Vous êtes sur la page 1sur 11

Efektivitas Hypnobirthing Terhadap Skala Nyeri Persalinan

Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Di Wilayah Kerja


Puskesmas Malalo Kec. Batipuh Selatan
Kab. Tanah Datar Tahun 2014
1,*
Yeltra Armi, 2 Tuti Oktriani
1,2
STIKes Prima Nusaantara Bukittinggi
*email: yeltraarmi@yahoo.com

ABSTRACT

The pain during parturition, has replaced for 30-40 out of 50 scoring method (Wall & Melzack,
1994). Parturition pain implementation can be observed by giving variety of complementing
therapies which can be assumed as mothers care modality. One of non-pharmacological
relaxation technique or therapy that can be implemented in Indonesia recently is hypnobirthing
(hypnotic therapy). The purpose of this study was tu determine the effectiveness of hypnobirthing
intervention towards the parturition pain level in the first stage of activating phase. Quasi
experiment with One Group Pretest and Posttest Design had been assessed as this research
methodology to particular reserch subject in order to identify the effectiveness of hypnobirthing
intervention towards the parturition pain level in the first stage of activating phase at Malalo
Public Health Center Working Area, 2014. This study was conducted on July to September with 6
people as a respondent and the analyzing data was measured with dependent t-test (paired test).
Based on the researc result, the mean of pain before hypnobithing therapy was 8.50 and after
these therapy, it was 6.00. After t test with sample paired test, it was revealed that the prevalence
value (p) was 0.007, which means the hypothesis was rejected. In these circumstance, it can be
concluded that there is an effectiveness of hypnobirthing intervention towards the parturition pain
level in the first stage of activating phase at Malalo Public Health Center Working Area, 2014.
Finally, it is advised that this research can increase the midwifery service quality in order to
implement independent services through out hypnobirthing technique.

Key words : hypnotherapy, hypnobirthing, parturition pain.

ABSTRAK

Nyeri pada saat persalinan menempati skor 30-40 dari 50 skor yang ditetapkan (Wall & Melzack,
1994). Penatalaksanaan nyeri persalinan bisa dilakukan dengan terapi-terapi komplementer yang
bisa dijadikan sebagai modalitas asuhan sayang ibu. Salah satu teknik relaksasi non-farmakologi
dan terapi yang dapat dilakukan di Indonesia adalah hypnobirthing (terapi hipnotis). Tujuan umum
pada penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian hypnobirthing terhadap skala
nyeri persalinan pada ibu inpartu kala 1 fase aktif. Desain penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian Quasi Eksperimental dengan jenis desain One Group Pretest and Posttest
Design pada subjek yang sama untuk mengetahui efektivitas hypnobirthing terhadap skala nyeri
persalinan pada ibu inpartu kala 1 di Wilayah Kerja Puskesmas Malalo Tahun 2014. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Juli sampai dengan September, sampel penelitian sebanyak 6 orang
responden dan pengolahan data dengan menggunakan uji t-test dependen (paired test). Dari hasil
penelitian ini didapatkan bahwa adapun rerata nyeri sebelum dilakukan hypnobirthing adalah 8.50,
dan setelah dilakukan hypnobirthing adalah nyeri 6.00. Setelah dilakukan uji test dengan

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol 5 No 2 Juli 2014 36


menggunakan paired sampel test didapatkan nyeri persalinan ( p value = 0.007 ), sehingga pada
penelitian ini hipotesis nol (ho) ditolak dan hipotesis alternatif (ha) diterima, yang berarti bahwa
ada efektivitas hypnobirthing terhadap skala nyeri persalinan pada ibu inpartu kala 1 fase aktif di
wilayah kerja Puskesmas Malalo tahun2014. Diharapkan dengan penelitian ini dapat
meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan untuk mengaplikasikan tindakan mandiri melalui
teknik hypnobirthing.

