiatan itu sebenarnya ‘hanya menggeser satu kegiatan Jainnya atau mengkreasikan kegiatan lainnya Coba lihat, katakanlah, Go-Jek Memang menggeser kegiatan ojek vang di pangkalan, tetapi tumbuh Go-Jek (driver) lebih banyak lagi ana Arah Bisnis & Politik 2018 Memang Anda boleh pesan barang lewat online dan toko (konvensional) bisa kena. ‘Tetapi, usaha logistik jadi maju, idak ke toko sehingga penjaga toko berkurang, Tetapi yang terjadi, usaha pengantaran barang menjadi lebih banyak. Jadi usaha logistik akan membesar. Memang Uber menyebabkan taks! trad sional berkurang, tetapi taksi itu forine} jadi lebih besar karena pengemudi lebih banyak. Jadi digital itu memang menggeser peker jaan lain, tetapi membuka usaha baru. Dimana-mana begitu Jadi tidak ada kekhawatiran akan berkurangnya lapangan pekerjaan kare- ‘na fenomena ini? ‘Tidak. Tidak periu karena terjadi Arah Bisnis & Politik 2018 pergeseran. Seperti dari penjaga toko ‘menjadi karyawan logistik, memang pasti banyak toko yang berkurang pembelinya tetapi usaha logistik akan lebih maju. Sama dengan Anda. Koran kena, tetapi onlinenya ‘maju. Ini tergeser saja. ‘Sumber dayanya berarti harus jell untuk metihat peluang itu? Harus menyesuaikan. Dari pendidikan, misalinya untuk vokast itu disesuaikan, Termasuk soal penyesuaian regulasi dan perpajakan? Otomatis. Semua harus diperbaiki,direvi si. Misal, PPn waktu beli barang menjadi pajak pada saat transfer barang, Pewawancart: irene Agustine Dari Istana 7 BERHARAP PADA EKONOMI DIGITAL DI TAHUN BULLISH Perekonomian Indonesia kian menunjukkan keperkasaannya menjelang tutup tahun 2017. Tanda-tanda bullish semakin tebal, dilandasi oleh fundamental ekonomi yang relatif kokoh. ‘Art Budtsusito Direktur Pernberitaan Bisnis indonesia oleh dibilang, stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan terjaga dengan baik, Mulai dari laju inflas tahunan hingga Oktober yang cuma 3,58%, kuis rupiah relatif stabil di kisaran Rp13.300-an per dolar AS, dengan topangan cadangan eksternal yang sempat ‘menyentuh US$129,4 milar. Kondisi kesehatan sis- tem keuangan juga relatif solid dengan rasio kecu- kupan modal perbankan di kisaran 23,1%, yang, didukung rasio kreit hermasalah yang hanya 1.4% (nett). Di luar itu, baru-baru ini Bank Dunia menyebut kan indeks kemudahan berbisnis (Ease of Doing Business) untuk Indonesia terus membaik dari level 120 pada 2013, naik ke 114 pada 2015, menjadi 106 pada 2015, 91 pada 2016 dan tahun ini Kembali naik. ai level 72. Pemerintah memasang target ke level di Dawah 40 pada 2019. Inj jelas kabar baik. Apalagi kineria investasi terus menanjak, disertai perbaikan Kinerja ekspor- impor seizing dengan pemulihan pasar komoditas, plus ditopang kinerja sektor pariwisata yang meng- ‘gembirakan, Berdasarkan data BPS, ekspor nonmigas menca- tarkan lonjakan yang signifikan, Hingga September 2017, ekspor nonmigas mencapai USS111,88 miliar, ‘melimpaui ekspor nonmigas pada periode sama & Protos Arah Bisnis & Politik 2018 tahun 2013 yang mencapai USS110.2 niliar. Bahkan jauh melampaui penca- paian ekspor nonmigas pada periode sama tahun 2014 dan 2015, apalagi ‘tahun 2016 lala yang merosot di bawah 'USS100 milar, hanya US$94,6 miliar. Secara keseluruhan, nilai ekspor Indonesia selama Januari—September 2017 mencapai US$123,36 miliar atau nnaik 17.36% dibandingkan dengan periode sama 2016, Tampaknya, sejum- lah paket kebijakan ekonomi mulai ‘membuahkan hasil terlhat dari kinerja ekspor nonmigas hasil industri pengo- Jahan yang naik 14,51% dibandingkan dengan periode yang sama 2016, Ekspor 10 produk tnggulan pun naik 23,81 %, yang memberi kontribusi 50,62% total cekspor nonmigas. Di sisi lain, impor barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang ‘modal selama Januari—September 2017 semuanya naik, masing-masing 11,81%, 15.21%, dan 9.51%. Kenaikan signifi kan impor bahan baku/penotong terse- ‘but patut_mendapat perhatian lebit, ‘mengingat ia adalah komponen penting, untuk industri pengolahan. Kenaikan impor bahan baku itu memberikan sinyal bahwa aktivitas pro- ddukst mengalami peningkatan. Ini pada gilirannya akan kian mendorong kena- ‘kan ekspor hasil olahan di masa men- datang. Sektor patiwisata juga lumayan. Data BPS menyebutkan jumlah turis asing selama tiga kuartal tahun ini mencapai 10,46 juta, naik 25,05% dibandingkan dengan periode sama 2016 yang ber- jumlah 8,36 juta. Maka tak heran, dengan berbagai perkembangan tersebut, kinerja pereko- rnomian hinggo kuartal 11/2017 masih ‘mampu. twmbuh 5.06%. Meski sedikit «li bawah target 5,2%, capaian ini patut disyukuti. Pertumbuhan ekonomi disumbang oleh Ekspor Barang dan Jasa (17,279), ii Investasi yang tumbuh 7.11%, Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tanga (6.01%), Konsumsi Rumah Tangga (4.93%), dan Konsumsi Pemerintah 3,46% ‘Memang,laju pertumbuban ekonomi Arah Bisnis & Politik 2018 tidaklah sebaik saat_perekonomian Indonesia. banyak bersandar pada booming komoditas yang abnormal. Dewasa ini, postur ekonomi Indo- nesia justra lebih normal (new nor ‘mal), Karena terbangun oleh aktivitas produkt ketimbang menyandarkan diri pada komoditas semata, sekali- us less-consumprive. Apalagi masih ada. “tabungan investasi” yang relat besar. Merujuk data Badan Koortinasi Penanaman Modal, selama 3 tahun terakhir (2014—2017}, minat investasi men- ‘apai Rp8.300 triliun, sedangkan rea- lisasinya hanya Rp2.100 triliun atau 25% dari minat yang diajukan inves- tor Artinya, terdapat_stok investasi sebesar Rp6.200 triliun, apabila dapat irealisasikan pada 2018 nanti, akan ‘menjadi mesin penggerak ekonomi guna menciptakan lapangan pekerja- «an dan dampak berganda yang lain. Semua catatan itt: menjadi modal Penting untuk meneropong, prospek ekonomi 2018. Terdapat tambahan harapan baru, mengingat perekono- mian mendapat tambahan. bahan Dakar dari ekonom! digital Aktivitas usaha yang terkait dengan digital economy akhit-akhir {ni telah menyerbu semua lini bisnis. ‘Aplikasi ekonomi digital kian nyata, dengan munculnya berbagai