Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan gangguan dalam
pemberian makan (prabedah)
Bayi mempertahankan status nutrisi adekuat yang ditandai oleh kenaikan berat bdan bulanan (1/2
hingga 1 kg)
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Bayi tidak menunjukan tanda-tanda infeksi yang ditandai oleh suhu tubuh kurang dari 37’8 C
dan tidak ada tanda-tanda drainase telinga, batu,mengi,ronki kasar di lapangan paru atau
iritabilitas.
Intervensi Rasional
1. Beri minum bayi sebanyak 5-10 ml air, 1. Air dapat membersihkan pasase nasal
setelah pemberian makan. dan palatum, serta mencegah susu
mengumpul di saluran eustasia yang
giliranya dapat mencegah pertumbuhan
bakteri yang dapat mengarah pada
2. Buang formula atau susu yang terjadinya infeksi.
mongering dengan menggunakan
aplikator yang berujung kapas basah 2. Merontokan dan melepaskan materi
yang berkerak dalam botol, dapat
3. Setelah setiap pemberian makan, letakan menjaga agar celah tersebut bersih dan
bayi di ayunan bayi atau baringkan bayi bebas dari bakteri sehingga mengurangi
ditempat tidurnya dengan posisi miring resiko infeksi.
kanan dengan kepala tempat tidur
ditinggikan 300. 3. Mengatur posisi bayi dengan cara ini
dapat mencegah aspirasi yang dapat
4. Kaji bayi untuk menentukan bila ada menimbulkan pneumonia.
tanda infeksi, termasuk drainase telinga
yang berbau dan demam. Beri obat 4. Kekambuhan otitis media yang terjadi
antibiotic sesuai program. akibat saluran eustasia yang tidak
normal dapat dikaitkan dengan celah
bibir dan palatum.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Resiko perubahan peran orang tua yang berhubungan dengan stress akibat hospitalisasi(prabeda).
Hasil yang diharapkan
Orang tua mengajukan pertanyaan yang tepat tentang kondisi bayi, dapat melibatkan perawatan
bayi ke dalam gaya hidup normal mereka, seta mengepresikan perasaan mereka tentang
penampilan bayi.
Intervensi
1. Beri kesempatan pada orang tua untuk
menggendong serta memeluk bayi dan
dapat mempraktikan tugas pemberian Rasional
perawatan sebelum pemulangan.
1. Kesempatan ini meningkatkan ikatan
2. Anjurkan orang tua untuk dan memprsiapkan orang tua dalam
mempersiapkan anggota keluarga , perawatan bayi di rumah.
termasuk saudara kandung dan kerabat 2. Mempersiapkan anggota keluarga untuk
lain, untuk menyambut kehadiran bayi kedatangan bayi memungkinkan mereka
dirumah. Nasihatkan mereka untuk beradaptasi dengan penampilan
menjelaskan kepada seluruh anggota bayinya, dan memungkinan orang tua
keluarga tentang penampilan bayi berfokus pada kebutuhan bayi yang
dengan menggunakan istilah sederhana, mendesak.
memmperlihatkan kepada gambar dan
meminta mereka mengunjungi bayi di 3. Orang tua perlu memiliki pemikiran
rumah sakit. bahwa bayi mereka merupakan individu
yang normal, yang menderita celah bibir
3. Anjurkan orang tua memperlakukan bayi atau palaum bukan sebagai individu
layaknya anggota keluarga yang normal yang sedang sakit, sehingga dapat
dan menjadwalkan kegiatan perawatan memberi perawatan di rumah yang
mereka kedalam rutinitas sehari-hari. adekuat, dan menjaga kebutuhan
4. Anjurkan orang tua untuk meminta keluarga.
bantuan dari anggota keluarga yang lain 4. Meminta bantuan orang lain dalam
atau dari teman saat member makan dan perawatan bayi dan pemberian makan
perawatan bayi. dapat member orang tua kesempatan
5. Rujuk orang tua ke kelompok beristirahat, serta berfokus pada
pendukung yang tepat serta pusat kebutuhan mereka sendiri.
kraniofasial, jika ada. 5. Kelompok pendukung memberi
kesempatan pada orang tua untuk
berbagi perasaan dan pengalaman
dengan orang tua lain, yang juga
memiliki situasi yang sama, dapat
mengurangi kecemasan dan
meningkatkan keterampilan koping serta member perawatan bagi anak-anak
penampilan penyeleseian masalah. Pusat dengan celah palatum atau celah bibir.
kraniofasialmemiliki pengalaman dalam
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Ansietas (orang tua) yang berhubungan dengan pembedahan.
