Vous êtes sur la page 1sur 12

ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA

PADA KELUARGA TN. D DENGAN STROKE


KELURAHAN SINDU CAKRA UTARA
I. PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA MENURUT
FRIEDMAN
Pengkajian di mulai hari senin, tanggal 8 juni 2015 sampai hari rabu, 10 juni 2015, di
rumah keluarga Ny.W
A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. D
2. Umur : 60 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan :Wiraswasta
5. Alamat : Sindu, Cakra Utara
6. Daftar Anggota Keluarga
Hubungan dengan KK

Keterangan Imunisasi
Status Perkawinan

Pendidikan

Pekerjaan
L/
Umur

No Nama
P

1 TN. D KK 60 th L K SD Swasta -
2 NY. W Istri 57 th P K SD IRT -
3 TN. I Anak 30 th L K SD Swasta -
4 NY. S Anak 29 th P K SD Swasta -
7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny.W adalah senggle parent
8. Budaya
a. Suku bangsa : Bali
b. Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan berkomunikasi sehari-hari adalah bahasa Bali
c. Pantangan
Ny. W mengatakan tidak memiliki pantangan apa-apa, tapi semenjak sakit
Ny. W mengurangi makanan-makanan tertentu.

d. Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan


Keluarga jarang memeriksakan kesehatan jika mengalami gangguan
kesehatan yang tidak begitu berat, keluarga sering menggunakan obat-
obatan tradisional yang dibuat sendiri
9. Kegiatan rutin keagamaan di rumah
Ny. W mengatakan Kami semua beragama hindu, saya tetap melakukan
persembahyangan dengan dibantu menantu, saya tidak bisa menyiapkan
persembahyangan karena menggunakan kursi roda.
10. Status sosial ekonomi keluarga
a. Pekerjaan anggota keluarga
Ny.W mengatakan semasih suami saya hidup saya dibiyayai dari gaji
pensiunya, sampai sekarang pun saya menerimannya, selain itu saya juga
mendapatkan uang dari anak-anak saya yang sudah bekerja, dan ketika saya
sakit pun saya dibiyayai oleh anak saya.
b. Penghasilan anggota keluarga
Ny.W mengatakan gaji pensiun suami saya, saya tabung karena biyaya
hidup saya dibiyayai olek anak saya,
c. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Ny.W mengatakan uang yang di berikan oleh anaknya cukup untuk
kebutuhanya, anak dan cucunya setiap hari.
d. Tabungan / asuransi
Ny.W mengatakan gaji pensiun suaminya ditabung di bank di bantu oleh
anaknya.
11. Kebutuhan rekreasi
a. Rekreasi yang digunakan di dalam rumah
Ny.W mengatakan tidak pernah berekreasi saya hanya bisa duduk di teras
rumah menggunakan kursi roda
b. Rekreasi yang dilakukan di dalam rumah
Ny.W mengatakan tidak perbah berekreasi di luar rumah hanya saja cucu
dan anak saya yang sering mengunjungi saya di rumah.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


12. Tahap perkembangan keluarga
Keluarga Ny.W sekarang sedang pada tahap perkembangan dengan usia lanjut.
Tugas perkembangan keluarga yang seharusnya dilalui keluarga adalah
mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan adaptasi dengan
perubahan kehilangan perasaan, teman, kekuatan fisik dan pendapatan,
mempertahankan keakraban dengan anak dan cucu, sosial masyarakat, dan
melakukan life review
Ny.W tinggal bersama anak dan cucunya semenjak di tinggal suaminya
meninggal, untuk aktivitas setiap hari Ny.W dibantu menantu peremuanya,
untuk sosialisasi bermasyarakat Ny.W sudah tidak bisa untuk kegiatan
organisasi di kampung, saya sudah tidak melakukanya semenjak saya sakit dan
menggunakan kursi roda, biasanya saya aktif melakukan kegiatan organisasi
dan keagamaan di kampung saya.
13. Tugas tahap perkembangan yang belum terpenuhi
saya ingin beraktivitas seperti dulu lagi, saya biasa melakukanya sendiri tanpa
menggunakan alat bantu dan di bantu anak cucu saya.
14. Riwayat keluarga inti
Menurut keterangan Ny.W ,saya asli lombok NTB
15. Riwayat keluarga sebekumnya
a. Riwayat hubungan keluarga
saya sering bertemu anak, cucu dan saudara-saudara saya karena
rumahnya saling berdekatan, mereka sering bermain-main dan mengunjungi
saya sekedar duduk dan memberikan saya makanan atau buah.
b. Konflik antara pasangan
semenjak di tinggal suami saya sering kesepian di rumah sendiri karena
anak saya pergi bekerja dan cucu saya sekolah, dulu sebelum saya sakit dan
suami saya masih hidup, saya merawat suami saya yang juga sedang sakit.
C. LINGKUNGAN
16. Karakteristik rumah
a. Status rumah
Status rumah merupakan rumah atas milik suami Tn.D
b. Perincian denah rumah
Jenis bangunan permanen yang terdiri dari : 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1
ruang keluarga, dan teras ubtuk bersantai ruang tamu memiliki pencahayaan
dan ventilasi udara cukup baik begitu juga dengan kamar tidur, tembok di
plester, lantai bekeramik, kamar mandi dan dapur terpisah dengan kamar
tidur, ruang keluarga dan ruang tamu, terdapat penampungan air, sumber air
ada dari keran dan sumur.
Denah rumah :