macam start-up, perusahaan ecomumere, dan bisnis berbasis digital yang inovati. Inu semua dianggap sebagai inovasi yang disrupt, mengganggu. pasar yang sudah ada di banyak sektor, rmulai dari industel transportai hing- ga sektor ritel, Di sinilah tantangan yang lebih nyata untuk diantisipasi, sekaligus «dimanfaatkan, pada 2018, Pemerintah perlu merumuskan penyesuaian regulasi agar inovast disruptif tidak dimatikan tetapi justrudiperkuat, sembari member’ kesempatan pelaku bisnis konvensional agar bisa menye- suaikan dit ‘Merujuk Amerika Serikat dan Korea Selatan, perputaran ekonomi negara-negara itu nyaris tak pernah berhenti. Ekspor produk Inovasi semakin.menjadi-jadi. AS adalah biang produsen segala jenis inovasi mulai dari brand Apple, Microsoft, ‘Amazon, Facebook hingga Google. Indonesia, mau tak mau mesti ‘memperkuat ekonomi berbasis ino- vasi, Presiden Joko Widodo sendiri sudah bertekad hahwa Indonesia siap ‘memanfaatkan potensi menjadi eko- ‘nomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Saat ini terdapat 132,7 juta penggu- nha internet dan 92 juta_pengguna gawai di seluruh Tanah Ait. Potensi tersebut, sebagaimana Presiden Jokowi meyakini, dapat mendatang- kan kesempatan baru bagi masyara- kat yang tidak terjangkau oleh pola bisnis sebetumnya. Karena itu, kerangka kebijakan untuk memperhaiki regulasimesti “bold and firm’. Dan strategi peme- rintah maupun Kebijakan yang diam- bil seyogianya tidak lagi business as usual. Lebibresponsif, bukan reaktif Dengan kebijakan yang benar, Indonesia berpotensi menjadi pe- main utama ekonomt digital, didu- kung oleh pasar yang besar sekali- sus potensi kreatif yang tinggi. Per- kembangan ekonomi digital yang ian meluas, rasanya akan makin memperkuat prospek ekonomi ke depan, Dengan topangan fundamental ‘yang kuat, ditambah ramuan strategi dalam meningkatkan kemampuan ‘ekonomi masyarakat melalui serang- kajan kebijakan fiskal yang. lebih ekspansif, serta penyelesaian mega- proyek inirastruktur yang mast, akan menjadi daya dorong ekonomi yang lebih kuat-memasuki tahun 2018. ‘Untuk itu, peningkatan kompeten- si sumberdaya manusia mutlak perlukan. Hanya dengan sumber aya manusia yang bisa menjadi kreator dan inovator gigi, disertai produktivitas yang tinggi, maka daya sing ekonomi Indonesia akan kian menonjol di Asa Prolog ©) KESEIM Dalam tempo kurang dari 15 hari, CEO Gojek Indonesia Nadiem Makarim dua kali men- datangi Kantor Kementerian Keuangan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Dua- duanya terjadi di hari Kamis yakni, 26 Oktober -pada perayaan Hari Oeang ke 71-dan 7 November 2017. Hery Trento Pemimpin Reda! Bisnis Indonesia ada kedatangannya yang kedwa, Nadie secara khusus bertemu de- rngan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, HasiInya, muncul wacana GovJek sebagai agen pajak. yaknt melayant pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan juga pelaporan SPT Tahunan. Menjadi agen pajak, sebenamya bukan satw-satunya buah pembicaraan itu, karena ‘Nadiem juga dimintai pendapat soal masa depan teknologifinansil (fnceck) Indonesia, revolusi digital, dan juga perubahan perilaku konsumen zaman sekarang. Sebagai mente- ri, Sri Mulyani tentu perlu banyak masukan, termasuk ide menjadikan Go-Jek sebagai agen pajak, ‘Meili Go-Jek sebagai agen pajak bukan hal yang biasa. Banyak yang bertanya, apa yang diperoleh Menkeu, yang bertanggung jawab pada penerimaan negara, berkolaborasi dengan. perusahaan digital? Jika Direktorat Jenderal Pajak bersinergi dengan Gosek, siapa yang lebih banyak diuntungkan? ‘Namun, tentu saja Sri Mulyani punya per- hitungan matang. Dia seperti juga sejumlah birokrat lain, kini semakin memperhitung- kan kehadiran perusahaan rrintisan_ yang 10 Proyeksi BANGAN BARU EKONOMI Arah Bisnis & Politik 2018 DIGITAL telah mendisrupsi tatanan_bisnis Jama, termasuk dalam perekonomi- an. Sebagai generast old, Sri Mulyani memang sebaiknya lebih banyak mendengar suara kids zaman now. Beberapa pekan kemudian, Men- eu mengatakan_pelibatan Go-Jek sebagai agen pajak, membuka pelu- ang bagi Ditien Pajak untuk memper- oleh data lebih banyak mengenai perilaku bisnis pelanggan Go-Jek. Tent saja dia tidak berpretensi ‘mengejar pajak ratusan ribu. driver Gorlek, tetapi justru aktivitas ekono- ‘mi dalam keseluruhan layanan peru- sahaan transportasi daring tersebut. ‘Mengenali mitra Gofood—layanan belanja makanan milik Go-Jek— ‘misalnya tent merupakan sebuah informasi berharga Ditjen Pajak. Ini jelas, sebuah langkah taktis. Berkola- borast dan merangkul adalah sebuah cara elegan mengadopsi perubatian yang ddiusung oleh perusahaan rintisan. Bagaimanapun GoJek adalah role model perusahaan rintisan asal Indonesia saat ini, bersama sejumlah nama tenar seperti Tokopedia —rar- ket place— dan Traveloka —agen tiket & hotel. Ketiga perusahaan digital yang dddirikan para pemuda ini telah men- disrupsi_ model bisnis konvensional menjadi lebih efisien dan transparan. ‘Kepada perusahaan semacam it Jah, kini banyak harapan digantung- ‘kan, kendati para kritikus mengang- ‘ap hal itu terlalu dibesar-besarkan, Hanya saja, semua pasti sepakat bahwa model bisnis ini berputar sangat cepat, bahkan bisa melebihi sebuah revolusi Jadi sungguh bukan hal yang ‘mengherankan, ka semua mata kin Arah Bisnis & Politik 2018 tertuju pada figur-figur muda di bali: perusahaan tersebut. Mereka kini adalah salah satu motor utama bagi perubahan ke arah ekonomi digital Mau tidak mau, perekonomian Indo nesia juga harus menjadikan perkem- ‘bangan digital sebagai Konsideran tulama. Kita akan menatap 2018, de- rngan paradigm baru dalam hal birokra- si, regulasi, budaya kerja, perilaku konsuimen, bahkan menentukan siapa ‘peniopang utama perekonomian kita ‘Teknologi digital telah membawa tumat manusia dalam lompatan pere- konoméan yang jauh. Orang banyak ‘menyebutnya sebagai disrupsi -terce abut dari akar secara tiba-tiba. Para petalana bisnis yang gagal move om, hampir pasti akan mati, Disrupsi adalah gangguan yang ‘mengakibatkan