Vous êtes sur la page 1sur 5

ASUHAN KEPERAWATAN ABORTUS INSIPIEN

NO. NURSING PLANNING


IMPLEMENTATION EVALUATION
DATE/TIME DIAGNOSIS GOAL INTERVENTION RATIONALE
13/11/2017 Gangguan rasa nyaman Nyeri berkurang dan 1. Mengkaji kondisi 1. Pengukuran nilai At 16.00 At 21.30
PM berhubungan dengan terkontrol setelah nyeri yang dialami ambang nyeri dapat 1. mengkaji kondisi nyeri S : nyeri masih
1. kerusakan jaringan dilakukannya tindakan klien (skala, dilakukan dengan yang dialami klien ada sus
intrauteri, yang ditandai asuhan keperawatan frekuensi, durasi, skala maupun (skala, frekuensi,
dengan: selama 7 jam dengan intensitas dan kualitas deskripsi, dan durasi, intensitas dan O:
kriteria hasil: nyeri) menentukan kualitas nyeri) - Ku ps lemah
DS: nyeri diperut Ps katakan nyeri intervensi yang tepat - Ps rest on bed
bagian bawah sus berkurang - Wajah
DO: Tanda vital dalam 2. menjelaskan kondisi meringis
- KU pasien lemah batas normal 2. Menjelaskan kondisi 2. Meningkatkan dan penyebab nyeri - Skala nyeri 3
- Ps rest on bed Skala nyeri <3 dan penyebab nyeri koping klien dalam pasien (1-10)
- Wajah tegang Wajah pasien pasien mengatasi nyeri 3. menganjurkan klien - T 36,5C
- Skala nyeri 3 (1- tampak relax untuk melakukan P 92x/m
10) Menunjukkan 3. Anjurkan klien untuk 3. Merelaksasikan teknik relaksasi tarik R 20x/m
- T: 36,7 C kemampuan untuk melakukan teknik pasien dan nafas dalam, BP 120/80
- P: 86 x/m mengurangi nyeri relaksasi non- memberikan pengalihan nyeri mmHg
- R: 20 x/m farmakologis seperti: ketenangan pada dengan mendegarkan
- BP: 120/70 tarik nafas dalam, pasien lagu atau menonton A : Masalah
mmHg pengalihan nyeri TV. belum teratasi
dengan komunikasi 4. memberikan emotional
terapeutik. support kepada pasien P : Tingkatkan
5. memberikan intervensi
4. Memberikan 4. Emotional support lingkungan yang
emotional support akan mendukung nyaman, dikurangi
kepada keluarga dan pasien dalam stimulus nyeri seperti
juga pasien mengurangi nyeri kebisingan,
pencahayaan dan suhu
5. Menciptakan 5. Lingkungan dapat ruangan.
lingkungan yang menstimulus nyeri
nyaman, mengurangi terjadi
stimulus nyeri seperti
kebisingan,
pencahayaan dan
suhu ruangan.
ASUHAN KEPERAWATAN ABORTUS INSIPIEN

