Vous êtes sur la page 1sur 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MENGENAI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA)

Pokok Bahasan : Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Infeksi Saluran Napas (ISPA)
2. Penyebab dari Infeksi Saluran Napas (ISPA)
3. Tanda dan gejala Infeksi Saluran Napas (ISPA)
4. Faktor resiko terjadinya Infeksi Saluran Napas (ISPA)
5. Cara pencegahan Infeksi Saluran Napas (ISPA)

Sasaran : Pasien yang berada di ruang tunggu UPT Puskesmas Puter

Penyuluh : Tim kelompok 1

Tempat : UPT Puskemas Puter

Hari/Tanggal : Rabu / 20 Desember 2017


Waktu : 1 x 15 menit

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Infeksi Saluran Napas (ISPA) selama
15 menit, di harapkan keluarga dan pasien dapat mengerti mengenai Infeksi
Saluran Napas (ISPA) berserta cara pencegahannya.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Infeksi Saluran Napas (ISPA) selama
15 menit di harapkan keluarga dan pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian Infeksi Saluran Napas (ISPA)
2. Menyebutkan penyebab dari Infeksi Saluran Napas (ISPA)
3. Menyebutkan tanda dan gejala Infeksi Saluran Napas (ISPA)
4. Menyebutkan faktor resiko terjadinya Infeksi Saluran Napas (ISPA)
5. Menjelaskan tentang cara pencegahan Infeksi Saluran Napas (ISPA)
III. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Infeksi Saluran Napas (ISPA)
2. Penyebab dari Infeksi Saluran Napas (ISPA)
3. Tanda dan gejala Infeksi Saluran Napas (ISPA)
4. Faktor resiko terjadinya Infeksi Saluran Napas (ISPA)
5. Cara pencegahan Infeksi Saluran Napas (ISPA)
IV. Kegiatan Pembelajaran
1. Metode : Ceramah dan diskusi
2. Langkah-langkah kegiatan :
KEGIATAN
NO WAKTU RESPON
PENYULUHAN
1 Pembukaan:
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab
1 menit 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Kontrak waktu 3. Menyetujui
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
5. Apresepsi / pretest 5. Menjawab
2 Kegiatan inti:
1. Menjelaskan 1. Mendengarkan dan
10 menit pengertian Infeksi memperhatikan.
Saluran Napas (ISPA) 2. Mendengarkan dan
2. Menyebutkan memperhatikan
penyebab dari Infeksi .
Saluran Napas (ISPA)
3. Menyebutkan tanda 3. Mendengarkan dan
dan gejala Infeksi memperhatikan.
Saluran Napas (ISPA)
4. Menyebutkan faktor 4. Mendengarkan dan
resiko terjadinya memperhatikan.
Infeksi Saluran Napas
(ISPA)
5. Menjelaskan tentang 5. Mendengarkan dan
cara pencegahan memperhatikan.
Infeksi Saluran Napas
(ISPA)
3 Evaluasi :
3 menit 1. Memberikan 1. Bertanya
kesempatan Keluarga
untuk bertanya
kepada penyaji
2. Mengajukan 2. Menjawab
pertanyaan kepada pertanyaan
keluarga tentang
materi penyuluhan
3. Kesimpulan dari 3. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan

4 1 menit Penutup :
1. Mengucapkan 1. Mendengarkan
terimakasih atas peran
serta peserta
2. Mengucapkan salam 2. Menjawab salam
penutup

V. Media dan Sumber


1. Media : Leaflet
2. Sumber :
a. Somantri, Irman. 2011. Keperawatan Medikal Bedah : Asuhan
Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta:
Salemba Medika.
b. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2011. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Edisi 3 Volume 1. Jakarta. EGC.
c. Smeltzer, Suzanna C. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Brunner dan Suddarth .Edisi 6 Volume 1. Jakarta. EGC.
d. Reevers. (2011). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika

VI. Evaluasi
1. Prosedur : Post tes
2. Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
3. Mengajukan pertanyaan :
a. Keluarga dan pasien dapat menyebutkan pengertian Infeksi Saluran Napas
(ISPA)
b. Keluarga dan Pasien dapat menyebutkan penyebab dari Infeksi Saluran
Napas (ISPA)
c. Keluarga dan pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala Infeksi Saluran
Napas (ISPA)
d. Keluarga dan pasien dapat menyebutkan faktor resiko terjadinya Infeksi
Saluran Napas (ISPA)
e. Keluarga dan pasien dapat menyebutkan cara pencegahan Infeksi Saluran
Napas (ISPA)
4. Observasi
a. Respon /tingkah laku audience saat diberi pertanyaan: apakah diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
b. Keluarga dan pasien antusias atau tidak.
c. Keluarga dan pasien mengajukan pertanyaan atau tidak.
Lampiran Materi
Infeksi Saluran Napas (ISPA)