industri tak berjalan seperti biasa karena kemunculan kompetitor baru, yang mungkin tidak terlihat. Perusahaan-perusahaan kecil yang tiba-tiba menganggu kaki- kaki raksasa industri dan-menum- bangkannya. ‘Sejak 1997, Clayton M. Christensen, profesor administrasi bisnis dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, menulis buku terkenal dan menjadi ryjukan, The Innovator Dilemma, When Technologies Cause Great Finn Fail, Duapuluh tahun kemudian teort ‘yang dikembangkan oleh Christensen ‘erbukti; bisa disaksikan dari runtuh- ‘nya Kodak, bahkan terpuruknya pro- «dusen telepon seluler Nokia Lalu lahirlah sebuab tata ekonomi baru berbasis digital; dan kita menyaksikan banyak perubahan, ter- masuk perekonomian Indonesia. Disrupsi, tidak melutu bicara usaha- usaha rintisan oleh anak-anak muda, tetapi menyangkut semua lini yakni para petahana, bahkan juga cara bi- rokrasi mengantisipasi dengan regu- lasi yang sesuai dengan zaman. ‘Tak berlebihan bila Bisnis indonesia dalam terbitakan khusus Anah Bisnis & Politik 2018 ini, banyak menyoroti bagaimana pelaku usaha, pemerin- tah, ekonom, dan politi! dalam menghadapi perubahan era peroko- nomian digital. Kita perlu mendapatkan gambaran yang utuh bagaimana para pemang- ku kepentinganmengambil_sikap terkaitfenomena ini. Tujuannya ‘bukan sekedar bisa bertahan dari disrupsi, ttapi juga mengadopsi cara baru dalam menjalankan bisnis. Pemerintah tentu saja perlu segera ‘mengukur seberapa besar pengaruh dari shifting perekonomian ini dalam ‘menghilangkan pekerjaan_tertentu, dan apakah warga yang kehilangan ‘tu memperoleh pekerjaan baru seba~ sai penopang hidup. Ada juga urgen- si untuk mengukur seberapa banyak potensi penerimaan negara tergang- gu karena proses bisnis yang lebih efisien dan transparan, bahkan sege- ra menemukan peluang baru sumber penerimaan yang penting dari pem- hhangunan negara, ‘Terbitan ini akan mencoba merang- kum semua. segiperubahan yang terjadi pada 2018, termasuk memeta- kan struktur perekonomian Indone- sia. Tentu aspek politik tidak bisa dinafikan arena suasana hangat ‘menjelang pemilihan mum pasti akan terjadi, seperti pada bulan ‘Agustus, calon presiden dan wakil presiden harus diumumkan, Pemilihan kepala daerah juga akan serentak dijalankan pada tahun ini Jadi, warna politik akan terasa dalam perekonomian Indonesia 2018, di samping peruhahan lansekap pereko- nnomian kearah digital. Karena berba- sai faktor bercampur, tentu saja pen- ddulum perekonomian akan terbawa pada sebuah equilibria baru, kese- imbangan ekonomi digital Proyeks! 1 MENTERI KEUANGAN SRI MULYANI INDRAWATI ~TARIUIN 12 Ekonomi Makro Bagaimana pemerintah melihat perkembangan ekonomi digital pada 2018? Perubahan bisnis proses dengan ada- nya teknologi ini merupakan suatu ‘yang bagi seluruh pembuat kebijakan perlu diperhatikan, terutama karena ‘prosesnya sedang berjalan dan implika- sinya tethadap perekonomian terus ber- kembang. Masalah retail, contohnya, ada toko yang tutup dan ada yang buka, Ada shifting yang tadinya secara fisik orang datang membeli, kemudian ‘memanfaatkan digital ekonomi. Implikasinya harus kami pantau. ‘Apakab bisnis model ini akan domi- nan? Orang menyakininya sepert itu. ‘Kalau kemudian menjadi dominan, ‘mana dulu: yang terkena dan ini sudah terjadi. Saya minta jajaran di Kementerian Keuangan (melakukan rset}, karena sava baca jural kompre- hensif di AS tentang runtulinya retail di AS. Balkan ada peta retail di AS, mana ‘yang akan tutup dan implikasinya terhadap perekonomian mengingat tenaga kerja perempuan biasanya ‘menjadi penjaga toko. Mulaiterjadi shifting karena dibutuhkan tenaga laki- Jaki di tempattempat pengumpulan barang. Jadi shift pekerjaan yang sekarang ini meluas di AS memunculkan masalah properti, realestat, pertokoaan hingga tutang-utang di perbankan Karena memicu kredit bermasalah, Kemudian dampaknya pada penciptaan lapangan pekerjaan ataw hilangnya kesempatan kerja lama dan munculnya kesempatan kerja baru. Kami melihat tenomena seperti ini di Indonesia. Katakan seperti Gojek, bisa meng,ereate volume yang meningkat hingga setengah juta pengemudi, seratus ribu merchant, emudian dia meneiplakan skala yang lebih tings} lagi. Jadi itu adalah mereka yang menda- patkan Keuntungan masuk ke dalam network. Kami lihat Lazada, Tokopedia, Uber akan mengikuti. Nah, ini sestiatu yang harus kami tet lebih lanjut pola shifenya ini, Berikutnya, dengan adanya pola yang bergerak ini dampaknya atau dimensinya harus kami breakdown. Dimensi pertama adalah di tenaga kerja Karena tenaga kerja berubah. Seperti pengemudi ojek, dia bisa produktif karena ada sistem pemesanan online itu, Lalu bagaimana ‘dengan ojek yang biasa atau yang tidak affliated. Arah Bisnis & Politik 2018 Berarti ada yang gain dan lose. Implikasinya bagi yang gain, harus kami lihat produktivitas, Kesejahteraan, dan pendapatan mereka. Kalau yang lose, itu seperti apa? Kalau UMKM atau pengemudi Gosek, barangkali mereka bisa hirah, Tetapi, kalau mereka adalah perusahaan fetal, harus kami lihat apakah perusahaan retail int ada self financing atau pinjaman. Kalau ada pinjaman, harus kami at implikasinya seperti apa, apakah dia corporate bond atau ‘meminjam melalui perbankan Kalau perbankan, potensi NPL-nya seperti apa? Atau mereka akan survive dengan mengubah pola bisnisnya, seperti Matahari online dan Matahari offline? Jadi apa yang akan dilakukan Pemerintah? Pemerintah dalam hal ini akan terus melakukan penelitian untuk melihat seberapa esefont Pa! ccepat anus perubahan, Kemudian, kami Rosrsacee fo ‘mengidentifikasi siapa yang terkena, dalam arti positif dan negatif. Selanjutnya, kami akan ‘membuat poticy yang paling tidak pada masa transis itu ada dua hal, yaltu keadilan dan jaminan. Keadilan itu artinya yang win dan lose itu mendapat treatment pajak yang sesuai supaya persaingan menjadi adil. Jangan sampai kegiatan yang konvensional kena pajak, yang digital tidak kena pajak. Kalatt dua-duanya tidak kena pajak, Arah Bisnis & Politik 2018 Ekonomi Makro 