Hasil yang diharapkan
Orang tua menglami penurunan rasa cemas yang ditandai oleh mengekpresikan pemahaman
tentang kebutuhan pembedahan dan berpartisipasi dalam perawatan pra dan pascabedah anak
atau bayi.
Intervensi Rasional
1. Kaji pemahaman orang tua tentang 1. Pengkajian ini merupakan dasar untuk
kelainan anak dan kebutuhan penyuluhan.
pembedahan.
2. Penjelasan yang demikian
2. Jelaskan kepada orang tua prosedur mempersiapkan orang tua tentang
pembedahan, termasuk prosedur prosedur perioperasi dan hasil yang
pembedahan itu sendiri, lama diharapkan sehingga dapat mengurangi
pembedahan, serta penampilan anak kecemasan.
yang diharapkan saat pascaoperasi.
3. Mendemonstrasikan teknik pemberia
3. Demonstrasikan kepada orang tua teknik makan yang benar dan penggunaan
pemberian makan yang benar, untuk restain lengan pascaoperasi sehingga
dipraktikan setelah dapat mengurangi rasa cemas.
pembedahan(meletakan slang pada
mukosa bukal dan mengalirkan cairan
sedikit demi sedikit melalui spuit); minta
mereka mempraktian teknik tersebut.
Juga demonstrasikan penggunaan restain
yang benar pada lengan sehingga
mencegah bayi atau anak menyentuh dan
mengganggu insisi.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Ketidakefektifan jalan nafas yang berhubugan dengan efek anesthesia, edema pascaoperasi, serta
produksi lender yang berlebihan.
Hasil yang diharapkan
Bayi atau anak tetap bebas dari komplikasi pernafasan yang ditandai oleh mempertahankan
pernafasan lancer, serta frekuensi teratur.
Intervensi Rasional
1. Kaji status pernafasan bayi atau anak 1. Tanda distress pernafasan dapat
setiap 4jam untuk mendeteksi suara diindikasikan pneumonia, yang
nafas yang ab-normal, sianosis, retraksi, membutuhkan terapi antibiotic.
mendengkur, atau pernafasan cuping
hidung.
2. Atur ulang posisi bayi atau anak setiap 2 2. Pengaturan kembali posisi dapat
jam.Setelah pembedahan celah bbir, bayi meningkatkan drainase sekresi paru
atau anak dapat diletakan dengan baik di
ayunan bayi atau dalam posisi telentang
atau miring dengan kepala di tinggikan ;
setelah pembedahan celah palatum, ia
dapat ditempatkan dalam posisi
tengkurap.
3. Udara yang sejuk dan yang dilembabkan
3. Tempatkan bayi atau anak dalam tenda membantu mencairkan sekresi sehingga
lembab, sesuai program. Pertahankan dapat membantu bayi atau anak bernafas
bayi diselimuti dan diganti sprei dengan dengan lebih mudah, menutupi tubuh
teratur. dengan selimut dapat mencegah anak
dari menggigil.
4. Pertahankan bayi atau anak dalam posisi
tegak selama pemberian makan. 4. Posisi tegak mengurangi risiko tersedak
dan aspirasi.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Gangguan nutrisi; kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan teknik pemberian
makan yang baru dan perubahan diet pascaoperasi.
Hasil yang diharapkan
Bayi atau anak dapat mempertahankan nutrisi adekuat yang ditandai oleh dapat beradaptasi
terhadap diet metode pemberian makan yang baru, serta terus mengalami peningkatan berat
badan.