NO. NURSING PLANNING


IMPLEMENTATION EVALUATION
DATE/TIME DIAGNOSIS GOAL INTERVENTION RATIONALE
ASUHAN KEPERAWATAN ABORTUS INSIPIEN

2. Resiko tinggi infeksi Infeksi tidak terjadi 1. Kaji kondisi keluaran, 1. Adanya warna @15.00 @21.30
berhubungan dengan setelah dilakukannya discharge yang keluar, discharge yang gelap 1. mengkaji kondisi S : __
kondisi vulva yang tindakan asuhan jumlah, warna, bau adalah tanda infeksi keluaran, discharge
lembap, yang ditandai keperawatan selama 7 2. Anjurkan dan yang keluar, jumlah, O:
dengan: jam dengan kriteria jelaskan pada pasien 2. Infeksi dapat timbul warna, bau - KU ps lemah
hasil: pentingnya perawatan akibat kurangnya 2. menganjurkan dan - ps rest on
DS: ___ Tidak ada tanda- vulva selama masa kebersihan genital jelaskan pada pasien bed
tanda infeksi perdarahan yang lebih luar pentingnya perawatan - Tanda vital
DO: Tanda vital dalam 3. Lakukan perawatan vulva selama masa dalam batas
- Kondisi vulva batas normal vulva 3. Inkubasi kuman pada perdarahan normal
lembap Pasien mampu area genital yang 3. mendemonstrasikan - T 36,5C
- Terdapat melakukan teknik relatif cepat dapat perawatan vulva - P 92x/m
gumpalan darah pencegahan infeksi 4. Jelaskan kepada menyebabkan infeksi - R 20x/m
per vaginam pasien tanda-tanda 4. Tanda-tanda infeksi - BP 120/80
- Isi softex penuh infeksi dapat dilaporkan dari 4. menjelaskan kepada mmHg
ganti 3x/hari pasien seperti pasien tanda-tanda - Tanda
- Tanda vital demam atau infeksi infeksi tidak
dalam batas 5. Monitor tanda vital, peningkatan nyeri ada
normal tanda dan gejala 5. Tanda-tanda vital
infeksi sistemik yang meningkat 5. memonitor tanda vital, A : Masalah
maupun lokal dapat tanda dan gejala teratasi
mengindikasikan infeksi
6. Mencuci tangan infeksi P : Pertahankan
sebelum dan sesudah 6. Mencuci tangan 6. mencuci tangan intervensi
melakukan perawatan dapat mencegah sebelum dan sesudah
7. Dorong masukan terjadinya infeksi melakukan perawatan
nutrisi dan cairan 7. Nutrisi yang
yang cukup 7. memberikan masukan
seimbang dapat
nutrisi dan cairan yang
meningkatkan
cukup
8. Kolaborasi dalam ketahanan tubuh
pemberian antibiotik terhadap infeksi 8. mengkolaborasikan
8. Antibiotik dalam pemberian
merupakan tindakan antibiotik Ceftriaxone
farmakologis untuk 2gr iv.
mencegah infeksi
ASUHAN KEPERAWATAN ABORTUS INSIPIEN

NO. NURSING PLANNING


IMPLEMENTATION EVALUATION
DATE/TIME DIAGNOSIS GOAL INTERVENTION RATIONAL
ASUHAN KEPERAWATAN ABORTUS INSIPIEN

3. Intoleransi aktifitas Klien mampu 1. Kaji tingkat 1. Perdarahan masif At 14.30 @21.00
berhubungan dengan melakukan aktifitas kemampuan klien perlu diwaspadai 1. mengkaji tingkat S : __
kelemahan fisik, yang tanpa adanya untuk beraktifitas untuk mencegah kemampuan klien
ditandai dengan: komplikasi setelah kondisi klien lebih untuk beraktifitas O:
dilakukannya tindakan buruk - KU ps lemah
DS: Badan saya terasa asuhan keperawatan 2. Kaji pengaruh 2. Aktifitas merangsang 2. mengkaji pengaruh - Ps rest on bed
lemas sus selama 7 jam dengan aktifitas terhadap peningkatan vaskuler aktifitas terhadap - Pemenuhan
kriteria hasil: kondisi uterus/ dan pulsasi organ kondisi uterus kebutuhan
DO: - KU pasien semakin kandungan reproduksi dibantu oleh
- KU pasien lemah membaik 3. membantu klien perawat
- Ps rest on bed - Pemenuhan 3. Bantu klien untuk 3. Mengoptimalkan untuk melakukan - Kondisi
- Ada anjuran bed kemandirian secara melakukan tindakan kondisi klien, pada tindakan sesuai psikologis pasien
rest dari dokter mandiri bertahap sesuai dengan kasus abortus dengan tenang
- Pemenuhan kemampuan klien istirahat total harus kemampuan klien
kebutuhan dilakukan A : Masalah teratasi
dibantu oleh 4. Evaluasi 4. mengevaluasi sebagian
pasien dan perkembangan 4. Mendukung proses perkembangan
keluarga. kemampuan klien dan pemulihan tubuh kemampuan klien P : Lanjutkan
berikan emotional pasien dan berikan intervensi
support emotional support

5. menganjurkan
pasien untuk tetap
bed rest

Referensi : Nurarif, A. H. dan H. Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: Mediaction.

Vous aimerez peut-être aussi