13 maka dua-duanya tidak. Kalau satu kena pajak, vang satu lagi harus kena pajak. Paling tidak, poticy response dari pemerintah adalah menciptakan leve! playing field supaya persaingan itu tetap adil. Jadi tidak ada yang diuntungkan secara regulasi. Pemerintah juga harus ‘menjamin agar transisi it tidak ‘menimbulkan dampak sosial negatif yang besar, Jadi nanti kami lihat apakah terjadi massive unemployment untuk para pekerja jenis tertentu. Apakah perlu dibuat program retraining? Apakah dibuat program-program agar transis itu tidak disruptive secara sosial. Disruption-nya tidak bisa di-repair, tetapi fongkosnya masih bisa di-minimize dari sisi sosial dan ekonomi atau dar sisi politik Iu yang sekarang pemerintah terus meli- hat. Yang paling penting bag pemerintah sebenamya dar sisi pajak. Makanya ketika Go-Jek meminta untuk menjadi agent untuk mempromosikan agar merchant dan pengemudinya bisa mendapatkan NPWP ‘dengan mudah, kami senang sekali, tu kan artinya mengangkat sektor informal ‘menjadi formal. Apa itu bagian dari Kementerian Keuangan untuk masuk lebih dalam ke sektor tersebut? Betul, formulasi kebijakan yang kami ‘buat saat ini, kami mengidentifikasi bisnis modelnya dari digital ekonomi. Jadi yang, disebut aver the top (OTT), dalam hal ini ‘mereka membuat suatu services, dalam hal {ni suatu platform, untuk bertransaksi. ‘Apabila kami tabu siapa saja yang ada di dalam platform, seperti pelakunya, pembe- penjual dan siapa perantaranya, kami isa mengidentifikasi dengan lebih mudah arena datanya secara digital, yangi bisa di- capture dengan mudah. Sekarang yang kami lakukan mengiden- tifikasi dari pola bisnisnya kemudian treat- ‘ment pajaknya sesuai peraturan perun- dang-tundangan. Kemudian bagaimana seminimal mungkin memberikan beban kepada pembayar pajak. Apakah Kementerian Keuangan meli- hat opportunity yang sangat besar untuk memperlebar database pajak? 1 4 Ekonomi Makro Sangat besar. Walaupun sekarang, kadang-kadang sinyalnya agak mixed. ‘Masyarakat digital ini atau startup, seperti nya sudah ketakutan. Belum mulai usaha, sudah ketakutan pajak. Kami mengatakan kalau volume Anda masih di bawah Rp4,8 miliar, Anda masuk ke dalam UMKM, vaitu final 1%. Mereka minta bisa tidak diturun- an, kami hitung saja nanti plus minus- nya Kemudian kalau Anda adalah pekerja, ‘Anda di bawah PTKP, tidak bayar pajak. tu kemarin, waktu Nadiem (CEO Go-Jek Nadiem Anwar Makarim) cerita, semua pengemudinya ada di bawah PTKP, mereka tidak perla bayar pajak. Tetapi barangkali NPWP perlu saja Karenta mungkin saja, satu hari nanti mereka bisa pendapatannya lebih dari Rp54 juta satu tahun, Yang pen- ting secara kultur, mereka merasa familiar ‘membayar pajak. Apakah merchant-nya Go Food juga berpotensi? ‘Ya pasti. Kalau PTKP untuk untuk merc ‘hant-nya Go Food, tantangan kami adalah dengan order biasa itu juga harus dikonso- lidasi, Ini adalah data mengenai kegiatan ekonomi. Bagaimana prospek penerimaan pajak pada 2018 yang dianggap kon- servatif? Untuk men judge 2018 konservatif itu Jandasannya adalah APBN 2017. Kalau seluruh penerimaan tercapai, kenaikan 9% itu konservatif karena kalau growth-nya 5,49 dan inflasinya 3.59%, berarti persis hhampir sama dengan growth economy. ‘Sementara itu, hingga Desember 2017, kami perl mencapai penerimaan yang sampai saat ini sekitar Rp15 trliun yang hharus kami collect dalam 2 bilan terakhir. Kami sudah membuat beberapa skenario apabila shortfall terjadi, maka pertumbuh- an seberapa besar yang dianggap realistis dalam hal ini Kalau lihat dari track record, persoalan- nya yang amat sulit buat kami sekarang, adalah tiga tahun terakhir itu kondisi fiskal dan ekonomi agak tidak normal. Tidak ‘normal itu ada shock komoditas, ekspor yang drop negatif, kembali positif, kemudian ada tax amnesty vang itu Arah Bisnis & Politik 2018 semuanya adalah tidak blasa. bisa jadi itu tidak akan terulang lagi. kami cukup ambisius. Di lihat dari Jadi kalatt mengunakan observasi_ Kompensasinya, masa cari-cari ke clearing up data, implist growth-nya tahun 2014, 2015, 2016 atau 3 tahun perusahaan Rpl0 triliun? Tex sebenamnya tidak 9%, bisa mencapai terakhir inf untuk basis menghitung amnesty juga Rp 130 triiun tidak ——_leblly dari 1595, tu berarti implisit tax base yang solid itu berapa, kami akan terulang lagi. Nah ha-hal ini apa dia realists atau ambisius, men- harus meng:clean up datanya, yang menyebabkan proses cleaning jadi pedang bermata dua. Kalau Pertama soal harga minyak, batu up data untuk mendapatkan ambisius posi, kalau realistis masa- bara, dan minyak sawit tinggi, kemu- database yang solid ini agak Jah kredibilitas lagi. Kami akan terus dian drop di 2014 sehingga me panjang. ‘menerus berhubungan dengan ini. rnyebabkan komposisi penerimaan Karena itu, tahun 2018 kami Saya rasa untuk tahun 2018 banyak sekali yang harus di-cean up. harapkan menjadi tahun yang rmessagenya adalah membersihkan Kedua, kami sedang menetralkan normal untuk mendapatkan yang _distors-distorsi bermacam Kejadian target penerimaan pajak_ yang. disebut target konservatif atau hati- ekonomi yang exceptional agar kami sangat tinggi dalam 3 tahun terakhir. hati. Kami masih dalam posisi yang _bisa lebih fokus mengumpulkan ‘Ketiga, tax amnesty selama 9 bulan_‘enggak juga’ [konservatit] pajak di dalam suasana yang lebih itu tidak mungkin terjadi lagi ‘Keempat, mengenai langkah mer keuangan sebelumnya yang merevaluasi beberapa asetyang kemudian mengerek penerimaan pajak 2015. Kelima, ketika Bank Indonesia pada 2015 mendapatkan keuntungan sehingga membayar pajak ccukup tinggi. Itu waktu rupiah melemah, Jadi kami sedang sedang dalam proses melihat mana yang penerimaan satu kali dan mana yang berulang. Kalau kita pernah dapat income dari BI R10 triliun, Sebenamya normal, Oleh karena itu pertumbuh an penerimaan pajak kemungkinan sesuial APBN 2018 itu adalah cukup ambisius tetapi realists, neni Yakin 2018 itu kondisinya akan normal? Ya, kalau tahun politi tahun lal itu 150 Kabupaten juga Pilkada, Orang waktu itu juga mengatakan Pilkada rasa Capres. Rasanya makin lama makin keras. Tetapi ada hal tertentu, belanja pemerintah untuk pemilihan umum baik Pitkada dan Pemilu Nasional cukup besar. Untuk pertambahan ini saja hampir Rp18 triliun, Belum ditambah dari partai politik, maupun kandidat yang akan berkompetisi, Jadi ekonominya menggeliat dan mengurangi kelesuan belanja. Pewawaneara: ‘Achmed Aris, El ‘Suwiknya, aaijah Alayaras, Mery Tranto TEKNOLOGI BARU § PELUANG PERTUMBUHAN “Technology is nothing, What's important is that you have faith in people, that they are basically good and smart, and if you give them tools, they'll do wonderful thing with them." (Steve Jobs) Fakta Pian ‘Head of Economies and Fixed Income Research 'PT Tmegah Sekuritas Indonesia Tok erubahan adalah hal yang tidak dapat kita hhindari, walaupun sejarah membuktikan tidak ada pihak yang bisa memproyeksi secaratepat ‘kemana arah perubahan dunia akan terjadi. Ketika kita melihat Kembali majalah-maja- lah pada 1980-an, tereflekst impian akan kehidupan era robotik yang diprediksi muncul pada 2000- an, mobil terbang, telepon satelit, pengemudi robot dan hal-hal menarik lainnya. Dalam kenyataanya, hal-hal tersebut datang dalam ben- tuk yang sangat berbeda, dengan Internet menjadi hal yang mengubah dunia secara signifikan pada abad 21. Perubahan akan konsep bisnis menjadi sesuatu yang, kentara dengan berkembangnya dunia digital yang ada pada saat ini. Kalau sebelumnya kebutuhan akan aset yang, berwujud fisik sangat diperlukan dan mahal, seperti per- antoran, kendaraan, stationary, dan aset fisik lainnya, maka perubahan telah membuat asetaset tersebut kebu- tuhannya tidak sebanyak sebelumnya. Dalam beberapa kondisi, seperti perubahan-perubahan lain yang terjadi pada dekade-dekade sebelumnya, peru- bahan ekonomi ini akan mendatangkan perubahan sosial yang mau tidak mau akan mendatangkan resistensi dari penganut paham bisnis lama. Perubahan-perubahan yang terjadi saat ini mengingat- kan saya dengan periode pada akhir gilded age dan progres- sive era di Amerika Serikat pada abad ke-19, di mana terja- di perubahan-perubahan besat. Sebuah masa, di mana hilangnya sebagian besar peker- jaan-pekerjaan lama, adanva teknologi baru (pada waktu itu adalah perminyakan dan otomotif) dan munculnya pekerjaan baru dikarenakan semakin kompleksnya kebu- tuhan manusia setelah perubahan besar tersebut selesai 1 6 Ekonomi Makro (ahimya pekerjaan kerah putih). Pada masa itu, keresahan terjadi di berbagai pihak, para pebisnis terancam dengan model bisnis bart yang ada, ‘moda transportast baru. Terutama karena jaringan kereta api baru menghilangkan pekerjaan lama dan permintaan tethadap barang-barang yang lama, Di sisi lain, hal ini memunculkan permintaan akan produk-produk. baru seperti otomotif, produk makanan olahan dan hal-hal yang sangat menakjubkan pada zamannya, Pada saat itu, seiring dengan meningkatnya pertumbuh- an upah rill di AS yang mencapai 60% per tahun pada periode 1860—1890, konsumsi yang meningkat adalah hal yang dirayakan oleh perekonomian pada masa itu. Pekerjaan baru, metode manajemen baru yang mene- kankan pentingnya garis komando, pelaporan hingga sis- ‘tem birokrasi terstruktur yang sampai hari ini masih kita nikmati, Pekerjaan yang pada saat itu sebagian besar ada- Jah pekerjaan manual labor, berubah drastis dengan lahir- nya pekerjaan kerah putih (white collar). Dalam tempo 30 tahun, perkembangan drastis ini telah berubah, dari yang sebelumnya ditakutkan akan menghi- Jangkan pekerjaan dan kesejahteraan manusia, menjadi petkembangan yang meningkatkan kemaslahatan bagi orang banyak. Kembali pada masa kini, hal yang serupa tetapi tak sama kembali muncul. Perkembangan Internet, teknologi infor- ‘masi telah membuat hal-hal yang sebelumnya tidak rele- van menjadi relevan dan sebaliknya, Perkembangan ecommerce telah membuat tokotoko berbasis fisik mendapatkan tantangan baru dari menja- ‘mumya_toko-toko berbasis online. Data pertumbuban ‘ekonomi dan bisnis retail trakhir di Indonesia menunjuk- kan adanya perubahan perilaku dari masyarakat yang ‘membeli barang-barang secara online dan konsumsi yang berbasiskan pengalaman. Hal ini tentunya secara tidak Jangsung akan mengakibatkan perubahan pola bisnis dan pertumbuhan ekonomi pada masa yang akan datang, TAHUN KRUSIAL Dengan pertumbuhan ekonomi kuartal Ill/2017 sebesar 5,06%, pengoptimalan potenst pertumbuhan baru menjadi hal yang sangat krusial. Dengan adanya perbaikan ekonomi dunia, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi tentunya akan terjadi, tetapi akan cenderung berbeda dari apa yang biasa kita lihat sebelumnya, Perubahan yang sangat mung- Arah Bisnis & Politik 2018 kin terjadi akan tertihat dalam pola investasi dan pola manajemen, Dengan adanya perkembangan tek- nologi baru, beberapa pemain industri yang saat ini sudah terpengaruh de- ‘ngan perubahan teknologi seperti dlustrirtel, sudah mula melakukan perubahan mendasar dalam strategi Investasi dalam sistem akan lebih meningkat tajam dibandingkan de- nngan investasi sik (bangunan & per alatan). Dengan adanya perubahan ini, ‘kebutuhan akan aset tetap dan halal vyang terkait dengan biaya tetap (fixed ost) akan cenderung berubah. Asetaset yang sebelumnya wai dimiliki perusahaan, seperti bangun- an dan sister logistik, akan menjadi kurang relevan dengan adanya layan- amlayanan baru yang diberikan oleh perusahaan berbasis teknologi, Perubahan seperti ini scharusnya terus teria, di berbagsi industri di Indonesia. Pada sisi perbankan pun, kita harus siap bahwa pada masa yang akan datang, penggunaan_teknologi akan menjadi sangat intensif,efsienst ‘meningkat, dan diharapkan juga ting- ‘at suku. bunga pinjaman akan turun dan_membuka kesempatan_berusaha yang lebih besar bagi seco rl lainnya, Setelah penubahan pola investasi, hal berikutnya yang harus kita antsi- pasi adalah perubahan pola manaje- men perusahaan dan kebutuhan tena ga Kerja. Tenaga kerja yang terampil dan adanya_ pola manajemen baru terhadap