Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRAK
ABSTRACT
Milk is a source of protein , energy sources that would give to health, therefore
interest in buying the very high although the price of milk sometimes up but not
disturb of society purchasing power milk production. Fresh milk containing the
nutrients worth high needed to the life of the people of all layers the age of keep
growth, health, and intelligence reflect. Fresh milk before processed at least have
to get four handling the specific gravity of the examination, organoleptic, pH and
o
brix of a sample of milk fresh. Method of lab work this time was a sample of
milk fresh observed the specific gravity of the examination, organoleptic, pH and
o
brix. The purpose of lab work this time to know the specific gravity of the
examination, organoleptic, pH and obrix of milk fresh.
Keywords: Fresh milk, Handling, Nutrition
PENDAHULUAN
Susu merupakan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi karena
mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap antara lain lemak, protein, laktosa,
vitamin, mineral, dan enzim. Sebagai produk pangan yang kaya nutrisi, pH
mendekati netral dan kandungan airnya tinggi. Oleh karena itu susu sangat mudah
mengalami kerusakan akibat pencemaran mikroba (Frank dalam Handayani dan
Purwanti, 2010). Menurut Dwidjoseputro (1982), susu segar adalah susu murni,
tidak mengalami pemanasan, dan tidak ada penambahan bahan pengawet. Susu
sapi segar mengandung air (87,25%), laktosa (4,8%), lemak (3,8%), kasein
(2,8%), albumin (0,7%), dan garam-garaman (0,65%). Selain itu perlu kita tahu
bahwa susu juga mengandung vitamin, sitrat, dan enzim. Sindurejo dalam
Tricahyadi dkk (2007) menyebutkan bahwa susu sapi yang baik memiliki warna
putih kekuningan dan tidak tembus cahaya.
Mutu susu segar yang baik sangat dipengaruhi oleh penanganan pasca
panen susu mulai dari saat pemerahan, distribusi hingga pemasaran ke konsumen.
Sehingga peternak dan koperasi harus memperhatikan penanganan bahan baku
susu sehingga mutu yang dihasilkan baik dan sesuai dengan keinginan konsumen,
selain itu mutu susu juga sangat dipengaruhi oleh komponen-komponen yang
membentuk susu tersebut, sehingga untuk meningkatkan mutu susu
yangdihasilkan maka perlu dilakukan analisis terhadap komponen-komponen
yang menjadi penentu mutu dari susu.
Faktor lingkungan mempengaruhi kualitas susu karena apabila
penanganannya kurang baik, susu akan tercemar mikroba yang menyebabkan
turunnya mutu dan keamanan pangan yang ditandai oleh perubahan rasa, aroma,
warna, konsistensi dan tampilan. Disamping itu penanganan susu yang salah juga
dapat menyebabkan daya simpan susu yang singkat, harga jual yang murah yang
pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan peternak sebagai produsen susu.
Amati warna, aroma, kekentalan, suhu , berat jenis, pH, dan rasa
Hasil Pengamatan
skala(T − 1,027)
Berat Jenis = 1 +
1000
KESIMPULAN
Susu kambing segar memiliki karakteristik berwarna putih kekuningan,
memiliki rasa amis kambing, beraroma kambing tidak menyengat, kekentalan
yang cukup tinggi, memiliki pH 6,68, memiliki suhu 27,5 oC, dan memiliki berat
jenis 1,688. Sedangkan susu sapi segar memiliki karakteristik berwarna putih
kekuningan, memiliki rasa manis, beraroma creamy, kekentalan yang rendah,
memiliki pH 6,84, memiliki suhu 29 oC, dan memiliki berat jenis 1,727.
DAFTAR PUSTAKA
Adil, R. 2006. Klasifikasi Kinerja Tingkat Keasaman dan Berat Jenis pada
Ujicoba Susu Hewani Segar Berbasis PC. Institut TeknologiSepuluh Nopember,
Surabaya.
Eniza, Saleh. 2004. Dasar Pengolahan Susu Dan Hasil Ikutan Ternak. Sumatera
Utara: Universitas Sumatra Utara Press. Hal: 2-7.
Rahman A., S.Fardiaz, W.P. Rahayu, Suliantari dan C.C. Nurwitri. 1992.
Teknologi Fermentasi Susu. PAU IPB, Bogor.