ANALISIS AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH KOTA SURAKARTA .
Akuntabilitas dalam pemerintah melibatkan pemerintah untuk
mempertanggugjawabkan kegiatan yang dilaksanakan dalam kaitanya dengan pembangunan sebuah daerah setempat . Pembangunan yang dimaksudkan adalah buah hasil dari payung hukum , kebijakan . Dalam intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan keinginan nyata pemerintah untuk melaksanakan good governance . Inpres tersebut mewajibkan setiap intasnsi pemerintah sebagai unsure penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawbakan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya , dengan ddasarkan perencanaan stratejik yang ditetapkan oleh maisng-maisng intansi . Jadi , Akuntabilitas disini kerap digadang-gadang merupakan perwujudan dari sistem tata kelola keuangan pemerintah daerah dimana akuntasi pemerintahan ditutut untuk bisa transparansi kepada masyarakat dalma pengelolaan keunagan guna memperkecil resiko KKN .
Aspek lain dalam pengelolaan keuangan daerah yangmana merupakan
sorotan utaa transparansi pertanggungjawaban kepada public adalah perubahan paradigma pengelolaan keuangan itu sendiri , hal tersebut perlu dilakukan untuk menghasilkan anggaran derah yang benar-benar mencerminkan kepentingan dan harapan dari masyarakat daerah setempat terhadap pengelolaan keuangan daerah secara ekonomis,efisien,dan efektif . Paradigma anggaran daerah yang diperlukan tersebut adalah ; 1. Anggaran daerah harus bertumpu pada kepentingan public 2. Anggaran daerah harus dikelola dengan hasil yang baik dan biaya rendah . 3. Anggaran daerah harus mampu memberikan transparansi dan akuntabilitas secara rasional untuk siklus anggaran ; 4. Anggaran daerah harus dikelola dengan pendekatan knerja untuk seluruh jenis pengeluaran maupun pendapatan ; 5. Anggaran daerah harus mampu menumbuhkan profesionalitasme kerja disetiap organisasi yang terkait ; 6. Anggaran daerah harus dapat memberikan keleluasaan bagi para pelaksananya untuk memaksimalkan pengelolaan dananya dengan memperhatikan prinsip value for money ( Mardiasmo,2002:106) .
Di era Globalisasi dan semakin canggihnya teknologi berbasis
android membuat pemerintah kota Surakarta terus berbenah dengan berbagai inovasi berbagai e untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang transparansi anggaran , progam pemerintahan , serta pelaporan hasil kinerja pemerintah melalui sistem informasi berbasis webite yang dapat di akses pada www.Surakarta.go.id . Website tersebut memuat informasi tentang progam kebijakan pemerintah Surakarta , APBD 2017 beserta Alokasi, Laporan hasil kekayaan negara juga tertera serta Harga komoditi bahan pangan, perizinan pajak dan usaha berbasis online hingga pengurusan akte . Namun demikian akuntabilitas mengenai trasparansi alokasi APBD masih belum terlaksana dengan detail (hanya perhitungan kasar/global) sehingga masyarakat hanya akan tau untuk sekedar nya dan tidak bisa turut aktif sebagai pengawas wewenang leglislatif dan eksekutif pemerintah Surakarta . Akuntabilitas yang ditekankan oleh pemerintah kota Surakarta masih perlu di update dan dibenahi guna kepercayaan public , investor , serta peran civil society sebgai control sosial menuju good governance dan clean governance sebab keduanya menitikan pada transparansi anggaran yang disebandingkan dengan output pembangunan menuju pemerataan angka harapan hidup masyarakat serta pertumbuhan ekonomi yang efisien dan efektif penggunaanya dalam kebijakan kebijakan pemerintah Surakarta yang profesionalitas . Namun demikian pemerintah Surakarta sudah all out untuk bagaimana proses open governance serta menuju ke clean governance berlajan baik dalam proses impementasinya di Surakarta . Melalui sistus berikut (gambar1.1) . Bisa kita lihat bagaimana pemerintah kota Surakarta mempermudah akses layanan public dan mudahnya control masyrakaat atas progam dari pemerintah Surakarta sendiri . Dengan begini , maka setiap kebijaka yang dibuat apabila implementasinya di lapangan merugikan dtidka mmebuahkan haisl dpaat dengan mudah diketahui melalui proses evaluasi factor penyebabnya .