Vous êtes sur la page 1sur 25

ATURAN & TATA

CARA

PEMILIHAN KETUA HIMPUNAN TERPILIH

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN

KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

JURUSAN KEDOKTERAN

PURWOKERTO

2017
Aturan dan Tata Cara Pemilihan Ketua Himpunan Terpilih

Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Copyright @ 2017

Badan Musyawarah Anggota

Pelindung

Dekan

Dr. dr. Fitranto Arjadi, M. Kes

Pembina

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan


Alumni dr. Diah Krisnansari, M. Si

Ketua Jurusan

Dr. dr. Eman Sutrisna, M.Kes

Tim Penyusun

Rizkia

Nauvalina

Naufal

Sukhoi

Nugroho

Ahmad Musafi Hazan

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau


seluruh isi dokumen ini tanpa izin tertulis dari penyusun
LEMBAR PERSETUJUAN

ATURAN dan TATA CARA PEMILIHAN KETUA HIMPUNAN TERPILIH KELUARGA BESAR
MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Diajukan Sebagai Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Ketua Himpunan Terpilih


Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
Disetujui untuk ditetapkan dalam Musyawarah Anggota atau Musyawarah Luar Biasa KBMK
Unsoed Pada Tanggal 10 Oktober 2017

Anggota Badan Musyawarah Anggota,

Rizkia Nauvalina Naufal Sukhoi Nugroho Ahmad Musafi Hazan


NIM. G1A014075 NIM. G1A015006 NIM. G1A016048
ATURAN

PEMILIHAN KETUA HIMPUNAN TERPILIH

KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

PASAL 1

DEFINISI

Dalam aturan ini yang dimaksud dengan:

1. Keluarga Besar Mahasiswa Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman yang

selanjutnya disebut KBMK Unsoed adalah organisasi kemahasiswaan di tingkat

Jurusan Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman.

2. Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga KBMK Unsoed yang selanjutnya

disebut AD/ ART adalah pedoman kemahasiswaan di Jurusan Kedokteran

Universitas Jenderal Soedirman.

3. Anggota KBMK Unsoed adalah seluruh mahasiswa Jurusan Kedokteran

Universitas Jenderal Soedirman.

4. Musyawarah Anggota KBMK Unsoed yang selanjutnya disebut Musyang adalah

forum pengambilan keputusan tertinggi di KBMK Unsoed.

5. Musyawarah Luar Biasa KBMK Unsoed yang selanjutnya disebut Muslub

adalah forum pengambilan keputusan setara dengan Musyang.


6. Pemilihan Ketua Himpunan Terpilih KBMK Unsoed yang selanjutnya disebut

Pilkahimter adalah rangkaian pelaksanaan pemilihan Ketua Himpunan Terpilih.

7. Ketua Himpunan KBMK Unsoed yang selanjutnya disebut Kahim adalah

pemimpin organisasi KBMK Unsoed.

8. Ketua Himpunan Terpilih KBMK Unsoed yang selanjutnya disebut Kahimter

adalah pemenang Pilkahimter KBMK Unsoed yang akan menjadi Kahim pada

periode kepengurusan berikutnya.

9. Pengurus Harian KBMK Unsoed yang selanjutnya disebut PH adalah struktur

yang membantu Kahim dalam melaksanakan fungsi sehari-hari organisasi.

10. Badan Musyawarah Anggota KBMK Unsoed yang selanjutnya disebut BMA

adalah badan yang bertugas memfasilitasi pelaksanaan Pilkahimter serta

membentuk tim kerja dalam melaksanakan tugas tersebut.

11. Panitia Pelaksana Pilkahimter yang selanjutnya disebut Panpel adalah tim kerja

BMA yang bertugas melaksanakan penyelenggaraan Pilkahimter.

12. Bakal Calon Kahimter KBMK Unsoed yang selanjutnya disebut Bakal Calon

adalah anggota KBMK Unsoed yang mendaftarkan diri sebagai Calon Kahimter

KBMK Unsoed.