Kata Kunci : Hipnoterapi, hypnobirthing, nyeri persalinan

1. PENDAHULUAN Seorang wanita yang mengalami nyeri


Pembangunan global di era millenium hebat pada kala I jika tidak dapat teratasi
tidak dapat dipisahkan dengan arah dengan baik, ini akan memicu stress, bila
pembangunan kesehatan nasional, dimana salah wanita sudah mengalami stress akibat nyeri
satu strategi yang dikembangkan adalah yang ia rasakan maka ini bisa memicu
reformasi dibidang kesehatan. Sejalan dengan penekanan pengeluaran hormon oksitosin
pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam tubuh, karena meningkatnya
meningkat pesat tak luput juga dibidang pengeluaran hormon progesterone yang
kesehatan, dengan semakin canggihnya menghambat terjadinya kontraksi, sehingga
teknologi, banyak pula ditemukan teori-teori berdampak melemahnya kontraksi uterus ibu,
baru, penyakit baru, dan bagaimana dan keadaan ini menyebabkan kala I
pengobatannya. Salah satu cara yang digunakan memanjang, fetal distress serta
di bidang kesehatan untuk menurunkan nyeri memungkinkan berdampak lebih buruk lagi
pada masa persalinan adalah dengan pemberian seperti IUFD (Intara Unterin Fetal Dieth).
anti-nyeri biasanya dilakukan untuk Jadi, akibat yang ditimbulkan nyeri sangat
menghilangkan rasa nyeri persalinan. buruk, yaitu meningkatkan angka morbiditas
Persalinan merupakan proses dan mortalitas AKI maupun AKB (Zephyrus,
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan 2010).
cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan Nyeri persalinan ini menyebabkan ibu
dengan persentasi belakang kepala yang lebih memilih alternative persalinan lain guna
berlangsung tidak lebih dari 18 jam tanpa menghindari nyeri persalinan tersebut yaitu
komplikasi baik bagi ibu maupun janin.Tahap Persalinan Sectio Caesarea. Angka kejadian
tahap persalinan terdiri atas 4 fase yaitu Kala I, sectio caesarea di Indonesia menurut survei
Kala II, Kala III dan Kala IV (Sarwono, 2008). nasional tahun 2007 adalah 921.000 dari
Persalinan kala I merupakan titik 4.039.000 persalinan atau sekitar 22,8% dari
waspada bagi bidan untuk mengetahui apakah seluruh persalinan. Di Indonesia angka
pasien dapat bersalin secara normal atau tidak. persalinan dengan sectio caesarea mengalami
Kala I merupakan kala paling lama dengan peningkatan dari 5% menjadi 20% dalam 20
nyeri yang diakibatkan oleh his dan dilatasi tahun terakhir. Dan tercatat dari 17.665 angka
servik yang harus dihadapi oleh pasien. Bagi kelahiran terdapat 35.7% - 55.3% ibu
primi diberikan waktu 1 jam untuk membuka melahirkan dengan proses Sectio
servik sebanyak 1 cm dan bagi multi hanya Caesarea.(Indiarti, 2007).
jam untuk membuka servik sebanyak 1 cm. Fenomena yang selama ini ada di
Sehingga pada kala ini, peran bidan benar- lapangan, biasanya ditemukan pada ibu
benar diharapkan, bidan harus dapat beberapa mengeluhkan rasa nyeri dan
memberikan motivasi serta kenyamanan agar kontraksi yang kuat pada uterus serta rasa
pasien tetap tenang dalam menghadapi seperti ingin Buang Air Besar (BAB). Nyeri
persalinannya. Nyeri pada saat persalinan persalinan merupakan suatu kondisi yang
menempati skor 30-40 dari 50 skor yang fisiologis. Secara fisiologi nyeri persalinan
ditetapkan (Wall & Melzack, 1994). Skor mulai timbul pada persalinan kala I fase laten
tersebut lebih tinggi dibandingkan sindrom dan fase aktif, pada fase laten terjadi
nyeri klinik seperti nyeri punggung yang pembukaan sampai 3 cm, bisa berlangsung
kronik, nyeri akibat kanker, nyeri selama 8 jam. Nyeri berasal dari kontraksi
tungkai/lengan, nyeri syaraf, sakit gigi, memar, uterus dan dilatasi serviks. Dengan makin
nyeri tulang, terluka, fraktur, terpotong serta bertambahnya baik volume maupun frekuensi
keseleo. kontraksi uterus, nyeri yang dirasakan akan
bertambah kuat, puncak nyeri terjadi di mana