Intervensi Rasional
1. Apabila bayi atau anak telah menjalani 1. Mengisap dot botol menyebabkan terlalu
perbaikan celah bibir, beri mereka banyak tekanan pada alur jahitan;
makan melalui spuit dan slang karet penggunaan garpu atau sdeotan dapat
lunak yang ditempatkan dalam pipi dan merusak alur jahitan.
jauh dari alur jahitan. Dan juga gunakan
spuit dan slang untuk memberi makan
bayi yang telah menjalani perbaikan
celah palatum. Jangan gunakan dot
botol. Untuk anak yang sudah lebih
besar dan telah menjalani perbaikan
palatum, gunakan cangkir mium biasa
digunakan, bukan sedotan untuk
pemberian makanan cair. Seiring anak
mengalami kemajuan dari diet cair
murni, gunakan sendok untuk pemberian
makan, bukan garpu.
2. Mula-mula anjurkan pemberian makan 2. Bayi atau anak membutuhkan pemberian
dengan frekuensi yang sering dalam makan denan porsi lebih kecil, sambil
porsi kecil; kemudian lanjutka dengan beradaptasi terhadap metode pemberian
asupan cairan sesuai usia. makan.
3. Apabila anak telah mejalani perbaikan 3. Diet cair murni selama 3 minggu
celah paltum, anjurkan orang tua untuk pertama mencegah kerusakan pada alur
memberikan makan diet cair jahitan
murni(seperti minuman kalori tinggi)
selama 3 minggu pertama setelah
pembedahan.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan insisi bedah
Hasil yang di harapkan
Bayi atau anak tidak menderita kerusakan pada integritas kulit yang dtandai oleh insisi tetap
utuh, tidak ada tanda infeksi dan tanda pemulihan.
Intervensi Rasional
1. Lakukan perawatan alur sutura berikut 1. Perawatan alur jahitan yang tepat
ini setelah pemberian makan, dan sesuai menjamin tercapainya kebersihan,
kebutuhan. mencegah pemisahan sutura,
mengurangi resiko infeksi dan
Bersihkan garis sutura dengan mengurangi jumlah materi berkerak
menggunakan larutan salin dan disekitar alur jahitan, yang mungkin
aplikator berujung kapas basah. mengakibatkan pembesaran jaringan
parut.
Oleskan salep antibiotic sesuai
program untuk melembabkan mulut
dan mencegah pemisahan sutura.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Defisit pengetahuan yang berhubungan dengan perawatan di rumah.
Orang tua dapat mengekspresikan pemahaman tentang instruksi perawatan di rumah dan
mendemonstrasikan prosedur perawatan di rumah.
Intervensi
Gunakan larutan salin dan aplikator 6. Jelaskan kepada orang tua pentingnya
perawatan tindak lanjut, termasuk
berujung kapas untuk membersihkan
alur jahitan. perlunya inspeksi telinga dan evaluasi
pendengaran setiap 2-4 bulan dan
Oleskan salep antibiotic sesuai pemeriksaan rutin serta imunisasi.
program untuk menutup insisi.
7. Diskusikan kemungkinan perawatan
Periksa area insisi bedah untuk lanjutan di pusat kraniofasil regional jika
melihat tanda infeksi, misalnya, memungkinkan- termasuk terapi wicara,
kemerahan, pembengkakan, dan perawatan ortodonik, dan pembedahan.
drainase purulen, dan laporkan
Rasional
temuan tersebut kepada dokter.
1. Menggunakan sendok makanan padat,
Beri air sedikit-sedikit setelah
dan spuit berujung karet untuk cairan
pemberian makan, untuk membuang
dapat mengurangi risiko trauma pada
sisa susu yang menempel, mengingat
alur jahitan. Menggunakan sedotan dapat
ini merupakan media yang baik bagi
membahayakan alur jahitan.
pertumbuhan bakteri dan infeksi.
