Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Aspek Isi
1. Tema Sekolah Bertaraf Internasional
2. Kritik Di jaman sekarang sekolah lebih mementingkan tarif daripada taraf
3. Humor / Guru: “Loh, loh, kamu kok begitu? Begini, oncoman, Sekolah Bertaraf
kelucuan Internasional itu berarti sekolah kita sama bagusnya dengan sekolah-sekolah
di luar negeri sana.”
6. Alur Hari yang cerah di salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Ada
seorang guru muda yang memberikan pengumuman kepada semua siswa.
7. Pola Dialog
penyajian
8. Teks Sekolah Bertaraf Internasional
anekdot
Hari yang cerah di salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.
Ada seorang guru muda yang memberikan pengumuman kepada semua siswa.
Guru: “Tepat sekali Satriabajahitam. Kamu, oncoman, apa yang akan kamu
persiapkan?”
Oncoman: “Ya jelas, bu. Soalnya kalau sekolah kita jadi SBI, pasti bayarnya
lebih mahal, kan? Gak mungkin bakal sama aja.”
Guru: “Loh, loh, kamu kok begitu? Begini, oncoman, Sekolah Bertaraf
Internasional itu berarti sekolah kita sama bagusnya dengan sekolah-sekolah
di luar negeri sana.”
Mendengar jawaban Oncoman yang kritis, guru muda tadi hanya bisa terdiam.
Mungkin hatinya mengiyakan. Untuk menormalkan situasi, dialihkanlah
pembicaraan menjadi tentang materi pelajaran agar kondusif kembali.
Kelas : X IPA3