Vous êtes sur la page 1sur 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas
Nama Sekolah : SMA Indonesia Jaya
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Listrik Statis
Alokasi Waktu/ : 3 Jam pelajaran

B. Kompetensi
Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect learning) pada pembelajaran. Kompetensi pengetahuan dan kompetensi
keterampilan melalui keteladanan, pembiasaaan, dan budaya sekolah, denan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan konsisi peserta didik.
KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI -2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia

Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganali- 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
sis pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin dengan pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
teknologi, seni, budaya, dan dan mampu menggunakan metode sesuai
humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan.
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.

Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis gaya listrik, kuat 4.1 Menyajikan data dan informasi tentang
medan listrik, penerapannya pada kapasitor dan manfaatnya dalam
berbagai kasus. kehidupan seharihari

Indikator 4.1.1Setelah melakukan percobaan,


3.1.1 Menganalisis konsep muatan listrik demonstrasi, diskusi, dan tanya jawab
3.1.2 Menganalisis gaya listrik (hukum dengan sikap ilmiah peserta didik mampu
Coulomb) pada muatan-muatan menyajikan data dan informasi tentang
yang segaris dan muatan-muatan kapasitor dan manfaatnya dalam
yang tidak segaris. kehidupan sehari-hari.
3.1.3 Menganalisis Medan Listrik.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui metode Paikem yaitu Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.
Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana
sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif bertanya, mempertanyakan, dan
mengemukaan gagasan. peserta didik dapat mencapai kompetensi pengetahuan
(memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi), keterampilan (mengamati,
mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, tanggungjawab, dan peduli).

D. Materi Pembelajaran
LISTRIK STATIS
Sifat-sifat Muatan
Bila sebuah sisir digosok-gosokkan pada rambut, lalu didekatkan kepada serpihan
kertas kecil-kecil, maka serpihan kertas itu akan tertarik dan melekat pada sisir. Peristiwa
ini menunjukkan adanya gaya listrik yang termasuk gaya medan. Meskipun kedua
obyeknya tidak saling bersentuhan namun pengaruh gayanya dapat diobservasi. Peristiwa
itu sekaligus menujukkan eksistensi muatan listrik. Adanya loncatan api kecil ketika kulit
kita secara tidak sengaja menyentuh meja juga menunjukkan adanya muatan.
Dalam beberapa eksperimen sederhana dapat ditunjukkan bahwa bila dua batang karet
yang keras digosok-gosokkan pada bulu, lalu digantung dengan benang di tengahnya dan
ujungnya saling didekatkan satu terhadap yang lain, maka akan nampak bahwa keduanya
saling menolak. Namun bila batang yang sama didekatkan pada batang kaca yang sudah
digogok-gosokkan pada sutera, maka antara batang karet dengan batang kaca itu saling
tarik menarik. Kenyataan tersebut menunjukkan adanya dua jenis muatan yang berbeda.
Muatan yang sama akan saling tolak menolak dan muatan yang berbeda akan saling tarik
menarik. Kedua jenis muatan itu oleh Benjamin Franklin (1706-1790) diberi nama muatan
positif dan muatan negatif. Muatan positif adalah muatan seperti yang dimiliki oleh proton
sedang muatan negatif adalah muatan seperti yang dimiliki oleh elektron.
Dalam berbagai penelitian selanjutnya Robert Millikan (1868-1953) menunjukkan
bahwa besar muatan itu terkuantisasi dan diberi nilai sebesar muatan elementer e yang
besarnya sama dengan 1, 602 x 1019. Untuk electron besar muatannya -1, 602 x 1019 sedang
untuk proton besar muatannya + 1, 602 x 1019. Untuk partikel lain muatannya dapat
dinotasikan sebagai q = Ne dengan N merupakan bilangan integer.
Fakta lain yang menarik tentang adanya muatan adalah kenyataan bahwa muatan
tersebut tidak bisa diciptakan. Ketika batang gelas digosok-gosokkan pada kain sutera,
maka kain sutera tersebut menerima muatan negatif dengan jumlah yang sama dengan
muatan positif yang muncul pada gelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah muatan
dalam sistem tertutup selalu tetap.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Di alam terdapat dua jenis muatan yang berbeda yakni positif dan negatif.
2. Muatan yang sejenis tolak menolak dan muatan yang berbeda jenis tarik menarik.
3. Jumlah muatan di dalam sistem terisolasi selalu tetap
4. Muatan itu besarnya terkuantisasi.