jens pekerjaan banu ini juga dilihat akan dibutuhkan, Perubahan ke arab sistem yang berorientasi has dan birokrasi yang ramping dan efisi- en akan semakin terlihat dengan semakin tingginya kebutuhan.bisnis pada era revolus teknologi.. Walau demikian, perubahan yang ‘ada menurut sejarah selal tidak ber- jalan dengan mulus. Menurut Carlota Perez, pakar teknologi dan perubahan socio-economy, penuilis buku “Techrao- logical Revolution and Financiat Capita’, perabahan yang terjadi tidak akan mulus. ‘Saat ini kita sedang berada di nstalla- Perkembangan eee AL) Co CC) Per SLg DCU eRe Le baru dari menjamurnya MG CL Cs tion phase, di mana teknologi baru sedang diperkenalkan kepada masyara- kat. Untuk sampai pada kestabilan yang, baru, searah mengajarkan bahwa ter dapat beberapa potensi_guncangan yang bisa terjadi (contoh: dotcom ‘bubble pada 2001 di Amerika Serikat). Untuk konteks Indonesia, hal yang harus kita akui, sebagian besar pen- datang baru dalam bisnis berbasis teknologi masih belum mencatatkan keuntungan yang baik, untuk miendu- kung kestabilan ekonomi yang baru Kemungkinan adanya fase naik tte run dari bisnis teknolog! ini menjadi hal ‘yang patut terus dicermati. Kita semua berharap, semoga perubahan-perubsa- han yangada akan terus membawa kita ke arah pertumbuhan ekonomi dan kesejahtaraan yang lebih. baik. ke depannya, Hada Alaycrus & Dewi A. Zuteyan ‘reaakarsbniscom ajatan peril presiden akan digelar pada 2019. Oleh Karena itu, 2018 merupakan tahun politik yang akan menjadi ajang ‘mencari simpatik terutama oleh calon petahana, Indikator APBN 2018 rasa populis tecer- ‘min dari pangsa belanja perlindungan sosial pemerintah ‘mencapai 11,22%, tertinggi ketiga dalam belanja fungsi pelayanan umum dan ekonomi Salah satu yang mencolok yaitu APBN 2018 merekam anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) yang mening- kat tajam sebanyak 56% menjadi sebesar Rp17,3 triliun pada 2018. Kenaikan ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah penerima PKH menjadi 10 juta keluarga dari 6 Ekonomi Makro 1° DIN RASA POPULIS ja keluarga pada 2017 Menteri Keuangan Sri MulyaniIndrawati_mencoba mevakinkan bahwa pemerintah percaya PKH diperlukan dalam mengurangi tingkat kemiskinan, terutama bagi masyarakat 10% terbawah sehingga porsi penerima ditambah. Terkait dengan label populis dalam APBN 2018, mantan petinggi World Bank itu merespons bahwa APBN sesuai dengan agenda Nawacita Presiden yaitu pemerataan pembangunan dan Kesejahteraan.rakyat semaksimal mungkin. Bagi Menkeu, kebijakan yang mendorong pemerataan Pembangunan dan kesejahteraan rakyat tidak perlu diperdebatkan selma anggarannya dilakukan secara hati-hati dan berkelanjutan. “Dianggap sebagai populs kan karena Presiden terpilih memang harus menyejahterakan rakyat,” tuturnya saat konierensi pers APBN 2018, Sementara itu, Menteri Perencanaan PPN/Kepala Bappenas Bambang PS, Brodjonegoro menuturkan peme- rintah meningkatkan anggaran untuk PKH mengingat program tersebut sangat baik dalam mengurangi kemis kinan dan ketimpangan. “PRH atau model conditional cash transfer ini sudah terbukti secara internasional mampu menekan ketim- pangan. Menurat saya, itu harus diprioritaskan,” kata Bambang. Secara keseluruhan, pemerintah sebenarnya juga menaikkan anggaran penanggulangan kemiskinan dan Arah Bisnis & Politik 2018 dukungan masyarakat dalam APBN 2018 sebesar 3,65% menjadi p283,7 win, ‘Anggaran tersebut a, anggaran subsidi di luar subsidi pajak sebesar Rp145.5 tiliun, PKH (Rp17,3 tii tun), Program Indonesia Pintar (Rp10,5 trilun), Jaminan Kesehatan Nasional (IKN) bagi warga miskin senilai Rp25,5 triliun untuk 92,4 juta orang, bantuan pangan (Rp20,8 triliun), bidik misi (Rp4,1 tritiun), dana desa (Rp60 triliun) dan ang garan penanggulangan kemiskinan yang memuat dana bagl anggaran kartu pangan Rp13,5 triliun, Jika PKH. itargetkan_mendong krak 10% masyarakat terbawah, anggaranpenanggulangan kemis- kinan dan dukungan masyarakat ini dikucurkan demi mendorong ekono- mi masyarakatterbawah, Rhusus subsidi, — pemerintah mematok anggaran subsidi Rp156,2 tiliun dalam APBN 2018. Subsidi dalam APBN 2018 ini dibagi menjadi dua macam, subsidi energi dan honenergi. subsidi energi sebesar p94 triliun dan subsidi nonenergi sebesar Rp6l,? triliun, Terlepas dari kesan populis dalam APBN 2018, alokasi belanja sosial tersebut berpotenst mendorong ting kat Konsumsi masyarakat yang pada 2017 kinerjanya tak bertaji. DAMPAK POSITIF Ekonom SKHA Consulting Eric A. Sugandi-mengungkapkan_belanja sosial bisa berdampak positif pada perbaikan daya beli rumah tangga kelas menengah bawah dan rumah tanga miskin, Selain itu, kebijakan ini diyakini mampu mendorong per: tumbuhan Konsumst dan ekonomi Indonesia pada 2018, “Wajar kalau ada_pertimbangan politis karena pemerintah yang ber- kuasa biasanya ingin terplih lagi waktu pemilu,” kata Eric Kendati memiliki efek positit pemerintah juga dihadapkan pada tantangan yang besar pata 2018. Ketika pangsa belanja sosial membe- Arah Bisnis & Politik 2018, Anggaran Belanja Sosial 2018 TET Per) Program Keluarga Harepan Rpt? trun p73 tin ‘Programindonesia Pintar =| RpIOSttrliun = RpTO.Striiun Jaminan Kesehatan Nasional p25 triun 255 tilun ‘BantuanPangan =| Rp20,8triliun = Rp, 3 triun Bik Msi pai tilun Ra teiun DanaDesa Rpt Rp Orn Target Pembangunan 207 © Tingkat Kemishinan tahun depan sebesar9.5%-10%. © Tingkat pengangguranterbuka S86-53% © Ines Pernbangunan Manusle 715 ini Ratio 038% mF sar, pemerintah harus mampu mem- perketat pengawasannya agar tepat sasaran. Eric menuturkan, belanja sosial pada 2018 tidak bebas dari kendala, Salah satunya, risiko lambatnya pen: cairan dana jika ‘Koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kurang baik. Hal tersebut {ermasuk masalah pendataan pendu- duk yang akan diberikan bantuan. “Joga masalah pengawasan agar dana tadi tidak disunat.” Terlebih, 2018 adalah tahun poli- tik, sehingga dana sosial ini rawan dikorupsi dan disalahgunakan. Oleh sebab itu, pengawasan menjadi