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol 5 No 2 Juli 2014 37


pembukaan lengkap sampai 10 cm dan Sampai saat ini di indonesia tepatnya di
berlangsung selama 6 jam. Nyeri yang terjadi Kabupaten Tanah Datar, praktek kebidanan
dapat mempengaruhi kondisi ibu berupa belum ada yang melaksanakan intervensi
kelelahan, rasa takut, khawatir dan kebidanan persalinan dengan metode
menimbulkan stress. Stress dapat hipnotis , sehingga tidak diketahui secara pasti
menyebabkan melemahnya kontraksi rahim apakah memang benar ada efektivitas
dan berakibat pada persalinan yang lama hipnobirthing terhadap penurunan skala nyeri
(Suririnah, 2009). persalinan sesuai dengan referensi / teori yang
Cara mengatasi nyeri ada secara ada. Mengingat hipnotis dalam praktek
farmakologis yaitu menggunakan obat-obatan kebidanan belum ada dalam tindakan
seperti analgesia inhalasi, analgesia opioid, kebidanan .
intrathecal labor analgesia (ILA) dan epidural Berdasarkan pada latar belakang di
analgesia. Selanjutnya secara non atas penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut
farmakologis seperti terapi manual (masase, tentang bagaimana efektivitas hypnobirthing
kompres panas dan dingin, sentuhan terhadap intensitas nyeri pasien untuk
terapeutik, terapi quasi-manual akupresur dan mengetahui keefektifannya bila diterapkan,
akupuntur), terapi non-manual (TENS, musik, sehingga akan dapat dipelajari dan digunakan
hidroterapi, posisi, lingkungan persalinan, sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi
relaksasi, guide imagery, psikoprofilaksis, tingkat nyeri yang terjadi pada ibu yang
hypnobirthing). menjalani persalinan.
Menurut Suririnah (2009) terapi
hypnobirthing merupakan teknik relaksasi
otot, pernapasan dan pikiran yang membantu 2. SUBJEK DAN METODE
ibu hamil akan mencapai keadaan diri yang PENELITIAN
tenang, rileks, dan memberi perasaan positif
Penelitian yang saya lakukan
dan terkontrol terhadap tubuh hingga proses
persalinannya. Hipnosis yang digunakan menggunakan desain Quasi Experiment.
adalah metode penanaman sugesti dengan Menurut Notoatmojo (2005), desain Quasi
kata-kata atau visualisasi (membayangkan) Experiment adalah penelitian yang
yang indah dan menyenangkan saat otak telah mendekati eksperimen atau eksperimen
berada dalam kondisi rileks sehingga dapat semu. Pada penelitian kuasi eksperimen
mengatasi dan melupakan rasa sakit. peneliti dapat membagi grup yang ada
Hypnobirthing banyak memberikan manfaat dengan tanpa memmbedakan antara control
karena melatih ibu hamil untuk selalu rileks, dan grup secara nyata dengan tetap
bersikap tenang dan menstabilkan emosi. mengacu pada bentuk alami yang sudah
Hypnobirthing bertujuan agar ibu dapat
ada. Dengan rancangan yang digunakan
melahirkan dengan nyaman dan
menghilangkan rasa sakit melahirkan tanpa adalah rancangan One Group Pretest
bantuan obat bius apapun. Metode ini juga Posttest Design tanpa adanya kelompok
lebih menekankan melahirkan dengan cara kontrol tetapi sudah dilakukan observasi
positif, lembut, aman dan bagaimana pertama ( pretest ) yang memungkinkan
mencapainya dengan mudah (Andriana, 2007). peneliti dapat menguji perubahan
Menurut Myers S, (2005) dalam perubahan yang terjadi setelah adanya
Journal of Counselling and Clinical eksperimen ( posttest ).
Psychology, sebuah penelitian di Inggris Penelitian ini sudah dilakukan di
mengenai hypnobirthing dilakukan pada dua wilayah kerja Puskesmas Malalo. Waktu
kelompok ibu hamil. Kelompok pertama
penelitian dilaksanakan pada bulan Juli
diberi latihan pernafasan dan relaksasi,
kelompok kedua diberi metode hypnobirthing sampai dengan Agustus 2014. Pemilihan
dan hasilnya kelompok kedua lebih bisa wilayah kerja Puskesmas Malalo sebagai
mengatasi nyeri, dan terlihat tenang ketika tempat penelitian karena belum pernah
persalinan dan bayi yang dilahirkan memilik dilakukan penelitian tentang efektivitas
Apgar score tinggi dan juga mengurangi hypnobirthing terhadap skala nyeri
terjadinya depresi pada masa postpartum. persalinan pada ibu inpartu kala I fase
Namun dalam praktek kebidanan di aktif.
Indonesia masih sangat jarang yang Populasi dalam penelitian ini
menggunakan terapi hipnotis sebagai upaya adalah ibu hamil trimester III di wilayah
mengatasi masalah masalah kesehatan.

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol 5 No 2 Juli 2014 38


kerja Puskesmas Malalo yaitu 26 orang Penelitian ini bertujuan untuk
tahun 2014. mengetahui pengaruh hypnobirthing
Teknik pengambilan sampel dalam terhadap penurunan skala nyeri persalinan
penelitian ini adalah Nonprobability pada klien dengan ibu hamil dan bersalin
sampling, yaitu teknik pengambilan inpartu kala I fase aktif diwilayah kerja
sampel yang tidak memberi Puskesmas Malalo tahun 2014. Penelitian
peluang/kesempatan sama bagi setiap Teknik pengambilan sampel dilakukan
unsur atau anggota populasi untuk dipilih dengan cara non probablity sampling.
menjadi sampel (Sugiyono, 2001). Adapun sampel pada penelitian ini
Dengan jenis pengambilan sampelnya berjumlah 6 orang klien ibu hamil dan
yaitu, Purposive Sampling dimana peneliti bersalin. Data dikumpulkan dengan cara
memilih responden berdasarkan melakukan pengukuran nyeri sebelum dan
pertimbangan subyektifnya, bahwa sesudah dilakukan hypnobirthing.
responden tersebut dapat memberikan Penelitian dilakukan di wilayah kerja
informasi yang memadai untuk menjawab Puskesmas Malalo mulai Juli
pertanyaan penelitian (Sastroasmoro dan September tahun 2014.
Ismael, 2008). Jumlah responden adalah 6
orang.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.Distribus

1. Analisis Univariat
a. Skala Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Sebelum (Pretest) Diberi
Hypnobirthing

Analisa univariat ini membahas tentang skala nyeri persalinan pada ibu
inpartu kala 1 fase aktif sebelum (Pretest) dan sesudah (Posttest) diberi
hypnobirthing. Hasil analisa univariat tersebut dapat dilihat pada penjelasan
dibawah ini:

Tabel 4.1
Rerata Nyeri Persalinan Sebelum Hypnobirthing Di Wilayah Kerja
Puskesmas Malalo Bulan Juli - September Tahun 2014
n=6
Nyeri Persalinan Mean Standar 95% Confidence Interval of
deviasi Difference
Lower Upper
Pre Test Nyeri 8.50 1.37 7.05 9.95
Persalinan

Uji t test dilakukan untuk menilai rerata nyeri persalinan sebelum


dilakukan hypnobirthing. Sebelum dilakukan hypnobirthing rerata nyeri adalah
sebesar 8.50 (tabel 4.1).

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol 5 No 2 Juli 2014 39


b. Skala Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Sesudah (Posttest) Diberi
Hypnobirthing

Tabel 4.2
Rerata Nyeri Persalinan Sesudah Hypnobirthing Di Wilayah Kerja
Puskesmas Malalo Bulan Juli September Tahun 2014
n =6
Nyeri Persalinan Mean Standar 95% Confidence Interval of
deviasi Difference
Lower Upper
Post Test Nyeri 6.00 1.67 4.24 7.76
Persalinan

Uji t test dilakukan untuk menilai rerata nyeri persalinan sesudah


dilakukan hypnobirthing. Sesudah dilakukan hypnobirthing rerata nyeri
persalinan adalah sebesar 6.00 (Tabel 4.2 )

2. Analisis Bivariat

Analisa bivariat dalam penelitian ini menggambarkan pengaruh antara


variabel dependent dengan perlakuan yang diberikan, yaitu terapi Hypnobirthing
dan variabel dependent yaitu penurunan nyeri persalinan, seperti diuraikan di
bawah ini:

a. Uji Normalitas
Tabel 4.3
Normalitas Data

Skala nyeri persalinan Shapiro-Wilk


Statistic Df Sig
Pre-Test Nyeri Persalinan 0.861 6 0.191
Post- Test Nyeri Persalinan 0.873 6 0.238

Berdasarkan tabel 4.3 ditunjukan bahwa data berdistribusi normal dengan


nilai p value lebih dari 0.05, sehingga syarat uji paired T-test terpenuhi. Uji
normalitas mengunakan Shapiro-wilk karena jumlah responden kurang dari 50.

b. Efektivitas Skala Nyeri Persalinan Sebelum (Pre-Test) Dan Sebelum (Post-


Test) Dilakukan Hypnobirthing

Tabel 4.4
Rerata Nyeri Persalinan Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Hypnobirthing Di
Wilyah Kerja Puskesmas Malalo Bulan Juli - Agustus Tahun 2014.

Paired difference n =6
95% confidence p
interval of Differnce
Mean Standar Standar Lower Upper
Dev Error

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol 5 No 2 Juli 2014 40


Nyeri Pretest-Posttest 2.50 1.37 0.56 1.05 3.94 0.007

Demikian juga uji paired sampel test digunakan untuk mengetahui


perbedaan rerata nyeri persalinan sebelum dan sesudah hypnobirthing. Rerata
nyeri persalinan sebelum dan sesudah dilakukan hypnobirthing terjadi penurunan,
dan secara statistik bermakna yaitu nyeri persalinan (p=0,007) (Tabel 4.4)

