Vous êtes sur la page 1sur 5

MANAJEMEN KOPERASI

Setiap bentuk organisasi apapun baik berbentuk Perusahaan,


Pemerintahan, LSM, Politik maupun koperasi pasti mempunyai tujuan yang
hendak dicapai.
Untuk mencapai tujuan tersebut sudah barang tentu ada pekerjaan yang
harus dilaksanakan oleh orang-orang yang ada pada organisasi tersebut.
Bagaimana cara mencapai tujuan yang diharapkan tersebut secara efesien
dan efektif tentunya diperlukan suatu ilmunya, dan ilmu itulah yang kita
sebut manajemen.
Jadi manajemen secara singkatnya adalah seni dan ilmu bagaimana
mencapai tujuan yang diharapkan dengan menggunakan sumber daya
manusia yang ada dan sumber lainnya secara efisien dan efektif.
Manajemen yang digunakan pada Pemerintah dinamakan manajemen
pemerintahan, begitu pula manajemen yang digunakan pada koperasi
dinamakan manajemen koperasi dan begitu seterusnya. Jadi tergantung
dimana manajemen itu digunakan/diterapkan maka tinggal menambahkan
saja nama dari pada manajemen tersebut. Seperti halnya pada koperasi
dimana disitu terdiri dari sekelompok orang yang mempunyai tujuan yang
sama yakni mencari keuntungan disamping mensejahterakan para
pemilik/anggotanya, karena sudah berbadan Hukum dengan cara semua
pemilik memanfaatkan usaha yang dilaksanakan oleh koperasi dan patuh
serta taat memenuhi kewajibannya.
Dalam melaksanakan manajemen selalu ada pemimpin dan yang dipinpim
atau ada atasan dan bawahan atau yang mempunyai wewenang dan yang
melaksanakan tanggung jawab atau ada pembuat kebijakan dan pelaksana
kebijakan.
Pada koperasi kita mengenal ada RAT yang merupakan kekuasaan tertinggi
selain pembuat keputusan untuk menentukan arah kemajuan dari koperasi.
Kemudian adanya Pengurus ( Ketua, sekretaris dan Bendahara ) yang
melaksanakan amanah hasil keputusan RAT disamping membuat kebijakan
dalam mengelola koperasi untuk dilaksanakan oleh manajernya.
Setelah itu Pengawas yang berfungsi untuk mengawasi Pengurus dalam
melaksanakan kegiatannya dan sebagai wakil penyampai aspirasi anggota.
Selanjutnya karyawan yang bertugas untuk melaksanakan seluruh kegiatan
yang ada pada koperasi yang telah ditetapkan oleh Pengurus. Agar karyawan
bekerja dengan disiplin, tertib dan sesuai yang diharapkan maka perlu
adanya seorang manajer untuk bisa mengarahkan, memimpin dan
mengkoordinasikannya.
Manajer dan karyawan bertanggung jawab kepada Pengurus dalam
melaksanakan tugasnya sedangkan Pengurus dan Pengawas bertanggung
jawab terhadap anggota pada saat Rapat Anggota Tahunan.

HUBUNGAN ANTARA ORGANISASI, ADMINISTRASI DAN


MANAJEMEN

Kulit luar / Organisasi

Putih telur / Administrasi

Kuning telur / Manajemen

Organisasi adalah wadah/tempat berkumpulnya orang-orang yang


melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau


lebih yang didasarkan atas rasionalitas untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.

Management adalah Ilmu dan seni mengatur pemanfaatan sumber daya


manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efsien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.

Jadi dilihat dari masing-masing artinya hubungan antara organisasi,


administrasi dan manajemen satu sama lain tidak dapat dipisahkan karena
ketiganya saling berkaitan.
Singkatnya organisasi merupakan tempatnya, administrasi merupakan
rangkaian kegiatannya dan manajemen yang melaksanakannya terhadap
pencapaian tujuan akhir yang telah ditentukan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan maupun dilaksanakan dalam
melaksanakan manajemen, agar dapat terarah dan mencapai hasil yang
memuaskan. Hal tersebut antara lain :
a. Unsur Manajemen.
b. Proses Manajemen.
c. Sasaran Manajemen.
d. Prinsip Manajemen.
e. Fungsi manajemen.
A. UNSUR MANAJEMEN
Unsur manajemen adalah alat-alat yang diperlukan manajemen, unsur
manajemen dikenal dengan 6 M ( The Six M in management ), antara
lain :
1. Man ( Orang/manusia ) : ini diperlukan terutama untuk
tingkatan eksekutif maupun operatif.
2. Money ( Uang/dana ) : diperlukan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
3. Methode ( Cara-cara ) : diperlukan dalam usaha untuk
mencapai tujuan.
4. Materials : bahan-bahan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.
5. Machines : mesin-mesin yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.
6. Markets : sebagai tempat memasarkan hasil-
hasil produksi.

B. PROSES MANAJEMEN
Proses adalah suatu cara yang sistematis untuk menjalankan pekerjaan
dan merupakan suatu rangkaian aktivitas yang satu sama lainnya saling
berkaitan.
Proses manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas yang harus dilakukan
oleh seorang manajer/pimpinan dalam organisasi/perusahaan rangkaian
aktivitas tersebut merupakan fungsi seorang manajer.
Secara garis besarnya, fungsi manajer dapat dilihat dari dua segi, yaitu
fungsi kedalam dan keluar organisasi.