13. Calon Kahimter KBMK Unsoed yang selanjutnya disebut Calon adalah Bakal

Calon yang telah lolos verifikasi oleh Panpel.


BAB II

ASAS DAN PENYELENGGARAAN

PASAL 2

ASAS

Pilkahimter diselenggarakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, jujur, dan adil.

PASAL 3

PENYELENGGARAAN

1. Pilkahimter diselenggarakan setiap 1 (satu) periode kepengurusan sekali

menjelang dan pada saat Musyang.

2. Apabila Pilkahimter tidak bisa diselenggarakan menjelang dan pada saat

Musyang, maka Pilkahimter diselenggarakan menjelang dan pada saat Muslub.

3. Rentang waktu pada ayat 3 (tiga) ditentukan oleh BMA.

4. Tahapan penyelenggaraan Pilkahimter meliputi :

a. Sosialisasi Pilkahimter kepada anggota KBMK Unsoed.

b. Pendaftaran Calon Terpilih

c. Verifikasi Calon Terpilih

d. Penetapan Calon Terpilih

e. Kampanye Calon Terpilih

f. Musyawarah untuk memilih Kahimter

g. Pengumuman hasil

h. Penetapan keabsahan
5. Tahapan penyelenggaraan Pilkahimter poin (a) sampai dengan poin (d) pada ayat

5 (lima) dilaksanakan sebelum Kampanye Calon Terpilih

6. Tahapan penyelenggaraan Pilkahimter poin (e) dilaksanakan sejak Penetapan

Calon Terpilih sampai Musyawarah untuk memilih Kahimter

7. Penyelenggaraan Pilkahimter diatur lebih lanjut dalam Tata Cara Pilkahimter.

PASAL 4

PENYELENGGARA

1. BMA memfasilitasi penyelenggaraan Pilkahimter dan menetapkan tim kerja

yang terdiri dari Panpel.

2. Panpel beranggotakan Ketua Panpel dan Tim Panpel yang memiliki syarat

keanggotaan sebagai berikut :

a. Anggota KBMK Unsoed.

b. Objektif dan tidak berpihak kepada salah satu Bakal Calon dan/ atau Calon

Kahimter.

3. Ketua Panpel dipilih dan ditetapkan oleh BMA sebelum penyelenggaraan

Pilkahimter.

4. Tim Panpel dipilih dan ditetapkan oleh Ketua Panpel sebelum penyelenggaraan

Pilkahimter.

5. Apabila dalam keberjalanan penyelenggaraan Pilkahimter Panpel terbukti

subjektif dan/ atau tidak netral, maka mekanisme selanjutnya ditentukan oleh

BMA.

6. Status Panpel dapat ditinjau ulang.


7. Panpel bertanggung jawab kepada BMA.

8. Masa kerja Panpel terhitung sejak ditetapkan oleh BMA sampai dengan 14

(empat belas) hari setelah penetapan keabsahan Pilkahimter.

9. Panpel dapat dirangkap oleh anggota BMA.

BAB III

PANITIA PELAKSANA

PASAL 5

UMUM

1. Penyelenggaraan Pilkahimter dilaksanakan oleh Panpel.

2. Panpel bebas dari pengaruh pihak manapun berkaitan dengan pelaksanaan tugas

dan wewenangnya sesuai dengan aturan dan tata cara penyelenggaraan

Pilkahimter.

PASAL 6

TUGAS DAN WEWENANG

1. Tugas Panpel adalah :

a. Menyusun dan menetapkan tata cara penyelenggaraan Pilkahimter yang

tidak bertentangan dengan AD/ART dan aturan Pilkahimter

b. Menyelenggarakan Pilkahimter

c. Menetapkan struktur, tugas dan fungsi tim Panpel


d. Menyusun dan menyerahkan laporan penyelenggaraan Pilkahimter

kepada BMA.