poin penting, Ekonom Indef Bhima Yudhistixa mengungkapkan, tantangan belanja bantuan sosial adalah kecukupan anggaran hingga akhir 2018, Jika hal tersetnit terjadi, dana pemerataan yang naik tinggi dibandingkan dengan 2017 itu terancam tidak dapat tersalurkan 100%. “Ini karena penerimaan pajaknya rang realistis yaitu naik 10% dari APBNP 2017, Padahal tidak ada do- DEE) BEE cy CU a) SCL ET rongan tax amnesty lagi. Kalau menyejahterakan Ppenerimaan pajaknya terancam ti- enc dak tercapai kemungkinan besar serapananggaran_pemerataannya dlitahan,” papar Bhima, Ekonomi Makro 19 PERTARUHAN PAJAK DI TAHUN POLITIK 2018 akan menjadi tahun yang cukup dinamis bagi Ditjen Pajak. Selain kerja rutin menjaga performa penerimaan, otoritas Pa citi Pusat a ued) automatic exchange of mele) Purpose uly Cee eur Ut PU CUS UE LC Beit | ace te tl) PUR UUM lel Cl) 0) Ed ak ayal dalam situast itu, pemerintah se- olah dihadapkan pada pitthan yang sulit, di satu sisi mereka harus mengejar target penetimaan pajak, tetapi di sisi lainnya optimalisasi penerimaan pajak harus memperhitungkan stabilitas. perekonomi- 20 Ekonomi Makro an yang mengalami tantangan dari kontestasi politik Situasi itu pula yang tampaknya melatarbelakangi peme- rintah untuk sangat hati-hati dalam-menyusun target penerimaan pajak tahun depan. Kehati-hatian pemerintah tecermin dalam. struktur APBN 2018 yang boleh dikatakan disusun cukup moderat dengan target pertumbuhan ekonomi 5,4%. Target itu juga didukung oleh penerimaan perpajakan yang disetel onservatif yakni Rp1.618,1 triliun atau tumbuh 9,87% dengan Komposisi penerimaan pajak Rp1.424 trliun dan bea cukat Rp194,1 trilun, ‘Angka pertumbuhan 9,87% tentu bukan target yang cukup ambisius. Apalagi jika melihat situasi 2018 yang ‘memasuki tahun politk, Target itu seolah member! sinyal bagi pelaku usaha agar tak perlu gundah. ‘Adapun secara politik, makna target penerimaan pajak dalam APBN 2018 memiliki dimensi yang beragam., Dari sisi pemerintah, apabila penerimaan pajak bisa diealisa- sikan sesuai dengan target, tradisi shorfall yang setiap tahun membayangi APBN akan terputus. Kredibilitas pengelolaan anggaran pemerintah pun akan_membaik dan hal itu akan menjadi torehan positif menjelang per- tarungan pilpres. Namun apabila target gagal terpenuhi atau mengulang dosa-dosa terdahulu, pemerintah tentu harus.bersiap ‘menghadapi konsekuensi dari lawan politiknya. Ketidak- becusan dalam mengelola anggaran, khususnya target enerimaan pajak, akan menjadi bahan empuk untuk “digoreng’ menjelang momentum lima talunan it. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana pemerintah merealisasikan target penerimaan pajak di tengah situasi ‘merealisasikan target penerimaan pajak di tengah situasi tersebut? Secara umum strategi pengaman- an penerimaan yang akan diterap- kan pemerintah pada 2018 menca kup empat hal, Pertama, optimalisa si penggalian potensi dan pemungut an pajak dengan menggunakan data dan sistem informasi yang up to date serta terintegrasi Kedua, proses pemenuhan data tersebut bisa dilakukan dengan mengoptimalkan_perjanjian_perpa- jakan internasional melalui imple- mentasi AEol yang diharapkan ddimulai September 2018, Ketiga, meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dan membangun kesa daran_pajak untuk membangun kesetaraan membayar pajak. Ke empat, memberikan insentif perpa jakan secara selektif untuk mendu kung daya saing industri nasional Pe EuCuurT) PCR ree Cy Orr cd tradisi shortfall yang SS ACLU) He Ee Ec terputus. IN PEE) Indikator Croan Oe CLL eLcLy cu Pendapatan Negara = 1.736,06 —1,878,45 (Rp triliun) Perpajakan 1.472,70 1,609,38 1.6181 PPh i 783,97 852,922 855,13 Migas 477 35,92 38,13 Nonmigas 742,2 816,99 81699 PPN 475,48 535,3 541.8 PBB | 15,41 17,36 1737 Lainnya 87 9,69 9,69 Cukai i 15316 155,4 1554 Bea Masuk 33,27 357 357 Bea Keluar 27 2 3 Sumber: Kementeu ‘isnis/erangge Aatoutre Arah Bisnis & Politik 2018 dan tetap_mendorong_ hilirisasi industri, POTENSI DIGITAL Jika berbicara tantangan ke depan, pemajakan ekonomi digital khusus. nya ecommerce atau dagang-elektro nik menjadi pekerjaan rumah yang harus.segera.dituntaskan. Sebab ‘meski potensi penerimaan dari sek. tor itu besar, tetapi sampai kini belum sepenubnya bisa terjangkau tangan otoritas pajak. Sebagailusras, Google dan Temasek dalam risetnya 2016 telah memproyek- sikan Indonesia sebagai raksasa pasar dagangel di Asia Tenggara. Proporsi pasar dagangel Indonesia pada 2025 ahkan diramalkan mencapai 52% dari pasar Asia Tenggara dengan nil transaksi sebesar US$46 miliar. Iustrast itu dipertegas dari realisa- si penerimaan pajak per kuartal 1/2017, Khususnya_penerimaan PPN, Berdasarkan catatan otoritas pajak, pertumbuhan PPN dalam negeri (PPN DN) tercatat lebih ren- dah dibandingkan dengan pertum- buhan PPh final yang mencapai 41%, Tingginya pertumbuhan PPh final 1% itu menunjukkan pening- katan kontribusi penerimaan pajak dari WP non-Pengusaha Kena Pajak. Data itu juga diperkuat dengan kenaikan pajak jasa Kuri. Pertum- buhan jasa kurir dari PPh final 1% tumbuh sekitar 32%, PPh Pasal 23 tumbuh 114%. Sementara itu, PPN dalam negerijustru menunjukkan per tumbuhan yang berada di bawah dua sektor itu atau hanya 24%. Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi ‘menjelaskan, metihat potenst itu faktor yang menjadi acuan untuk mengatur emajakan dagangel adalah penjualan yang dilakukan melalui platformy/mar- ket place belum dipungut PPN, Perlakuan yang. berbeda telah membuat disparitas harga di pasar cukup signifikan, Kondisi itu jelas ‘menimbulkan tidak adanya level pla- ying field yang sama antara pelaku usaha konvensional dan yang berba- sis aplikasi atau ontine. Ekonomi Makro 21 KEPALA EKONOM BANK DUNIA UNTUK INDONESIA FREDERICO GIL SANDER ee Dapatkah Anda paparkan proyeksi pada pereko- nomian global 2018? Kondisi ekonomi global 2018 relatif positif. Berpijak dari raihan 2017, perekonomian AS mula tumbuh dengan lebih kuat sejak krisis 2008/2009. Kondisi serupa juga teriadi di Uni Eropa, ci mana ekonomi mereka ber- tumbult dengan baik di tengah berkembangnya sejumlah sentimen politiknya, ‘Adapun Jepang juga berhasil tumbuh dengan kuat dlisertai dengan kepastian bahwa Shinzo Abe kembali ‘memimpin negara it. Dari situ kami memandang, pertumbuhan di negara maju relatif kuat pada 2018 dan mereka akan menunjuk: 2 2 Ekonomi Global _MEREDUKSI @, HAMBATAN Baey EKONOMI DIGITAL kan stabiltasnya, terutama di negara G3 (Jepang, AS, dan Uni Eropa). Tren perdagangan global pun masih akan terus menunjukkan pertumbuhan dan kekuatannya, Kondisi ini akan memicu kelanjutan permintaan yang kkuat dari negara maju terhadap produk-produk ekspor negara lain, terutama negara berkembang. Hal ini tentu saja akan menjadi Keuntungan tersendiri bagi negara ber- ‘kembang seperti Indonesia ‘Apa saja tantangan yang berpotensi muncul dari perekonomian global pada 20187 ‘Tantangan justru akan muncul dari China yang masih akan melanjutkan proses pemulthan ekonominya, teruta- ma ketika mereka beralih dari basis industri ekspor ke jasa dan konstmsf, Permintaan akan produk mentab, seperti Komoditas, ke negara berkembang mungkin akan melambat. Jika melihat kebijakan China yang ingin memmusatkan orientasinya pada konsumsi dan jasa, negara berkembang, seperti Indonesia, sebaiknya mulai mengalihkan ketergan- ‘ungannya pada ekspor barang mentah, seperti Komodi- tas, ke negara itu. Dengan beralihnya ke sektor jasa dan Konsumsi, ada baiknya Indonesia mulai memacu sektor-sektor bara ‘untuk dikerjasamakan dengan China, Dalam hal ii, Arah Bisnis & Politik 2018 salah satu sektor yang dapat dido- rong adalah sektor pariwisata, mengi- ngat besamya potensi yang dihasit- kan dari para turis dari Negeri Panda tersebut. ‘Tantangan selanjutnya adalah kebijakan moneter di negara maju. Kita bisa melihat, negara-negara maju mulai melakukan normalisasi ‘moneternya setelah mengambil kebi- jakan ekstra longgar pascakrisis 2008/2009. Ketika suku bunga naik atau kebijakan moneter negara maj mulai mengetat, maka akan ada potensi terjadinya capital outflow. Dampak tersebut tidak bisa ditampik bagi negara berkembang, Untuk itu, bagi Kelompok negara tersebut, mereka perlu memperkuat fundamental ekono- minya, terutama di sisi makroekonomi. Kebijakan itu sangatdiperlukan untuk meminimalisir terjadinya pengetatan likuiditas global akibat kebijakan morieter di negara maju Terkait Gubernur The Fed yang baru (Jerome Powell), seperti ay gambaran kebijakannya moneter- nya nanti dan apa dampaknya bagi negara berkembang? Dia adalah sosok yang datang dari dalam dalam The Fed. Saya melihat dia akan lebih banyak mengambil kebijakan yang didasarkan pada kon- disi terbaru makroekonomi. Dia juga berpeluang besar melanjutkan apa yang dilakukan oleh The Fed dalam mengadopsi kebijakan moneter sela- ma ini, Selain itu Powell juga dipas- tikan akan membawa bank sentral ‘AS untuk sangat berhati-hati dalam mengambil kebijakan dan memperhi- tungkan apa dampaknya bagi negara lain. Dari situ kita bisa melihat bbahwa kebijakan moneter AS akan lebih terprediksi pada 2018. Bagaimana dengan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018? Berdasarkan laporan kuartalan Bank Dunia (GEP Oktober 2017), kami memproyeksikan PDB Indonesia 5,3% pada 2018, dari 5.1% pada Les CLUE cu) tumbuh, yang diiringi oleh CC Uy) ance) belanja infrastrukturnya SER Cea sca 2017. Kami melihat bahwa konsumsi akan tumbub, yang ditingj oleh naik riya investasi. Ekonomi Indonesia juga akan diperkuat oleh belanja inira- struktumya yang terus dipacu, Catatan kami adalah Indonesia perlu meningkatkan peran swasta dalam membantu pertumbuhan eko- ‘nominya, Sejauh ini, proyeksi kami adalah ekonomi Indonesia tetap positif pada 2018. Di sisi lain kami juga melihat bbahwa harga komoditas dan energi global pada 2018, diproyeksikan kembali naik dan menujtt pemulihan yang kuat. Situasi itu relatif memberi- kan sentimen positif bagi Indonesia, terutama dalam hal penerimaan. ‘Apa pandangan Anda tentang prospek ekonomi digital pada 2018, khususnya bag! Indonesia? Sektor ekonomi digital sangatlah ‘menjanjikan bagi Indonesia pada 2018. Jika dilibat dari ukuran pasar Indonesia, kita akan melihat betapa besamnya potensi yang dapat dihasil kan di negara ini. Ekonomi digital terutama ecommer- ce dalam bal ini mampu menjawab tamtangan terkait dengan konektivitas, tentang bagaimana memangkas atau memperpendek rantai distribusi. ‘Membuka pasar baru terhadap pro- dduk-produl tertentu yang selama ini sulit didapat di pasar konvensional. Fenomena ini menjadi jawaban untuk memacu permintaan dan kon- sumsi barang dan jasa di seluruh penjuru Indonesia, bahkan di tempat terpeneil sekalipun. Di sisi lain, dengan adanya ekono- ‘mi digital ini, sektor UMKM akan sangat terbantu dalam memasarkan barang dan menggaet konsumennya. Ini adalah salah satu keuntungan besar bagi ekonomi negara in. Kondis inilah yang pada akhirnya ‘membantu bisnis sejumlah perusa- haan, seperti Tokopedia dan Go-Jek. Kini tantangan Pemerintah Indonesia adalah memangkas atau tmereduksi hambatan bagi perusa- haan-perusahaan yang bergerak di ekonomi digital agar sektor ini terus berkembang dan menjadi tulang punggung baru bagi Indonesia. ‘Apa potensi yang belum ditangkap oleh Pemerintah Indonesia dari ekonomi digital? Saya melthat adanya salah satu tantangan yang dihadapi oleh biro statistik di sejumlah negara, ter- ‘masuk Indonesia, yaitu: menghi tung nilai tambah yang dihasilkan dari ransaksi ekonomi digital ke dalam instrumen penghitungan produk domestik bruto (PDB) nasional. Selama ini sejumlah biro statistik baru menghitung dampak ecommerce dar sisi produkst dan permintaan. Saya pikir perhitungan pada nilai tam- bah dari transaksi digital pertu dima- sukkan dalam penghitungan PDB oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mes- kipun kami metihat jumlah dari nilat tambah yang dihasilkan dari transaksi cckonomi digital relatif masih kecil Pewawancara: Yustinus Andrt Ekonomi Global 23

Vous aimerez peut-être aussi