Hukum Coulomb

Gaya elektrostatik antar muatan listrik berhasil diukur oleh Charles Coulomb (1736-
1806). Dengan menggunakan balance torsion Coulomb mengamati interaksi antara dua
buah partikel bermuatan. Dari hasil pengukurannya dia menyimpulkan bahwa gaya
elektrostatik antara dua buah partikel yang muatan yang tidak bergerak adalah:

1. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar muatan (r-2)


2. Berbanding lurus dengan hasil kali kedua muatan yang berinteraksi (q1q2)
3. Bersifat tolak menolak bila muatannya sejenis dan tarik menarik bila muatannya
berbeda jenis.
4. Bersifat konservatif

Kedau muatan yang saling berinteraksi tersebut dianggap sebagai muatan titik (point
charge). Maksudnya partikel tersebut bermuatan tetapi tidak bermasa. Kesimpulan hasil
pengamatannya dirumuskan dalam satu formula yang terkenal sebagai Hukum Coulomb:

q1q2
Fe k e
r2

Dengan Fe adalah gaya Coulomb, q1 adalah besar muatan ke 1, q2 adalah besar muatan
ke 2, r adalah jarak antar muatan dan ke adalah konstanta Coulomb yang besarnya 8.9875
x 109 N'm2/C2. Konstanta tersebut juga sering dinyatakan sebagai:

1
ke
4 o

Dengan o sebagai permitivitas ruang hampa yang besarnya 8.8542 x 10-12 C2/Nm2.

MEDAN LISTRIK

Medan listrik adalah daerah dimana pengaruh dari muatan listrik ada. Besarnya kuat
medan listrik (E) pada suatu titik di sekitar muatan listrik (Q) adalah :

Hasil bagi antara gaya yang dialami oleh muatan uji q dengan besarnya muatan uji
tersebut.

Antara +Q dan -Q ada gaya tarik menarik sebesar :

Qq
Fk
r2

sehingga besarnya kuat medan listrik di titik p adalah

F Qq
E (k 2 ) / q
q r
Q
Ek
r2

Kuat medan listrik (E) adalah suatu besaran vector. Satuan dari kuat medan listrik
adalah Newton/Coulomb atau dyne/statcoulomb. Bila medan di sebuah titik disebabkan
oleh beberapa sumber; maka besarnya kuat medan total dapat dijumlahkan dengan
mempergunakan aturan vektor. Arah dari kuat medan listrik; bila muatan sumbernya
positif maka meninggalkan dan bila negatif arahnya menuju.

E. Metode
Model Pembelajaran : PAIKEM
Metode : Team Quiz

F. Media dan Sumber Belajar

Alat Bantu : Projektor, Laptop, Papan tulis


Bahan ajar : Buku Fisika Kelas XII

G. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan memberi salam
dan mengecek kehadiran peserta didik.
Peserta didik berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
Guru dan peserta didik mengaji dan setelah itu
menyanyikan lagu Indonesia Raya
Guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan
dan mengaitkan peristiwa listrik statis yang telah 10 Menit
dipelajari pada waktu SMP.
o mengapa potongan kertas kecil dapat ditarik
oleh penggaris mika yang telah digosokkan
pada rambut?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
kegiatan apa yang akan dilakukan
Inti Guru telah menyiapkan topik pembelajaran yang
akan menjadi materi team quiz yaitu tentang Listrik
Statis
Guru membagi peserta didik menjadi tiga kelompok
yaitu A,B dan C
Guru menyampaikan sekilas materi mengenai
Listrik Statis dan memberikan materi kepada
peserta didik.
Guru menyampaikan mekanismenya yaitu setiap
kelompok setelah diberi materi diharapkan untuk
berdiskusi dan membuat 10 soal dan jawaban
tentang materi tersebut.
Setiap Kelompok membuat pertanyaan masing-
masing 10 soal dan jawaban untuk diberikan ke
kelompok lain. Pertanyaan dibuat dengan sulit
namun masih bisa dijawab karena pertanyaan
100 Menit
tersebut untuk kelompok lain.
Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok
B. Jika kelompok B tidak dapat menjawab
pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut kepada
kelompok C.
Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok
kelompok C, jika kelompok C tidak bisa menjawab,
lemparkan kepada kelompok B.
Jika tanya jawab ini selesai, kelompok B menjadi
kelompok yang menyiapkan pertanyaan.
Kelompok B memberi pertanyaan kepada kelompok
C, jika kelompok C tidak bisa menjawab pertanyaan
dilempar ke kelompok A.
Jika waktu masih tersedia bisa dilanjutkan dengan
kelompok C memberi pertanyaan kepada kelompok
A dan B.
Pada akhir pembelajaran dengan menyimpulkan
materi yang telah dipelajari dan menjelaskan
kembali sekiranya ada peserta didik yang keliru.

Penutup Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali


materi yang sudah dibahas pada pertemuan itu
10 Menit
Guru memberikan penghargaan kepada individu
dan kelompok yang kinerjanya baik.

Vous aimerez peut-être aussi