Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2. Pasien dengan infeksi atau penyakit menular adalah pasien memiliki penyakit
infeksi yang bisa menularkan pada orang lain.
3. Anak dengan ketergantuang bantuan adalah anak yang memerlukan bantuan
dalam maenuhi kehidupannya sehari-hari.
Pelayanan pasien resiko kekerasan adalah pelayanan terhadap pasien yang dalam
keadaan bahaya atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat kekerasan yang sedang
berlangsung atau kekerasan yang akan datang.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari panduan pelayanan pasien dengan kebutuhan khusus hanya di
berlakukan pada semua staf pemberi pelayanan kesehatan di RS Mata Masyarakat Jawa
Timur
2
BAB III
TATA LAKSANA
Rumah sakit menetapkan kriteria tertulis tentang asesmen tambahan, khusus atau
lebih mendalam perlu dilaksanan populasinya seperti pasien anak-anak, dewasa muda,
lanjut usia yang lemah, pasien dengan rasa nyeri yang kronis dan intens, pasien dengan
infeksi atau penyakit menular.Kriteria tentang asesmen tambahan, khusus atau lebih
mendalam disusun oleh Kelompok Staf Medis Rumah Sakit. Proses asesmen untuk
populasi pasien dengan kebutuhan khususnya dapat dimodifikasi secara tepat sehingga
mencerminkan kebutuhannya, dengan melibatkan keluarga bila perlu sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi yang dapat diterima oleh budaya dan diperlakukan secara
konfidensial
Bila Pasien yang teridentifikasi kebutuhan tambahan asesmen khusus seperti
kebutuhan khusus akan jantung, hipertensi, diabetes mellitus dan lain-lain dirujuk ke
pemberi pelayanan kesehatan yang berkompeten baik di internal rumah sakit maupun
eksternal rumah sakit apabila pelayanan yang dibutuhkan tidak tersedia di dalam rumah
sakit pasien dirujuk keluar rumah sakit. Asesmen khusus yang dilakukan dilengkapi dan
dicatat dalam rekam medis pasien.
Berikut ini adalah panduan tatalaksana pelayanan Asesmen tambahan / khusus:
a. Indikasi: digunakan pada pasien dewasa dan anak berusia > 9 tahun yang dapat
menggunakan angka untuk melambangkan intensitas nyeri yang dirasakannya
3
b. Instruksi: pasien akan ditanya mengenai intensitas nyeri yang dirasakan dan
dilambangkan dengan angka antara 0 10
0 = tidak nyeri
1 3 = nyeri ringan (sedikit menganggu aktivitas sehari-hari).
4 6 = nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktivitas sehari-hari).
7 10 = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari).
c. Pada pasien yang tidak dapat menggambarkan intensitas nyerinya dengan angka,
Respons kepada orang tua/pengasuh: gelisah, menyenangkan
1) Kepala:
a) Tanda trauma
b) Ubun ubun besar (jika masih terbuka): cekung atau menonjol
2) Wajah:
a) Pupil: Ukuran, kesimetrisan, refleks cahaya
b) Hidrasi: air mata, kelembaban mukosa mulut
3. Anak - Anak
Penting untuk melakukan pemeriksaan karena anak atau bayi sering tidak
dapat mengungkapkan keluhannya secara verbal dan amati adanya pergerakan spontan
anak atau bayi terhadap area tertentu yang dilindungi.Tahapan asesmen keperawatan
anak dan neonatus :
1) Identitas meliputi nama, tanggal lahir, jenis kelamin, tanggal dirawat, tanggal
pengkajian dan diagnose
2) Keluhan utama :
4
b) Sklera mata icterus, hiperemis
c) B4
d) B5
e) Sosial ekonomi
BAB IV
DOKUMENTASI
5
BAB V
PENUTUP
Panduan pelayanan pasien ini dibuat untuk menjadi acuan bagi dokter, perawat,
PPK lain yang memberikan asuhan diantara nya pada pasien anak-anak, dewasa muda,
lanjut usia yang lemah, dengan nyeri yang kronis dan intens, infeksi atau penyakit menular,
dalam melakukan pelayanan kepada pasien di RSIA Dedari Kupang . Panduan ini
mencakup cara cara bagaimana mengelola pelayanan pasien dengan Asesmen tambahan.
Semoga dengan adanya panduan ini dapat meningkatkan layanan asuhan terhadap pasien
di RSIA Dedari Kupang.