e. Bersikap tidak diskriminatif dalam menjalankan tugas dan wewenang

f. Memelihara arsip, dokumen serta barang inventaris Panpel

2. Wewenang Panpel adalah :

a. Memberikan sanksi terhadap pelanggaran aturan dan/ atau tata cara

Pilkahimter

b. Melarang keterlibatan pihak-pihak yang tidak berkepentingan dalam

Pilkahimter

c. Berhubungan dengan pihak lain yang dianggap perlu serta tidak

bertentangan dengan aturan yang berlaku dalam KBMK Unsoed

BAB IV

TATA CARA

PASAL 7

UMUM

1. Tata Cara Pilkahimter disusun dan ditetapkan oleh Panpel.

2. Tata Cara Pilkahimter merupakan pengejawantahan aturan penyelenggaraan

Pilkahimter.

3. Tata Cara Pilkahimter yang telah disusun dan ditetapkan, kemudian disahkan

oleh BMA.
PASAL 8

SOSIALISASI

1. Panpel wajib melakukan sosialisasi dan menampung aspirasi terkait aturan, tata cara

serta penyelenggaraan Pilkahimter ke seluruh anggota KBMK Unsoed

PASAL 9

PENCALONAN KAHIMTER

1. Tata Cara Pencalonan Kahimter terdiri dari tahap Pendaftaran, Verifikasi, dan

Penetapan

2. Calon Kahimter adalah perseorangan.

3. Calon Kahimter sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) merupakan Bakal

Calon Kahimter yang telah lolos tahap Verifikasi Calon.

4. Jumlah Calon Kahimter sekurang-kurangnya 2 (dua) orang.

5. Apabila jumlah Calon Kahimter sebagaimana dimaksud pada ayat 4 (empat)

tidak terpenuhi, maka mekanisme selanjutnya ditentukan oleh BMA.


PASAL 10

PERSYARATAN CALON KAHIMTER

1. Persyaratan Calon Kahimter adalah :

a. Warga Negara Indonesia

b. Anggota KBMK Unsoed yang sudah dinyatakan lulus dan mengikuti

Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB)

c. Tidak terancam drop-out serta tidak sedang terkena sanksi akademik di

Universitas Jenderal Soedirman.

d. Memiliki komitmen untuk mempertahankan prestasi akademik ketika

menjabat sebagai Ketua Himpunan Terpilih dan Ketua Himpunan KBMK

Unsoed

e. Bersedia non aktif dari semua jabatan struktural di KBMK Unsoed saat

lolos tahap Verifikasi Calon.

f. Bukan anggota partai politik dan organisasi sayap maupun turunannya.

g. Mendapatkan persetujuan dari Orang tua/wali.

h. Mendapatkan rekomendasi dari pimpinan Jurusan Kedokteran dan

Fakultas Kedokteran Unsoed

i. Mendapatkan dukungan anggota KBMK Unsoed.

j. Bersedia menaati aturan dan tata cara penyelenggaraan Pilkahimter.

k. Memiliki visi, misi dan program.


PASAL 11

KAMPANYE

1. Kampanye dimaksudkan sebagai sarana pemberian informasi Calon kepada

anggota KBMK Unsoed.

2. Kampanye terdiri dari tidak langsung dan langsung.

3. Kampanye tidak langsung adalah sosialisasi yang dilakukan lewat media massa.

4. Kampanye langsung adalah sosialisasi dua arah antara Calon dan Anggota

KBMK Unsoed.

5. Pelaksanaan kampanye diatur dalam tata cara penyelenggaraan Pilkahimter.

PASAL 12

MUSYAWARAH

1. Musyawarah untuk memilih Kahimter dari Calon dilaksanakan di Musyang/

Muslub.

2. Musyawarah anggota KBMK Unsoed dianggap sah apabila dihadiri oleh

sekurangkurangnya tiga orang perwakilan dari setiap tiga angkatan termuda,

ketua himpunan serta 30% dari Pengurus Harian Himpunan Mahasiswa KBMK

Unsoed.

3. Angkatan aktif adalah angkatan yang anggota dari angkatan tersebut belum ada

yang menyelesaikan program sarjana Jurusan Kedokteran Unsoed.