1. Skala Nyeri Persalinan Kala 1 Fase sikap juga berubah meliputi peningkatan
Aktif Sebelum (Pretest) Diberi kecemasan dengan penurunan lapangan
Hypnobirthing persepsi, menangis, mengerang, tangan
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan mengepal dan menggengam serta otot
bahwa hasil analisa univariat variabel skala mudah teransang (Bobak,et al. 2005,
nyeri sebelum (Pretest) diberi terapi p.253).
Hypnobirthing memiliki rata- Pada penelitian ini peneliti
rata (Mean) skala nyeri 8,50. mengambil kriteria responden primipara
Pada penelitian ini intensitas nyeri yaitu ibu yang melakukan persalinan
yang dirasakan oleh ibu sebagian besar pertama kali. Terdapat perbedaan skala
pada skala 6 8 yang tergolong sedang nyeri pada ibu primipara dengan ibu
sampai berat. Lawrence (2003) multipara. Ibu primipara akan merasakan
mengatakan bahwa persalinan kala 1 fase nyeri yang lebih berat dari pada ibu
aktif, intensitas nyeri yang dirasakan multipara. Hal ini sesuai dengan
adalah sedang sampai dengan berat. Hal ini penelitian yang dilakukan oleh Afifah,
disebabkan oleh kontraksi yang dirasakan Mulyono & Pujiati (2011) menyatakan
oleh ibu yang telah berada pada fase aktif bahwa pada ibu primipara nyeri berkisar
persalinan kala 1 yang semakin kuat dan dari sedang hingga berat, sedangkan pada
frekuensinya lebih sering. ibu multipara nyeri berkisar dari ringan
Nyeri pada persalinan terjadi karena hingga sedang.
selama kala I kontraksi uterus Pada ibu primigravida umumnya
menyebabkan dilatasi serviks dan merasa cemas dan takut menghadapi
iskemia uteri. Impuls nyeri ditransmisikan persalinan. Stres atau rasa takut ternyata
oleh segmen saraf spinal dan asesoric secara fisiologis dapat menyebabkan
thoracic bawah simpatis lumbaris. Nervus kontraksi uterus menjadi terasa semakin
ini berasal dari uterus dan serviks. nyeri dan sakit dirasakan. Ibu dalam
Ketidaknyamanan dari perubahan serviks kondisi inpartu tersebut mengalami stress
dan iskemia uterus adalah nyeri visceral maka tubuh merangsang tubuh
yang berlokasi di bawah abdomen mengeluarkan hormon stressor yaitu
menyebar kearah lumbal belakang dan hormone Katekolamin dan hormon
paha bagian dalam. Biasanya nyeri Adrenalin. Katekolamin ini akan
dirasakan pada saat kontraksi saja dan dilepaskan dalam konsentrasi tinggi saat
hilang pada saat relaksasi. Nyeri bersifat persalinan jika ibu tidak bisa
lokal seperti kram, sensasi sobek dan menghilangkan rasa takutnya sebelum
sensasi panas yang disebabkan karena melahirkan. Akibatnya tubuh tersebut
distensi dan laserasi serviks, vagina dan maka uterus menjadi semakin tegang
jaringan perineum (Sari, Ria Novita. 2011). sehingga aliran darah dan oksigen ke
Nyeri persalinan menghasilkan dalam otot otot uterus berkurang karena
respon psikis dan refleks pada perilaku arteri mengecil dan menyempit akibatnya
fisik. Nyeri persalinan memberikan gejala adalah rasa nyeri yang tak terelakkan
yang dapat diidentifikasi seperti pada (Bobak,et al. 2005,p.255).
sistem saraf simpatis yang dapat terjadi Berbeda dengan ibu multigravida
mengakibatkan perubahan tekanan darah, sudah pernah melahirkan sehingga sudah
nadi, respirasi, dan warna kulit. Ekspresi punya pengalaman nyeri saat melahirkan.

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol 5 No 2 Juli 2014 41


Ibu yang sudah mempunyai pengalaman rata-rata nilai skala nyeri sebelum dan
melahirkan akan mampu merespon rasa sesudah diberikan hypnobirthing. Nilai
nyeri tersebut. Ibu yang melahirkan dalam rata-rata skala nyeri sesudah (posttest)
keadaan rileks, semua lapisan otot dalam diberikan terapi turun menjadi 6,00,
rahim akan bekerja sama secara harmonis sementara nilai rata-rata skala nyeri
sehingga persalinan akan berjalan lancar, sebelum (pretest) diberikan terapi adalah
mudah dan nyaman (Bobak,et al. 2005, 8,50. Penaf pusat. Teori ini mengatakan
p.255). bahwa impuls nyeri dihantarkan saat
Penelitian Purwati (2007) sebuah pertahanan dibuka dan impuls
menyebutkan bahwa pada ibu dihambat saat sebuah pertahanan tertutup.
primigravida dalam merespon nyeri Upaya menutup pertahanan tersebut
menjelang persalinan di RB dan Klinik 24 merupakan dasar teori menghilangkan
Jam Pucang Anom Semarang menunjukan nyeri (Bobak. I, 2005).
intensitas nyeri berat 40%, nyeri sedang Berbagai macam cara dilakukan
53,3%, nyeri ringan 6,7%. untuk mengurangi nyeri persalinan ini. Ada
Pengukuran nyeri yang dilakukan yang menggunakan teknik farmakologi dan
pada saat pembukaan yang berbeda-beda nonfarmakologi. Banyak teknik
menghasilkan skala nyeri yang berbeda- nonfarmakologis yang dapat dilakukan
beda pula, semakin besar pembukaan nyeri untuk menghilangkan nyeri ini diantara
yang dirasakan oleh ibu juga semakin lain seperti relaksasi (hypnobirthing), pijat,
besar. kompres, akupresur, dan aromaterapi.
Nyeri juga berbeda ditemukan Setelah dilakukan Hypnobirthing
pada usia ibu yang berbeda pula. Ibu yang skor intensitas nyeri semua responden
mempunyai usia yang lebih kecil menurun, meskipun ada yang tidak dratis
mempunyai skala nyeri yang lebih besar ini penurunannya. Menurut Erickson (2004)
dipengaruhi oleh tingkat nyeri. Ketika seseorang berada dalam keadaan
Berdasarkan hasil penelitian, hypnosis klien akan merasa rileks, tenang,
sebelum dilakukan hypnobirthing terlihat istirahat pikiran, otot-otot rileks, mata
bahwa skala nyeri klien berkisar antara 7 tertutup dan pernafasan dalam yang teratur.
10 yang merupakan nyeri sedang hingga Keadaan ini menurunkan rangsangan dari
berat. Rata-rata skala nyeri sebelum luar dan diberbagai area dalam hipotalamus
diberikan terapi adalah 8,50. Hal ini sehingga terjadi penurunan tekanan arteri
disebabkan karena adanya kontraksi uterus dan penurunan denyut jantung yang
yang menyebabkan dilatasi serviks dan disebabkan oleh terjadinya peningkatan
iskemia uteri. Selain itu juga karena endorpin dan penurunan adrenalin serta
seluruh responden merupakan klien non adrenalin.
primipara yang skala nyerinya berkisar Menurut pendapat peneliti bahwa
antara sedang hingga berat. penurunan yang terjadi dipengaruhi oleh
tanggapan responden yang berbeda-beda
2. Skala Nyeri Persalinan Kala 1 Fase saat dilakukan Hypnobirthing. Penurunan
Aktif Sesudah (Posttest) Diberi nyeri juga dipengaruhi oleh beberapa
Hypnobirthing faktor menurut (Muttaqin.2011) antara lain
makna nyeri berhubungan dengan
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijelaskan bagaimana pengalama nyeri seseorang
bahwa hasil analisa univariat variabel skala terhadap nyeri dan bagaimana
nyeri sesudah (Posttest) diberi mengatasinya, ansietas yaitu cemas
hypnobirthing memiliki rata- meningkatkan persepsi terhadap nyeri dan
rata (Mean) skala nyeri 6,00. Hasil tersebut nyeri bisa menyebabkan seseorang cemas
menunjukkan bahwa terjadi penurunan skala dan perhatian jika seorang klien
nyeri pada klien inpartu kala 1 setelah menfokuskan perhatiannya pada nyeri
diberikan hypnobirthing. dapat mempengaruhi persepsi nyeri.
Berdasarkan tabel 4.1 dan tabel 4.2 Perhatian yang meningkat dihubungkan
Dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan dengan nyeri yang meningkat, sedangkan

