Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
SAKALA GOSNELL,SKALA
BRADEN, DAN PENGKAJIAN PERSONAL HYGIENE
Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Dewasa III
Disusun oleh :
DRAJAT
SK. 108.033
1. SKALA NORTON
Skala pertama dilaporkan dalam literatur adalah skala norton (1962 ) (tabel 38-1 ).
Skala tersebut menilai lima faktor resiko : kondisi fisik, kondisi mental,aktivitas, mobilisasi,
dan inkontinensia.total nilai berada diantara 5 sampai 20; total nilai rendah mengindikasikan
risiko tinggi terjadi dekubitus.saat ini nilai 16 dianggap sebagai nilai yang beresiko (norton
1989 ).
2. SKALA GOSNELL
Berdasarkan skala norton, skala gosnell yang asli (1973 ) dikembangkan dari penelitian
pada 30 klien dengan perawatan rumah. Pada skala norto nutrisi menggantikan kategori kondisi
fisik dan kontinensia di ubah namanya menjadi kontinensia. Data demografi, hal- hal yang
bersifat klinik, dan pedoman kriteria narasi juga ditambahkan. Skala tersebut menilai 5 faktor :
status mental, kontinensia, mobilisasi, aktivitas,dan nutrisi (tabel 38-2). Total nilai berada
dalam rentang antara 5 sampai 20.dimana nilai tertinggi mengidikasikan risiko dekubitus
(Gosnell, 1987, 1989a,1989b ).
Alat pengkajian knoll yang dikembangkan berdasarkan faktor risiko klien yang berada
di ruang perawatan akut rumah sakit besar.delapan faktor resiko meliputi status kesehatan
umum,status mental,aktivitas,mobilisasi,inkontinesia asupan nutrisi melalui oral, asupan
cairan, dan penyakit yang menjadi faktor predisposisi. Total nilai berada dari rentang 0-33;total
nilai tinggi menunjukan resiko tinggi terjadi dekubitus.nilai resiko berada pada nilai 12 atau
lebih.
3. SKALA BRADEN
2. pemeriksaan Fisik
a. Rambut
Keadaan tekstur
b. Kepala
Ketombe
Berkutu
Adakah eritema
Kebersihan
c. Mata
Kebersihan mata
Adakah pilek
Adakah alergi
Adakah perdarahan
Kebersihan hidung
e. Mulut
Kelembapan
Adanya lesi
Kebersihan
f. Gigi
Adakah karies
Kelengkapan gigi
Pertumbuhan
Kebersihan
g. Telinga
Adakah kotoran
Adakah lesi
Bentuk telinga
Adakah infeksi
h. Kulit
Kebersihan
Adakah lesi
Keadaan turgor
Warna kulit
Suhu
Tekstur
Pertumbuhan bulu
Bentuk
Warna
Adanya lesi
Pertumbuhan
j. Genetalia
Kebersihan
Kebersihan
Normal
Keadaan postur
3. . Diagnosa Keperawatan
b. Imobilitasi
b. Gangrene
c. Dekubitus
d. Kelemahan fisik
a. Stroke
b. Fraktur femur
c. Koma
a. Trauma oral
a. Stroke
b. Stomatitis
c. Koma
a. Kelelahan fisik
b. Penurunan kesadaran
b. Rambut kotor
a. Stroke
b. Fraktur
c. Koma
F. Intervensi Keperawatan
3. Jaga kulit agar tetap utuh dan kebersihan kulit pasien dengan cara membantupasien
mandi pasien.
7. Lakukan pijat pada kulit dan lakukan perubahan posisi setiap 2 jam.
Kebersihan Mulut
4. Gunakan larutan garam atau baking soda dan kemudian bilas dengan air bersih.
c. Cara kebersihan
Daftar Pustaka
Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika