Vous êtes sur la page 1sur 2

LO 1 KONSEP DASAR PEMBIAYAAN KESEHATAN

Identifikasi dan perumusan faktor utama pembiayaan kesehatan mencakup aspek-aspek:


1. Kecukupan/adekuasi dan kesinambungan pembiayaan kesehatan pada tingkat pusat dan
daerah yang dilakukan dalam langkah-langkah:

a. mobilisasi sumber-sumber pembiayaan baik sumber-sumber tradisional maupun non


tradisional,

b. kesinambungan fiscal space dalam anggaran kesehatan nasional,

c. peningkatan kolaborasi intersektoral untuk mendukung pembiayaan kesehatan

Pokok utama dalam pembiayaan kesehatan adalah:

1. Mengupayakan kecukupan/adekuasi dan kesinambungan pembiayaan kesehatan pada


tingkat pusat dan daerah .

2. Mengupayakan pengurangan pembiayaan OOP dan meniadakan hambatan pembiayaan


untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terutama kelompok miskin dan rentan melalui
pengembangan jaminan.

3. Peningkatan efisiensi dan efektifitas pembiayaan kesehatan. Pengembangan jaminan


kesehatan dilakukan dengan beberapa skema sebagai berikut:

a. Pengembangan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin (JPK-Gakin).

b. Pengembangan Jaminan Kesehatan (JK) sebagai bagian dari Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN)

c. Pengembangan jaminan kesehatan berbasis sukarela:

Asuransi kesehatan komersial

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) sukarela

4. Pengembangan jaminan kesehatan sektor informal:

a. Jaminan kesehatan mikro (dana sehat)

b. Dana sosial masyarakat


Cara-cara pembiayaan kesehatan terdiri atas:
1. Out of pocket, yakni masyarakat harus mengeluarkan dari kantong sendiri,
2. Perusahaan tempat pasien bekerja yang membiayai kesehatan pekerjanya,
3. Perusahaan asuransi bagi pasien yang menjadi peserta asuransi tertentu,
4. Charity, yakni sumbangan dari individu atau lembaga sosial, dan
5. Pemerintah yang membayarkan melalui alokasi anggaran untuk pelayanan publik .
Jenis-jenis pembiayaan kesehatan dilihat dari pembagian pelayanan kesehatannya
terdiri atas:
a. Biaya pelayanan kedokteran yaitu biaya untuk menyelenggarakan dan/atau
memanfaatkan pelayanan kedokteran yang tujuan utamanya mengarah ke pengobatan
dan pemulihan dengan sumber dana dari sektor pemerintah maupun swasta.
b. Biaya pelayanan kesehatan masyarakat yaitu biaya untuk menyelenggarakan dan/atau
memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang tujuan utamanya mengarah ke
peningkatan kesehatan dan pencegahan dengan sumber dana terutama dari sektor
pemerintah.

Pelayanan-pelayanan kesehatan dibiayai dari sumber-sumber seperti:


a. Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (propinsi dan
kabupaten/kota) dengan dana berasal dari pajak umum dan pajak penjualan, pinjaman
luar negeri (deficit financial), serta asuransi sosal.
b. Swasta, dengan sumber dana dari perusahaan, asuransi kesehatan swasta, sumbangan
sosial, pengeluaran rumah tangga, serta communan self help.

Standar kesehatan World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa


anggaran kesehatan harus mencapai 15% dari APBN. Namun, pada tahun 2009 Indonesia
telah menaikkan 3 kali lipat anggaran sektor kesehatan dari tahun sebelumnya hanya
sebesar 2.64% atau sekitar Rp 18,8 triliun. Dari dana sebesar itu, 54,1% digunakan untuk
biaya pembelian obat dan alat. Sementara pada UU Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN) telah mengatur pembiayaan dengan sistem asuransi.

Vous aimerez peut-être aussi