2. Perawatan alur jahitan yang benar dapat
3. Sampaikan kepada orang tua bahwa
memastikan kebersihan sehingga
mereka harus mempertahankan lengan
mengurangi resiko infeksi, dan
bayi atau anak terfiksasi. Jelaskan bahwa
mengurangi pembentukan kerak yang
mereka harus melepas restrain secara
dapat menyebabkan jaringan parut
berkala, mempertahankan agar bayi atau
membesar; infeksi membutuhkan
anak tetap diawasi.
intervensi medis.
3. Restrain lengan mencegah bayi atau perkembangan saluran eustaki yang
anak menggaruk alur jahitan, atau abnormal dapat mempredisposisi bayi
memasukkan benda di dalam mulutnya. atau anak pada serangan otitis media
Melepaskan restrain memungkinkan yang lebih sering, yang dapat mengarah
ROM dan mencegah gangguan pada kehilangan pendengaran.
neurovascular. Pemeriksaan rutin dan imunisasi
membantu mempertahankan kesehatan
4. Mengatur posisi bayi atau anak melalui optimal.
cara ini, mencegahnya menggosokkan
bibir ke linen tempat tidur. 7. Anak-anak dengan celah palatum dapat
mengalami hambatan wicacar dan
5. Menangis yang lama menyebabkan masalah struktur geligi sehingga
tegangan pada alur jahitan. membutuhkan pembedahan. Anak
6. Inspeksi telinga dan evaluasi mungkin memerlukan perawatan yang
pendengaran sangat penting, karena ekstensif, bergantung ada keparahan
defek.
Asupan nutrisi
PENDAHULUAN
Miringotomi adalah insisi bedah pada bagian inferior membrane timpanik untuk membuat suatu
drainase cairan dari telinga tengah. Insersi slang miringotomi (timpanostomi) memungkinkan
cairan keluar secara terus- menerus dan membuat tekanan pada telinga tengah menjadi setara.
Pembedahan yang biasanya diindikasikan untuk anak yang mengalami kekambuhan infeksi
telinga (umumnya pada anak-anak yang berusia dibawah usia 3 tahun), dapat dilakukan di
fasilitas rawat jalan. Hasil yang diharapkan bergantung pada keefektifan slang miringotomi
dalam mencegah kekambuhan infeksi. komplikasi yang potensial meliputi kehilangan
pendengaran dan infeksi.
PENGKAJIAN
Mata, telinga, hidung, dan tenggorok
Demam
Psikososial
Iritabilitas
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Risiko cedera (perdarahan) yang berhubungan dengan pembedahan.
Hasil yang diharapkan
Anak tidak memperlihatkan tanda perdarahan akibat dari pembedahan yang ditandai oleh tidak
ada perdarahan, nilai hemoglobin dan hematokrit sesuai usia, serta membrane mukosa berwarna
merah muda.
Intervensi Rasional
1. Pantau jumlah drainase telinga selama 1. Sedikit drainase yang berwarna
periode pascaoperasi. Segera laporkan kemerahan adalah normal selama
kepada ahli bedah bila ada perdarahan beberapa hari pertama setelah
yang berat atau perdarahan yang terjadi pembedahan. Perdarahan yang berat atau
lebih dari 3 hari setelah pembedahan. perdarahan yang terjadi selama lebih
dari 3 hari setelah pembedahan
merupakan fenomena yang tidak normal.
2. Beri obat antihistamin dan dekongestan, 2. Obat-obatan ini dapat mengonstriksi
sesuai program. pembuluh darah sehingga mengurangi
jumlah perdarahan.
3. Nilai-nilai ini bila ditemukan rendah
3. Pantau nilai hemoglobin dan
abnormal, dapat mengindikasikan
hemakrodit.
perdarahan.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Ansietas (anak dan orang tua) yang berhubungan dengan prosedur bedah dan peristiwa
perioperasi.
Hasil yang diharapkan
Anak dan orang tua mengalami penurunan rasa cemas yang ditandai oleh ungkapan pemahaman
tentang prosedur pembedahan dan lingkungan pembedahan.
