Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
BALIKPAPAN
A. Latar Belakang
Anggaran adalah pedoman kerja diwaktu mendatang. Anggaran diterima secara luas
sebagai fokus bagi aktivitas perencanaan jangka pendek perusahaan dan dasar dari sistem
pengendalian. Sementara itu, penganggaran adalah proses kegiatan yang menghasilkan
anggaran tersebut. Penyusunan anggaran adalah suatu tugas yang bersifat teknis namun
disusun oleh manusia yang harus hidup dengan anggaran tersebut. Jadi aspek keperilakuan
dari penganggaran mengacu pada perilaku manusia yang muncul dalam proses penyusunan
anggaran dan perilaku manusia yang didorong ketika manusia mencoba untuk hidup dengan
anggaran.
Anggaran berdampak langsung terhadap perilaku manusia. Anggaran menjelaskan
kepada orang-orang mengenai apa yang diharapkan dari mereka dan kapan hal tersebut harus
sudah dilakukan. Anggaran menetapkan batasan pada apa yang dapat dibeli dan berapa
banyak yang dapat dibelanjakan. Anggaran membatasi tindakan manjemen. Anggaran
merupakan alasan pemantauan kinerja manajer secara kontinu dan standar perbandingan hasil
kinerja.
F. Tahap Implementasi
Anggaran diimplementasi melalui komunikasi kepada karyawan kunci dalam organisasi.
Hal ini menginformasikan kepada mereka mengenai harapan manajemen, alokasi sumber
daya, kuota produksi dan tenggang waktu. Semua karyawan harus melihat anggaran sebagai
alat perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi bukan sebagai beban atau senjata
manajemen.
a. Pengkomunikasian Anggaran
Pengontrol atau direktur perencanaan bertanggung jawab mengimplementasikan
anggaran dengan cara mengkomunikasikan sasaran operasional yang disetujui kepada
orang-orang di tingkat organisasi yang lebih rendah. Direktur perencanaan harus
menerjemahkan sasaran organisasi secara keseluruhan ke dalam sasaran yang dapat
dipahami bagi setiap subunit organisasi. Sasaran tersebut sangat efektif jika dijelaskan
secara pribadi dan dilengkapi dengan pedoman tertulis atau diskusi tindak lanjut
informal dengan pimpinan sub bagian.
b. Kerjasama dan Koordinasi
Implementasi anggaran yang berhasil membutuhkan kerja sama dari orang-orang
dengan beraneka ragam keterampilan dan bakat. Hal ini juga memperlihatkan tugas-
tugas yang saling berhubungan yang menyusun seluruh aktivitas organisasi dan
mengungkapkan peran yang dimainkan oleh setiap subunit. Direktur perencanaan
sebaiknya menghindari konflik didalam kelompok, menyadari sikap orang-orang
terhadap anggaran dan proses penyusunan anggaran.
Koordinasi adalah seni menggabungkan seluruh sumber daya organisasi secara
efektif. Dari sudut pandang keperilakuan, hal ini berarti menggabungkan bakat dan
kekuatan dari setiap partisipan organisasi dan membuatnya berjuang untuk mencapai
tujuan yang sama. Untuk melaksanakan ini, pelaksana harus berhasil
mengkomunikasikan bagaimana pekerjaan bagaimana pekerjaan setiap orang
memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan organisasi. Dan direktur perencanaan
sebaiknya mengindikasikan departemen yang bertanggung jawab untuk aspek tertentu
dari pekerjaan yang harus dilakukan.
Direktur perencanaan memerlukan lebih dari sekedar pemahaman teknis keuangan
organisasi. Ia juga harus memahami perilaku manusia, dinamika kelompok, struktur
organisasi dan peran formal. Pengetahuan dan pemahaman terhadap faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku individu dan kelompok dibutuhkan guna memodifikasi
perilaku.