K. TIDUR K. TIDUR

K. TIDUR R. KELUARGA

10 R. BARANG

R. TAMU TERAS

DAPUR

8
K. MANDI

c. Keadaan rumah
Kondisi rumah bersih, penempatan barang tidak teratur, lantai di keramik,
atap dari genteng
d. Kebiasaan keluarga dalam perawatan rumah
Ny.W mengatakan yang biasa membersihkan rumah yaitu pembantu
rumah dan sesekali anak saya yang membersihkan rumah

e. Sistem pembuangan sampah


Ny.W mengatakan biasanya sampahnya di bakar, tapi sekarang sampah di
buang di tempat pembuangan sampah yang ada di setiap kampung.
f. Sistem genangan air
Keluarga Ny.W memiliki selokan untuk pembuangan limbah, selokan
terbuka dan tidak lancar, saat hujan limbah akan terbuang, kondisi kotot dan
dihingapi lalat dan jentik nyamuk.
g. Kondisi air
Untuk aktifitas sehari-hari keluarga menggunakan sumber air dari keran,
sumur jarang digunakan, sumur di gunakan untuk mencuci dan
dimanfaatkan saat musim kering dan ketika aliran air mati.
h. Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan berkaitan dengan
lingkungan
Ny.W mengatakan kalau makanan kita tidak bersih dan dihinggapi lalat,
bida menyebabkan sakit dan jika lingkungan kotor mudah terkena penyakit
infeksi dan demam berdarah.
17. Karakteristik tetangga dan komunitas
a. Adat dan istiadat komunitas sekitar
Ny.W mengatakan kebiasaan keluarga saya saat melakukan
persembahyangan bersama-sama dengan keluarga besar yang ada di
rumah,dan ketika ada acara di warga sekitar seperti putus tali pusar, tiga
bulanan, acara menikah dan meninggal, kita biasanya saling membantu dan
berkunjung.
b. Pola pergaulan keluarga
Menurut Ny.W pergaulan dengan tetangga aktif dan baik, namun
semenjak saya sakit, saya hanya diam di rumah, jarang keluar rumah.
c. Persepsi keluarga terhadap komunitas
kami merasa sangat nyaman berada di tengah masyarakan karena saling
gotong-royong membantu dalam setiap acara dan saling memberi jika
membutuhkan .
d. Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan dengan
komunitas
Ny.W menuturkan penyakit yang sering muncul di cuaca yang tidak
menentu saat ini pada anak seperti panas, batuk, pilek.
18. Mobilitas geografi keluarga
a. Alat transportasi didaerah
Menurut Ny.W alat transportasi di daerahnya menggunakan becak dan ojek,
tapi keluarga Ny.W menggunakan motor pribadi.
b. Alat transportasi yang digunakan keluarga
Ny.W tidak pernah kemana-mana , anaknya yang menggunakan sepeda
motor untuk bekerja
19. Perkumpulan keluarga dan intraksi dengan masyarakat
a. Peran serta keluarga dalam perkumpulan di masyarakat
Ny.W mengatakan sebelum sakit saya aktif dalam perkumpulan
masyarakat, sekarang hanya anak saya yang aktif di perkumpulan
masyarakat
b. Persepsi keluarga mengenai perkumpulan di masyarakat
perkumpulan di masyarakat sangat penting karena bisa mempererat
hubungan antara masyarakat, bertukar pikiran dan pendapat, sangat
menyenangkan jika bisa berkumpul di tengah masyarakat.
D. STRUTUR KELUARGA
20. Pola komunikasi keluarga
kami sering berkomunikasi saat malam hari sebelum tidur dan bersantai
untuk menghilangkan lelah dan saling bertukar cerita.
21. Struktur kekuatan keluarga
Menurut Ny.W keputusan tidak harus saya yang menentukan sebagai orang
tua tetapi semua ditentukan dari perundingan bersama.
22. Struktur peran
Jawab Ny.W semasih suami saya hidup, kehidupan sehari-hari dibiyayai gaji
pensiun yang di terima suami saya dan di batu juga oleh anak-anak saya begitu
juga saat ini, hampir semua keperluan saya dibiyayai oleh anak saya.
23. Nilai dan norma budaya
Ny.W mengatakan anaknya rajin mengikuti kegiatan agama di kampungnya
ketika ada hari raya besar dan di rumah pun seperti itu, tetapi Ny.W sudah
tidah pernah mengikutinya lagi. Ketika ada permasalahan selalu di rundingan
bersama.

E. FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi afektif
Ny.W sangat menyayangi anak dan cucunya, Ny.W sering kumpul bersama
keluarga, Ny.W kadang merasa sedih tidak bisa melakukan aktivitas seperti
biasa sebelum sakit.
25. Fungsi sosial
kami saling menyayangi, meskipun suami saya sudah tidak ada, tapi saya
sangat terhibur karena ada anak dan cucu yang tinggal bersama saya,
masyarakat pun sering datang ke rumah jika ada acara dan mengundang saya
dan keluarga.
26. Fungsi reproduksi
Ny.W menuturkan saya sudah tidak menstruasi lagi dan suami saya sudah
meninggal.
27. Fungsi sosialisasi
Menutut Ny.W hubungan saya dengan warga baik-baik saja, warga tetap
berkunjung ke rumah jika ada acara dan mengundang saya meskipun saya
tidak bisa menghadirinya, .
28. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Ny.W tau dia terkena stroke dan tidak bisa berjalan, Ny.W tetap mengikuti
terapi dan pengobatan karena Ny.W ingin sekali sembuh dan bisa berjalan
lagi
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
keperawatan
Tn.I anak Ny.W mengatakan saya sudah menabung dan mempersiapkan
segala pengobatan agar ibu saya sembuh dari penyakitnya.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Tn.I menuturkan saya selalu mengupayakan agar ibu tetap teratur minum
obat dan terapi, walau pun ibu sering terjatuh saat belajar sendiri berjalan
tanpa pengawasa kami sekeluarga, dan ibu sedikit trauma tapi saya terus
memaksa agar ibu tidak stop pengobatan dan terapi.

d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat


kami setiap hari mempersiapkan ibu mandi, bab dan bak dibantu anak saya
, agar ibu tetap merasa nyaman. Tn.I
e. Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
kami tetap membawa ibu berobat ke rs, karna kondsi ibu suda membaik,
kami hanya mengajak ibu rutin teapi saja. Jawab Tn.I
29. Fungsi ekonomi
Ny.W menuturkan semua biyaya hidup saya sehari-hari dibiyayai anak saya
dan uang pensiun suami saya tabung.
F. STRESS DAN KOPING INDIVIDU
30. Stressor jangka pendek
Ny.W menuturkan, tidak ada yang saya fikirkan terlalu berat, anak saya
semua sudah menikah dan memiliki pekerjaan tetap.
31. Kemampuan keluarga berespon terhadap strssor
tidak ada hal yang ibu saya fikirkan karena anak-anakx sudah bekerja
menurut Tn.I
32. Strategi koping yang digunakan
Ny.W mengatakan jika ada masalah, kami biasa membicarakan bersama-
sama
33. Harapan keluarga pada perawat
Ny.W mengatakan saya bisa memperoleh pelayanan sebaik-baiknya dan
informasi kesehatan.
34. Persepsi keluarga terhadap perawat
Menurut Ny.W, perawat bisa membantu saat Ny.W saat mendapatkan masalah
kesehatan.
35. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang
dihadapi
Ny.W mengatakan saya ingin mendapatkan informasi yang sebanyak-
banyaknya masalah penyakit saya dan pengobatan yang sebaik-baiknya.

