Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kelompok 8
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada
musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan.
Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh.
Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan
suara dan kecepatan cahaya.
Petir umumnya terjadi pada saat awan tebal telah terbentuk dan terjadi
perbedaan suhu yang tajam antara bagian bawah dan bagian atas. Butir air awan
bagian bawah yang lebih hangat berusaha berpindah ke atas, dan kemudian di atas
menjadi beku, lalu berubah menjadi Kristal es. Kristal es lebih berat dari butir air,
dan berusaha turun kembali. Kristal es yang turun dan butir air yang naik saling
mendesak,sehingga terjadi geseran-geseran yang menimbulkan pemisahan muatan
listrik.
Air yang naik membawa muatan positif dan es yang turun membawa
muatan negative. Ketika tegangan antara ujung awan itu sudah terlalu besar,
terjadilah lompatan muatan listrik, yang memiliki energy tinggi. Energy tinggi ini
menyalakan udara yang dilewatinya, yang biasa disebut petir. Jadi petir terjadi
karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya.
a. Efek Listrik
Petir dapat menimbulkan efek listrik untuk manusia. Ketika arus petir
melalui kabel penyalur (konduktor) menuju resistansi elektroda bumi instalasi
penangkal petir, akan menimbulkan tegangan jatuh resistif. Arus petir juga akan
menimbulkan tegangan yang tinggi disekitar elektroda bumi yang sangat
berbahaya bagi makhluk hidup.
Bila terjadi arus petir mengalir di kawat petir akan mengalir ke instalasi
listrik rumah