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol 5 No 2 Juli 2014 42


upaya distraksi dihubungkan dengan menghasilkan sensasi nyaman. Dan dalam
responden nyeri yang menurun. hypnosis state ini, sistem metabolisme
Berdasarkan hasil penelitian, setelah tubuh menjadi jauh lebih baik dan tubuh
dilakukan hypnobithing terlihat bahwa bebas dari ketegangan.
skala nyeri pada umumnya mengalami Menurut teori adaptasi Roy pada saat
penurunan. Nilai rata-rata skala nyeri seseorang diberi stimulus akan terjadi
sesudah (posttest) diberikan terapi turun proses adaptasi kognator dan regulator.
menjadi 6,00 dari 8,50. Penurunan skala Perantara sistem regulator dinamakan
nyeri pada responden ini dikarenakan kimiawi, saraf, atau endokrin dan perantara
mendapat intervensi berupa hypnobirthing sistem kognator dinamakan persepsi atau
yang masuk dalam sistem limbik dalam proses informasi, pengambilan keputusan,
tubuh sehingga dapat menghambat dan emosi. Dalam mempertahankan
terjadinya nyeri. integritas seseorang, regulator dan
kognator bekerja secara bersamaan.
3. Efektivitas Skala Nyeri Persalinan Hipnoterapi yang dilakukan lansia akan
Sebelum (Pre-Test) Dan Sebelum mempengaruhi kerja cerebral cortex dalam
(Post-Test) Dilakukan Hypnobirthing aspek kognitif maupun emosi, sehingga
Hasil penelitian di Wilayah Kerja menghasilkan persepsi posotif dan
Puskesmas Malalo diperoleh hasil bahwa relaksasi, sehingga secara tidak langsung
hypnobirthing yang diberikan pada ibu akan membantu dalam menjaga
inpartu kala 1 fase aktif berpengaruh keseimbangan homeostasis tubuh. melalui
terhadap skala nyeri persalinan kala 1 fase jalan HPA Axis, untuk menghasilkan
aktif. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Coticitropin Releasing Factor (CRF).
analisa bivariate, diketahui terdapat Selanjutnya CRF merangsang kelenjar
perbedaan yang bermakna antara rata-rata pituitary untuk menurunkan produksi
skala nyeri persalinan kala 1 fase aktif ACTH sehingga produksi endorprin
sebelum dan sesudah periode intervensi. meningkat yang kemudian menurunkan
Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.4 produksi cortisol dan hormon hormon
menunjukkan rata-rata (Mean) penurunan stres lainnya sehingga tekanan darah
skala nyeri sebesar 2,50, dan dapat menurun.
disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata Hypnobirthing dapat meminimalkan
(Mean) penurunan skala nyeri sebelum dan dan bahkan menghilangkan rasa takut,
sesudah diberi hypnobirthing dengan skala ketegangan, sindrom rasa sakit dan
nyeri sebelum (pretest) dilakukan kepanikan selama proses persalinan dan
pemberian hypnobirthing memiliki rata- periode setelahnya sehingga tidak menjadi
rata 8,50, sedangkan skala nyeri sesudah trauma. (Harmon.,et al, 1990)
(posttest) dilakukan pemberian Hypnobirthing dapat meminimalkan
hypnobirthing memiliki rata-rata 6,00. dan bahkan menghilangkan keinginan
Uji statistik dilakukan dengan untuk menggunakan obat-obatan
menggunakan pairet t-test didapatkan nilai penghilang rasa sakit saat bersalin. Klien
P = 0,007, = 0,05, yang artinya secara yang di hypnosis lebih sedikit yang
signifikan menunjukan hipotesa diterima menggunakan meperidin (Rock,1969)
dan terdapat perubahan yang bermakna Persalinan adalah proses fisiologis
terhadap penurunan skala nyeri pada yang yang harus dialami oleh setiap wanita yang
sudah diberikan intervensi hypnobirthing. hamil, merupakan saat yang sangat dinanti-
Hal ini dikarenakan bahwa secara nantikan ibu hamil untuk dapat marasakan
fisiologis saat seseorang masuk relaksasi kebahagiaan melihat dan memeluk
hypnosis, gelombang pikirannya masuk ke bayinya. Tetapi persalinan juga disertai
gelombang alfa frekuensinya 7-14 hertz rasa nyeri yang membuat kebahagiaan
atau lebih dalam lagi ke gelombang theta yang didambakan diliputi oleh rasa takut
frekuensinya 4-7 hertz. Ketika pikiran dan cemas. Persalinan dimulai sejak uterus
masuk ke gelombang ini, manusia berkontraksi dan menyebabkan perubahan
menghasilkan zat endorphin alami yang pada serviks (membuka dan menipis) dan

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol 5 No 2 Juli 2014 43


berakhir dengan lahirnya plasenta secara hypnobirthing, peneliti terlebih dahulu
lengkap. Rasa nyeri pada persalinan menanyakan kepada ibu, apakah ibu
menimbulkan perubahan afektif meliputi bersalin sedang dalam pengaruh obat atau
peningkatan cemas disertai lapang tidak, dan jika iya, peneliti meminta pada
perseptual yang menyempit, mengerang, ibu setelah efek obat habis, jangan
menangis, gerakan tangan (yang mengkonsumsi obat dulu kemudian peneliti
menandakan rasa nyeri) dan ketegangan melakukan hypnobirthing pada waktu lain
otot yang sangat diseluruh tubuh. Oleh disaat ibu tidak dalam garuh obat, sehingga
karena itu pemakaian hipnosis pada hal ini bisa mengurangi kemungkinan nyeri
persalinan dapat menghambat sinyal nyeri menurun dikarnakan efek dari obat.
mencapai otak (Bobak, 2005) Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata
Hasil analisis peneliti didapatkan skala nyeri sebelum diberikan intervensi
bahwa setelah peneliti melakukan adalah 8,50, sedangkan rata-rata sesudah
pengujian dengan menggunakan tes diberikan intervensi adalah 6,00. Artinya
homegenitas dengan menggunakan terdapat perbedaan rata-rata skala nyeri
komputerisasi didapatkan bahwa dampak pada sebelum dan sesudah diberikan
hypnobirthing pada semua karakteristik intervensi yaitu sebesar 2.50. Hal ini
sama ,Peneliti juga menyimpulkan bahwa, dikarenakan ibu yang telah berada pada
walaupun nyeri persalinan adalah hal kondisi hypnosis akan mepengaruhi
fisiologis yang dapat membuat ibu takut stimulus untuk menghasilkan CRF
mengahdapi persalinan, jika kondisi mengeluarkan senyawa endorphin yang
tersebut bisa ditanggulangi dengan merupakan pereda sakit alami tubuh. Selain
membawa klien memasuki kondisi itu, endorphin juga dapat menciptakan
relaksasi yang dalam, dan kemudian perasaan nyaman, enak dan dapat
diberikan sugesti untuk menanamkan membantu menghilangkan stress,
informasi baru pada otak tidak sadar atau meningkatkan energi, dan meringankan
sistim llimbik untuk mempertahankan ketidaknyamanan fisik yang terkait dengan
kondisi relaksasi tersebut, maka nyeri bisa kehamilan
dikontrol. Adapun kendala yang peneliti
hadapi ketika dilakukan penelitian ini
adalah terjadinya ganguan disaat 4. KESIMPULAN DAN SARAN
dilakukannya proses hipnoterapi.
Berdasarkan SOP hipnoterapi, pada awal Kesimpulan
pertemuan peneliti melakukan pre induksi,
dimana pada saat dilakukannya proses pre Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
induksi ini dibutuhkan konsentrasi yang dalam penelitian ini, maka dapat ditarik
tinggi dari klien, tapi pada beberapa proses kesimpulan sebagai berikut:
pre induksi, terjadi ganguan yang 1. Rerata nyeri sebelum hypnobirthing
menyebabkan hilangnya konsentrasi dari adalah 8.50
klien yang dipengaruhi oleh keluarga. 2. Rerata nyeri sesudah hypnobirthing
Dari hasil analisis peneliti pada adalah 6.00
beberapa proses penilitian, kerja sama yang 3. Terjadi Penuruan nyeri pada ibu
baik antara terapis dan klien memiliki bersalin setelah dilakukan
pengaruh besar terhadap keberhasilan hypnobirthing dengan rerata 2.50 dan p
proses hypnobirthing, dan proses value 0,007. Berarti ada efektivitas
membangun rasa saling percaya antara hypnobirthing terhadap skala nyeri
klien dan terapis dilakukan pada fase pre persalinan pada ibu inpartu kala I fase
induksi ini. Keberhasilan tahap kedua yaitu aktif.
induksi, sangat ditentukan oleh pre induksi,
jika terapis tidak bisa membawa klien Saran
fokus, maka efek dari hipnoterapi menjadi Adapun saran-saran berdasarkan hasil
tidak optimal. Untuk memperkuat apakah penelitian ini adalah sebagai berikut:
turunnya nyeri disebabkan oleh