G. Hasil pemeriksaan fisik keluarga Ny. W tanggal 8 juni 2015

No Pemeriksaan Ny.W Tn.I

1 Kepala

Rambut Beruban, tidak rontok Hitam, tidak rontok

Mata Tidak anemis Tidak anemis

Simetris dan tidak ada Simetris, tidak ada


Hidung
polip polip

Aurikula simetris, Aurikula simetris,


Telinga tidak terdapat tidak ada penumpukan
penumpukan serumen serumen

Mulut bersih, tidak ada Gigi utuh, mulut


Mulut
lesi bersih tidak ada lesi

Leher Tidak terdapat Tidak dapat


pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
teroid teroid

Dada

Bentuk Simetris Simetris

Mengalami ROM maksimal, tidak


Ekstremitas atas dan
keterbatasan pada kaki ada kelemahan angota
bawah
kanan, tidak ada edema gerak

Tanda tanda vital

Tekana darah 140/90 mmHg 120/80 mmHg

Nadi 88 kali/ menit 80 kali/ menit

Pernafasan 20 kali/menit 20 kali/menit

Suhu 36.5 36.8

II. ANALISA DATA

Data Problem Etiologi

DS: Gangguan Kurangnya


Ny.W mengatakan tidak bisa mobilitas fisik kemampuan
beraktifitas, jika ingin beraktivitas ia keluarga merawat
di bantu untuk berjalan anggota keluarga
Ny.W mengatakan pernah jatuh saat
yang sakit
berjalan sendiri tanpa tongkat dan
jatuh, semenjak itu ia susah untuk
berjalan
DO:
Ny.W hanya duduk menggunakan
kursi roda di teras
Tidak melakukan ROM pasif jika
tidak di bantu

DS: Resiko cedera Ketidak mampuan


Ny.W mengetakan pernah jatuh saat keluarga
berjalan sendiri memodifikasi
DO:
Penerangan kurang lingkungan
Jalan yang licin
III.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn. D hususnya Ny. W berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
2. Resiko cedera pada keluarga Tn. D berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga memodifikasi lingkungan

IV. SKORING
1. Diagnosa keperawatan
Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn. D hususnya Ny. W berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

Kriteria Skor Total

Sifat masalah: 3/3 x 1 1


Tidak sehat

Kemungkinan masalah dapat di ubah: 1/2 x 2 1


Sebagian

Kemungkinan masalah dapat di cegah: 1/3 x 1 1/3


Rendah

Menonjolnya masalah: 0/2 x 1 0


Masalah tidak di rasakan

Jumlah : 2 1/3

Resiko cedera pada keluarga Tn. D berhubungan dengan ketidak mampuan


keluarga memodifikasi lingkungan

Kriteria Skor Total

Sifat masalah: 2/3 x 1 2/3


Tidak sehat

Kemungkinan masalah dapat di ubah: 1/2 x 1 1


Sebagian

Kemungkinan masalah dapat di cegah: 2/3 x 1 2/3


Rendah

Menonjolnya masalah: 1/2 x 1 1/2


Masalah tidak di rasakan

Jumlah : 2 5/6

2. Prioritas masalah
a. Resiko cedera pada keluarga Tn. D khususnya Ny.W berhubungan dengan
ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan
b. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn. D hususnya Ny. W berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

V. RENCANA KEPERAWATAN

No Tujuan Kriteria Standar Intervensi

Setelah dilakukan keluarga Ajarkan keluarga cara


tindakan dapat menciptakan lingkungan
keperawatan mengetahui yang tidak membahayakan
resiko cedera keluhan yang bagi anggota keluarga
pada Ny.W di alami ny.w yang sakit
berkurang keluarga bisa Ajarkan keluarga
membantu membantu anggota
aktivitas keluarga yang sakit
1 Psikomotor ny.w beraktivitas untuk
keluarga mencegah cedera
dapat Keluarga dapat
menciptakan memberikan pertolongan
lingkungan segera bila terjadi cedera
yang tidak pada penderita stroke
membahayak
an ny.w

2 Setelah dilakukan Verbal keluarga ajarkan keluarga cara


tindakan mampu merawat anggota keluarga
keperawatan merawat yang sakit
ajarkan keluarga cara-cara
gangguan keluarga
melakukan ROM pasif
mobilitas fisik dengan
ajarkan keluarga untuk
berkurang penyakit
membantu anggota
stroke
keluarga yang sakit
keluarga
melakukan ROM pasif
mengetahui
cara
melakukan
ROM pasif
keluarga
mampu
membantu
mobilitas/
pergerakan
anggota
keluarga
yang sakit

PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA
PADA KELUARGA TN. D DENGAN STROKE
KELURAHAN SINDU CAKRA UTARA
DISUSUN OLEH :
NI NYOMAN SULASTRI 072STYC13
AFRILILIANTARI

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

MATARAM

2015

Vous aimerez peut-être aussi