Fungsi Manajer kedalam Organisasi


Fungsi Manajer kedalam Organisasi meliputi perencanaan
pengorganisasian, penggerakan/pengarahan, pemotivasian dan
pengendalian. Fungsi manajer ini merupakan dari sudut proses sedangkan
dari sudut spesialisasi kerjanya meliputi keuangan, ketenaga kerjaan,
pembelian, produksi dan pemasaran.

Fungsi Manajer keluar Organisasi


Fungsi manajer keluar Organisasi meliputi informasi ekonomis,
informasi umum dan kerjasama dengan pihak tertentu.
C. SASARAN MANAJEMEN
Sasaran merupakan keinginan yang harus dicapai dan merupakan hal
yang amat penting dalam bidang manajemen.
Sasaran atau tujuan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Sasaran laba/SHU : SHU diberikan kepada para anggota,
Karyawan atau Pengurus.
2. Sasaran Jasa : Kwalitas produk atau jasa yang harus
diterima oleh para anggota/konsumen.
3. Sasaran Sosial : Nilai-nilai yang diciptakan koperasi
untuk kepentingan kesejahteraan anggota.
4. Sasaran Perorangan : Kepuasan ekonomis, sosial psikologis
individual dalam lingkungan koperasi.

D. PRINSIP MANAJEMEN
Prinsip adalah suatu pernyataan mendasar/fundamental atau kebenaran
umum yang dijadikan sebuah pedoman dalam berpikir atau bertindak.
Prinsip manajemen ini digunakan oleh manajer untuk mencegah adanya
kesalahan-kesalahan yang mendasar dalam pekerjaannya dan juga untuk
dapat meramalkan keberhasilan setiap usahanya. Prinsip manajemen ini
oleh seorang manajer digunakannya tidak mutlak tetapi flekxibel sesuai
dengan kebutuhan.
Prinsip Manajemen dimaksud menurut Henry Fayol ada 14, yaitu :
1. Division of work ( Pembagian kerja ).
2. Authorty and responsibility ( Wewenang dan Tanggung jawab ).
3. Diciplin ( Disipilin ).
4. Unity of Command ( Kesatuan perintah ).
5. Unity of Direction ( Kesatuan Pemimpin/Pengarahan ).
6. Subordinary of Individual Interest to general Interest ( Mendahulukan
kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi ).
7. Penggajian Pegawai ( Remaineration of Personnel ).
8. Sentralization ( Sentralisasi/Pemusatan wewenang ).
9. Scalar Cabin ( Hierarki/Rantai scalar/Urutan ).
10.Order ( Ketertiban / Susunan ).
11.Equity ( Keadilan / Keseimbangan ).
12.Stability of tenure of Personnel ( Kestabilan Jabatan Pegawai ).
13.Inisiative ( Inisiatif / Prakarsa ).
14.Esprit the Corps ( Semangat kesatuan ).
E. FUNGSI MANAJEMEN
Pada dasarnya manajemen mempunyai empat fungsi , yaitu Planning
(Perencanaan ) Pengorganisasian ( Organizing ), Penggerakan ( Actuting
), dan Pengawasan
( Controlling ).
Tugas seorang manajer adalah harus dapat melaksanakan pekerjaannya
dengan cara menetapkan apa yang sebenarnya harus dilakukan
bawahannya selain kapan dan bagaimana pekerjaan akan dilaksanakan
juga rencana kerjanya. Kegiatan manajer tersebut sama halnya dengan
membuat planning ( perencanaan ).
Jadi Perencanaan ( Planning ) adalah kegiatan menentukan pekerjaan
yang akan dilaksanakan sekarang untuk masa yang akan datang.
Selanjutnya bila pekerjaan yang telah ditentukan terbentuk maka harus
dibagikan kepada orang-orang yang ada dalam organisasi. Kegiatan
manajer mengalokasikan pekerjaan yang telah disusun kepada para
bawahannya disertai dengan pendelegasian wewenang dan tanggung
jawabnya serta hubungan masing-masing bawahan dimanakan
Organizing ( Pengorganisasian ). Jadi singkatnya pengorganisasian
adalah kegiatan mengalokasikan/mendistribusikan pekerjaan yang telah
disusun kepada para bawahan/karyawannya. Kemudian manajer
melakukan penggerakan kepada para bawahannya yang telah diberi
tugas/pekerjaan dengan cara komunikasi, kepemimpinan,
perundingan/perjanjian dan intruksi agar para bawahan melakukan
pekerjaannya. Kegiatan manajer tersebut dinamakan Actuting (
Penggerakan ). Jadi Penggerakan adalah kegiatan memberikan
pengarahan kepada para bawahan yang telah diberi pekerjaan. Agar
pekerjaan yang telah ditentukan dan dikerjakan sesuai dengan rencana
yang telah ditentukan semula dan apakah ada hambatan atau tidak.
Maka seorang manajer harus melaksanakan, Controling ( Pengawasan ).
Jadi Controling adalah kegiatan mengawasi apakah pekerjaan yang
dilakukan sesuai dengan rencana atau tidak, bila tidak sesuai maka harus
segera dicari penyebabnya dan langsung diperbaiki.

Vous aimerez peut-être aussi