Vous êtes sur la page 1sur 1

4.

Kurangnya pengetahuan / ilmu

Sebelum memasuki jenjang berrumah tangga calon suami atau istri sebaiknya menggali dan
menyempurnakan ilmu tentang pernikahan, dengan ilmu maka kita akan paham seperti apa
rumah tangga yang di contohkan Rasulullah dan bagaimana melajukan bahtera di tengah lautan
kehidupan yang bergelombang.

5. Kurangnya pengendalian diri masing-masing pasangan

Sebelum menikah mungkin segalanya tampak indah di depan mata. Satu, dua, tiga bulan pertama
semuanya bak di syurga dunia, tapi ketika usia pernikahan memasuki bulan keempat mulailah
masalah bermunculan. Disini kita harus mampu mengendalikan diri kita. Kemampuan kita dalam
mengendalikan diri diuji oleh Allah. Sikap yang tepat dalam menghadapi dan mengatasi masalah
adalah dengan senantiasa berlindung dan memohon pertolongan Allah untuk tetap tenang, diberi
kemudahan untuk berpikir jernih dan bertindak tepat.

Banyaklah belajar dari pengalaman orang-orang yang sudah berpengalaman dalam berrumah
tangga, khususnya keluarga-keluarga mukmin, bagaimanakah mereka mengatasi konflik rumaha
tangga, bagaimanakah mereka mengendalikan diri ketika menghadapi masalah.

6. Keluarga

Menikah bukan hanya mempersatukan dua jiwa, sepasang laki-laki dan perempuan tetapi
menikah merupakan bersatunya dua keluarga dari pasangan calon suami dan calon istri. Sebelum
menikah hendaknya kita mengenal terlebih dahulu keluarga pasangan. Dalam pernikahan harus
ada restu dari kedua keluarga agar perjalanan rumah tangga menjadi bahagia karena adanya restu
kedua keluarga terutama kedua orang tua.

Vous aimerez peut-être aussi