4. Musyawarah untuk memilih Kahimter dipimpin oleh 3 (tiga) orang presidium

sidang tetap Musyang/ Muslub.


5. Keputusan diambil dengan cara musyawarah untuk mufakat, apabila tidak

tercapai kata mufakat maka akan dilanjutkan dengan proses lobi, apabila masih

tidak tercapai kata mufakat keputusan diambil dengan cara pengambilan suara

terbanyak.

6. Seluruh peserta musyawarah untuk memilih Kahimter memiliki hak suara dan

hak bicara.

7. Presidium sdang tetap Musyang/ Muslub tidak memiliki hak suara.

PASAL 13

PENETAPAN KAHIMTER

1. Kahimter adalah Calon yang dipilih anggota KBMK Unsoed melalui

musyawarah di dalam Musyang/ Muslub.

2. Kahimter yang dinyatakan terpilih ditetapkan oleh ketetapan Musyang/ Muslub.

PASAL 14

PELANGGARAN

1. Pelanggaran terhadap aturan dan tata cara Pilkahimter yang dilakukan oleh

Panpel akan ditindaklanjuti oleh BMA.

2. Pelanggaran terhadap aturan dan tata cara Pilkahimter yang dilakukan oleh

anggota KBMK akan ditindaklanjuti oleh Panpel.


3. Apabila ada perselisihan antara Calon dan Panpel mengenai pelanggaran dan

sanksi, maka penyelesaiannya dilakukan melalui mekanisme yang ditentukan

oleh BMA.

BAB V

ATURAN TAMBAHAN

PASAL 15

1. Jika terjadi kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan Pilkahimter,

maka mekanisme selanjutnya dikembalikan kepada BMA.

2. Perubahan aturan Pilkahimter dilakukan oleh BMA.

3. Hal-hal yang belum diatur dalam aturan penyelenggaraan Pilkahimter akan

diatur dalam tata cara Pilkahimter.


TATA CARA

PEMILIHAN KETUA HIMPUNAN TERPILIH

KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

BAGIAN I

KETENTUAN PENCALONAN

A. Kualifikasi Pencalonan

1. Bakal Calon Kahimter harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a. Warga Negara Indonesia

b. Anggota KBMK Unsoed

c. Telah dinyatakan lulus dan mengikuti Pengenalan Kehidupan

Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dibuktikan dengan sertifikat

PKKMB

d. Tidak sedang terkena sanksi akademik di Universitas Jenderal

Soedirman

e. Tidak terancam drop-out dibuktikan dengan menyerahkan Transkrip

Indeks Prestasi Kumulatif

f. Memiliki komitmen untuk mempertahankan prestasi akademik

ketika menjabat sebagai Ketua Himpunan Terpilih dan Ketua

Himpunan KBMK Unsoed yang dibuktikan dengan menyerahkan

Surat Pernyataan Komitmen


g. Sudah mendapatkan izin dan wajib untuk menonaktifkan diri

sementara apabila memiliki jabatan struktural pada organisasi di

KBMFK Unsoed terhitung sebelum batas akhir pengambilan berkas

hingga pengabsahan penyelenggaraan Pilkahimter.

h. Tidak menjadi anggota partai politik dan/ atau organisasi sayapnya

terhitung saat pengumpulan berkas.

i. Mendapatkan surat rekomendasi dari pimpinan Jurusan Kedokteran

dan Fakultas Kedokteran Unsoed (dalam hal ini Ketua Jurusan dan

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni)

j. Harus mendapat dukungan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh)

anggota KBMK Unsoed yang terdiri dari masing-masing angkatan

aktif.

k. Bersedia menaati semua aturan penyelenggaraan yang disahkan oleh

BMA dan tata cara penyelenggaraan yang telah ditetapkan oleh

Panpel.

l. Bersedia melaksanakan syarat-syarat pengunduran diri yng

ditetapkan oleh Panpel, apabila Bakal Calon mengundurkan diri

setelah ditetapkan menjadi Calon.

m. Berkelakuan baik dan menjaga nama baik almamater yang

dibuktikan dengan surat berkelakuan baik.