A. Pengertian
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut
yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang berlangsung kurang lebih
14 hari, ISPA mengenai struktur saluran di atas laring, tetapi kebanyakan penyakit ini
mengenai bagian saluran atas dan bawah secara stimulan atau berurutan (Muttaqin,
2008).
Menurut Depkes (2004) infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan istilah
yang diadaptasi dari istilah bahasa inggr is Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah
ISPA meliputi tiga unsur penting yaitu infeksi, saluran pernafasan, dan akut. Dengan
pengertian sebagai berikut: Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke
dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ
adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Infeksi akut adalah
infeksi yang berlangsung sampai 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan
proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA
proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.
ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan
infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau disertairadang
parenkim paru.(Vietha,2009).
ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada setiap
bagian saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang disebabkan oleh jasad remik
atau bakteri, virus maupun riketsin tanpa atau disetai radang dari parenkim. ( Whaley
dan Wong, 2000 ).
B. Penyebab
Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia. Bakteri
penyebab ISPA misalnya dari genus Streptococcus, Haemophylus, Stafilococcus,
Pneumococcus, Bordetella, dan Corynebakterium.
Virus penyebab ISPA antara lain grup Mixovirus(virus influenza,
parainfluenza, respiratory syncytial virus), Enterovirus (Coxsackie virus, echovirus),
Adenovirus, Rhinovirus Herpesvirus, Sitomegalovirus, virus Epstein-Barr.
Jamur penyebab ISPA antara lain Aspergillus sp, Candidia albicans,
Blastomyces dermatitidis, Histoplasma capsulatum, Coccidioides immitis,
Cryptococcus neoformans.
Selain itu juga ISPA dapat disebabkan oleh karena inspirasi asap kendaraan
bermotor, Bahan Bakar Minyak/BBM biasanya minyak tanah dan, cairan amonium
pada saat lahir.

C. Tanda dan Gejala


1. Non pneumonia
Ditandai dengan batuk, pilek, tanpa disertai dengan sesak nafas.
2. Pneumonia
Batuk, pilek disertai dengan sesak nafas atau nafas cepat

D. Macam-macam ISPA
1. Non pneumonia Adalah penyakit yang ditandai dengan batuk, pilek, tanpa disertai
dengan sesak nafas.
2. Pneumonia Adalah penyakit batuk-pilek disertai dengan sesak nafas atau nafas cepat.
Hal ini disebabkan oleh:
a. Tertular penderita batuk
b. Gizi anak kurang
c. Anak tinggal dilingkungan yang tidak sehat
d. Belum dapat imunisasi yang lengkap.
E. Perawatan dan Pencegahan ISPA Pneumonia dan non Pneumonia
1. Pneumonia
Dapat dicegah dengan cara :
a. Menjauhkan anak dari penderita batuk
b. Memberikan makanan bergizi setiap hari
c. Jagalah kebersihan tubuh, makanan dan lingkungan anak
d. Berikan imunisasi lengkap
2. Non Pneumonia
Bagi anak yang terinfeksi ISPA non Pneumonia perawatan dapat dilakukan
dirumah. Adapun perawatan yang dapat dilakukan ibu dirumah antara lain :
a. Pemberian makanan
1) Berilah makanan / ASI selama sakit.
2) Perbanyak jumlahnya setelah sembuh
3) Bila muntah usahakan anak mau makan lagi. Berikan makan dengan porsi
kecil tapi sering.
b. Pemberian cairan atau minuman
1) Berilah minuman lebih banyak.
2) Berilah ASI lebih banyak untuk bayi
3) Beri minum air hangat, air buah lebih banyak dari biasanya
c. Jika anak terjadi demam ; kompres dengan air dingin atau berikan obat
penurunan panas (obat warung) khusus untuk anak-anak. Hindari pemakaian
selimut atau pakaian tebal.
d. Jika pada anak terjadi batuk ; berikan obat batuk tradisional yang dianjurkan
oleh petugas kesehatan
e. Jika timbul tanda-tanda penyakit bertambah, misalnya : tidak mau makan, tidak
mau minum, sesak nafas sakit anak jadi lebih berat segera bawa ke Puskesmas
atau Rumah Sakit terdekat.

F. Penatalaksanaan ISPA Pada Keluarga

a. Pneumonia tidak berat


Tanda dan gejala antara lain :

1) Batuk, pilek dan nafas cepat


2) 2 bulan sampai 1 tahun lebih dari 50 x / mnt
3) 1 sampai 5 tahun lebih dari 40 x / mnt
Penatalaksanaan : Dengan segera membawa anak kepetugas kesehatan atau
puskesmas atau Rumah Sakit atau segera hubungi kader-kader kesehatan terdekat
b. Pneumonia berat
Tanda dan gejala antara lain :

1) Batuk, pilek dengan nafas cepat atau sesak nafas


2) Pada umur kurang dari 2 bulan, nafas cepat lebih dari 60 x / mnt
Penatalaksanaan : Dengan segera membawa anak kepetugas kesehatan atau
Rumah Sakit terdeka

Vous aimerez peut-être aussi