Intervensi
1. Jelaskan prosedur bedah kepada anak dan orang tua dengan menggunakan istilah yang
sederhana. Apabila anak menjalani anestesi local, jelaskan bahwa ia akan terbangun
selama prosedur sehingga ahli bedah dapat menguji pendengarannya. Jawab setiap
pertanyaannya dengan sederhana dan jujur.
2. Jelaskan bahwa tergantung waktu pembedahan, anak mungkin tidak diberi makan atau
minum setelah tengah malam pada hari pembedahan dilakukan untuk mencegah anak
muntah dan aspirasi selama pembedahan.
3. Jelaskan kepada orang tua bahwa pembedahan mungkin tidak dilakukan jika anak
memiliki tanda dan gejala infeksi akut, termasuk peningkatan suhu, hidung terdapat
secret, dan nyeri pada telinga, pada hari pembedahan.
4. Beri tahu orang tua tentang kemungkinan lama pembedahan dan tempat mereka dapat
menunggu selama prosedur dan periode pemulihan. Pastikan mereka mengetahui orang
yang akan menghubungi mereka, ketika prosedur selesai dilakukan.
5. Jelaskan kepada anak dan orang tua tentang kemungkinan kondisi pascaoperasi, termasuk
drainase telinga, kehilangan pendengaran, dan nyeri.
Rasional
1. Informasi yang demikian dapat mengurangi rasa takut dan kecemasan dengan
mempersiapkan anak dan orang tua, untuk mengantisipasi peristiwa apa yang akan terjadi
selama pembedahan.
2. Anak mungkin menjadi takut jika ia tidak memperoleh makanan atau minuman sepanjang
malam, atau pada pagi hari sebelum pembedahan. Menjelaskan hal ini kepada anak
sebelumnya dapat mengurangi rasa cemas dan takut.
3. Pembedahan tidak dapat dilakukan dalam kondisi ini, sehubungan dengan risiko
septicemia atau infeksi yang meluas.
4. Tidak mengetahui berapa lama pembedahan berlangsung dapat membuat orang tua cemas
selama pembedahan. Mengetahui berapa lama pembedahan berlangsung , dan siapa orang
yang akan berbicara dengannya setelah prosedur, dapat mengurangi rasa tajut dan
kekhawatiran mereka.
5. Memahami apa yang akan terjadi setelah prosedur, dapat mengurangi rasa cemas.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Defisit pengetahuan yang berhubungan dengan perawatan di rumah.
Asupan nutrisi
Respons anak terhadap terapi
Timpanoplasti
PENDAHULUAN
Timpanoplasti, bedah rekonstruksi mekanisme pendengaran telinga tengah, dilakukan untuk
memperbaiki gendang telinga yang mengalami rupture akibat infeksi telinga yang sering.
Namun, beberapa anak mengalami kehilangan pendengaran yang permanen.
PENGKAJIAN
Mata, telinga, hidung, dan tenggorok
Kehilangan pendengaran
Nyeri telinga
Suhu meningkat
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Ansietas ( anak dan orang tua ) yang berhubungan dengan prosedur bedah dan kondisi
perioperatif.
Hasil yang diharapkan
Anak dan orang tua mengalami penurunan rasa cemas yang ditandai oleh ungkapan pemahaman
tentang prosedur bedah dan kondisi sekitar pembedahan.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Resiko cedera ( perdarahan ) yang berhubungan dengan pembedahan.
Intervensi Rasional
1. Periksa balutan anak setiap 1 hingga 2 1. Sedikit perdarahan akdang-kadang
jam untuk melihat tanda perdarahan terjadi setelah pembedahan. Namun,
yang berlebihan. Gambar lingkaran di perdarahan berlebihan dapat
sekeliling tepi luar drainase setiap mengindikasikan perdarahan, dan harus
waktu. dilaporkan segera kepada dokter.
Member tanda pada balutan
menunjukkan kemajuan atau resolusi
drainase.
2. Meninggikan kepala tempat tidur dapat
2. Tinggikan kepala tempat tidur 300
mengurangi tekanan intracranial
sehingga mengurangi resiko perdarahan.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Defisit pengetahuan yang berhubungan dengan perawatan di rumah.
Asupan nutrisi