2. Jumlah minimal Bakal Calon yang mengembalikan berkas dan lolos

verifikasi adalah 2 (dua) orang.

3. Masing-masing Bakal Calon didukung oleh sekurang-kurangnya 10

(sepuluh) orang tim sukses terdiri dari Ketua Tim Sukses dan Anggota Tim
Sukses yang terdaftar kepada panpel selambat-lambatnya pada saat

pengumpulan berkas pencalonan, dengan persyaratan :

a. Anggota KBMK Unsoed

b. Berasal dari angkatan yang berbeda-beda

c. Hanya terdaftar sebagai tim sukses dari satu orang Bakal Calon

d. Bukan merupakan BMA dan Panpel

e. Bersedia menaati aturan penyelenggaraan yang disahkan oleh BMA

dan tata cara penyelenggaraan yang telah ditetapkan oleh Panpel

4. Ketua Tim Sukses mempunyai wewenang sebagai berikut :

a. Mendampingi Calon selama proses pendaftaran sampai

musyawarah.

b. Menjadi saksi dari pihak Bakal Calon dalam rangkaian verifikasi

c. Mengkoordinir anggota Tim Sukses

5. Anggota Tim Sukses mempunyai wewenang sebagai berikut :

a. Menghadiri dan membantu Calon selama proses pendaftaran sampai

musyawarah.

b. Membantu Calon dalam menggalang dukungan

c. Menjadi saksi dari pihak Bakal Calon dalam rangkaian verifikasi

B. Bukti Pemenuhan Persyaratan

1. Pas foto Bakal Calon, dengan ketentuan :

a. Berwarna

b. Resmi, menggunakan jas almamater Unsoed

c. Formal, dengan menggunakan kemeja putih

d. Background merah
e. Berukuran 3 X 4

f. Dalam bentuk bentuk softcopy dan hardcopy (3 lembar)

2. Fotokopi KTM dan KTP/ SIM Bakal Calon, dengan ketentuan :

a. Fotokopi KTM dan KTP/ SIM bolak-balik sebanyak satu lembar.

b. Jika KTM dan KTP/ SIM hilang, maka dapat diganti dengan

menyerahkan surat laporan kehilangan dari kepolisian.

3. Fotokopi Surat Keterangan Mahasiswa Aktif yang telah ditandatangani

oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan & Alumni.

4. Fotokopi Transkrip Indeks Prestasi Kumulatif sampai dengan semester

terakhir sebelum pencalonan yang telah ditandatangani oleh Wakil Dekan

Bidang Akademik.

5. Surat keterangan resmi dan asli yang telah menyatakan telah mendapatkan

izin untuk menonaktifkan diri/ cuti dari jabatan struktural di KBMFK

Unsoed yang telah ditandatangani oleh Ketua organisasi yang

bersangkutan

6. Surat pernyataan bebas partai politik dan/ atau organisasi sayapnya, yang

ditandatangani oleh masing-masing Bakal Calon di atas materai Rp

6.000,00 dengan format yang telah disediakan oleh Panpel.

7. Surat Rekomendasi yang telah ditandatangani oleh pimpinan Jurusan dan

Fakultas Kedokteran Unsoed (dalam hal ini Ketua Jurusan dan Wakil

Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni)

8. Surat pernyataan kesediaan Bakal Calon dan Tim Sukses untuk menaati

aturan dan tata cara penyelenggaraan, yang telah ditandatangani oleh


masing-masing Bakal Calon dan masing-masing Ketua Tim Sukses di atas

materai Rp 6.000,00 dengan format yang telah disediakan oleh Panpel.

9. Surat pernyataan kesediaan melaksanakan syarat pengunduran diri apabila

Bakal Calon ingin mengundurkan diri setelah ditetapkan menjadi Calon,

yang telah ditandatangani oleh masing-masing Bakal Calon di atas materai

Rp 6.000,00 dengan format yang telah disediakan oleh Panpel.

