Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Pengabuan Basah
Tahap awal pada penentuan kadar kalsium dengan metode
permanganometri terhadap sari jagung dengan melakukan destruksi pengabuan
basah. Prinsipnya adalah memusnahkan bahan organik dan dioksidasi dengan
bantuan asam pengoksidasi kuat yang didihkan bersama-sama. Kalsium
merupakan unsur mineral dan bahan anorganik atau kadar abu. Oksidator yang
digunakan adalah asam sulfat pekat, asam nitrat pekat dan H2O2 30%.
Langkah pertama yang di lakukan yaitu menimbang sampel. Sampel
dalam percobaan ini yaitu sari jagung manis yang berupa larutan berwarna
kuning dan sari jagung putih yang berupa larutan berwarna putih. Sampel
ditimbang seberat 10 gram dan dimasukkan kedalam gelas kimia. Sampel
kemudian ditambahkan dengan 10 mL H2SO4 dan 15 mL HNO3 dengan
perlahan-lahan, menghasilkan larutan yang berwarna kuning gelap. Fungsi
penambahan H2SO4 adalah sebagai agen pendegradasi senyawa organik. Asam
ini mampu memisahkan atom karbon dengan oksigen dan hidrogen di dalam
senyawa organik menjadi karbon dan air. Sedangkan HNO3 berperan sebagai
oksidator. Setelah ditambahkan dengan kedua larutan tersebut, sampel
dipanaskan diatas penangas hingga larutan berubah warna menjadi gelap.
Apabila larutan sudah berwarna gelap, ditambahkan kembali 2 mL larutan
HNO3 hingga larutan berwarna lebih gelap. Larutan kemudian dipanaskan
selama 10 menit hingga larutan tidak gelap, kemudian di dinginkan.
Setelah larutan sampel dingin, larutan ditambahkan dengan 10 mL
aquades dan dipanaskan kembali hingga larutan mengeluarkan asap. Larutan
sampel kemudian ditambahkan dengan 4 mL H2O2 30% dan 3 tetes larutan
HNO3. Larutan di panaskan kembali hingga berubah mnejadi tidak berwarna.
Kesempurnaan destruksi ditandai dengan diperolehnya larutan jernih pada
larutan destruksi. yang menunjukkan bahwa semua konstituen yang ada telah
larut sempurna atau perombakan senyawa-senyawa organik telah berjalan
dengan baik. Setelah di lakukan proses pengabuan basah, larutan sampel
kemudian di lakukan penentuan kadar kalsium.
Dari volume titrasi yang dibutuhkkan tersebut, dapat dihitung kadar kalsium
yang terdapat dalam sampel sari jagung menggunakan rumus :
Kadar Ca (%) = %
()
Volume 0,2 mL
Ca (%) = %
()
, ,
= % = 0,008 %
Volume 0,2 mL
Ca (%) = %
()
, ,
= % = 0,008 %
0,012+0,008+0,008
Rata-rata kadar Ca = = 0,009 %
3
Volume 0,1 mL
Ca (%) = %
()
, ,
= % = 0,004 %
Volume 0,2 mL
Ca (%) = %
()
, ,
= % = 0,008 %
0,008+0,004+0,008
Rata-rata kadar Ca = = 0,006 %
3
Pada kelompok kami tidak melakukan pengujian pada sari jagung yang
berpengawet dikarenakan natrium benzoat tidak berpengaruh langsung kepada
kalsium. Natrium benzoat berperan untuk melindungi proses atau bahan-bahan
organik seperti protein dan untuk mengurangi pertumbuhan jamur.