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol 5 No 2 Juli 2014 44


1. Pustu dan BPS 6, diakses bulan April 2014.
Diharapkan kepada tempat peneliti Pengukuran Nyeri.
agar sistem pelayanan kesehatan
melakukan penyuluhan bahwa Evariny,A. 2007. Melahirkan Tanpa Rasa
penanganan nyeri saat persalinan tidak Sakit dengan Metode Relaksasi
hanya dapat dilakukan dengan Hypnobirthing, Jakarta : BIP
memberikan obat saja, tetapi
penanggulangan secara psikologis juga Farrer, Hellen, 1996. Penatalaksanaan
harus diterapkan serta merancang Nyeri, Jakarta ; Erlangga.
ruangan yang dapat menciptakan Indriyani, 2006. http://www.jurnal.com,
situasi yang kondusif untuk diakses bulan April 2014. Kejadian
melaksanakan hypnobirthing. Partus Lama di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Siti Fatimah Tahun 2006.
2. Bidan
Agar dapat menerapkan hypnobirthing JNPK-KR, 2011. Asuhan Persalinan
dalam melakukan asuhan kepada ibu Normal dan Inisiasi Menyusui Dini,
hamil dan bersalin guna melaksanakan Jakarta ; J H P I E G O.
asuhan sayang ibu, yang dapat
membantu ibu dalam mengatasi nyeri Linda V, 2008. www/http:google.com.net
secara non farmakologis. id, diakses bulan April 2014. Nyeri
Persalinan.
3. Klien Ibu Bersalin
Diharapkan kepada ibu bersalin agar Miles, 2009. http://www.google.com,
bisa melakukan koping ketika terjadi diakses bulan April 2014. Nyeri dan
nyeri dengan membawa diri memasuki Fisiologi Nyeri.
kondisi rileks, sehingga bisa
Notoatmodjo, Soekidjo, 2005. Metodologi
mengurangi penggunaan obat- obatan
Penelitian Kesehatan, Jakarta ;
yang memiliki efek samping.
Rineka Cipta.
4. Peneliti Selanjutnya Potter, Patrisia. A, Intensitas Nyeri,
Diharapkan untuk peneliti selanjutnya Jakarta ; 2006
meneliti dengan variable yang berbeda
atau menambah variable penelitian dan Prawirohardjo, Sarwono, 1997. Ilmu
melakukan hypnobirthing dari awal Kebidanan, Jakrta ; PT Bina
kehamilan yaitu trimester I . Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

DAFTAR PUSTAKA , 2002. Ilmu


Kebidanan, Jakrta ; PT Bina
Batbual, B. 2010. Hypnosis Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Hypnobirthing, Yogyakarta :
, 2008. Ilmu
Gosyen Publishing.
Kebidanan, Jakrta ; PT Bina
Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Edisi Revisi, 2014. Bukittinggi ;
Prayitno, Reni, 2003.
STIKes Prima Nusantara.
http://www.pdf.com, diakses bulan
Cunning, 2006. http://www.jurnal.com, April 2014. Pengurangan Rasa
diakses bulan April 2014. Nyeri Nyeri dengan Metode Non
dalam Persalinan. Farmakologi.

Dhoni, Kezkiyah, 2010. Sastroasmoro, Sudigdo, 2007. Dasar-


http://www.scrid.com/doc/3915808 Dasar Metodologi Penelitian Klinis,
Jakarta ; Binarupa Aksara.

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol 5 No 2 Juli 2014 45


SKRT, 2003. http://www.blogspot.com, Zephyrus, 2010. http://www.jurnal.com,
diakses bulan April 2014. AKI dan diakses bulan April 2013.
AKB Indonesia. Pengurangan Nyeri dalam
Persalinan.
Tamsuri, Anas, S. Kep, 2008. Konsep dan
Penatalaksanaan Nyeri, Jakarta :
EGC.

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol 5 No 2 Juli 2014 46

Vous aimerez peut-être aussi