Vous êtes sur la page 1sur 1

Om Swastyastu

Asalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatu


Salam sejahtera untuk kita semua.
Selamat pagi dan selamat datang saya ucapkan kepada yang terhormat dr. Dody Firmanda,
Sp.A., MA yang berkenan untuk bisa hadir pada pagi hari ini selaku narasumber workshop,
Kepada yang terhormat kepala bagian Ilmu Kesehatan Anak, dr. Bagus Ngurah Putu Arhana,
Sp.A(K) serta seluruh peserta workshop dengan tema Layanan Prima Kesehatan Anak:
Aspek Legalitas, medis dan tumbuh kembang.

Berbicara mengenai anak, tentunya kita semua disini telah mengetahui bahwa anak
bukanlah miniatur dewasa, terkait dengan aspek legalitas, medis maupun tumbuh
kembang. Melihat dari aspek legalitas hukumnya, Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pasal 1 Ayat 1, Anak adalah seseorang
yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.
Hal ini juga tercantum pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25
tahun 2015 tentang upaya kesehatan anak pada pasal 1, bahwa Änak adalah seseorang yang
sapai berusia 18, tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan.

Seorang anak akan melewati masa neonatus, bayi, anak dan remaja, sebelum menjadi
manusia dewasa. Semua tahapan perkembangan itu mempunyai keunikan dan kekhususan
tersendiri, sehingga dalam melakukan pelayanan kesehatan anak, tentunya setiap dokter
spesialis anak mempunyai tanggung jawab untuk mengawal anak untuk mencapai kualitas
hidup optimal sesuai dengan kondisi dan tumbuh kembang anak menjadi seorang remaja
yang sehat, sehingga masuk usia dewasa yang juga sehat dan produktif.

RSUP Sanglah Denpasar merupakan salah satu dari 13 RS Pendidikan Indonesia, dalam
menjaga mutu pelayanannya telah mengikuti dan lulus dalam akreditasi Internasional
maupun Nasional (JCI, KARS, ISO), dan dalam bidang pendidikan mengikuti akreditasi ISO,
BAN PT/LAMPTKes. LAMPTKes sebagai salah satu lembaga akreditasi nasional mensyaratkan
upaya perawatan anak adalah usia 0-18 tahun seperti yang tencantum di dalam PERMENKES
nomor 25 tahun 2014. Upaya ini telah dilakukan di 11 dari 13 RS Pendidikan di Indonesia,
namun belum untuk RSUP Sanglah. Sehingga pada workshop hari ini saya mengundang
hadirin untuk bersama-sama saling membuka wawasan dan bertukar pikiran salah satu
upaya untuk menjalankan misi RSUP Sanglah Denpasar yaitu menyelenggarakan pelayanan
kesehatan interprofesi yang paripurna, bermutu untuk seluruh lapisan masyarakat.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Vous aimerez peut-être aussi