10. Bukti pemenuhan persyaratan Tim Sukses :

a. Fotokopi kartu identitas bolak-balik sebanyak satu lembar.

b. Jika kartu identitas hilang, maka dapat diganti dengan menyerahkan

surat laporan kehilangan dari kepolisian.

11. Proposal pencalonan Bakal Calon yang berisi :

a. Formulir pendaftaran

b. Visi, Misi & Program Kerja Unggulan

C. Pengambilan Berkas

1. Masa pencalonan adalah rentang waktu yang ditetapkan oleh Panpel bagi

anggota KBMK Unsoed untuk melakukan pengambilan sampai dengan

batas waktu pengumpulan berkas pencalonan.

2. Bakal Calon yang mengambil berkas wajib menandatangani surat tanda

penerimaan berkas dari Panpel.

3. Bakal Calon yang mengambil berkas akan mendapatkan softcopy berkas

pencalonan yang terdiri dari :

a. Surat pernyataan kesediaan menaati tata cara yang telah ditetapkan

Panpel
b. Surat pernyataan kesediaan melaksanakan syarat-syarat

pengunduran diri

c. Surat pernyataan bebas partai politik dan/ atau organisasi sayapnya

d. Surat pernyataan komitmen di bidang akademik

e. Surat rekomendasi fakultas

f. Lampiran data tim sukses

g. Proposal pencalonan

4. Berkas pada nomor 3 dicetak oleh Bakal Calon tanpa merubah format dari

panitia

5. Bakal Calon yang mengambil berkas akan mendapatkan softcopy yang

terdiri dari:

a. Jadwal rangkaian penyelenggaraan Pilkahimter

b. AD/ ART KBMK amandemen tahun 2017

c. Aturan dan Tata Cara Pilkahimter yang telah disahkan oleh BMA

D. Pengumpulan Berkas

1. Pengumpulan berkas adalah proses Bakal Calon mengumpulkan berkas

pencalonan yang telah diisi dan dilengkapi sesuai dengan standar

kelengkapan Panpel. Berkas ini dikumpulkan kepada Panpel.

2. Pengumpulan berkas dimulai saat Bakal Calon menemui Panpel untuk

mengembalikan berkas pencalonan dengan mekanisme dan tempat yang

ditentukan oleh Panpel, dan diakhiri saat seluruh berkas pencalonan yang

dikumpulkan telah dicek kelengkapannya dan dinyatakan lengkap oleh

Panpel.
3. Berkas dikumpulkan dengan format dan kelengkapan seperti yang telah

ditentukan pada Bagian (B). Berkas dalam format softcopy yaitu pas foto

calon. Selain syarat tersebut bentuknya hardcopy.

4. Bakal Calon yang mengumpulkan berkas wajib menandatangani surat

tanda pengumpulan berkas dari Panpel.

5. Pengecekan berkas pencalonan Bakal Calon dapat dilanjutkan ke tahap

verifikasi apabila berkas pencalonan tersebut dikumpulkan kepada Panpel

sebelum masa pencalonan ditutup dan dinyatakan lengkap oleh Panpel.

6. Apabila berkas pencalonan yang dikumpulkan Bakal Calon tidak lengkap,

maka Bakal Calon yang bersangkutan dianggap belum melakukan

pengumpulan berkas dan Bakal Calon wajib membawa kembali seluruh

berkas pencalonannya. Hanya Panpel yang dapat menyatakan bahwa

berkas pencalonan yang telah dikumpulkan tersebut lengkap/ tidak

lengkap.

7. Berkas yang sudah dikumpulkan tidak dapat ditarik kembali oleh Bakal

Calon.

E. Verifikasi

1. Verifikasi merupakan tahap seleksi administratif yang akan dilakukan oleh

Panpel.

2. Tahap-tahap verifikasi meliputi :

a. Pemeriksaan kelengkapan berkas

b. Pemberian bukti pengumpulan berkas dari Panpel kepada Bakal

Calon

c. Pemeriksaan isi berkas


d. Penetapan hasil verifikasi

F. Pengumuman Calon

Bakal calon yang telah lolos tahap verifikasi akan dipublikasikan oleh Panpel

kepada seluruh Anggota KBMK Unsoed melalui media yang ditentukan oleh

Panpel.

G. Pembekalan Calon

1. Pembekalan calon adalah pemaparan tentang teknis kegiatan sebelum

dilaksanakan rangkaian kegiatan Pilkahimter.

2. Pembekalan calon akan diberikan melalui rapat teknis oleh Panpel.

H. Ketentuan Pengunduran Diri

Pengunduran diri Calon harus mendapatkan persetujuan dari Panpel dengan

syarat menyerahkan surat pengunduran diri beserta dokumen lain yang

berhubungan dengan alasan pengunduran diri.

I. Ketentuan Masa Penangguhan

Masa penangguhan adalah perpanjangan waktu yang merupakan hak prerogatif

dari Ketua Panpel melalui persetujuan BMA.

BAGIAN II

KAMPANYE

A. Ketentuan Umum

1. Kampanye dimaksudkan sebagai sarana pemberian informasi Calon

kepada anggota KBMK Unsoed.


2. Kampanye terdiri dari tidak langsung dan langsung.

3. Kampanye tidak langsung adalah sosialisasi yang dilakukan lewat media

massa.

4. Kampanye langsung adalah sosialisasi dua arah antara Calon dan Anggota

KBMK Unsoed yang difasilitasi oleh Panpel.

B. Tata Cara

1. Kampanye

a. Masa kampanye dimulai setelah diumumkannya calon yang lolos

tahap verifikasi sampai pelaksanaan musyawarah

2. Pelaksanaan

a. Kampanye tidak langsung dapat dilakukan dalam bentuk media

cetak maupun elektronik yang dipublikasikan kepada Anggota

KBMK Unsoed atas persetujuan Panpel.

b. Media cetak harus berupa benda yang dapat disahkan Panpel dengan

paraf

Ketua Panpel

c. Kampanye media cetak hanya diperbolehkan di dalam lingkungan

kampus Jurusan Kedokteran Unsoed, kecuali:

1) Tempat ibadah

2) Laboratorium

3) Sekretariat KBMK Unsoed

4) Tembok

5) Tiang atau pilar


d. Bentuk kampanye tidak langsung harus diserahkan kepada Panpel

untuk disahkan selambat-lambatnya 1 X 24 jam sebelum

dipublikasikan.

e. Kampanye langsung dilakukan dengan rangkaian sebagai berikut:

1) Pemaparan visi, misi, dan program

2) Tanya jawab Anggota KBMK Unsoed dan Calon

BAGIAN III

MUSYAWARAH

A. Ketentuan Umum

1. Musyawarah untuk memilih Kahimter dari Calon dilaksanakan di

Musyang/ Muslub.

2. Ketentuan umum Musyawarah untuk memilih Kahimter sesuai dengan tata

tertib Musyang.

B. Tata Cara

Musyawarah untuk memilih Kahimter dilakukan dengan rangkaian sebagai

berikut:

a. Pemaparan

1. Musyawarah didahului dengan pemaparan visi, misi dan program kerja

unggulan.

2. Dilaksanakan serta debat terbuka yang dipan oleh tiga orang panelis yang

topik dan panelisnya ditentukan oleh panpel.

b. Pemilihan
3. Pemilihan tidak diikuti oleh Calon dan dipimpin oleh Presidium

Musyawarah Anggota.

4. Pengambilan keputusan

5. Penetapan Kahimter

BAGIAN IV

PENETAPAN KEABSAHAN

Penetapan keabsahan Kahimter dilakukan di Musyang dan/atau Muslub dalam

bentuk ketetapan Musyang dan/atau Muslub.

BAGIAN V

SANKSI

Setiap pelanggaran yang dilakukan akan dikenai sanksi yang menjadi hak

prerogatif Ketua Panpel.

Vous aimerez peut-être aussi